(Makalah Ini Dibuat Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Belajar Dan
Pembelajaran)
Disusun Oleh:
Kelompok VIII
Assalamu’alaikum Wr. Wb
Puji syukur kami panjatkan kehadiran Allah SWT yang mana telah
memberikan kami semua kekuatan serta kelancaran dalam menyelesaikan tugas
mata kuliah Belajar dan Pembelajaran yang berjudul “Sumber Belajar Cetak,
Elektronik, dan Sosial” dapat selesai seperti waktu yang telah kami rencanakan.
Tersusunnya tugas ini tentunya tidak lepas dari berbagai pihak yang telah
memberikan bantuan secara meterial dan moril, baik secara langsung maupun
tidak langsung. Selain untuk menambah wawasan dan pengetahuan penyusun,
tugas ini disusun untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Belajar dan
Pembelajaran. Tugas ini membahas tentang Sumber Belajar Cetak Elektronik dan
Sosial. Penyusun menyadari bahwa tugas ini masih jauh dari kesempurnaan baik
dari bentuk penyusunan maupun materinya. Kritik konstruktif dari pembaca
sangat penyusun harapkan untuk penyempurnaan makalah-makalah selanjutnya.
Wa’alaikumussalam Wr. Wb
Metro, 11 September 2023
Penulis
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.............................................................................................i
DAFTAR ISI..........................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................1
A. Latar Belakang..............................................................................................1
B. Rumusan Masalah.........................................................................................2
C. Tujuan Masalah.............................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN........................................................................................3
A. Kesimpulan.................................................................................................11
B. Saran............................................................................................................11
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................12
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Begitulah mau tidak mau sebagai guru harus mengakui bahwa mereka
bukan satu-satunya sunber belajar. Kalau kita pakai istilah Proses Belajar
Mengajar atau kegiatan belajar mengajar hendaklah diartikan bahwa proses
belajar dalam diri siswa terjadi baik karena ada yang secara langsung mengajar
(guru, pembimbing) ataupun secara tidak langsung. Pada yang terakhir ini siswa
secara aktif berinteraksi dengan media atau sumber belajar yang lain. Guru
hanyalah satu dari begitu banyak sumber belajar yang dapat membantu siswa
belajar.2
1
memahami makna belajar secara mendalam. Pada dasarnya belajar memiliki
makna yang sangat spesifik.3
Dalam dunia pendidikan, belajar merupakan kata kunci yang paling penting. Jika
tidak ada belajar maka tidak akan ada pendidikan dan di dalam pendidikan akan
terjadi suatu pembelajaran yang akan membentuk individu yang berkualitas.
Karena belajar merupakan modifikasi atau memperteguh kelakuan melalui
pengalaman belajar bukan suatu hasil melainkan proses yang bertujuan berbagai
pengalaman, proses melihat, mengamati, dan memahami sesuatu yang dipelajari.
Selain itu pembelajaran merupakan suatu kombinasi yang tersusun meliputi unsur
manusiawi, material, fasilitas, perlengkapan prosedur yang saling mempengaruhi
dalam mencapai tujuan pembelajaran
B. Rumusan Masalah
1. Jelaskan lingkungan sebagai media pembelajaran!
2. Jelaskan televisi sebagai media pembelajaran!
3. Jelaskan sumber belajar cetak sebagai media pembelajaran!
C. Tujuan Masalah
1. Untuk mengetahui lingkungan sebagai media pembelajaran.
2. Untuk mengetahui televisi sebagai media pembelajaran.
3. Untuk mengetahui manfaat buku sebagai media pembelajaran.
BAB
3
M. Andi Setiawan, “Belajar Dan Pembelajaran,” Uwais Inspirasi Indonesia 3, no. 2
(2017): 199.
2
II PEMBAHASAN
Istilah media berasal dari bahasa Latin yang merupakan bentuk jamak dari
“medium” yang secara harafiah berarti perantara atau pengantar. Makna
umumnya adalah segala sesuatu yang dapat menyalurkan informasi dari sumber
informasi kepada penerima informasi. Istilah media ini sangat populer dalam
bidang komunikasi. Proses belajar mengajar pada dasamya juga merupakan proses
komunikasi, sehingga media yang digunakan dalam pembelajaran disebut media
pembelajaran.4
Media pembelajaran berbasis teks cetak (print out) adalah berbagai media
penyampai pesan pembelajaran dimana padanya terkandung teks (bacaan) dan
ilustrasi-ilustrasi pendukungnya. Media cetakan meliputi bahan-bahan yang
disiapkan di atas kertas pengajaran dan informasi. Di samping buku teks atau
buku ajar, termasuk pula lembaran penuntun berupa daftar cek tentang langkah-
langkah yang harus diikuti ketika mengoprasikan sesuatu peralatan atau
memeliahra peralatan.
4
IKAIKAKK, Makalah Sumber Belajar dan Media Pembelajaran “Media Cetak”
https://ikaikakk.wordpress.com/2015/04/27/makalah-sumber-belajar-dan-media-pembelajaran-
media-cetak/ diakses pada tanggal April 27, 2015
3
perkembangan maupun pemanfaatan kebanyakan materi dalam bentuk hardcopy.
Teks yang ditampilkan oleh computer merupakan contoh pemanfaatan teknologi
barbasis computer untuk produksi. Apabila teks itu dicetak dalam hardcopy dan
digunakan untuk pembelajaran, hal itu merupakan contoh penyebaran dalam
teknologi cetak.
1. Pastikan bahwa semua modul dan media cetak lain seperti foster, lembar
kerja dll yang dibutuhkan untuk semua mata pelajaran telah dirancang dan
diproduksi sesuai dengan prinsip pengembangan bahan belajar mandiri.
4
2. Pastikan bahwa modul-modul yang dibutuhkan tersebut didistribusikan
dengan baik keseluruh tutor dan peserta didik sesuai dengan mata
pelajaran yang diambilnya.
3. Pastikan para tutor telah memahami semua modul sesuai dengan mata
pelajaran yang dibinanya untuk memudahkan memberikan bantuan
konsultasi kepada peserta didiknya.
4. Beri kesimpulan kepada peserta didik untuk mengukur keberhasilan
belajarnya (ujian) secara fleksibel sesuai dengan kepastian belajarnya
masing-masing. Pastikan peserta didik memperoleh umpan balik sesegera
mungkin
5
saluran komunikasi melainkan juga menjadi metode mendistribusikan pesan.
Dalam konteks pendidikan, pesan-pesan mendidik banyak yang menggunakan
media massa untuk saluran dan metode pendistribusiannya. Kegiatan pendidikan
melalui media massa menjadi bagian dari proses pendidikan informal ditengah
masyarakat kita sekarang.6
Lingkungan adalah sesuatu gejala alam yang ada disekitar kita, dimana
terdapat interaksi antara faktor biotik (hidup) dan faktor abiotik (tak hidup).
Lingkungan menyediakan rangsangan (stimulus) terhadap individu dan sebaliknya
individu memberikan respons terhadap lingkungan. Dalam proses interaksi itu
dapat terjadi perubahan pada diri individu berupa perubahan tingkah laku. Belajar
pada hakikatnya adalah suatu interaksi antara individu dan lingkungan.“Belajar
ialah suatu proses usaha yang dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu
perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil
pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya”. Hal tersebut
menunjukkan bahwa lingkungan sangat penting pengaruhnya terhadap
pemerolehan siswa akan pelajaran yang sedang dipelajarinya.7
6
sekolah dengan membawa pengalaman dan penemuan dengan apa yang mereka
temui di lingkungan mereka.8
8
CHRISLANDO, Afan. Pemanfaatan lingkungan sekitar sebagai media pembelajaran.
Jurnal Pendidikan PEPATUDZU, 2019, 15.
7
1. Lingkungan Sosial
2. Lingkungan Alam
8
perubahan-perubahan yang terjadi termasuk prosesnya dan sebagainya. Gejala lain
yang dapat dipelajari adalah kerusakan-kerusakan lingkungan alam termasuk
faktor penyebabnya seperti erosi, penggundulan hutan, pencemaran air, tanah,
udara, dan sebagainya. Dengan mempelajari lingkungan alam diharapkan para
siswa dapat lebih memahami materi pelajaran di sekolah serta dapat
menumbuhkan cinta alam, kesadaran untuk menjaga dan memelihara lingkungan,
turut serta dalam menanggulangi kerusakan dan pencemaran lingkungan serta
tetap menjaga kelestarian kemampuan sumber daya alam bagi kehidupan manusia.
Contoh: dalam pelajaran IPA, siswa diminta mempelajari lingkungan alam di
tempat tinggalnya. Siswa diminta mencatat dan mempelajari suhu udaara, jenis
tumbuhan, hewan, batu-batuan, kerusakan lingkungan, pencemaran dan lain-lain.
Baik secara individual maupun kelompok para siswa akam melakukan kegiatan
belajar seperti mengamati, bertanya kepada orang lain, membuktikan sendiri atau
mencobanya. Dari kegiatan tersebut siswa akan mendapatkan pelajaran yang tidak
diperolehnya di sekolah sehari-hari.10
3. Lingkungan Buatan
9
bidang studi di luar jam pelajaran dalam bentuk penugasan kepada siswa atau
dalam waaktu khusus yang sengaja disiapkan pada akhir semester atau
pertengahan semester. Ketika lingkungan ditempatkan sebagai media atau sumber
pada bidang studi yang relevan, maka akan memperkaya materi pengajaran,
memperjelas prinsip dan konsep yang dipelajari dalam bidang studi dan bisa
dijadikan sebagai laboratorium belajar para siswa.11
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
11
Widiastuti, E. H. (2017). Pemanfaatan lingkungan sebagai sumber pembelajaran mata
pelajaran IPS. Satya Widya, 33(1), 29-36.
10
Sumber belajar pada pendidikan IPS itu beragam jenisnya. Ada sumber
belajarcetak, sumber belajar elektronik dan sumber belajar dari lingkungan sosial
tempatpara siswa berada. Agar sumber tersebut benar-benar dapat digunakan
denganbaik maka diperlukan ketrampilan dalam memperoleh, membaca
danmenggunakannya.
B. Saran
DAFTAR PUSTAKA
Cahyadi, Ani. Pengembangan Media Dan Sumber Belajar: Teori Dan Prosedur.
Kota Serang Baru: Laksita Penerbit, 2019.
11
CHRISLANDO, Afan. Pemanfaatan lingkungan sekitar sebagai media
pembelajaran. Jurnal Pendidikan PEPATUDZU, 2019, 15.
Dimyati & Mudjiono. 2013. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta
Prasetyo, D. R., Fawaida, U., & Noor, F. M. (2019). Pemanfaatan alat dan bahan
dari lingkungan sebagai media pembelajaran sederhana mata pelajaran IPA
untuk meningkatkan motivasi belajar siswa MTs Muwahidun
Gembong. Thabiea: Journal of Natural Science Teaching, 2(2), 111-117.
12
Suryani, E. (2018). Televisi sebagai Media Pembelajaran. Jurnal Riset Kajian
Teknologi dan Lingkungan, 1(1), 62-65.
13