Anda di halaman 1dari 16

Strategi Pembelajaran

Untuk
ANAK USIA DINI
Yusuf Kholish, S.Pd.,M.Si.
A HAKIKAT ANAK USIA DINI
(UU Nomor 20 Tahun 2003 Bab I Pasal 1 Ayat 14).

Bredecam dan Copple, Brener, serta Kellough (dalam Masitoh dkk., 2005: 1.12 – 1.13)

1 Anak bersifat unik


Anak mengekspresikan perilakunya secara relative
2 spontan

3 Anak bersifat aktif dan enerjik

4 Anak itu egosentris

Anak memiliki rasa ingin tahu yang kuat dan


5 antusias terhadap banyak hal.
6 Anak bersifat eksploratif dan berjiwa petualang

7 Anak umumnya kaya dengan fantasi

8 Anak masih mudah frustrasi

9 Anak masih kurang pertimbangan dalam bertindak

10 Anak memiliki daya perhatian yang pendek

Masa anak merupakan masa belajar yang paling


11 potensial

12 Anak semakin menunjukkan minat terhadap teman


B KARAKTERISTIK CARA BELAJAR ANAK USIA DINI
Masitoh dkk. (2009: 6.9 – 6.12)

Anak belajar melalui bermain


Anak belajar dengan cara membangun pengetahuannya
Anak belajar secara alamiah
Anak belajar paling baik jika apa yang dipelajarinya
mempertimbangkan keseluruhan aspek
pengembangan, bermakna, menarik, dan fungsional
C KARAKTERISTIK PEMBELAJARAN ANAK USIA DINI
Sujiono dan Sujiono (Yuliani Nurani Sujiono, 2009: 138)

Belajar, bermain, dan bernyanyi


 Aktif, senang, bebas memilih
 Anak-anak belajar melalui interaksi dengan alat-alat permainan dan
perlengkapan serta manusia
 Belajar dengan teman sebaya
 Menggunakan semua inderanya

Pembelajaran yang berorientasi pada perkembangan


 berorientasi pada usia yang tepat
 berorientasi pada individu yang tepat
 berorientasi pada konteks sosial budaya
D KRITERIA PEMILIHAN STRATEGI PEMBELAJARAN

STRATEGI
PEMBELAJARAN :
Segala usaha guru dalam
menerapkan berbagai metode
pembelajaran untuk mencapai
tujuan yang diharapkan
KRITERIA PEMILIHAN STRATEGI

Karakteristik tujuan pembelajaran

Karakteristik anak dan cara belajarnya


Tempat berlangsungnya kegiatan belajar
Tema pembelajaran
Pola kegiatan
Masitoh dkk, 2005: 6.3)
E JENIS-JENIS STRATEGI PEMBELAJARAN ANAK USIA DINI

1. Strategi Pembelajaran yang Berpusat pada Anak

Pendekatan yang melandasi pembelajaran yang berpusat


pada anak

Karakteristik pembelajaran yang berpusat pada anak

Sintaks pembelajaran yang berpusat pada anak


Pendekatan yang melandasi pembelajaran yang
berpusat pada anak
Anak merupakan individu yang sedang tumbuh dan
berkembang.
Anak juga makhluk yang aktif.

Berdasar fakta tsb. Dikembangkanlah strategi pembelajaran


berdasarkan :
 Pendekatan perkembangan
 Pendekatan belajar aktif
Karakteristik pembelajaran yang berpusat pada anak
 Prakarsa kegiatan tumbuh dari anak.
 Anak memilih bahan-bahan dan memutuskan apa yang
akan dikerjakan.
 Anak mengekspresikan bahan-bahan secara aktif
dengan seluruh inderanya.
 Anak menemukan sebab akibat melalui pengalaman
langsung dengan objek.
 Anak mentransformasi dan menggabungkan bahan-
bahan.
 Anak menggunakan otot kasarnya
Sintaks pembelajaran yang berpusat pada anak

1 2 3
Tahap merencanakan Tahap bekerja Review
(Planning time) (Work time) (Recall)

Anak dikelompokkan berdasarkan


Guru memberi kesempatan pada kegiatan yang dipilih. Setelah anak-anak selesai melak-
anak untuk merencanakan kegiatan Pada tahap ini anak mulai bekerja, sanakan aktivitasnya, mereka
misalnya, menyediakan alat-alat bermain, atau memecahkan diberikan kesempatan untuk men-
bermaian yang terdiri dari : masalah sesuai dengan apa yang gungkapkan pengalamannya se-
a) balok kayu, b) model buah-bua- telah direncanakan sebelumnya. cara langsung.
han, c) alat transportasi, d) buku Guru mendampingi siswa, mem- Pada tahap ini guru berusaha agar
cerita, e) peralatan menggambar, berikan dukungan dan siap mem- anak-anak mengungkapkan
dan f) macam-macam boneka berikan bimbingan jika anak mem- perasaannya dengan tepat.
butuhkan.
2. Strategi Pembelajaran Melalui Bermain

Rasional strategi pembelajaran melalui bermain


Bermain merupakan kebutuhan anak.
Bermain merupakan aktivitas yang menyatu dengan dunia anak,
yang di dalamnya terkandung bermacam-macam fungsi seperti
pengembangan kemampuan fisik motorik, kognitif, afektif, social,
dst.
Dengan bermain akan mengalami suatu proses yang
mengarahkan pada perkembangan kemampuan manusiawinya.

Sintaks pembelajaran melalui bermain


Tahap prabermain, tahap bermain, dan tahap penutup
1 TAHAP PRABERMAIN

Kegiatan penyiapan siswa Kegiatan penyiapan bahan

(1) guru menyampaikan tujuan kegiatan bermain


kepada para siswa, Kegiatan penyiapan bahan dan peralatan
(2) guru menyampaikan aturan-aturan yang yang diperlukan,
harus diikuti dalam kegiatan bermain, Misalnya, menyiapkan :
(3) guru menawarkan tugas kepada masing-  bak pasir,
masing anak, misalnya membuat istana,  ember,
membuat, menara, dst., dan  bendera kecil,
(4) guru memperjelas apa yang harus dilakukan  dsb
oleh setiap anak dalam melakukan tugasnya
2 TAHAP BERMAIN

Rangkaian Kegiatan

1. semua anak menuju tempat yang sudah disediakan untuk


bermain,
2. dengan bimbingan guru, peserta permainan mulai melakukan
tugasnya masing-masing,
3. setelah kegiatan selesai setiap anak menata kembali bahan
dan peralatan permainannya, dan
4. anak-anak mencuci tangan
3 TAHAP PENUTUP

Rangkaian Kegiatan

1. menarik perhatian dan membangkitkan minat anak tentang


aspek-aspek penting dalam membangun sesuatu, seperti
mengulas bentuk-bentuk geometris yang dibentuk anak, dsb.,
2. menghubungkan pengalaman anak dalam bermain yang baru
saja dilakukan dengan pengalaman lain, misalnya di rumah,
3. menunjukkan aspek-aspek penting dalam bekerja secara
kelompok,
4. menekankan petingnya kerja sama
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai