(disusun dan didiskusikan pada mata kuliah kewirausahaan yang diampu oleh
Dr.Hartono D Mamu M.Pd)
Oleh :
Ni Made Nidianingsih
431418064
JURUSAN BIOLOGI
2020
Kata Pengantar
Segala puji serta keagungan hanya semata tertuju kepada Allah SWT.
Dialah yang telah menganugerahkan Al-Quran sebagai petunjuk bagi
manusia. Dialah yang maha mengetahui makna dan maksud kandungannya.
Shalawat dan salam semoga tercurahkan kepada Muhammad SAW. Dan manusia
pilihan-Nya. Dialah Rasulullah SAW penyampai, pengamal, serta penafsir
pertama dan utama terhadap Al-Quran Al-Karim.
Akhir kata, Saya berharap agar makalah ini tercatat sebagai amal saleh
dan menjadi motivator bagi saya untuk pembuatan makalah berikutnya.
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR......................................................................................i
DAFTAR ISI.....................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN.................................................................................1
1.3. Tujuan.........................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN..................................................................................3
3.1. Kesimpulan.................................................................................................5
3.2. Saran............................................................................................................5
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Dalam proses belajar mengajar tidak lepas dari adanya masalah-masalah
yang dihadapi oleh peserta didik bahkan oleh pendidik itu sendiri. Kadang kala
masalah yang dihadapi peserta didik dapat mempengaruhi hasil belajar dari
peserta didik itu sendiri.
Guru sebagai pendidik tentunya tidak mengharapkan turunya minat belajar
peserta didik yang akan berakibat pada hasil belajar mereka. Maka dari itu
pendidik menciptakan media pembelajaran. Media pembelajaran ini digunakan
tentunya untuk proses pembelajaran, media pembelaaran diharapkan menjadi
suatu penunjang untuk meningkatkan minat dan hasil belajar siswa dan tentunya.
Peran penting Media pembelajaran menjadi alat pendukung yang
digunakan untuk menyampaikan materi pengajaran, informasi atau pesan-pesan
penting dari guru kepada peserta didiknya dalam suatu pembelajaran, sehingga
proses belajar menjadi efektif dan efisien. Sebuah media yang ideal dalam
lingkungan belajar adalah media yang mampu memfasilitasi proses belajar dan
meningkatkan tingkat pemahaman peserta belajar terhadap informasi yang
disampaikan
Salah satu media pembelaaran yang disediakan oleh guru sebagai pendidik
adalah lembar kerja siswa (LKS). LKS diharapkan dapat memberikan kemudahan
kepada setiap siswa dalam memahami materi pelajaran yang dipelajarinya.
Menurut Hendro dan kaligis (1993), lembar kerja siswa merupakan salah
satu sumber belajara yang dapat memfasilitasi siswa mencapai tujuan
pembelajaran. LKS dapat digunakan guru untuk meningkatkan keterlibatan siswa
dalam proses pembelajaran melalui berbagai aktivitas. Menurut Arsyad (2011),
LKS merupakan lembar kegiatan siswa dalam kegiatan intrakulikuler maupun
kokulikuler yanag bertujuan untuk mempermudah proses pembentukan
pemahaman siswa terhadap konsep atau materi tertentu. Azhar (1993),
mengungkapkan bahwa LKS merupakan lembar kerja bagi siswa baik dalam
kegiatan intrakulikuler maupaun kokurikuler untuk mempermudah pemahaman
terhadap mata pelajaran yang didapat. Selain itu, LKS juga diartikan sebagai
materi ajar yang dikemas secara integrasi sehingga memungkinkan siswa
mempelajari materi tersebut secara mandiri. LKS merupakan salah satu sarana
untuk membantu dan mempermudah dalam kegiatan belajar mengajar sehingga
akan terbentuk interaksi yang efektif antara siswa dengan guru, sehingga dapat
meningkatkan aktifitas siswa dalam peningkatan prestasi belajar.
Pada lembar kerja siswa (LKS) siswa akan mendapatkan uraian materi,
tugas dan latihan yanga berkaitan dengan materi yang diberikan. Pemamfaatan
LKS dalam pengajaran akan membuka kesempatan seluas-luasnya kepada siswa
dalam proses belajar mengajar. Pengunaan LKS sebagai alat bantu pengajaran
akan dapat mengaktifkan siswa. Sudiati (2003), menyatakan bahwa salah satu cara
membuat siswa aktif adalah dengan menggunakan LKS. Dengan demikian dapat
dikatakan bahwa LKS merupakan lembar kertas yang intinya berisi informasih
dan intruksi dari guru kepada siswa agar dapat mengajarkan sendiri suatu kegiatan
belajar melalui praktek atau mengerjakan tugas dan latihan yang berkaitan dengan
materi yang diajarakan untuk mencapai tujuan pengajaran.
LKS biasanya berupa petunjuk, langkah untuk menyelesaikan suatu tugas,
suatu tugas yang diperintahkan dalam lembar kegiatan harus jelas kompetensi
dasar yang akan dicapainya (Depdiknas; 2004;18). Lembar kerja dapat digunakan
untuk mata pelajaran apa saja. Tugas-tugas sebuah lembar kerja tidak akan dapat
dikerjakan oleh peserta didik dengan baik apabila tidak dilengkapi dengan buku
lain atau referensi lain yang terkait dengan materi tugasnya (Majid, 2008 dalam
Ernawati dkk, 2017).
LKS terdiri dari dua jenis, yaitu LKS eksperimen dan LKS non-eksperimen.
LKS eksperimen adalah LKS yang dijadikan pedoman untuk melaksanakan
eksperimen dan dapat memuat semua jenis keterampilan proses. LKS non-
eksperimen adalah LKS yang dijadikan pedoman untuk memahami konsep atau
prinsip tanpa melakukan eksperimen dan hanya memuat keterampilan proses
tertentu. Berdasarkan hal tersebut, maka penulis melakukan penelitian untuk
mengembangkan LKS eksperimen dan non-eksperimen berbasis inkuiri
terstruktur pada sub pokok materi pergeseran kesetimbangan kimia yang
diharapkan dapat memenuhi standar isi dan standar kompetensi lulusan
berdasarkan SNP (Trianto, 2007).