Anda di halaman 1dari 8

Resume MODUL 10

Tugas Mata Kuliah “Bermain dan Permainan Anak”

D i s u s u n O l e h : Kelompok 3 (JERUK)

NAMA : NIM :

1. ANCE BOLIFIA SIMANJUNTAK 856581488.


2. Nurhasana 856585747
3. Zalawiya 856078769
4. Rts.Ully Aulia 856584935
5. Binawati Damanik
6. Agustina
7. Sri Lestari 856078221

POKJAR : KOTA JAMBI

DOSEN PENGAMPU : Dwining Purwiati SPd.AUD

PROGRAM STUDI S-1 PG PAUD

UNIVERSITAS TERBUKA

UPBJJ JAMBI

2021
Strategi Bermain dan Permainan untuk
Mengoptimalkan Perkembangan PAUD
Kegiatan belajar 1

A. PENGERTIAN DAN DASAR STRATEGI BERMAIN DAN PERMAINAN


Strategi merupakan langkah-langkah yang disusun untuk mencapai tujuan tertentu.
Dengan demikian strategi bermain merupakan segenap langkah yang disusun dalam kegiatan
bermain untuk mencapai tujuan permainan. Tujuan permainan yang dimaksud adalah
manfaat yang diperoleh anak dari kegiatan bermain.
Meskipun kegiatan yang berlangsung di lembaga PAUD secara garis besar berupa kegiatan
bermain, tetapi kegiatan tetap dilaksanakan secara terprogram. Penyusunan program
kegiatan bermain pada setiap harinya disesuaikan terhadap kebutuhan dan tingkat
kemampuan anak.
Hal yang mendasari pentingnya strategi dalam kegiatan bermain anak ( Bredekamp,
2004 ) adalah untuk memaksimalkan pengetahuan pendidik tentang apa yang dilakukan anak
dan apa yang bisa dilakukan oleh masing- masing anak tanpa dilatih dan tanpa memperoleh
bantuan dari orang lain. Misalnya melalui pengajuan pertanyaan, penawaran petunjuk dan
saran, pendemonstrasian suatu keterampilan, pemunculan ide-ide berdasar situasi, serta
pemberian kesempatan pada anak untuk bekerja sama dengan teman- temannya.

B. JENIS STRATEGI PENERAPAN BERMAIN DALAM PEMBELAJARAN

Dalam melakukan perannya dalam proses pembelajaran pada anak yang dikemas
melalui kegiatan bermain, pendidik harus memperhatikan jenis strategi apa yang sesuai
dengan pengetahuan baru yang akan ditanamkan kepada anak.
Beberapa jenis strategi yang terdapat di lembaga PAUD adalah sebagai berikut :
1. Strategi berpusat pada anak
Karakteristik strategi pembelajaran yang berpusat pada anak, diantaranya adalah
(MASITOH, 2005 ) prakarsa tumbuh dari anak-anak memilih bahan dan memutuskan apa
yang akan dikerjakan : anak mengekspresikan bahan secara aktif dengan seluruh
inderanya; anak menemukan sebab-akibat melalui pengalaman langsung terhadap objek.
Anak mentransformasi dan menggabungkan bahan dan anak menggunakan otot
kasarnya.
Pembelajaran melalui strategi yang berpusat pada anak terdiri dari 3 tahap yaitu :
1) Tahap merencanakan,
2) Tahap bekerja, dan
3) Tahap review

2. Strategi melalui bermain


 Tahap Prabermain
Dilakukan dalam 2 macam kegiatan persiapan yaitu :
(1). Kegiatan penyiapan siswa dan
(2). Kegiatan penyiapan bahan dan peralatan yang diperlukan.
 Tahap bermain
1. Semua anak berkumpul pada tempat bermain yang sudah disediakan,
2. Dengan bimbingan guru, setiap anak mulai melakukan tugasnya masing- masing,
3. Setelah kegiatan bermain selesai seluruh peralatan ditata kembali, dan
4. Anak- anak mencuci tangan.
 Tahap penutup

3. Strategi melalui bercerita


Strategi pembelajaran melalui cerita ada beberapa langkah, yaitu :
a. Menetapkan tujuan dan tema cerita,
b. Menetapkan bentuk bercerita,
c. Menetapkan bahan dan alat yang diperlukan untuk bercerita, dan
d. Menetapkan rancangan langkah-langkah kegiatan bercerita.

4. Strategi melalui bernyanyi


Strategi pembelajaran dengan bernyanyi terdiri dari langkah-langkah :
a. Tahap perencanaan terdiri atas
(a). Penetapan tujun pembelajaran,
(b). Penetapan materi pembelajaran,
(c), menetapkan metode dan teknik, dan
(d). Menetapkan evaluasi.
b. Tahap pelaksanaan yaitu
1). Kegiatan awal dan
2). Kegiatan tambahan
c. Tahap penilaian, dilakukan dengan memakai pedoman observasi untuk mengetahui
sejauh mana perkembangan yang telah dicapai anak secara individual/ kelompok.

5. Strategi pemebelajaran terpadu


a. Berorientasi pada perkembangan anak,
b. Berkaitan dengan pengalaman nyata anak,
c. Mengintegrasikan isi dan proses belajar,
d. Melibatkan penemuan aktif,
e. Memadukan berbagai bidang pengembangan,
f. Kegiatan belajar bervariasi,
g. Memiliki potensi untuk dilaksanakan melalui proyek oleh anak,
h. Waktu dan pelaksanaan fleksibel,
i. Melibatkan anggota keluarga,
j. Tema dapat diperluas, dan
k. Devisi sesuai dengan minat dan pemahaman yang ditunjukan anak.
Kegiatan belajar 2

PENERAPAN STRATEGI BERMAIN DAN PERMAINAN

A. PRINSIP PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN DALAM KEGIATAN PENGEMBANGAN DI


LEMBAGA PAUD
1. Prinsip berorientasi pada anak
Prinsip ini berkaitan dengan aspek perkembangan fisik maupun psikis baik secara
intelektual, bahasa, motorik, maupun sosial emosional.
Tujuan pembelajaran yang diharapkan dapat mengenai sasaran yaitu anak dapat
memperoleh pengetahuan baru seiring perkembangannya.

2. Prinsip belajar melalui bermain


Bermain adalah kegiatan yang menyenangkan bagi anak. Kegiatan belajar sambil bermain
membuat anak merasa senang sehingga anak tidak merasa tertekan terhadap kegiatan
belajar yang sebenarnya sedang dialaminya.

3. Prinsip kreatif dan inovatif


Prinsip kreatif dan inovatif mengandung arti bahwa pembelajaran harus menarik,
membangkitkan rasa ingin tahu, dapat memotivasi anak untuk berpikir kritis, menemukan
hal baru, serta berani bertanya dan mencoba.

4. Prinsip lingkungan yang kondusif


Lingkungan lembaga di buat menarik, aman, dan nyaman bagi anak. Hal ini memberikan
kesempatan bagi anak untuk bereksplorasi dan berperan bagi perkembangan motoriknya.
melalui lingkungan, anak akan belajar berinteraksi dan menghargai sesamanya.

5. Prinsip secara tematik


Pemilihan tema dalam kegiatan pembelajaran dikembangkan dari hal- hal yang paling
dekat dengan anak, sederhana dan menarik minat anak.

6. Prinsip mengembangkan keterampilan hidup


Prinsip pembelajaran diarahkan untuk mengembangkan keterampilan hidup yang
didasarkan atas 2 tujuan :
(1). Agar anak memiliki kemampuan untuk menolong diri sendiri, disiplin, dan sosialisasi.
(2). Agar anak memiliki bekal keterampilan dasar untuk melanjutkan pada jenjang
berikutnya.
7. Prinsip menggunakan pembelajaran terpadu.
Pembelajaran terpadu digunakan bagi pembelajaran anak usia dini agar anak tertarik dan
memahami konsep pengetahuan secara luas.

8. Prinsip pembelajaran sesuai perkembangan anak.


 Anak belajar dengan sebaik-baiknya apabila kebutuhan fisiknya terpenuhi sehingga
merasa aman dan tenteram secara fisiologis,
 Siklus belajar anak selalu berrulang,
 Anak belajar melalui interaksi sosial dengan orang dewasa dan anak lain,
 Minat anak dan keingintahuannya memotivasi belajar anak, dan
 Perkembangan dan belajar anak harus memperhatikan perbedaan individual.

B. PENERAPAN STRATEGI DALAM KEGIATAN PENGEMBANGAN DI LEMBAGA PAUD

1. Strategi berpusat pada anak


Strategi pembelajaran yang berpusat pada anak menekankan proses individualisasi,
pengalaman belajar anak, memberikan kesempatan pada anak untuk mengambil
keputusan atau memilih keputusan atau memilih kegiatan yang sesuai dengan minat pada
pusat kegiatan anak.

2. Strategi melalui bermain.


Penerapan strategi melalui bermain atau yang lebih dikenal dengan istilah belajar melalui
bermain memberi kesempatan kepada anak untuk membangun dunianya, berinteraksi
dengan orang lain dalam lingkungan sosial.
Beberapa manfaat yang diperoleh anak melalui contoh kegiatan belajar melalui bermain:
a. Mendorong anak belajar tentang pakaian yang sesuai untuk musim-musim atau
acara-acara tertentu dengan guru menyediakan berbagai jenis pakaian,
b. Mendorong anak belajar bagaimana membuat warna sekunder dengan guru
menyediakan warna-warna primer,
c. Mendorong anak untuk mendemostrasikan kecakapannya dalam mengklasifikasi,
d. Mendorong anak belajar tentang karakteristik ukuran tiga dimensi dengan guru
menyediakan benda- benda dalam kotak, dan
e. Mendorong anak belajar tentang erosi tanah, pengikisan oleh air dengan guru
menyediakan air dalam ember dan pasir atau tanah di halaman.

3. Strategi melalui bercerita


Manfaat bercerita bagi anak, antara lain :
 Mengasah imajinasi anak,
 Mengembangkan aspek sosial anak,
 Mengembangkan kemampuan berbahasa,
 Mengembangkan aspek moral,
 Mengembangkan kesadaran beragama,
 Menumbuhkan semangat berprestasi, dan
 Melatih konsentrasi anak,
Kegiatan bercerita dapat disajikan dalam 2 bentuk yaitu bercerita tanpa alat peraga
dan bercerita dengan alat peraga.
a. Bercerita tanpa alat peraga memerlukan beberapa ketentuan yaitu guru sebagai figur
hafal isi cerita : memiliki vokal atau suara yang jelas.
b. Bercerita dengan alat peraga dilakukan guru dengan bantuan alat atau media
pendukung yang aman bagi anak.

4. Strategi melalui bernyanyi


Strategi bernyanyi merupakan suatu metode yang melakukan pendekatan
pembelajaran secara nyata dan mampu membuat anak senang dan bergembira melalui
ungkapan kata dan nada. Strategi bernyanyi berpengaruh untuk perkembangan
kemampuan bicara anak melalui 3 metode, yaitu :
a. Metode keseluruhan, metode ini digunakan untuk mengajarkan lagu yang pendek
sehingga mudah dihapal.
b. Metode bagian- bagian, melalui metode ini, isi lagu dibagi-bagi dalam bagian-bagian
kecil untuk dipahami baris demi baris sampai dikuasai anak,
c. Metode campuran, metode ini mengkombinasikan metode keseluruhan yang
divariasikan dengan metode- metode bagian- bagian.
5. Stratei pembelajaran terpadu
 Kurikulum terpadu adalah kegiatan menata keterpaduan berbagai materi mata
pelajaran melalui suatu tema lintas bidang yang membentuk suatu keseluruhan yang
bermakna sehingga batas antara berbagai bidang studi tidaklah ketat.
 Hari terpadu berupa perancangan kegiatan siswa dari suatu kelas pada hari tertentu
untuk mempelajari atau mengajarkan berbagai kegiatan sesuai minat mereka.
 Pembelajaran terpadu, menunjuk pada kegiatan belajar yang terorganisasikan secara
lebih struktur yang bertolak dengan tema- tema tertentu.

C. KELEBIHAN DAN KELEMAHAN PENERAPAN STRATEGI DALAM KEGIATAN PENGEMBANGAN


DI LEMBAGA PAUD

1. Strategi berpusat pada anak ;


Kelebihan :
i. Anak memiliki keleluasaan menentukan jenis kegiatan belajarnya,
ii. Anak didorong untuk mengembangkan potensinya secara optimal,
iii. Anak sebgai subjek belajar sehingga bakat, minat , kemampuan, cara dan
strategi disesuaikan dengan kemampuan anak.

Kelemahan :

i. Terdapat perbedaan cara penilaian antar anak menjadikan pembelajaran


terkesan kurang objektif.
ii. Memungkinkan timbulnya persaingan yang kurang sehat antar anak dengan
yang lain.

2. Starategi melalui bermain.


Kelebihan :
i. Kegiatan belajar tid memberatkan bagi anak.
ii. Anak lebih mudah menerima dan mengingat konsep pengetahuan baru
iii. Anak tidak menyadari bahwa dirinya sedang belajar
iv. Pembelajaran berlangsung menyenangkan

Kelemahan :
i. Dalam jangka panjang timbul anggapan bahwa aktivitas belajar adalah
sesuatu yang berat sehingga anak merasa tertekan ketika melakukannya.
ii. Perhatian terhadap ketercapain kemampuan setiap anak kurng dapat
diketahui.
3. Strategi melalui bercerita.
Kelebihan :
i. dapat menjangkau anak dengan jumlh yang relatif banyak.
ii. Pemanfaatan waktu yang tersedia lebih efektif dan efisiensi
iii. Kelas dapat diatur secara sederhana.
iv. Guru memiliki kemudahan dalam menguasai kelas
v. Tidak memerlukan banyak biaya.

Kelemahan :

i. Anak menjadi kurang aktif karena lebih banyak mendengarkan,


ii. Kurang merangsang kreativitas dan kemampuan berpendapat,
iii. Cepat menumbuhkan rasa bosan.

4. Strategi melalui bernyanyi


Kelebihan :
i. Dapat dilakukan pada saat kegiatan belajar tanpa mempergunakan banyak
perlengkapan.
ii. Menciptakan suasana menyenangkan karena dapat menggunakan alat musik
atau benda- benda yang menghasilkan bunyi

Kelemahan :

i. Bernyanyi hanya menekankan pada kemampuan berbicara anak


ii. Bernyanyi merupakan metode yang menggunakan kata sehingga sulit
digambarkan dengan suasana sebenarnya.

5. Strategi pembelajaran terpadu

Kelebihan : Materi belajar menjadi dekkat dengn kehidupn anak sehingga anak
dengan mudah memahami sekaligus melakukannya.

Kelemahan : Guru dituntut berwawasan luas, memiliki kreativitas tinggi,


keterampilan metodelogis yang handal.
D. PENERAPAN PROSEDUR PEMBELAJARAN TERPADU DALAM KEGIATAN BERMAIN SESUAI
PERKEMBANGAN ANAK

Pembelajaran terpadu adalah suatu pembelajaran yang mengaitkan tema- tema yang over
loping untuk dikemas menjadi satu tema besar kemudian di bahas dalam suatu pembelajaran.
Manfaat dari strategi pembelajaran terpadu yaitu ;
1. Meningkatkan perkembangan konsep anak,
2. Memungkinkan anak untuk menegeksplorasi pengetahuan melalui berbagai kegiatan,
3. Membantu guru dan praktisi lainnya untuk mengembangkan kemampuan
profesionalisnya, dan
4. Dapat dilaksanakan pada jenjang program yang berbeda.

Berdasarkan kesepuluh model pembelajaran terpadu dipilih tiga model yang dipandang layak
dan sesuai untuk dikembangkan pada pembelajaran AUD, antara lain :

1. Model terhubung
Model terhubung dilaksanakan dengan memadukan topik-topik yang hampir sama dalam
satu mata pelajaran atau aspek pengembangan.
a. Pendidik menentukan tema yang dipilih dalam silabus,
b. Pendidik mencari tema yang hampir sama atau relevan dengan tema lain,
c. Tema- tema tersebut diorganiasikan pada tema induk,
d. Pendidik menjelaskan materi yang terdiri atas beberaapa tema diatas,
e. Pendidik mengadakan tanya jawab tentangmateri yang diajarkan,
f. Dengan bimbingan penddidik anak membentuk kelompok kecil,
g. Pendidik memberikan kesimpulan.

2. Metode jaring laba-laba


Model jaring laba- laba menuntut pendidik untuk memilih tema yang sama atau hampir
sama dari beberapa standard kompetensi antar mata pelajaran atau aspek
perkembangan. Langakah yang dapat ditempuh :
a. Pendidik menyelipkan tema utama,
b. Pendidik menyiapkan tema-tema yang dipilih,
c. Pendidik menjelaskan tema-tema yang terkait sehingga materinya lebih luas.

3. Metode keterpaduan
Model keterpaduan merupakan pembelajaran yang mengintegrasikan beberapa tema
yang serumpun pada mata pelajaran. Langkah-langkah yang harus ditempuh dalam
penerapan model ini adalah :
a. Pendidik menentukan salah satu tema dalam mata pelajaran yang akan dipadukan
dengan tema pelajaran lain,
b. Pendidik mencari tema dari beberapa pelajaran yang bermakna sama,
c. Pendidik memadukan tema dari beberapa mata pelajaran yang akan dikemas menjadi
satu tema besar,
d. Pendidik menyusun rencana pembelajaran yang terdiri atas gabungan konsep,
e. Pendidikan menentukan alokasi waktu karena untuk pembelajaran dapat melebihi
satu kali pertemuan.

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai