DISUSUN OLEH :
KELOMPOK 6
1. Anggita Dewi Saputri (201601067)
2. Erra Dini Yuninda Sari (201601075)
3. Naila Fitrotul Hidayah (201601097)
4. Rizky Nur Azizah (201601108)
5. Sherin Rosa Linda (201601124)
6. Yoga Sukma Darmawan (201601121)
Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT. yang telah
memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan
Makalah Promosi Kesehatan yang berjudul “Metode Pembelajaran Tanya Jawab”
dengan baik. Shalawat serta salam kami sampaikan kepada junjungan kita Nabi
Muhammad SAW, keluarga dan sahabat beliau, serta orang-orang mukmin yang
tetap istiqamah di jalan-Nya.
Makalah ini kami rancang untuk memenuhi tugas kelompok mata kuliah
Promosi Kesehatan dan agar pembaca dapat memperluas ilmu tentang metode
pembelajaran tanya jawab, menerapkan metode tanya jawab dengan cara memberi
kesempatan masyarakat untuk bertanya dan memberi pertanyaan yang bisa
merangsang masyarakat untuk aktif. Dalam proses ini lebih sering menjawab
pertanyaan dengan cara maju ke depan kelas, ini juga untuk melatih keberanian
masyarakat/audience.
Kami sangat berterima kasih kepada pihak-pihak yang telah membantu
dalam pembuatan makalah ini. Kami menyadari bahwa penyusunan makalah ini
tidaklah sempurna. Kami mengharapkan adanya sumbangan pikiran serta
masukan yang sifatnya membangun dari pembaca, sehingga dalam penyusunan
makalah yang akan datang menjadi lebih baik.
Terima kasih
Penyusun
ii
DAFTAR ISI
Halaman
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang .................................................................................................. 1
1.2 Rumusan Masalah ............................................................................................. 2
1.3 Tujuan ................................................................................................................ 3
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1
Misalnya apabila kelas cukup besar, latihan berupa tugas untuk menjawab
pertanyaan yang diajukan oleh pelaksana/narasumber. Dengan cara begitu
masyarakat diajak untuk secara aktif menekuni bahan pelajaran baru, dan
karenanya proses belajar dapat berjalan secara lebih baik. Ada beberapa
kemungkinan untuk itu :
1. Mengajukan pertanyaan yang dapat dijawab oleh seorang atau beberapa
orang masyarakat.
2. Mengajukan pertanyaan yang harus dijawab oleh beberapa orang secara
tertulis. Jawaban atas pertanyaan itu dapat dibahas kembali dengan
audience/masyarakat yang lain.
3. Masyarakat mengajukan pertanyaan yang akan dijawab oleh masyarakat
lain yang mungkin tau jawaban dari pertanyaan tersebut.
2
1.3 Tujuan
1.3.1 Tujuan umum
Agar mahasiswa dapat memahami dan mengetahui tentang metode
pembelajaran tanya jawab.
1.3.2 Tujuan khusus
a. Untuk memenuhi salah satu tugas dari mata kuliah Promosi
Kesehatan.
b. Mahasiswa/i diharapkan dapat :
Memahami definisi dari metode pembelajaran.
Mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi dalam metode
pembelajaran.
Memahami definisi dari metode pembelajaran tanya jawab.
Mengetahui tujuan dilakukannya metode pembelajaran tanya
jawab.
Mendeskripsikan bagaimana teknik bertanya yang baik dan
benar.
Mengetahui dan memahami keunggulan dari metode
pembelajaran tanya jawab.
Mengetahui dan memahami kelemahan dari metode
pembelajaran tanya jawab.
Mendeskripsikan mengenai tatacara pelaksanaan metode
pembelajaran tanya jawab.
Mengetahui beberapa klasifikasi pertanyaan.
3
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
4
2.2 Metode Pembelajaran Tanya Jawab
2.2.1 Definisi
Menurut Drs. Soetomo, metode tanya jawab adalah suatu metode
di mana guru menggunakan/memberikan pertanyaan kepada siswa
dan siswa menjawab, atau sebaliknya siswa bertanya pada guru dan
guru menjawab pertanyaan siswa.
Metode Tanya Jawab, menurut Syaiful B. Djamarah adalah cara
penyajian pelajaran dalam bentuk pertanyaan yang harus dijawab,
terutama oleh dari guru kepada siswa, tetapi dapat pula dari siswa
kepada guru.
Menurut Armai Arief, metode Tanya Jawab adalah suatu teknik
penyampaian pelajaran dengan cara guru mengajukan pertanyaan.
Atau suatu metode di dalam pendidikan dimana guru bertanya
sedangkan siswa menjawab tentang materi yang ingin diperoleh.
Metode tanya jawab merupakan salah satu merode pembelajaran
alternatif yang dapat digunakan pada proses belajar mengajar di kelas
untuk memotivasi siswa agar kemampuan berpikirnya bisa
berkembang (Jubaedah, 2013).
Berdasarkan beberapa pendapat di atas, dapat diambil kesimpulan
tentang pengertian metode tanya jawab ialah suatu metode mengajar
yang dijadikan adanya komunikasi langsung dimana
pengajar/pelaksana/narasumber mengajukan pertanyaan-pertanyaan
dan audience/masyarakat menjawab tentang materi yang diperolehnya
atau sebaliknya masyarakat/audience bertanya dan pengajar /
narasumber menjawab sehingga masyarakat termotivasi.
2.2.2 Tujuan
Adapun tujuan penggunaan metode tanya jawab dalam kegiatan
belajar mengajar adalah untuk:
a. Menarik perhatian masyarakat untuk menggunakan pengetahuan
dan pengalaman.
b. Memimpin pengalaman atau pemikiran masyarakat. Ketika
seseorang/masyarakat menghadapi suatu persoalan maka pemikiran
5
masyarakat dapat dibimbing dengan mengajukan pertanyaan-
pertanyaan.
c. Menyelangi pembicaraan untuk merangsang perhatian masyarakat
dalam belajar sehingga dengan demikian ada kerjasama antara
masyarakat dengan narasumber/pengajar/pelaksana dan dapat
menimbulkan semangat masyarakat.
d. Meneliti kemampuan masyarakat dalam memahami suatu bacaan
yang dibacanya atau ceramah yang sudah didengarnya.
6
d. Teknik reinforcement
Dimaksudkan untuk menimbulkan sikap positif pada masyarakat.
e. Teknik menuntun dan menggali (prompting dan probing)
7
b. Kekurangan
Pemakaian waktu lebih banyak jika dibandingkan dengan
metode ceramah, jalan pelajaran lebih lambat dibandingkan
dari metode ceramah, sehingga kadang-kadang bahan pelajaran
tak dapat dilaksanakan menurut yang ditetapkan.
Akan terjadi perbedaan pendapat antara masyarakat/audience
dan pengajar / narasumber/pelaksana, hal ini terjadi karena
pengalaman peserta didik berbeda dengan pengajar /
narasumber / pelaksana, kalau hal itu terjadi pengajar /
narasumber / pelaksana harus bisa membuktikan kebenaran
jawabannya.
Sering terjadi penyelewengan dari masalah pokok, karena
pertanyaannya selalu sulit dan kurang oleh masyarakat /
audience maka kadang-kadang masyarakat / audience
menyimpang dari persoalan, bila terjadi hal semacam ini
pengajar / narasumber / pelaksana harus mengembalikan
perhatian masyarakat/audience kepada persoalan yang akan di
bahas.
Apabila masyarakat/audience terlalu banyak maka tidak akan
cukup waktu memberi giliran kepada masyarakat/audience.
8
b. Pengajar / narasumber / pelaksana mengkomunikasikan
penggunaan metode tanya jawab (masyarakat/audience tidak
hanya bertanya tetapi juga menjawab pertanyaan
pengajar/narasumber/pelaksana maupun masyarakat/audience
yang lainnya).
c. Pengajar/narasumber/pelaksana memberikan permasalahan
sebagai bahan apersepsi.
d. Pengajar/narasumber/pelaksana mengajukan pertanyaan kepada
seluruh masyarakat/audience.
e. Pengajar/narasumber/pelaksana memberikan waktu yang cukup
kepada masyarakat/audience untuk memikirkan jawabannya.
f. Pengajar/narasumber/pelaksana membimbing masyarakat/
audience agar tanya jawab berlansung dalam suasana tenang dan
bukan dalam suasana tegang dan penuh persaingan yang tak
sehat diantara masyarakat/audience.
g. Pengajar/narasumber/pelaksana memberikan pertanyaan kepada
seluruh masyarakat/audience atau kepada seorang masyarakat/
audience.
h. Pengajar/narasumber/pelaksana perlu mengendalikan
masyarakat/audience yang berani menjawab.
i. Pengajar/narasumber/pelaksana menggugah masyarakat/
audience yang pemalu atau masyarakat/audience yang pendiam.
j. Pengajar/narasumber/pelaksana meneliti setiap pertanyaan yang
diberikan kepada masyarakat/audience.
k. Pengajar/narasumber/pelaksana memilih jawaban-jawaban yang
dikemukakan masyarakat/audience.
l. Pengajar/narasumber/pelaksana meneliti setiap jawaban yang
dikemukakan oleh masyarakat/audience.
m. Pengajar/narasumber/pelaksana membandingkan argumentasi
antara masyarakat/audience.
n. Pengajar/narasumber/pelaksana menyimpulkan materi yang
sedang dipelajari berdasarkan sumber yang relevan.
9
2.3 Klasifikasi Pertanyaan
a. Dilihat dari waktu penyampaiannya, pertanyaan dibagi menjadi tiga
yaitu:
Pertanyaan awal pelajaran, pertanyaan pendahuluan menghubungkan
yang telah lalu dengan pengetahuan baru, tujuannya memusatkan
perhatian masyarakat/audience kepada pelajaran.
Pertanyaan ditengah-tengah berlansungnya proses belajar mengajar,
pertanyaan ini untuk mendiskusikan bagian-bagian pelajaran dan
menarik sebagian fakta baru.
Pertanyaan akhir pelajaran, yaitu pertanyaan penutup untuk
menghubungkan topik-topik bahasan agar menarik kesimpulan
pelajaran sehingga masyarakat/audience dapat memahami pelajaran
dengan mudah.
b. Dilihat dari sasarannya, pertanyaan pada dasarnya dibagi dua yaitu:
Pertanyaan ingatan, pertanyaan ini mengetahui sejauh mana
pengetahuan yang dikuasai oleh masyarakat/audience, kata tanya
yang digunakan adalah : apa, siapa, dimana, kapan dan berapa.
Pertanyaan pikiran digunakan untuk mengetahui sampai sejauh mana
cara berpikir masyarakat/audience dalam menghadapi suatu
persoalan, kata tanya yang digunakan adalah : mengapa dan
bagaimana.
10
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Dari penjelasan diatas kita dapat menyimpulkan, bahwa metode tanya
jawab adalah suatu metode mengajar yang dijadikan adanya komunikasi
langsung dimana pengajar/narasumber/pelaksana mengajukan pertanyaan
dan masyarakat/audience menjawab tentang materi yang diperolehnya atau
sebaliknya masyarakat/audience bertanya dan pengajar/narasumber/
pelaksana menjawab sehingga masyarakat/audience termotivasi. Adapun
tujuan penggunaan metode tanya jawab dalam kegiatan belajar mengajar
adalah untuk:
a. Menarik perhatian masyarakat/audience untuk menggunakan pengetahuan
dan pengalaman.
b. Memimpin pengalaman atau pemikiran masyarakat/audience.
c. Menyelangi pembicaraan untuk merangsang perhatian masyarakat/
audience dalam belajar sehingga dengan demikian ada kerjasama antara
masyarakat/audience dengan pengajar/narasumber/ pelaksana dan dapat
menimbulkan semangat masyarakat/audience.
d. Meneliti kemampuan masyarakat/audience dalam memahami suatu
bacaan yang dibacanya atau ceramah yang sudah didengarnya.
3.2 Saran
Dengan adanya metode pembelajaran tanya jawab, secara tidak langsung
masyarakat/audience diajak untuk secara aktif menekuni bahan pelajaran
baru, dan karenanya proses belajar dapat berjalan secara lebih baik.
Demikian yang dapat kami paparkan mengenai materi yang menjadi
pokok bahasan dalam makalah ini. Penulis banyak berharap para pembaca
yang budiman sudi memberikan kritik dan saran yang membangun kepada
penulis demi sempurnanya makalah ini. Semoga makalah ini berguna bagi
penulis pada khususnya juga para pembaca yang budiman pada umumnya.
11
DAFTAR PUSTAKA
12