Dokumen Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan SMP Muhammadiyah 1 Ponorogo ini telah
diverifikasi dan divalidasi pada hari Jum’at tanggal Dua bulan Juli tahun Dua Ribu Dua
Puluh Satu oleh Pengawas Sekolah dengan hasil : layak / tidak layak *) untuk diajukan
pengesahan ke Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Ponorogo.
Keterangan :
*) coret salah satu
ii
LEMBAR PENGESAHAN
Mengesahkan : KEPALA
DINAS PENDIDIKAN
KABUPATEN PONOROGO,
3
3
KATA PENGANTAR
Tiada kata yang terindah selain puji syukur alhamdulillah kehadirat Alloh SWT, karena
telah selesainya penyusunan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) SMP
Muhammadiyah 1 Ponorogo, yang disesuaikan dengan kondisi pandemi Covid-19.
Penyusunan dokumen Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan ini memberikan acuan
kepala sekolah dan segenap warga sekolah dalam merencanakan, melaksanakan,
mengevaluasi program pelaksanaan kurikulum 2013 yang disederhanakan dengan tujuan yang
terukur.
Kurikulum SMP Muhammadiyah 1 Ponorogo disusun mengacu pada delapan standar
Nasional Pendidikan yang telah ditetapkan dan peraturan – peraturan Menteri Pendidikan Dan
Kebudayaan maupun peraturan daerah yang berkenaan dengan implementasi Kurikulum 2013
yang disederhanakan.
Kami mengucapkan terimakasih kepada seluruh pihak yang telah membantu
terselesaikannya Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan SMP Muhammadiyah 1 Ponorogo
utamanya :
1. Ibu Ir. Endang Retno Wulandari, M.M. selaku Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten
Ponorogo
2. Pengawas Pembina
3. Ketua Komite
Namun demikian kami menyadari bahwa dokumen kurikulum ini masih belum sempurna.
Penyempurnaan secara berkelanjutan akan terus dilakukan seiring dengan perubahan dan
perkembangan kurikulum tingkat nasional yang merupakan sumber acuan dalam penyusunan
kurikulum ini maupun saran dan masukan dari berbagai pihak demi terwujudnya tujuan
pendidikan.
Semoga Alloh SWT memberi kemudahan dan kemanfaatan kepada kami dalam
melaksanakan kurikulum ini dapat digunakan oleh guru-guru SMP Muhammadiyah 1 Ponorogo
dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran sesuai dengan visi, misi dan tujuan sekolah.
4
4
DAFTAR ISI
Hal
Halaman Judul................................................................................................................ i
Lembar Verifikasi dan Validasi ........................................................................................ ii
Lembar Pengesahan....................................................................................................... iii
Kata Pengantar............................................................................................................... iv
Daftar Isi ......................................................................................................................... v
BAB I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ..................................................................................................... 1
B. Landasan Yuridis ................................................................................................. 3
C. Tujuan .................................................................................................................. 6
D. Acuan Konseptual ................................................................................................ 7
E. Prinsip Pengembangan KTSP .............................................................................. 8
F. Analisis Konteks ................................................................................................... 10
G. Pihak Yang Terlibat Dalam Penyusunan Kurikulum.............................................. 16
BAB II. TUJUAN PENDIDIKAN, SKL, VISI, MISI, DAN TUJUAN SATUAN PENDIDIKAN
A. Tujuan Pendidikan................................................................................................ 17
B. Standar Kompetensi Lulusan ............................................................................... 17
C. Visi, Misi ............................................................................................................... 18
D. Tujuan Pendidikan Sekolah .................................................................................. 19
5
5
LAMPIRAN
Lampiran 1 : SK TPMPS
Lampiran 2 : Kalender Satuan pendidikan (KALDIK)
6
6
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan. isi dan
bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan
pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu. Tujuan tertentu ini meliputi tujuan
pendidikan nasional serta kesesuaian dengan kekhasan, kondisi dan potensi daerah, satuan
pendidikan dan peserta didik, terlebih saat kondisi khusus masa pandemic Covid-19 ini.
Oleh sebab itu kurikulum disusun oleh satuan pendidikan untuk memungkinkan
penyesuaian program pendidikan dengan kebutuhan dan potensi yang ada di daerah.
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) jenjang pendidikan dasar dan menengah
disusun oleh satuan pendidikan dengan mengacu kepada Stándar Kompetensi Lulusan
(SKL) dan Standar Isi (SI) serta berpedoman pada panduan pengelolaan kurikulum.
Penyusunan KTSP juga harus mengikuti ketentuan yang menyangkut kurikulum dalam
Undang – Undang Republik Indonesia Nomer 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional dan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2005 tentang
Standar Nasional Pendidikan sebagaimana telah diubah dengan PP Nomor 32 Tahun 2013
tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar
Nasional Pendidikan dan Keputusan Bersama Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Menteri
Agama, Menteri Kesehatan, Menteri Dalam Negeri RI, Nomor 03/KB/2021, Nomor 384
Tahun 2021, Nomor HK.01.08/Menkes/4242l/2021, Nomor 440-717 Tahun 2021 tentang
Panduan Penyelenggaraan Pembelajaran di Masa Pandemi Covid-19, Tertanggal 30 Maret
2021, beserta lampirannya; serta SE Mendikbud Nomor 4/2020, mengatur tentang
Ketentuan Belajar Dari Rumah (BDR).
Dengan dasar Undang-undang dan Peraturan Pemerintah di atas, dalam upaya
mendekatkan pendidikan dengan potensi, perkembangan, kebutuhan peserta didik dan
lingkungan, SMP Muhammadiyah 1 Ponorogo mengembangkan kurikulum Tingkat Satuan
Pendidikan (KTSP). KTSP ini disusun dengan mengacu pada 8 Standar Pendidikan
Nasional (SNP) yaitu dan Standar Kompetensi Lulusan (SKL), Standar Isi (SI), Standar
Proses, Standar Penilaian, Standar Pengelolahan, Standar Pendidik dan Tenaga
Kependidikan, Standar Pembiayaan, dan Standar Sarana Prasarana yang telah ditetapkan
oleh pemerintah untuk menjamin pencapaian tujuan pendidikan.
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) yang untuk selanjutnya disebut
Kurikulum SMP Muhammadiyah 1 Ponorogo ini disusun untuk mewujudkan visi sekolah
dengan mengakomodasi potensi yang ada untuk meningkatkan kualitas satuan
pendidikan, baik dalam aspek akademis maupun non akademis, memelihara,
mengembangkan budaya daerah, menguasai IPTEK yang dilandasi iman dan taqwa dan
berwawasan lingkungan, serta ramah bagi semua peserta didik (Education For All).
Kurikulum SMP Muhammadiyah 1 Ponorogo Pada Tahun Pelajaran 2021/2022
menerapkan prinsip-prinsip pengembangan Kurikulum 2013. Adapun pengembangannya
berdasarkan prinsip bahwa peserta didik memiliki posisi sentral untuk mengembangkan
kompetensinya agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang
B. LANDASAN YURIDIS
1. Undang-Undang RI Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.
2. Peraturan Pemerintah RI Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional
Pendidikan sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 32
Tahun 2013 tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005
tentang Standar Nasional Pendidikan.
3. Peraturan Presiden RI nomor 87 tahun 2017 tentang Penguatan Pendidikan
Karakter.
4. Peraturan Pemerintah RI Nomor 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan
Penyelenggaraan Pendidikan sebagaimana telah diubah dengan Peraturan
Pemerintah RI Nomor 66 Tahun 2010 tentang Perubahan atas Peraturan
Pemerintah RI Nomor 17 Tahun 2020 tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan
Pendidikan.
5. Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI No
P.52/MENLHK/SETJEN/KUM.1/9/2019 tentang Gerakan Peduli dan Berbudaya
Lingkungan Hidup Di Sekolah.
6. Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI No
P.53/MENLHK/SETJEN/KUM.1/9/2019 Tentang Penghargaan Adiwiyata.
7. Pemendikbud RI Nomor 23 Tahun 2013 tentang Perubahan Atas Peraturan
Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 15 Tahun 2010 tentang
Standar Pelayanan Minimal Pendidikan dan Dasar di Kabupaten/Kota.
8. Pemendikbud RI Nomor 58 Tahun 2014 tentang Kurikulum 2013 Sekolah
Menengah Pertama/Madrasah Tsanawiyah.
9. Pemendikbud RI Nomor 61 Tahun 2014 Tentang Kurikulum Tingkat Satuan
Pendidikan Pada Pendidikan Dasar Dan Pendidikan Menengah.
10. Pemendikbud RI Nomor 62 Tahun 2014 tentang Kegiatan Ekstrakurikuler Pada
Pendidikan Dasar Dan Pendidikan Menengah.
11. Pemendikbud RI Nomor 63 Tahun 2014 tentang Pendidikan Kepramukaan
Sebagai Kegiatan Ekstrakurikuler Wajib Pada Pendidikan Dasar Dan Pendidikan
Menengah.
C. Tujuan
Tujuan Penyusunan Kurikulum SMP Muhammadiyah 1 Ponorogo
1. Tujuan umum
Kurikulum disusun sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk
mencapai tujuan pendidikan di SMP Muhammadiyah 1 Ponorogo, dengan ciri–ciri tujuan
tingkat satuan pendidikan sesuai dengan visi, yang dapat diukur dan terjangkau. Adapun
tujuan penyusunan Kurikulum SMP Muhammadiyah 1 Ponorogo adalah:
1) Meningkatkan mutu pendidikan melalui kemandirian dan inisiatif sekolah
mengembangkan kurikulum 2013 yang disederhanakan pada masa pandemi Covid-
19, mengelola dan memberdayakan sumber daya yang tersedia;
2) Meningkatkan kepedulian warga sekolah dan masyarakat dalam pengembangan
kurikulum melalui pengambilan keputusan bersama;
3) Meningkatkan kompetisi yang sehat antar satuan pendidikan tentang kualitas
pendidikan yang akan dicapai.
4) Menyediakan dokumen acuan operasional bagi dinas pendidikan dan kebudayaan
provinsi, serta pengawas pendidikan dalam melakukan koordinasi dan supervisi
pengelolaan kurikulum di setiap satuan Pendidikan
5) Meningkatkan sistem penjaminan pelaksanaan kurikulum dengan menyediakan
rumusan latar belakang, konsep, model implementasi, dan perangkat evaluasi
program.
6) Menyediakan acuan untuk menyusun instrumen pengukuran ketercapaian program
2. Tujuan Khusus
Adapun secara khusus Kurikulum SMP Muhammadiyah 1 Ponorogo ini disusun dan
dilaksanakan agar dapat memberi kesempatan peserta didik untuk:
1) Meningkatkan iman dan taqwa kepada Allah SWT;
2) Belajar untuk memahami , menghayati dan mengamalkan rukun iman dan rukun
islam dalam kehidupan sehari–hari;
3) Belajar untuk memahami dan melaksanakan Akhlaqul karimah dalam kehidupan
sehari – hari baik dilingkungan sekolah maupun masyarakat;
4) Belajar untuk mampu melaksanakan dan berbuat efektif, produktif dan berdaya
saing global;
5) Belajar hidup bersama secara harmonis dengan alam dan berupaya untuk
melindungi dan mengelola lingkungan hidup secara berkelanjutan;
6) Belajar untuk membangun dan menemukan jati diri melalui proses belajar aktif,
kreatif, efektif, inovatif dan menyenangkan.
4. Kesiapan Siswa
4.1. Kesiapan siswa selama pembelajaran daring dan luring
Kekuatan :
Mendapatkan sarana pendukung belajar dari rumah, lembar jadwal, lembar
penugasan, buku paket
Peserta didik memiliki kontak nomor telepon guru.
Semua peserta didik tergabung dalam grup komunikasi pembelajaran dari pihak
sekolah dan aktif berkomunikasi dalam grup.
Kelemahan :
30% peserta didik yang tidak bersemangat, tidak disiplin , tidak aktif dan tidak
mengikuti pembelajaran dengan baik
70% peserta didik tidak didampingi orang tua dalam pembelajaran di rumah
20 % peserta didik tidak aktif dalam berkomunikasi dengan sekolah
40 % belum memiliki tempat dan fasilitas yang nyaman untuk belajar di rumah
4.2. Kesiapan siswa untuk beradaptasi dengan masa adaptasi kebiasaan baru
Kekuatan :
7.3. Pembiayaan
Kekuatan :
Menerima bantuan dana BOS dari pemerintah
Dukungan Sumber dana bantuan dari orang tua memadai
Kelemahan :
Sumber dana dari BOS, belum bisa mencukupi untuk seluruh program kegiatan di
sekolah,
Kerjasama dengan orang tua dan institusi lain belum menghasilkan sumber dana
yang optimal yang dapat menambah masukan untuk kemajuan sekolah.
A. TUJUAN PENDIDIKAN
Tujuan Pendidikan Nasional adalah berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi
manusia yang: beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia,
sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta
bertanggung jawab.Tujuan pendidikan dasar adalah meletakkan kecerdasan, pengetahuan,
kepribadian, akhlak mulia, serta keterampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti pendidikan
lebih lanjut. Kompetensi yang tersirat maupun tersurat dalam tujuan pendidikan nasional dan
tujuan pendidikan menengah merupakan amanah yang harus diwujudkan oleh satuan
pendidikan, yaitu kompetensi yang dimiliki para lulusannya., arah pengembangan SMP
Muhammadiyah 1 Ponorogo dapat dicermati melalui visi, misi dan tujuan sekolah.
2. Indikator Visi
a. Terwujudnya insan yang cinta tanah air, beriman dan bertaqwa.
b. Terwujudnya lulusan yang terampil dan mampu berkarya.
c. Terwujudnya perilaku hidup sehat, bersih dan terlibat dalam usaha melestarikan
lingkungan serta mencegah terjadinya pencemaran dan kerusakan lingkungan.
d. Terwujudnya lingkungan yang rindang, bersih, dan asri.
e. Terwujudnya lulusan yang kompetitif.
f. Mengintegrasikan pendidikan anti koropsi pada mata pelajaran
g. Mengintegrasikan pendidikan ramah anak pada mata pelajaran
A. STRUKTUR KURIKULUM
Struktur Program Kurikulum 2013 Muatan Nasional SMP Muhammadiyah 1
Ponorogo Tahun Pelajaran 2021/2022 :
Kelompok A (umum)
3. Bahasa Indonesia 6 6 6
4. Matematika 5 5 5
7. Bahasa Inggris 4 4 4
Kelompok B (Umum)
1. Seni Budaya 3 3 3
3. Prakarya 2 2 2
4. Muatan Lokal
Bahasa Jawa 2 2 2
NO MATA PELAJARAN
PER- TATAP DARING
MINGGU MUKA
Kelompok A (umum)
4. Matematika 5 3 2
7. Bahasa Inggris 4 2 2
Kelompok B (Umum)
1. Seni Budaya 3 2 1
3. Prakarya 2 1 1
4. Muatan Lokal
Bahasa Jawa 2 1 1
B. MUATAN KURIKULUM
Muatan Kurikulum di masa darurat Covid-19 SMP Muhammadiyah 1 Ponorogo Tahun
Pelajaran 2022/2022 terdiri atas muatan nasional dan muatan lokal yaitu:
Muatan Pendidikan Agama dan Budi Pekerti
KELAS VII
KOMPETENSI INTI 1 (SIKAP SPIRITUAL) KOMPETENSI INTI 2 (SIKAP SOSIAL)
1. Menghargai dan menghayati ajaran 2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin,
agama yang dianutnya tanggung jawab, peduli (toleran, gotong
royong), santun, percaya diri dalam
berinteraksi secara efektif dengan
lingkungan sosial dan alam dalam
jangkauan pergaulan dan
keberadaannya
1.5. Meyakini bahwa jujur, amanah, dan 2.5. Menunjukkan perilaku jujur, amanah,
istiqamah adalah perintah agama dan istiqamah dalam kehidupan sehari-
1.6. Menyakini bahwa hormat dan patuh 2.6. Menunjukkan perilaku hormat dan
kepada orang tua dan guru, dan patuh kepada orang tua dan guru, dan
berempati terhadap sesama adalah berempati terhadap sesama dalam
perintah agama kehidupan sehari-hari
1.7. Menghayati ajaran bersuci dari hadas 2.7. Menunjukkan perilaku hidup bersih
kecil dan hadas besar berdasarkan sebagai wujud ketentuan bersuci dari
syariat Islam hadas besar berdasarkan ketentuan
syari‟at Islam
1.9. Menunaikan salat Jumat sebagai 2.9. Menunjukkan perilaku peduli terhadap
implementasi pemahaman ketaatan sesama dan lingkungan sebagai
beribadah implementasi pelaksanaan salat Jumat
1.12. Menghayati perjuangan dan 2.12. Meneladani perilaku terpuji al- Khulafa
kepribadian al-Khulafa al-Rasyidun al-Rasyidun
sebagai penerus perjuangan Nabi
Muhammad saw. dalam menegakkan
risalah Allah Swt.
3.1 Memahami makna Q.S. al- 4.1.1. Membaca Q.S. al-Mujadilah /58: 11
Mujadilah/58: 11, Q.S. ar-Rahman/55: dan Q.S. ar-Rahman /55: 33 dengan
33 dan Hadis terkait tentang menuntut tartil
ilmu 4.1.2. Menunjukkan hafalan Q.S. al-
Mujadilah /58: 11, Q.S. ar-Rahman
/55: 33 dan Hadis terkait dengan
lancar
4.1.3 Menyajikan keterkaitan semangat
menuntut ilmu dengan pesan Q.S. al-
Mujadilah /58: 1 dan Q.S. ar-
Rahman /55: 33
3.2 Memahami makna Q.S. an- 4.1.1 Membaca Q.S. an-Nisa/4: 146, Q.S.
Nisa/4:146, Q.S. al-Baqarah/2: 153, dan al-Baqarah/2: 153, dan Q.S. Ali
Q.S. Ali Imran/3: 134 serta Hadis terkait Imran/3: 134 dengan tartil
tentang ikhlas, sabar, dan pemaaf 4.1.2 Menunjukkan hafalan Q.S. an-
Nisa/4: 146, Q.S. al-Baqarah/2: 153,
dan Q.S. Ali Imrān/3: 134 serta Hadis
terkait dengan lancer
4.1.3 Menyajikan keterkaitan ikhlas, sabar,
dan pemaaf dengan pesan Q.S.
an- Nisa/4: 146, Q.S. al- Baqarah/2:
153, dan Q.S. Ali Imran/3: 134
3.3 Memahami makna al-Asma„u al- 4.3 Menyajikan contoh perilaku yang
Husna: al-‟Alim, al-Khabir, as-Sami‟, mencerminkan orang yang meneladani
dan al-Bashir al-Asma‟u al-Husna: al- ‟Alim, al-Khabir,
as- Sami‟, dan al- Bashir
3.4 Memahami makna iman kepada 4.4 Menyajikan contoh perilaku yang
malaikat berdasarkan dalil naqli mencerminkan iman kepada malaikat
Allah Swt.
3.5 Memahami makna perilaku jujur, 4.5 Menyajikan makna perilaku jujur,
amanah, dan istiqamah amanah, dan istiqamah
3.7 Memahami ketentuan bersuci dari 4.7 Menyajikan cara bersuci dari hadas
hadas besar berdasarkan ketentuan besar
syari‟at Islam
3.10 Memahami ketentuan salat jamak 4.10 Mempraktikkan salat jamak dan qasar
qasar
3.11 Memahami sejarah perjuangan Nabi 4.11 Menyajikan strategi perjuangan yang
Muhammad saw dilakukan Nabi Muhammad saw
3.12 Memahami sejarah perjuangan dan
kepribadian al-Khulafa al-Rasyidun 4.12 Menyajikan strategi perjuangan dan
kepribadian al-Khulafa al-Rasyidun
KELAS VIII
KOMPETENSI INTI 1 (SIKAP SPIRITUAL) KOMPETENSI INTI 2 (SIKAP SOSIAL)
1.9. Menjalankan puasa wajib dan 2.9 Menunjukkan perilaku empati sebagai
sunah sebagai perintah agama implementasi puasa wajib dan sunah
1.10. Meyakini ketentuan makanan dan 2.10 Menunjukkan perilaku hidup sehat
minuman yang halal dan haram dengan mengonsumsi makanan dan
berdasarkan al-Qur‟an dan Hadis minuman halal
KELAS IX
1.2. Terbiasa membaca al-Qur‟an dengan 2.2. Menunjukkan perilaku toleran dan
meyakini bahwa toleransi dan menghargai perbedaan dalam pergaulan
menghargai perbedaan adalah perintah di sekolah dan masyarakat sebagai
agama implementasi pemahaman Q.S. al-
Hujurat/49: 13 dan Hadis terkait
1.4. Beriman kepada qadha dan qadar 2.4. Menunjukkan perilaku tawakal
kepada Allah SWT sebagai
implementasi pemahaman iman kepada
qadha dan qadar
1.5. Meyakini bahwa berbakti dan taat 2.5. Menunjukkan perilaku tata krama,
tata krama, sopan santun, dan rasa sopan santun, dan rasa malu
malu adalah ajaran pokok agama
1.6. Melaksanakan zakat sesuai dengan 2.6. Menunjukkan perilaku taat dan
ketentuan syari‟at Islam peduli sebagai hikmah dari ketentuan
zakat
1.7. Meyakini bahwa ibadah haji dan 2.7. Menunjukkan perilaku menjaga
umrah adalah perintah Allah Swt. solidaritas umat Islam dalam kehidupan
sehari-hari
1.8. Menjalankan ketentuan syariat Islam 2.8. Menunjukkan perilaku peduli terhadap
dalam penyembelihan hewan qurban lingkungan sebagai implementasi
dan aqiqah pemahaman ajaran penyembelihan
hewan qurban dan aqiqah
1.9. Meyakini bahwa berkembangnya Islam 2.9. Menunjukkan perilaku cinta tanah air
di Nusantara sebagai bukti Islam sebagai implementasi mempelajari
rahmatan lil-al-„alamin sejarah perkembangan Islam di
Nusantara
1.10. Meyakini bahwa tradisi Islam 2.10. Menunjukkan perilaku peduli
Nusantara sebagai bukti ajaran Islam lingkungan sebagai implementasi
dapat mengakomodir nilai- nilai sosial mempelajari sejarah tradisi Islam
budaya masyarakat Nusantara
3.3. Memahami makna iman kepada Hari 4.3. Menyajikan dalil naqli yang
Akhir berdasarkan pengamatan menjelaskan gambaran kejadian hari
terhadap dirinya, alam sekitar, dan akhir
makhluk ciptaannya
3.4. Memahami makna iman kepada 4.4. Menyajikan dalil naqli tentang adanya
Qadha dan Qadar berdasarkan Qadha dan Qadar
pengamatan terhadap dirinya, alam
sekitar dan makhluk ciptaan-Nya
3.5. Memahami makna tata krama, sopan 4.7. Menyajikan contoh perilaku tata
santun, dan rasa malu krama, sopan-santun, dan rasa malu
3.7. Memahami ketentuan ibadah haji dan 4.9. Mempraktikkan manasik haji
umrah
3.10. Memahami sejarah tradisi Islam 4.10. Menyajikan sejarah dan perkembangan
Nusantara tradisi Islam Nusantara
1.1 Bersyukur kepada Tuhan Yang Maha 2.1 Mengembangkan sikap bertanggung
Esa atas semangat dan komitmen jawab dan berkomitmen sebagai warga
para pendiri negara dalam negara Indonesia seperti yang
merumuskan dan menetapkan Dasar diteladankan para pendiri negara dalam
Negara Pancasila perumusan dan penetapan Pancasila
sebagai dasar Negara
3.1 Menganalisis proses perumusan dan 4.1 Menyaji hasil analisis proses
penetapan Pancasila sebagai Dasar perumusan dan penetapan Pancasila
Negara sebagai Dasar Negara
1.1 Bersyukur kepada Tuhan Yang Maha 2.1 Mengembangkan sikap yang
Esa atas konsensus mencerminkan nilai-nilai luhur
nasional Pancasila sebagai dasar Pancasila sebagai dasar negara dan
negara dan pandangan hidup bangsa pandangan hidup bangsa
1.2 Menghargai makna, kedudukan dan 2.2 Bertanggung jawab dalam mendukung
fungsi Undang-Undang DasarNegara makna, kedudukan dan fungsi Undang-
Republik Indonesia Tahun 1945 Undang Dasar Negara Republik
sebagai bentuk sikap beriman dan Indonesia Tahun 1945, serta peraturan
bertakwa perundangan lainnya sesuai dengan
Undang- Undang Dasar Negara
Republik Indonesia 1945
1.3 Menjalankan perilaku orang beriman 2.3 Mengembangkan sikap toleransi sesuai
sesuai nilai dan semangat nilai dan semangat Kebangkitan
Kebangkitan Nasional dan Sumpah Nasional dan Sumpah Pemuda tahun
Pemuda tahun 1928 dalam bingkai 1928 dalam bingkai Bhinneka Tunggal
Bhinneka Tunggal Ika Ika
1.4 Mensyukuri semangat dan komitmen 2.4 Menunjukkan sikap gotong royong
kolektif kebangsaan untuk sebagai wujud nyata semangat dan
memperkuat NKRI yang berketuhanan komitmen kolektif kebangsaan untuk
Yang Maha Esa memperkuat Negara Kesatuan
Republik Indonesia
3.2 Menelaah makna, kedudukan dan 4.2 Menyajikan hasil telaah makna,
fungsi Undang-Undang Dasar Negara kedudukan dan fungsi Undang- Undang
Republik Indonesia Tahun 1945, serta Dasar Negara Republik Indonesia
peratuan perundangan-undangan Tahun 1945 dalam penerapan
lainnya dalam sistem hukum nasional kehidupan sehari-hari
KELAS IX
1.1 Mensyukuri perwujudan Pancasila 2.1 Menunjukkan sikap bangga akan tanah
sebagai Dasar Negara yang air sebagai perwujudan nilai-nilai
merupakan anugerah Tuhan Yang Pancasila sebagai dasar Negara
1.2 Bersyukur kepada Tuhan Yang 2.2 Menunjukkan sikap bertanggung jawab
Maha Esa atas bentuk dan kedaulatan dalam mendukung bentuk dan
Negara Republik Indonesia sesuai kedaulatan Negara sesuai dengan
dengan makna pokok-pokok pikiran makna pokok-pokok pikiran dalam
dalam Pembukaan UUD negara Pembukaan UUD negara Republik
Republik Indonesia Tahun 1945 Indonesia Tahun 1945
1.4 Menunjukkan perilaku orang beriman 2.4 Mengutamakan sikap disiplin sebagai
dalam mencintai tanah air dalam warga negara sejalan dengan konsep
konteks Negara Kesatuan Republik bela negara dalam konteks Negara
Indonesia Kesatuan Republik Indonesia
3.1 Mengidentifikasi informasi dalam teks 4.1 Menjelaskan isi teks deskripsi tentang
deskripsi tentang sesuatu (objek sesuatu (objek budaya atau peristiwa
budaya atau peristiwa alam/sosial di alam/sosial di sekitar siswa) yang
sekitar siswa) yang didengar dan didengar dan dibaca secara lisan, tulis,
dibaca. dan visual.
3.2 Menelaah struktur dan kebahasaan dari 4.2 Menyajikan data, gagasan, kesan dalam
teks deskripsi tentang sesuatu (objek bentuk teks deskripsi tentang sesuatu
budaya atau peristiwa alam/sosial di (objek budaya atau peristiwa
sekitar siswa) yang didengar dan alam/sosial di sekitar siswa) secara tulis
dibaca. dan lisan dengan memperhatikan
struktur, kebahasaan baik secara lisan
maupun tulis.
3.4 Mengidentifikasi teks prosedur tentang 4.4 Menyimpulkan isi teks prosedur tentang
cara melakukan sesuatu dari cara melakukan sesuatu dari
informasi yang dibaca dan didengar. informasi yang dibaca dan didengar.
3.5 Menelaah struktur dan aspek 4.5 Menyajikan data rangkaian kegiatan
kebahasaan teks prosedur tentang tentang cara melakukan sesuatu
cara melakukan sesuatu dari berbagai dengan memperhatikan struktur, unsur
sumber yang dibaca dan didengar. kebahasaan, dan isi secara lisan dan
tulis.
3.6 Mengidentifikasi informasi (kabar, 4.6 Menyimpulkan isi (kabar, keperluan,
keperluan, permintaan, dan/atau permintaan,dan/atau permohonan)
permohonan) dari surat pribadi dan surat pribadi dan surat dinas yang
surat dinas yang dibaca dan didengar dibaca atau diperdengarkan.
KELAS VIII
3.1 Menelaah struktur dan kebahasaan 4.1 Menyajikan data dan informasi dalam
teks berita yang didengar dan dibaca. bentuk berita secara lisan dan tulis
dengan memperhatikan struktur,
kebahasaan, atau aspek lisan (lafal,
intonasi, mimik, dan kinesik)
3.2 Menelaah pola penyajian dan 4.2 Menyajikan gagasan, pesan, dan ajakan
kebahasaan teks iklan, slogan, atau dalam bentuk iklan, slogan, atau poster
poster dari berbagai sumber yang secara lisan dan tulis.
dibaca dan didengar.
3.3 Menelaah teks eksplanasi yang 4.3 Menyajikan informasi dan data dalam
diperdengarkan atau dibaca. bentuk teks eksplanasi secara lisan dan
tulis dengan memperhatikan struktur,
unsur kebahasaan, atau aspek lisan.
3.4 Menelaah struktur dan kebahasaan 4.4 Menyajikan teks persuasi (saran,
teks persuasi yang berupa saran, ajakan, arahan, dan pertimbangan)
ajakan, dan pertimbangan tentang secara tulis dan lisan dengan
berbagai permasalahan aktual memperhatikan struktur, kebahasaan,
(lingkungan hidup, kondisi sosial, atau aspek lisan.
dan/atau keragaman budaya, dll) dari
berbagai sumber yang didengar
dan dibaca.
3.5 Menelaah unsur buku fiksi dan 4.5 Menyajikan tanggapan terhadap buku
nonfiksi yang dibaca. fiksi dan nonfiksi yang dibaca secara
lisan/tertulis.
3.4 Menelaah struktur, kebahasaan, dan 3.4 Menelaah struktur, kebahasaan, dan isi
isi teks cerita inspiratif teks cerita inspiratif
Muatan Matematika
KELAS VII
KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN) KOMPETENSI INTI 4 (KETERAMPILAN)
3.6 Mengaitkan rumus keliling dan luas 4.6 Menyelesaikan masalah kontekstual yang
untuk berbagai jenis segiempat berkaitan dengan luas dan keliling
(persegi, persegipanjang, segiempat (persegi, persegipanjang,
belahketupat, jajargenjang, trapesium, belahketupat, jajargenjang, trapesium,
dan layang-layang) dan segitiga dan layang- layang) dan segitiga
3.7 Menganalisis hubungan antar sudut 4.7 Menyelesaikan masalah yang
sebagai akibat dari dua garis sejajar berkaitan dengan hubungan antar sudut
yang dipotong oleh garis transversal. sebagai akibat dari dua garis sejajar
yang dipotong oleh garis transversal.
3.8 Menganalisis hubungan antara data 4.8 Menyajikan dan menafsirkan data
dengan cara penyajiannya (tabel, dalam bentuk tabel, diagram garis,
diagram garis, diagram batang, dan diagram batang, dan diagram lingkaran.
diagram lingkaran).
KELAS VIII
KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN) KOMPETENSI INTI 4 (KETERAMPILAN)
3.4 Menganalisis fungsi linier (sebagai 4.4 Menyelesaikan masalah kontekstual yang
persamaan garis lurus) dan berkaitan dengan fungsi linear sebagai
menginterpretasikan grafiknya yang persamaan garis lurus.
dihubungkan dengan masalah
kontekstual.
KELAS IX
KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN) KOMPETENSI INTI 4 (KETERAMPILAN)
3.4 Menjelaskan hubungan antara koefisien 4.4 Menyajikan dan menyelesaikan masalah
dan diskriminan fungsi kuadrat kontekstual dengan menggunakan sifat-
dengan grafiknya. sifat fungsi kuadrat
3.7 Membuat generalisasi luas permukaan 4.7 Menyelesaikan masalah kontekstual yang
dan volume berbagai bangun ruang berkaitan dengan luas permukaan dan
sisi lengkung (tabung, kerucut, dan volume bangun ruang sisi lengkung
bola). (tabung, kerucut, dan bola), serta
gabungan beberapa bangun ruang sisi
lengkung.
3.3 Menjelaskan konsep campuran, zat dan 4.3 Menyajikan hasil penyelidikan atau karya
contoh perubahannya dalam tentang sifat larutan, perubahan fisika
kehidupan sehari-hari dan perubahan kimia, atau
pemisahan campuran
3.5 Menganalisis konsep energi, berbagai 4.5 Menyajikan hasil penyelidikan tentang
sumber energi, perubahan bentuk perubahan bentuk energi atau
energi dalam kehidupan sehari-hari pemanfaatan sumber energi dalam
termasuk fotosintesis kehidupan sehari-hari
3.7 Menganalisis interaksi antara makhluk 4.7 Menyajikan hasil pengamatan terhadap
hidup dan lingkungannya serta interaksi makhluk hidup dengan
dinamika populasi akibat interaksi lingkungan sekitarnya
tersebut
3.9 Menganalisis perubahan iklim dan 4.9 Membuat tulisan tentang gagasan
dampaknya bagi ekosistem adaptasi/penanggulangan masalah
perubahan iklim
3.10 Menjelaskan tindakan pengurangan 4.10 Mengomunikasikan upaya pengurangan
resiko sebelum, pada saat, dan pasca resiko dan dampak bencana alam serta
bencana sesuai ancaman bencana di tindakan penyelamatan diri pada saat
daerahnya terjadi bencana sesuai dengan jenis
ancaman bencana di daerahnya
3.11 Menganalisis sistem tata surya, rotasi 4.11 Menyajikan karya tentang dampak rotasi
dan revolusi bumi, rotasi dan revolusi dan revolusi bumi dan bulan bagi
bulan, serta dampaknya bagi kehidupan di bumi, berdasarkan hasil
kehidupan di bumi pengamatan atau penelusuran berbagai
sumber informasi
KELAS VIII
KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN) KOMPETENSI INTI 4 (KETERAMPILAN)
3.1 Menganalisis gerak pada makhluk 4.1 Menyajikan karya tentang gangguan
hidup, sistem gerak pada manusia, pada sistem gerak atau upaya
dan upaya menjaga kesehatan sistem menjaga kesehatan sistem gerak
gerak manusia
3.5 Menganalisis sistem pencernaan pada 4.5 Menyajikan hasil penelusuran informasi
manusia, gangguan yang tentang gangguan sistem pencernaan
berhubungan dengan sistem atau upaya menjaga kesehatan sistem
pencernaan, serta upaya menjaga pencernaan
kesehatan sistem pencernaan
3.6 Menjelaskan berbagai zat aditif dalam 4.6 Membuat karya tulis tentang dampak
makanan dan minuman, zat adiktif, penyalahgunaan zat aditif dan zat
serta dampaknya terhadap kesehatan adiktif bagi kesehatan
3.7 Menganalisis sistem peredaran darah 4.7 Menyajikan hasil percobaan pengaruh
pada manusia dan memahami aktivitas (jenis, intensitas, atau
gangguan pada sistem peredaran durasi) pada frekuensi denyut jantung
darah, serta upaya menjaga
kesehatan sistem peredaran darah
3.8 Menjelaskan tekanan zat dan 4.8 Menyajikan data hasil percobaan untuk
penerapannya dalam kehidupan menyelidiki tekanan zat cair
sehari-hari
3.9 Menganalisis sistem pernapasan pada 4.9 Menyajikan karya tentang upaya
manusia dan memahami gangguan menjaga kesehatan sistem
pada sistem pernapasan, serta upaya pernapasan
menjaga kesehatan sistem
pernapasan
3.10 Menganalisis sistem ekskresi pada 4.10 Membuat karya tentang sistem ekskresi
manusia dan memahami gangguan pada manusia dan penerapannya
pada sistem ekskresi serta upaya dalam menjaga kesehatan diri
menjaga kesehatan sistem ekskresi
3.3 Menerapkan konsep pewarisan sifat 4.3 Menyajikan hasil penelusuran informasi
dalam pemuliaan dan kelangsungan dari berbagai sumber terkait tentang
makhluk hidup tanaman dan hewan hasil pemuliaan
3.4 Menjelaskan konsep listrik statis dan 4.4 Menyajikan hasil pengamatan tentang
gejalanya dalam kehidupan sehari- gejala listrik statis dalam kehidupan
hari. sehari-hari
3.5 Menerapkan konsep rangkaian listrik, 4.5 Menyajikan hasil rancangan berbagai
energi dan daya listrik, sumber energi rangkaian listrik
listrik dalam kehidupan sehari-hari
termasuk sumber energi listrik
alternatif.
3.7 Menerapkan konsep bioteknologi dan 4.7 Membuat salah satu produk
perannya dalam kehidupan manusia bioteknologi konvensional yang ada di
lingkungan sekitar
3.8 Menghubungkan konsep partikel materi 4.8 Menyajikan hasil penyelidikan tentang
(atom, ion, molekul), struktur zat sifat dan pemanfaatan bahan dalam
sederhana dengan sifat bahan yang kehidupan sehari-hari
digunakan dalam kehidupan sehari-
hari, serta dampak penggunaannya
terhadap kesehatan manusia
3.9 Menghubungkan sifat fisika dan kimia 4.9 Menyajikan hasil penyelidikan tentang
tanah, organisme yang hidup dalam sifat-sifat tanah dan pentingnya tanah
tanah, dengan pentingnya tanah bagi kehidupan
untuk keberlanjutan kehidupan
3.10 Menganalisis proses dan produk 4.10 Menyajikan karya tentang proses dan
teknologi ramah lingkungan untuk produk teknologi sederhana
keberlanjutan kehidupan yang ramah lingkungan
3.2 Menganalisis pengaruh interaksi sosial 4.2 Menyajikan hasil analisis tentang
dalam ruang yang berbeda pengaruh interaksi sosial dalam ruang
terhadap yang berbeda terhadap kehidupan
kehidupan sosial dan budaya serta sosial dan budaya serta
pengembangan kehidupan pengembangan kehidupan
kebangsaan kebangsaan.
3.3 Memahami konsep interaksi antara 4.3 Menjelaskan hasil analisis tentang
manusia dengan ruang sehingga konsep interaksi antara manusia
menghasilkan berbagai kegiatan dengan ruang sehingga menghasilkan
ekonomi (produksi, distribusi, berbagai kegiatan ekonomi (produksi,
konsumsi, permintaan, dan distribusi, konsumsi, permintaan, dan
penawaran) dan interaksi antarruang penawaran) dan interaksi antarruang
untuk keberlangsungan kehidupan untuk keberlangsungan kehidupan
ekonomi, sosial, dan budaya ekonomi, sosial, dan budaya Indonesia
Indonesia.
KELAS VIII
KOMPETENSI INTI 4 (KETERAMPILAN)
KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN)
3. Memahami dan menerapkan 4. Mengolah, menyaji, dan menalar dalam
pengetahuan (faktual, konseptual, dan ranah konkret (menggunakan, mengurai,
prosedural) berdasarkan rasa ingin merangkai, memodifikasi, dan membuat)
tahunya tentang ilmu pengetahuan, dan ranah abstrak (menulis, membaca,
teknologi, seni, dan budaya; terkait menghitung, menggambar, dan
fenomena dan kejadian tampak mata. mengarang); sesuai dengan yang
dipelajari di sekolah dan sumber lain
yang sama dalam sudut pandang/teori.
3.2 Menganalisis pengaruh interaksi sosial 4.2 Menyajikan hasil analisis tentang
dalam ruang yang berbeda terhadap pengaruh interaksi sosial dalam ruang
kehidupan sosial dan budaya serta yang berbeda terhadap kehidupan sosial
pengembangan kehidupan dan budaya serta pengembangan
kebangsaan. kehidupan kebangsaan.
3.3 Menganalisis kronologi, perubahan dan4.3 Menyajikan hasil analisis kronologi,
kesinambungan ruang (geografis, politik, perubahan dan kesinambungan ruang
ekonomi, pendidikan, sosial, budaya) (geografis, politik, ekonomi, pendidikan,
dari masa penjajahan sampai sosial, budaya) dari masa penjajahan
tumbuhnya semangat kebangsaan sampai tumbuhnya semangat
kebangsaan.
KELAS IX
KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN) KOMPETENSI INTI 4 (KETERAMPILAN)
3.1 Menelaah perubahan keruangan dan 4.1 Menyajikan hasil telaah tentang
interaksi antarruang negara-negara perubahan keruangan dan interaksi
Asia dan benua lainnya yang antarruang negara-negara Asia dan
diakibatkan faktor alam, manusia dan benua lainnya yang diakibatkan faktor
pengaruhnya terhadap alam, manusia dan pengaruhnya
keberlangsungan kehidupan manusia terhadap keberlangsungan kehidupan
dalam ekonomi, sosial, pendidikan dan manusia dalam ekonomi, sosial,
politik pendidikan dan politik
3.5 Menafsirkan fungsi sosial dan unsur 4.5 Menangkap makna secara kontekstual
kebahasaan dalam lirik lagu terkait terkait dengan fungsi sosial dan unsur
kehidupan remaja SMP/MTs kebahasaan lirik lagu terkait kehidupan
remaja SMP/MTs
KELAS VIII
3.1 Menerapkan fungsi sosial, struktur 4.1 Menyusun teks interaksi transaksional
teks, dan unsur kebahasaan teks lisan dan tulis sangat pendek dan
interaksi transaksional lisan dan tulis sederhana yang melibatkan tindakan
yang melibatkan tindakan memberi memberi dan meminta informasi terkait
dan meminta informasi terkait keharusan, larangan, dan himbauan,
keharusan, larangan, dan himbauan, dengan memperhatikan fungsi sosial,
sesuai dengan konteks struktur teks, dan unsur kebahasaan
penggunaannya (Perhatikan unsur yang benar dan sesuai konteks
kebahasaan must, should))
3.4 Menafsirkan fungsi sosial dan 4.4 Menangkap makna secara kontekstual
unsur kebahasaan lirik lagu terkait terkait fungsi sosial dan unsur
kehidupan remaja SMP/MTs kebahasaan lirik lagu terkait kehidupan
remaja SMP/MTs
KELAS IX
KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN) KOMPETENSI INTI 4 (KETERAMPILAN)
3.1 Menerapkan fungsi sosial, struktur 4.1 Menyusun teks interaksi interpersonal
teks, dan unsur kebahasaan teks lisan dan tulis sangat pendek dan
interaksi interpersonal lisan dan tulis sederhana yang melibatkan tindakan
yang melibatkan tindakan menyatakan harapan, doa, dan
menyatakan harapan, doa, dan ucapan selamat atas suatu
ucapan selamat atas suatu kebahagiaan dan prestasi, dan
kebahagiaan dan prestasi, serta menanggapinya, dengan
menanggapinya, sesuai dengan memperhatikan fungsi sosial, struktur
konteks penggunaannya teks, dan unsur kebahasaan yang
benar dan sesuai konteks
3.5 Menafsirkan fungsi sosial dan unsur 4.5 Menangkap makna secara
kebahasaan lirik lagu terkait kehidupan kontekstual terkait fungsi sosial
remaja SMP/MTs dan unsur kebahasaan lirik lagu
terkait kehidupan remaja SMP/MTs
3.1 Memahami konsep dasar bernyanyi satu 4.1 Menyanyikan lagu dengan satu
suara secara berkelompok dalam bentuk suara secara berkelompok dalam
unison bentuk unisono
3.2 Memahami dasar bernyanyi dengan dua 4.2 Menyanyikan lagu dengan dua
suara atau lebih secara berkelompok suara atau lebih dalam bentuk
kelompok vokal
3.3 Memahami konsep dasar permainan alat 4.3 Memainkan alat musik
musik sederhana secara perorangan sederhana secara perorangan
4.4 Memainkan ansamble musik
3.4 Memahami konsep dasar ansamble musik. sejenis dan campuran
3.2 Memahami gerak tari berdasarkan ruang 4.2 Memeragakan gerak tari
waktu dan tenaga sesuai iringan berdasarkan ruang waktu dan
tenaga sesuai iringan
3.3 Memahami gerak tari sesuai dengan level 4.3 Memeragakan gerak tari sesuai
dan pola lantai dengan level dan pola lantai
3.4 Memahami gerak tari sesuai level, dan pola 4 . 4 Memeragakan gerak tari
lantai sesuai iringan berdasarkan level dan pola lantai
sesuai iringan
3.2 Memahami prinsip dan prosedur 4.2 Menggambar gubahan flora, fauna,
menggambar gubahan flora, fauna, dan dan bentuk geometrik menjadi
bentuk geometrik menjadi ragam hias ragam hias
3.3 Memahami prosedur penerapan ragam hias 4.3 Membuat karya dengan berbagai
pada bahan buatan dan alam motif ragam hias pada bahan
buatan dan alam
3.1 Memahami teknik dan prosedur seni 4.1 Menyusun naskah fragmen
peran serta menyusun naskah fragmen. dan memeragakan adegan
sesuai konsep, teknik dan
prosedur seni peran.
3.2 Memahami konsep, perancangan teknik, 4.2 Merancang dan
dan prosedur pementasan fragmen. mementaskan fragmen sesuai
konsep, teknik, dan prosedur.
3.1 Memahami teknik dan gaya menyanyi 4.1 Menyanyikan lagu-lagu daerah yang
lagu-lagu daerah sesuai dengan teknik dan gayanya
sesuai dialektika atau intonasi
kedaerahan
3.2 Memahami teknik dan gaya lagu daerah 4.2 Menyanyikan lagu-lagu daerah
dengan dua suara atau lebih secara dengan dua suara atau lebih
berkelompok secara berkelompok
3.3 Memahami teknik permainan salah satu 4.3 Memainkan salah satu alat
alat musik tradisional secara perorangan musik tradisional secara
perorangan
3.4 Memahami teknik permainan alat- alat musik 4.5 Memainkan alat-alat musik
tradisional secara berkelompok tradisional secara berkelompok
3.3 Memahami penerapan pola lantai tari 4.3 Memeragakan tari tradisional
tradisional berdasarkan unsur pendukung berdasarkan pola lantai dengan
tari sesuai iringan menggunakan unsur pendukung
tari sesuai iringan
3.1 Memahami unsur, prinsip, teknik, dan 4.1 Menggambar menggunakan model
prosedur menggambar menggunakan dengan berbagai bahan dan
model dengan berbagai bahan teknik berdasarkan pengamatan
KELAS IX (Musik)
3.3 Memahami konsep, bentuk, dan ciri-ciri 4.3 Memainkan karya-karya musik
musik popular populer dengan vokal dan atau alat
musik secara individual
3.4 Memahami pertunjukan musik popular 4.4 Menampilkan hasil
pengembangan ornamentasi ritmis
maupun melodis musik populer
dalam bentuk ansambel
KELAS IX (Tari)
3.1 Memahami keunikan gerak tari kreasi 4.1 Memeragakan keunikan gerak
berdasarkan unsur pendukung tari tari kreasi berdasarkan unsur
pendukung tari
3.2 Memahami tari kreasi dengan menggunakan 4.2 Memeragakan tari kreasi dengan
unsur pendukung tari sesuai iringan menggunakan unsur pendukung
tari sesuai iringan
3.1 Memahami unsur, prinsip, teknik, dan 4.1 Membuat karya seni lukis
prosedur berkarya seni lukis dengan dengan berbagai bahan dan
berbagai bahan teknik
3.2 Memahami prosedur berkarya seni patung 4.2 Membuat karya seni patung dan
dan grafis dengan berbagai bahan dan grafis dengan berbagai bahan dan
teknik teknik
KELAS IX (Teater)
KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN) KOMPETENSI INTI 4 (KETERAMPILAN)
3.1 Memahami konsep dan teknik menyusun 4.1 Menyusun naskah dan
naskah sesuai kaidah pementasan drama memeragakan adegan
musikal/operet. drama musikal/operet sesuai
konsep, teknik dan prosedur seni
peran.
3.1 Memahami gerak spesifik dalam berbagai 4.1 Mempraktikkan gerak spesifik dalam
permainan bola besar/bola kecil sederhana berbagai permainan bola
dan atau tradisional*) besar/bola kecil sederhana dan
atau tradisional*)
3.2 Memahami gerak spesifik jalan, lari, lompat, 4.2 Mempraktikkan gerak spesifik jalan,
dan lempar dalam berbagai permainan lari, lompat, dan lempar dalam
sederhana dan atau tradisional. *) berbagai permainan sederhana
dan atau tradisional. *)
3.3 Memahami gerak spesifik seni beladiri. **) 4.3 Mempraktikkan gerak spesifik seni
beladiri.**)
3.6 Memahami variasi dan kombinasi gerak 4.6 Mempraktikkan variasi dan
berbentuk rangkaian langkah dan ayunan kombinasi gerak berbentuk
lengan mengikuti irama (ketukan) rangkaian langkah dan ayunan
tanpa/dengan musik sebagai pembentuk lengan mengikuti irama (ketukan)
gerak pemanasan dalam aktivitas gerak tanpa/dengan musik sebagai
berirama pembentuk gerak pemanasan
dalam aktivitas gerak berirama
3.7 Memahami perkembangan tubuh remaja yang 4.7 Memaparkan perkembangan tubuh
meliputi perubahan fisik sekunder dan remaja yang meliputi perubahan
mental fisik sekunder dan mental
3.8 Memahami pola makan sehat, bergizi dan 4.8 Memaparkan pola makan sehat,
seimbang serta pengaruhnya terhadap bergizi dan seimbang serta
kesehatan pengaruhnya terhadap kesehatan
3.1 Memahami variasi gerak spesifik dalam 4.1 Mempraktikkan variasi gerak spesifik
berbagai permainan bola besar/bola kecil dalam berbagai permainan bola
sederhana dan atau tradisional besar/bola kecil sederhana dan
atau tradisional
3.2 Memahami variasi gerak spesifik jalan, lari, 4.2 Mempraktikkan variasi gerak spesifik
lompat, dan lempar dalam berbagai jalan, lari, lompat, dan lempar
permainan sederhana dan atau tradisional dalam berbagai permainan
sederhana dan atau tradisional
3.3 Memahami variasi gerak spesifik seni 4.3 Mempraktikkan variasi gerak
beladiri spesifik seni beladiri
3.6 Memahami variasi dan kombinasi gerak 4.6 Mempraktikkan prosedur variasi dan
berbentuk rangkaian langkah dan ayunan kombinasi gerak berbentuk
lengan mengikuti irama (ketukan) rangkaian langkah dan ayunan
tanpa/dengan musik sebagai pembentuk lengan mengikuti irama (ketukan)
gerak pemanasan dan inti latihan dalam tanpa/dengan musik sebagai
aktivitas gerak berirama pembentuk gerak pemanasan dan
inti latihan dalam aktivitas gerak
berirama
3.3 Memahami variasi dan kombinasi gerak 4.3 Mempraktikkan variasi dan kombinasi
spesifik seni beladiri. **) gerak spesifik seni beladiri. **)
3.5 Memahami variasi dan kombinasi gerak 4.5 Mempraktikkan variasi dan kombinasi
senam pembentukan dalam aktivitas gerak senam pembentukan dalam
senam lantai aktivitas senam lantai
3.6 Memahami variasi dan kombinasi gerak 4.6 Mempraktikkan variasi dan kombinasi
berbentuk rangkaian langkah dan ayunan gerak berbentuk rangkaian langkah
lengan mengikuti irama (ketukan) dan ayunan lengan mengikuti
tanpa/dengan musik sebagai pembentuk irama (ketukan) tanpa/dengan
gerak pemanasan, inti latihan, dan musik sebagai pembentuk gerak
pendinginan dalam aktivitas gerak berirama pemanasan, inti latihan, dan
pendinginan dalam aktivitas gerak
berirama
3.7 Memahami tindakan P3K pada kejadian 4.7 Memaparkan tindakan P3K pada
darurat, baik pada diri sendiri maupun kejadian darurat, baik pada diri
orang lain sendiri maupun orang lain
3.8 Memahami peran aktivitas fisik terhadap 4.8 Memaparkan peran aktivitas fisik
pencegahan penyakit terhadap pencegahan penyakit
3.1 Memahami pengetahuan tentang jenis, 4.1 Menentukan jenis bahan dan
karakter, dan teknik pengolahan serat teknik pengolahan serat alam
alam dan tekstil dan tekstil yang sesuai dengan
potensi daerah setempat
3.2 Memahami jenis, karakteristik, kekuatan 4.2 Membuat produk sederhana yang
bahan, serta peralatan kerja menunjang aspek pengolahan
pengolahnya. dengan menggunakan peralatan
kerja sesuai dengan jenis,
karakteristik, dan kekuatan
bahan.
3.4 Memahami sistem, jenis, serta karakteristik 4.4 Membuat produk teknologi
persambungan dan penguatan pada konstruksi dengan memanfaatkan
konstruksi. potensi yang ada di lingkungan
3.3 Memahami komoditas tanaman obat yang 4.3 Menentukan komoditas tanaman obat
dapat dikembangkan sesuai kebutuhan yang akan dibudidayakan sesuai
wilayah setempat kebutuhan wilayah
3.4 Memahami tahapan budidaya tanaman obat 4.4 Mempraktikkan tahapan budidaya
tanaman obat
3.1 Memahami pengetahuan tentang jenis, 4.1 Menentukan jenis bahan dan teknik
sifat dan teknik pengolahan bahan lunak. pengolahan bahan lunak yang
sesuai dengan potensi daerah
setempat.
3.2 Memahami penerapan jenis dan karakteristik, 4.2 Membuat produk teknologi informasi
teknologi informasi dan komunikasi. dan komunikasi dengan
menggunakan bahan-bahan yang
tersedia di sekitarnya.
3.3 Memahami sumber dan permasalahan air 4.3 Membuat sistem penjernih air.
serta perkembangan peralatan penjernih
air.
3.4 Memahami penerapan system 4.4 Membuat alat penjernih air dengan
penyaringan air alami dan buatan. memanfaatkan potensi yang ada di
lingkungan sekitar.
3.3 Memahami komoditas satwa harapan yang 4.3 Menentukan komoditas satwa
dapat dikembangkan sesuai kebutuhan harapan yang dapat dikembangkan
wilayah setempat sesuai kebutuhan wilayah
setempat
3.1 Memahami pengetahuan tentang jenis, 4.1 Menentukan jenis bahan dan teknik
karakter, dan teknik pengolahan bahan pengolahan bahan keras yang
keras. sesuai dengan potensi daerah
setempat.
3.3 Memahami pengetahuan tentang jenis, 4.3 Menentukan jenis bahan dan teknik
karakter, dan teknik pengolahan bahan pengolahan bahan bahan berbasis
berbasis media campuran. media campuran yang sesuai
dengan potensi daerah setempat.
Kelas IX (Budidaya)
KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN) KOMPETENSI INTI 4 (KETERAMPILAN)
3.1 Memahami komoditas ikan konsumsi yang 4.1 Menentukan komoditas ikan
dapat dikembangkan sesuai kebutuhan konsumsi yang dapat
wilayah setempat dikembangkan sesuai kebutuhan
wilayah setempat
3.3 memahami komoditas ikan hias yang dapat 4.3 Menentukan komoditas ikan hias
dikembangkan sesuai kebutuhan wilayah yang dapat dikembangkan sesuai
setempat kebutuhan wilayah setempat
Kelas IX (Pengolahan)
KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN) KOMPETENSI INTI 4 (KETERAMPILAN)
3.1 Memahami pengetahuan tentang prinsip 4.1 Mengolah bahan pangan hasil
perancangan, pembuatan, penyajian, dan peternakan dan perikanan yang
pengemasan hasil peternakan dan ada di wilayah setempat menjadi
perikanan menjadi makanan yang ada di makanan serta menyajikan atau
wilayah setempat melakukan pengemasan
3.2 Menganalisis prinsip perancangan, 4.2 Membuat bahan pangan setengah
pembuatan, penyajian, dan pengemasan jadi dari bahan pangan hasil
bahan pangan hasil peternakan dan peternakan dan perikanan yang
perikanan menjadi produk pangan ada di wilayah setempat serta
setengah jadi yang ada di wilayah menyajikan atau melakukan
setempat pengemasan
3.4 Menganalisis rancangan pembuatan, 4.4 Mengolah bahan hasil samping dari
penyajian, dan pengemasan bahan hasil pengolahan hasil petrnakan atau
samping dari pengolahan hasil peternakan perikanan.
atau perikanan.
3.2 Menganalisis sistem instalasi listrik 4.2 Membuat sistem instalasi listrik
rumah tangga. rumah tangga.
Kurikulum muatan adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi dan
bahan pelajaran yang disusun oleh satuan pendidikan sesuai dengan keragaman potensi
daerah, karakteristik daerah, keunggulan daerah, kebutuhan daerah, dan lingkungan
sekitar sekolah yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran
untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu. Muatan lokal dapat berupa kurikulum yang
memuat materi tentang karakteristik daerah atau karakteristik satuan pendidikan.
Muatan lokal dapat dikembangkan oleh pemerintah daerah provinsi, pemerintah
kabupaten/kota, atau satuan pendidikan. Tujuan penyelenggaraan pembelajaran muatan
lokal adalah untuk membentuk pemahaman atau penguasaan potensi daerah tempat tinggal
Siswa sehingga bermanfaat untuk memberikan bekal sikap, pengetahuan, dan keterampilan.
Ruang lingkup kegiatan pembelajaran muatan lokal meliputi:
1. Mengenal dan mencintai lingkungan alam, sosial, budaya dan spiritual di daerahnya
atau satuan pendidikan dan;
2. Melestarikan dan mengembangkan keunggulan dan kearifan daerah atau satuan
pendidikan yang berguna bagi diri dan lingkungannya dalam rangka menunjang
pembangunan nasional.
Prinsip pengembangan muatan lokal yang menjadi perhatian setiap satuan pendidikan,
yaitu:
a. Kesesuaian dengan tahap perkembangan Siswa.
b. Keutuhan dalam Pengembangan Semua Kompetensi.
1) Beban Belajar
a. Beban belajar dirumuskan dalam bentuk satuan waktu yang dibutuhkan oleh
Siswa untuk mengikuti program pembelajaran intra kurikuler, ko kurikuler dan
atau ekstra kurikuler.
b. Beban belajar setiap mata pelajaran pada sistem paket dinyatakan dalam
satuan jam pembelajaran.
c. Kegiatan tatap muka adalah kegiatan pembelajaran yang berupa proses
interaksi antara Siswa dengan pendidik.
d. Beban belajar kegiatan tatap muka per jam pembelajaran per minggu pada
SMP Muhammadiyah 1 Ponorogo adalah 30 menit.
e. Beban belajar kegiatan tatap muka per minggu pada SMP Muhammadiyah 1
Ponorogo adalah 40 jam pelajaran untuk kelas VII dan VIII dan IX
Secara keseluruhan perhitungan beban belajar adalah sebagai berikut:
Minggu efektif per
tahun @ 60 menit
pembelajaran per
Satu Jam Pemb.
pemb. Per
minggu
Satuan
(menit)
Waktu
tahun
Kelas
Pendidikan adalah daya upaya untuk memajukan bertumbuhnya budi pekerti (kekuatan
batin, karakter), pikiran (intelectual) dan tubuh anak. Bagian- bagian itu tidak boleh
dipisahkan agar kita dapat memajukan kesempurnaan hidup anak-anak kita. Demikian
Kegiatan Ekstrakurikuler adalah kegiatan kurikuler yang dilakukan oleh Siswa di luar jam
kegiatan intrakurikuler atau kegiatan kokurikuler. Kegiatan ekstrakurikuler wajib adalah
Kegiatan Ekstrakurikuler yang wajib diselenggarakan oleh satuan pendidikan dan wajib
diikuti oleh seluruh Siswa. Kegiatan ekstrakurikuler pilihan adalah Kegiatan Ekstrakurikuler
yang dapat dikembangkan dan diselenggarakan oleh satuan pendidikan dan dapat diikuti
oleh Siswa sesuai bakat dan minatnya masing-masing.
Penyelenggaraan kegiatan ekstrakurikuler bertujuan untuk mengembangkan potensi,
bakat, minat, kemampuan, kepribadian, kerjasama, dan kemandirian Siswa secara optimal
dalam mendukung pencapaian tujuan pendidikan.
1) Model Aktualisasi
Model aktualisasi adalah ekstrakurikuler wajib yang dilaksanakan tiap minggu efektif.
Kegiatan ini bertujuan utama membangun karakter dan keterampilan. Materi yang
diaktualisasikan adalah materi kepramukaan yang diitegrasikan dengan materi
pelajaran yang Siswa peroleh dalam kegiatan tatap muka. Penyelenggaraan
pendidikan aktualisasi adalah bentuk kegiatan peningkatan kompetensi dasar mata
pelajaran yang relevan yang diintegrasikan dengan materi, metode, dan prinsip
dasar pendidikan kepramukaan. Oleh karena itu sekolah perlu menyusun silabus
pelatihan terlebih dahulu dengan memetakan kompetensi dasar mata pelajaran,
materi pelajaran, tujuan, struktur jadwal, dan alat penilaian yang relevan.
a) Perencanaan Program Aktualisasi
Perencanaan kegiatan aktualiasi secara ideal disusun untuk 3 (tiga) tahun dengan
menggunakan model silabus nasional. Dengan sistem perencanan untuk tiga
tahun akan memperjelas kompetensi, materi, strategi, serta tugas yang akan
peserta latihan kerjakan, maupuan perangkat penilaian akan yang sekolah
gunakan. Pembina tiap level mendapat tanggung jawab untuk merumuskannya
dalam kurun waktu tahunan. Ada pun struktur program minimal memuat
komponen berikut:
Nama kegiatan
Tujuan kegiatan
Silabus Pelatihan
Materi pelatihan
Pembina/Pelatih
Jadwal pelatihan
Sistem penilaian
Perangkat evaluasi program
b) Pembina
Pembina dalam kegiatan aktualisasi adalah tenaga pendidik yang sekurang-
kurangnya telah mengikuti Orientasi Pendidikan Kepramukaan (OPK) Kursus
Mahir Dasar (KMD). Tujuan pelaksanaan pendidikan ekstrakurikuler wajib model
aktualisasi adalah:
c) Pelaksanaan Aktualisasi
Pelaksanaan kegiatan aktualisasi :
Jadwal latihan satu minggu satu kali.
Setiap pelaksanaan kegiatan selama 2 jam pelajaran secara virtual daring.
Model struktur kegiatan menggunakan model Latihan Ekstrakurikuler Pramuka.
Pembina kegiatan dilakukan oleh Guru Mata pelajaran selaku Pembina
Pramuka dan/atau Pembina Pramuka serta dapat dibantu oleh Pembantu
Pembina (Instruktur Muda/Instruktur Pramuka).
Tabel Program kegiatan ekstra Kepanduan Hizbul Wathon (HW) dengan Model
Reguler :
No Program Kegiatan Tujuan Waktu
1. Kepanduan Hizbul Wathon Melatih kedisiplinan,
Hari Kamis, pukul
(HW) ketrampilan 13.00 s.d 15.00
WIB (Tatap Muka
bertahan hidup Terbatas dan
dengan bekal terjadwal)
seadanya, tidak
takut susah, mental
tahan banting,
kemandirian, jiwa
pejuang dan
kepemimpinan
Penilaian
Penilaian ekstrakurikuler dilakukan terhadap proses kegiatan dan hasil kegiatan
sesuai dengan indikator keberhasilan yang diharapkan dalam program kegiatan.
Penilaian kegiatan menjadi input bagi satuan pendidikan untuk perbaikan proses.
Penilaian hasil belajar Siswa disesuaikan dengan materi yang dipelajari. Hasil
penilaian hasil belajar disampaikan kepada mata pelajaran yang relevan
a. EKSTRAKURIKULER PILIHAN
Kegiatan ekstrakurikuler pilihan dilaksanakan dalam rangka mendukung
pembentukan karakter sesuai dengan norma spiritual dan sikap sosial Siswa, serta
3. Pelaksanaan
Pelaksanaan kegiatan menggunakan waktu 60% dari kegiatan tatap muka
virtual. Kegiatan diarahkan untuk mengembangkan kompetensi yang diharapkan
serta disesuaikan dengan visi-misi dan tujuan sekolah. Pelaksana kegiatan adalah
tim pelaksana yang ditentukan berdasarkan Surat Keputusan Kepala Sekolah.
Bidang
No Jenis Ekstra Tujuan Waktu PELAKSANAAN
ekstrakurikuler
1 Pengembangan Tapak Suci Mendidik serta Hari Senin, pukul Tatap muka
Bakat membina 13.00 s.d 15.00 terbatas dan
ketangkasan dan WIB terjadwal
ketrampilan
pencak sitat
sebagai seni
beladiri Indonesia.
Memelihara
kemurnian pencak
sitat sebagai seni
beladiri Indonesia
yang sesuai dan
tidak menyimpang
dari ajaran Islam
sebagai budaya
bangsa yang luhur
dan bermoral
Tatap muka
Tari Memupuk rasa cinta Hari Selasa,
terbatas dan
budaya bangsa pukul 13.00 s.d
terjadwal
15.00 WIB
Tatap muka
Musik band Mencetak siswa Hari Rabu, pukul
terbatas dan
berprestasi di 12.30 s.d 14.30
terjadwal
bidang sni musik WIB
Tatap muka
Bola voli Mencetak siswa Hari Sabtu, pukul
terbatas dan
berprestasi di 15.00 s.d 17.00
terjadwal. Bila
bidang olah raga WIB
pandemi telah
berakhir
Tatap muka
Futsal Mencetak siswa Hari Sabtu, pukul
terbatas dan
berprestasi di 15.00 s.d 17.00
terjadwal
bidang olah raga WIB
a. Siswa yang datang dari daerah epidemi tinggi harus tinggal di rumah atau di
tempat yang ditunjuk untuk pengamatan medis selama 14 hari setelah
meninggalkan daerah tersebut.
b. Semua siswa harus tinggal di rumah seperti yang diperintahkan oleh
sekolah; hindari mengunjungi kerabat dan teman, menghadiri pesta makan
malam, dan pergi ke tempat-tempat umum yang ramai, terutama tempat-
tempat yang tidak berventilasi.
c. Siswa disarankan untuk melakukan pemantauan kesehatan sehari-hari dan
melaporkan hasilnya kepada orang relatif sesuai dengan persyaratan
masyarakat atau sekolah.
d. Di akhir liburan, siswa tanpa gejala yang mencurigakan dapat kembali ke
sekolah dengan normal (menyesuaikan keputusan kepala Dinas
Pendidikan). Mereka yang memiliki gejala yang mencurigakan harus segera
memberi tahu sekolah Anda dan mencari perawatan medis tepat waktu, dan
kembali ke sekolah setelah pemulihan.
e. Pelajar yang perlu pergi ke rumah sakit selama perjalanan harus memberi
tahu dokter tentang perjalanan dan riwayat hidup daerah epidemi dan
bekerjasama dengan dokter untuk melakukan penyelidikan yang relevan.
f. Simpan informasi tiket perjalanan dengan benar jika ada pelacakan kontak
dekat
c. Protokol Area Pendidikan
d. Penilaian
Penilaian dilakukan pada tingkat pendidik dan evaluasi dilakukan pada tingkat
satuan pendidikan dengan menerapkan prinsip-prinsip penilaian sikap dan
keterampilan tanggap bencana.
H. PENGEMBANGAN LITERASI
Literasi merupakan kualitas atau kemampuan melek huruf/aksara yang di dalamnya,
meliputi kemampuan membaca dan menulis. Namun lebih dari itu, makna literasi juga
mencakup melek visual yang artinya "kemampuan untuk mengenali dan memahami ide-ide
yang disampaikan secara visual, melalui : adegan, video dan gambar (Wikipedia). Dengan
demikian melek membaca dan menulis dapat dikatakan menjadi ruh pada gerakan literasi di
sekolah. Pengembangan lebih lanjut, sekolah wajib memfasilitasi Siswa untuk meningkatkan
melek budaya, tata nilai, lingkungan, maupun peradaban secara luas.
Pengertian Literasi Sekolah dalam konteks GLS (Gerakan Literasi Sekolah) adalah
kemampuan mengakses, memahami, dan menggunakan sesuatu secara cerdas melalui
berbagai aktivitas, antara lain membaca, melihat, menyimak, menulis, dan/atau berbicara.
GLS merupakan sebuah upaya yang dilakukan secara menyeluruh untuk menjadikan
sekolah sebagai organisasi pembelajaran yang warganya literate sepanjang hayat melalui
pelibatan publik.
b. Tujuan
Tujuan Umum litersi SMP Muhammadiyah 1 Ponorogo adalah Menumbuh
kembangkan budi pekerti Siswa melalui pembudayaan ekosistem literasi sekolah
yang diwujudkan dalam Gerakan Literasi Sekolah agar mereka menjadi pembelajar
sepanjang hayat
Tujuan Khusus
a) Menumbuhkembangkan budaya literasi di sekolah.
b) Meningkatkan kapasitas warga dan lingkungan sekolah agar literat.
c) Menjadikan sekolah sebagai taman belajar yang menyenangkan dan ramah
anak, sehingga warga sekolah mampu mengelola pengetahuan.
d) Menjaga keberlanjutan pembelajaran dengan menghadirkan beragam buku
bacaan dan mewadahi berbagai strategi membaca.
c. Kompetensi Literasi
Ferguson (www.bibliotech.us/pdfs/InfoLit.pdf) menjabarkan komponen literasi
Sekolah Ramah Anak adalah sekolah yang secara sadar berupaya menjamin dan
memenuhi hak-hak anak dalam setiap aspek kehidupan secara terencana dan bertanggung
jawab. Prinsip utama adalah non diskriminasi kepentingan, hak hidup serta penghargaan
terhadap anak. Sebagaimana dalam bunyi pasal 4 UU No.23 Tahun 2002 tentang
perlindungan anak, menyebutkan bahwa anak mempunyai hak untuk dapat hidup tumbuh,
berkembang, dan berpartisipasi secara wajar sesuai harkat dan martabat kemanusiaan,
KTSP 2021/2022 SMP Muhammadiyah 1 Ponorogo 86
86
serta mendapatkan perlindungan dari kekerasan dan diskriminasi.Disebutkan di atas salah
satunya adalah berpartisipasi yang dijabarkan sebagai hak untuk berpendapat dan
didengarkan suaranya. Sekolah Ramah Anak adalah sekolah yang terbuka melibatkan anak
untuk berpartisipasi dalam segala kegiatan, kehidupan sosial,serta mendorong tumbuh
kembang dan kesejahteraan anak.
Sekolah Ramah Anak adalah sekolah yang aman, bersih, sehat, hijau, inklusif dan
nyaman bagi perkembangan fisik, kognisi dan psikososial anak perempuan dan anak laki-
laki termasuk anak yang memerlukan pendidikan khusus dan/atau pendidikan layanan
khusus.
a. Prinsip-prinsip Penyelenggaraan Sekolah Ramah Anak
Ada beberapa prinsip yang dapat diterapkan untuk membangun sekolah ramah
anak, diantaranya:
1) Sekolah dituntut untuk mampu menghadirkan dirinya sebagai sebuah media,
tidak sekedar tempat yang menyenangkan bagi anak untuk belajar.
2) Dunia anak adalah “bermain”. Dalam bermain itulah sesungguhnya anak
melakukan proses belajar dan bekerja. Sekolah merupakan tempat bermain
yang memperkenalkan persaingan yang sehat dalam sebuah proses belajar-
mengajar.
3) Sekolah perlu menciptakan ruang bagi anak untuk berbicara mengenai
sekolahnya. Tujuannya agar terjadi dialektika antara nilai yang diberikan oleh
pendidikan kepada anak.
4) Para pendidik tidak perlu merasa terancam dengan penilaian Siswa karena
pada dasarnya nilai tidak menambah realitas atau substansi para obyek,
melainkan hanya nilai. Nilai bukan merupakan benda atau unsur dari benda,
melainkan sifat, kualitas, suigeneris yang dimiliki obyek tertentu yang dikatakan
“baik”. (Risieri Frondizi, 2001:9)
5) Sekolah bukan merupakan dunia yang terpisah dari realitas keseharian anak
dalam keluarga karena pencapaian cita-cita seorang anak tidak dapat
terpisahan dari realitas keseharian. Keterbatasan jam pelajaran dan kurikulum
yang mengikat menjadi kendala untuk memaknai lebih dalam interaksi antara
pendidik dengan anak. Untuk menyiasati hal tersebut sekolah dapat
mengadakan jam khusus diluar jam sekolah yang berisi sharing antar anak
maupun sharing antara guru dengan anak tentang realitas hidupnya di keluarga
masing-masing, misalnya: diskusi bagaimana hubungan dengan orang tua, apa
reaksi orang tua ketika mereka mendapatkan nilai buruk di sekolah, atau apa
yang diharapkan orang tua terhadap mereka. Hasil pertemuan dapat menjadi
bahan refleksi dalam sebuah materi pelajaran yang disampaikan di kelas. Cara
ini merupakan siasat bagi pendidik untuk mengetahui kondisi anak karena
disebagian masyarakat, anak dianggap investasi keluarga, sebagai jaminan
tempat bergantung di hari tua (Yulfita, 2000:22)
b. Aspek Penyelenggaraan Sekolah Ramah Anak di SMP Muhammadiyah 1
Ponorogo
Tujuan khusus :
1. Mengenal dan menjadi lebih akrab dengan lingkungan alam, sosial, dan
budayanya
2. Memiliki bekal kemampuan dan keterampilan serta pengetahuan mengenai
daerahnya yang berguna bagi dirinya maupun lingkungan masyarakat pada
umumnya
3. Memiliki sikap dan perilaku yang selaras dengan nilai nilai/aturan-aturan yang
berlaku di daerahnya, serta melestarikan dan mengembangkan nilai-nilai luhur
budaya setempat dalam rangka menunjang pembangunan daerah dan nasional
Jenis Kegiatan :
a. Baca tulis Alqur’an/ tahfidz Qur’an
Tujuan :
1) Sekolah mampu menghasilkan Siswa yang mampu mengimplementasikan
ajaran agama sesuai ketentuan Al Qur‟an dan Al Hadits.
2) Sekolah mampu menghasilkan penghafal Qur‟an yang menjunjung tinggi nilai-
nilai yang terkandung dalam Al-Qur‟an
Faktor Pendukung :
1) Memiliki Ustadz dan Ustadzah khusus Tahfidz Qur‟an
2) Memiliki Program Unggulan Ponpes Tahfidz yang di dukung infrastruktur yang
kegiatan Siswa.
b. Pendidikan berbasis keunggulan global
L. BIMBINGAN KONSELING
Siswa kini berada dalam situasi kehidupan yang kompleks, penuh dengan tekanan,
paradoks dan ketidakmenentuan sehingga memerlukan kompetensi hidup agar berkembang
secara efektif, produktif, bermartabat serta bermaslahat bagi diri sendiri dan lingkungannya.
Layanan Bimbingan dan Konseling adalah upaya sistematis, objektif, logis,
berkelanjutan, dan terprogram oleh konselor atau guru Bimbingan dan Konseling untuk
memfasilitasi Siswa/konseli mencapai kemandirian sehingga mampu, memahami, menerima,
mengarahkan, mengambil keputusan, dan merealisasikan diri secara bertanggung jawab
untuk mencapai kebahagiaan dan kesejahteraan hidupnya.
Dalam implementasi kurikulum 2013, program BK dilaksanakan oleh guru bimbingan
dan konseling sesuai dengan tugas pokoknya dalam upaya membantu tercapainya tujuan
pendidikan nasional, dan khususnya membantu Siswa/konseli mencapai perkembangan diri
yang optimal, mandiri, sukses, sejahtera dan bahagia dalam kehidupannya.
Untuk mencapai tujuan tersebut, diperlukan kolaborasi dan sinergitas kerja antarguru
bimbingan dan konseling, guru mata pelajaran, pimpinan sekolah/madrasah, staf
administrasi, orang tua, dan pihak yang dapat membantu kelancaran proses dan
pengembangan Siswa/konseli secara utuh dan optimal dalam bidang pribadi, sosial, belajar,
dan karir.
a. Fungsi Layanan BK
Layanan Program Bimbingan dan Konseling di sekolah bagi Siswa berfungsi untuk :
1. Perluasan pemahaman diri dan lingkungan;
2. Pendorong pertumbuhan dan perkembangan
3. Proses penyesuaian diri dengan diri sendiri dan lingkungan;
4. Penyaluran pilihan pendidikan, pekerjaan dan karir;
5. Solusi atas masalah;
6. Perbaikan dan penyembuhan;
7. Pemeliharaan kondisi pribadi dan situasi yang kondusif;
8. Pengembangan potensi dri secara optimal
b. Asas Layanan BK
Asas pelayanan yang harus dijadikan pertimbangan dalam layanan Bimbingan
meliputi:
1. Kerahasiaan sesuai kode etik bimbingan dan konseling;
2. Kesukarelaan dalam mengikuti layanan yang diperlukan;
M. PEMBIMBINGAN TIK
Sekolah terus berupaya untuk menjaga kelestarian lingkungan sekolah dan lingkungan
masyarakat sekitar dengan berbagai program kegiatan yang berkelanjutan. Program kegiatan
SMP Muhammadiyah 1 Ponorogo dalam rangka menjaga kelestarian lingkungan hidup
antara lain:
a. Lingkungan sekolah
• Membuat piket harian kelompok kebersihan kelas.
• Melaksanakan kegiatan jum‟at sehat.
• Menanam dan merawat tanaman perindang.
• Membuat dan merawat taman sekolah.
• Membudayakan hemat air dan energi.
• Mengatur sanitasi dan drainase sehingga terwujud lingkungan yang sehat.
• Mengelola dan mengolah sampah agar tidak mencemari lingkungan.
• Menggunakan bahan-bahan yang ramah lingkungan (mudahterurai).
b. Lingkungan masyarakat sekitar
• Kerja bakti membersihkan lingkungan masyarakat sekitar.
• Penanaman pohon penghijauan/perindang.
• Sosialisasi lingkungan sehat melalui program servis learning.
• Bakti sosial di lingkungan masyarakat.
c. Pembudayaan cinta lingkungan juga terintergrasi dalam pembelajaran semua mata
pelajaran sehingga peserta didik secara komprehensip menerima pembelajaran
tentang lingkungan hidup.
d. Mengembangkan pendidikan lingkungan hidup melalui kegiatan ekstrakurikuler.
A. PEMBELAJARAN
Dalam menanggulangi dampak Covid-19, Pemerintah Indonesia mengambil kebijakan
Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) dan menetapkan bencana non-
alam penyebaran Covid-19 sebagai Bencana Nasional. Kebijakan ini berdampak langsung
terhadap kegiatan yang bersifat komunal atau menghimpun orang banyak dalam suatu
tempat. Satuan pendidikan merupakan institusi yang mengatur dengan ketat antara kegiatan
tatap muka langsung dan melakukan proses pembelajaran dari rumah.
Dalam situasi darurat bencana, merujuk kepada Peraturan Menteri Pendidikan dan
Kebudayaan (Permendikbud) No 72 Tahun 2013 tentang Penyelenggaraan Pendidikan
Layanan Khusus dan sesuai dengan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan
(Permendikbud) Nomor 33 Tahun 2019 tentang Penyelenggaraan Program Satuan
Pendidikan Aman Bencana (SPAB), dalam situasi darurat, pendidikan harus tetap
berlangsung dengan akses dan layanan pendidikan dilaksanakan sesuai dengan kondisi dan
berpusat pada pemenuhan hak pendidikan anak.
Selama masa pandemi Covid-19 ini khususnya di awal tahun ajaran baru, SMP
Muhammadiyah 1 Ponorogo melaksanakan Pembelajaran kombinasi tatap muka dan jarak
jauh (PJJ). Moda pembelajaran yang digunakan adalah blended learning. pengertian dari
Blended Learning sendiri adalah metode belajar dimana proses belajar tatap kelas berpadu
dengan proses e-learning secara harmonis. Belajar dalam kelas dan e-learning masing-
masing memiliki kelebihan dan kekurangan, hal itulah yang mendasari terbentuknya metode
Blended Learning ini. Seperti contoh, kekurangan belajar dalam kelas cenderung terbatas
dengan tempat dan waktu , tetapi kelebihannya dengan bertemu guru, para pelajar dapat
langsung mendapat feedback dari guru tersebut atas pencapaian yang sudah mereka
lakukan. Begitupun sebaliknya, belajar menggunakan internet memang tidak terbatas tempat
dan waktu, tetapi tidak adanya guru yang mendampingi , peserta tidak langsung mendapat
feedback dan cendrung mengalami salah pengertian. Maka dengan dipadukannya kedua
metode tersebut, Blended learning dapat menjadi jawaban untuk metode belajar yang
menjadi trend di masa depan.
Pembelajaran jarak jauh adalah suatu pendekatan pembelajaran yang pada
pelaksanannya tidak bertatap muka langsung di kelas. Pembelajaran jarak jauh
menggunakan kombinasi pembelajaran jarak jauh daring dan pembelajaran jarak jauh luring.
Penentuan pilihan PJJ ditentukan dari hasil analisis KD, materi, sarana prasarana sekolah
dan siswa, serta kompetensi guru.
Strategi pembelajaran kombinasi tatap muka dan jarak jauh menggunakan plipped
classroom. Pada dasarnya konsep Model Flipped Classroom yakni aktivitas pembelajaran
yang biasanya diselesaikan di kelas sekarang dapat diselesaikan di rumah, dan aktivitas
pembelajaran yang biasanya dikerjakan di rumah sekarang dapat diselesaikan di kelas
(Bergmann & Sams, 2012). Peserta didik membaca materi, menonton video pembelajaran
sebelum mereka datang ke kelas dan mereka mulai berdiskusi, bertukar pengetahuan,
menyelesaikan masalah, dengan bantuan peserta didik lain maupun pendidik, melatih
C. SILABUS
Perencanaan pembelajaran dirancang dalam bentuk Silabus dan Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran (RPP) yang mengacu pada Standar Isi. Perencanaan pembelajaran meliputi
penyusunan rencana pelaksanaan pembelajaran dan penyiapan media dan sumber belajar,
perangkat penilaian pembelajaran, dan skenario pembelajaran. Penyusunan Silabus
disesuaikan pendekatan pembelajaran yang digunakan.
1. Muatan Silabus
Silabus paling sedikit memuat :
D. PERENCANAAN PEMBELAJARAN
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) adalah rencana kegiatan pembelajaran
tatap muka virtual untuk satu pertemuan atau lebih. RPP dikembangkan dari silabus untuk
mengarahkan kegiatan pembelajaran peserta didik dalam upaya mencapai Kompetensi
Dasar (KD). Setiap pendidik pada satuan pendidikan wajib menyusun RPP secara lengkap
dan sistematis agar pembelajaran berlangsung secara interaktif, inspiratif, menyenangkan,
menantang, efisien, memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi aktif, serta memberikan
ruang yang cukup bagi prakarsa, kreativitas, dan kemandirian sesuai dengan bakat, minat,
dan perkembangan fisik serta psikologis peserta didik. Waktu pembelajaran tatap muka dan
jarak jauh sepanjang hari menyesuaikan ketersediaan waktu, kondisi, dan kesepakatan
peserta didik dan orangtua/walinya. Proses pembelajaran terdiri atas:
1. Tatap muka sesuai jadwal bergantian atau melalui video conference, teleconference,
dan/atau diskusi dalam group di media sosial atau aplikasi pesan. Dalam tatap muka
virtual memastikan adanya interaksi secara langsung antara guru dengan peserta
didik
2. Learning Management System (LMS). LMS merupakan sistem pengelolaan
pembelajaran terintegrasi secara daring melalui aplikasi. Aktivitas pembelajaran
dalam LMS antara lain pendaftaran dan pengelolaan akun, penguasaan materi,
penyelesaian tugas, pemantauan capaian hasil belajar, terlibat dalam forum diskusi,
konsultasi dan ujian/ penilaian. Contoh LMS antara lain kelas maya rumah belajar,
google classroom, ruang guru, zenius, edmodo, moodle, siajar LMS seamolec, dan
lain sebagainya.
3. Model pembelajaran Sabilulungan Studysaster menghasilkan produk berdasarkan
minat bakat dan kemampuan peserta didik yang disesuaikan dengan lingkungan
terdekat (berbasis kearifan lokal). Produk tersebut bisa berupa karya tulis, puisi,
cerpen, video, foto, poster, komik dan lain-lain.
E. PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Pelaksanaan pembelajaran pada dasarnya dilaksanakan untuk mendorong peserta didik
aktif memenuhi kebutuhan mewujudkan kompetensinya yang meliputi sikap, pengetahuan,
dan keterampilan. Ketiga kompetensi tersebut memiliki lintasan perolehan (proses psikologis)
yang berbeda. Sikap diperoleh melalui aktivitas “menerima, menjalankan, menghargai,
menghayati, dan mengamalkan”. Pengetahuan diperoleh melalui aktivitas “mengingat,
memahami, menerapkan, menganalisis, mengevaluasi, mencipta”. Keterampilan diperoleh
melalui aktivitas “mengamati, menanya, mencoba, menalar, menyaji, dan mencipta”.
Karaktersitik kompetensi beserta perbedaan lintasan perolehan turut serta mempengaruhi
karakteristik standar proses.
Untuk memperkuat pendekatan ilmiah (scientific), tematik terpadu (tematik antar
matapelajaran), dan tematik (dalam suatu mata pelajaran) perlu diterapkan
pembelajaran berbasis penyingkapan/penelitian (discovery/inquiry learning). Untuk
mendorong kemampuan peserta didik agar menghasilkan karya kontekstual, baik individual
maupun kelompok maka sangat disarankan menggunakan pendekatan pembelajaran yang
menghasilkan karya berbasis pemecahan masalah (project based learning).
Rincian gradasi sikap, pengetahuan, dan keterampilan adalah sebagai berikut :
Untuk mendukung pembelajaran yang efektif diperlukan suasana belajar yang
mendukung sesuai dengan Permendikbud 22 Tahun 2016, yaitu:
1) Alokasi Waktu Jam Tatap Muka Virtual Pembelajaran SMP Muhammadiyah 1
Ponorogo 30 menit
Berdasarkan data hasil analisis penentuan KKM setiap mata pelajaran diatas,
1. KKM SMP Muhammadiyah 1 Ponorogo pada tahun pelajaran 2021/2022 ditetapkan
berdasarkan KKM yang terendah dari setiap mata pelajaran yaitu 75
Predikat capaian kompetensi peserta didik disajikan sebagai berikut:
Rentangan Predikat Keterangan
93 – 100 A Amat baik
84 – 92 B Baik
75 – 83 C Cukup
< 75 D Kurang
Untuk KD pada KI-3 dan KI-4, peserta didik dinyatakan sudah tuntas belajar untuk
menguasai KD yang dipelajarinya apabila menunjukkan indikator nilai ≥ 75 dari hasil
penilaian setiap kompetensi dasar.
2. Untuk KD pada KI-1 dan KI-2, ketuntasan seorang peserta didik dilakukan dengan
memperhatikan aspek sikap pada KI-1 dan KI-2 untuk seluruh mata pelajaran, yakni
jika profil sikap peserta didik secara umum berada pada kategori Baik (B). Untuk
KD pada KI-1 dan KI-2, pembinaan terhadap peserta didik yang secara umum profil
sikapnya belum berkategori baik dilakukan secara holistik (oleh guru mata
pelajaran, guru BK, dan wali kelas)
2. Kenaikan Kelas Dan Kelulusan
a) Kenaikan Kelas
Kriteria Kenaikan Kelas
Peserta didik dinyatakan naik kelas apabila:
a. Menyelesaikan seluruh program dalam 2 semester pada tahun pelajaran yang
diikuti.
b. Deskripsi sikap sekurang kurangnya BAIK sesuai kriteria yang ditetapkan oleh
satuan pendidikan.
c. Nilai ekstra Hitzbul Wathan (HW) minimal BAIK.
Kelas VII memiliki minimal nilai ektra kurikuler Hitzbul Wathan (HW) dan
Aktualisasi Hitzbul Wathan (HW).
Kelas VIII dan IX memiliki minimal nilai ekstra kurikuler aktualisasi Hitzbul
Wathan (HW).
d. Tidak memiliki lebih dari 3 (tiga) mata pelajaran yang masing masing nilai
kompetensi pengetahuan dan atau kompetensi keterampilannya dibawah KKM.
Karena ketuntasan belajar yang dimaksud pada kenaikan kelas adalah
Pengetahuan
Pengetahuan
Ketrampilan
Ketrampilan
Ketrampilan
No Mata Pelajaran
KKM= 75 (SIMULASI)
Berdasarkan data pada tabel diperoleh data untuk bahan penentuan
keputusan sebagai berikut:
a. Dengan memperhatikan KKM pada semester 1, terdapat 4 mata pelajaran
tidak tuntas terdiri dari Matematika, IPA , IPS dan Bahasa Inggris.
b. Pada semester 2, terdapat 3 mata pelajaran tidak tuntas yaitu IPA , IPS
dan Bahasa Inggris.
c. Untuk mengetahui banyaknya ketuntasan, yaitu merata-ratakan nilai setiap
aspek pada mata pelajaran yang sama pada contoh kasus diatas.
b) KELULUSAN
Kelulusan dan kriteria kelulusan peserta didik dari Satuan
Pendidikan ditetapkan melalui rapat dewan guru. Peserta didik
dinyatakan lulus dari Satuan Pendidikan pada Pendidikan Dasar
dan Menengah setelah memenuhi syarat berikut:
1. Menyelesaikan seluruh program pembelajaran;
2. Memperoleh nilai sikap/perilaku minimal Baik;
3. Lulus ujian satuan pendidikan;
4. Kehadiran di kelas IX minimal 95%, kecuali karena sakit dan dibuktikan
dengan surat keterangan sakit dari dokter.
5. Disetujui oleh rapat dewan guru
6. Menunggu Peraturan pemerintah.
Permulaan tahun ajaran adalah waktu dimulainya kegiatan pembelajaran pada awal
tahun ajaran pada setiap satuan pendidikan. Permulaan tahun pelajaran di SMP
Muhammadiyah 1 Ponorogo dimulai pada 12 Juli 2021 dan akhir tahun pelajaran pada 18
Juni 2022.
Pada permulaan tahun pelajaran ini dilaksanakan kegiatan Pengenalan Ligkungan
Sekolah (PLS) pada tanggal 12 Juli sampai 14 Juli 2021. Kegiatan ini diikuti oleh semua
Siswa kelas VII SMP Muhammadiyah 1 Ponorogo. Kompetensi dan wawasan yang
dikembangkan pada kegiatan Pengenalan Lingkungan Sekolah (PLS) meliputi penerapaan
protokol kesehatan, Sosialisasi Belajar dari rumah (BDR), pengenalan budaya sekolah,
lingkungan, serta stakeholder SMP Muhammadiyah 1 Ponorogo.
Kegiatan PLS tahun pelajaran 2021/2022 dikemas dalam konsep fun orientation, yaitu
menanamkan Siswa baru bahwa kegiatan belajar adalah suatu kegiatan yang
menyenangkan. Di samping itu, pengenalan dan atau pendalaman pemahaman tentang
struktur dan muatan kurikulum, pemberdayaan sumber daya belajar di SMP
Muhammadiyah 1 Ponorogo. Yang lebih strategis dalam kegiatan PLS dilaksanakan
program penelusuran bakat dan minat Siswa sebagai langkah awal layanan pendidikan di
sekolah agar setiap layanan pembelajaran kepada Siswa benar-benar efektif dan sesuai
dengan bakat, minat dan kebutuhan Siswa, yang pada masa pandemi ini hanya terfokus
pada pendataan bakat dan minat siswa semasa di sekolah tingkat dasar serta bakat apa
yang menjadi keunggulan diri.
Setelah mengikuti kegiatan PLS tersebut diharapkan Siswa akan mendapatkan bekal
dalam mengembangkan kompetensi akademik, keterampilan, dan sikap mereka sehingga
dalam proses pembelajaran nantinya mereka akan memiliki karakter yang lebih baik sesuai
dengan tujuan pendidikan nasional.
Oktober 2021 23 - 5 1 2 - - - 31
1
November 2021 26 - 4 - - - - - 30
Desember 2021 16 - 4 2 1 6 - - 31
Januari 2022 0 - 0 0 - 0 - - 0
Jmh. Smt 1 132 - 26 5 4 15 - - 157
2 April 2022 16 3 4 1 - - 3 3 30
Mei 2022 20 - 5 2 - - - 4 31
Juni 2022 15 - 4 1 - 10 - - 30
Juli 2022 0 - 0 0 - 0 - - 0
Jmh. Smt 2 124 3 26 8 - 10 3 7 181
KETERANGAN:
HES : Hari Efektif sekolah LS : Libur Semester
HEF : Hari Efektif Fakultatif LPP : Libur Permulaan Puasa
LU : Libur Umum LHR : Libur Hari Raya
LHB : Libur Hari Besar KTS : Jeda Tengah Semester
KAS : Kegiatan Akhir Semester
Juli 2021
TANGGAL URAIAN KEGIATAN
Minggu 4 11 18 25
Senin 5 12 19 26 12-14 Juli 2021 Kegiatan PLS
Selasa 6 13 20 27 20 Juli 2021 Hari Raya Idul Adha
Rabu 7 14 21 28
Kamis 1 8 15 22 29
Jum'at 2 9 16 23 30
Sabtu 3 10 17 24 31
Agustus 2021
TANGGAL URAIAN KEGIATAN
Minggu 1 8 15 22 29
Senin 2 9 16 23 30 9 Agustus 2021 Grebek Suro
Selasa 3 10 17 24 31 10 Agustus Tahun Baru Hijriyah 1443
Rabu 4 11 18 25 17 Agustus Hari Kemerdekaan RI
Kamis 5 12 19 26
Jum'at 6 13 20 27
Sabtu 7 14 21 28
September 2021
TANGGAL URAIAN KEGIATAN
Minggu 5 12 19 26
Senin 6 13 20 27 20-25 Sep PTS Semester Ganjil
Selasa 7 14 21 28 30 Sep 2021 KTS (Classmeeting)
Rabu 1 8 15 22 29
Kamis 2 9 16 23 30
Jum'at 3 10 17 24
Sabtu 4 11 18 25
Oktober 2021
TANGGAL URAIAN KEGIATAN
Minggu 3 10 17 24/31
Senin 4 11 18 25 1-2 Oktober KTS (Classmeeting)
Selasa 5 12 19 26 19 Oktober
Rabu 6 13 20 27
Kamis 7 14 21 28
Jum'at 1 8 15 22 29
Sabtu 2 9 16 23 30
November 2021
TANGGAL URAIAN KEGIATAN
Minggu 7 14 21 28
Senin 1 8 15 22 29
Selasa 2 9 16 23 30
Rabu 3 10 17 24
Kamis 4 11 18 25
Desember 2021
TANGGAL URAIAN KEGIATAN
Minggu 5 12 19 26
Senin 6 13 20 27 6 -11 Des 2021 PAS Ganjil
Selasa 7 14 21 28 22 Des 2021 Penerimaan Raport
Rabu 1 8 15 22 29 23–31 Des Libur Semester Ganjil
Kamis 2 9 16 23 30 24-25 Des Libur Natal
Jum'at 3 10 17 24 31
Sabtu 4 11 18 25
Januari 2022
TANGGAL URAIAN KEGIATAN
Minggu 2 9 16 23/30
Senin 3 10 17 24/31 1 Januari 2022 Libur Tahun Baru 2022
Selasa 4 11 18 25
Rabu 5 12 19 26
Kamis 6 13 20 27
Jum'at 7 14 21 28
Sabtu 1 8 15 22 29
Februari 2022
TANGGAL URAIAN KEGIATAN
Minggu 6 13 20 27
Senin 7 14 21 28 1 Februari 2022 Tahun Baru Imlek
Selasa 1 8 15 22
Rabu 2 9 16 23
Kamis 3 10 17 24
Jum'at 4 11 18 25
Sabtu 5 12 19 26
Maret 2022
TANGGAL URAIAN KEGIATAN
Minggu 6 13 20 27
Senin 7 14 21 28 1 Maret 2022 Isra Miraj
Selasa 1 8 15 22 29 3 Maret 2022 Hari Raya Nyepi
Rabu 2 9 16 23 30 21-26 Mar 22 PTS Semester Genap
Kamis 3 10 17 24 31
Jum'at 4 11 18 25
Sabtu 5 12 19 26
April 2022
TANGGAL URAIAN KEGIATAN
Minggu 3 10 17 24
Senin 4 11 18 25 2-5 April 2022 Libur Permulaan Puasa
Selasa 5 12 19 26 15 April 2022 Wafat Isa Al-masih
Rabu 6 13 20 27 25-27 April 2022 Efektif Fakultatif
Kamis 7 14 21 28 28-30 April 2022 Libur Hari Raya Idul Fitri
Jum'at 1 8 15 22 29
Sabtu 2 9 16 23 30
Juni 2022
TANGGAL URAIAN KEGIATAN
Minggu 5 12 19 26
Senin 6 13 20 27 1 Juni 2022 Hari Lahirnya Pancasila
Selasa 7 14 21 28 6-11 Juni 2022 PAT Genap
Rabu 1 8 15 22 28 18 Juni 2022 Penerimaan Raport
Kamis 2 9 16 23 30 20-30 Juni 2022 Libur Semester Genap
Jum'at 3 10 17 24
Sabtu 4 11 18 25
Lampiran 1 : SK TPMPS
Lampiran 2 : Kalender Satuan pendidikan (KALDIK)
PENDAHULUAN
Lampiran 1 : SK TPMPS
Lampiran 2 : KALDIK
MAJELIS PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH
PIMPINAN CABANG MUHAMMADIYAH PONOROGO
SMP MUHAMMADIYAH 1 PONOROGO
Alamat : Jl. Batoro Katong No. 6A Ponorogo (kampus I)
Jl. Puspowarno No. 89C Ponorogo (kampus II) Telp. (0352) 481604
NSS: 202051117003 NIS: 200100 NPSN: 20510094 Akreditasi: A
SURAT KEPUTUSAN
KEPALA SMP MUHAMMADIYAH 1 PONOROGO
NOMOR : 031/405.43/SMPM.1/VI/2021
TENTANG
TIM PENJAMIN MUTU PENDIDIKAN DI SEKOLAH (TPMPS)
TAHUN PELAJARAN 2021/2022
Ditetapkan di : Ponorogo
Pada Tanggal : 28 Juni 2021
Tembusan :
1. Ketua Majelis Dikdasmen PCM Ponorogo
2. Pengawas SMP Muhammadiyah 1 Ponorogo
3. Ketua Komite SMP Muhammadiyah 1 Ponorogo
4. Pertinggal
Lampiran : Surat Keputusan Kepala SMP Muhammadiyah 1 Ponorogo
Nomor : 031/405.43/SMPM.1/VI/2021
Tanggal : 28 Juni 2021
Jabatan Dalam
No Nama Jabatan Dalam Tim
Kedinasan
1 HARYONO, S.Pd, M.Pd Penanggung Jawab Kepala Sekolah
2 DAMAR WISNU RIYADI, S.Pd. Ketua Waka. Kurikulum
3 PURWO HADI WIJAYANTO, S.Kom Sekretaris Kapala Tata usaha
4 SUPRIYONO Bendahara Staff Tata usaha
5 MEGA RAHMA NI‟MAWATI, S.Pd. Anggota Waka. Kesiswaan
6 AHMAD ANSOR RIDWANI, S.Pd.I Anggota Waka. Humas Sarpras