Anda di halaman 1dari 14

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Sedikit orang yang memahami makna dari kata “hakikat”. Kata ini sangat
mudah diucapkan akan tetapi banyak orang yang tidak sesuai dalam
menggunakannya, dengan kata lain tidak cocok dengan seharusnya. Akibatnya makna
yang dikandungnya jadi kabur, bahkan masuk kedalam konsep yang yang lain. Jadi
perlu kiranya untuk memahami pengertian dari hakikat itu sendiri agar tidak terjadi
kesalahan dalam penggunaannya.
Hakikat adalah berupa apa yang membuat sesuatu terwujud. Dengan kata
lain dapat dirumuskan, hakikat adalah unsur utama yang mengujudkan sesuatu.
Hakikat mengacu kepada faktor utama yang lebih fundamental. Faktor utama
tersebut wajib ada dan merupakan suatu kepastian. Hakikat selalu ada dalam keadaan
sifatnya tidak berubah-rubah. Tanpa faktor utama tersebut sesuatu tidak akan
bermakna sebagai wujud yang kita maksudkan. Karena hakekat merupakan faktor
utama yang wajib ada, maka esensi-nya itu tidak dapat dipungkiri. Keberadaannya
(eksistensi-nya) itu di setiap tempat dan waktu tidak berubah. Dengan kata lain
hakikat itu adalah pokok atau inti dari yang ada. Tidak akan pernah ada sebuah
atribut jika tidak ada hakikat. Dengan demikian hakikat berbeda dari definisi. Definisi
lebih kepada batasan arti dari suatu hal. Namun untuk memahami hakikat suatu hal
perlu mengetahui definisinya. Oleh sebab itu dalam makalah ini terlebih dahulu akan
di bahas mengenai pengertian dari, metode, penelitian, metode penelitian baru akan
membahas mengenai hakikat dari metode penelitian itu sendiri.

1
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, terdapat beberapa Rumusan masalah
diantaranya :
1. Apa pengertian dari Metode?
2. Apa pengertian dari Penelitian ?
3. Apa pengertian Metode Penelitian ?
4. Apa Hakikat dari Metode Penelitian ?

1.3 Tujuan
Berdasarkan rumusan makalah di atas terdapat beberapa tujuan yang ingin
dicapai dengan penulisan makalah ini, diantranya :
1. Untuk mengetahui pengertian dari Metode.
2. Untuk mengetahui pengertian dari Penelitian.
3. Untuk mengetahui pengertianMetode Penelitian.
4. Untuk mengetahui Hakikat dari Metode Penelitian.

2
BAB 2
PENDAHULUAN

2.1 Pengertian Metode


Secara harfiah Metode (method), berarti cara. Metode atau metodik berasal
dari bahasa Greeka, metha, (melalui atau melewati), dan hodos (jalan atau cara), jadi
metode bisa berarti jalan atau cara yang harus di lalui untuk mencapai tujuan
tertentu.Sumber lain memngatakan bahwa Kata metode berasal dari bahasa Yunani
yaitu methodos yang berarti cara atau menuju suatu jalan. Terdapat beberapa
pendapat para ahli mengenai pengertian metode, antara lain :
1. Basuki (2010 : 92) menyatakan, metode adalah setiap prosedur yang digunakan
untuk mencapi tujuan akhir.
2. Narbuko dan Achmadi (2007 : 1) menyatakan, metode adalah cara yang tepat
untuk melakukan sesuatu.
3. Pasaribu dan simanjutak (1982) menyatakan, metode adalah cara sistematik yang
digunakan untuk mencapai tujuan.
4. Ruslan (2003:24) menyatakan bahwa metode merupakan kegiatan ilmiah yang
berkaitan dengan suatu cara kerja (sistematis) untuk memahami suatu subjek atau
objek penelitian, sebagai upaya untuk menemukan jawaban yang dapat
dipertanggung jawabkan secara ilmiah dan termasuk keabsahannya.
5. Bisno (1969) menyatakan, metode adalah teknik-teknik yg digeneralisasikan dgn
baik agar dapat diterima atau digunakan secara sama dalam satu disiplin, praktek,
atau bidang disiplin dan praktek.
Dengan demikian secara sederhana Metode adalah prosedur atau cara yang
ditempuh untuk mencapai tujuan tertentu yang dilakukan secara sisitematis.
Tekhnikdalam sebuah metode adalah cara yang spesifik dalam memecahkan masalah
tertentu yang ditemukan dalam melaksanakan prosedur.Sehubungan dengan upaya
ilmiah, maka metode menyangkut masalah cara kerja untuk dapat memahami obyek
yang menjadi sasaran ilmu yang bersangkutan. Oleh sebab itu Metode merupakan

3
kegiatan ilmiah yang berkaitan dengan suatu cara kerja (sistematis) untuk memahami
suatu subjek atau objek penelitian, sebagai upaya untuk menemukan jawaban yang
dapat dipertanggung jawabkan secara ilmiah dan termasuk keabsahannya.

2.2 Pengertian Penelitian


Secara etimologi penelitian berasal dari bahasa Inggris “research” (re berarti
kembali, dan search berarti mencari). Sehingga dapat diartikan bahwa penelitian itu
adalah mencari kembali.Dikatakan mencari kembali karena sebelumnya sudah ada
yang meneliti.Beberapa sumber lain menyebutkan bahwa researchberasal dari bahasa
Perancis recherché. Dalam bahasa Indonesia, padanan kata riset sering digunakan
istilah “penelitian”.Penelitian didefinisikan sebagai: “Suatu usaha untuk menemukan,
mengembangkan, dan menguji kebenaran suatu pengetahuan, dan usaha-usaha itu
dilakukan dengan metode ilmiah” (Hadi, 2001). Menurut kamus Webster’s New
International, penelitian adalah penyelidikan yang hati-hati dan kritis dalam mencari
fakta dan prinsip-prinsip ; suatu penyelidikan yang amat cerdik untuk menetapkan
sesuatu. Menurut pendapat beberapa ahli, penelitian dapat didefinisikan sebagai
berikut:
1. Arikunto (2010 : 1) menyatakan, penelitian adalah suatu kegiatan monopoli para
ahli.
2. Sulistyo dan Basuki ( 2010 : 20 ) menyatakan, penelitian adalah penyidikan
khusus berencana, dan berstruktur terhadappengetahuan.
3. Narbuko dan Achmad ( 2007 : 1 ) menyatakan, penelitian merupakan suatu
kegiatan untuk mencari, mencatat, merumuskan dan menganalisis sampai
menyusun laporannya.
4. Azwar ( 2009 : 1 ) menyatakan, peneliian merupakan rangkaian kegiatan ilmiah
dalam rangka pemecahan suatupermasalahan.
5. Sukmadinata ( 2010 : 5 ) menyatakan, penelitian diartikan sebagai suatu proses
pengumlan dan analisis data yangdilakukan secara sistematis dan logis untuk
mencapai tujuan tertentu.

4
6. Hilway (2007 : 12) menyatakan, penelitian tidak lain dari suatu metode studi studi
yang dilakukan seseorang melalui penyelidikan hati-hati yang sepurna terhadap
suatu masalah sehingga diperoleh pemecahan yang tepat terhadap permasalahan
tersebut.
7. Whitney (2007 : 12) menyatakan, disamping untuk memperoleh kebenaran, kerja
menyelidik harus pula dilaukan secara sungguh-sungguh dalam waktu yang lama.
8. Parsons (1949) menyatakan, penelitian adalah pencarian atas sesuatu (inquiry)
secara sistematis dengan penekanan bahwa pencarian ini dilakukan terhadap
masalah-masalah yang dapat dipecahkan.
9. John (1949) menyatakan, Penelitian adalah suatu pencarian fakta menurut
metode objektif yang jelas untuk menemukan hubungan antar fakta dan
menghasilkan dalil atau hukum.
10. Dewey (1936) menyatakan, penenlitian adalah transformasi yang terkendalikan
atau terarah dari situasi yang dikenal dalam kenyataan-kenyataan yang ada
padanya dan hubungannya, seperti mngubah unsure dari situasi orisinal menjadi
menjadi suatu keseluruhan yang bersatu padu.
11. Kamus besar Bahasa Indonesia (2001) menyatakan,
Penelitian adalah:
a. Pemeriksaan yang teliti.
b. Kegiatan pengumpulan, pengolahan, analisis, dan penyajian data yang
dilakukan secara sistematis dan objektif untuk memecahkan suatu persoalan
atau menguji suatu hipotesis untuk mengembangkan prinsip-prinsip umum.
Sehubungan dengan definisi penelitian, Gee (1957) memberikan tanggapan
sebagai berikut.
“Dalam berbagai definisi penelitian tergantung cirri tertentu yang lebih kurang
bersamaan. Adanya suatu pencarian, penyelidikan atau investigasi terhadap
pengetahuan baru, atau sekurang-kurangnya sebuah pengaturan baru atau atau
inter pretasi (tafsiran) baru dari pengetahuan yang timbul. Metode yang
digunakan bisa saja ilmiah atau tidak tetapi pandangan harus kritis dan prosedur

5
sempurna, tenaga isa saja signifikan atau tidak.Dalam masalalh aplikasi, maka
tampaknya aktivitas lebih bayak tertuju kepada pencarian (search) daripada
suatu pencarian kembali (re-search). Jika proses yang terjadi adalah suatu
proses yang diperlukan, maka penelitian sebaiknya digunnakan untuk
menentukan ruang lingkup dari konsep dan bukan kehendak untu menambah
definisi lain terhadap definisi-definisi lain terhadap definisi-definisi yang telah
begitu banyak.”
Dari tanggapan serta definisi-definisi tentang penelitian, maka nyata bahwa
penelitian adalah suatu penyelidikan yang terorganisasi. Dengan kata lain penelitian
secara umum merupakan proses pengumpulan yang sistematis dan analisis yang logis
terhadap informasi atau data dengan tujuan tertentu.Penelitian bisa menggunakan
metode ilmiah (scientific method) atau non-ilmiah (unscientific method). Tapi jika
dilihat dari definisi diatas, penelitian banyak berkaitan dengan pemikiran kritis,
rasional, logis (nalar), dan analitis, sehingga akhirnya penggunaan metode ilmiah
(scientific method) adalah hal yang jamak dan disepakati umum dalam penelitian.
Metode ilmiah juga dinilai lebih bisa diukur, dibuktikan dan dipahami dengan indera
manusia.Penelitian yang menggunakan metode ilmiah disebut dengan penelitian
ilmiah (scientific research).

2.3. Pengertian Metode Penelitian


Dari pembahasan di atas dapat disimpulkan bahwa metode adalah prosedur
atau cara yang ditempuh untuk mencapai tujuan tertentu yang dilakukan secara
sisitematis. Sehubungan dengan upaya ilmiah dalam hal ini “penelitian” metode
menyangkut masalah cara kerja untuk dapat memahami obyek yang menjadi sasaran
ilmu yang bersangkutan. Dengan demikian Metode merupakan kegiatan ilmiah yang
berkaitan dengan suatu cara kerja (sistematis) untuk memahami suatu subjek atau
objek penelitian, sebagai upaya untuk menemukan jawaban yang dapat dipertanggung
jawabkan secara ilmiah dan termasuk keabsahannya. Metode dalam hal ini disebut
dengan “Metode Ilmiah”.Sedangkan penelitian dapat disimpulkan sebagai Suatu

6
usaha untuk menemukan, mengembangkan, dan menguji kebenaran suatu
pengetahuan atau permasalahan tertentu, dengan tujuan untuk memperoleh kebenaran
objektif atas permasalahan tersebut. Maka metode penelitian meruupakan suatu cara
untuk menemukan, memecahkan, mengembangkan, dan menguji kebenaran suatu
pengetahuan atau permasalahan tertentu, dengan tujuan untuk memperoleh kebenaran
objektif atas permasalahan tersebut dengan menggunakan metode ilmiah.
Pendapat beberapa ahli mengenai pengertian metode ilmiah diantaranya :
1. Nasir ( 1988 : 51) menyatakan, metode penelitian merupakan cara utama yang
digunakan peneliti untuk mencapai tujuan dan menentukan jawaban atas masalah
yang diajukan.
2. Sugiyono ( 2004 : 1 ) menyatakan, metode penelitian merupakan cara ilmiah untuk
mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu.
3. Winarno (1994) menyatakan, metode penelitian adalah suatu kegiatan ilmiah yang
dilakukan dengan teknik yang teliti dan sistematik.
Jika ditinjau dari pendapat para ahli dapat ditarik kesimpulan bahwa metode
penelitian adalah cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan
tertentu atau cara dalam mendapatkan suatu tujuan atau dalam membuktikan suatu
kebenaran yang lebih mengarah pada cara ilmiah. Dengan kata lain metode penelitian
merupakan cara-cara yang digunakan untuk mengumpulkan dan menganalisis data
yang dikembangkan untuk memperoleh pengetahuan dengan menggunakan prosedur
yang reliable dan terpercaya. Prosedur tersebut dikembangkan secara sistematis
sebagai suatu rencana untuk menghasilkan data tentang masalah penelitian tertentu.

2.3 Hakikat Metode Penelitian


Pada pembahasan sebelumnya telah dijelaskan mengenai pengertian metode
dan penelitian. Penjelasan kedua hal tersbut diakukan untuk memudahkan
pemahaman mengenai hakikat metode penenelitian. Hakikatnya, penelitian
merupakan suatu kegiatan ilmiah yang bertujuan untuk memperoleh pengetahuan
yang benar tentang suatu masalah.Pengetahuan yang benar yang dimaksud adalah

7
berupa fakta-fakta, konsep, generalisasi, dan teori, yang harapannya dapat membantu
manusia memahami dan dapat mempermudah pemecahan masalah berkaitan dengan
fenomena yang diteliti. Dari definisi diatas, ada dua hal yang perlu ditekankan.
Pertama, penelitian ilmiah bersifat sistematis dan terkontrol. Kedua, penyelidikan
bersifat empiris”. Hakikatnya penelitian diartikan sebagai penyelidikan yang
sistematis, terkontrol, empiris dan kritis tantang fenomena alami dengan dipandu oleh
teori dan hipotesis tentang hubungan yang dikira terdapat antara fenomena itu.
Sehingga hakikat penelitian dapat diartikan pula sebagai cara ilmiah untuk
mendapatkan data/informasi sebagaimana adanya dan bukan sebagaimana
seharusnya, dengan tujuan dan kegunaan tertentu
Berdasarkan tinjauan etimologi Intinya hakekat penelitian adalah “mencari
kembali”.Pembahasan utama dalam penelitian disebut sebagai "masalah
penelitian".Masalah penelitian muncul karena adanya kesenjangan antara yang
diharapkan dengan kenyataan yang ada. Kebenaran yang berlaku dalam sebuah
penelitian adalah "kebenaran ilmiah".
Metode dipandang sebagai prosedur atau cara untuk mengetahui sesuatu
yang mempunyai langkah-langkah yang sistematis. Kaitannya dengan penelitian
metode yang dimaksud adalah Metode Ilmiah yaitu suatu cara sistematis yang
digunakan oleh para ilmuwan untuk memecahkan masalah yang dihadapi. Dengan
demikian maka metode penelitian mengemukakan secara teknis tentang metode-
metode yang digunakan dalam suatu penelitian.Metode ini menggunakan langkah-
langkah yang sistematis, teratur dan terkontrol. Dengan demikian penelitian
berlandaskan kepada “Metode Ilmiah”
Penelitian ilmiah adalah suatu kegiatan yang sistematik dan obyektif untuk
mengkaji suatu masalah dalam usaha untuk mencapai suatu pengertian mengenai
prinsip- prinsipnya yang mendasar dan berlaku umum (teori) mengenai masalah
tersebut. Penelitian yang dilakukan, berpedoman pada berbagai informasi (yang
terwujud sebagai teori-teori) yang telah dihasilkan dalam penelitian-
penelitianterdahulu, dan tujuanyaadalah untuk menambah atau menyempurnakan

8
teori yang telah ada mengenai masalahyang menjadi sasaran kajian.Penelitian ilmiah
dilakukan dengan berlandaskan padametode ilmiah dan mengikuti cara-aara ilmiah
yang telah ditentukan serta dilaksanakandengan adanya unsur kesengajaan bukan
secara kebetulan dan lebih menggunakanpenalaran atau aplikasi berfikir deduktif dan
induktif. Cara ilmiah sendiri menurutSulistyo Basuki (2010) meliputi :
1. Bebas dari sentimen pribadi, obyektif
2. Terbuka, dapat diulang oleh ilmuan lain dengan metode yang sama
3. Rasa ingin tahu
4. Menghargai karya orang lain
5. Mempertahankan kebenaran
6. Kritis
7. Menjangkau ke masa depan
Selain itu penelitian ilmiah dikatakan ilmiah jika dalam kegiataanya
didasarkanpada karateristik keilmuan yaitu :
1. Rasional yaitu Penyelidikan ilmiah adalah sesuatu yang masuk akal dan
terjangkau oleh penlaranmanusia.
2. Empiris yaitu Menggunakan cara- cara tertentu yang dapat diamati orang lain
dengan menggunakanpanca indera manusia.
3. Sistematis yaitu Menggunakan proses dengan langkah-langkah tertentu yang
bersifat logis.
Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan
data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Berdasarkan hal tersebut terdapat empat
kata kunci yang perlu diperhatikan, yaitu cara ilmiah, data, tujuan, dan kegunaan.
Cara Ilmiah berarti kegiatan penelitian itu didasarkan pada cirri-ciri keilmuan yaitu
rasional, empiris, dan sistematis. Rasional berarti kegiatan penelitian itu dilakukan
dengan cara-cara yang masuk akal, sehingga terjangkau oleh penalaran manusia.
Empiris berarti cara-cara itu dapat diamati oleh indra manusia, sehingga orang lain
dapat mengamati dan mengetahui cara-cara yang digunakan. (berdasarkan cara yang
tidak ilmiah misalnya mencari uang yang hilang,atau provoktor atau tahanan yang

9
melarikan diri melalui paranormal). Sistematis artinya, proses yang digunakan dalam
penelitian itu menggunakan langkah-langkah tertentu yang bersifat logis.
Data yang diperoleh dari penelitian itu adalah data empires (teramati)yang
mempunyai criteria tertentu yaitu valid. Valid menunjukkan derajat ketepatan antara
data yang sesungguhnya terjadi pada objek dengan data yang dapat dikumpulkan oleh
peneliti. Misalnya dalam masyarakat tertentu terdapat 5000 orang miskin, sementara
peneliti melaporkkan jauh di bawah atau diatas 5000 orang miskin, maka derajat
validitas hasil penelitian itu rendah. Untuk mendapatkan data yang langsung valid
dalam penelitian sering dilakukan, oleh karena itu data yang telah terkumpul sebelum
diketahui validitasnya, dapat diuji melalui pengujian reliabilitas dan objektifitas.
Pada umumnya kalau data itu reliable dan obyektif, maka terdapat kecenderungan
data tersebut akan valid.
Data yang valid pasti reliaebel dan objeektif. Reliable berkenaan dengan
derajat konsistensi/keajegan data dalam internal waktu tertentu. Misalnya pada hri
pertama wawancara, sumber data mengatakan bahwa jumlah karyawan yang
berdemonstrasi sebanyak 1000 orang, maka besok atau lusa pun sumber dta tersebut
ditanya akan tetap mengatakan bahwa jumlah karyawan yang berdemonstrasi tetap
sebanyak 1000 orang. Objektifitas berkenaan dengan interpersonal agreement
(kesepakan antar banyak orang). Bila banyak orang yag menyetujui bahwa karyawan
yang berdemonstrasi sebanyak 1000 orang, maka data tersebut adalah data yang
objektif.
Data yang relibel belum tentu valid, misalnya setiap hari seseorang
karyawan perusahaan pulang malam dengan alasan ada rapat, padahal kenyataannya
tidak ada rapat. Hal ini diucapkan secara konsisten tetapi berbohong, sehingga data
tersebut terlihat reliable (konsisten) tetapi tidak valid. Data yang objektif juga belum
tentu valid, misalnya 99% dari sekelompok orang menyatakan bahwa si A adalah
pencuri, dan 1% menyatakan bahwa bukan pencuri. Padahal yang benar, justru yang
1% yang menyatakan bahwa A adalah bukan pencuri. Pernyataan keompok tersebut
terlihat objektif tetapi tidak valid.

10
Setiap penelitian memiliki tujuan dan kegunaan tertentu. Secara umum
tujuan penelitian ada tiga macam yaitu bersifat penemuan, pembuktian, dan
pengembangan. Penemuan berarti data yang diperoleh dari penelitian itu adalah data
yang benar-benar baru yang sebelumnya belum pernah diketahui. Pembuktian berarti
data yang diperoleh itu digunakan untuk membuktikan adanya keragu-raguan
terhadap informasi atau pengetahuan tertentu, dan pengembanagan berate
memperdalam dan memperluas pengetahuan yang telah ada.
Penelitian yang berifat penemuan, misalnya menemukan cara yang paling
efektif untuk membrantas korupsi, penelitian yang bersifat membuktikan misalnya,
membuktikan pakah itu betul insentif dapat meningkatkan prestasi kerja di unit
tertentu atau tidak. Selanjutnya penelitian yang bersifat mengembangkan misalnya
mengembangkan system pemberdayaaan masyarakat yang efektif.
Melalui penelitian manusia dapat menggunakan hasilnya. Secara umum data
yang telah diperoleh dari penelitian dapa digunakan untuk memahami memecahkan
dan mengantisipasi masalah. Memahami berarti memperjelas suatu masalah atau
informai yang tidak diketahui dan selanjutnya menjadi tahu, memecahkan berarti
meminimilkan atau menghilangkan masalah, dan mengantisipasi berarti
mengupayakan agar masalah tidak terjadi.
Penelitian yang digunakan untuk memahami masalah misalnya, penelitian
tentang sebab jatuhnya pesawat terbang atau sebab-sebab membudayakan korupsi di
Indonesia, penelitian yang bersifat memecahkan masalah misalnya, penelitian untuk
mencari cara efektif untuk membrantas korupsi di Indonesia, dan penelitian yan
bersifat antisipasi masalah misalnya, penelitian utuk mencari cara agar korupsi tidak
terjadi pada pemerintan baru.
Kesimpulannya Metode Penelitian sebuah cara ilmiah yang sistematis
Rasional dan empiris untuk mencari kebenaran yang objekktif atas suatu permasalaha
yaitu masalah penelitian dan kebenarannya adalah kebenaran ilmiah serta dilakukan
secara sengaja berpedoman pada berbagai informasi (yang terwujud sebagai teori-
teori) yang telah dihasilkan dalam penelitian-penelitian terdahulu, dan tujuanya

11
adalah untuk menambah atau menyempurnakan teori yang telah ada mengenai
masalah yang menjadi sasaran kajian. Jadi metode penelitian pada hakikatnya adalah
Kegiatan ilmiah untuk memperoleh pengetahuan yang benar tentang suatu masalah
dan melingkupi empat kata kunci yang perlu diperhatikan, yaitu cara ilmiah, data,
tujuan, dan kegunaan.

12
BAB 3
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Ditinjau secara etimologi dan pendapat para ahli, dapat disimpulkan bahwa
metode merupakan prosedur atau cara yang ditempuh untuk mencapai tujuan tertentu
yang dilakukan secara sisitematis. Dari tanggapan serta definisi-definisi tentang
penelitian, maka nyata bahwa penelitian adalah suatu penyelidikan yang
terorganisasi. Dengan kata lain penelitian secara umum merupakan proses
pengumpulan yang sistematis dan analisis yang logis terhadap informasi atau data
dengan tujuan tertentu. Penelitian bisa menggunakan metode ilmiah (scientific
method) atau non-ilmiah (unscientific method). Maka metode penelitian meruupakan
suatu cara untuk menemukan, memecahkan, mengembangkan, dan menguji
kebenaran suatu pengetahuan atau permasalahan tertentu, dengan tujuan untuk
memperoleh kebenaran objektif atas permasalahan tersebut dengan menggunakan
metode ilmiah. Jadi metode penelitian pada hakikatnya adalah Kegiatan ilmiah untuk
memperoleh pengetahuan yang benar tentang suatu masalah dan melingkupi empat
kata kunci yang perlu diperhatikan, yaitu cara ilmiah, data, tujuan, dan kegunaan.

3.2 Saran
Sebagai seorang mahasiswa sebaiknya harus memahami dan mengerti dalam
ilmu metodologi penelitian, khususnya dalam mengetahui hakikat dari pada
penelitian, metode ilmiah, metode peneliitian dan istilah yang lain agar dalam
penyususnan skripsi maupun tesis tidak banyak terdapat kendala.

13
DAFTAR PUSTAKA

Sururi, Ridwan. 2013. Hakikat Penelitian, Metode Ilmiah dan Paradigma Penelitian
Kuantitatif dan Kualitatif. http://ridwan-sururi.blogspot.com/2013/04/makalah-
hakikat-penelitian-metode.html. [11 september 2019].

Burhanudin, Afid. 2013. Pengertian dan Hakikat Metode Ilmiah.


http://afidburhanuddin.files.wordpress.com/2012/05/pengertian-dan-hakikat-
metode-ilmiah_widiati-fadila_sudah-ok.pdf. [11 september 2019]

Taufik Ahmad. Dasar-Dasar Metodologi Penelitian. 2009.


http://vivixtopz.files.wordpress.com/2009/01/metodologi-penelitian-pipix.pdf.[
11 september 2019]

Wesly, Candra. Pengertian dan Definisi Metode Menurut Beberapa Ahli. 2012
http://candrawesly.blogspot.com/2012/04/pengertian-dan-definisi-metode-
menurut.html. [11 september 2019]

14

Anda mungkin juga menyukai