BERBASIS IT
“ Makalah Hakikat Media dan Sumber Belajar”
Disusun Oleh :
Rezki Savira 1610013411113
Dosen Pembimbing
Ade Sri Madona, S.Pd, M. Pd
Alhamdulillah hirabbil ‘alamin, segala puji bagi Allah Subhanahuwataala yang telah
memberi kesempatan dan kesehatan kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan makalah
ini yang berjudul “Hakikat Media dan Sumber Belajar” dalam waktu yang telah ditentukan.
Makalah ini merupakan tugas dari mata kuliah “Media dan Sumber Belajar
Berbasis IT” dalam Pendidikan Guru Sekolah Dasar Fakultas Keguruan dan Ilmu
pendidikan Universitas Bung Hatta Padang 2020.
Penulis mengucapkan terima kasih kepada dosen pembimbing yang telah memberi
arahan dalam membantu penulis mengerjakan makalah ini, seterusnya kepada teman-teman
dan rekan-rekan yang seperjuangan dengan penulis
Semoga dengan makalah yang penulis buat dapat menambah pengetahuan dan
pemahaman kita tentang “Hakikat Media dan Sumber Belajar”. Penulis sadar dalam
penulisan makalah ini banyak terdapat kekurangan dan tidak sempurna. Karena manusia
tidak luput dari kesalahan dan kekhilafan, oleh karena itu penulis mengharapkan saran dan
kritik yang membangun demi menyempurnakan makalah ini.
Akhirnya penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
membantu penulis dalam penyusunan proposal penelitian ini. Semoga makalah ini dapat
bermanfaat bagi kemajuan pendidikan kita.
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..............................................................................................
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah................................................................................
B. Rumusan Masalah..........................................................................................
C. Tujuan Makalah.............................................................................................
BAB II PEMBAHASAN
A. Media Pembelajaran.......................................................................................
1. Pengertian Media.....................................................................................
2. Jenis-Jenis Media Pembelajaran..............................................................
3. Penggunaan Media Pembelajaran............................................................
4. Prinsip-Prinsip Penggunaan Media Pembelajaran...................................
5. Fungsi Media Pembelajaran.....................................................................
6. Manfaat Media Pembelajaran..................................................................
B. Sumber Belajar...............................................................................................
1. Pengertian Sumber Belajar.......................................................................
2. Klasifikasi Sumber Belajar......................................................................
3. Mengelola Sumber Belajar
4. Fungsi Sumber Belajar
5. Manfaat Media Pembelajaran..................................................................
B. Rumusan Masalah
1. Apakah yang dimaksud dengan Media?
2. Apakah yang dimaksud dengan Sumber?
3. Apa saja macam-macam Sumber Belajar?
4. Apa manfaat Sumber Belajar dalam Belajar dan Pembelajaran?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui apa itu Media Pembelajara
2. Untuk mengetahui apa itu Sumber Belajar
3. Untuk mengetahui macam-macam Sumber Belajar
4. Untuk mengetahui manfaat Sumber Belajar
BAB II
PEMBAHASAN
A. Media Pembelajaran
1. Pengertian Media
Kata “media” berasal dari kata “medium” yang berarti perantara atau pengantar dalam
menyampaikan pesan komunikasi. Jadi media pembelajaran adalah segala bentuk perantara
atau pengantar penyampaian pesan dalam proses komunikasi pembelajaran. Papan tulis
yang ada diruang kelas dapat berperan sebagai media pembelajaran, karena sering
digunakan guru menjadi perantara dalam menyampaikan pesan-pesan bidang studi, yaitu
sering digunakan menyajikan materi matematika, IPA, IPS, Bahasa, PPKn, dan sebagainya.
Perbedaan alat peraga dan media terletak pada fungsi suatu benda. Benda yang sama bisa
berperan secara berbeda karena difungsikan berbeda oleh guru dalam pembelajaran.
Televisi misalnya dapat sebagai alat peraga, yaitu bila digunakan guru untuk meragakan
alat komunikasi yang disebut televisi. Tapi televisi juga dapat digunakan sebagai media,
yaitu apabila televisi tersebut untuk mengantarkan atau menyampaikan banyak pesan
pendidikan.
Media pembelajaran diartikan sebagai segala sesuatu yang dapat digunakan untuk
menyalurkan pesan, merangsang pikiran, perasaan, perhatian dan kemauan siswa sehingga
mendorong proses belajar. Media pembelajaran juga termasuk dalam kategori bahan
pembelajaran, apabila media pembelajaran diperankan sebagai desain materi pembelajaran
yang digunakan dalam proses pembelajaran. Misalnya, media televisi yang didesain sebagai
komponen monitor yang dihubungkan dengan VCD/CD player dalam penyajian program
pembelajaran dalam bentuk VCD/CD pembelajarn yang dipersiapkan untuk pembelajaran,
baik pembelajaran klasikal, kelompok ataupun mandiri.
Penggunaan media pembelajaran dalam penelitian Kuantitatif maupun Kualitatif juga
menjadi ukuran penting dalam proses pembuktian hipotesa. Schramm (1977)
mengemukakan bahwa media pembelajaran adalah teknologi pembawa pesan yang dapat
dimanfaatkan untuk keperluan pembelajaran.
Sementara itu, Briggs (1977) berpendapat bahwa media pembelajaran adalah sarana
fisik untuk menyampaikan isi/materi pembelajaran seperti : buku, film, video dan
sebagainya. Sedangkan, National Education Associaton (1969) mengungkapkan bahwa
media pembelajaran adalah sarana komunikasi dalam bentuk cetak maupun pandang-
dengar, termasuk teknologi perangkat keras. Dari ketiga pendapat di atas disimpulkan
bahwa media pembelajaran adalah segala sesuatu yang dapat menyalurkan pesan, dapat
merangsang fikiran, perasaan, dan kemauan peserta didik sehingga dapat mendorong
terciptanya proses belajar pada diri peserta didik.
Brown (1973) mengungkapkan bahwa media pembelajaran yang digunakan dalam
kegiatan pembelajaran dapat mempengaruhi terhadap efektivitas pembelajaran. Pada
mulanya, media pembelajaran hanya berfungsi sebagai alat bantu guru untuk mengajar
yang digunakan adalah alat bantu visual. Sekitar pertengahan abad Ke –20 usaha
pemanfaatan visual dilengkapi dengan digunakannya alat audio, sehingga lahirlah alat
bantu audio-visual. Sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi
(IPTEK), khususnya dalam bidang pendidikan, saat ini penggunaan alat bantu atau media
pembelajaran menjadi semakin luas dan interaktif, seperti adanya komputer dan internet.
2. Jenis-Jenis Media Pembelajaran
Media pembelajaran sangat beraneka ragam. Pengklasfikasian media pembelajaran
hingga sekarang belum ada pembakuan, yaitu belum adanya kesepakatan yang berlaku
secara umum atau khusus. oleh karena itu pemgklasifikasian media pembelajaran yang ada
sekarang berdasarkan pertimbangan kepentingan atau pendapat yang berbeda-beda.
Berdasarkan hasil penelitian para ahli, ternyata media pembelajaran yang beraneka ragam
tersebut hampir semua bermanfaat. Beberapa kesimpulan (generalisasi) hasil penelitian
para ahli, seperti Dr. William Allen, Universitas California; DR. Wilburn Schramm,
Standford University; Dr. Ray Carpenter dan Dr. Loran C. Tyford. Departemen Pendidikan
Negara Bagian New York (1955), pada intinya menyatakan bahwa berbagai macam media
pembelajaran memberikan bantuan sangat besar kepada siswa dalam proses pembelajaran.
Namun demikian, peran yang dimainkan guru itu sendiri juga menentukan terhadap
efektivitas penggunaan media pembelajaran dalam pembelajaran. Peran ini tercermin dari
kemampuan memilih aneka ragam media pembelajaran sesuai dengan situasi dan kondisi.
Aneka ragam media pembelajaran dapat diklasifikasikan berdasarkan ciri-ciri tertentu,
antara lain:
( a) Berdasarkan kemampuan indera, jenis media pembelajaran terdiri atas:
1) Media audio, yaitu jenis media pembelajaran yang menggunakan kemampuan indera
telinga atau pendengaran (audio). Jenis media pembelajaran imi menghasilkan pesan
berupa bunyi atau suara. Contoh : radio, tape recorder, telepon.
2) Media visual, yaitu jenis media pembelajaran yang menggunakan kemampua indera mata
atau penglihatan (visual). Jenis media pembelajaran ini menghasilkan pesan berupa bentuk
atau rupa yang dapat dilihat. Contoh : gambar, poster, grafik.
3) Media audio visual, yaitu jenis media pembelajaran yang menggunakan kemampuan indera
telinga atau pendengaran dan indera mata atau penglihatan (audio-visual). Jenis media
pembelajaran ini menghasilkan pesan berupa suara dan bentuk atau rupa. Contoh: televisi,
film, video.
Media audio visual yang dapat digunakan dalam pembelajaran banyak ragamnya setiap
jenis alat memiliki tingkat keefektifan sendiri-sendiri. Penggunaannya untuk meningkatkan
keaktifan dan keefektifan belajar tergantung pada jenisnya, ketersediannya, dan
kemampuan menggunnakannya. Konsep tentang kemanfaatan alat bantu pandang dengar
didasarkan atas konsep tentang perolehan pengalaman seseorang melalui media
pembelajaran (perantara) yang digunakan, makin konkrit suatu media pembelajaran
digunakan, makin tinggi nilai pengalaman yang diperoleh.
(b) Berdasarkan daya atau kemampuan liputannya, jenis media pembelajaran terdiri
atas :
1) Media pembelajaran dengan daya atau kemampuan liputannya luas, yaitu dapat
menjangkau tempat yang luas dengan jumlah orang atau siswa yang banyak. Contoh :
televisi, radio.
2) Media pembelajaran dengan daya atau kemampuan liputannya terbatas, yaitu hanya
dapat menjangkau tempat atau ruangan tertentu dan terbatas dengan jumlah orang atau
siswa yang tidak banyak. Contoh : papan tulis, slide, overhead projector (OHP)
( c) Berdasarkan pengguna atau pemakai yang memanfaatkan media pembelajaran,
jenis media pembelajaran terdiri atas:
1) Media pembelajaran yang digunakan untuk pembelajaran secara massal atau banyak orang.
Contoh : belajar melalui televisi atau radio.
2) Media pembelajaran yang digunakan untuk pembelajaran secara individual atau
perorangan. Contoh : belajar melalui modul dan buku.
(d) Berdasarkan kerumitan (kekomplekan) dan biayanya, jenis media pembelajaran terdiri
atas:
1) Big media, yaitu media pembelajaran yang rumit (kompleks) dan biayanya mahal, serta
penggunannya relatif susah membutuhkan tenaga yang terlatih. Contoh : film, video,
komputer.
2) Little media, yaitu media pembelajaran yang sederhana atau tidak rumit dan biayanya
relatif murah, serta penggunannya relatif mudah tidak perlu tenaga terlatih. Contoh : papan
tulis, gambar.
(e) Berdasarkan pembuatan dan pemanfaatannya, jenis media pembelajaran terdiri atas :
1) Media by design, yaitu media pembelajaran yang dirancang, dipersiapkan, dan dibuat
sendiri oleh guru lalu digunakan untuk proses pembelajaran. Contohnya semua media
pembelajaran yang dirancang, dipersiapkan dan dibuat sendiri oleh guru.
2) Media by utilization atau media pembelajaran yang dimanfaatkan, yaitu media
pembelajaran yang dibuat oleh orang lain atau suatu lembaga/institusi, sedangkan guru
hanya tiggal menggunakan atau memanfaatkannya. Contohnya, semua media pembelajaran
yang hanya digunakan atau dimanfaatkan dan tidak membuat sendiri.
(f) Berdasarkan dimensinya, media pembelajaran terdiri atas:
1) Media dua dimensi, yaitu jenis media pembelajaran yang hanya mempunyai dua ukuran
yaitu panjang dan lebar. Contoh : poster, bagan, gambar.
2) Media tiga dimensi, yaitu jenis media pembelajaran yang mempunyai minimal tiga ukuran
yaitu panjang, lebar, isi/tinggi. Contoh : model (benda yang menyerupai aslinya), realia
(bemda asli).
(g) Berdasarkan proyeksinya, jenis media pembelajaran terdiri atas:
1) Media proyeksi, yaitu jenis media pembelajaran yang bisa diproyeksikan atau dipancarkan
dengan menggunakan alat proyektor, sehingga gambarnya akan nampak pada layar. Contoh
: film, film strips, slide, OHP, in focus.
2) Media tidak diproyeksikan, yaitu jenis media pembelajaran yang tidak bisa diproyeksikan
atau dipancarkan. Contoh : buku, papan flanel.
(h) Klasifikasi Jenis Media Pembelajaran menurut Rudi Brets
Rudi membuat klasifikasi media pembelajaran berdasarkan adanya tiga ciri, yaitu suara
(audio), bentuk (visual), dan gerak (motion). Atas dasar ini Brets membuat delapan
kelompok media pembelajaran, yaitu:
1) Media pembelajaran audio-motion-visual, yaitu media pembelajaran yang mempunyai
suara, ada gerakan dan bentuk obyeknya dapat dilihat. Media pembelajaran semacam ini
paling lengkap. Jenis media pembelajaran termasuk kelompok ini adalah televisi, video
tape, dan film bergerak.
2) Media pembelajaran audio-still-visual, yaitu media pembelajaran yang mempunyai suara,
obyeknya dapat dilihat, namun tidak ada gerakan. Seperti film strip bersuara, slide bersuara
atau rekaman televisi dengan gambar tidak bergerak (television still recording)
3) Media pembelajaran audio-semi-motion, yaitu mempunyai suara dan gerakan, namun tidak
dapat menampilkan suatu gerakan secara utuh, seperti telewriting atau teleboard.
4) Media pembelajaran motion-visual, yaitu media pembelajaran yang mempunyai gambar
obyek bergerak. Seperti film (bergerak) bisu (tidak bersuara).
5) Media pembelajaran still-visual, yaitu ada obyek namun tidak ada gerakan seperti film
strip, gambar, microform, atau halaman cetak.
6) Media pembelajaran semi-motion (semi bergerak), yaitu menggunakan garis dan tulisan,
seperti tele-autograf.
7) Media pembelajaran audio, hanya menggunakan suara, seperti radio, telepon, audio tape.
8) Media pembelajaran cetakan, hanya menampilkan simbol-simbol tertentu yaitu huruf
(simbol bunyi).
B. Sumber Belajar
1. Pengertian Sumber Belajar
Pada hakikatnya, alam semesta ini merupakan sumber belajar bagi manusia sepanjang
masa. Jika anda sependapat dengan asumsi ini, maka pengertian sumber belajar merupakan
konsep yang sangat luas meliputi segala yang ada sejagat raya ini.
Terdapat beberapa pengertian mengenai sumber belajar yang dikemukakan oleh para
praktisi pendidikan, yaitu sebagai berikut.
a. Percival dan Ellington, 1988 mengemukakan sumber belajar adalah sekumpulan bahan
atau situasi yang diciptakan dengan sengaja dan dibuat agar memungkinkan siswa belajar
sendiri secara individual.
b. AECT, 1986 mengemukakan bahwa semua sumber belajar yang dapat digunakan oleh
pelajar baik secara terpisah maupun dalam bentuk gabungan untuk memberikan fasilitas
belajar.
Dari pengertian tersebut, maka maksud dari sumber belajar meliputi segala sesuatu yang
digunakan untuk memfasilitasi belajar. Sumber balajar tersebut meliputi; pesan, manusia,
material atau bahan, peralatan, teknik dan lingkungan yang dipergunakan secara sendiri-
sendiri maupun dikombinasikan untuk memfasilitasi terjadinya tindak belajar.
Sumber belajar juga dapat diartikan bahwa semua hal yang digunakan sebagai tempat
dimana informasi/pesan/materi belajar dapat diperoleh. Sumber belajar dapat diperoleh dari
segala benda yang berada disekitar siswa yang belajar. Sumber belajar dapat berupa
manusia (human resources) dan benda lain yang bukan manusia (unhuman
resources). Adapun cara mendapatkan sumber belajar, dapat melalui sumber belajar yang
dirancang (by design) dan juga dengan sumber belajar yang tinggal dimanfaatkan (by
utilization).
Sumber belajar merupakan informasi yang disajikan dan disimpan dalam berbagai
bentuk media, yang dapat membantu siswa dalam belajar sebagai perwujudan dari
kurikulum. Sumber belajar dapat dikatagorikan ke dalam tempat atau lingkungan, benda,
orang, buku, peristiwa/fakta.
Buku modul adalah contoh sumber belajar yang dirancang (by design), karena buku
modul memang dirancang untuk sumber belajar, khususnya untuk belajar mandiri.
Sedangkan buku teks yang sudah ada diperpustakaan atau dimana saja, dapat
dimanfaatkan (by utilization) sebagai sumber belajar dalam pembelajaran. Begitu juga guru,
dapat diposisikan sebagai sumber belajar dalam bentuk human yang dirancang melalui
pendidikan keguruan.
f. Dapat memberikan motivasi positif, lebih-lebih bila diatur dan dirancang secara tepat.
g. Dapat merangsang untuk berfikir lebih kritis, merangsang untuk bersikap lebih positif dan
merangsang untuk berkembang lebih jauh, misalnya dengan membaca buku teks, buku
bacaan, melihat film, dan lain sebagainya yang dapat merangsang pemakaian untuk
berfikir, menganalisa dan berkembang lebih lanjut.
Untuk memperoleh manfaat yang lebih maksimal, maka kita harus mengetahui cirri-
ciri dari sumber belajar tersebut. Adapun cirri-ciri dari sumber belajar adalah sebagai
berikut:
a. Mempunyai daya atau kekuatan yang dapat memberikan sesuatu yang kita perlukan dalam
proses pengajaran.
b. Sumber belajar dapat menrubah tingkah laku yang lebih sempurna sesuai dengan tujuan.
c. Sumber belajar dapat dipergunakan secara sendiri-sendiri (terpisah), tetapi juga dapat
dipergunakan secara kombinasi (gabungan).
d. Sumber belajar dibedakan menjadi dua, yaitu sumber belajar yang dirancang (by
design), dan sumber belajar yang tinggal pakai (by utilization.
Selain memiliki ciri-ciri seperti diatas, terdapat empat factor yang berpengaruh
terhadap sumber belajar: factor perkembangan teknologi, factor nilai budaya setempat,
factor ekonomi, dan factor pemakai. Dengan demikian hal-hal yang perlu diperhatikan
pada saat memilih sumber belajar adalah seperti berikut.
1) Tujuan yang ingin dicapai
Masing-masing sumber belajar memiliki kelebihan dan kekurangan. Karenanyan terdapat
sejumlah tujuan yang ingin dicapai, dengan menggunakan sumber belajar. Apakah sumber
belajar dipergunakan untuk menimbulkan motivasi, untuk keperluan pengajaran, untuk
keperluan penelitian, atau untuk memecahkan masalah?
2) Ekonomis
Ekonomis apabila dapat digunakan oleh banyak orang, dalam kurun waktu yang relative
lama, serta pesan yang terkandung lebih dapat dipertanggungjawabkan kadar ilmiahnya,
seperti penayangan program kuliah jarak jauh melalui sumber belajar TV, dengan
menampilkan seorang pakar yang representative.
Sumber belajar yang praktis dan sederhana, yang tidak memerlukan peralatan dan
perawatan khusus tidak sulit dicari, tidak mahal harganya, dan tidak memerlukan tenaga
terampil yang khusus.
4) Mudah didapat
Sumber belajar yang baik adalah yang ada disekitar kita dan mudah didapat. Kitak tidak
perlu membeli produk dari luar negeri atau memproduksi sendiri. Bila disekitar kita telah
tersedia dan tinggal menggunakan, maka hal yang penting adalah sesuaikan sumber belajar
tersebut dengan tujuan yang ingin dicapai.
Sumber belajar yang baik harus dapat dimanfaatkan dalam berbagai kondisi dan situasi.
Semakin fleksibel, maka akan semakin mendapat prioritas untuk dipilih.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Media pembelajaran diartikan sebagai segala sesuatu yang dapat digunakan untuk
menyalurkan pesan, merangsang pikiran, perasaan, perhatian dan kemauan siswa sehingga
mendorong proses belajar.
Berdasarkan kemampuan inderanya, jenis media pembelajaran terdiri atas media
audio, visual, dan audio visual. Berdasarkan daya atau kemampuan liputannya, media
pembelajaran terdiri atas media pembelajaran dengan daya atau kemampuan liputannya
luas dan media pembelajaran dengan daya atau kemampuan liputannya yang terbatas.
Berdasarkan pengguna atau pemakai yang memanfaatkan media pembelajaran, media
pembelajaran terdiri atas media pembelajaran yang digunakan secara massal dan individual.
Berdasarkan kerumitan dan biayanya, media pembelajaran terdiri atas big media dan little
media. Berdasarkan pembuatan dan pemanfaatannya, media pembelajaran terdri atas media
by design dan media by utilization. Berdasarkan dimensinya, media pembelajaram terdiri
atas media dua dimensi dan tiga dimensi. Berdasarkan proyeksinya, media pembelajaran
terdiri atas media proyeksi dan tidak diproyeksikan. Klasifikasi media menurut Rudi Brets
yaitu audio-motion-visual, audio-still-visual, audio-semi-motion, motion-visual, still-visual,
semi-motion, audio, dan cetakan. Media pembelajaran memiliki penggunaan, fungsi dan
manfaatnya.
Sumber belajar meliputi segala sesuatu yang digunakan untuk memfasilitasi belajar.
Klasifikasi sumber belajar terdiri dari pesan, manusia, bahan, peralatan, teknik, dan latar.
Terdapat beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam mengelola sumber belajar yaitu
pengadaan dan pemanfaatan sumber belajar serta memanfaatkan sumber dan sarana belajar.
Terdapat manfaat dan fungsi dari sumber belajar.
B. Saran
Dalam pembuatan makalah ini mungkin masih terdapat banyak kesalahan baik dari isi
dan cara penulisan. Untuk menyempurnakan makalah ini, penulis mengharapkan kritik dan
saran dari pembaca atau pihak yang menggunakan makalah ini. Dengan kerendahan hati
penulis mohon maaf apabila banyak kekurangan dalam pembuatan makalah ini, dengan
senang hati kritik dan saran dan pandangan dari berbagai pihak menyempurnakan makalah
ini. Atas perhatiannya kami ucapkan terimakasih
DAFTAR PUSTAKA
(diakses 28-januari 2016).
........Fungsi Media Pembelajara. http://www.informasi-pendidikan.com/2014/01/fungsi-
media-pembelajaran.html diakses pada tanggal 30 Januari 2016