MEDIA PENGAJARAN
Disusun oleh:
Kelompok 4
Oleh karena itu, pada kesempatan ini kami menghantarkan rasa syukur dan terima
kasih kepada Tuhan Yang Maha Esa dan teman-teman yang telah mendukung, bekerja sama
serta memberikan motivasi dan semangat sehingga makalah ini terselesaikan. Semua pihak
yang tidak dapat kami sebutkan satu-persatu, termasuk kedua orang tua yang telah
mendukung sepunuhnya dalam pembuatan makalah ini.
Kepada Allah SWT. Dan Nabi Muhammad SAW yang telah memberikan
kesempatan bagi kami untuk menyelesaikan makalah ini dengan keadaan sehat. Kami
menyadari bahwa penyusunan makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Maka dari itu,
kami mengharapkan kritik maupun saran yang bersifat membangun. Kami selaku penulis
berharap, semoga dan bagi makalahyang kami buat ini dapat membantu dan bermanfaat bagi
kawan-kawan dan bagi pembaca.
Kelompok 4
i
DAFTAR ISI
KATA PENGATAR i
DAFTAR ISI ii
BAB I PENDAHULUAN 1
A. Latar Belakang 1
B. Rumusan Masalah 1
C. Tujuan 2
BAB II PEMBAHASAN 2
BAB II PENUTUP 8
1. Kesimpulan 8
2. Saran 8
DAFTARPUSTAKA9
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Belajar adalah suatu proses yang kompleks yang terjadi pada diri setiap orang
sepanjang hidupnya. Proses belajar itu terjadi karena adanya interaksi antara seseorang
dengan lingkungannya. Oleh karena itu belajar dapat terjadi kapan dan dimana saja. Ini bisa
dibuktikan dengan berubahnya tingkah laku seseorang yang bisa terjadi pada tingkatan
pengetahuan, keterampilan, atau sikapnya.
Apabila proses tersebut dilaksanakan di sekolah (formal) maka perubahan yang
terjadi pada siswa secara terencana, baik dalam aspek pengetahuan, keterampilan, maupun
sikap. maka proses interaksinya adalah dikelas, guru, petugas perpustakaan, kepala sekolah,
bahan atau materi pelajaran.
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi semakin mendorong upaya-upaya
pembaharuan dan pemanfaatan hasil-hasil teknologi dalam proses belajar. Para guru dituntut
agar mampu menggunakan alat-alat yang dapat diesediakan oleh sekolah, dan tidak tertutup
kemungkinan bahwa alat-alat tersebut sesuai dengan perkembangan dan tuntutan zaman.
Guru sekurang-kurangnya dapat menggunakan alat yang murah dan efisien yang meskipun
sederhana dan bersahaja tetapi merupakan keharusan dalam upaya mencapai tujuan
pengajaran yang diharapkan. Disamping mampu menggunakan alat-alat yang tersedia guru
juga dituntut untuk mengembangkan keterampilan membuat mediaw pengajaran yang akan
digunakannya apabila media tersebut belum tersedia.untuk itu guru harus memiliki
pengetahuan dan pemahaman yang cukup tentang media pengajaran, yang meliputi (Hamlik,
1994:6):
a. Media sebagai alat komunikasi guna lebih mengefektifkan proses belajar-mengajar;
b. Fungsi media dalam rangka mencapau tujuan pendidikan;
c. Seluk beluk proses balajar-mengajar;
d. Hubungan antara metode mengajar dan media pendidikandalam
pengajaran;pemilihan dan penggunaan media pendidikan;
e. Media pendidikan dalam setiap mata pelajaran;
f. Usaha inovasi dalam media pendidikan.
A. RUMUSAN MASALAH
1. Apa pengertian dari Media Pengajaran?
1
2. Apa ciri-ciri pengajaran?
3. Apa fungsi Media pengajaran?
4. Apa peranan media pengajaran?
5. Apa landasan teoretis media pendidikan?
B. TUJUAN
1. Untuk memahami apa itu media pengajaran.
2. Untuk memahami ciri-ciri pengajaran
3. Untuk memahami fungsi media pengajaran
4. Untuk memahami peranan media pengajaran
5. Untuk memahami landasan teoretis media pendidikan
2
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Media Pengajaran
Kata media berasal dari bahasa latin medius yang secara harfiyah berarti “tengah,
perantara, atau pengantar”. Dalam bahasa arab, media adalah perantara atau pengantar
pesan dari pengirim kepada penerima pesan. Gerlach & Ely (1971) mengatakan bahwa
media apabila dipahami secara garis besar adalah manusia, materi, atau kejadian yang
membangun kondisi yang membuat siswa mampu memperolah pengetahuan, keterampilan,
materi, atau kejadian yang membangun kondisi yang membuat siswanya mampu
memperolah pengetahuan, keterampilan atau sikap. Dalam pengertian ini guru, buku teks,
ataupun lingkungan sekolah merupakan media. Secara lebih khusus, pengertian media
dalam proses belajar-mengajar cenderung diartikan sebagai alat-alat grafis, photografis
ataupun elektronis untuk menangkap, memproses, dan menyusun kembali informasi visual
atau verbal.
Pengajaran sering diartikan sama dengan kegiatan mengajar, dalam arti yang lain
pengajar diartikan telah terjadinya interaksi belajar mengajar antara komponen-komponen
pengajaran khususnya antara guru dan siswa antara siswa dengan siswa dan antara guru
dan siswa dengan komponen-komponen pengajaran lainnya. Pengajaran juga sering
diartikan sama dengan kegiatan pendidikan.
Yang dalam pengertian yang lain pengajaran ialah terjadinya dua kativitas yang
berbeda antara pihak guru dengan pihak siswa. Aktivitas guru ialah mengajar yang
berperan mengupayakan jalinan komunikasi atau interaksi yang harmonis antara kegiatan
belajar yang dilakukan oleh siswa.
Ukuran keberhasilan pengajaran ialah tercapainya komunikasi yang harmonis guru
dengan siswa. indikator keberhasilan pengajaran lainnya ialah terjadinya perubahan
tingkah laku para diri siswa serta tertanamnya dalam diri siswa tentang kebutuhan akan
belajar serta manfaat belajar.
Pengajaran tidaklah lain salah satu bagian dari pendidikan dengan cara memberikan
ilmu pengetahuan serta kecakapan dalam mendidik anak didiknya. Jika pengajar ini kurang
dilakukan disekolah maka dapat diduga hasil pendidikan tidaka akan sempurna atau
berhasil dalam mengembangkan anak didik secara utuh.
Pengajaran ialah sesuatu tugasan dan aktiviti yang diusahakan bersama oleh guru
dan muridnya. Pengajaran ini adalah dirancangkan guru secara sisitematik dan teliti untuk
3
melaksanakannya dengan kaedah dan teknik mengajar yang sesuai, membimbing,
menggalak dan memotivasikan murid supaya mengambil inisiatif untuk belajar, demi
memperolehi ilmu pengetahuan dan menguasai kemahiran yang diperlukan.
Adapun pengertian pengajaran menurut para ahli, sebagai berikut:
1. Menurut Mahani Razali
Pengajaran ialah aktivitas-aktivitas yang bertujuan dan memiliki tujuan dimana guru
berbagi informasi dengan mahasiswa untuk memungkinkan mereka menyelesaikan
sesuatu tugas yang tidak bisa diselesaikan sendiri sebelum itu.
2. Menurut Sulaiman Masri, Mashudi Bahari, Juliliyana Mohd Junid “2007”
Pengajaran merupakan proses kompleks yang dipengaruhi oleh berbagai unsur
termasuk kualitas pengajaran, kecerdasan, bakat dan minat siswa serta pengaruh
motivasi, lingkungan sekolah, rumah dan dorongan orang tua terhadap siswa.
3. Menurut Lydia Harlina Martono, Satya Joewana “2006”
Pengajaran merupakan salah satu aspek dari pendidikan yaitu aspek pengetahuan
“kognitif” pengajaran memberikan ketrampilan dan pengetahuan, sedangkan
pendidikan membimbing anak ke arah kehidupan yang baik dan benar.
4. Menurut Kamarudin
Pengajaran merupakan suatu proses penanganan urusan untuk memungkinkan siswa
mengetahui atau menyelesaikan sesuatu yang mereka menyelesaikan sesuatu yang
mereka tidak dapat lakukan sendiri sebelum itu.
5. Menurut Susan B. Bastable
Pengajaran merupakan intervensi yang disengaja yang mencakup perencanaan dan
penerapan aktivitas dan pengalaman instruksional untuk memenuhi hasil yang
ditujukan bagi peserta didik seperti dalam rencana pengajaran.
6. Menurut Dariyanto S.S,
Pengajaran merupakan proses, perbuatan cara mengajar atau mengajarkan perihal
mengajar, segala sesuatu mengenai mengajar, peringatan “tentang pengalaman,
peristiwa yang dialami atau dilihatnya”.
7. Menurut KBBI
Pengajaran merupakan kegiatan yang dilakukan guru dalam menyampaikan
pengetahuan kepada siswa. Pengajar juga diartikan sebagai interaksi belajar dan
mengajar, pengajaran berlangsung sebagai suatu proses yang saling mempengaruhi
antara guru dan siswa.
4
Jadi media pengajaran adalah segala alat pengajaran yang di gunakan untuk
membantu menyampaikan materi pelajaran dalam proses belajar mengajar sehingga
memudahkan pencapaian tujuan pembelajaran yang sudah dirumuskan.
Menurut Nana Sudjana dan Ahmad Rivai (2002: 2) Media pengajaran dapat
mempertinggi proses belajar siswa dalam pengajaran yang pada gilirannya diharapkan dapat
mempertinggi hasil belajar yang dicapainya. Ada beberapa alasan, mengapa media
pengajaran dapat mempertinggi proses belajar siswa. Alasan pertama berkenaan dengan
manfaat media pengajaran dalam proses belajar siswa antara lain:
1. Pengajaran akan lebih menarikperhatian siswa sehingga dapat menumbuhkan motivasi
belajar;
2. Bahan pengajaran akan lebih jelas maknanya sehingga dapat lebih dipahami oleh para
siswa, dan memungkinkan siswa menguasai tujuan pengajaran yang lebih baik;
3. Metode mengajar akan lebih bervariasi, tidak semata-mata komunikasi verbal melalui
penuturan kata-kata oleh guru, sehingga siswa tidak bosan dan guru tidak kehabisan
tenaga, apalagi bila guru mengajar untuk setiap jam pelajaran;
4. Siswa lebih banyak melakukan kegiatan belajar, sebab tidak hanya mendengarkan
uraian guru, tetapi juga aktivitas lain seperti mengamati, melakukan,
mendemonstrasikan, dan lain-lain.
B. Ciri-Ciri Pengajaran
1. guru dan murid,
2. guru sebagai pengajar dan murid sebagai pembelajar,
3. hanya bermakna apabila ada pembelajaran,
4. melibatkan instruksi diikuti dengan latihan, indoktrinasi dan pelaziman,
5. melibatkan proses pemikiran dan penggunaan bahasa atau symbol,
6. ada kaitan dengan tugasan dan pencapaian,
7. boleh dijalankan dengan aktiviti berpusatkan guru, murid dan gabungan guru-murid
serta berpusatkan sumber,
8. meliputi rancangan mengajar (KOPI),
9. proses yang melibatkan interaksi dua hala,
10. ada unsur sains dan seni.
5
C. Fungsi Media Pengajaran
3. Meletakkan dasar-dasar yang konkret dari konsep yang abstrak sehingga dapat
4. Membangkitkanmotivasibelajarpesertadidik
5. Mempertinggimutubelajarmengajar
6
Secara rinci, fungsi media dalam proses pembelajaran adalah sebagai berikut:
1. Menyaksikan benda yang ada atau eristiwa yang terjadi pada masa lampau. Dengan
perantaraan gambar, potret, slide, film, video, atau media yang lain, siswa dapat
memperoleh gambaran yang nyata tentang benda/peristiwa sejarah.
2. Mengamati benda/peristiwa yang sukar dikunjungi, baik karena jaraknya jauh,
berbahaya, atau terlarang. Misalnya, video tentang kehidupan harimau di hutan,
keadaan dan kesibukan di pusat reaktor nuklir, dan sebagainya.
3. Memperoleh gambaran yang jelas tentang benda/hal-hal yang sukar diamati secara
langsung karena ukurannya yang tidak memungkinkan, baik karena terlalu besar atau
terlalu kecil. Misalnya dengan perantaraan paket siswa dapat memperoleh gambaran
yang jelas tentang bendungan dan kompleks pembangkit listrik, dengan slide dan film
siswa memperoleh gambaran tentang bakteri, amuba, dan sebagainya.
4. Mendengar suara yang sukar ditangkap denga telinga secara langsung. Misalnya,
rekaman suara denyut jantung dan sebagainya.
5. Mengamati dengan teliti binatang-binatang yang sukar diamati secara langsung kerena
sukar ditangkap. Dengan bantuan gambar, potret, film atau video siswa dapat
mengamati berbagai macam serangga, burung hantu, kelelawar, dan sebagainya.
6. Mengamati peristiwa-peristiwa yang jarang terjadi atau berbahaya untuk didekati.
7. Mengamatin dengan jelas benda-benda yang mudah rusak/sukar diawetkan.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi mendorong upaya-upaya
pembaharuan dalam pemanfaatan hasil-hasil teknologi dalam proses belajar mengajar.
sehingga media adalah bagian yang tidak terpisahkan dari proses belajar mengajar demi
tercapainya tujuan pendidikan pada umumnya dan tujuan pembelajaran di sekolah pada
khususnya.
Dari makalahdiatasdapatkitapahamimengenaipengertian media pengajaran, ciri-ciri
media pengajran, fungsi media pengajaran, peranan mediapengajaran, sertalandasanteoritis
media pengajaran.
B. Saran
Sebaiknyabagiseorangpendidikdapatmemi;ihdanmenggunakan media
pembelajarandenganbaiksehinggapesertadidiklebihantusiasdalammengikutipembelajaran
yang disampaikandanmeningkatkanmotivasibelajarpadapesertadidik.
8
DAFTAR PUSTAKA
Niamw.2010.https://niamw.wordpress.com/2010/04/30/pengertian-media-pengajaran-alat-
pelajaran-alat-peraga/ di akses pada tanggal 12 Oktober 2020 Pukul 19.39
Anonymous.2014.https://makalahpaiku.blogspot.com/2014/09/makalah-media-pengajaran-dan-
pendidikan.html?m=1 diakses pada tanggal 12 Oktpber 2020 Pukul 19.55
9