Anda di halaman 1dari 12

REKAYASA IDE

MK.PRSIKOLOGI PENDIDIKAN

Skor Nilai

MASALAH DAN SOLUSI TERHADAP PERBEDAAN


GAYA BELAJAR PESERTA DIDIK
( Prof.Dr ANITAYUS,M.Pd )

NAMA MAHASISWA : OCTAVIANI SITOMPUL

NIM : 4183311023

JURUSAN/PRODI : PENDIDIKAN MATEMATIKA A 2018

MATA KULIAH : PSIKOLOGI PENDIDIKAN

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

2019

i
KATA PENGANTAR

Segala puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan nafas
kehidupan kepada saya dan telah menolong hambanya menyelesaikan rekayasa ide ini
dengan penuh kemudahan. Tanpa pertolongannya mungkin penyusun tidak akan
sanggup menyelesaikan dengan baik.

Adapun rekayasa ide ini disusun untuk memenuhi salah satu mata kuliah
Psikologi Pendidikan, yang mana dalam mengajukan gagasannya ini berdasarkan
pemahaman dan apa yang diketahui penulis.

Pada kesempatan ini saya menyampaikan terima kasih atas perhatiannya terhadap
rekaysa ide ini. Saya berharap semoga rekayasa ide ini bermanfaat bagi diri saya sendiri
dan kepada para pembacanya .

Medan, April 2019

Penyusun

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.....................................................................................................i

DAFTAR ISI....................................................................................................................ii

RINGKASAN .................................................................................................................1

BAB I PENDAHULUAN................................................................................................2

1.1 Latar Belakang Masalah..................................................................................2

1.2 Tujuan .............................................................................................................3

1.3 Manfaat ...........................................................................................................3

BAB II KAJIAN TEORI DAN KERANGKA TEORI...............................................4

BAB III METODE PELAKSANAAN...........................................................................5

3.1 Tempat Penelitian............................................................................................5

3.2 Subjek Penelitian.............................................................................................5

3.3 Metode Pengumpulan Data.............................................................................5

3.4 Assasesment Data............................................................................................5

BAB IV PEMBAHASAN................................................................................................6

4.1 Analisis Pembahasan.......................................................................................6

4.2 Kekuatan Penelitian.........................................................................................6

4.3 Kelemahan Penelitian......................................................................................6

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN..........................................................................7

5.1 Kesimpulan .....................................................................................................7

5.2 Saran ...............................................................................................................7

DAFTAR PUSTAKA......................................................................................................8

LAMPIRAN BIODATA NARASUMBER....................................................................9

iii
RINGKASAN

Setiap orang atau siswa memiliki gaya belajar yang berbeda-beda seperti gaya
belajar visual, auditori dan kinestetik sehingga di dalam suatu kelas pastinya setiap
siswa memiliki gaya belajar yang berbeda-beda. Gaya belajar visual adalah gaya belajar
yang memiliki peranan penting pada indera penglihatan , dalam hal ini guru sebaiknya
lebih banyak menitikberatkan pada peragaan / media. Gaya belajar auditori adalah gaya
belajar yang mengandalkan pendengaran. Sedangkan gaya belajar kinestetik ialah
belajar dengan cara bergerak.
Dalam menghadapi perbedaan gaya belajar tersebut seorang guru harus pintar
menguasai setiap karakteristik gaya belajar tersebut, tidak boleh hanya menggunakan
satu gaya belajar saja. Maka seorang guru harus bisa membuat kreatif metode
pembelajarannya, ketiga gaya belajar tersebut juga harus digunakan dalam setiap
pengajaran maka semua siswa bisa mengikuti.
Masalah akan muncul jika guru hanya menguasai satu metode dari gaya belajar
siswa tersebut, maka guru harus kreatif dalam menggunakan metode gaya belajar yang
berbeda setiap harinya agar masalah tidak akan terjadi karena setiap siswa mendapatkan
porsi pemahaman yang seimbang.
Upaya yang dilakukan guru agar semua siswa dapat belajar adalah :
1. Guru harus mempelajari karakteristik dan ciri ke tiga gaya belajar tersebut.
2. Guru harus menggunakanmetode pengajaran yang tepat untuk tiap gaya belajar
karena ketiga gaya belajar memiliki gaya belajar yang berbeda-beda,
3. Guru harus bisa menerapkan metode belajar yang berbeda-beda dan menarik
setiap harinya.
4. Libatkan setiap siswa dalam pembelajaran misalnya presentasi, performance,
tanya jawab, kelompok diskusi atau pemaparan individual.

iv
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah


Belajar merupakan suatu proses perubahan baik perilaku, pengetahuan, dan
budaya. Hal ini terkait dengan bagaimana proses interaksi terjalin dengan efektif, saat
guru aktif dengan peserta didik dan tidak membeda-bedakan perlakuan. Disamping guru
harus bersifat arif, bijaksana, dan penuh kasih sayang sebagai landasan dalam
mentranformasikan ilmu pengetahuan, sikap dan budaya, bahkan guru dituntut untuk
senantiasa mengetahui karakteristik peserta didiknya.

Gaya belajar merupakan cara termudah yang dimiliki oleh individu dalam
menyerap, mengatur, dan mengolah informasi yang diterima. Gaya belajar yang sesuai
adalah kunci keberhasilan siswa dalam belajar. Dengan menyadari hal ini, siswa mampu
menyerap dan mengolah informasi dan menjadikan belajar lebih mudah dengan gaya
belajar siswa sendiri. Penggunaan gaya belajar yang dibatasi hanya dalam satu bentuk,
terutama yang bersifat verbal atau dengan jalur auditorial, tentunya dapat menyebabkan
adanya ketimpangan dalam menyerap informasi. Oleh karena itu, dalam kegiatan
belajar, siswa perlu dibantu dan diarahkan untuk mengenali gaya belajar yang sesuai
dengan dirinya sehingga tujuan pembelajaran dapat dicapai secara efektif. Terdapat tiga
modalitas (type) dalam gaya belajar yaitu visual, auditorial, dan kinestetik (Deporter &
Hernacki, 2000). Setiap siswa memiliki ketiga gaya belajar tersebut, hanya saja satu
gaya biasanya lebih mendominasi. Prestasi belajar adalah suatu penilaian akhir dari
proses dan pengenalan yang telah dilakukan berulang-ulang serta akan tersimpan dalam
waktu yang lama karena hasil belajar turut serta dalam membentuk pribadi individu
yang selalu ingin mencapai hasil yang lebih baik lagi sehingga akan mengubah cara
berpikir serta menghasilkan perilaku kerja yang lebih baik (Hamalih, 2001).

Terdapat empat faktor yang membuat gaya belajar peserta didik berbeda-beda
yaitu faktor latar belakang kualitas perseorangan, kemudian faktor sosil budaya yaitu
peranan dan status seseorang tentunya memiliki status sosial yang heterogen pula
seperti halnya latar belakang keluarga yang termasuk golongan high class,middle

v
classserta low class,faktor yang ketiga yaitu psikologi yaitu faktor kejiwaan masing-
masing individu tentu mempunyai karakteristik yang berbeda-beda pula dilihat dari segi
motivasi dan kreativitas, dan faktor yang terakhir yaitu antropologi yaitu dilihat dari
struktur dan fisik seseorang memiliki ciri khas yang berbeda pula.
Keempat faktor inilah yang menyebabkan gaya belajar peserta didik itu berbeda-
beda. Oleh karena itu, guru harus mampu memahami atas kondisi tersebut sehingga kita
dituntut untuk mampu mempersiapkan dan menciptakan suasana yang kondusif dalam
proses interaksi beljar mengajar.

1.2 Tujuan
Adapun tujuan dari rekayasa ide ini dibuat ialah sebagai berikut:
1. Untuk pemenuhan tugas Psikologi Pendidikan.
2. Untuk menambah wawasan mengenai gaya belajar.
3. Untuk mengetahui masalah dan solusi dari perbedaan gaya belajar peserta
didik.

1.3 Manfaat

Adapun manfaat Rekayasa ide ini ialah supaya penulis dapat menyumbangkan
pemikirannya terhadap permasalahan yang diangkat dan juga menambah pengetahuan
tentang hal tersebut tidak hanya itu dengan dibuatnya rekayasa ide ini semoga tujuannya
dapat terlaksana.

vi
BAB II

KERANGKA BERPIKIR

Masalah yang dihadapi para peserta didik saat ini ialah rendahnya hasil belajar
dari siswa tersebut. Masih banyak siswa yang kurang semangat dalam belajar
dikarenakan mungkin beberapan sebab yaitu kurang menariknya guru untuk mengajar
dimata para siswa, atau tidak sesuainya gaya belajar yang diterapkan gurunya dengan
gaya belajar yang ia miliki.
Untuk memberikan peningkatan terhadap hasil belajar peserta didik hendaknya
guru itu harus memperhatikan gaya belajar peserta didik dan dapat memahami
karakteristik siswa yang berbeda-beda, sehingga memudahkan guru untuk mengetahui
lebih dalam mengenai masalah siswa tersebut.

Berdasarkan hasi wawancara yang telak kami peroleh terhadap salah seorang
guru di SMK Laksamana Martadinata Medan. Ibu ini mengatakan bahwa permasalan
yang ditimbulkan jika guru hanya menguasai satu metode dari gaya belajar siswa
tersebut, maka guru harus kreatif dalam menggunakan metode gaya belajar yang
berbeda setiap harinya agar masalah tidak akan terjadi karena setiap siswa mendapatkan
porsi pemahaman yang seimbang. Oleh sebab itu hal yang harus dilakukan guru dalam
menghadapi perbedaan gaya belajar tersebut seorang guru harus pintar menguasai setiap
karakteristik gaya belajar tersebut, tidak boleh hanya menggunakan satu gaya belajar
saja. Maka seorang guru harus bisa membuat kreatif metode pembelajarannya, ketiga
gaya belajar tersebut juga harus digunakan dalam setiap pengajaran maka semua siswa
bisa mengikuti.

vii
BAB III

METODE PELAKSANA

3.1 Tempat Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di Sekolah Menengah Atas Laksamana Martadinata ,


Jalan Pertempuran No 125,Pulo Brayan Kota Medan,Sumatera Utara.

3.2 Subjek Penelitian

Subjek penelitian dalam penelitian ini adalah salah satu guru bidang studi
Bahasa Inggris yang bernama Suma Perangin-angin,S.P yang sedang mengajar di
Sekolah Menengah Atas Laksamana Martadinata Medan.

3.3 Teknik Pengumpulan Data

Teknik yang digunakan dalam pengumpulan data penelitian ini adalah teknik
langsung, yaitu peneliti mengumpulkan data melalui pengamatan dan wawancara
langsung kepada salah satu guru yang sedang mengajar di SMA Laksamana
Martadinata.

3.4 Assasesment Data

Pengolahan data secara wawancara, karena dalam mengolah data dengan


mengajukan beberapa pertanyaan kepada subjek penelitian mengenai masalah yang
dihadapi oleh pserta didik berkaitan dengan gaya belajar.

viii
BAB IV

PEMBAHASAN

4.1 Analisis Pembahasan

Dalam menghadapi perbedaan gaya belajar tersebut seorang guru harus bisa
menguasai setiap karakteristik gaya belajar tersebut, tidak boleh hanya menggunakan
satu gaya belajar saja. Maka seorang guru harus bisa membuat kreatif metode
pembelajarannya, ketiga gaya belajar (visual,audiovisual, dan kinestetik) tersebut juga
harus digunakan dalam setiap pengajaran maka semua siswa bisa mengikuti.
Masalah akan muncul jika guru hanya menguasai satu metode dari gaya belajar
siswa tersebut, maka guru harus kreatif dalam menggunakan metode gaya belajar yang
berbeda setiap harinya agar masalah tidak akan terjadi karena setiap siswa mendapatkan
porsi pemahaman yang seimbang.
Upaya yang dilakukan guru agar semua siswa dapat belajar adalah :
5. Guru harus mempelajari karakteristik dan ciri ke tiga gaya belajar tersebut.
6. Guru harus menggunakanmetode pengajaran yang tepat untuk tiap gaya belajar
karena ketiga gaya belajar memiliki gaya belajar yang berbeda-beda,
7. Guru harus bisa menerapkan metode belajar yang berbeda-beda dan menarik
setiap harinya.
8. Libatkan setiap siswa dalam pembelajaran misalnya presentasi, performance,
Tanya jawab, kelompok diskusi atau pemaparan individual.

4.2 Kekuatan Penelitian

Adapun kekuatan penelitian ini ialah dengan mewawancarai salah satu guru
yang ada disekitar daerah tersebut dan dengan mengumpulkan data sehingga dengan hal
tersebut data yang dihasilkan lebih mendukung gagasan ini.

4.3 Kelemahan Penelitian

Sedangkan kelemahan dari penelitian ini ialah kurang banyaknya subjek penelitian
yang diteliti oleh penulis tehadap penelitian ini.

ix
BAB V

PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Seorang guru harus menguasai ketiga karakteristik gaya belajar tersebut dan
menggunakan metode yang berbeda-beda setiap harinya agar setiap siswa mendapatkan
porsi pembelajaran yang seimbang. Masalah hanya akan muncul jika seorang guru
hanya menguasai satu karakteristik gaya belajar saja atau sama sekali tidak mengetahui
mengenai karakteristik ketiga gaya belajar tersebut maka seorang guru harus menguasai
ketiga gaya belajar tersebut. Terdapat banyak upaya yang bisa dilakukan guru agar
semua siswa dapat belajar dan setiap guru mempunyai upya dan caranya masing-
masing.

5.2 Saran

Diharapkan kepada guru untuk menggunakkan semua gaya belajar dalam proses
pembelajaran agar semua peserta didik dapat mengikuti pelajaran dengan baik dan dapat
meningkatkan pemahaman mereka serta meningkatkan hasil belajar peserta didik.

x
DAFTAR PUSTAKA

Ahmadi,H,A dan Supriyono W.2004.Psikologi Belajar Edisi Revisi.Jakarta: PT Rineka


Cipta.

Hasrul.2009.Pemahaman Tentang Gaya Belajar.Jurnal Medtek.1(II):98-107.

Geradus,Uda.,dkk.2014.Pengaruh Gaya Belajar Visual, Audiovisual, dan Kinestetik


Terhadap Prestasi Belajar Siswa. Jurnal Kependidikan.44(II):168-174.

xi
BIODATA NARASUMBER

Identitas Narasumber

Nama : Suma Parangin-angin,S.Pd

Tempat,Tanggal Lahir: Tanah Jawa, 28 November 1993

Jenis Kelamin : Perempuan

Usia : 25 tahun

Pendidikan : Strata I Pendidikan Bahasa Inggris

Profesi : Guru Bidang Studi Bahasa Inggris

Mengajar di : SMA Laksamana Martadinata Medan

xii

Anda mungkin juga menyukai