OLEH :
PROPOSAL
OLEH
NPM : 18112001302642
Menyetujui
Dosen Pembimbing I, Dosen Pembimbing II,
Mengetahui:
Ketua Prongram Studi
i
KATA PENGANTAR
disadari oleh penulis, namun atas bantuan baik moril maupun materil dari
sebab itu dalam kesempatan ini patutlah penulis menyampaikan ucapan terima
kasih kepada berbagai pihak yang secara langsung maupun tidak langsung telah
1. Bapak Dr. Suriansyah, M.Pd selaku Rektor IKIP PGRI Kalimantan Timur
2. Bapak Dr. Tejo Suparno, M.Pd selaku Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan IKIP
ii
4. Bapak Muhamad Abdurrochim, M.Or selaku pembimbing I dan Ibu Milawati,
ini.
5. Para Dosen IKIP PGRI Kalimantan Timur, yang telah memberikan bekal
Akhirnya penulis ucapkan semoga amal baik yang telah diberikan kepada
Penulis
iii
DAFTAR ISI
Halaman
BAB I PENDAHULUAN
C. Hipotesis .................................................................................. 20
iv
BAB III METODE PENELITIAN
v
DAFTAR TABEL
Halaman
vi
BAB I
PENDAHULUAN
Kasus COVID-19 sudah tidak asing lagi untuk didengar, semua negara
sudah mengetahuinya. Corona virus disease adalah kumpulan virus yang bisa
menyebabkan infeksi pernapasan ringan, seperti flu. Namun, virus ini juga
yang sudah mempunyai penyakit bawaan dari lahir dan itu mempermudah
virus untuk masuk kedalam tubuh apabila tidak melakukan perilaku hidup
19 pada anak. Di masa sekarang ini internet menjadi bagian dari gaya hidup
perlu disikapi oleh para pendidik dan para peserta didiknya untuk lebih
semua lembaga pendidikan harus mampu beradaptasi dengan baik dan terus
1
2
Oleh karena itu setiap peserta didik harus mempunyai motivasi di dalam
proses belajar, sehingga tidak semua siswa mampu memahami materi yang
gerakan. Hal ini disebabkan karena kurangnya pengawasan dari guru dalam
jasmani harus diberikan kepada siswa walaupun secara online. Disamping itu
dalam berolahraga dan membentuk imun tubuh agar semakin kuat sehingga
siswa. Hal tersebut banyak kendala yang dirasakan oleh siswa selama proses
3
tatap muka diganti secara online. Sehingga membuat siswa kurang termotivasi
penalaran, stabilitas emosional, tindakan moral, aspek pola hidup sehat dan
Pelajaran 2021/2022”.
4
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penelitian
D. Kegunaan Penelitian
1. Kegunaan Teoritis
2. Kegunaan Praktis
jasmani.
5
DASAR TEORI
A. Kajian Teori
1. Pengertian Motivasi
Istilah motivasi berasal dari bahasa Latin yaitu movere yang dalam
bahasa Inggris berarti to move adalah kata kerja yang artinya menggerakkan.
Motivasi itu sendiri dalam bahasa Inggris adalah motivation yaitu sebuah kata
benda yang artinya penggerakan. Oleh sebab itu ada juga yang menyatakan
bahwa “motives drive at me” atau motif lah yang menggerakan saya. Tidak
jarang juga dikatakan bahwa seorang siswa gagal dalam mata pelajaran
maupun dorongan yang dapat memicu timbulnya rasa semangat dan juga
mampu mengubah tingkah laku manusia atau individu untuk menuju pada hal
seseorang yang timbul dari dalam maupun luar diri yang akan mempengaruhi
6
7
motivasi juga diartikan sebuah kekuatan atau daya penggerak yang tidak
nampak tetapi ada dan dapat menjadi dorongan yang sangat kuat untuk
Motivasi adalah faktor yang ada dalam diri seseorang yang dapat
imbalan. Artinya motivasi yang ada pada siswa dapat mendorong siswa
motivasi adalah sebuah dorongan bagi seseorang yang timbul dari dalam diri
mencapainya.
beberapa faktor yang meliputi faktor internal dan faktor eksternal. Faktor
internal antara lain yaitu minat, rasa senang, ketertarikan, kepuasan dan
pada diri anak-anaknya, bukanlah usaha yang mudah karena motivasi belajar
ini harus sudah mulai ditanamkan orang tua kepada anaknya sejak dari kecil.
untuknya.
berorientasi kepada siswa (student oriented), maka peran guru dalam proses
peran guru sebagai motivator. Proses pembelajaran akan berhasil mana kala
siswa mempunyai motivasi dalam belajar. Oleh sebab itu, guru perlu
tingkah laku, pada umumnya dengan beberapa indikator atau unsur yang
kategori berikut :
9
baik
kegiatan itu, dan (2) apabila seseorang merasa yakin mampu menghadapi
tersebut.
3. Fungsi Motivasi
mencapai tujuan, dalam hal ini makin jelas tujuan maka makin jelas pula
belajar. Ada beberapa peranan penting dari motivasi dalam belajar dan
pembelajaran, antara lain dalam (a) menentukan hal-hal yang dapat dijadikan
penguat belajar, (b) memperjelas tujuan belajar yang hendak dicapai, (c)
berikut :
memiliki arti penting. Karena bisa saja siswa tak belajar sebagaimana
4. Unsur Motivasi
a. Upaya
Unsur upaya merupakan ukuran intensitas. Dalam hal ini
apabila seseorang termotivasi dalam melakukan tugasnya ia
mencoba sekuat tenaga, agar upaya yang tinggi tersebut
menghasilkan kinerja yang tinggi pula.
b. Tujuan organisasi
Unsur ini begitu penting sebab segala upaya yang
dilakukan seseorang atau sekelompok orang semuanya diarahkan
pada pencapaian tujuan. Tujuan organisasi harus ditetapkan
secara jelas. Kejelasan tujuan mengarahkan segala aktivitas dan
perilaku personal untuk tercapainya tujuan organisasi. Makin
jelas perumusan tujuan organisasi semakin mudah setiap personal
untuk memahaminya.
c. Kebutuhan
Kebutuhan adalah suatu keadaan internal yang
menyebabkan hasil-hasil tertentu tampak menarik suatu
kebutuhan yang tidak terpuaskan menciptakan keinginan yang
merangsang dorongan-dorongan dalam diri individu untuk
mencapainya. Dorongan inilah yang menimbulkan perilaku
pencarian untuk menemukan tujuan-tujuan tertentu, dengan
demikian pemberian motivasi tidak dapat dipisahkan dengan
kebutuhan manusia.
kebutuhan baik fisik maupun fsikis, dari kebutuhan fisik akan menimbulkan
perubahan tingkah laku, cara bergaul dan menempatkan diri dalam sosial
5. Pembelajaran Daring
akan terjadi interaksi kegiatan belajar mengajar antara siswa dan guru.
learning). Istilah lain yang sangat umum diketahui adalah pembelajaran jarak
berlangsung di dalam jaringan dimana pengajar dan yang diajar tidak bertatap
yang mayoritas kontennya dideliveri via daring (online) dengan paling sedikit
80%, sementara yang lainnya, jika kurang dari 80% bisa disebut
yang menggunakan sistem jaringan internet yang bisa dilakukan dengan jarak
membantu peserta didik agar dapat belajar dengan baik. Pendidikan sebagai
penelitian yang akan menjadi bekal hidup dan pengalaman dalam melakukan
dilakukan melalui interaksi perilaku pengajar dan perilaku peserta didik, baik
interaksi peserta didik dengan pendidik dan sumber belajar pada suatu
pada peserta didik. Dengan kata lain, pembelajaran adalah proses untuk
proses interaksi antara guru dan siswa secara terpogram dalam desain
hidup sehat dan pembentukan karakter mental, emosional, spiritual dan sosial.
keterampilan gerak, pola hidup sehat, aktif dan sportif serta mencerminkan
Anak Usia Dini, Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama sampai dengan
pendidikan maka setiap siswa diharapkan dapat menjadi insan yang bukan
hanya mempunyai fisik dan pribadi yang baik tetapi juga dapat membiasakan
diri untuk melakukan pola hidup sehat dan bugar sepanjang hayat.
seumur hidup.
meningkatkan serta proses interaksi antar peserta didik guna mencapai tujuan
merupakan suatu proses interaksi dua arah yang dilakukan oleh guru dan
16
aturan dan kurikulum yang ada, sehigga peserta didik dapat menjadi pelajar
yang sehat jasmani dan rohaninya serta memiliki ilmu yang sesuai dengan
Peserta didik harus terus ditanamkan pemikiran akan arti hidup sehat, sebab
kebiasaan mulai sejak dini itu penting, salah satu cara yang dapat dilakukan
virus yang dapat menyembabkan penyakit pada hewan atau manusia bebrapa
mulai dari batuk pilek hingga yang lebih serius seperti Middle East
(SARS)
provinsi Hubei di China Tengah pada sekitar awal bulan Desember 2019. Ini
17
akibat infeksi virus yang disebut sebagai novel coronavirus 2019. Virus
tersebut ditularkan melalui cairan atau cipratan air liur seseorang saat sedang
menyerang kekebalan tubuh manusia dan memberikan efek tidak baik bagi
COVID-19 untuk menahan lonjakan pasien positif karena hingga saat ini
tidak heran membuat tenaga pendidik dan peserta didik kaget termasuk orang
Dari berbagai keluhan diatas dapat menjadi tantangan bagi para tenaga
penjelasan materi dan tugas yang berbeda dengan berbagai metode belajar
yang menarik.
18
Perubahan pola hidup sangat terasa sejak COVID-19 memasuki Indonesia dan
pemerintah masih banyak kekurangan dan belum bisa di katakan efektif. Oleh
pembelajaran agar dapat terlaksana dengan lebih baik dan bisa dikatakan
Pendidik juga harus memberikan motivasi kepada siswa maupun orang tua,
B. Definisi Konsepsional
dua faktor internal dan eskternal. Motivasi sangat penting dalam pembelajaran,
baik dalam proses maupun pencapaian hasil belajar siswa. Siswa yang
berhubungan erat dengan motif yaitu dorongan seseorang yang timbul dari
dalam maupun luar diri yang akan mempengaruhi keinginan belajar seseorang
C. Hipotesis
diragukan serta juga perlu atau harus diuji untuk membuktikan kebenarannya.
yang masih lemah yang masih perlu dibuktikan untuk menegaskan apakah
hipotesis tersebut dapat diterima atau harus ditolak berdasarkan fakta atau
METODE PENELITIAN
yang terdapat atau terjadi dalam sebuah kancah, lapangan, atau wilayah
B. Definisi Operasional
berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga
21
22
(Sugiyono, 2013:38). Variabel yang akan diteliti dalam penelitian ini adalah
Pelajaran 2021/2022.
b. Motivasi eksternal adalah dorongan yang berasal dari luar individu yang
(Arikunto, 2014:174) Sampel adalah sebagaian atau wakil dari populasi yang
diteliti, dimana untuk mengambil, sampel harus dilakukan dengan cara yang
270 orang.
demikian maka peneliti memberi hak yang sama kepada setiap subjek untuk
Menurut (Arikunto, 2019) jika jumlah populasi kurang dari 100 orang,
lebih besar dari 100 orang, maka bisa diambil sampel 10-15% atau 20-25%
Rumus
n = 15% x N
Keterangan :
N = besar populasi,
n = 15% x 270
n = 40 siswa
40 siswa. Sampel penelitian yang diambil 15% dari total populasi lantaran
peneliti baik waktu, tenaga, dan juga dana. Kedua, jika peneliti mengambil
presentasi lebih dari 15% dikhawatirkan ada yang terlewati dalam melakukan
pengambilan data.
Waktu untuk melakukan penelitian ini adalah Januari s/d Maret 2022
pengisian angket.
Instumen Penelitian
dalam penelitian ini adalah menggunakan angket tertutup yakni angket yang
tersebut adalah sangat setuju (SS), setuju (S), tidak setuju (TS) dan sangat tidak
memperjelas proses analisis maka setelah melihat data dari hasil pengisian
1. Buku
Muhammadiyah Malang
27
28
Learning Center
Inspirasi Indonesia
3. ARTIKEL JURNAL
Pada Masa Pandemi COVID-19”, Jurnal Of Sport & Tourism, Volume II:
hlm. 38-45
XIII: hlm. 1.
4. INTERNET
Thabroni, Gamal. 2021. Populasi Dan Sampel Penelitian, Teknik Sampling &
2021