Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

KURIKULUM PENDIDIKAN TEKNOLOGI KEJURUAN


“Prinsip Pengembangan Kurikulum”

Dosen Pengampu :

Ezi Anggraini, M.Pd

Disusun Oleh :

Laila Ukhtia Hazizi 18075158

PROGRAM STUDI S1 TATABOGA


PENDIDIKAN KESEJAHTERAAN KELUARGA
FAKULTAS PARIWISATA DAN PERHOTELAN
UNIVERSITAS NEGERI PADANG
2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena dengan rahmat dan
hidayah-Nyalah kami dapat menyelesaikan makalah Kurikulum Pendidikan Teknologi
Kejuruan ini dengan sebaik-baiknya, meskipun banyak kekurangan di dalamnya. Makalah
yang berjudul Prinsip Pengembangan Kurikulum disusun dalam rangka memenuhi salah
satu mata kuliah Kurikulum Pendidikan Teknologi Kejuruan ajaran yang diampu oleh Ibu Ezi
Anggraini, M.Pd.

Meski telah disusun secara maksimal, namun penulis sebagai manusia biasa
menyadari bahya makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Karena penulis mengharapkan
kritik dan saran yang membangun dari pembaca sekalian. Oleh sebab itu, kritik, saran serta
usulan demi perbaikan makalah ini sangat kami harapkan.

Besar harapan kami makalah ini dapat berguna untuk menambah wawasan dan
pengetahuan kita tentang Prinsip Pengembangan Kurikulum. Semoga makalah ini bisa
dipahami dengan baik oleh pembaca dan berguna untuk semua. Kami mohon maaf apabila
terdapat kesalahan yang kurang berkenan dan kami mohon kritik dan saran yang membangun
dari pembaca untuk kebaikan di masa yang akan datang.

Demikian yang bisa kami sampaikan,semoga pembaca dapat mengambil manfaat dari
karya ini.

Pekanbaru, 27 April 2021

Laila Ukhtia Hazizi


DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...............................................................................................................i
DAFTAR ISI.............................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN.........................................................................................................1
A. Latar Belakang................................................................................................................1
B. Rumusan Masalah...........................................................................................................1
C. Tujuan Masalah...............................................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN..........................................................................................................2
A. Pengertian Prinsip Pengembangan Kurikulum...............................................................2
B. Macam – Macam Sumber Prinsip Pengembangan Kurikulum.......................................3
C. Tipe – Tipe Prinsip Pengembangan Kurikulum..............................................................3
D. Prinsip – Prinsip Pengembangan Kurikulum..................................................................4
BAB III PENUTUP..................................................................................................................7
A. Kesimpulan.....................................................................................................................7
B. Saran................................................................................................................................7
DAFTAR PUSTAKA

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan yang mengenai tujuan,
isi dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan
kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu.
Pengembangan kurikulum adalah yakni kegiatan yang mengacu utuk
menghasilkan kurikulum baru,Dalam kegiatan tersebut meliputi,penyusunan-
penyusunan ,pelaksanaan,penilaian,dan penyempurnaan.dengan melalui tahab-tahab
tersebut,akan dihasilkan kurikulum.Dengan terbentuknya kurikulum baru
tersebut,maka tugas pengembangan telah selesai ,selanjutnya tugas berikutnya adalah
pada kegiatan pembinaan kurikulum.Pengembangan kurikulum adalah suatu prosese
yang tidak ada akhirnya.
Dalam pengembangan kurikulum banyak unsur-unsur yang harus diperhatikan
mulai dari landasan-landasan,dasar-dasar,prinsip dan lain sebagainya.Dalam makalah
ini akn membahas mengenai Prinsip-prinsip pengembangan kurikulum, Dari
penjelasan diatas maka dirumuskan masalah yang akan dibahas dalam makalah ini
yakni:
B. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah dari prinsip pengembangan kurikulum antara lain :
1. Apa pengertian dari prinsip pengembangan kurikulum?
2. Apa saja macam – macam sumber prinsip pengembangan kurikulum?
3. Apa saja tipe – tipe dari prinsip pengembangan kurikulum?
4. Apa saja macam – macam prinsip pengembangan kurikulum?
C. Tujuan Masalah
Adapun tujuan masalah dari prinsip pengembangan kurikulum antara lain :
1. Untuk Mengetahui pengertian dari prinsip pengembangan kurikulum
2. Untuk mengetahui macam – macam sumber prinsip pengembangan kurikulum
3. Untuk Mengetahui tipe – tipe prinsip pengembangan kurikulum
4. Untuk mengetahui macam – macam prinsip pengembangan kurikulum

1
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Prinsip Pengembangan Kurikulum


Prinsip menunjukkan sesuatu hal yang sangat penting mendasar harus diperhatikan
memiliki sifat mengatur dan mengarahkan. Dalam pengembangkan kurikulum ada
beberapa prinsip dasar yang harus kita perhatikan. agar kurikulum yang kita jalankan
benar-benar sesuai dengan apa yang diharapkan.
Secara gramatikal prinsip berarti asas, dasar, keyakinan, dan pendirian. Dari
pengertian di atas kata prinsip itu menunjukan pada suatu hal yang sangat penting,
mendasar, harus diperhatikan, memiliki sifat mengatur dan mengarahkan, serta sesuatu
yang biasanya selalu ada atau terjadi pada situasi dan kondisi yang serupa. Prinsip
memiliki fungsi yang sangat penting dalam kaitannya dengan keberadaanya sesuatu.
Dengan mengenali prinsip dan memperhatikan prinsip, maka akan bisa menjadikan
sesuatu itu lebih efektif dan efisien. Prinsip juga mencerminkan tentang hakikat yang
dikandung oleh sesuatu, mungkin produk atau proses, dan bersifat memberikan rambu-
rambu aturan main yang harus diikiti untuk mencapai tujuan secara benar.
Pengertian dan fungsi prinsip di atas bisa dijadikan dasar untuk menjelaskan arti
dan fungsi dari prinsip-prinsip pengembangan kurikulum. Prinsip pengembangan
kurikulum menunjuk pada pengertian tentang berbagai hal yang harus dijadikan
patokan dalam menentukan berbagai hal yang terkait dengan pengembangan kurikulum,
terutama dalam fase perencanaan kurikulum (curriculum planning), yang pada
dasarnya prinsip-prinsip tersebut merupakan ciri dari hakikat kurikulum itu sendiri.
Esensi dari pengembangan kurikulum adalah proses identifikasi, analisis, sintesis,
evaluasi, pengambilan keputusan dan kreasi elemen-elemen kurikulum. Agar dalam
proses pengembangan kurikulum itu bisa berjalan secara efektif dan efisien, maka dalam
bekerjanya para pengembang kurikulum harus memperhatikan prinsip-prinsip
pengembangan kurikulum. Dengan merujuk pada prinsip-prinsip pengembangan
kurikulum, para pengembang kurikulum akan bisa bekerja secara mantap, terarah, dan
dengan hasil yang bisa dipertanggung jawabakan.

2
B. Macam – Macam Sumber Prinsip Pengembangan Kurikulum
Menurut Oliva 1992:28 dalam (Komaruddin dan Kurniawan 2011:65)
mengemukakan setidaknya ada empat sumber prinsip pengembangan kurikulum, yaitu:
1. Data Empiris (Empirical data)
2. Data Eksperimen ( Exsperimen data)
3. Cerita/Legenda yang hidup di masyarakat (folklore of curriculum)
4. Akal Sehat (Common Sense)
Data empiris merujuk pada pengalaman yang terdokumentasi  dan terbukti efektif,
Data eksperimen menunjuk pada temuan-temuan hasil penelitian. Data hasil temuan
penelitian merupakan data yang dipandang valid dan reliable, sehingga tingkat kebenaran
lebih meyakinkan untuk dijadikan prinsip dalam pengembangan kurikulum. Namun
demikian  fakta kehidupan, data hasil penelitian (hard data) itu sifatnya sangat terbatas.
Disamping itu banyak data-data lainya yang diperoleh bukan dari hasil penelitian
yang digunakan juga terbukti efektif untuk memecahkan masalah-masalah kehidupan
yang kompleks diantaranya yaitu adat kebiasaan yang hidup di masyarakat (folklore of
curricuculum) dan hasil pertimbangan dan penilaian akal pikiran (common sense).
Bahkan data yang diperoleh dari penelitian sendiri digunakan setelah melalui proses
pertimbangan dan penilaian akal sehat terlebih dahulu.

C. Tipe – Tipe Prinsip Pengembangan Kurikulum


Tipe-tipe prinsip pengembangan kurikulum yaitu tingkat validitas dan reabilitas
prinsip yang digunakan. Hal ini kaitannya dengan sumber-sumber dari pengembangan
kurikulum itu sendiri.  Ada fakta, konsep, dan prinsip yang tingkat kepercayaannya tidak
diragukan lagi karena sudah terbukti melalui riset yang berulang-ulang, ada juga data
yang sudah terbukti tetapi masih terbatas dalam kasus-kasus tertentu belum bisa
digeneralisasikan, dan terdapat pula data yang belum dibuktikan oleh riset tapi sudah
terbukti dalam kehidupan dan menurut pertimbangan akal sehat dipandang logis, baik,
dan berguna.
Merujuk hal diatas, maka prinsip-prinsip pengembangan kurikulum itu bisa
diklasifikasikan menjadi tiga tipe prinsip yaitu antara lain:
1. Anggapan Kebenaran utuh atau menyeluruh (Whole Truth)

3
Adalah fakta, konsep, dan prinsip yang diperoleh serta telah diuji dalam
penelitian yang ketat dan berulang, sehingga bisa dibuat generalisasi dan bisa
diberlakukan di tempat yang berbeda. Tipe ini tidak akan mendapat tentangan atau
kritik karena sudah diyakini oleh orang orang yang terlibat dalam pengembangan
kurikulum.
2. Anggapan Kebenran Parsial (Partial Truth)
Adalah suatu fakta, konsep, dan prinsip yang sudah terbukti efektif dalam
banyak kasus tapi sifatnya masih belum  bisa digeneralisasikan. Karena dianggap
baik dan bermanfaat tipe prinsip ini bisa digunakan, namun dalam penggunaannya
biasanya masih mengundang pro dan kontra.
3. Anggapan Kebenaran yang masih memerlukan Pembuktian ( Hypothesis)
Adalah : Asumsi kerja atau prinsip yang sifatnya tentatif. Prinsip ini muncul
dari hasil deliberasi, judgement, dan pemikiran akal sehat.
Pada dasarnya kesemua jenis tipe prinsip itu bisa digunakan. Tipe prinsip
mana yang mendapatkan penekanan dalam penggunaannya, ini sangat tergantung
pada perspektif dari para pengembangan kurikulum tentang kurikulum, itu sendiri.
Dalam praktik pengembangan kurikulum biasanya kesemua tipe prinsip diatas
digunakan. Namun hanya ada perbedaan pada istilah saja. Oliva 1992:30 dalam
(Komaruddin dan Kurniawan 2011:66) memakai istilah axioms untuk
menggambarkan berbagai karakteristik tersebut.

D. Prinsip – Prinsip Pengembangan Kurikulum


Dalam pengembangan kurikulum, terdapat banyak prinsip dasar yang dapat
digunakan agar kurikulum yang dihasilkan benar - benar sesuai dengan yang diinginkan
dan yang diharapkan semua pihak. Prinsip - prinsip ini biasanya dibedakan dalam dua
kategori yaitu prinsip umum dan prinsip khusus.  Prinsip umum biasanya digunakan
hampir dalam setiap pengembangan kurikulum dimanapun.
Prinsip khususs artinya prinsip yang hanya berlaku ditempat tertentu dan situasi
tertentu. Prinsip khusus ini juga merujuk pada prinsip – prinsip yang digunakan dalam
pengembangan kompknen – komponen kurikulum secara tersendiri, misalnya prinsip
yang digunakan untuk mengembangkan komponen tujuan, prinsip untuk
mengembangkan komponen isi kurikulum dan prinsip – prinsip yang mengembangkan
komponen – komponen lainnya.

4
1. Prinsip Umum
Sukmadinata (2012: 150-151) menjelaskan bahwa terdapat lima prinsip umum
pengembangan kurikulum, yaitu : prinsip relevansi, fleksibelitas, kontinuitas, praktis
atau efisiensi dan efektivitas.
a) Prinsip relevansi; kurikulum merupakan rel-nya pendidikan untuk membawa
siswa dapat hidup sesuai dengan nilai-nilai yang ada di masyarakat serta
membekali siswa baik dalam pengetahuan, sikap maupun keterampilan sesuai
dengan tuntunan dan harapan masyarakat. Oleh sebab itu,pengalaman-
pengalaman belajar yang disusun dalam kurikulum harus relevan dengan
kebutuhan masyarakat. inilah yang dimaksud prinsip relevansi. Ada dua
macam relevansi,yaitu relevansi internal  dan relevansi eksternal. Relevansi
internal adalah bahwa setiap kurikulum harus memiliki keserasian antara
komponen-komponennya,yaitu serasi antara tujuan yang harus
dicapai,isi,materi atau pengalaman belajar yang harus dimiliki siswa,strategi
atau metode yang digunakan serta alat penilaian untuk melihat ketercapaian
tujuan. Relevansi internal ini menunjukkan keutuhan suatu kurikulum.
b) Prinsip efisiensi; prinsip efisiensi berhubungan dengan perbandingan antar
tenaga,waktu,suara,dan biaya yang dikeluarkan dengan hasil yang diperoleh
kurikulum dikatakan memiliki tingkat efisiensi yang tinggi apabila dengan
sarana,biaya yang minimal dan waktu yang terbatas dapat memperoleh hasil
yang maksimal. Betapa pun bagus dan idealnya suatu kurikulum,manakala
menuntut peralatan,sarana dan prasarana yang khusus serta mahal
harganya,maka kurikulum itu tidak praktis dan sukar untuk di laksanakan.
Kurikulum harus dirancang untuk dapat digunakan dalam segala
keterbatasan.  
c) Prinsip efektivitas; prinsip efektivitas berkenaan dengan rencana dalam suatu
kurikulum dapat dilaksanakan dan dapat dilaksanakan dan dapat dicapai dalam
kegiatan belajar mengajar. Terdapat dua sisi efektivitas dalam suatu
pengembangan kurikulum. Pertama, efektivitas berhubungan dengan kegiatan
guru dalam melaksanakan tugas mengimplementasikan kurikulum di dalam
kelas. Kedua, efektivitas kegiatan siswa dalam melaksanakan kegiatan belajar.
d) Prinsip kontinuitas; yakni adanya kesinambungan antara berbagai tingkat
sekolah,dan antara berbagai tingkat bidang studi dalam kurikulum, baik secara
vertikal, maupun secara horizontal. Pengalaman-pengalaman belajar yang
5
disediakan kurikulum harus memperhatikan kesinambungan, baik yang di
dalam tingkat kelas, antar jenjang pendidikan, maupun antara jenjang
pendidikan dengan jenis pekerjaan.
e) Prinsip fleksibilitas; dalam pengembangan kurikulum mengusahakan agar
yang dihasilkan memiliki sifat luwes, lentur dan fleksibel dalam
pelaksanaannya, memungkinkan terjadinya penyesuaian-penyesuaian
berdasarkan situasi dan kondisi tempat dan waktu yang selalu berkembang,
serta kemampuan dan latar belakang peserta didik Prinsip fleksibilitas
memiliki dua sisi: Flexible dalam memilih program pendidikan serta
fleksibilitas dalam mengembangkan program pengajaran.
2. Prinsip Khusus
Adapun Prinsip-prinsip dasar  khusus dalam  pengembangan kurikulum yaitu:
a) Berkenaan dengan tujuan pendidikan
Perumusan  komponen-komponen kurikulum hendaknya mengacu pada tujuan
pendidikan. Tujuan pendidikan mencakup tujuan yang bersifat umum atau
berjangka panjang,menegah,jangka pendek.
b) Berkenaan dengan pemilihan isi pendidikan
Dalam memilih isi pendidikan yang sesuai dengan kebutuhan pendidikan
yang telah ditentukan para perencana kurikulum
c) Berkenaan dengan pemilihan proses belajar mengajar
Pemilihan proses belajar-mengajar yang digunakan hendaknya
memperhatikan hal-hal apakah metode atau teknik belajar-mengajar yang
digunakan cocok untuk mengajar bahan pelajaran  
d) Berkenaan dengan pemilihan media dan alat pembelajaran.
Proses belajar yang baik perlu didukung oleh penggunaan media dan alat-alat
bantu pembelajaran yang tepat.
e) Berkenaan dengan pemilihan kegiatan
Penilaian merupakan bagian intergral pengajaran, perlu diperhatikan:
 Penyusunan alat penilaian (test)
 Perencanaan suatu penilaian
 Pengolahan hasil penilaian

6
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dalam usaha untuk mengembangkan kurikulum ada beberapa prinsip dasar
yang harus kita perhatikan, adapun prinsip-prinsip di dalam pengembangan kurikulum
menjadi dua kelompok yaitu:
1. Prinsip – prinsip umum
a) Relevansi
b) Fleksibilitas
c) Kontinuitas
d) Praktis
e) Efektivitas
2. Prinsip-prinsip khusus
a) Prinsip berkenaan dengan tujuan pendidikan
b) Prinsip berkenaan dengan pemilihan isi pendidikan
c) Prinsip berkenaan dengan pemilihan proses belajar mengajar
d) Prinsip berkenaan dengan pemilihan media dan alat pelajaran
e) Prinsip berkenaan dengan pemilihan kegiatan penilaian.

B. Saran
1. Pendidik harus mengetahui prinsip-prinsip kurikulum.
2. Pendidik melaksanakan pengajarannya sesuai dengan prinsip-prinsip kurikulum
yang berlaku.
3. Sebagai siswa harus bisa berpartisipasi aktif dalam pengembangan kurikulum,
khususnya dalam program pembelajaran maupun pendidikan agar tujuan
pendidikan yang diharapkan bisa tercapai dengan optimal.

7
DAFTAR PUSTAKA

Dra, Subandijan. Pengembangan Dan Inovasi Kurikulum, (Jakarta, PT.Raja Grafindo, 1996).
Soetopo,Hendiyat. Pembinaan Dan Pengembangan Kurikulum, (Jakarta, Bina Aksara, 1982).
Idi.Abdullah. Pengembangan Kurikulum Teori Dan Praktik,  (Yogyakarta, Ar-Ruzz Meda,
2009).
Wina, Sajaya. Kurikulum Dan Pembelajaran, Kencana, Jakarta, 2008
Hamalik, Oemar. Manajemen Pengembangan kurikulum. (Bandung, PT Remaja Rosda
Karya, 2007). 
Hamalik, Oemar. Perencanaan Pengajaran Berdasarkan Pendekatan Sistem. (Jakarta, Bumi
Aksara, 2006). 
Miller, John P dan Seller, Wayne. Curriculum Perspectives and Practice, (London,
Longman, 1985).
Sukmadinata, N.S. Pengembangan Kurikulum Teori dan Praktek, (Bandung, Remaja Rosda
Karya, 1997).
Prof. Drs. H. Dakir, Perencanaan dan Pengembangan Kurikulum, (Jakarta, Rineka Cipta,
2004).
Departemen Agama RI Majelis Pertimbangan dan Pemberdayaan Pendidikan Agama dan
Keagamaan MP3A 2005, Panduan Pengembangan Kurikulum, (Jakarta, Bina Mitra
Pemberdaya Madrasah, 2005).
Syaodih, Nana, Kurikulum pembelajaran. (Bandung, Jurusan Kutekpen FIP UPI, 2000).
Joko susilo, Muhammad, Kurikulun Tingkat Satuan Pendidikan, (Yogyakrta,  Pustaka
Pelajar, 2007).

Anda mungkin juga menyukai