Anda di halaman 1dari 20

MAKALAH

“Penggunaan Media”
Disusun Untuk Memenuhi tugas mata kuliah
Media Pembelajaran

Disusun Oleh kelompok 4 :


1. Nur Hajri (201014286206216)
2. Yolanda Lupita Sary (201014286206284)
3. Zikrillah (201014286206208)
4. Lasmiwati (201014286206231)
5. Natasya Nabilla (201014286206235)
Dosen Pengampu :
Aldino, M.Pd

PRODI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH
MUARA BUNGO
TA. 2022-2023
KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmanirrahim Assalmualaikum Wr.Wb

Dengan menyebut nama Allah SWT kami panjatkan puja dan puji syukur atas
kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya
kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini yang
membahas tentang materi bahasan “Penggunaan Media” Makalah ini telah
kami susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dariberbagai pihak
sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu kami
menyampaikan banyak terima kasih kepada semuapihak yang telah
berkontribusi dan bekerja sama dalam penyusunan atau dalam pembuatan
makalah ini.

Terlepas dari semua itu, kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada
kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh
karena itu dengan tangan terbuka kami menerima segala saran dan kritik .
Semoga makalah tentang materi bahasan “Penggunaan Media” dapat
memberikan manfaat maupun inspirasi terhadap pembaca.

Bungo,05 Desember 2022

Kelompok 4

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.................................................................................... i
DAFTAR ISI................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN............................................................................... 1
A. Latar Belakang Masalah....................................................................... 1
B. Rumusan Masalah................................................................................. 1
C. Tujuan Penulisan.................................................................................. 1
BAB II PEMBAHASAN................................................................................. 3
A. Pengertian Media.................................................................................. 3
B. Jenis Media Pembelajaran.................................................................... 5
C. Penggunaan Media Pembelajaran......................................................... 12
D. Perawatan Media Pembelajaran............................................................ 13
BAB III PENUTUP......................................................................................... 15
A. Kesimpulan........................................................................................... 15
B. Saran..................................................................................................... 15
DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 16

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Penggunaan media dalam proses pembelajaran merupakan salah satu
upaya meningkatkan motivasi belajar yang pada akhirnya dapat
meningkatkan kualitas hasil belajar siswa. Sudjana dan Rivai mengatakan
bahwa media pengajaran dapat meningkatkan proses belajar siswa dalam
pengajaran yang pada gilirannya diharapkan dapat meningkatkan hasil
belajar. Alasan yang berkenaan dengan manfaat media pengajaran dalam
proses belajar siswa antara lain :
1) Pengajaran akan lebih menarik perhatian siswa sehingga dapat
menumbuhkan motivasi belajar,
2) Bahan pengajaran akan lebih jelas maknanya sehingga akan lebih
dipahami oleh para siswa dan memungkinkan siswa mencapai tujuan
pengajaran lebih baik,
3) Metode mengajar akan lebih bervariasi,
4) Siswa lebih banyak melakukan kegiatan belajar, sebab tidak hanya
mendengarkan uraian guru tetapi juga aktivitas lain seperti mengamati,
melakukan, mendemonstrasikan dan lain-lain.
Para ahli memiliki pandangan yang searah mengenai media pembelajaran
dengan stimulus gambar dengan indera pandang dan stimulus kata dengan
indera dengar atau visual dan verbal. Perbandingan perolehan hasil belajar
melalui indera pandang dan indera dengar sangat menonjol perbedaannya.
Kurang lebih 90% hasil belajar seseorang diperoleh melalui 2 indera pandang,
dan hanya sekitar 5% diperoleh dari indera dengar dan 5% lagi dengan indera
lainnya.2 Dale memperkirakan bahwa pemerolehan hasil belajar melalui
indera pandang berkisar 75%, melalui indera dengar sekitar 13%, dan melalui
indera lainnya sekitar 12%.3 Dengan demikian, media pembelajaran secara
visual lebih besar daripada media pembelajaran secara audio. Namun, jika
media pembelajaran tersebut dikolabolasikan antara audio dan visual
diharapkan akan meningkatkan hasil belajar sesuai diinginkan. Media
pembelajaran berbasis audio visual menurut Leshin, Pollock, & Reigeluth

iii
dapat berupa video, film, progam slide-tape, dan televisi.4 Media pembelajaran
berbasis film banyak sekali akan makna, amanat, dan penokohan serta dialog-
dialog yang dapat menyentuh para penikmat film. Karena dengan media film,
kita akan lebih mudah untuk mengingatkan dan mengarahkan seorang siswa
untuk mengambil pesan moral yang terkandung dari sebuah film. Film adalah
sebuah alat untuk bercerita, sebuah media untuk berekspresi. Seperti halnya
membaca buku dan mendengarkan musik, film adalah karya seni yang dapat
memberikan sebuah pengalaman bagi yang menikmatinya.

B. Rumusan Masalah
Dalam penyusunan makalah ini adapun rumusan masalah yang penulis angkat
antara lain :
1. Apa itu media?
2. Apa saja jenis media pembelajaran?
3. Bagaimana penggunaan media pembelajaran? 4.Bagaimana perawatan
media pembelajaran?

C. Tujuan Makalah
Berdasarkan rumusan masalah yang disusun, maka tujuan penyusunan
makalah ini adalah :
1. Mengetahui media
2. Mengetahui jenis media pembelajaran
3. Mengetahui penggunaan media pembelajaran
4. Mengetahui perawatan media pembelajaran

iv
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian media

Media merupakan bentuk jamak dari kata medium. Dalam ilmu


komunikasi, media bisa diartikan sebagai saluran, sarana penghubung, dan
ala-alat komunikasi. Kalimat media sebenarnya berasal dari bahasa latin
yang secara harafiah mempunyai arti perantara atau pengantar. Media
adalah sebuah alat yang mempunyai fungsi menyampaikan pesan (Bovee,
1997). Media pembelajaran adalah sebuah alat yang berfungsi dan
digunakan untuk menyampaikan pesan pembelajaran. Pembelajaran adalah
proses komunikasi antara pembelajar, pengajar, dan bahan ajar. Banyak
batasan atau pengertian yan dikemukakan para ahli tentang media,
diantaranya adalah: Asosiasi Teknologi dan Komunikasi Pendidikan
(Asosociation of Education and Communication Technology ( AECT). Dari
pengertian diatas, secara umum dapat dikatakan bahwa substansi dari media
pembelajaran adalah bentuk saluran, yang digunakan untuk menyalurkan
pesan, informasi atau bahan pelajaran kepada penerima pesan atau
pembelajar dapat pula dikatakan bahwa media pembelajaran adalah berbagai
jenis komponen dalam lingkungan dalam lingkungan pembelajar yang dapat
merangsang pembelajar untuk belajar. Berikut ini adalah pengertian dan
definisi media:

a. Universitas indonesia. Fakultas sastra media merupakan alat teknis


yang digunakan untuk melakukan mediasi atau menyampaikan
pesan; dengan kata lain, media merupakan alat komunikasi.

b. Grossberg media merupakan institusi yang difungsikan untuk


mengembangkan kebebasan berpendapat dan menyebarkan
informasi ke segala arah, yakni kepada publik dan institusi lainnya
termasuk pemerintah.

c. Henk schulte media merupakan perpanjangan panca indra.

d. Bambang purwanto media merupakan keristalisasi pemikiran


manusia yang terus bertahan melampaui waktu kehidupan individual

5
- yang menciptakan gambaran individu

e. Ratna saptari media merupakan alat interaksi social.

f. Turner media adalah agen dan tempat pertarungan wacana dan


ideologi berlangsung.

g. Sr. Maria assumpta media adalah sebagai suatu alat dimana otak
sebuah kaum menanamkan ideologinya dalam wacana yang
ekmudian diproduksi oleh media, dan kemudian dikonsumsi oleh
masyarakat.
h. BOVEE, 1997 Media adalah alat yang berfungsi menyampaikan
pesan.
i. OLIVIER Media adalah alat transmisi utama dan sumber informasi
dalam masyarakat.
j. FIRSAN NOVA Media merupakan saluran penyampaian pesan
dalam komunikasi antar manusia.
k. INDRA BASTIAN Media adalah LSM yang efektif.
l. HERI D.J MAULANA Media adalah saluran atau alat yang dipakai
sumber utnuk menyampaikan pesan pada sasaran.
m. SCHRAM Media adalah tekhnologi pembawa pesan yang dapat
dimanfaatkan untuk keperluan pembelajaran, jadi media adalah
perluasan dari guru.
n. NEA, 1969 Media adalah sarana komunikasi dalam bentuk cetak
maupun audio visual, termasuk tekhnologi perangkat kerasnya.
o. BRIGGS, 1970 Media merupakan alat untuk memberikan perangsang
bagi siswa supaya terjadi proses belajar
Pengertian Media Pembelajaran Media pembelajaran secara umum adalah
alat bantu proses belajar mengajar. Segala sesuatu yang dapat dipergunakan
untuk merangsang pikiran, perasaan, perhatian dan kemampuan atau
ketrampilan pebelajar sehingga dapat mendorong terjadinya proses belajar.
Batasan ini cukup luas dan mendalam mencakup pengertian sumber,
lingkungan, manusia dan metode yang dimanfaatkan untuk tujuan
pembelajaran / pelatihan. Sedangkan menurut Briggs (1977) media
pembelajaran adalah sarana fisik untuk menyampaikan isi/materi
pembelajaran seperti : buku, film, video dan sebagainya. Kemudian menurut
National Education Associaton (1969) mengungkapkan bahwa media
pembelajaran adalah sarana komunikasi dalam bentuk cetak maupun
pandang-dengar, termasuk teknologi perangkat keras. Posisi Media

6
Pembelajaran Oleh karena proses pembelajaran merupakan proses
komunikasi dan berlangsung dalam suatu sistem, maka media pembelajaran
menempati posisi yang cukup penting sebagai salah satu komponen sistem
pembelajaran. Tanpa media, komunikasi tidak akan terjadi dan proses
pembelajaran sebagai proses komunikasi juga tidak akan bisa berlangsung
secara optimal. Media pembelajaran adalah komponen integral dari sistem
pembelajaran Dari pendapat di atas disimpulkan bahwa media pembelajaran
adalah segala sesuatu yang dapat menyalurkan pesan, dapat merangsang
fikiran, perasaan, dan kemauan peserta didik sehingga dapat mendorong
terciptanya proses belajar pada diri peserta didik. Menurut Edgar Dale, dalam
dunia pendidikan, penggunaan media pembelajaran seringkali menggunakan
prinsip Kerucut Pengalaman, yang membutuhkan media seperti buku teks,
bahan belajar yang dibuat oleh guru dan “a udio- visual”

B. Jenis media pembelajaran


Ada beberapa jenis media pembelajaran, diantaranya :
1. Media Visual Media visual termasuk media grtafis, yang berfungsi untuk
menyalurkan pesan dan sumber ke penerima pesan. Pesan yang akan
disampaikan dituangkan ke dalam simbol- simbol komunikasi visual.
Pengertian media visual adalah :“gambar yang secara keseluruhan dari
sesuatu yang dijelaskan ke dalam suatu bentuk yang dapat divisualisasikan
(Suparto, 1982). Dari macam-macam media visual tersebut diatas, ada tiga
macam media visual yang sesuai dengan kegiatan mata pelajaran sejarah
yaitu :
 Gambar/Foto Gambar / foto merupakan media yang paling umum
dipakai. Gambar merupakan bahasa yang umum, yang dapat
dimengerti dan dinikmati dimana-mana.
 Bagan/Chart Bagan chart termasuk media grafik dan bagan merupakan
suatu penyajian diagramatik. Dimana bagan dapat diartikan sebagai
suatu lambang visual (visual syabel) untuk mengikhtiarkan,
membandingkan dan mempertentangkan kenyataan atau kenyataan-
kenyataan (Soeparto, 1983).
 Peta dan Globe Globe merupakan lukisan dari permukaan bumi yang

7
diperkecil, sehingga menyerupai dari bentuk aslinya. Pada dasarnya
peta dan globe berfungsi untuk menyajikan data-data dan lokasi
(Sadiman, 1986)
2. Media Audial
 Telepon

 Radio

 Tape Recorder

3. Projected still media Overhead Projector (OHP) Manfaat media OHP


dalam pembelajaran antara lain untuk mempertahankan komunikasi tatap
muka sehingga guru mudah mengontrol siswa selama dia mengajar. Mudah
dipergunakan dan praktis, karena dapat dipakai di tempat yang terang,
cocok untuk semua ukuran kelas, mempunyai variasi teknik penyajian yang
tidak membosankan serta mudah sekali dioperasikan oleh setiap pemakai.
Slide dan Film strip Slide adalah gambar transparan dalam bentuk positif
karya fotografi atau tangan sendiri, dalam ukuran 2 x 2 inci (5 x 5 cm)
yang diproyeksikan pada layer, untuk keperluan belajar mandiri, belajar
kelompok atau belajar di kelas. Operasi slide dapat pula disertai suara
ataupun tanpa suara. Penggunaan Film strips hampir sama dengan
penggunaan slide. Perbedaannya slide dalam bentuk frame sedangkan film
strips dalam bentuk film beruntun yang disatukan antara gambar satu
dengan gambar berikutnya. Penggunaan slide dan Film strips dapat
membangkitkan motivasi belajar, merangsang minat siswa dalam meneliti
bahan pelajaran lebih jauh.

4. Projected motion media


a. Surat
b. Chart
c. Televisi d. VCD Pada hakikatnya bukan media pembelajaran itu sendiri
yang menentukan hasil belajar. Ternyata keberhasilan menggunakan
media pembelajaran dalam proses pembelajaran untuk meningkatkan
hasil belajar tergantung pada
(1) isi pesan,

8
(2) cara menjelaskan pesan, dan
(3) karakteristik penerima pesan. Dengan demikian dalam memilih dan
menggunakan media, perlu diperhatikan ketiga faktor tersebut.
Apabila ketiga faktor tersebut mampu disampaikan dalam media
pembelajaran tentunya akan memberikan hasil yang maksimal.
Dasar-dasar Penggunaan Media dengan Tepat Dalam usaha
menggunakan media dalam, proses belajar mengajar, perlu
diberikan sejumlah pedoman umum sebagai berikut:
 Tidak ada suatu media yang terbaik untuk mencapai suatu tujuan
pembelajaran. Masing-masing jenis media mempunyai kelebihan
dan kekurangan. Oleh karena itu pemanfaatan kombinasi dua
atau lebih media akan lebih mampu tercapainya tujuan
pembelajaran.
 Penggunaan media harus didasarkan pada tujuan pembelajaran
yang hendak dicapai. Dengan demikian pemanfaatan media
harus menjadi bagian integral dari penyajian pelajaran.
 Penggunaan media harus mempertimbangkan kecocokan ciri
media dengan karakteristik materi pelajaran yang disajikan.
 Penggunaan media harus disesuaikan dengan bentuk kegiatan
belajar yang akan dilaksanakan seperti belajar secara klasikal,
belajar dalam kelompok kecil, belajar secara individual, atau
belajar mandiri.
 Penggunaan media harus disertai persiapan yang cukup seperti
mem-preview media yang akan dipakai, mempersiapkan
berbagai peralatan yang dibutuhkan di ruang kelas sebelum
pelajaran dimulai dan sebelum peserta masuk. Dengan cara ini
pemanfaatan media diharapkan tidak akan mengganggu
kelancaran proses belajar-mengajar dan mengurangi waktu
belajar.
 Peserta didik perlu disiapkan sebelum media pembelajaran
digunakan agar mereka dapat mengarahkan perhatian pada hal-
hal penting selama penyajian dengan media berlangsung.

9
 Penggunaan media harus diusahakan agar senantiasa melibatkan
partisipasi aktif peserta. Berbagai kajian teoritik maupun empirik
menunjukkan kegunaan media dalam pembelajaran sebagai
berikut:

 Media mampu memberikan rangsangan yang bervariasi kepada


otak kita, sehingga otak kita dapat berfungsi secara optimal.
 Media dapat mengatasi keterbatasan pengalaman yang dimiliki
oleh siswa. Maksudnya jika siswa tidak mungkin dibawa kepada
objek yang akan dipelajari, make objeklah yang dibawa kepada
siswa melalui media.
 Media dapat melampaui batas ruang kelas. Banyak hal yang tak
mungkin untuk dialami secara langsung di dalam kelas oleh para
siswa karena: objek terlalu besar, objek terlalu kecil, gerakan
yang terlalu lambat atau terlalu cepat untuk diamati suara yang
terlalu kecil untuk didengar oleh siswa, rintangan untuk
mempelajari musim, iklim, geografi, kehidupan dalam laut atau
di dalam hutan.
 Media memungkinkan adanya interaksi langsung antara siswa
dan lingkungannya. Mereka tidak hanya diajak "membaca
tentang" atau "berbicara-tentang" gejaka¬gejala fisik dan social,
tetapi diajak berkontak secara langsung dengannya.
 Media menghasilkan keseragaman pengamatan. Persepsi yang
dimiliki si A berbeda dengan si B bila si A hanya pernah
mendengar sedang si B pernah melihat sendiri bahkan pernah
memegang, meraba dan merasakannya. Media memberikan
pengalaman dan persepsi yang sama. Pengamatan yang
dilakukan oleh mahasiswa bisa bersama-sama diarahkan kepada
hal-hal penting yang dimaksud oleh guru.
 Media membangkitkan keinginan dan minat. Dengan
menggunakan media pendidikan, horizon pengalaman anak
semakin luas, persepsi semakin tajam, konsep-konsep dengan
sendirinya semakin lengkap. Akibatnya keinginan dan minat
untuk belajar semakin muncul

C. Penggunaan media pembelajaran


Media adalah perantara atau pengantar pesan dari pengirim ke penerima
pesan. AECT (1979) mengartikan media sebagai salah satu bentuk dan
saluran untuk proses transmisi informasi/ pesan. Secara sederhana apa yang
dimaksud dengan media dapat dikelompokkan dalam dua pengertian.
Pengertian pertama dikatakan bahwa media adalah segala yang dapat

10
digunakan untuk menyampaikan atau memperjelas pesan pembelajaran dan
pengertian yang kedua adalah media yang dirancang secara khusus untuk
mencapai tujuan atau kompetensi pembelajaran tertentu. Berbagai kajian
teoritik maupun empirik menunjukkan kegunaan media dalam pembelajaran
adalah sebagai berikut :
1. Media mampu memberikan rangsangan yang bervariasi dan mengurangi
kecenderungan verbali
2. Media dapat mengatasi keterbatasan pengalaman yang dimiliki oleh
pebelajar

3. Media dapat mengatasi keterbatasan fisik dan lingkungan belajar (ruang


kelas) :

a) objek yang terlalu besar atau terlalu kecil,

b) gerakan-gerakan yang terlalu cepat atau lambat,

c) objek yang terlalu kompleks, dan

d) objek yang terlalu jauh atau sukar dijangkau (geografis).

4. Media memungkinkan adanya interaksi langsung antara pebelajar dan


lingkungannya.

5. Media menghasilkan keseragaman pengamatan (menyatukan tanggapan)

6. Media membangkitkan keinginan dan minat baru

7. Media membangkitkan motivasi dan merangsang untuk belajar

8. Media memberikan pengalaman yang integral/ menyeluruh dari sesuatu


yang kongkrit maupun abstrak

9. Media memberikan kesempatan kepada pebelajar untuk belajar mandiri,


pada tempat dan waktu serta kecepatan yang ditentukan sendiri.
Dalam usaha menggunakan media dalam proses pembelajaran perlu
memahami prinsip prinsip umum dalam pemilihan media, yakni :
1. Tidak ada suatu media yang terbaik untuk mencapai semua tujuan
pembelajaran.
2. Penggunaan media harus didasarkan pada tujuan pembelajaran yang
hendak dicapai. Dengan demikian pemanfaatan media harus menjadi
bagian integral dari penyajian pelajaran.

11
3. Penggunaan media harus mempertimbangkan kecocokan ciri media
dengan karakteristik materi pelajaran yang disajikan.
4. Penggunaan media harus disesuaikan dengan bentuk kegiatan belajar
yang akan dilaksanakan seperti belajar klasikal, kelompok kecil, belajar
secara individual dan belajar mandiri.
5. Guru hendaknya kenal betul dengan alat yang akan digunakan.
Penggunaan media harus disertai persiapan yang cukup seperti
mempreview media yang akan dipakai, mempersiapkan peralatan yang
dibutuhkan.
6. Penggunaan media harus diusahakan agar senantiasa melibatkan
partisipasi aktif peserta.
7. Media yang digunakan hendaknya dipilih secara objektif, tidak
didasarkan atas kesenangan pribadi.
8. Aneka ragam media
9. Kepraktisan dan ketersediaan media. Penggunaan media pembelajaran
menurut taksonomi Leshin dan kawan-kawan (1992) dapat dibagi
menjadi :
a) media berbasis manusia (guru, instruktur, tutor, main peran, kegiatan
kelompok),
b) media berbasis cetakan (buku penuntun, buku kerja / latihan, dan
lembaran lepas),
c) media berbasis visual (buku, chart, grafik, peta, figur / gambar,
transparansi, film bingkai atau slide),
d) media berbasis audio visual (video, film, slide bersama tape, televisi)
dan media berbasis komputer (pengajaran dengan bantuan komputer
dan video interaktif)
a. Tujuan Penggunaan Media Pembelajaran.
Penggunaan media atau alat-alat modern di dalam perkuliahan bukan
bermaksud mengganti cara mengajar yang baik, melainkan untuk
melengkapi dan membantu para dosen dalam menyampaikan materi atau
informasi. Dengan menggunakan media diharapkan terjadi interaksi antara
dosen dengan mahasiswa secara maksimal sehingga dapat mencapai hasil

12
belajar yang sesuai dengan tujuan. Sebenarnya tidak ada ketentuan kapan
suatu media harus digunakan, tetapi sangat disarankan bagi para dosen
untuk memilih dan menggunakan media dengan tepat. Secara umum tujuan
penggunaan media pembelajaran adalah membantu guru dalam
menyampaikan pesan-pesan atau materi pelajaran kepada siswanya, agar
pesan lebih mudah dimengerti, lebih menarik, dan lebih menyenangkan
kepada siswa. Sedangkan secara khusus media pembelajaran digunakan
dengan tujuan: Memberikan pengalaman belajar yang berbeda dan
bervariasi sehingga merangsang minat siswa untuk belajar. Menumbuhkan
sikap dan keterampilan tertentu dalam bidang teknologi Menciptakan
situasi belajar yang tidak mudah dilupakan oleh siswa Untuk mewujudkan
situasi belajar yang efektif Untuk memberikan motivasi belajar kepada
siswa (Situmorang, 2009).
Tujuan lain dari penggunaan media pembelajaran dapat pula diperoleh dari
kemampuan yang dimiliki media itu sendiri. Kemampuan tersebut
diantaranya adalah : Memperbesar benda yang sangat kecil dan tidak
tampak oleh mata menjadi lebih besar. Misalnya kuman yang tidak tampak
oleh mata menjadi diperbesar jutaan kali dengan menggunakan mikroskop
kamera, sehingga hasilnya dapat dilihat dengan jelas, bahkan dapat dicetak
pada kertas foto dengan kualitas hampir sama seperti kita melihat pada
mikroskop. Menyajikan benda atau peristiwa yang jauh kehadapan peserta.
Hal ini dapat dilakukan dengan penggunaan gambar atau program video.
Dengan merekammya melalui kamera, objek yang letaknya sangat jauh dan
tidak mungkin dijangkau siswa dapat dihadirkan dengan mudah ke hadapan
siswa. Misalnta tentang salju, air terjun Niagara, bulan dan perut bumi,
yang tadinya adalah sessuatu yang tidak mungkin dipelajari, dengan
teknologi media semuanya menjadi kenyataan. Menyajikan peristiwa yang
kompleks, rumit, berlangsung dengan cepat atau sangat lambat menjadi
sistematis dan sederhana. Menampung sejumlah besar peserta untuk
mempelajari materi pelajaran dalam waktu yang sama. Misalnya program
televisi pendidikan sekolah yang ditayangkan TPI dimana seluruh siswa di
Indonesia bisa belajar secara serempak untuk suatu topik yang sama.

13
Penggunaan media seperti televisi mampu menampung sejumlah besar
peserta yang tersebar di berbagai penjuru, tidak hanya media televisi,
media radio, modul dan internet juga dapat melakukan hal yang sama.
Menyajikan benda atau peristiwa berbahaya ke hadapan siswa. Tentu tidak
ada guru yang mau membawa siswanya ke dekat gunung berapi yang
sedang meletus untuk mempelajari ”peristiwa meletusnya gunung berapi”
atau membawa siswanya ke kandang harimau yang sedang terluka untuk
mempelajari perilakunya bila disakiti. Tentu hal itu tidak perlu dilakukan,
dengan menggunakan media film atau televisi, peristiwa-peristiwa tersebut
dapat diamati dan didiskusikan bersama siswa di dalam kelasnya tanpa
harus menantang resiko. Meningkatkan daya tarik pelajaran dan perhatian
peserta. Program audio yang menyajikan drama misalnya mampu menarik
perhatian siswa dan meningkatkan imajinasi mereka terhadap suatu pesan
atau peristiwa tertentu. Memberikan pengalaman langsung kepada siswa
tentang suatu kejadian atau peristiwa, sehingga menjadi bagian dari
pengalaman belajarnya. Meningkatkan sistimatika pengajaran, seringkali
guru mengajar ngelantur kesana kemari tanpa target yang jelas. Bagi siswa
yang baru belajar tentang sesuatu , mereka membutuhkan proses belajar
yang sistimatis, terstruktur sesuai dengan kebutuhan belajar mereka. Untuk
mengatasinya dapat menggunakan media OHT atau Power Point dan
sebagainya, karena semua program-program tersebut telah dirancang sesuai
dengan kebutuhan tujuan / kompetensi pembelajaran, dan karakteristik
siswa yang akan menggunakannya.
b. Manfaat Media dalam Pembelajaran
Penggunaan media bukan saja memberi manfaat bagi siswa, tetapi juga
bagi guru sebagai pengajar. Berikut ini adalah berbagai manfaat dari
penggunaan media dalam kegiatan pembelajaran, baik bagi siswa, bagi
guru, maupun pihak-pihak lain yang terlibat dalam kegiatan pengembangan
pembelajaran. Ada beberapa manfaat yang dapat diperoleh dari
penggunaan media pembelajaran antara lain :Untuk memperlancar
interaksi. Dalam hal ini keberadaan media merupakan medium antara pesan
dengan siswa, antara guru dengan siswa. Dengan demikian kehadiran

14
media akan meningkatkan kualitas interaksi, baik itu interaksi guru dengan
siswa , maupun interaksi siswa dengan siswa atau siswa dengan pesan,
yang pada gilirannya akan membantu siswa belajar secara optimal. Proses
belajar menjadi lebih menarik. Dengan media pembelajaran dapat
membangkitkan keingintahuan siswa, merangsang siswa untuk bereaksi
terhadap penjelasan guru, memungkinkan mereka menyentuk objek
pelajaran, dan membantu mengkongkritkan sesuatu yang abstrak
Pengelolaan pembelajaran lebih efektif dan efisien. Dengan adanya media
pembelajaran, guru dapat terbantu untuk tidak perlu banyak menulis atau
menggambar dipapan tulis. Gambar dan tulisan yang dibutuhkan dapat
diperoleh melalui fasilitas komputer, atau guru dapat memanfaatkan benda-
benda yang ada di lingkungan sekolah. Meningkatkan kualitas belajar
siswa. Penggunaan media pembelajaran secara benar tidak hanya membuat
proses pembelajaran menjadi lebih efisien tetapi juga dapat membantu
siswa menyerap materi pelajaran lebih dalam dan utuh. Hal ini tentunya
akan meningkatkan kualitas belajar siswa secara menyeluruh.Proses
pembelajaran dapat dilakukan dimana dan kapan saja sesuai dengan
kondisi guru dan siswa. Menimbulkan sikap positif siswa terhadap proses
pembelajaran. Penggunaan media yang dirancang sesuai dengan kebutuhan
belajar siswa dapat menimbulkan sikap positif siswa terhadap proses
pembelajaran. Hal ini terjadi karena media dapat menyajikan pesan dengan
konkrit disertai dengan contoh-contoh yang dapat meyakinkan siswa akan
kebenaran suatu ilmu pengetahuan yang dipelajari.

D. Perawatan Media Pembelajaran


Penggunaan media secara rutin membutuhkan perawatan yang baik,
perawatan ini dilakukan sesuai dengan karakteristik media dengan berbagai
komponennya. Berikut ini adalah penjelasan mengenai perawatan beberapa
media yang sering digunakan dalam pembelajaran di sekolah, yakni
 Media Grafis Media grafis sangat dipengaruhi oleh kelembaban udara
yang dapat mengakibatkan pelapukan dan pengotoran, oleh karena nya
media ini harus : Ditempatkan pada ruangan yang kadar air dalam
udaranya rendah, sejuk serta bebas dari debu.Menempatkan media pada

15
tempat tertutup atau dibungkus dengan bahan plastik sehingga tidak
dimakan ngengat. Sebaiknya selalu tergantung pada tempat penyimpanan
(tidak tertindih)
 Media Rekam
a. Pita Magnetik
 Ditempatkan jauh dari bahan-bahan yang mengandung magnit
 Ditempatkan pada ruangan yang kelembabannya rendah dan sejuk
 Menempatkannya pada kotak pembungkus
b. Disket
 Setelah selesai digunakan selalu dibersihkan permukaannya dengan
cairan pembersih
 Menempatkannya pada kotak pembungkus
 Ditempatkan pada tempat yang sejuk
c. Film
 Menempatkannya pada ruangan yang kelembabannya
rendah dan sejuk dan Menempatkan pada kotak
penyimpanan
d. Flashdisk
 Setelah selesai digunakan selalu dibersihkan dengan
antivirus
 Jika tidak digunakan top cupnya harus selalu terpasang
 Media Transparansi
 Antar transparansi harus diberi kertas pelapis
 Ditempatkan pada ruangan yang kelembabannya rendah dan sejuk
 Objek Fisik
 Ditempatkan pada rak yang jaraknya cukup jauh sehingga tidak
bersentuhan ketika diangkat dari tempat peletakannya
 Ditempatkan pada ruangan yang sejuk
 Upayakan catnya selalu terjaga
 Media cetak
 Ditempatkan pada rak dengan posisi tegak di ruangan yang sejuk

16
 Pada rak hendaknya diberi anti ngengat.
BAB III
PENUTUPAN
A. Kesimpulan
Media pembelajaran secara umum adalah alat bantu proses belajar mengajar.
Segala sesuatu yang dapat dipergunakan untuk merangsang pikiran, perasaan,
perhatian dan kemampuan atau ketrampilan pebelajar sehingga dapat
mendorong terjadinya proses belajar. Batasan ini cukup luas dan mendalam
mencakup pengertian sumber, lingkungan, manusia dan metode yang
dimanfaatkan untuk tujuan pembelajaran / pelatihan. Sedangkan menurut
Briggs (1977) media pembelajaran adalah sarana fisik untuk menyampaikan
isi/materi pembelajaran seperti : buku, film, video dan sebagainya. Kemudian
menurut National Education Associaton (1969) mengungkapkan bahwa
media pembelajaran adalah sarana komunikasi dalam bentuk cetak maupun
pandang-dengar, termasuk teknologi perangkat keras. Posisi Media
Pembelajaran Oleh karena proses pembelajaran merupakan proses
komunikasi dan berlangsung dalam suatu sistem, maka media pembelajaran
menempati posisi yang cukup penting sebagai salah satu komponen sistem
pembelajaran. Tanpa media, komunikasi tidak akan terjadi dan proses
pembelajaran sebagai proses komunikasi juga tidak akan bisa berlangsung
secara optimal. Media pembelajaran adalah komponen integral dari sistem
pembelajaran Dari pendapat di atas disimpulkan bahwa media pembelajaran
adalah segala sesuatu yang dapat menyalurkan pesan, dapat merangsang
fikiran, perasaan, dan kemauan peserta didik sehingga dapat mendorong
terciptanya proses belajar pada diri peserta didik. Menurut Edgar Dale, dalam
dunia pendidikan, penggunaan media pembelajaran seringkali menggunakan
prinsip Kerucut Pengalaman, yang membutuhkan media seperti buku teks,
bahan belajar yang dibuat oleh guru dan “a udio- visual”

B. Saran
Penulis menyadari makalah ini masih belum sempurna maka dari itu kami
mengharapkan Kritik serta saran yang bermanfaat serta membangun agar

17
kelak dikemudian hari penulis dapat membuat makalah yang lebih baik.

18
DAFTAR PUSTAKA

AECT. (1979). Defenisi Teknologi Pendidikan. Jakarta :Rajawali


Anderson. R.H. (1983). Pemilihan dan Pengembangan Media Untuk
Pembelajaran. Jakarta : Universitas Terbuka dan Pusat Antar Universitas
Arsyad, Azhar .(2007). Media Pembelajaran. Jakarta : Raja Grafindo Persada
Leshin , CB, Pollock, Reigeluth, CM. (1992). Instructional Design Strategies and
Tactics. Engelwood Cliffs : Educational Technology Publications.
Sadiman, Arief S. (2008). Media Pendidikan ,Pengertian, Pengembangan, dan
Pemanfaatannya. Jakarta : Raja Grafindo Persada
Situmorang, Robinson. (2009). Media Pembelajaran Berbasis Lingkungan.
Makalah pada Seminar Opimalisasi Penggunaan Media Pendidikan Dalam
Pembelajaran Tanggal 23 Mei 2009 di Unimed. PSBTK-SK Unimed

19

Anda mungkin juga menyukai