NPM : 19111013509116
bersyarat dan harus direvisi selama dua tahun. Putusan MK ini adalah perkembangan
yang luar biasa bagi Wisnu. Tahun lalu, ia sampai harus dipenjara karena menentang
DPRD Kaltim, Wisnu dijatuhi hukuman lima bulan penjara. “Sampai hari ini, Wisnu
tetap menolak UU Cipta Kerja. Perasaan Wisnu campur aduk membaca putusan MK
ini,” terang mahasiswa Program Studi Ilmu Pemerintahan, Fakultas Ilmu Sosial
2021. Pada hari yang sama, MK baru saja mengumumkan putusan uji materi UU
Cipta Kerja. Omnibus law disebut inkonstitusional secara bersyarat atau tidak sesuai
UUD 1945. Putusan ini dibacakan Ketua MK, Anwar Usman, dalam sidang uji formil
yang disiarkan daring. Mahkamah menilai, metode penggabungan atau omnibus law
dalam UU Cipta Kerja tidak jelas, pembuatan UU baru atau hanya merevisi aturan
memegang asas keterbukaan kepada publik meski sudah ada beberapa pertemuan
dengan sejumlah pihak. Pertemuan itu dinilai belum sampai tahap substansi UU. Draf
UU juga dinilai tidak mudah diakses oleh publik. MK menyatakan, omnibus Law UU
seluruh UU dalam omnibus tetap berlaku sampai diperbaiki. Apabila dalam dua tahun
permanen. Wisnu mengaku bahagia dengan keputusan itu. Perjuangannya tidak sia-
sia. Akan tetapi, di sisi lain, ia mengaku heran karena UU tersebut masih bisa direvisi.
Jaringan Advokasi Tambang (Jatam) Kaltim, Kelompok Kerja 30, dan Wahana
besar dari UU Cipta Kerja. Satu di antaranya adalah sejumlah kawasan ekologi dan
mengenai uji materi seharusnya bukan merevisi tetapi membatalkan UU Cipta Kerja.
Sesuai UUD 1945 atau tidak. Ini artinya, secara politik MK juga bermanuver,” jelas
omnibus law. Sepanjang periode Gubernur Isran Noor, kata Rupang, tidak ada satu
MK ini. Pertama, Wakil Ketua Komisi X DPR-RI, Hetifah Sjaifudian. Politikus Partai
Koordinator Bidang Perekonomian. Isi pesan tersebut adalah empat poin penjelasan
Cipta Kerja tetap berlaku secara konstitusional sampai perbaikan sesuai tenggat
dengan putusan MK. Irwan menjelaskan, Fraksi Partai Demokrat sedari awal menolak
pengesahan peraturan tersebut sampai walk out. Peraturan ini dianggap Demokrat
hak pekerja. Proses penetapannya pun berjalan cepat dan menabrak tahapan
perundang-undangan.
Irwan menjelaskan, DPR akan mengawal putusan MK. Revisi UU Cipta Kerja
pemerintah daerah.
status quo dua tahun tersebut. Pemerintah daerah merasakan langsung dampak
ditariknya berbagai kewenangan oleh pemerintah pusat. Pemerintah bisa memperkuat
diri dengan memunculkan peraturan daerah (perda) dan aktif berkoordinasi dengan
pemerintah pusat.
Kesimpulan/Saran
undang-undang yang disahkan pada 5 Oktober 2020 oleh DPR RI dan resmi
menciptakan lapangan kerja dan meningkatkan investasi asing dalam negeri dengan
Indonesia. Alhasil, sejak awal pengagasan undang-undang ini sudah banyak aksi yang
menolak pembahasan lebih lanjut mengenai undang-undang ini dan puncaknya adalah
pada bulan Oktober tahun 2020. Banyak aksi unjuk rasa yang pecah di banyak daerah
untuk menentang undang-undang ini. Aksi Menolak Undang- Undang ini Juga banyak
Sumber : https://kaltimkece.id/upload/artikel/2021-
11/25/infografik-setelah-omnibus-law-dinyatakan-
inkonstitusional-bersyarat.jpg