SKRIPSI
OLEH
JEFRI ANUARSALAM
NIM : 18.11.0101.0021
NIMKO : 18.11.22.0101.00529
2021 M/ 1443 H
EVALUASI PEMBELAJARAN GURU PAI DI SMP NEGRI 3 SATU
SKRIPSI
OLEH
JEFRI ANUARSALAM
NIM : 18.11.0101.0021
NIMKO : 18.11.22.0101.00529
2021 M / 1443 H
i
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
DAFTAR ISI...................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN...............................................................................................1
A. Latar Belakang Masalah...............................................................1
B. Definisi Oprasional.......................................................................6
C. Rumusan Masalah.........................................................................7
D. Tujuan Penelitian..........................................................................7
E. Alasan Memilih judul...................................................................7
F. Signifikansi Penelitian..................................................................8
G. Penelitian Terdahulu.....................................................................8
H. Sistematika Penulisan.................................................................10
BAB II LANDASAN TEORI.......................................................................................11
A. Guru............................................................................................11
1. Pengertian Guru..................................................................11
2. Tugas Guru..........................................................................12
3. Peran Guru dalam Pembelajatran........................................12
B. Pengertian Guru PAI...................................................................13
C. Evaluasi Pembelajara..................................................................16
1. Pengertian Evaluasi Pembelajaran.......................................16
2. Tujuan Dan Fungsi Evaluasi Pembelajaran..........................18
3. Subjek Dan Objek Evaluasi Pembelajaran..........................20
D. Evaluasi Pembelajaran Pendidikan Agama Islam......................21
1. Evaluasi Pembelajaran........................................................21
2. Bentuk Evalusia Pembelajaran............................................24
3. Teknik Evaluasi Pembelajaran............................................27
4. Prinsip-Prinsip Evaluasi Pembelajaran...............................34
ii
5. Langkah-Langkah Pokok Evaluasi Pembelajaran...............35
6. Pengelolahan Evaluasi Pembelajaran..................................39
7. Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi Pelaksanaan Evaluasi
Pembelajaran......................................................................43
a. Factor Intern....................................................................43
b. Factor Ekstern.................................................................47
D. Pembelajaran Online...................................................................48
E. Hasil Belajar...............................................................................54
F. Pendidikan Pada Masa Pandemi Covid-19.................................55
BAB III METODE PENELITIAN........................................................................57
A. Jenis dan Pendekatan Penelitian.................................................57
1. Jenis Penelitian....................................................................57
2. Sifat penelitian ini adalah deskriftif....................................57
B. Subjek dan Objek dan Penelitian................................................58
C. Data dan Sumber Data................................................................58
D. Teknik Pengumpulan Data.........................................................59
E. Teknik Pengelolahan Data dan Analisis Data.............................60
1. Pengumpulan Data..............................................................60
2. Reduksi Data.......................................................................61
4. Penyajian Data....................................................................61
F. Prosedur Penelitian....................................................................61
iii
BAB I
PENDAHULUAN
Pendidikan adalah suatu proses untuk memenuhi tujuan hidup secara efektif dan
merupakan usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajara dan
proses pembelajaran agara peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya
dan Negara. Oleh karena itu, siapapun menyakini dan menyadari sepenuhnya bahwa
dapat hidup mandiri sehingga dapat meneruskan dan melestarikan tradisi yang hidup
kea rah yang lebih baik dan positif. Pendidikan di dunia modern tidak akan lepas dari
pelatihan
1
Badrus Zaman, Urgensi Pendidikan karakter yang sesuai dengan falsafah Bangsa Indonesia.
Jurnal Al-Gazali, Vol. 2, No. 1, STAINU Purwerjo. H 19-20
1
2
agar mencapai hasil hasil belajar yang baik. Untuk mencapai hasil ini diperlukan
metode yang tepat. Saat wabah COVID-19 ini muncul dan melanda dunia seluruh
pembelajaran tatap muka (luring) menjadi daring saat pandemi. 2 Dalam UU No. 14
Tahun 2005 dinyatakan bahwa sebagai pendidikan profesional guru mempunyai tugas
mengevaluasi peserta didik. Sementara itu profesional dimaknai sebagai pekerjaan atau
kegiatan yang dilakukan oleh seseorang yang menjadi sumber penghasilan kehidupan
yang memerlukan keahlian, kemahiran, atau kecakapan yang memenuhi standar mutu
atau norma tertentu serta memerlukan pendidikan profesi.3 Strategi pembelajaran adalah
suatu rencana untuk suatu kegiatan pembelajaran yang didalamnya meliputi metode dan
Pemilihan strategi pembelajaran yang sesuai dengan materi, kondisi, keadaan, dan
Peran guru sangat penting dalam meningkatkan proses belajar mengajar secara
kepada siswa untuk aktif dan berpartisifasi secara nyata menerapkan apa yang telah
atau mencoba.
Saat ini Covid-19 menjadi pembicaraan yang hangat. Hal tersebut membuat
virus ini. Karena Indonesia sedang melakukan PSBB, maka semua kegiatan yang
dilakukan di luar rumah harus di berhentikan sampai pandemi ini mereda. Beberapa
mulai menerapkan metode belajar dengan system daring (dalam jaringan) atau
online. Kebijakan pemerintah ini mulai efektif diberlakukkan oleh semua wilayah
provinsi di Indonesia.
penyebaran Covid-19 berisi guru saat ini dapat memberikan materi belajara melalui
Bupati Berau No. 060/52/Org tanggak 24 Maret 2020 tentang status Kesiapsiagaan
(dalam jaringan) merupakan sistem pembelajaran tanpa tatap muka secara langsung
antara guru dan siswa tetapi dilakukan melalui online yang menggunakan jaringan
internet. Guru harus memastikan kegiatan belajar mengajar tetap berjalan, meskipun
bersama di waktu yang sama menggunakan grup media social seperti E-learning,
media yang lainnya sebagai media pembelaajaran. Dengan demikian, guru dapat
Dilihat dari kejadian sekitar yang sedang terjadi, baik siswa maupun orang tua siswa
yang tidak memiliki handphone untuk menunjang kegiatan pembelajaran daring ini
dengan guru yang bersangkutan, diberi pertanyaan satu persatu, sehingga mengapsen
berupah video yang berdurasi kurang lebih 2 menit. Ketika siswa aktif peran guru
mulai berubah menjadi pasif, misalnya dengan cara mengawasi atau membimbing
siswa dengan memberikan umpan balik. Sebaliknya dari guru, pada awalnya
guru. Selanjutnya, siswa menjadi lebih aktif dengan menerapkan pengetahuan yang
latihan atau percobaan. Seluruh proses belajar seharusnya memungkinkan siswa aktif
hingga berhasil.
Oleh sebab itu, peran guru dalam proses pembelajaran yang dapat meningkatkan
pendidikan dengan cara aktif peserta didik dan memanfaatkan secara selektif, efektif
dan positif alat pendidikan di lingkungan pendidikan. Guru dalam keadaan siap
kreativitas tinggi maka harapan meningkatnya prestasi belajar siswa dapat terwujud.
Dari hasil observasi yang telah peneliti lakukan dilapangan, guru-guru mencoba
hal-hal kreativ untuk mengembangkan aspek kognitif siswa. Yang ada di Kabupaten
Berau, yang akan peneliti teliti. Siswa di ajak aktif dalam pembelajaran, dalam
kreatif yang tidak membuat siswa jenuh penggunaan teknologi digunakan seperti
guru mengevaluasi hasil kegiatan siswa. Siswa di bina dalam praktek azan, akhlak
kedua orang tua, meneladani sifat Rasulullah SAW. dan parah sahabatnya
B. Definisi Oprasional
Evaluasi adalah hal yang sangat penting dalam proses pembelajaran dan harus
dilakukan dengan baik pula. Dalam melakukan evaluasi dari proses pembelajaran
pendidikan agama islam diperlukan pemahaman, kepandaian dan kemauan guru dalam
kemajuan peserta didik dalam mengikuti proses pembelajaran, baik dalam tingkah laku
maupun dalam pengetahuannya. Oleh karena itu perlu dilakukan penelitian mengenai
suatu proses usaha yang dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu perubahan
tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil pengalamannya sendiri
5
RENI ROMADHONA, PELAKSANAAN EVALUASI PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
BAGI ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS DI SDLB INSAN PRIMA BESTARI (IPB) SUKARAME BANDAR
LAMPUNG. tahun 2018
7
C. Rumusan Masalah
Bagaimana pelaksanaan pembelajaran PAI di SMP Negri 3 Satu Atap Batu Putih
Bagaimana Evaluasi Pembelajaran Guru PAI di SMP Negri 3 Satu Atap Batu
Putih
D. Tujuan Penelitian
Adapun yang menjadi alasan penulisan dalam memilih judul ini adalah sebagai
berikut:
Judul tersebut saya angkat karena sesuai dengan kondisi saat ini. Di mana
keadaan sekarang masih berada pada masa pandemi Covid-19. Pembelajaran tetap
mendorong guru untuk memanfaatkan teknonolgi dan media pembelajaran yang akan
di gunakan dalam penyampaian materi kepada peserta didik. Guna untuk mengetahui
8
lebih dalam lagi mengenai Evaluasi Guru dalam Pendidikan Agama Islam di masa
pandemi ini.
F. Signifikansi Penelitian
1. Manfaat Teoritas
2. Manfaat Praktis
a) Bagi siswa
pandemi Covid-19
b) Bagi Guru
G. Penelitian Terdahulu
Dalam penelitian terdahulu ini penulis paparkan kesimpulan yang dihasilkan dari
beberapa judul skripsi mengenai judul yang kemungkinan sama subyeknya namun
Evaluasi guru pendidikan agama Islam dalam mengembangkan sikap spiritual dan
sikap sosial siswa selain itu pembahasannya hampir sama namun ditandai dengan
perbedaan yaitu kajian yang lebih luas dan pastinya obyeknya tidak sama, Afriliyani
Safna Tumanggor meneliti di Di Sekolah Dasar Luar Biasa Negeri No. 107708 Desa Sekip
Kecamatan Lubuk Pakam, penulis meneliti di SMP Negri 3 Satu Atap Batu Putih.
Anak Berkebutuhan Khusus Di Sdlb Insan Prima Bestari (IPB) Sukarame Bandar Lampung
dalam mengembangkan sikap spiritual dan sikap sosial siswa selain itu
pembahasannya hampir sama namun ditandai dengan perbedaan yaitu kajian yang
lebih luas dan pastinya obyeknya tidak sama, Reni Romadhona, meneliti di SDLB
Insan Prima Besteri (IPB) Sukarame Bandar Lampung penulis meneliti di SMP
6
Afriyani Safna Tumanggor, Evaluasi pembelajaran Agama islam bagi Anak Berkebutuhan
Khusus Tunagrahita. Thn. 2019
10
Negri 3 Satu Atap Batu Putih. Selain itu dapat digunakan sebagai referensi dalam
penelitian selanjutnya. 7
strategi guru PAI untuk mengembangkan sikap spiritual maupun sikap sosial.
Meskipun ada perbedaan sedikit, namun perbedaan itu tidak akan mempengaruhi
penulis untuk melakukan plagiat. Hanya saja penelitian di atas digunakan sebagai
H. Sistematika Penulisan
Untuk memberikan arah yang lebih jelas dan lebih mudah untuk memahami
BAB I: Pendahuluan
mendasari penulisan skripsi ini yang berisi latar belakang masalah, Definisi
Pada bab II ini penulis akan mengemukakan kerangka teoritik yang terdapat
dalam skripsi ini. Hal tersebut terdiri dari dua sub bab yaitu landasan teori mengenai
7
Reni Romadhona, pelaksanaan Evaluas Pembelajaran Agama Islambagi Anak Berkebutuhan
Khusu di SDLB Insan Prima Bestari (IPB) Sukarame Bandar Lampung. Thn. 2018
11
Evaluasi Pembelajaran Guru Pendidikan Agama Islam dan Guru Pendidikan Agama
Islam..
Bab ini berisi tentang metode penelitian yang meliputi jenis dan Pendekatan
Penelitian, Subjek dan Objek dam Penelitian, Data dan Sumber Data, Teknik
Pengumpulan Data, Teknik Pengelolaan Data dan Analisis Data, Prosedur Penelitian
12
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Guru
1. Pengertian Guru
Guru adalah proses utamq pendidik. Ia menjadi penentu kemajuan suatu Negara
di masa depan. Secara umum, tugas guru adalah mengajar siswa-siswi agar
Guru juga memiliki tanggung jawab dalam mendidik siswa agara mempunyai sifat
dan tingkah laku baik, di dalam sekolah maupun di luar sekolah. Guru adalah orang
pelatihan fisik atau non fisik, memberikan penilaian, dan melakukan evaluasi
berkaitan dengan satu ilmu atau lebih kepada seluruh peserta didik.8
8
Imam suwardi. Hubungan Peran Guru Dalam Proses Pembelajaran Terhadap Prestasi Belajara
Sisiwa. Jurnal Gentela Pendidikan Dasar Vol. 3 No. 2 desember 2018
12
13
c. Guru adalah orang yang memiliki kewenangan dan tugas dalam dunia
2. Tugas Guru
masing
guru
1. Motivator
9
Yaysan Akbar PekanBaru. Peran Guru Pai Dalam Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa di SMPN2
CIBINONG. Jurnal Akbar Juara. Vol. 5 No. 1. Februari 2020
14
moral kepada anak didik. Seorang motivator yang handal aklan menjadikan
muridnya sebagai seseorang yang handal dan berani dalam menghadapi setiap
2. Administrator
3. Evaluator
Guru PAI adalah pendidik yang mengajarkan kepada peserta didik bidang
fasilitator dan sebutan lain yang sesuai dengan kekhususannya, serta berpartisipasi
10
Imam suwardi. Hubungan Peran Guru Dalam Proses Pembelajaran Terhadap Prestasi Belajara
Sisiwa. Jurnal Gentela Pendidikan Dasar Vol. 3 No. 2 desember 2018
15
menilai peserta didik. Agar pendidik dinyatakan profesional, maka pendidik wajib
Indonesia Nomor 14 Tahun 2004 tentang Guru dan Dosen, bahwa guru wajib
nasiional. Dalam hal kompetensi, seorang pendidik secara umum harus memiliki
kompetensi pedagogik, kepribadian, profesional, dan sosial, dan bagi Guru PAI
Salah satu aspek penting mengenai peranan, fungsi dan tanggung jawab Guru
berakhlak mulia, serta menguasai ilmu pengetahuan, teknologi dan seni dalam
mewujudkan masyarakat yang maju, adil dan makmur dan berdasarkann Pancasila
ini sangat jelas, bahwa setiap pendidik, apapun bidang studi yang diajarkan, baik
berstatus sebagai guru negeri maupun guru swasta, dalam kehidupan berbangsa
kedudukan yang salam dan posisi yang sangat strategis dalam mewujudkan
11
Yaysan Akbar PekanBaru. Peran Guru Pai Dalam Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa di
SMPN2 CIBINONG. Jurnal Akbar Juara. Vol. 5 No. 1. Februari 2020
16
tahun 2007 tentang Pendidikan Agama dan Pendidikan Keagamaan, pasal 12 poin
(1) adalah untuk membentuk manusia Indonesia yang beriman dan bertakwa
kepada Tuhan Yang Maha Esa serta berakhlak mulia serta mampu menjaga
kedamaian dan kerukunan antar umat beragama. Fungsi ini dapat terlaksana
apabila Guru PAI secara khusus mampu melaksanakan tugasnya untuk mencapai
tujuan dari pendidikan agama. Dalam PP No 55 tahun 2007 pasal 12 poin (2)
teknologi dan seni. Tujuan PAI ini mengisyaratkan bahwa PAI yang diajarkan
oleh Guru PAI pada peserta didik hendaknya bisa menyesuaikan dengan
pengamat terhadap kinerja Guru PAI, baik positif maupun negatif. Sebagian
menilai, bahwa kinerja Guru PAI semakin membaik, terutama jika dilihat dari
12
Sawaluddin . konsep Evaluasi Dalam Pembelajaran Pendidikan Islam. Jurnal Al-Thariqah Vol. 3,
No. 1, Januari 2018
13
Rachmad Sobri. Politik dan Kebijakan Tentang Pendidikan Agama dan Keagamaan di
Indonesia. Jurnal Pendidikan Islam, Vol. 08/No: 01, februari 2019
17
bahwa masih banyak kinerja Guru PAI yang belum optimal, kalau tidak dikatakan
gagal, indikator umum yang sering dikemukakan adalah karena masih banyaknya
patologi sosial dan alumni satuan pendidikan yang berperilaku dan berkarakter
menyimpang dari ajaran agama. Tentu banyak faktor penyebab keberhasilan dan
kegagalan kinerja Guru PAI, selain karena faktor internal Guru PAI juga karena
.
C. Evaluasi Pembelajara
proses untuk menentukan jasa, nilai atau manfaat kegiatan pembelajaran melalui
pertimbangan tentang jasa, nilai atau manfaat program, hasil, dan proses
pembelajaran”.14
14
Tatang Hidayat Abas Asyafah. Konsep Dasar Evaluasi dan Implikasinya dalam Evalusi
Pembelejaran Agam Islam di Sekolah. Al-tadzkiyyah: Jurnal Pendidikan Islam, Vol. 10. No. 1 . 2019
18
proses pembelajaran yang telah menghasilkan suatu produk, baik terhadap fase
apabila akan diadakan revisi konstruktif terhadap proses pembelajaran, baik yang
Dalam permen No. 41 tahun 2007 tentang standar proses dinyatakn bahwa
tujuan pembelajaran.
Tindak lanjut tersebut merupakan fungsi evaluasi yang dapat berupa: (1)
Penempatan pada tempat yang tepat, (2) Pemberian umpan balik, (3) Diagnosis
informasi atau data tentang nilai, arti, dan manfaat, kegiatan pembelajaran, dan
15
Suarga. Hakikat, Tujuan dan Fungsi evaluasi dalam Pembelajaran. Hakikat Tujuan dan Fungsi
Evaluasi. Vol, VIII, No. 2, Juli-Desember 2019
20
Apabila tujuan utama kegiatan evaluasi proses tersebut sudah tercapai, maka
peserta didik.
b. Untuk penilaian kinerja guru. Evaluasi proses yang dilaksanakan oleh asesor
d. Evaluasi proses yang dilakukan oleh asesor, krpala sekolah atau pengawas
sekolah merupakan alat yang penting sebagai umpan balik guru. Melalui
dilakukannya
a. Subjek evaluasi adalah orang yang melakukan pekerjaan evaluasi .siapa saja
yang dapat di sebut subjek evaluasi untuk setiap test ,yang dilakukan oleh
suatu aturan pembagian tugas atau ketentuan yang berlakut, Subjek evaluasi
1) Input, aspek yang bersifat rohani setidak-tidaknya mecakup empat hal yang
atau objek penilaian demi di peroleh hasil pendidikan yang di harapkan, antara
kurikulum dan materi .metode dan cara penilaian sarana pendidikan atau,
1) Perencanaan pembelajaran
2) Pelaksanaan pembelajaran
3) Penilaian pembelajaran
4) Tujuan pembelajaran
7) Kurikulum
1. Evaluasi Pembelajaran
sejauh mana, dalam hal apa, dan bagian mana tujuan pendidikan sudah
16
Yaysan Akbar PekanBaru. Peran Guru Pai Dalam Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa di
SMPN2 CIBINONG. Jurnal Akbar Juara. Vol. 5 No. 1. Februari 2020
23
tercapai. Jika belum, bagaimana yang belum dan apa sebabnya. Proses
menjadi dua hal, yaitu sebagai rencana dan juga sebagai kesatuan kegiatan
pengelolaan.
17
Jogloabang. Undang-undang Repoblik Indonesia. No 20 tahun2003 tentang sistem pendidikan
nasional. 15 juli 2019
24
seorang guru, antara lain yang menyangkut proses pembelajaran, hasil belajar,
Pembelajaran juga diartikan sebagai proses kerja sama antara guru dan
siswa dalam memanfaatkan segala potensi dan sumber yang ada, baik potensi
yang bersumber dari dalam diri siswa itu sendiri seperti minat, bakat dan
kemampuan dasar yang dimiliki termasuk gaya belajar maupun potensi yang
ada diluar diri siswa seperti lingkungan, sarana, dan sumber belajar sebagai
memanfaatkan sumber daya yang ada untuk mencapai tujuan yang telah
ditetapkan
Menurut Kustawan cara melaksanakan evaluasi atau penilaian ada dua yaitu :
test) sebagai assemen akhir. Soal-soal yang disusun oleh guru disesuaikan
dengan tingkat kemampuan siswa. Hasil dari tes dapat dijadikan acuan untuk
penilaian berkelanjutan.
sebelum, saat, tengah, dan akhir. Hasil dari pengamatan dapat digunakan
belajar.
dua macam tujuan evaluasi, yaitu tujuan umum dantujuan khusus. Tujuan umum
Evaluasi untuk satu tujuan tertentu penting, tetapi ada kemungkinan tidak
menjadi bermanfaat lagi untuk tujuan lain. Oleh karena itu, seorang guru harus
dipenuhi agar mereka dapat merencana dan melakukan evaluasi dengan tepat.
siswa yang kemudian direfleksikan dalam bentuk tingkah laku. Evaluasi yang
Disamping delapan persyaratan yang perlu ada dalam kegiatan evaluasi, ada
beberapa tujuan mengapa evaluasi dilakukan oleh setiap guru. Selain untuk
sebagai berikut:
belajar, metode evaluasi, dan cara belajar siswa. Cara evaluasi biasanya
Semua tipe balajar sebaiknya dievaluasi dalam proporsi yang tepat. Jika
guru menyatakan proporsi sama maka maka siswa dapat menekankan dalam
pada umumnya sesuai dengan tipe tujuan. Proses ini menjadikan lebih
3) Sebagai sarana (means) untuk mengetahui apa yang siswa telah ketahui.
Istilah teknik dapat di artikan sebagai alat. Jadi teknik evaluasi berarti alat
sesuai dengan kompetensi yang di nilai, teknik penilaian yang di maksud antar
maka evaluasi di lakukan dengan jalan menguji peserta didik, sedangkan teknik
non test, maka evaluasi dilakukan dengan tanpa menguji peserta didik . 19
a. Teknik tes
19
Afriyani Safna Tumanggor, Evaluasi pembelajaran Agama islam bagi Anak Berkebutuhan
Khusus Tunagrahita. Thn. 2019
29
Di tinjau dari segi fungsi yang dimiliki oleh tes sebagai alat pengukur
tersebut
3) Tes formatif adalah tes yang bertujuan untuk mengetahui sudah sejauh
dalam jangka tertentu .di sekolah tes formatif ini dikenal dengan istilah
ulangan harian
4) Tes sumatif adalah tes hasil belajar yang dilakukan setelah sekumpulan
satuan program pengajaran selesai di berikan ,di sekolah tes ini di kenal
raport atau mengisi Surat Tanda Tamat Belajar (STTB) atau ijazah .
sistematis
(observation),melakukanwawancara(interview),menyebarkanangket(questio
30
analysis).
Dengan teknik non tes ,maka peniaian atau evaluasi hasil belajar
lakukan dengan :
2) Quasioner ; yaitu sebuah daftar pertanyaan yang ahrus diisi oleh orang
a. Daftar pertanyaan
dituangkan dalam bentuk yang mirip pertanyaan pilihan ganda atau skala
penilaian.
b. Observasi
berikut ini.
kelas
c. Wawancara
d. Laporan tertulis
tertulis yang dibuat oleh para peserta didik setelah suatu program
harus diberi tanggapan. Oleh karena itu, laporan peserta didik itu akan
lebih baik bila mereka diberi beberapa petunjuk tentang apa yang perlu
7) Usul-usul perbaikan.
dalam suatu standar isi yakni memuat sejumlah materi minimal yang harus
pendekatan ilmiah.
kompetensi.
mental.
12) Pembelajaran yang menerapkan prinsip bahwa siapa saja adalah guru,
14) Pengakuan atas perbedaan individual dan latar belakang budaya peserta
didik.
Untuk memperoleh hasil evaluasi yang baik, maka kegiatan evaluasi harus
pembelajaran itu sendiri adalah suatu proses yang kontinu. Oleh sebab itu,
itu dalam melakukan evaluasi terhadap suatu obyek itu sebagai bahan
evaluasi. Hal ini agar yang dilaksanakan dapat dipahami atau dimengerti
c. adil dan obyektif, dalam melaksanakan evaluasi, guru harus berlaku adil
tanpa pilih kasih. Selain itu, guru hendaknya berlaku obyektif, apa adanya
semua pihak, seperti orang tua peserta didik, sesame guru, kepala sekolah,
termasuk dengan peserta didik itu sendiri. Hal ini dimaksudkan agar semua
20
Afriyani Safna Tumanggor, Evaluasi pembelajaran Agama islam bagi Anak Berkebutuhan
Khusus Tunagrahita. Thn. 2019
36
pihak merasa puas dengan hasil evaluasi, dan pihak-pihak tersebut merasa
dihargai.
e. Praktis, mengandung arti mudah digunakan, boleh guru itu sendiri yang
menyusun alat evaluasi maupun orang lain yang akan menggunakan alat
prmbrlajaran dapat berbentuk suatu tim yang mempunyai peran penting dalam
berbagai persyaratan yang ditentukan. Tim tersebut bias terdiri dari guru yang
21
Afriyani Safna Tumanggor, Evaluasi pembelajaran Agama islam bagi Anak Berkebutuhan
Khusus Tunagrahita. Thn. 2019
37
pengeolahan.
hasil belajar itu sangat penting, sebab tanpa tujuan yang jelas maka
evaluasi hasil belajar akan berjalan tanpa arah dan pada gilirannya
proposional.
38
pengukuran dan penilaian hasil belajar peserta didik, seperti soal tes
hasi belajar (pada evaluasi hasil belajar yang menggunakan teknik tes).
angket, untuk evaluasi hasil belajar yang menggunakan teknik non tes.
hasil belajar itu sendiri (kapan dan seberapa kali evaluasi hasil belajar
akan dilaksanakan)
dasar yang harus dikuasai. Dalam tahap pelaksanaan evaluasi ada beberapa
langkah yaitu:
b. Menghimpun data
informasi. Data informasiini dapat di peroleh dengan dua cara yakni tes
dan non tes. Pengumpulan data dan informasi ini harus di lakukan
antarannya:
lain-lain.
sebelum di olah lebih lanjut, proses penyaringan ini kita disebut penelitian
data atau vertifikasi data dan maksudnya adalah untuk memisahkan data
yang baik yang akan dapat memperjelas gambaran ysng akan kita peroleh
mengenai individu yangsedang kita evaluasi, dari data yang kurang baik
yang akan merusak atau mengaburkan gambaran yang kita peroleh apabila
Oleh karena itu kita selau menyadari baik buruknya setiap data yang
bersangkutan, oleh karena itu dalam evaluasi yang baik kita selalu berusaha
bagi kita.
41
terhadap data yang pada kita. Jadi hal ini berarti bahwa tanpa kita olah, dan
diatur lebih dulu data itu sebenarnya tidak dapat menceritakan suatu apapun
kepada kita. Oleh sebab itu tahap pengolah sangat di perlukan pada saat
evaluasi. Untuk keperluan itu maka hasil evaluasi di susun dan di atur
menganalisis data hasil evaluasi itu dapat di pergunakan teknik stastik dan
non statistic tergantung kepada jenis data yang akan di olah dan di anlisis
data .
psikomotorik.
42
KKM tersebut di tetapkan pada awal tahun pelajaran untuk setiapa mata
belajar peserta didik. Analisis untuk ulangan harian dan tengah semester
akan di beri remedial, sedangkan anak yang nilainya telah mencapai batas
analisis ulangan kenaikan kelas diambil dari nilai ulangan akhir semester
kelas.
merupakan verbilisasi dari makna yang terkandung dalam data yang telah
sendiri.
diinterpretasikan, yaitu:
71-80: baik
pada pertanyaan saya yang menyatakan “saya tahu”ini begini, ini begitu
Pembelajaran
terlepas dari factor-faktor tersebut meliputi factor intern dan factor ekstern. 22
a. Factor Intern
22
RENI ROMADHONA, PELAKSANAAN EVALUASI PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
BAGI ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS DI SDLB INSAN PRIMA BESTARI (IPB) SUKARAME BANDAR
LAMPUNG. tahun 2018
46
f) Memiliki jiwa pendidikan dan rasa kasih saying kepada anak didik
memiliki muatan ilmu yang lebih dari pada guru yang tidak pernah
yang sangat berharga, sebab seorang guru tidak bisa hanya dilandasi
memerlukan pembiasaan.
b. Factor Ekstern
diajarkan
pegang oleh guru tidak cumin satu, maka hal yang demikian itu akan
hambatan.
D. Pembelajaran Online
Pengertian pembelajaran online atau E-learning menurut adalah salah satu
pelaksanaannya. Hal ini menyebabkan siswa dituntut untuk belajar secara mandiri
pembelajaran online dapat dilaksanakan di mana saja dan kapan saja tergantung
dengan alat yang tersedia. Melalui pembelajaran online siswa siswa dapat menggali
informasi dan matei pembelajaran sesuai dengan silabus yang telah ditetapkan oleh
23
Poncori Wahyono. Guru Profesional di masa pandemic COVID-19:Review implementasi, dan
solusi pembelejaran Daring. Jurnal pendidikan profesi guru. 30 apr 2020
51
guru.
karena mereka dapat mengakses informasi dari berbagai sumber yang sesuai dengan
online bisa berupa diskusi online dengan yang ahli pada bidangnya, dapat pula
dapat mencapai hasil akhir pada proses belajar dengan baik, dapat memenhi
Bahan pembelajaran online yang dirancang guru menentukan hasil belajar dari
siswa, bahan yang dirancang dengan baik dan profesional akan menunjang kegiatan
bekajar siswa dengan efisien. Penyusunan bahan ajar oleh guru juga harus
memperhatikan dan penggunaan alat multimedia. Bahan belajar dapat berupa teks,
gambar, grafik, animasi, simulasi, audio, dan video. Pemilihan warna yang tepat
pada layar monitor. Hal ini dapat menjadikan pembelajaran online sebuah model
online. Media tersebut digunakan dengan tujuan agar materi dapat tersampaikan
teknologi informasi berbasis web yang dapat diakses dari jarak jauh sehingga
52
pembelajaran yang dilakukan tidak hanya terpaku dalam ruang kelas dan dalam
jam tertentu saja tetapi juga dapat dilakukan kapan saja dan di mana saja.
web-based learning, web based distance education, e-learning, dan web based
lain:
kegiatan e-learning.
penyelenggara.
2. Vidio
efektif digunakan pada masa pandemi Covid19 ini. Guru tidak harus
guru hanya membuat suatu interaksi dari pembuatan video untuk ditujukan
Pada penerapan video pembelajaran atau mata kuliah dalam hal ini
yaitu:
pembelajaran.
54
diharapkan siswa.
seperti lampu, kamera, kain hijau, laptop, dan alat visualisasi materi
dibuat.
pembuatan video itu sendiri. Alat perekam yang digunakan guru dalam
supaya lebih bagus sesuai dengan skrip yang telah disusun. Pengeditan
suara pada video agar lebih jelas, tampilan video dapat diberi teks,
d. Tahap Implementasi
E. Hasil Belajar
a. Definisi Hasil Belajar
pada hakekatnya yakni suatu hasil yang didapatkan oleh seseorang setelah
melalui kegiatan belajar tertentu. Hasil belajar biasanya diberikan dalam bentuk
bahwa prestasi belajar merupakan gabungan dari dua kata, yaitu kata “prestasi”
pengertian prestasi adalah hasil yang telah dicapai dari yang telah dilakukan
dan dikerjakan. Prestasi juga diartikan sebagai hasil yang diperoleh karena
adanya aktivitas belajar yang telah dilakukan. Sedangkan kata belajar berarti
kejiwaan lainnya seperti aspek nilai atau sikap dan aspek keterampilan yang
melekat pada diri siswa itu sendiri. Hal ini menjelaskan bahwa melalui hasil
1. Faktor internal, terdiri dari dua aspek yaitu faktor fisiologis dan factor
psikologis.
2. Faktor eksternal, terdiri dari dua aspek yaitu sosial dan non sosial.
yakni keadaan alam, tempat belajar, dan alat-alat belajar. Hasil belajar siswa
UAS dalam penilaian akhir. Guru menggunakan nilai ulangan harian dalam
Corona Virus Desease 2019 atau yang biasa disingkat covid-19 adalah
sejenis penyakit yang disebabkan oleh SARS-CoV-2 dan pertama kali ditemukan
Kejadian luar biasa ini telah berdampak besar pada berbagai sektor
METODE PENELITIAN
1. Jenis Penelitian
fenomena yang terjadi dimana peneliti adalah sebagai instrument kunci dan hasil
kualitatif yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis deskriptif, yaitu
penelitian ini adalah untuk membuat deskripsi, gambaran atau lukisan factual
58
penulis berupaya menggambarkan secara sistematis terhadap data dengan
59
60
pendidikan agama islam kelas VIII di SMP Negri 3 Satu Atap Batu Putih.
a. Tempat penelitian
penelitian
b. Waktu penelitian
Adapun sumber data yang penulis gunakan dalam menyusun karya ilmiah
ini di kelompikkan menjadi dua, yaitu sumberdata primer dan sumber data
skunder
oleh peneliti dari sumber pertamanya’’. Dalam penelitian ini yang dimaksud
sumber primer adalah Guru Pendidikan Agama Islam kelas VIII SMP Negri 3
adalah siswa kelas VIII SMP Negri 3 Satu Atap Batu Putihdan dokumentasi
sebagai berikut :
1. Observasi
perilaku objek sasaran. Observasi yang digunakan peneliti adalah observasi Non
subyek penelitian.
dilapangan kemudian hasil pengamatan ditulis dalam sebuah catatan. Dan yang
2. Wawancara (Interview)
dari 33 siswa kelas XII SMA Negeri 1 Labuhan Ratu, selanjutnya peneliti
melakukan wawancara dengan guru PAI Kelas SMp Negri 3 Satu Atap Batu
Putih
3. Dekumentasi.
dan sebagainya.
didokumentasikan oleh kepala sekolah, guru, tata usaha, dan personal lainnya.
dokumentasi guna untuk mengetahui data-data tertulis maupun data yang lainnya
tentang sejarah berdirinya, jumlah guru dan TU, keadaan sekolah, jumlah siswa
Dalam penelitian ini, teknik analisis data yang digunakan adalah sebagai
berikut:
1. Pengumpulan Data
dan dokumentasi.
2. Reduksi Data
Setelah semua data reduksi maka akan memberikan gambaran yang lebih
jelas dari hasil observasi, wawancara dan dokumentasi tentang Strategi Guru
4. Penyajian Data
penelitian kualitatif, penyajian data bisa dilakukan dalam bentuk uraian singkay,
F. Prosedur Penelitian
Evalusi Pembelajaran Guru PAI di SMP Negri 3 Satu Atap Batu Putih.
dan disusun
Pada tahap ini dilakukan kegiatan yang berupa pengelolah data di peroleh