Anda di halaman 1dari 11

PERANGKAT PEMBELAJARAN

OLEH

MUCHERJI BURHAN A24117026

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA

JURUSAN PENDIDIKAN MIPA

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS TADULAKO

2019
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar belakang
Perangkat pembelajaran merupukan hal yang harus disiapkan oleh guru sebelum
melaksanakan pembelajaran. Dalam KBBI (2007: 17), perangkat adalah alat atau
perlengkapan, sedangkan pembelajaran adalah proses atau cara menjadikan orang
belajar. Menurut Zuhdan, dkk (2011: 16) perangkat pembelajaran adalah alat atau
perlengkapan untuk melaksanakan proses yang memungkinkan pendidik dan peserta
didik melakukan kegiatan pembelajaran. Perangkat pembelajaran menjadi pegangan
bagi guru dalam melaksanakan pembelajaran baik di kelas, laboratorium atau di luar
kelas. Dalam Permendikbud No. 65 Tahun 2013 tentang Standar Proses Pendidikan
Dasar dan Menengah disebutkan bahwa penyusunan perangkat pembelajaran
merupakan bagian dari perencanaan pembelajaran. Perencanaan pembelajaran
dirancang dalam bentuk silabus dan RPP yang mengacu pada standar isi. Selain itu,
dalam perencanaan pembelajaran juga dilakukan penyiapan media dan sumber belajar,
perangkat penilaian, dan skenario pembelajaran.
Oleh karena itu sebelum melaksanakan pemebelajaran guru harus menyiapkan semua
perangkata pembelajaran yang meliputi program tahunan, program semester, table
analisis jam efektif , silabus, rpp, lks, instrumen penilaian dll.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Prota,Promes, dan Tabel Analisis Jam Efektif
a) Program Tahunan (prota)
Program tahunan merupakan program umum setiap mata pelajaran untuk setiap kelas yang
dikembangkan oleh guru (Mulyasa, 2003:183). Dipertegas Muslich (2007:44) program
tahunan adalah rencana umum pembelajaran mata pelajaran setelah diketahui kepastian
jumlah jam pelajara efektif dalam satu tahun.
Program tahunan perlu dipersiapkan dan dikembangkan oleh guru sebelum tahun pelajaran,
karena merupakan pedoman bagi pengembangan program-program berikutnya, yakni
program semester, silabus, dan rencana pelaksanaan pembelajaran.
Sumber-sumber yang dapat dijadikan bahan pengembangan program tahunan antara lain:
a. Daftar standar kompetensi sebagai konsensus nasional, yang dikembangkan dalam buku
garis-garis besar program pengajaran (GBPP) setiap mata pelajaran yang akan
dikembangkan.
b. Skope dan sekuensi setiap kompetensi. Untuk mencapai tujuan pembelajaran diperlukan
materi pembelajaran. Materi pembelajaran tersebut disusun dalam pokok-pokok bahasan
dan sub pokok bahasan, yang mengandung ide-ide pokok sesuai dengan kompetensi dan
tujuan pembelajaran. Pokok-pokok bahasan dan sub-sub pokok bahasan tersebut harus jelas
skope dan sekeuensinya. Skope adalah ruang lingkup dan batasan-batasan keluasan setiap
pokok dan sub pokok bahasan, sedangkan sekuensi adalah urutan logis dari setiap pokok
dan sub pokok bahasan. Pengembangan skope dan sekuensi ini bisa dilakukan oleh guru,
dan bisa dikembangkan dalam kelompok kerja guru (KKG).
c. Kalender pendidikan. Penyusun kalender pendidikan selama satu tahun pelajaran
mengacu pada efisiensi, efektifitas, dan hak-hak peserta didik. Dalam kalender
pembelajaran, termasuk waktu libur, dan lain-lain. Dengan demikian, dalam menyusun
program tahunan perlu memperhatikan kalender pendidikan. Hari belajar efektif dalam satu
tahun pelajaran dilaksanakan dengan menggunakan sistem semester (satu tahun pelajaran
terdiri atas dua kelompok penyelenggara pendidikan) yang terdiri atas 34-38 minggu.
Berdasarkan sumber-sumber tersebut, dapat ditetapkan dan dikembangkan jumlah
kompetensi, pokok bahasan dan waktu yang tersedia untuk menyelesaikan pokok dan sub
pokok bahasan, jumlah ulangan, baik ulangan umum maupun ulangan harian, dan jumlah
waktu cadangan.

Setidaknya dalam menyusun Prota, komponen yang harus ada sebagai berikut:

a. Identitas (mata pelajaran, kelas, tahun pelajaran).


b. Format isian (semester, standar kompetensi, kompetensi dasar, matei pokok, dan alokasi
waktu).

Dalam perkembangan dan pengkajian penyusunan Prota, terdapat beragam alternatif format
program tahunan. Dengan demikian guru memiliki kebebasan dalam menentukan format
Prota. Format berikut ini, diadopsi dari berbagai contoh format yang pernah ada:

PROGRAM TAHUNAN
Satuan Pendidikan : ……………..
Mata Pelajaran : ……………..
Kelas : ……………..
Tahun Pelajaran : ……………..

Standar Kompetensi Materi


Semester Kompetensi Dasar Pokok Alokasi

Mengetahui kota,………………………
Kepala Sekolah Guru Kelas….
_________________ ______________________
NIP. NIP.

b) Program Semester (prosem)


Program semester adalah program yang berisikan garis-garis besar mengenai hal-hal yang
hendak dilaksanakan dan dicapai dalam semester tersebut. Program semester merupakan
penjabaran dari program tahunan. Isi dari program semester adalah tentang bulan, pokok
bahasan yang hendak disampaikan, waktu yang direncanakan, dan keterangan-keterangan.

Program semester merupakan pemerian/penjabaran dari program tahunan sehingga


program tersebut tidak bisa disusun sebelum tersusun program tahunan.

Program semester berisikan garis-garis besar mengenai hal-hal yang hendak dilaksanakan
dan dicapai dalam semester tersebut. Pada umumnya program semester ini berisikan:
a. Identitas (satuan pendidikan, mata pelajaran, kelas/semester, tahun pelajaran)
b. Format isian (standar kompetensi, kompetensi dasar, indikator, jumlah jam pertemuan
(JJP), dan bulan).

Seperti program tahunan, program semester juga banyak alternatifnya. Berikut disajikan
format program semester yang disarikan dari berbagai model yang ada:
PROGRAM SEMESTER
Satuan Pendidikan : ……………………..
Mata Pelajaran : ……………………..
Kelas/Semester : ……………………..
Tahun Pelajaran : ……………………..

Bulan (6bulan)
Standar Kompetensi Materi
Kompetensi Dasar Pokok Indikator JJP 1 2 3 4

Mengetahui kota ,………………………


Kepala Sekolah Guru Kelas….
_________________ ______________________
NIP. NIP.
c) Table analisis minggu efektif
Pekan efektif adalah hitungan hari-hari efektif yang ada pada tahun pelajaran berlangsung,
untuk membantu kemajuan belajar peserta didik. Rincian pekan efektif merupakan
hitungan hari mengajar, baik itu hari efektif maupun hari libur. Semua dihitung dalam RPE
sebagai perencanaan pembelajaran.
Format Rincian Pekan Efektif (RPE) secara garis besar terdiri dari tiga bagian yaitu:
Identitas Pelajaran, Perhitungan Alokasi Waktu (PAW) dan Distribusi Alokasi Waktu
(DAW).
a. Identitas Pelajaran
Identitas Pelajaran antara lain: Satuan Pendidikan, Mata Pelajaran, Kelas/Program,
Semester dan Tahun Pelajaran.
b. Perhitungan Alokasi Waktu
Perhitungan alokasi waktu ini disusun dengan memperhatikan:
1) Jumlah bulan dalam tiap semester
Jumlah bulan dalam tiap semester selalu tetap yaitu enam bulan persemester dengan rincian
semester Ganjil dari bulan Juli sampai dengan Desember dan semester Genap dari bulan
Januari sampai dengan bulan Juni.
2) Jumlah pekan dalam setiap bulan
Jumlah pekan dalam setiap bulan disesuaikan dengan kalender resmi pemerintah misalnya
bulan Januari tahun 2007 terdiri dari lima pekan, bulan Februari tahun 2007 terdiri dari
empat pekan.
3) Jumlah pekan dalam tiap semester
Jumlah pekan dalam tiap semester ditentukan dengan rumus:
Jumlah pekan persemester = Total dari jumlah pekan dalam tiap bulan dalam satu semester.
4) Jumlah pekan tidak efektif dalam tiap semester
Jumlah pekan tidak efektif dalam tiap semester dihitung dengan memperhatikan antara
lain: Libur awal semester selama 1-2 pekan, libur hari besar nasional persemester kira-kira:
satu pekan, libur ujian semester, UN, US, libur awal puasa, libur awal dan sesudah lebaran
dan seterusnya.
5) Jumlah pekan efektif dalam tiap semester
Jumlah pekan efektif dalam tiap semester dihitung berdasarkan rumus:
Jumlah pekan efektif = Jumlah pekan persemester – jumlah pekan tidak efektif.
6) Jam pelajaran tiap pekan (Jam Pelajaran Perminggu)
Jam pelajaran tiap pekan sudah diatur sesuai petunjuk kurikulum, misalnya JP Mata
Pelajaran Matematika perminggu untuk kelas X MA = 4 JP, JP Mata Pelajaran PKN untuk
kelas X MA = 2 JP, dan seterusnya.
7) Jumlah jam pelajaran efektif (JP efektif)
Jumlah jam pelajaran efektif (JP Efektif) dihitung berdasarkan rumus:
JP Efektif = Jumlah Minggu Efektif x Jumlah Jam Pelajaran Per Minggu.
2.2 silabus
Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia No. 65 Tahun 2013
Tentang Standar Proses Pendidikan Dasar dan Menengah menjelaskan bahwa silabus
merupakan acuan penyusunan kerangka pembelajaran untuk setiap bahan kajian mata
pelajaran. Silabus dikembangkan berdasarkan Standar Kompetensi Lulusan dan Standar Isi
untuk satuan pendidikan dasar dan menegah sesuai dengan pola pembelajaran pada setiap
tahun ajaran tertentu. Silabus digunakan sebagai acuan dalam pengembangan rencana
pelaksanaan pembelajaran. Silabus untuk mata pelajaran SMA secara umum berisi:
a) Identitas mata pelajaran
b) Identitas sekolah meliputi nama satuan pendidikan dan kelas
c) Kompetensi inti, merupakan gambaran secara kategorial mengenai kompetensi dalam
aspek sikap, pengetahuan, dan keterampilan yang harus dipelajari peserta didik untuk
semua jenjang pendidikan, kelas dan mata pelajaran.
d) Kompetensi dasar, berkaitan dengan kemampuan spesifik yang mencakup sikap,
pengetahuan dan keterampilan yang terkait muatan atau mata pelajaran
e) Materi pokok, memuat fakta, konsep, prinsip dan prosedur yang relevan dan ditulis
dalam bentuk butir-butir sesuai dengan rumusan indikator pencapaian kompetensi.
f) Pembelajaran, yaitu kegiatan yang dilakukan oleh pendidik dan peserta didik untuk
mencapai kompetensi yang diharapkan
g) Penilaian, merupakan proses pengumpulan dan pengolahan informasi untuk
menentukan pencapaian hasil belajar peserta didik.
h) Alokasi waktu sesuai dengan jumlah jam pelajaran dalam struktur kurikulum untuk
satu semester atau satu tahun, dan
i) Sumber belajar, dapat berupa buku, media cetak dan elektronik, alam sekitar atau
sumber belajar lain yang relevan.
2.3 RPP
Menurut Permendikbud No. 81A Tahun 2013 tentang Implementasi Kurikulum Pedoman
Umum Pembelajaran, bahwa tahap pertama dalam pembelajaran menurut standar proses
yaitu perencanaan pembelajaran yang diwujudkan dengan kegiatan penyusunan Rencana
Pelaksanaan Pembelajaran (RPP). Selanjutnya dijelaskan bahwa RPP adalah rencana
pembelajaran yang dikembangkan secara rinci dari suatu materi pokok atau tema tertentu
yang mengacu pada silabus. RPP mencakup beberapa hal yaitu: (1) Data sekolah, mata
pelajaran, dan kelas/ semester; (2) Materi Pokok; (3) Alokasi waktu; (4) Tujuan
pembelajaran, KD dan indikator pencapaian kompetensi; (5) Materi pembelajaran; metode
pembelajaran; (6) Media, alat dan sumber belajar; (7) Langkah-langkah kegiatan
pembelajaran; dan (7) Penilaian.
BAB III
KESIMPULAN

Perangkat pembelajran adalah hal hal yang harus disipkan oleh guru sebelum melakukan
proses pembelajaran. Perangkat pemebelajaran terdiri dari prota,prosem,analisis pecan
efektif, silabus dan rpp
DAFTAR PUSTAKA

Alfindasari,Dessy.(2015).Definisi Perangkat Pembelajaran .online:


https://www.eurekapendidikan.com/2015/02/definisi-perangkat-pembelajaran.html
diakses 20 oktober 2019

Wajahdara.(2010). Penegertian Prosem dan Prota. Online:


https://wajahdara.wordpress.com/2010/12/20/pengertian-prosem-dan-prota/ diakses 20
0ktober 2019

Anda mungkin juga menyukai