PROPOSAL SKRIPSI
OLEH :
Pembimbing I
Pembimbing II
NIP. 1100000100
Kata Pengantar............................................................................................... i
Daftar isi.......................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN............................................................................... 1
1.1 Latar Belakang Masalah....................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah................................................................................. 4
1.3 Tujuan Penelitian.................................................................................. 5
1.4 Manfaat Penelitian................................................................................ 9
BAB II KAJIAN TEORI................................................................................ 12
2.1 Pembelajaran Kooperatif...................................................................... 12
2.1.1 Pengertian Pembelajaran Kooperatif........................................ 12
2.1.2 Tujuan Pembelajaran Kooperatif.............................................. 15
2.1.3 Unsur-unsur Dasar dalam Pembelajaran Kooperatif................ 15
2.1.4 Aspek-aspek Pembelajaran Kooperatif..................................... 19
2.1.5 Ciri-ciri Pembelajaran Kooperatif............................................ 21
2.1.6 Langkah-Langkah Pembelajaran Kooperatif............................ 21
2.1.7 Manfaat Pembelajaran Kooperatif............................................ 23
2.1.8 Kelemahan Pembelajaran Kooperatif....................................... 24
2.2 Media Pembelajaran............................................................................. 26
2.2.1 Pengertian Media Pembelajaran............................................... 26
2.2.2 Tujuan Pemanfaatan Media Dalam Pembelajaran.................... 28
2.2.3 Prinsip-prinsip Penggunaan Media Dalam Pembelajaran........ 29
2.2.4 Jenis Media dalam Pembelajaran IPA...................................... 30
2.3 Ilmu Pengetahuan Alam....................................................................... 32
2.3.1 Hakikat Ilmu Pengetahuan Alam.............................................. 32
2.3.2 Tujuan Pembelajaran IPA di Sekolah Dasar............................ 33
2.3.3 Objek Kajian IPA..................................................................... 33
2.3.4 Konsep Bagian-bagian Tumbuhan........................................... 34
2.4 Hebarium.............................................................................................. 35
i
2.4.1 Pengertian Hebarium................................................................ 35
2.4.2 Manfaat Penggunaan Herbarium.............................................. 36
2.5 Penelitian Relevan................................................................................ 37
BAB III METODE PENELITIAN................................................................ 39
3.1 Jenis Penelitian..................................................................................... 39
3.2 Tempat dan Waktu Penelitian............................................................... 40
3.3 Sumber Data......................................................................................... 40
3.4 Fokus Penelitian.................................................................................... 41
3.5 Teknik Pengumpulan Data................................................................... 41
3.6 Uji Keabsahan Data.............................................................................. 44
3.7 Teknik Analisis Data............................................................................ 47
DAFTAR PUSTAKA...................................................................................... 50
ii
BAB I
PENDAHULUAN
yang didengar ketika diucapkan, dilupakan ketika guru selesai mengajar dan
baru diingat kembali ketika masa ulangan atau ujian datang, akan tetapi sebuah
pendidikan yang memerlukan proses, bukan saja baik, tetapi juga asyik dan
menarik, baik bagi guru maupun siswa. Dengan kata lain, bagaimana cara
menyampaikan materi pelajaran lebih penting daripada apa materi yang sedang
manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak
mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang
1
2
pendidikan adalah guru. Guru menjadi kunci dalam proses pembelajaran, guru
2013 proses belajar terletak pada (student centre). Artinya, siswa yang aktif
mental (berpikir) orang-orang yang bergelut dalam bidang yang dikaji. Para
alam. Ide-ide dan penjelasan suatu gejala alam tersebut disusun di dalam
pikiran. Kegiatan mental tersebut didorong oleh rasa ingin tahu (curriousty)
diharapkan dapat menjadi wahana bagi peserta didik untuk mempelajari alam
sekitar dan diri sendiri. Agar hal itu dapat terwujud, guru harus memilki
Media secara etimologis berasal dari kata latin, yaitu medium, yang
artinya antara, dalam arti umum dipakai untuk melanjutkan alat komunikasi.
Secara istilah, kata media menunjukkan segala sesuatu yang membawa atau
radio, alat visual yang diproyeksikan, barang cetakan, dan lain-lain sejenis itu
alat yang sangat membantu guru dalam menyalurkan materi pelajaran kepada
tujuan penggunaan media antara lain adalah untuk meningkatkan kualitas dan
berhasil bila anak turut aktif dalam proses pendidikan tersebut. Dengan
berbagai fasilitas belajar, termasuk media pendidikan (Samad Muliati & Maryati,
2017:9).
herbarium adalah contoh tumbuhan yang telah diawetkan baik secara kering
maupun basah. Material herbarium yang bernilai ilmiah selalu disertai identitas
berupa kering dan basah. Dalam penelitian ini menggunakan herbarium kering.
Harapan Bangsa Medan dalam proses kegiatan belajar mata pelajaran IPA
diberikan guru pada saat proses belajar berlangsung yang berakibat pada
rendahnya hasil belajar IPA, hal tersebut juga tergambar dari proses
peserta didik.
bermakna.
herbarium berpengaruh terhadap hasil belajar siswa, salah satu penelitian yang
dilakukan oleh Gusti Ayu, (2011:3) Pada penelitian ini menunjukkan bahwa
sehingga dalam proses belajar mengajar tercipta suasana baru dan siswa dapat
HARAPAN BANGSA.
yaitu:
1.2.2 Apa saja sarana dan prasarana yang digunakan dalam Model
Ajaran 2021-2022?
1.3.2 Untuk mengetahui sarana dan prasarana yang digunakan dalam Model
Ajaran 2021-2022.
kegiatan penelitian.
saintifik sehingga hasil yang telah dicapai lebih efektif dan efisien.
KAJIAN TEORI
belajar dengan sejumlah siswa sebagai anggota kelompok kecil yang tingkat
anggota kelompok harus saling bekerja sama dan saling membantu untuk
belum selesai jika salah satu teman dalam kelompok belum menguasai bahan
9
10
learning tidak sama dengan sekedar belajar dalam kelompok (Anita Lie,
antar anggota, dan evaluasi proses kelompok (Anita Lie, 2007:37). menurut Arif
kelamin, dan latar belakang etnik yang berbeda untuk saling membantu satu
sama lain dalam mempelajari materi pelajaran. Dalam kelas kooperatif, para
11
berargumentasi untuk mengasah pengetahuan yang mereka kuasai saat itu dan
pembelajaran ini harus ada struktur dorongan dan tugas yang bersifat
kelompok.
kooperatif adalah konsep yang lebih luas meliputi semua jenis kerja kelompok
termasuk bentuk-bentuk yang lebih dipimpin oleh guru atau diarahkan oleh
Dari beberapa definisi yang dikemukakan oleh para ahli di atas, maka
sedang, dan rendah, perempuan dan laki-laki dengan latar belakang etnik yang
berenang bersama
b. para siswa harus memiliki tanggung jawab terhadap siswa atau siswa
yang sama
13
d. para siswa membagi tugas dan berbagi tanggung jawab di antara para
anggota kelompok
e. para siswa diberikan satu evaluasi atau penghargaan yang akan ikut
kooperatif. Untuk mencapai hasil yang maksimal, lima unsur dalam model
konstruktif.
kelompok kecil yang saling membantu satu sama lain. Kelas disusun
dalam kelompok yang terdiri dari 4-5 siswa dengan kemampuan yang
kemampuan siswa, jenis kelamin, dan suku. Hal ini bermanfaat untuk
yang baik, siswa diberi lembar kegiatan yang berisi pertanyaan atau
1. Tujuan
16
tersebut.
2. Level kooperatif
3. Pola interaksi
kooperatif
4. Evaluasi
diajarkan.
temanteman sekelompoknya
a. Fase pertama
b. Fase kedua
isi akademik.
c. Fase ketiga
ketiga ini terpenting jangan sampai ada free-rider atau anggota yang
d. Fase keempat
ditunjukkan
19
e. Fase kelima
f. Fase keenam
pada apa yang dilakukan orang lain. Struktur reward kompetitif adalah
sikap harga-diri yang lebih tinggi dan motivasi yang lebih besar untuk
belajar
teman-temannya yang berasal dari latar belakang ras dan etnik yang
berbeda beda
yaitu faktor dari dalam (intern) dan faktor dari luar (ekstern). Faktor dari
1. Free Rider
21
kelompoknya yang lain. Free rider ini sering kali muncul ketika
lembar kerja, satu proyek, atau satu laporan tertentu. Untuk tugas-tugas
seperti ini, sering kali ada satu atau beberapa anggota yang
kemana-mana.
2. Diffusion of responsibility
yang memiliki skill IPA yang baik pun terkadang malas mengajarkan
membuat siswa hanya fokus pada bagian materi lain yanng dikerjakan
kata Latin, yaitu medium, yang artinya antara, dalam arti umum dipakai untuk
penerima, seperti film, televisi, radio, alat visual yang diproyeksikan, barang
didik yang bertujuan agar dapat merangsang pikiran, perasaan, minat dan
pesan dari sumber (guru) kepada penerima pesan (siswa) yang sesuai dengan
berikut:
tujuan pembelajaran.
bosan dan guru tidak kehabisan tenaga, apalagi kalau guru mengajar
d. Siswa dapat lebih banyak melakukan kegiatn belajar sebab tidak hanya
2016:322).
Menurut Samad (2016: 45) bahwa ada beberapa prinsip yang perlu
pembelajaran, yaitu:
25
a. Tidak ada satu media yang paling unggul untuk semua tujuan. Satu
b. Media adalah bagian integral dari proses pembelajaran. Hal ini berarti
bahwa media bukan hanya sekedar alat bantu mengajar pengajar saja,
pembelajaran.
berlangsung.
banyak sekaligus tetapi media tertentu dipilih untuk tujuan tertentu dan
visual/media); (3) audio; (4) media gerak (motion media); (5) computer; dan
Contoh media ini untuk pembelajaran IPA adalah (1) bagian dari
neraca, alat untuk menimba air, dan (6) artifak, yaitu hewan atau
27
model telinga, model tata surya, model bagan batang, model bagian
daun.
3) Bahan tercetak adalah buku, majalah, atau bahan bacaan lain yang
pembelajaran IPA.
dalam bentuk narasi dan gambar yang bergerak. Bentuk media gerak
dapat berupa film dan video. Contoh film atau video untuk
e. Komputer
28
f. Media Radio
Ilmu Pengetahuan Alam terdiri atas tiga suku kata yaitu: Ilmu,
tahu dan Alam adalah dunia, alam semesta, syah alam, kerajaan dan
yang dikembangkan oleh para ahli melalui serangkaian proses ilmiah yang
oleh rasa ingin tahu (curriousty) untuk memahami fenomena alam. Sebagai
secara teliti.
proses penemuan, serta memilki sikap ilmiah, yang akan bermanfaat bagi
ilmiah.
Objek kajian sains hanya terbatas pada fenomena atau proses dalam
alam semesta yang dapat diuji scara ilmiah (verifikasi) seperti melalui
observasi atau eksperimen. Masih banyak hal yang tidak dapat diuji secara
mukjizat atau astrologi termasuk keyakinan akan adanya Tuhan dan setan
Tumbuhan memilki klorofil atau zat hijau daun yang berfungsi sebagai
bunga, buah, dan biji. Semua bagian tumbuhan secara langsung ataupun
makanan.
2.4. Hebarium
ditata, diberi label, lalu disimpan. Namun, jika ingin hasilnya lebih bagus dan
lebih awet, maka kita perlu melakukan pengawetan. Larutan pengawet yang
diawetkan”Oman, (2007:2).
herbarium adalah contoh tumbuhan yang telah diawetkan baik secara kering
maupun basah. Material herbarium yang bernilai ilmiah selalu disertai identitas
koleksi tumbuhan kering yang diawetkan yang biasanya terdiri dari daun,
bunga, batang, biji dan sebagainya baik secara kering maupun basah.
yang ditemukan .
lakukan pengepresan
berbantu dengann herbarium lebih baik dari hasil belajar IPA dengan
perolehan nilai rata-rata sebesar 0,77 yang berarti dalam kategori tinggi.
media herbarium dengan media gambar terhadap hasi belajar siswa kelas X
METODE PENELITIAN
Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif deskriptif, yaitu data yang
2004:1). Menurut Bogdan dan Taylor, sebagaimana yang dikutip oleh Lexy J.
menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang
dan perilaku yang diamati. Sementara itu, penelitian deskriptif adalah suatu bentuk
fenomena yang ada, baik fenomena alamiah maupun rekayasa manusia (Lexy J.
Moleong, 2000:17).
pencandraan secara sistematis, faktual, dan akurat mengenai fakta dan sifat
lebih jelas, lengkap, serta memungkinkan dan mudah bagi peneliti untuk
melakukan penelitian observasi. Oleh karena itu, maka penulis menetapkan lokasi
34
35
penelitian adalah tempat di mana penelitian akan dilakukan. Dalam hal ini, lokasi
Menurut Lofland dan Lofland sebagaimana yang telah dikutip oleh Lexy.
adalah kata-kata dan tindakan, selebihnya berupa data tambahan seperti dokumen
dan lain-lain. Berkaitan dengan hal itu pada bagian ini jelas datanya dibagi ke
dalam kata-kata dan tindakan, sumber data tertulis, foto dan statistic.
mengumpulkan datanya maka sumber datanya disebut informan, yaitu orang yang
Dalam penelitian ini sumber data primer berupa kata-kata diperoleh dari
wawancara dengan para informan yang telah ditentukan yang meliputi berbagai
IPA Siswa kelas Iv SD Islam Harapan Bangsa. Sedangkan sumber data sekunder
dalam penelitian ini berupa data kurikulum, daftar nama siswa, profil SD Islam
36
Harapan Bangsa, serta foto-foto kegiatan belajar mengajar yang ada di SD Islam
Harapan Bangsa.
cara-cara yang dapat digunakan oleh peneliti untuk mengumpulkan data, di mana
cara tersebut menunjukan pada suatu yang abstrak, tidak dapat di wujudkan dalam
atau proses yang terjadi di dalam situasi yang sebenarnya yang langsung
diamati oleh observer, juga sebagai pemeran serta atau partisipan yang ikut
Bangsa.
37
akan diajukan untuk mencari jawaban atas hipotesis yang disusun dengan
ketat.
bekerja sama, dan merasa bebas berbicara dan dapat memberikan informasi
agar pembicaraan dalam wawancara lebih terarah dan fokus pada tujuan
itu juga digunakan sebagai patokan umum dan dapat dikembangkan peneliti
38
(Arikunto, 2002:105).
sebagainya.
dengan cara:
3.6.1 Pengamatan
39
data asli atau sumber data lain ternyata tidak benar, maka
(Sugiyono, 2008:271).
atau makalah yang telah dikerjakan, apakah ada yang salah atau
diamati.
Bangsa.
3.6.3 Triangulasi
wawancara lainnya.
41
dan bukan angka. Data yang berasal dari naskah, wawancara, catatan
(Sudarto:1997:66).
data versi Miles dan Huberman, (1997:23) bahwa ada tiga alur kegiatan,
verifikasi.
42
DAFTAR PUSTKA
Amal, Amri. Bahan Ajar Konsep Dasar IPA. 2019, Makassar: Universitas
Muhammadiyah Makassar
Rimang dan Suwadah, Meraih Predikat Guru dan Dosen Paripurna, 2011,
Bandung: Alfabeta
Tim Pustaka Phoenix. 2012. Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi terbaru.
Jakarta Barat: PT. Media Pustaka Phoenix