Anda di halaman 1dari 30

Modul 8

Penerapan Strategi Pembelajaran Yang


Berpusat Pada Anak

KB 1: Rasional Yang Berpusat Pada


Anak

Tutor: Ahmad Syukri Sitorus


Disusun Oleh:
1. Aisyah Rahmadini
2. Shirley
3. Wilandaoni Sibarani
A. Pendekatan Yang
Membatasi Pembelajaran
Yang Berpusat Pada Anak

1. Pendekatan Perkembangan
Pendekatan didasarkan pada
beberapa para ahli yang memandang
anak sebagai organisme biologis.
Piaget membagi tahapan anak
melalui 4 tahap:

 tahap sensorimotor (0 - 1,5 tahun)


Tahap pra-operasional (1,5 – 6 tahun)
Tahap operasi konkret (6 sampai 11 tahun)
Tahap operasi formal 10 tahun sampai
seterusnya)
2. Pendekatan Belajar Aktif
Belajar aktif dapat diartikan sebagai
belajar dimana anak berbuat dengan
objek-objek dan berinteraksi dengan
orang, ide, serta peristiwa untuk
membangun pemahaman baru (Mary
Hohmann, 1995)

Belajar aktif dartikan sebagai proses dimana anak usia


dini mengeksplorasi lingkungan melalui mengamati,
meneliti, menyimak, menggerakkan tubuhnya,
menyentuk, mencium, meraba dan mebuat sesuatu terjadi
dengan objek yang ada disekitar mereka (Michele
Graves, 1989)

 Jadi belajar aktif merupakan proses dimana anak


usia dini mengeksplorasi lingkungan melalui
mengamati, meneliti, menyimak, menggerakkan, badan
mereka, menyentuh, mencium, meraba, dan membuat
sesuatu dengan objek-objek disekitar mereka..
Contohnya ketika anak sedang menyusun lego hingga
terbentuk jadi sebuah mobil.
B. Karakteristik Pembelajaran Yang Berpusat
Pada Anak

1. Prakarsa Kegiatan Tumbuh


dari Anak

Kegiatan ini timbul dari


minat dan keinginan anak itu
sendiri
2. Anak memilih bahan-bahan
dan memutuskan apa yang akan
dikerjakan

Kegiatan ini berpusat


menyediakan kesempatan pada
anak untuk membuat pilihan
3. Anak-anak
mengekspresikan
bahan-bahan secara
aktif

Dalam kegiatan ini ciri-ciri dan bentuk dari


sebuah objek yang ada disekitrnya, contoh:
ketika anak melihat buah rambutan, dia akan
meraba, dan mencium serta melihat warnanya.
Sehingga anak itu akan memahami bahwa buah
rambutan memilki kulit kasar karena ada
rambutnya dan berbentuk bulat
4. Anak menemukan sebab
akibat melalui pengalaman
langsung dengan objek

Dalam kegiatan ini anak tertarik


melakukan percobaan dengan
objek-objek yang sering ada
disekitarnya.
5. Anak memberi
informasi dan
menggabungkan
bahan-bahan

Salah satu contoh dari kegiatan ini


yaitu bermain pasir. Dengan pasir
anak bisa membuat berbagai
bentuk yang diinginkan,
mencampur, menggabungkan
dengan bahan yang lain.
6. Anak menggunakan otot
kasarnya

Dalam kegiatan ini, anak akan aktif


menggunakan seluruh tubuhnya,
contohnya: ketika anak mengikuti
senam irama gerak dan lagu.
7. Anak menceritakan
pengalamannya

Dalam kegiatan ini berkaitan dengan


perkembangan bahasa, contohnya:
ketika anak menceritakan nama
mainan yang ada dirumahnya dan
menceritakan jumlah mainan yang
ada dirumahnya.
KB.2
Prosedur Pembelajaran
yang Berpusat pada Anak

A. Menyiapkan Lingkungan Belajar

B. Pelaksanaan Pembelajaran
A. Menyiapkan Lingkungan Belajar

1. Area Pasir dan Air

Melalui pasir dan air anak akan bermain


dengan dirinya, dengan benda-benda
disekitarnya, dengan teman, atau bermain
dalam kelompok

2. Area Balok
Anak dapat berbuat sesuatu dengan balok
misalnya,membuat menara, mobi-mobilan, jembatan.
Mereka juga dapat mengangkat, menumpuk,
mengelompokkan, dan menggabungkan balok-balok
3. Area Bermain Drama atau Area Rumah

4. Area Seni

Merupakan pusat kegiatan yang penuh


suasana senang dan riang. Anak dapat
Anak dapat mengeksplorasi, meniru, mengeksplorasi bahan-bahan,
dan bermain pura-pura. Misalnya mencampur warna, menggunting,
menirukan kegiatan di rumah, atau menggambar, dan sebagainya
menirukan pekerjaan orang tuanya
5. Area Manipulatif
Tempat anak bermain permainan
sederhana dan manipulatif atau yang
dapat digunakan dengan berbagai cara.
Contohnya menggabungkan,
memisahkan, mengambil sebagian
benda, dan membuat pola

6. Area Membaca dan Menulis


Area yang memberi kesempatan anak
mempersiapkan membaca dan menulis.
Bahan-bahan yang disediakan meliputi
buku-buku, majalah, buku cerita, dan
lainnya yang memungkinkan anak dapat
memilih sendiri kegiatannya.
7. Area Pertukangan atau Kerja Kayu

Anak dapat memainkan perkakas sederhana yang biasa digunakan


oleh orang dewasa, seperti memukul paku dengan palu, menggunakan
peralatan kayu sederhana, dan mengetahui bagaimana mereka
bekerja serta memuaskan kebutuhannya. Misalnya membuat mobil-
mobilan, kapal-kapalan, atau bentuk lain sesuai yang diinginkannya.

8. Area Musik dan Gerak


Anak dapat bernyanyi, memainkan alat
musik, mendengar musik, membuat
nyanyian, atau mengeksplorasi alat-
alat musik
9. Area Komputer
Pada area ini komputer sebaiknya dilengkapi
dengan program yang dirancang khusus untuk
anak-anak. Melalui komputer mereka dapat
menggambar, menghitung, belajar membaca,
membuat permainan, dan memuat cerita sendiri

10. Area Bermain di Luar


Disini anak dapat bergerak bebas
melompat, memanjat, menangkap bola,
bermain ayunan dan sebagainya. Dalam
area ini perlu diperhatikan faktor
keselamatan anak. Bisa dilengkapi dengan
bahan-bahan, benda-benda, atau objek
yang dibutuhkan anak untuk belajar dan
berkembang secara optimal
Apa saja
tahapannya ????
B. Pelaksanaan Pembelajaran

1. Tahap Merencanakan

Pada tahap ini, setiap anak memulai dengan memutuskan apa yang akan
dikerjakan dan mengemukakan gagasan kepada guru. Guru mendengarkan,
bertanya, dan mencatat perencanaan tersebut. Guru juga berperan
sebagai pendorong anak untuk mengembangkan perencanaannya,
memutuskan alat dan bahan, serta cara-cara yang akan mereka lakukan
untuk memanipulasi, mentransformasi, dan menggabungkan bahan-bahan.
2. Tahap Bekerja

Merupakan kegiatan anak menempuh urutan-urutan sesuai


dengan yang mereka rencanakan. Anak mulai bekerja pada
setiap area dengan objek yang telah mereka pilih. Misalnya
ada yang memilih untuk di area balok, area seni, area pasir
dan air, atau area lain sesuai pilihannya.
3. Tahap Melaporkan Kembali

Pada tahap ini anak bertemu kembali dengan guru


untuk membicarakan dan memperlihatkan hal-hal
yang telah mereka lakukan pada tahap bekerja.
Anak diberi
kesempatan untuk :
- Plan : Membuat
Perencanaan Salah satu
- Do : Mengerjakan pendekatan
belajar terpusat
- Review : Melaporkan adalah
kembali apa yang
sudah dikerjakan. Plan Do
Review
Anak
Contoh Penerapan Pembelajaran yang Berpusat Pada
KB. 3
A. Langkah-Langkah Kegiatan

Tahap awal kegiatan , dimana anak


1. Tahap dapat mengemukakan gagasan,
Merencanakan pilihan, dan keputusan sehingga
(Planning Time) anak tercipta rasa percaya diri,
terlibat dan berkonsentrasi pada
permainan.

2. Tahap Bekerja Tahap Bekerja adalah


waktu dimana anak
(Work Time) bermain dan
memecahakan masalah

Tahap ini merupakan tahap


kegiatan menrefleksikan ,
3. Tahap Review/ mengemukakan,
Recall memperlihatkan apa yang telah
mereka lakukan pada tahap
bekerja
1. Tahap Merencanakan
(Planning Time)

Menetapkan masalah
yang akan
dipecahkan

Anak dalam Membayangkan serta


merencanakan mengantisipasi
sesuatu akan kegiatan yang akan
mengalami tugas dilakukan
perkembangan

Mengekspresikan
minat mereka
terhadap sesuatu.
Cara yang digunakan
guru:

- Anak mengelilingi area


1. Tahap dengan berpasangan.
Merencanakan
(Planning Time) - Meja perencanaan
dipenuhi peralatan yang
digunakan.

- Guru dan anak berpura-


pura menjadi kereta api.
2. Tahap Bekerja
(Work Time)

Anak melakukan
hal-hal berikut:

Anak terlibat
dalam jenis
mainan yang
berbeda Anak terlibat proses
inisiatif ,
melaksanakan,
Anak Anak bermain memodifikasi ,
dalam konteks melengkapi, dan
melakukan sosial yang mengubah rencana
percakapan bervariasi mereka
Cara guru memberi dukungan
pada anak :

- Guru memeriksa tentang


keyakinana anak terhadap
perencanaanya.

- Guru menyediakan ruang

2. Tahap Bekerja bekerja.

Guru memilih anak untuk


(Work Time)
-
mengamati mengumpulkan
pandangan mereka dan
membuat perencanan.

- Guru berperan serta dalam


permainan anak.

- Guru mendorong anak


memecahkan masalah.

- Guru mengamati dan


mencatat kegiatan anak.
3. Tahap Review/ Recall

Anak Mengembangakan
Berbicara pada kegiatan
yang telah dilakukannya.

Hal yang dilakukan


anak pada saat review:

Anak memilih pengalaman


yang akan diungkapkannya
Guru melakukan hal-hal:

- Guru memeriksa kembali


keyakinan mereka pada
tahap ini.
3. Tahap
Review/ Recall - Guru mengulas bersama
dengan suasana aman
dan nyaman.

- Guru bercakap-cakap
dengan anak tentang
tahap tersebut.

- Guru mengantisipasi
perubahan yang
dilakukan anak
B. Contoh Penerapan

Alat –Alat Balok-balok


transportasi kayu dan
dan macam- model buah-
macam buahan
boneka

Buku-buku
cerita dan
peralatan
gambar

1. Tahap perencanaan:
Guru memberi kesempatan pada anak
untuk merencanakan kegiatan yang
dilakukannya dengan menyiapkan
alat-alat bermain, yang terdiri dari :
• Anak dikelompokkan berdasarkan
kegiatan yang dipilih .
• Anak mulai berkerja sesuai dengan
2. Tahap apa yang telah direncanakan
sebelumnya.
Bekerja • Guru mengawasi secara intensif ,
memberikan dukungan , serta siap
memberikan bantuan pada saat
anak melakukan kegiatan.

• Anak diberi kesempatan untuk


menggungkapkan
pengalamannya secara langsung
3. Review • Guru dapat melakukan diskusi
untuk memancing anak dapat
mengungkapkan perasaannya.
Terima
kasih

Anda mungkin juga menyukai