Anda di halaman 1dari 16

MAKALAH PROMOSI KESEHATAN

“Metode Pembelajaran Tanya Jawab”

Dosen Mata Kuliah : Esty Sugiyorini APP, M.P.H

DISUSUN OLEH :
KELOMPOK 6
1. Anggita Dewi Saputri (201601067)
2. Erra Dini Yuninda Sari (201601075)
3. Naila Fitrotul Hidayah (201601097)
4. Rizky Nur Azizah (201601108)
5. Sherin Rosa Linda (201601124)
6. Yoga Sukma Darmawan (201601121)

TINGKAT : 2 B ( SEMESTER III )

PRODI DIPLOMA III KEPERAWATAN


AKADEMI KEPERAWATAN PEMERINTAH KABUPATEN PONOROGO
TAHUN AKADEMIK 2016/2017
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT. yang telah
memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan
Makalah Promosi Kesehatan yang berjudul “Metode Pembelajaran Tanya Jawab”
dengan baik. Shalawat serta salam kami sampaikan kepada junjungan kita Nabi
Muhammad SAW, keluarga dan sahabat beliau, serta orang-orang mukmin yang
tetap istiqamah di jalan-Nya.
Makalah ini kami rancang untuk memenuhi tugas kelompok mata kuliah
Promosi Kesehatan dan agar pembaca dapat memperluas ilmu tentang metode
pembelajaran tanya jawab, menerapkan metode tanya jawab dengan cara memberi
kesempatan masyarakat untuk bertanya dan memberi pertanyaan yang bisa
merangsang masyarakat untuk aktif. Dalam proses ini lebih sering menjawab
pertanyaan dengan cara maju ke depan kelas, ini juga untuk melatih keberanian
masyarakat/audience.
Kami sangat berterima kasih kepada pihak-pihak yang telah membantu
dalam pembuatan makalah ini. Kami menyadari bahwa penyusunan makalah ini
tidaklah sempurna. Kami mengharapkan adanya sumbangan pikiran serta
masukan yang sifatnya membangun dari pembaca, sehingga dalam penyusunan
makalah yang akan datang menjadi lebih baik.
Terima kasih

Ponorogo, 23 Juli 2017

Penyusun

ii
DAFTAR ISI

Halaman

Halaman Judul .......................................................................................................... i


Kata Pengantar .......................................................................................................... ii
Daftar Isi ................................................................................................................... iii

BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang .................................................................................................. 1
1.2 Rumusan Masalah ............................................................................................. 2
1.3 Tujuan ................................................................................................................ 3

BAB II TINJAUAN PUSTAKA


2.1 Metode Pembelajaran ........................................................................................ 4
2.1.1 Definisi .................................................................................................... 4
2.1.2 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Metode Pembelajaran ..................... 5
2.2 Metode Pembelajaran Tanya Jawab .................................................................. 5
2.2.1 Definisi .................................................................................................... 5
2.2.2 Tujuan ..................................................................................................... 5
2.2.3 Teknik Bertanya ...................................................................................... 6
2.2.4 Kelebihan dan Kekurangan ..................................................................... 7
2.2.5 Langkah-langkah Metode Tanya Jawab ................................................. 8
2.3 Klasifikasi Pertanyaan ....................................................................................... 10

BAB III PENUTUP


3.1. Kesimpulan ........................................................................................................ 11
3.2. Saran .................................................................................................................. 11

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................... 12

iii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Pendidikan merupakan suatu upaya untuk mencerdaskan kehidupan
bangsa dan meningkatkan kualitas manusia. Pendidikan bukan hanya
sekedar media dalam menyampaikan dan meneruskan kebudayaan dari
generasi ke generasi, melainkan dapat menghasilkan perubahan dan
pengembangan kemajuan kehidupan bangsa. Dalam pendidikan juga tak
lepas dari komponen pembelajaran, di antaranya adalah tujuan, bahan,
metode, alat pembelajaran serta penilaian. Salah satu komponen dalam
proses belajar mengajar yaitu peran seorang pengajar yang mana mereka
akan menerapkan metode-metode yang dapat memperlancar jalannya proses
pembelajaran (Aprilia, 2008).
Proses pembelajaran merupakan interaksi semua komponen atau unsur
yang terdapat dalam pembelajaran, di mana yang satu dengan yang lainnya
saling berhubungan dalam sebuah rangkaian untuk mencapai tujuan.

“Proses pembelajaran merupakan suatu proses yang mengandung


serangkaian perbuatan guru dan siswa atas dasar hubungan timbal balik
yang berlangsung dalam situasi edukatif untuk mencapai tujuan tertentu.”
(Usman, 2000)

Keberhasilan belajar seseorang dipengaruhi oleh banyak faktor, di


antaranya dapat dibedakan menjadi dua macam yaitu faktor dari dalam diri
(intern) dan faktor dari luar diri (ekstern). Faktor dari dalam diri
masyarakat/audience merupakan faktor yang sangat penting dalam
menentukan keberhasilan belajar. Hal tersebut dapat dipahami sebab dalam
proses belajar sasaran utamanya adalah individu sebagai subjek belajar.
Salah satu faktor ekstern yang ikut menentukan keberhasilan belajar
adalah pertanyaan yang diberikan narasumber kepada masyarakat. Tetapi
pengajar perlu menyadari pentingnya suatu latihan bagi jalannya proses
belajar. Oleh karena itu, pelaksana/narasumber perlu mencari jalan keluar.

1
Misalnya apabila kelas cukup besar, latihan berupa tugas untuk menjawab
pertanyaan yang diajukan oleh pelaksana/narasumber. Dengan cara begitu
masyarakat diajak untuk secara aktif menekuni bahan pelajaran baru, dan
karenanya proses belajar dapat berjalan secara lebih baik. Ada beberapa
kemungkinan untuk itu :
1. Mengajukan pertanyaan yang dapat dijawab oleh seorang atau beberapa
orang masyarakat.
2. Mengajukan pertanyaan yang harus dijawab oleh beberapa orang secara
tertulis. Jawaban atas pertanyaan itu dapat dibahas kembali dengan
audience/masyarakat yang lain.
3. Masyarakat mengajukan pertanyaan yang akan dijawab oleh masyarakat
lain yang mungkin tau jawaban dari pertanyaan tersebut.

1.2 Rumusan masalah


1.2.1 Apa yang dimaksud dengan metode pembelajaran ?
1.2.2 Apa saja faktor-faktor yang mempengaruhi dalam metode
pembelajaran ?
1.2.3 Apa yang dimaksud dengan metode pembelajaran tanya jawab ?
1.2.4 Apa tujuan dilakukannya metode pembelajaran tanya jawab ?
1.2.5 Bagaimana teknik bertanya yang baik dan benar ?
1.2.6 Apa saja keunggulan dari metode pembelajaran tanya jawab ?
1.2.7 Apa saja kelemahan dari metode pembelajaran tanya jawab ?
1.2.8 Bagaimana tatacara pelaksanaan metode pembelajaran tanya jawab ?
1.2.9 Apa saja klasifikasi pertanyaan ?

2
1.3 Tujuan
1.3.1 Tujuan umum
Agar mahasiswa dapat memahami dan mengetahui tentang metode
pembelajaran tanya jawab.
1.3.2 Tujuan khusus
a. Untuk memenuhi salah satu tugas dari mata kuliah Promosi
Kesehatan.
b. Mahasiswa/i diharapkan dapat :
 Memahami definisi dari metode pembelajaran.
 Mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi dalam metode
pembelajaran.
 Memahami definisi dari metode pembelajaran tanya jawab.
 Mengetahui tujuan dilakukannya metode pembelajaran tanya
jawab.
 Mendeskripsikan bagaimana teknik bertanya yang baik dan
benar.
 Mengetahui dan memahami keunggulan dari metode
pembelajaran tanya jawab.
 Mengetahui dan memahami kelemahan dari metode
pembelajaran tanya jawab.
 Mendeskripsikan mengenai tatacara pelaksanaan metode
pembelajaran tanya jawab.
 Mengetahui beberapa klasifikasi pertanyaan.

3
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Metode Pembelajaran


2.1.1 Definisi
Menurut Rothwell & Kazanas, metode adalah cara, pendekatan,
atau proses untuk menyampaikan informasi. Menurut Drs. Agus M.
Hardjana, metode adalah cara yang sudah dipikirkan masak-masak
dan dilakukan dengan mengikuti langkah-langkah tertentu guna
mencapai tujuan yang hendak dicapai.
Pembelajaran merupakan upaya yang dilakukan untuk
penambahan pengetahuan baru, sikap, dan keterampilan melalui
penguatan praktik dan pengalaman tertentu (Potter & Perry, 2005).
Metode Pembelajaran adalah ilmu yang mempelajari cara-cara
untuk melakukan aktivitas yang tersistem dari sebuah lingkungan
yang terdiri dari pendidik dan peserta didik untuk saling berinteraksi
dalam melakukan suatu kegiatan sehingga proses belajar berjalan
dengan baik dalam arti tujuan pengajaran tercapai.

2.1.2 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Metode Pembelajaran


a. Pengajar/narasumber (Pengetahuan yang dikuasai, pengalaman
mengajar, dan personalitas).
b. Masyarakat (Tingkat kemampuan, latar belakang, umur, dan
pengalaman lingkungan sosial budaya).
c. Tujuan yang akan dicapai (bila tujuan yang akan dicapai lebih dari
satu maka dapat ditentukan dengan kombinsi berbagai macam
metode).
d. Materi (bahan ajar) dengan karakteristik yang berbeda.
e. Waktu (persiapan mengajar).
f. Keadaan dan fasilitas yang tersedia di lingkungan sekitar.
g. Jumlah subyek belajar.

4
2.2 Metode Pembelajaran Tanya Jawab
2.2.1 Definisi
Menurut Drs. Soetomo, metode tanya jawab adalah suatu metode
di mana guru menggunakan/memberikan pertanyaan kepada siswa
dan siswa menjawab, atau sebaliknya siswa bertanya pada guru dan
guru menjawab pertanyaan siswa.
Metode Tanya Jawab, menurut Syaiful B. Djamarah adalah cara
penyajian pelajaran dalam bentuk pertanyaan yang harus dijawab,
terutama oleh dari guru kepada siswa, tetapi dapat pula dari siswa
kepada guru.
Menurut Armai Arief, metode Tanya Jawab adalah suatu teknik
penyampaian pelajaran dengan cara guru mengajukan pertanyaan.
Atau suatu metode di dalam pendidikan dimana guru bertanya
sedangkan siswa menjawab tentang materi yang ingin diperoleh.
Metode tanya jawab merupakan salah satu merode pembelajaran
alternatif yang dapat digunakan pada proses belajar mengajar di kelas
untuk memotivasi siswa agar kemampuan berpikirnya bisa
berkembang (Jubaedah, 2013).
Berdasarkan beberapa pendapat di atas, dapat diambil kesimpulan
tentang pengertian metode tanya jawab ialah suatu metode mengajar
yang dijadikan adanya komunikasi langsung dimana
pengajar/pelaksana/narasumber mengajukan pertanyaan-pertanyaan
dan audience/masyarakat menjawab tentang materi yang diperolehnya
atau sebaliknya masyarakat/audience bertanya dan pengajar /
narasumber menjawab sehingga masyarakat termotivasi.

2.2.2 Tujuan
Adapun tujuan penggunaan metode tanya jawab dalam kegiatan
belajar mengajar adalah untuk:
a. Menarik perhatian masyarakat untuk menggunakan pengetahuan
dan pengalaman.
b. Memimpin pengalaman atau pemikiran masyarakat. Ketika
seseorang/masyarakat menghadapi suatu persoalan maka pemikiran

5
masyarakat dapat dibimbing dengan mengajukan pertanyaan-
pertanyaan.
c. Menyelangi pembicaraan untuk merangsang perhatian masyarakat
dalam belajar sehingga dengan demikian ada kerjasama antara
masyarakat dengan narasumber/pengajar/pelaksana dan dapat
menimbulkan semangat masyarakat.
d. Meneliti kemampuan masyarakat dalam memahami suatu bacaan
yang dibacanya atau ceramah yang sudah didengarnya.

2.2.3 Teknik Bertanya


Suatu pertanyaan yang baik ditinjau dari segi isinya, tetapi jika
cara pengajuannya tidak tepat akan mengakibatkan tidak tercapainya
tujuan yang dikehendaki. Oleh karena itu, aspek teknik bertanya harus
dipakai dan dilatih agar pengajar dapat menggunakan pertanyaan
yang efektif dalam proses belajar-mengajar. Faktor-faktor yang harus
diperhatikan dalam mengajukan pertanyaan antara lain (Hasibuan &
Moedjiono, 1995):
a. Kejelasan dan kaitan pertanyaan
Pertanyaan hendaknya diajukan dengan jelas, serta nampak
kaitannya antara pertanyaan yang satu dengan yang lain. Hindari
kebiasaan-kebiasaan yang buruk dalam bertanya.
b. Kecepatan dan selang waktu
Usahakan menyampaikan pertanyaan dengan jelas dan tidak
tergesa-gesa. Begitu pertanyaan selesai diucapkan, berhentilah
sejenak untuk memberi kesempatan kepada masyarakat untuk
berpikir, sementara sambil memonitor keadaan, apakah sudah ada
yang siap menjawab atau tidak.
c. Arah dan distribusi penunjukkan
Pertanyaan hendaknya diajukan ke seluruh audience. Sesudah
diberi kesempatan berpikir, barulah menunjuk seseorang untuk
menjawabnya. Diusahakan agar pertanyaan didistribusikan secara
merata ke seluruh audience.

6
d. Teknik reinforcement
Dimaksudkan untuk menimbulkan sikap positif pada masyarakat.
e. Teknik menuntun dan menggali (prompting dan probing)

2.2.4 Kelebihan dan Kekurangan


a. Kelebihan
 Masyarakat lebih aktif karena tidak sekedar mendengarkan saja.
 Memberi kesempatan kepada masyarakat untuk bertanya
sehingga pengajar/narasumber/pelaksana mengetahui hal-hal
yang belum dimengerti oleh para masyarakat/audience.
 Pengajar/narasumber/pelaksana dapat mengetahui sampai di
mana penangkapan masyarakat/audience terhadap segala
sesuatu yang diterangkan.
 Menarik perhatian masyarakat/audience untuk menggunakan
pengetahuan dan pengalaman.
 Memimpin pengamatan atau pemikiran masyarakat/audience,
ketika masyarakat/audience menghadapi sustu persoalan maka
pemikiran masyarakat / audience dapat dibimbing dengan
mengajukan pertanyaan-pertanyaan atau seorang masyarakat /
audience yang tidak memperhatikan pembicaraan pengajar /
narasumber / pelaksana yang dapat mengusahakan supaya
perhatiannya kembali kepada keterangan pengajar / narasumber
/ pelaksana dengan mengejutkannya dengan memberikan
beberapa pertanyaan.
 Menyelingi pembicaraan untuk meransang perhatian
masyarakat / audience dalam belajar sehingga dengan jalan
demikian ada kerjasama antara dengan pengajar / narasumber /
pelaksana dan dapat menimbulkan semangat masyarakat /
audience.
 Meneliti kemampuan masyarakat / audience dalam memahami
suatu bacaan yang dibacanya atau ceramah yang sudah
didengarnya.

7
b. Kekurangan
 Pemakaian waktu lebih banyak jika dibandingkan dengan
metode ceramah, jalan pelajaran lebih lambat dibandingkan
dari metode ceramah, sehingga kadang-kadang bahan pelajaran
tak dapat dilaksanakan menurut yang ditetapkan.
 Akan terjadi perbedaan pendapat antara masyarakat/audience
dan pengajar / narasumber/pelaksana, hal ini terjadi karena
pengalaman peserta didik berbeda dengan pengajar /
narasumber / pelaksana, kalau hal itu terjadi pengajar /
narasumber / pelaksana harus bisa membuktikan kebenaran
jawabannya.
 Sering terjadi penyelewengan dari masalah pokok, karena
pertanyaannya selalu sulit dan kurang oleh masyarakat /
audience maka kadang-kadang masyarakat / audience
menyimpang dari persoalan, bila terjadi hal semacam ini
pengajar / narasumber / pelaksana harus mengembalikan
perhatian masyarakat/audience kepada persoalan yang akan di
bahas.
 Apabila masyarakat/audience terlalu banyak maka tidak akan
cukup waktu memberi giliran kepada masyarakat/audience.

2.2.5 Langkah-langkah Metode Tanya Jawab


Adapun tata cara pelaksanaan metode tanya jawab adalah:
1) Persiapan
a. Menentukan topik pembelajaran
b. Merumuskan tujuan pembelajaran
c. Menyusun pertanyaan-pertanyaan sesuai dengan tujuan
pembelajaran
d. Mengidentifikasi pertanyaan–pertanyaan yang akan diajukan
masyarakat/audience
2) Pelaksanaan
a. Pengajar/narasumber/pelaksana menjelaskan kepada masyarakat
/ audience tujuan pembelajaran.

8
b. Pengajar / narasumber / pelaksana mengkomunikasikan
penggunaan metode tanya jawab (masyarakat/audience tidak
hanya bertanya tetapi juga menjawab pertanyaan
pengajar/narasumber/pelaksana maupun masyarakat/audience
yang lainnya).
c. Pengajar/narasumber/pelaksana memberikan permasalahan
sebagai bahan apersepsi.
d. Pengajar/narasumber/pelaksana mengajukan pertanyaan kepada
seluruh masyarakat/audience.
e. Pengajar/narasumber/pelaksana memberikan waktu yang cukup
kepada masyarakat/audience untuk memikirkan jawabannya.
f. Pengajar/narasumber/pelaksana membimbing masyarakat/
audience agar tanya jawab berlansung dalam suasana tenang dan
bukan dalam suasana tegang dan penuh persaingan yang tak
sehat diantara masyarakat/audience.
g. Pengajar/narasumber/pelaksana memberikan pertanyaan kepada
seluruh masyarakat/audience atau kepada seorang masyarakat/
audience.
h. Pengajar/narasumber/pelaksana perlu mengendalikan
masyarakat/audience yang berani menjawab.
i. Pengajar/narasumber/pelaksana menggugah masyarakat/
audience yang pemalu atau masyarakat/audience yang pendiam.
j. Pengajar/narasumber/pelaksana meneliti setiap pertanyaan yang
diberikan kepada masyarakat/audience.
k. Pengajar/narasumber/pelaksana memilih jawaban-jawaban yang
dikemukakan masyarakat/audience.
l. Pengajar/narasumber/pelaksana meneliti setiap jawaban yang
dikemukakan oleh masyarakat/audience.
m. Pengajar/narasumber/pelaksana membandingkan argumentasi
antara masyarakat/audience.
n. Pengajar/narasumber/pelaksana menyimpulkan materi yang
sedang dipelajari berdasarkan sumber yang relevan.

9
2.3 Klasifikasi Pertanyaan
a. Dilihat dari waktu penyampaiannya, pertanyaan dibagi menjadi tiga
yaitu:
 Pertanyaan awal pelajaran, pertanyaan pendahuluan menghubungkan
yang telah lalu dengan pengetahuan baru, tujuannya memusatkan
perhatian masyarakat/audience kepada pelajaran.
 Pertanyaan ditengah-tengah berlansungnya proses belajar mengajar,
pertanyaan ini untuk mendiskusikan bagian-bagian pelajaran dan
menarik sebagian fakta baru.
 Pertanyaan akhir pelajaran, yaitu pertanyaan penutup untuk
menghubungkan topik-topik bahasan agar menarik kesimpulan
pelajaran sehingga masyarakat/audience dapat memahami pelajaran
dengan mudah.
b. Dilihat dari sasarannya, pertanyaan pada dasarnya dibagi dua yaitu:
 Pertanyaan ingatan, pertanyaan ini mengetahui sejauh mana
pengetahuan yang dikuasai oleh masyarakat/audience, kata tanya
yang digunakan adalah : apa, siapa, dimana, kapan dan berapa.
 Pertanyaan pikiran digunakan untuk mengetahui sampai sejauh mana
cara berpikir masyarakat/audience dalam menghadapi suatu
persoalan, kata tanya yang digunakan adalah : mengapa dan
bagaimana.

10
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Dari penjelasan diatas kita dapat menyimpulkan, bahwa metode tanya
jawab adalah suatu metode mengajar yang dijadikan adanya komunikasi
langsung dimana pengajar/narasumber/pelaksana mengajukan pertanyaan
dan masyarakat/audience menjawab tentang materi yang diperolehnya atau
sebaliknya masyarakat/audience bertanya dan pengajar/narasumber/
pelaksana menjawab sehingga masyarakat/audience termotivasi. Adapun
tujuan penggunaan metode tanya jawab dalam kegiatan belajar mengajar
adalah untuk:
a. Menarik perhatian masyarakat/audience untuk menggunakan pengetahuan
dan pengalaman.
b. Memimpin pengalaman atau pemikiran masyarakat/audience.
c. Menyelangi pembicaraan untuk merangsang perhatian masyarakat/
audience dalam belajar sehingga dengan demikian ada kerjasama antara
masyarakat/audience dengan pengajar/narasumber/ pelaksana dan dapat
menimbulkan semangat masyarakat/audience.
d. Meneliti kemampuan masyarakat/audience dalam memahami suatu
bacaan yang dibacanya atau ceramah yang sudah didengarnya.

3.2 Saran
Dengan adanya metode pembelajaran tanya jawab, secara tidak langsung
masyarakat/audience diajak untuk secara aktif menekuni bahan pelajaran
baru, dan karenanya proses belajar dapat berjalan secara lebih baik.
Demikian yang dapat kami paparkan mengenai materi yang menjadi
pokok bahasan dalam makalah ini. Penulis banyak berharap para pembaca
yang budiman sudi memberikan kritik dan saran yang membangun kepada
penulis demi sempurnanya makalah ini. Semoga makalah ini berguna bagi
penulis pada khususnya juga para pembaca yang budiman pada umumnya.

11
DAFTAR PUSTAKA

Aprilia, D. S. (2008). Keefektifan Metode Tanya Jawab Untuk Meningkatkan


Proses Belajar Mengajar Dalam Bahasa China Di SMA Kristen 1 Surakarta.
Surakarta: Program Diploma III Bahasa China Fakultas Sastra Dan Seni
Rupa Universitas Sebelas Maret.
Hasibuan, J. J., & Moedjiono. (1995). Proses Belajar Mengajar. Bandung: PT.
Remaja Rosdakarya.
Jubaedah, E. (2013). Penerapan Metode Tanya-Jawab Dengan Teknik Probing-
Prompting Untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Siswa Dalam
Pembelajaran Sejarah Di Kelas XI IPA SMAN 14 Bandung. Universitas
Pendidikan Indonesia l repository.upi.edu , 1-4.
Potter, P. A., & Perry, A. G. (2005). Buku Ajar Fundamental Keperawatan:
Konsep, Proses, dan Praktik, Vol. 1, E/4. Jakarta: EGC.
Usman, U. (2000). Menjadi Guru Profesional. Bandung: Remaja Rosda Karya.
https://www.academia.edu/9437116/METODE_PEMBELAJARAN_Ceramah_Ta
nya-
Jawab_Demonstrasi_Diskusi_MAKALAH_UNTUK_MEMENUHI_TUGAS
_MATAKULIAH_UNIVERSITAS_NEGERI_MALANG_FAKULTAS_IL
MU_PENDIDIKAN_PROGRAM_STUDI_S1_PENDIDIKAN_GURU_SEK
OLAH
https://www.academia.edu/7368399/Pengertian_metode [diakses pada 23 Juli
2017 pukul 13.07]
http://digilib.unila.ac.id/627/3/Bab%202.pdf [diakses pada 23 Juli 2017 pukul
13.16]

12

Anda mungkin juga menyukai