2021
KATA PENGANTAR
Kelompok 1
i
DAFTAR ISI
ii
B. Saran ...................................................................................................... 18
DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................... 19
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Saat ini terjadi pergeseran paradigma “pengajaran” menjadi “pembelajaran”
yang mempunyai implikasi terhadap proses Kegiatan Belajar Mengajar (KBM).
Pendidik bukan lagi menjadi tokoh sentral dalam kegiatan belajar, melainkan
peserta didik yang menjadi fokus perhatian. Kegiatan pembelajaran yang
kompleks tentunya akan memaksakan guru agar lebih optimal dan maksimal
dalam menjalankan perannya sebagai pendidik. Kegiatan pembelajaran yang
kompleks tidak bisa apabila hanya dijelaskan sebatas teori yang tercantum pada
buku. Peserta didik membutuhkan sesuatu agar materi yang kompleks dan sulit
dipahami tersebut mampu ia pahami dengan baik. Demikan pula halnya dengan
guru. Guru membutuhkan alat yang dapat mempermudahnya dalam
menyampaikan materi yang sulit tersebut. Dari masalah-masalah yang disebutkan
tersebut, maka hadir sebuah gagasan untuk menciptakan suatu alat bantu yang
dapat mempermudah kegiatan belajar mengajar. Alat bantu tersebut dikenal
dengan nama media pembelajaran. Untuk lebih memahami tentang hakikat,
kedudukan, dan peran media bagi pembelajaran, maka dari itu kami menyusun
makalah ini agar dapat memberikan pemahaman mengenai hal tersebut.
B. Rumusan Masalah
Masalah yang dibahas dalam makalah ini dapat dirumuskan sebagai berikut :
1. Apa pengertian media pembelajaran ?
2. Apa kegunaan media dalam pembelajaran ?
3. Bagaimana peranan media pembelajaran?
4. Bagaimana kedudukan media dalam proses pembelajaran?
C. Tujuan
Tujuan pembuatan makalah ini adalah untuk :
1. Mengetahui pengertian dan hakikat media pembelajaran.
1
2. Mengetahui kegunaan media pembelajaran.
3. Untuk mengetahui peranan media pembelajaran.
4. Untuk mengetahui kedudukan media dalam proses pembelajaran.
2
BAB II
KAJIAN TEORI
1
Nurhamim,dkk,BahanAjarPLPG/Pengawasdalamjabatan2011(Surabaya:LPTKFakultasT
arbiyah IAINSunanAmpel,2011),84.
2
Daryanto,PanduanProsesPembelajaranKreatifdanInovatif(Jakarta:Publisher,2009),419
3
Jurnaidi,PembelajaranMatematikaMateriKesebangunandenganMenggunakanMultimediaI
nteraktif(Palembang:ProsidingSeminarNasional,2011),472.
4
AgusSuprijono,Cooperativelearning (Yogyakarta:PustakaPelajar, 2012),13.
5
TimPenyusunKBBI,KamusBesarBahasaIndonesia,edisiketiga(Jakarta:PusatBahasa,2008),24.
3
pembelajaran adalah proses yang disengaja yang menyebabkan peserta didik
belajar pada suatu lingkungan belajar untuk melakukan kegiatan pada situasi
tertentu.
Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa media pembelajaran
adalah segala sesuatu yang dapat menyalurkan pesan, dapat merangsang pikiran,
perasaan, dan kemauan peserta didik sehingga dapat mendorong terciptanya
proses belajar pada diri peserta didik. Media pembelajaranyang digunakan dalam
pembelajaran akan mempengaruhi efektivitas pembelajaran.
6
Daryanto,Media Pembelajaran(Yogyakarta:GavaMedia,2010),5-6.
7
Ibid,
4
d. Waktu pelaksanaan pembelajaran dapat diperpendek.
8
Nurhamim,dkk,BahanAjarPLPG/Pengawasdalamjabatan2011(Surabaya:LPTKFakultasTarb
iyah IAINSunanAmpel,2011),89-90.
5
semakin banyak.
i. Pengalaman dramatisasi, melalui pengalaman dramatisasi hasil belajar
semakin bertambah banyak.
j. Pengalaman tiruan, demikian juga dengan pengalaman tiruan, hasil
belajar semakin bertambah banyak.
k. Pengalaman langsung, melalui pengalaman langsung ini pembelajaran
akan menghasilkan produk yang lebih banyak.
Abstrak
9
Nurhamim,dkk,BahanAjarPLPG/Pengawasdalamjabatan2011(Surabaya:LPTKFakultasTarbiyah
IAINSunanAmpel,2011),84-85.
6
d. Media menghasilkan keseragaman pengamatan.
e. Media dapat menanamkan konsep dasar yang benar, konkrit, dan
realistis.
f. Media membangkitkan keingintahuan dan minat baru.
g. Media membangkitkan motivasi dan merangsang anak untuk belajar.
h. Media memberikan pengalaman yang integral/menyeluruh dari yang
konkrit sampai dengan yang abstrak.
10
Sairi, Andi P. Media Pembelajaran Fisika dan Tutorial Animasi Flash.(Jakarta:Kencana,2020),
26-28
7
Gambar 2.3 Kedudukan Media dalam Arti Luas
Kedudukan media pembelajaran dalam arti yang lebih luas berkaitan
dengan rencana pembelajaran. Setiap rencana pembelajaran yang dibuat oleh guru
pasti memasukkan sumber dan media belajar ke dalamnya. Kaidah ini memang
sudah ditentukan dalam standar pendidikan. Kemudian kedudukan media juga
berkaitan dengan materi pembelajaran itu sendiri. Oleh sebab itu, dalam rangka
mencapai tujuan pembelajaran dibutuhkan media sebagai alat bantu agar
pembelajaran lebih efektif dan efisien. Selain itu, peran dan fungsi dari media
tidak dapat dipisahkan dari peserta didik dan guru guna mengonstruksi ilmu
pengetahuannya.
11
Daryanto,MediaPembelajaran(Yogyakarta:GavaMedia, 2010),12-16
8
diberi kebebasan untuk menentukan pilihan, baik cara maupun alat belajar sesuai
dengan kemampuannya. Dengan demikian, penerapan teknologi tidak berarti
dehumanisasi.
b. Landasan Psikologis
c. Landasan Teknologis
Teknologi pembelajaran adalah teori dan praktek perancangan,
pengembangan, penerapan, pengelolaan, dan penilaian proses dan sumber belajar.
Jadi, teknologi pembelajaran merupakan proses kompleks dan terpadu yang
melibatkan orang, prosedur, ide, peralatan, dan organisasi untuk menganalisis
masalah, mencari cara pemecahan, melaksanakan, mengevaluasi, dan mengelola
pemecahan masalah-masalah dalam situasi dimana kegiatan belajar itu
mempunyai tujuan dan terkontrol.
d. Landasan Empiris
Temuan-temuan penelitian menunjukkan bahwa terdapat interaksi antara
penggunaan media pembelajaran dan karakteristik belajar peserta didik dalam
menentukan hasil belajar peserta didik. Artinya, peserta didik akan mendapat
keuntungan yang signifikan bila ia belajar dengan menggunakan media yang
sesuai dengan karakteristik tipe atau gaya belajarnya.
12
Nurhamim,dkk,BahanAjarPLPG/Pengawasdalamjabatan2011(Surabaya:LPTKFakultasTarbiyah
IAINSunanAmpel,2011),86-88
9
1) Gambar atau foto
Gambar atau foto yang baik untuk media pendidikan ialah gambar
yang:
a) Autentik, gambar/foto tersebut jujur melukiskan situasi apa
adanya.
b) Sederhana, komposisi gambar hendaknya cukup jelas
menunjukkan poin-poin pokok gambar.
c) Ukuran relatif, ukuran gambar atau foto bisa menyesuaikan
dengan kondisi.
d) Mengandung perbuatan.
e) Harus mencapai tujuan pembelajaran.
f) Tidak setiap yang bagus merupakan media yang bagus.
2) Sketsa
3) Diagram
4) Bagan/chart
Bagan yang baik adalah yang dapat dimengerti, sederhana dan dapat
diupdate.
5) Grafik
6) Kartun
7) Poster
8) Peta dan globe
9) Papan flannel
10) Papanbulletin
b. Media Audio
1. Radio
2. Alat perekam pita magnetik
3. Laboratorium bahasa
c. Media Proyeksi Diam
1. Film bingkai
2. Film rangkai
10
3. Media transparansi
4. Proyektor tak tembus pandang
5. Mikrofis
6. Film
7. Film gelang
8. Televisi
9. Video
11
BAB III
PEMBAHASAN
12
hanya guru yang berperan aktif mengajar, sedangkan peserta didik bersifat pasif.
Penggunaan istilah pembelajaran sebagai pengganti istilah lama “proses belajar
mengajar (PMB)” tidak hanya sekedar merubah istilah melainkan merubah peran
guru dalam proses pembelajaran. Tugas guru dalam proses pembelajaran
disamping menyampaikan informasi juga bertugas mendiagnosa kesulitan
belajar peserta didik, menyeleksi materi ajar, menstimulasi kegiatan belajar,
memberikan bimbingan belajar, mengembangkan dan menggunakan strategi dan
metode. Selain itu guru juga mengembangkan dan menggunakan berbagai jenis
media dan sumber belajar, dan memberi motivasi agar peserta didik mau belajar.
Pembelajaran adalah segala sesuatu yang dapat membawa informasi dan
pengetahuan dalam interaksi yang berlangsung antara pendidik dengan peserta
didik. Media pembelajaran berperan untuk menyampaikan pesan-pesan
pembelajaran. Setelah memahami pengertian kata “media” dan “pembelajaran”
secara terpisah, maka dengan menggabungkan kedua istilah tersebut pengertian
“media pembelajaran” dengan mudah dapat dipahami dengan mudah, yaitu apa
saja yang digunakan sebagai media dalam pembelajaran. Secara terminilogis, ada
berbagai definisi yang diberikan tentang media pembelajaran. Gagne (1970)
mendefinisikan bahwa media adalah berbagai komponen pada lingkungan belajar
yang membantu pembelajar untuk belajar. Briggs (1977) mendefinisikan media
sebagai sarana fisik yang digunakan untuk mengirim pesan kepada peserta didik
sehingga merangsang mereka untuk belajar. Pendapat Schramm tentang media
pembelajaran adalah teknologi pembawa pesan (informasi) yang dapat
dimanfaatkan untuk keperluan pembelajaran.
Media pembelajaran mencakup semua sumber yang diperlukan untuk
melakukan komunikasi dalam pembelajaran, sehingga bentuknya bisa berupa
perangkat keras (Hardware), seperti komputer, televisi, projektor, dan perangkat
lunak (software) yang digunakan pada perangkat keras itu. Dalam hal ini,
pendidik juga bisa termasuk salah satu bentuk media pembelajaran sehingga
menjadi kajian strategi penyampaian pembelajaran.
Jadi media pembelajaran tidak hanya berupa benda mati, tetapi juga benda
hidup, seperti manusia. Sebagai benda hidup, media dapat juga merupakan pesan
13
yang dapat dipelajari. Berdasarkan pengertian di atas, media pembelajaran dapat
dipahami sebagai “segala sesuatu yang dapat menyampaikan atau menyalurkan
pesan dari suatu sumber secara terencana, sehingga terjadi lingkungan belajar
yang kondusif dimana penerimanya dapat melakukan proses belajar secara efisien
dan efektif.
Adapun ciri-ciri umum media pembelajaran yaitu :
1. Media pembelajran memiliki pengertian fisik yang dikenal sebagai
hardward (perangkat keras), yaitu sesuatu benda yang dapat diliht,
didengar, atau diraba dengan panca indra.
2. Media pendidikan memiliki pengertian nonfisik yang dikenal sebagai
software (perangkat lunak), yaitu kandungan pesan yang terdapat dalam
perangkat keras yang merupakan isi yang ingin di sampaikan kepada
peserta didik.
3. Penekanan media pendidikan terdapat pada visual dan audio.
4. Media pendidikan memiliki pengertian alat bantu pada proses belajar baik
di dalam maupun di luar kelas.
5. Media pendidikan digunakan dalam rangka komunikasi dan interaksi guru
dan peserta didik dalam proses pembelajaran.
6. Mendia pendidikan dapat digunakan secara massal (misalnya : radio,
televisi), kelompok besar dan kecil (misalnya : film, slide, video, OHP),
atau perorangan (misalnya : modul, komputer, radio tape/kaset, video
recorder).
14
audio visual bukan hanya dipandang sebagai alat bantu pengajar saja, melainkan
juga sebagai alat penyalur pesan atau media. Teori ini sangat penting dalam
penggunaan media untuk kegiatan program pembelajaran.
15
gmbaran yang konkrit. Sikap dan perilaku seseorang juga akan mengalami
perubahan setelah mereka mendapatkan pengetahuan dan pengalan baru.
1. Kedudukan Media Pembelajaran Berdasarkan KarakteristiknyaSetiap jenis
media memiliki karakteristik masing-masing dan menampilkan fungsi
tertentu dalam menunjang keberhasilan proses belajar peserta didik. Agar
peran media belajar tersebut menunjukkan pada suatu jenis media tertentu,
maka pada media-media belajar itu perlu diklasifikasikan menurut satu
metode tertentu sesuai dengan karakteristik dan fungsinya terhadap
pembelajaran.
2. Kedududkan Media Pembelajaran di Dunia PendidikanKedududkan media
dalam dunia pendidikan tidak hanya sekedar alat bantu guru , melainkan
sebagai pembawa informasi atau pesan pembelajaran guru sesuai dengan
kebutuhan peserta didik. Dengan demikian eorang guru dapat
memuusatkan tugasnya pada aspek-aspek lain seperti pada kegiatan
bimbingan dan penyuluhan individual dalam kegiatan pembelajaran.
3. Kedudukan Media dalam Sistem Pembelajaran
System adalah suatu totalitas yang terdiri dari sejumlah komponen atau
bagian yang saling berkaitan dan saling mempengaruhi satu sama lain.
Pembelajaran dikatakan sebuah system karena didalamnya mengandung
komponen yang saling berkaitan untuk mencapai tujuan yang telah di
tetapkan.
4. Kedudukan Media Pembelajaran dalam Proses Belajar-Mengajar
Dalam proses belajar-mengajar media pembelajaran memiliki kedudukan
diantaranya adalah :
a. Alat untuk memperjelas bahan pengajaran pada saat pengajar
menyampaikan pelajaran
b. Alat untuk mengangkat atau menimbulkan persoalan untuk dikaji lebih
lanjut dan dipecahkan oleh peserta didik dalam proses belajar dan
pengajar bisa menempatkan media sebagai sumber pertanyaan atau
stimulsi belajar peserta didik
c. Sumber belajar bagi peserta didik
16
d. Alat untuk mempertinggi proses interaksi guru peserta didik, dan
interaksi peserta didikdengan lingkungan sehingga memepertinggi
kualitas proses belajar-mengajar.
17
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Media dalam proses pembelajaran merujuk pada perantara atau pengantar
sumber pesan dengan penerima pesan, merangsang pikiran, perasaan, perhatian
dan kemampuan sehingga terdorong serta terlibat dalam pembelajaran.Proses
pembelajaran pada dasarnya juga merupakan proses komunikasi, sehingga media
yang digunakan dalam pembelajaran disebut media pembelajara
Kedudukan Media dalam pembelajaran dapat dibedakan menjadi dua, yaitu
dalam arti sempit dan dalam arti yang lebih luas. Kedudukan media dalam arti
sempit berkaitan dengan proses pembelajaran di kelas, sedangkan kedudukan
media dalam arti yang lebih luas berkaitan dengan rancangan pembelajaran yang
telah disusun.
A. Saran
Proses kegiatan belajar mengajar memiliki beragam keterbatasan yang
berimplikasi pada pemahaman peserta didik dan keberhasilan guru dalam
mengajar. Media pembelajaran dibuat untuk membantu para tenaga pendidik atau
guru untuk mengatasi keterbatasan dan meminimalisir salah tafsir dari peserta
didik. Oleh sebab itu, sangat penting bagi seorang pendidik atau calon pendidik
untuk memahami secara matang mengenai hakikat dan kedudukan media
pembelajaran.
18
DAFTAR PUSTAKA
19