Anda di halaman 1dari 6

BUKU JAWABAN TUGAS MATA KULIAH

TUGAS 1

Nama Mahasiswa : RITA UBUNG

Nomor Induk Mahasiswa/ NIM : 858412143

Kode/Nama Mata Kuliah : PAUD4409/Kurikulum PAUD

Kode/Nama UPBJJ : 50/SAMARINDA

Masa Ujian : 2021/22.1 (2021.2)

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


UNIVERSITAS TERBUKA
PAUD4409-3

NASKAH TUGAS MATA KULIAH


UNIVERSITAS TERBUKA
SEMESTER: 2021/22.1 (2021.2)

Fakultas : FKIP/Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan


Kode/Nama MK : PAUD4409/Kurikulum PAUD
Tugas :1

No. Soal
1. Tujuan dalam kurikulum menjadi kunci sukses dalam pengembangan lembaga. Banyak lembaga-
lembaga PAUD yang kurang memperhatikan tujuan, sehingga belum terkonsep dengan jelas dalam
dokumen kurikulumnya. Tujuan pendidikan anak usia dini adalah mengembangkan berbagai potensi
anak sejak dini sebagai persiapan untuk kelangsungan hidup dan dapat menyesuaikan diri dengan
lingkungannya.
Bagaimana tindakan guru dalam mengimplementasikan tujuan kurikulum pada lembaga PAUD agar
sesuai dengan pengembangan potensi anak?

2. Lembaga PAUD Anggrek mengembangkan berbagai layanaan melalui kegiatan yang menstimulasi
pengenalan toleransi sejak dini. Pada pengembangan kegiatan di kelas anak diminta untuk
mempraktikan secara langsung agar tertanam dengan baik pada masing-masing anak
Bagaimana upaya guru dalam mengimplementasikan prinsip toleransi pada pembelajaran yang
dilakukan di kelas adalah?

3. Kegiatan pembelajaran di lembaga PAUD dilakukan untuk menstimulasi berbagai aspek perkembangan
anak, yang dilakukan oleh guru dengan mengenalkan berbagai konsep dan pengetahuan sebagai bekal
untuk anak dimasa yang akan datang
Berdasarkan dari pernyataan tersebut, sebutkan implementasi pemikiran John Dewey yang
dikembangkan oleh guru pada lembaga PAUD!

4. Pendidikan anak usia dini merupakan peletakan pondasi dasar yang paling penting dan hanya datang
sekali dan tidak bisa diulang (The golden age). Pendidikan anak usia dini merupakan upaya pembinaan
yang ditujukan kepada anak sejak lahir sampai dengan usia 6 tahun untuk membantu pertumbuhan dan
perkembangan jasmaninya.
Berdasarkan pernyataan diatas silahkan saudara analisis, mengapa PAUD sangat penting dan menjadi
dasar untuk pengembangan SDM berkualitas sejak dini?

5. Keberadaan PAUD sangat penting, karena membantu membentuk sikap dan perilaku anak sesuai
dengan tahap pertumbuhan dan perkembangan dan menjadi bekal untuk kehidupan dimasa mendatang.
Layanan PAUD selama ini dilaksanakan melalui berbagai lembaga baik oleh individu, masyarakat dan
pemerintah. Pada saat ini mutu pendidikan anak usia dini masih bervariasi.
Bagaimana penerapan kebijakan pemerintah dalam penyelenggaraan PAUD di masyarakat agar
menjadi lembaga yang bermutu?

1 dari 1
1. Bagaimana tindakan guru dalam mengimplementasikan tujuan kurikulum
pada lembaga PAUD agar sesuai dengan pengembangan potensi anak?

JAWABAN

Pelaksanaan proses pembelajaran oleh pendidik, bertumpu kepada


perencanaan yang disusun oleh satuan pendidikan dan pendidik. Kegiatan ini
berangkat dari keberadaan silabus dan RPP. Pelaksanaannya akan terlihat nyata di
ruang kelas, dalam bentuk interaksi dengan peserta didik, dan dalam suasana yang
menyenangkan. Seperti yang ditegaskan oleh Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun
2005, pasal 19, ayat (1) tentang Standar Nasional Pendidikan seperti berikut ini :

“Proses pembelajaran pada satuan pendidikan diselenggarakan secara


interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang, memotivasi peserta didik untuk
berpartisipasi aktif, serta memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa, kreativitas,
dan kemandirian sesuai dengan bakat, minat, dan perkembangan fisik serta psikologis
peserta didik”.

Dalam Peraturan Mentri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia


Nomor 137 Tahun 2013 Pasal 13, Tentang Standar Nasional Pendidikan Anak Usia
Dini dalam Kemendikbud (2015 : 10), juga menjelaskan kan bahwa pendidikan anak
usia dini diselenggarakan dengan bermain secara interaktif, inspiratif, menyenangkan,
kontekstual dan berpusat pada anak untuk berpartisi Aktif serta memberi keeluasaan
bagi prakarsa, kreativitas, dan kemandirian sesuai dengan bakat, minat, dan
perkembangan fisik serta psikologis anak.

Untuk menjamin lancarnya proses pembelajaran yang dilakukan oleh pendidik


maka pengelola maupun penyelenggara harus melakukan monitoring secara berkala
baik terhadap proses pembelajaran maupun administrasi pembelajaran. Kegiatan
monitoring dapat dilakukan dengan berbagai teknik antara lain; pengamatan langsung
dalam pembelajaran, melakukan wawancara dengan orang tua atau pendidik untuk
mengetahui secara langsung dampak pembelajaran pada anak, menggunakan
kuesioner untuk orang tua maupun pendidik, menggunakan dokumen kegiatan anak.
2. Bagaimana upaya guru dalam mengimplementasikan prinsip toleransi pada
pembelajaran yang dilakukan di kelas adalah?

JAWABAN

Guru memiliki peran penting dalam menanamkan nilai toleransi pada anak
usia dini. Peran tersebut di Indonesia adalah dengan merancang kurikulum toleransi,
memiliki kompetensi yang optimal dan proporsional serta memiliki komitmen yang
kuat dalam memberikan teladan kepada anak mengenai nilai-nilai karakter salah
satunya nilai toleransi. Selain itu penanaman nilai toleransi dilakukan melalui
kegiatan pembelajaran dengan metode seperti memberikan keteladanan, pemberian
arahan, pembiasaan, kegiatan mendongeng, kegiatan permainan, dan penggunaan
media.

3. Berdasarkan dari pernyataan tersebut, sebutkan implementasi pemikiran


John Dewey yang dikembangkan oleh guru pada lembaga PAUD !

JAWABAN

Model Pembelajaran John Dewey

Model pembelajaran ini menitik beratkan pada “Learning by doing” atau


“Belajar sambil bekerja”, yaitu :

a. Pengajaran harus dapat menghubungkan isi kurikulum dengan lingkungan hidup


anak.

b. Konsep dan cara mengajarkan membaca, menulis dan berhitung permulaan


dengan bahan yang menarik dan sesuai dengan lingkungan hidup anak-anak.

c. Konsep dan cara membangkitkan perhatian anak.

4. Berdasarkan pernyataan diatas silahkan saudara analisis, mengapa PAUD


sangat penting dan menjadi dasar untuk pengembangan SDM berkualitas sejak
dini ?

JAWABAN

PAUD yang didalamnya meliputi 3 bentuk layanan pendidikan (Taman


Penitipan Anak, Play Group, dan TK) diselenggarakan dalam upaya membantu
meletakkan dasar perkembangan semua aspek tumbuh kembang peserta didik
sebelum memasuki SD. Usia anak usia dini yang berada pada rentang usia 0 sampai
dengan 6 tahun merupakan usia emas (golden age) yang hanya datang sekali dan tidak
dapat diulang lagi sepanjang tahap perkembangan anak.

Tahap ini merupakan fase yang sangat menentukan dalam upaya


pengembangan kualitas diri anak pada fase selanjutnya. Pada usia ini stimulus yang
diberikan akan diterima oleh anak dengan cepat dan mudah. Bagi anak yang
memperoleh layanan PAUD akan dapat mempersiapkan diri memasuki SD dengan
lebih baik. PAUD memiliki kontribusi terhadap kesiapan belajar yang utuh, sehat
jasmani rokhani, berbudi pekerti luhur, memiliki mental yang kuat, disiplin, pantang
menyerah, mampu berkerja sama, mendahulukan kepentingan bersama di atas
kepentingan pribadi, sportif, serta mampu mematuhi norma dan peraturan yang
berlaku di masyarakat.

5. Bagaimana penerapan kebijakan pemerintah dalam penyelenggaraan PAUD


di masyarakat agar menjadi lembaga yang bermutu?

JAWABAN

1) Komunikasi : keberhasilan kebijakan mensyaratkan agar implementor


mengetahui apa yang harus dilakukan. Apa yang menjadi tujuan dan sasaran
kebijakan (target group) sehingga akan mengurangi distorsi implementasi.
Apabila tujuan dan sasaran suatu kebijakan tidak jelas atau bahkan tidak
diketahui sama sekali oleh kelompok sasaran, maka kemungkinan akan terjadi
resistensi dari kelompok sasaran.

2) Sumber daya : walaupun isi kebijakan sudah dikomunikasikan secara jelas dan
konsistensi, tetapi apabila implementor kekurangan sumber daya untuk
melaksanakan, implementasi tidak akan berjalan efektif. Sumber daya tersebut
dapat berwujud sumber daya manusia, yakni kompetisi implementor, dan sumber
daya finansial. Sumber daya adalah faktor penting untuk implementasi kebijakan
agar efektif. Tanpa sumber daya, kebijakan hanya tinggal di kertas menjadi
dokumen saja.

3) Disposisi : adalah watak dan karakteristik atau sikap yang dimiliki oleh
implementor seperti komitmen, kejujuran, sifat demokratis. Apabila implementor
memiliki disposisi yang baik, maka dia akan dapat menjalankan kebijakan
dengan baik seperti apa yang diinginkan oleh pembuat kebijakan. Ketika
implementor memiliki sifat atau perspektif yang berbeda dengan pembuat
kebijakan, maka proses implementasi kebijakan juga menjadi tidak efektif.

4) Struktur birokrasi yang bertugas mengimplementasikan kebijakan memiliki


pengaruh yang signifikan terhadap implementasi kebijakan. Salah satu dari aspek
Struktur birokrasi yang bertugas mengimplementasikan kebijakan memiliki
pengaruh yang signifikan terhadap implementasi kebijakan. Salah satu dari aspek
struktur yang penting dari setiap organisasi adalah adanya prosedur operasi yang
standar (standard operating procedures) atau SOP. SOP menjadi pedoman bagi
setiap implementor dalam bertindak.

Anda mungkin juga menyukai