Anda di halaman 1dari 15

Tugas Kelompok

PEMBELAJARAN TEMATIK TERINTEGRATIF

“ Media pembelajaran dalam pembelajaran tematik”

OLEH:

LILI KARFIAN A1G120014

RAHMAYANTI A1G120024

SITTI WULANDARI RAMA A1G120032

DIAN ILMI A1G120041

GITA SAFITRI A1G120047

ILHAM NUR WAHID A1G120048

REGITA ARTAMEVIA CHILION A1G120065

WA ODE SANGRILA

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN


PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
UNIVERSITAS HALUOLEO
KENDARI
2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya
sehingga saya dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul “Media Pembelajaran Dalam
Pembelajaran Tematik” ini tepat pada waktunya.

Adapun tujuan dari penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi tugas Mata
Kuliah Pengembangan Tematik Terintegratif. Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk
menambah wawasan tentang Fonologi bagi para pembaca dan juga bagi penulis

Saya menyadari, makalah yang saya tulis ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena
itu, kritik dan saran yang membangun akan saya nantikan demi kesempurnaan makalah ini

Kendari Oktober 2022

Penulis

Kelompok 6
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ……………………………......................................... i

KATA PENGANTAR ………………………..........................................… ii

DAFTAR ISI …………………………………............................................. iii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang ……………………...........…………………........….. 1

B. Rumusan Masalah ……………………………………....................… 2

C. Tujuan Penulisan ……………………………………..............…........ 2

BAB II PEMBAHASAN

A. Pengertian Media Pembelajaran Tematik di SD/MI………..…............. 3

B. Fungsi Dan Manfaat Media Pembelajaran ….......................................... 4


C. Macam-Macam Media Pembelajaran Tematik Di SD/MI....................... 5
D. Langkah-Langkah Pemilihan Media Pembelajaran Yang Baik................8
E. Implementasi Media Dalam Pembelajaran Anak Sekolah Dasar.............9

BAB III PENUTUP

A. Simpulan …………………………………………...…....................… 10

B. Saran ……………………………………………………...................... 10

DAFTAR PUSTAKA
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pendidikan pada zaman milenial ini bukan hanya bagaimana cara untuk
memperoleh pengetahuan, namun pendidikan merupakan upaya untuk meningkatkan
pemahaman sikap dan keterampilan serta mengoptimalkan perkembangan diri pada anak.
Menurut Kartadinata (dalam Taufiq, dkk 2015: 1.5) pendidikan adalah proses membawa
manusia dari apa adanya kepada bagaimana seharusnya. Kondisi apa adanya adalah
kondisi peserta didik dengan segala potensi, sifat, dan kebiasaannya. Sedangkan
bagaimana seharusnya adalah berupa perilaku dalam aspek cipta, rasa, karsa, dan karya.
Pada zaman milenial saat ini dibutuhkan sumber daya manusia yang dapat mengikuti
perkembangan teknologi. Kemampuan ini diharapkan dapat dicapai melalui berbagai
proses pembelajaran yang dilakukan di sekolah dengan menggunakan kemajuan
teknologi yang berkembang saat ini.
Dalam pembelajaran suatu kegiatan yang dilakukan harus bernilai edukatif. Nilai
edukatif yang dimaksudkan ini harus mewarnai interaksi yang terjadi antara guru dan
anak didik. Suatu interaksi dapat dikatakan edukatif apabila dalam kegiatan
pembelajaran yang dilakukan diarahkan untuk mencapai tujuan tertentu yang telah
dirumuskan sebelum pengajaran dilakukan. Dalam proses pembelajaran guru dengan
sadar melakukan kegiatan pengajarannya secara sistematis dengan memanfaatkan segala
sesuatunya guna kepentingan pengajaran.
Harapan yang tidak pernah sirna dan selalu guru tuntut adalah bagaimana bahan
pelajaran yang disampaikan guru dapat dikuasai anak didik secara tuntas. Ini merupakan
masalah yang cukup sulit yang dirasakan oleh guru. Kesulitan itu dikarenakan anak didik
bukan hanya sebagai individu dengan segala keunikannya, tetapi mereka juga sebagai
makhluk sosial dengan latar belakang yang berbeda-beda. Keluhan-keluhan guru sering
terlontar hanya karena masalah sukarnya mengelola kelas. Akibat kegagalan guru
mengelola kelas, tujuan pengajaran pun masih sulit untuk dicapai. Adapun Salah satu
cara yang dapat dilakukan untuk mengatasi hal ini yaitu dengan memanfatkan beberapa
media pendidikan yang telah ada dan mengupayakan pengadaan media pendidikan baru
(media pembelajaran tematik) demi terwujudnya suatu tujuan yang telah ditentukan
bersama.

B. Rumusan Masalah
a. Apa pengertian dari media pembelajaran tematik di SD/MI
b. Apa fungsi dan manfaat dari media pembelajaran
c. Apa saja macam-macam media pembelajaran tematik di SD/MI
d. Bagaimana cara Implementasi media dalam pembelajaran Anak Sekolah Dasar
C. Tujuan
a. Untuk mengetahui pengertian dari media pembelajaran tematik
b. Untuk mengetahui fungsi dan manfaat dari penggunaan media pembelajaran
c. Untuk mengetahui Mengetahui macam-macam media pembelajaran tematik yang ada
di SD/MI
d. Untuk mengetahui cara pengimplementasian dari media pembelajaran Anak sekolah
dasar
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Media Pembelajaran Tematik di SD/MI


Definisi Media Pembelajaran Nunu Mahnun (2012) menyebutkan bahwa “media”
berasal dari bahasa Latin “medium” yang berarti “perantara” atau “pengantar”.Lebih
lanjut, media merupakan sarana penyalur pesan atau informasibelajar yang hendak
disampaikan oleh sumber pesan kepada sasaran atau penerima pesan tersebut.
Penggunaan media pengajaran dapat membantu pencapaian keberhasilan belajar.
Menurut AECT (Association of Education and Communication Technology) yang
dikutip oleh Basyaruddin (2002) “media adalah segala bentuk yang dipergunakan untuk
proses penyaluran informasi”. Sedangkan menurut Steffi Adam dan Muhammad Taufik
Syastra (2015) bahwa media pembelajaran adalah segala sesuatu baik berupa fisik
maupun teknis dalam proses pembelajaran yang dapat membantu guru untuk
mempermudah dalam menyampaikan materi pelajaran kepada siswa sehingga
memudahkan pencapaian tujuan pembelajaran yang telah dirumuskan.Selanjutnya (Joni
Purwono, dkk, 2014) menjelaskan bahwa media pembelajaran memiliki peranan penting
dalam menunjang kualitas proses belajar mengajar. Media juga dapat membuat
pembelajaran lebih menarik dan menyenangkan. Salah satu media pembelajaran yang
sedang berkembang saat ini adalah media pembelajaran tematik. Jadi dari beberapa
pendapat diatas maka dapat disimpulkan bahwa media pembelajaran adalah media
pembelajaran adalah alat bantu dalam proses belajar mengajar untuk merangsang pikiran,
perasaan, perhatian dan kemampuan atau ketrampilan pembelajar sehingga dapat
mendorong terjadinya proses belajar.
Dengan konsepsi yang makin mantap, fungsi media pembelajaran dalam kegiatan
pembelajaran tidak hanya sekedar alat bantu guru, melainkan sebagai pembawa informasi
atau pesan pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan siswa. Media pembelajaran
tematik adalah alat bantu mengajar yang akan mempermudah dan membantu kelancaran
serta keberhasilan proses pembelajaran yang efektif dan efisien antara guru dan peserta
didik baik di dalam kelas ( indoor ) maupun di dalam kelas (outdoor).
B. Fungsi dan Manfaat Media Pembelajaran
Keberadaan media pembelajaran menjadi sesuatu hal yang sangat penting dalam
pembelajaran tematik terpadu, karena dapat memudahkan siswa dalam menguasai materi
pembelajaran. Selain itu, pembelajaran akan lebih menarik bagi siswa sehingga dapat
menumbuhkan motivasi belajar mereka. Bahan pelajaran akan lebih jelas maknanya,
dapat lebih dipahami oleh siswa dan memungkinkan siswa
menguasai tujuan pelajaran dengan lebih baik.
Media pembelajaran memiliki tujuh fungsi pembelajaran yaitu :
1. Media sebagai sumber belajar
Media pembelajaran berperan sebagai salah satu sumber belajar bagi siswa,
artinya melalui media pembelajaran siswa dapat memperoleh pesan dan informasi
sehingga membentuk pengetahuan baru pada diri siswa. Media dapat menggantikan
fungsi guru sebagai sumber informasi atau pengetahuan bagi siswa.
2. Fungsi semantic
Berbagai jenis media dapat berfungsi semantik, seperti : kamus, glosari, internet,
guru, kaset, radio, dan TV. Media ini mempunyai kemampuan menambah
perbendaharaan kata ( simbol verbal ) yang makna dan maksudnya benar-benar
dipahami oleh peserta didik.
3. Fungsi manipulative
Fungsi manipulatif ialah kemampuan media dalam menampilkan kembali suatu
benda atau peristiwa dengan berbagai cara, sesuai kondisi, situasi, tujuan, dan
sasarannya. Manipulatif sering dibutuhkan guru untuk menggambarkan suatu benda
yang terlalu besar, terlalu kecil, atau terlalu berbahaya serta sulit di akses, mungkin
karena letak dan posisinya jauh atau proses terlalu lama untuk di observasi dalam
waktu yang terbatas.
4. Fungsi fiksatif
Fungsi ini adalah yang berkenaan dengan kemampuan suatu media untuk
menangkap, menyimpan, menampilkan kembali suatu objek atau kejadian yang
sudah lama terjadi.
5. Fungsi distributive
Fungsi ini adalah menggunakan media pembelajaran dalam sekali penggunaan
satu materi, objek, atau kejadin, dapat diikuti oleh peserta didik dalam jumlah besr
dan dalam jangkauan yang sangat luas, sehingga dapat meningkatkan efisiensi baik
waktu maupun biaya.
6. Fungsi psikologis
Dari segi psikologis, media pembelajaran memiliki beberapa fungsi seperti
fungsi atensi, fungsi afektif, fungsi kognitif, fungsi imajinatif, dan fungsi motivasi.
7. Fungsi sosiopsikologis
Fungsi ini memberikan rangsangan, memberikan pemahaman tentang perlunya
menjaga keharmonisan, dan saling menghargai perbedaan yang ada. Misalnya
perbedaan peserta didik dengan jumlah siswa yang cukup besar, dengan adat,
kebiasaan, lingkungan dan pengalaman yang berbeda-beda sangat mungkin memiliki
persepsi dan pemahaman yang tidak sama tentang suatu topik pembelajaran.

Manfaat media pembelajaran, ada empat macam yaitu :


1. Dapat memperjelas penyajian pesan dan informasi sehingga dapat memperlancar dan
meningkatkan proses dan hasil belajar.
2. Dapat meningkatkan dan mengarahkan perhatian anak sehingga dapat menimbulkan
motivasi belajar, interaksi yang lebih langsung antara siswa dan lingkungan.
3. Dapat mengatasi keterbatasan indra, ruang, dan waktu.
4. Dapat memberikan kesamaan pengalaman kepada siswa tentang peristiwa di
lingkungan mereka, serta memungkinkan terjadinya interaksi langsung dengan guru,
masyarakat, dan lingkungan.

C. Macam-macam media pembelajaran tematik di SD/MI


Media pembelajaran adalah sesuatu yang dapat menyalurkan pesan, dapat
meransang pikiran, perasaan, dan kemauan siswa sehingga mendorong terciptanya proses
belajar pada diri siswa. Menurut Hamalik dalam buku Azhar Arsyad , “Pemakaian media
pembelajaran dalam proses belajar mengajar dapat membangkitkan keinginan dan minat
yang baru, membangkitkan motivasi dan rangsangan kegiatan belajar dan bahkan
membawa pengaruh-pengaruh psikologis terhadap siswa.
Media pembelajaran memiliki jenis-jenis yang berbeda –beda. Secara umum, media
bercirikan tiga pokok unsur, yaitu suara, visual dan gerak. Menurut Rudi Bretas ada 7
tujuh klasifikasi media, yaitu:
1. Media audio visual gerak, seperti film suara, pita video, film, dan tv.
2. Media audio visual diam, perti film rangkai suara, halaman suara.
3. Audio semi gerak seperti tulisan jauh bersuara.
4. Media visual bergerak, seperti film bisu.
5. Media visual diam, seperti halaman cetak, foto, microphone, slide bisu.
6. Media audio seperti radio, telepon, dan pita video.
7. Media cetak, seperti buku, modul, bahan ajar mandiri.

Berdasarkan pendapat mengenai media tersebut diatas, maka jenis-jenis media


pembelajaran dapat dikemukakan sebagai berikut:
a. Media Visual Diam.
Media visual diam adalah Media cetakan dan grafis. Didalam proses belajar
mengajar paling banyak dan paling sering digunakan. Media ini termasuk kategori
media visual non proyeksi yang berfungsi untuk menyalurkan pesan dari pemberi
kepenerima pesan (dari guru kepada siswa). Pesan yang dituangkan dalam bentuk
tulisan, huruf-huruf, gambar-gambar dan simbol-simbol yang mengandung arti
disebut “media grafis”. Media ini termasuk media yang relatif murah dalam
pengadaannya bila ditimbang dari segi biaya, macam-macam media grafis adalah
gambar/foto, diagram, bagan, poster, media cetak, buku.
b. Media Display
1) Papan Tulis/White Board
Salah satu media penyajian untuk proses belajar mengajar adalah “papan
tulis, dan white board”. Kedua media ini dapat dipakai untuk penyajian tulisan-
tulisan, sket-sket gambar dengan menggunakan kapur/spidol white board baik
yang berwarna ataupun tidak berwarna. Maksud dari warna tersebut adalah agar
tulisan lebih jelas, menarik, dan dapat berkesan bagi peserta didik yang akan
menerimannya.
2) Papan Flanel
Papan Flanel adalah media visual yang efektif untuk menyajikan pesan-
pesan tertentu kepada sasaran didik. Papan berlapis kain flanel ini dapat dilipat
sehingga praktis. Gambar-gambar yang akan disajikan dapat dipasang dan dilepas
dengan mudah, sehingga dapat dipakai berkali-kali.
3) Flip Chart
Peta/flip chart adalah lembaran kertas yang berisikan bahan pelajaran,
yang tersusun rapi dan baik. Penggunaan ini adalah salah satu cara guru dalam
menghemat waktunya untuk menulis di papan tulis.
c. Gambar Mati yang Diproyeksikan
Dengan menggunakan proyektor, informasi yang akan disampaikan dapat
diproyeksikan ke layar, sehingga informasi berupa: tulisan, gambar, bagan akan
menjadi lebih besar dan lebih jelas dilihat oleh siswa.yang dimaksud gambar mati
(still picture) adalah berupa: gambar, foto, diagram, tabel, ilustrasi dll, baik berwarna
hitam maupun putih yang relatif berukuran kecil, agar gambar tersebut dapat dilihat
atau disaksikan dengan jelas oleh seluruh siswa didalam kelas dengan jalan
diproyeksikan ke suatu layar (screen).
Pada dasarnya OPH/OHT berguna untuk memproyeksikan transparan ke arah
layar yang jaraknya relatif pendek, dengan hasil gambar/tulisan yang cukup besar.
Proyektor ini direncanakan dibuat untuk dapat digunakan oleh guru di depan kelas
dengan penerangan yang normal, sehingga tetap terjadi komunikasi antara guru
dengan siswa.
Macam-macam media pembelajaran tematik di SD/MI sebagai berikut :
1. Buku cetak
Buku cetak adalah jenis media yang telah lama digunakan sebagai sarana
dalam aktivitas belajar. Buku cetak adalah bagian dari media cetak, yang biasanya
digunakan untuk memberi informasi dan ilmu pengetahuan kepada pembaca. Media
cetak bisa dimanfaatkan peserta didik dimana saja dan kapan saja.
2. WPAP ( wedha’ pop art potrait )
WPAP ialah media yang berbentuk gambar kombinasi berbagai macam warna,
sehingga dapat menarik untuk dilihat.
3. Komik
Komik ialah suatu bentuk kartun yang mengungkapkan karakter dan
memerankan suatu cerita dalam urutan yang erat dihubungkan dengan gambar untuk
memberikan hiburan kepada para pembacanya.
4. Power point
Power point merupakan program aplikasi yang terdapat pada komputer maupun
HP android yang banyak digunakan untuk keperluan presentasi.
5. Youtube
Youtube merupakan media yang berasal dari situs website atau jejaring
sosial. Situs ini memungkinkan pengguna mengunggah, menonton, dan berbagai
video.
6. Multimedia
Multimedia dalam pembelajaran adalah kombinasi dari berbagai media yang
terdiri dari teks, grafis, gambar diam, animasi, suara, dan video.

D. Implementasi media dalam pembelajaran Anak Sekolah Dasar


Pada saat ini pembelajaran di sekolah dasar menggunakan Kurikulum 2013.
Kurikulum 2013 adalah pembelajaran berbasis tematik. Penggunaan media pembelajaran
dalam pembelajaran tematik merupakan salah satu variasi dalam menyampaikan materi
pelajaran untuk mencapai tujuan dalam kegiatan pembelajaran diantaranta agar siswa
mudah memahami materi yang disampaikan, siswa lebih aktif dalam kegiatan
pembelajaran, siswa bertambah kreatif, dan siswa tidak merasa bosan terhadap materi
yang disampaikan.
Dalam penggunaan media pembelajaran, guru harus mengetahui karakteristik siswa
dan media yang sesuai dengan materi yang akan disampaikan. Sehingga siswa dapat
belajar aktif dan kreatif.
Didalam penggunaan media pembelajaran pasti mengalami kendala, apalagi untuk
jenjang sekolah dasar. Kendala yang sering ada pada penggunaan media pembelajaran
adalah pengkondisian peserta didik dan kesiapan seorang guru.
Kendala pengkondisian siswa adalah membuat siswa tidak merasa bosan kegiatan
pembelajaran yang dilakukan dikelas. Selain itu adalah turunnya fokus atau perhatian
siswa ketika selesai jam istirahat. Maka guru harus memilih media pembelajaran yang
sesuai dan memilih waktu yang tepat dalam menggunakan media tersebut.
Selain pengkondisian siswa, kendala lain adalah kesiapan guru. Ketika guru tidak
memiliki kesiapan yang matang, maka kegiatan pembelajaran tidak akan berjalan dengan
lancar. Meskipun media yang digunakan sangat menarik. Maka kesiapan guru sangatlah
penting agar tujuan pembelajaran dapat tercapai sesuai dengan harapan.
Meskipun sudah mengetahui manfaat dari penggunaan media pembelajaran dalam
kegiatan pembelajaran, tetapi guru masih belum optimal menggunakannya. Masih ada
guru yang menggunakan verbalistik dalam menyampaikan materi pelajaran. Penggunaan
media pembelajaran pada tiap satuan pendidikan saat ini sangat dianjurkan bahkan
diupayakan untuk ada pada tiap-tiap proses pembelajaran khususnya ditingkat satuan
pendidikan dasar.
Media pembelajaran yang ini tentunya tidak hanya atas dasar ada saja, tetapi ada
kesesuaian dan ketepatan penggunaan dalam proses penyampaian pesan pembelajaran
yang akan diberikan. Seperti yang dijelaskan sebelumnya, guru harus mengetahui
karakteristik siswa dan media yang digunakan tepat dan menarik perhatian siswa.
Pemilihan media pembelajaran yang sesuai dan tepat guna, harus sesuai dengan
kompetensi dan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai. Misalnya mengenai tata surya.
Guru memberikan video atau gambar tentang tata surya dan bagaimana proses terjadinya
gerhana matahari dan gerhana bulan. Hal ini akan memudahkan guru dalam
menyampaikan materi pembelajaran dan siswa mudah memahami materi yang
disampaikan oleh guru.
Pernyataan tersebut sesuai dengan teori belajar Piaget, bahwa usia anak sekolah
dasar merupakan tahap operasional konkrit dimana pada tahap ini anak mampu
mengoperasikan berbagai logika, namun masih dalam bentuk benda konkrit. Penalaran
logika menggantikan penalaran intuitif. Namun hanya pada situasi konrit dan
kemampuan untuk menggolong-golongkan benda yang sudah ada namun belum bisa
memecahkan masalah abstrak.
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa anak usia sekolah dasar sangat
memerlukan perantara atau media yang dapat membantunya memahami pembelajaran.
Dengan mengggunakan media pembelajaran, anak akan lebih mudah menangkap materi
pelajaran yang disampaikan oleh guru. Keberhasilan dalam penggunaan media
pembelajaran akan terlihat ketika guru memberikan tes baik tertulis maupun lisan kepada
peserta didik.
Penggunaan media yang tidak tepat akan berdampak negatif dalam penggunaannya.
Diantaranya adalah penggunaan media berbasis IT apabila tidak mendapat pengawasan
dari guru maupun orangtua, maka anak akan terjerumus ke hal-hal negatif. Selain itu
adalah penggunaan media pembelajaran yang berbahaya, misalnya air panas, gelas dan
bahan-bahan kimia apabila tidak hati-hati dalam penggunaannya maka akan berbahaya
bagi peserta didik. Selain itu penggunaan yang tidak efektif dan efisien akan memakan
waktu yang lama dan mengurangi jam pembelajaran yang lainnya.
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Media pembelajaran tematik adalah alat bantu mengajar yang akan mempermudah dan
membantu kelancaran serta keberhasilan proses pembelajaran yang efektif dan efisien antara
guru dan peserta didik baik di dalam kelas ( indoor ) maupun di dalam kelas (outdoor).
Manfaat media pembelajaran, ada empat macam yaitu :
1. Dapat memperjelas penyajian pesan dan informasi sehingga dapat memperlancar dan
meningkatkan proses dan hasil belajar.
2. Dapat meningkatkan dan mengarahkan perhatian anak sehingga dapat menimbulkan
motivasi belajar, interaksi yang lebih langsung antara siswa dan lingkungan.
3. Dapat mengatasi keterbatasan indra, ruang, dan waktu.
4. Dapat memberikan kesamaan pengalaman kepada siswa tentang peristiwa di
lingkungan mereka, serta memungkinkan terjadinya interaksi langsung dengan guru,
masyarakat, dan lingkungan.

Pemilihan media pembelajaran yang sesuai dan tepat guna, harus sesuai dengan
kompetensi dan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai. Misalnya mengenai tata surya.
Guru memberikan video atau gambar tentang tata surya dan bagaimana proses terjadinya
gerhana matahari dan gerhana bulan. Hal ini akan memudahkan guru dalam menyampaikan
materi pembelajaran dan siswa mudah memahami materi yang disampaikan oleh guru.
Dengan mengggunakan media pembelajaran, anak akan lebih mudah menangkap materi
pelajaran yang disampaikan oleh guru. Keberhasilan dalam penggunaan media pembelajaran
akan terlihat ketika guru memberikan tes baik tertulis maupun lisan kepada peserta didik.

B. Saran
Kami menyadari, makalah yang kami tulis ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh
karena itu, kritik dan saran yang membangun akan kami nantikan demi kesempurnaan
makalah ini.
DAFTAR PUSTAKA

Yusri, D., & Zaki, A. (2020). Penggunaan Media Pembelajaran. Al-Ikhtibar: Jurnal Ilmu
Pendidikan, 7(2), 809-820.
Rahma, FI (2019). Media Pembelajaran (kajian terhadap langkah-langkah pemilihan media dan
implementasinya dalam pembelajaran bagi anak Sekolah Dasar. Jurnal Studi Islam:
Pancawahana , 14 (2), 87-99.
Nurseto, T.(2011). Membuat Media Pembelajaran Yang Menarik. Jurnal Ekonomi & Pendidikan,
8, 21-22.

Anda mungkin juga menyukai