Anda di halaman 1dari 10

MEDIA KLASIK (KONVENSIONAL) PADA

PEMBELAJARAN AL-QURAN HADIST YANG RELEVAN


Disusun Untuk Memenuhi Tugas Kelompok
Mata Kuliah Pembelajaran Al-Quran Hadist MI

Dosen Pengampu
Lilis Fauziah M.Pd

Disusun Oleh :
Kelompok 5
1. Anggun Puspita Sari (2019114260277)
2. Eka Oktavia Ningtyas (2019114260282)
3. Endah Dwi Asri (2019114260264)
4. Arinda Riski Anita (2019114260263)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH 3A


FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN
INSTITUT AGAMA ISLAM PANGERAN DIPONEGORO NGANJUK
Tahun 2020– 2021

i
KATA PENGANTAR

Puji syukur atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan rahmat, karunia, dan
hidayah-Nya penulis dapat menyelesaikan makalah tentang ‘‘Media Klasik (Konveksional)
Pembelajaran yang Relevan ’’ ini dengan baik meskipun banyak kekurangan di dalamnya.
Penulis juga berterima kasih kepada:
1. Institut Agama Islam Pangeran Diponegoro Nganjuk selaku lembaga dalam
pembuatan makalah
2. Ibu Lilis Fauziah M.Pd selaku Dosen mata kuliah Pembelajaran Al-Quran Hadist
MI yang telah memberikan tugas ini
3. Serta kedua orang tua kami serta teman- teman yang telah membantu proses
pembuatan makalah ini
Semoga makalah sederhana ini dapat dipahami bagi siapapun yang membacanya.
Sekiranya makalah yang telah disusun ini dapat berguna bagi penulis sendiri maupun orang
yang membacanya. Sebelumnya kami mohon maaf apabila terdapat kesalahan kata-kata,
kritik dan saran yang membangun dari pembaca.

Nganjuk, 01 Jnauari 2021

Penulis

ii
DAFTAR ISI

JUDUL............................................................................................................. i
KATA PENGANTAR ................................................................................... ii
DAFTAR ISI................................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang...................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah................................................................................. 1
C. Tujuan Penulisan.................................................................................. 1

BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Media Klasik pada Pembelajaran Al-Quran Hadist MI...... 2
B. Fungsi Media Pembelajaran ................................................................ 3
C. Kelebihan dan Kekurangan Media Klasik ........................................... 4

BAB III PENUTUP


A. Kesimpulan.......................................................................................... 6
B. Saran.................................................................................................... 6

DAFTAR PUSTAKA

iii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Belajar adalah suatu proses yang dilakukan oleh setiap orang sepanjang hidupnya.
Proses belajar itu terjadi karena adanya interaksi antara seseorang dengan orang lain dan
juga orang dengan lingkungannya. Oleh karena itu, belajar bisa dilakukan dimana saja
dan kapan saja. Dalam belajar mengajar seorang guru membutuhkan alat-alat untuk
membantu proses belajarr mengajarnya dengan kata lain yaitu media pembelajaran.
Gerlach dan Ely (1971) mengemukakan tiga ciri media yang merupakan petunjuk
mengapa media digunakan dan apa-apa saja yang dapat dilakukan oleh media yang
mungkin guru tidak mamapu atau kurang efisien melakukan Ada banyak sekali media
pembelajaran yang dapat kita gunakan untuk membantu proses belajar mengajar. Kita
juga bisa menggunakan organ tubuh kita ataupun alat yang ada disekitar kita.
Banyak faktor yang mempengaruhi lahirnya media pembelajaran diantaranya,
perkembangan dunia industri, perkembangan teori komunikasi, dan perkembangan
pendekatan pembelajaran. Dari segi perkembangan teknologi, media pembelajaran dapat
dikelompokkan menjadi dua kategori luas, yaitu pilihan media tradisional dan pilihan
media teknologi mutakhir (Seels & Glasgow dalam Arsyad, 2002:33).

B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan Media Klasik pada Pembelajaran Al-Quran Hadisst MI?
2. Apa fungsi Media Klasik pada Pembelajara Al-Quran Hadist MI?
3. Apa saja kelebihan dan kekurangan Media Klasik pada Pembelajaran Al-Quran
Hadist MI?

C. Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui pengertian Media Klasik pada Pembelajaran Al-Quran Hadisst MI.
2. Untuk mengetahui fungsi Media Klasik pada Pembelajara Al-Quran Hadist MI.
3. Untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan Media Klasik pada Pembelajaran Al-
Quran Hadist MI.

1
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Media Klasik pada Pembelajaran Al-Quran Hadist MI


Kata media berasal dari bahasa latin medius yang secara harfiah berarti “ tengah
“,perantara”,atau pengantar “. Menurut AECT ( Assoctation Of Education and
Communication Technology) yang dicangkup oleh  Basyaruddin (2002)” media adalah
segala bentuk yang digunakan untuk proses penyaluran informasi “. Sedangkan
pengertian lain media adalah alat bantu apa saja yang dapat dijadikan sebagai penyalur
pesan guna mencapai tujuan pembelajaran. Pembelajaran merupakan terjemahan dari kata
“instruction” yang dalam bahasa Yunani disebut Instructus atau “ intruere” yang berarti
menyampaikan pikiran.
Model pembelajaran klasikal adalah pola pembelajaran dimana dalam waktu yang
sama, kegiatan dilakukan oleh seluruh anak sama dalam satu kelas. Model pembelajaran
ini merupakan model yang paling awal digunakan di pendidikan pra sekolah, dengan
sarana pembelajaran yang pada umumnya sangat terbatas, serta kurang memperhatikan
minat individu anak. Pengajaran klasikal adalah model pembelajaran yang biasa kita lihat
sehari-hari. Pada model pembelajaran ini, guru biasanya mengajar antara 30-40 orang
siswa dalam suatu ruangan.1 Berikut beberapa contoh media tradisional pada
pembelajaran:
1. Visual diam yang diproyeksikan (proyeksi tak tembus pandang,
proyeksi overhead, slide, (filmstrips).
2. Visual yang tak diproyeksikan (gambar, poster, foto, charts, grafik, diagram,
pameran, papan info, papan bulu/flanel).
3. Audio (rekaman piringan hitam dan pita kaset).
4. Penyajian multimedia (slide plus suara, paduan gambar-suara, dan multi image).
5. Visual dinamis yang diproyeksikan (film, televisi, video).
6. Cetak (buku teks, modul, teks terprogram, buku kerja, majalah berkala, lembaran
lepas atau hand-out).
7. Permainan (teka-teki, simulasi, permainan papan).
8. Realia (model, specimen/contoh, manipulatif (peta, globe, boneka).2

1
http://haniatussofiah27.blogspot.com/2019/04/media-pembelajaran-dari-klasik-sampai_6.html diakses pada, 04
Januari 2020 pukul: 19.00 WIB

2
B. Fungsi Media Pembelajaran
Pemilihan suatu metode akan menentukan media pembelajaran yang akan digunakan
dalam pembelajaran tersebut. Dalam proses pembelajaran, media memiliki kontribusi
dalam meningkatkan mutu dan kualitas pembelajaran. Kehadiran media tidak saja
membantu pendidik dalam menyampaikan materi ajarnya, tetapi memberikan nilai
tambah kepada kegiatan pembelajaran. Fungsi media pembelajaran adalah untuk
memberikan pengalaman baru kepada siswa dengan lebih mengkonkritkan konsep yang
masih bersifat abstrak. Serta menambah motivasi belajar, semangat dan mempertinggi
daya serap belajar.3
Adapun fungsi dari media pembelajaran dapat dijelaskan sebagai berikut :
1. Fungsi etensi mengarahkan inti yaitu menarik dan mengarahkan perhatian untuk         
berkonsentrasi kepada isi pelajaran yang berkaitan dengan makna visual yang
ditampilkan atau menyertai teks materi pembelajaran.
2. Fungsi efektif yaitu dapat terlihar dari tingkat kenikmatan ketika belajar (atau
membaca) teks yang bergambar atau lambang visual dapat menggugah emosi dan
sikap.
3. Fungsi kognitif yaitu terlihat dari temuan-temuan penelitian yang mengungkapkan
bahwa lambang visual atau gambar memperlancar pencapaian tujuan untuk
memahami dan mengingat informasi atau pesan yang terkandung dalam gambar.
4. Fungsi kompensatoris yaitu terlihat dari hasil penelitian bahwa media visual yang
memberikan konteks untuk memahami teks membantu siswa yang lemah dalam
membaca untuk mengorganisasikan informasi dalam teks dan mengingatnya kembali.

Dengan kata lain, media pembelajaran berfungsi untuk mengkomodasi siswa yang
lemah dan lambat menerima dan memahami isi materi yang disajikan dengan teks atau
disajikan secara verbal. Fungsi atensi mengarahkan inti yaitu menarik dan mengarahkan
perhatian untuk berkonsentrasi kepada isi pelajaran yang berkaitan dengan makna visual
yang ditampilkan atau menyertai teks materi pembelajaran.4

2
http://kumpulanartikelmahasiswa.blogspot.com/2014/11/pembelajaran-tradisional-trasitional.html diakses
pada, 14 Januari 2021 pukul 15:09 WIB
3
https://ariparwata.wordpress.com/2012/01/20/media-pembelajaran-tradisional-2/ diakses pada, 14 Januari 2021
pukul 14:49 WIB
4
http://haniatussofiah27.blogspot.com/2019/04/media-pembelajaran-dari-klasik-sampai_6.html diakses pada, 04
Januari 2020 pukul: 19.00 WIB

3
C. Kelebihan dan kekurangan Media Klasik pada Pembelajaran Al-Quran Hadist MI
yang Relevan
Keberhasilan dalam pembelajaran akan dapat dicapai apabila metide dan media yang
digunakan dalam pembelajaran tepat dan sesuai dengan kebutuhan siswa. Namun, dalam
pembelajaran yang masih menggunakan media klasik atau pembelajaran pra sekolah
terdapat beberapa kelebihan dan kekurangan. Misalnya metode Qaidah Baghdadiyah,
metode ini berasal dari Baghdad pada masa pemerintahan Khalifah Bani Abbasiyah.
Tidak tahu dengan pasti siapa penyusunnya dan telah seabad lebih berkembang secara
merata di tanah air. Secara didaktik, materi-materinya diurutkan dari yang kongkrit ke
yang abstrak, metode Baghdadiyah, metode ini disebut juga dengan metode Eja. Di
Kalimantan Selatan metode ini biasa disebut dengan Alif-alifan dari yang mudah ke yang
sukar, dari yang umum kepada materi yang terinci (khusus).
1. Kelebihan
a. Siswa akan mudah dalam belajar karena sebelum diberikan materi, siswa sudah
hafal huruf-huruf hijaiyah.
b. Siswa yang lancar akan cepat melanjutkan pada materi selanjutnya karena tidak
menunggu orang lain.
c. Bahan/materi pelajaran disusun secara sekuensif.
d. 30 huruf abjad hampir selalu ditampilkan pada setiap langkah secara utuh sebagai
tema sentral.
e. Pola bunyi dan susunan huruf (wazan) disusun secara rapi.
f. Keterampilan mengeja yang dikembangkan merupakan daya tarik tersendiri.
g. Materi tajwid secara mendasar terintegrasi dalam setiap langkah.
2. Kekurangan
a. Membutuhkan waktu yang lama pada bagian awal belajar karena harus menghafal
huruf hijaiyah dahulu dan harus dieja.
b. Siswa kurang aktif karena harus mengikuti guru BTA dalam membaca.
c. Kurang variatif karena menggunakan satu jilid saja.
d. Qaidah Baghdadiyah yang asli sulit diketahui, karena sudah mengalami beberapa
modifikasi kecil. Ma’mun Syarif & Asmaran PENERAPAN METODE KLASIK..
63

4
e. Penampilan beberapa huruf yang mirip dapat menyulitkan pengalaman siswa.5

Dengan demikian dapat dikatakan bahwa penggunaan media pembelajaran bukan


sekedar upaya untuk membantu guru dalam mengajar, tetapi lebih dari pada itu sebagai
usaha yang ditujukan untuk memudahkan siswa dalam menerima pembelajaran yang
disampaikan.6

BAB III
PENUTUP

5
https://ejurnal.staialfalahbjb.ac.id/index.php/darris/article/download/51/127 pada, 04 Januari 2020 pukul: 19:17
WIB
6
Arsyad Azhar, Media Pembelajaran (PT Raja Grafindo Persada, Jakarta: 2013)hlm.2

5
A. Kesimpulan
Media adalah alat bantu apa saja yang dapat dijadikan sebagai penyalur pesan guna
mencapai tujuan pembelajaran. Pembelajaran merupakan terjemahan dari kata
“instruction” yang dalam bahasa Yunani disebut Instructus atau “ intruere” yang berarti
menyampaikan pikiran. Model pembelajaran klasikal ini merupakan model yang paling
awal digunakan di pendidikan pra sekolah, dengan sarana pembelajaran yang pada
umumnya sangat terbatas, serta kurang memperhatikan minat individu anak.
Media pembelajaran berfungsi untuk mengkomodasi siswa yang lemah dan lambat
menerima dan memahami isi materi yang disajikan dengan teks atau disajikan secara
verbal. Salah satu kelebihan dari metode Qaidah Baghdadiyah adalah siswa yang lancar
akan cepat melanjutkan pada materi selanjutnya karena tidak menunggu orang lain.
Sedangkan, salah satu kekurangan dari metode tersebut adalah membutuhkan waktu yang
lama pada bagian awal belajar karena harus menghafal huruf hijaiyah dahulu dan harus
dieja.

B. Saran
Penulis menyadari masih banyak kekurangan dalam makalah kami, kritik dan saran
yang membangun dari pembaca kami harapkan. Semoga dapat menyempurnakan
penulisan makalah kedepannya. Dari makalah di atas diharapkan bermanfaat bagi
pembaca. Tanpa mengurangi rasa hormat pada pihak manapun, dengan segala kerendahan
hati diharapkan guru dan Sekolah hendaknya mampu memperhatikan kemampuan siswa
dan meyediakan fasilitas sebagai penunjang pembelajaran. Dengan begitu, diharapkan
pembelajaran Al-Quran Hadist dapat terlaksana dan tercapainya tujuan awal
pembelajaran Al-Quran Hadist.

DAFTAR PUSTAKA

6
http://haniatussofiah27.blogspot.com/2019/04/media-pembelajaran-dari-klasik-
sampai_6.html diakses pada, 04 Januari 2020 pukul: 19.00 WIB
http://kumpulanartikelmahasiswa.blogspot.com/2014/11/pembelajaran-tradisional-
trasitional.html diakses pada, 14 Januari 2021 pukul 15:09 WIB
https://ariparwata.wordpress.com/2012/01/20/media-pembelajaran-tradisional-2/diakses pada,
14 Januari 2021 pukul 14:49 WIB
http://haniatussofiah27.blogspot.com/2019/04/media-pembelajaran-dari-klasik-
sampai_6.html diakses pada, 04 Januari 2020 pukul: 19.00 WIB
https://ejurnal.staialfalahbjb.ac.id/index.php/darris/article/download/51/127 diakses pada, 04
Januari 2020 pukul: 19:17 WIB
Arsyad Azhar, (2013). Media Pembelajaran. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada

Anda mungkin juga menyukai