PENDEKATAN PENDIDIKAN
Disusun Oleh :
Kelompok 2
Sapina Tiarani (190730033)
Aisyah Fitriani Harahap (190730027)
Syarifah Mutia (190730071)
Lia Rayani (190730059)
Eliza Fitri (190730045)
Ildawati Febri Pratiwi (190730065)
Hasmi Br Lembong (190730039)
Mulki Aris (190730001)
Pertama tama kami panjatkan syukur kepada Allah Swt. Atas rahmat dan
hidayat-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini yang berjudul
“Pendekatan Pendidikan”. Tidak lupa sholawat serta salam semoga tetap tercurah
kepada Nabi Besar Muhammad SAW,kepada keluarganya dan para sahabatnya
serta orang-orang yang mengikuti jejak dan langkah mereka sampai hari kiamat.
Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua pembaca. Dan
apabila ada salah kata dalam penulisan makalah ini, kami mohon maaf, dan
mengharapkan kritik dan saran agar kekurangan dan kelemahan yang ada tidak
sampai terulang dalam pembuatan makalah selanjutnya.
Kelompok 2
i
DAFTAR ISI
1.3 Tujuan........................................................................................................1
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Salah satu pendidikan yang dihadapi sekolah pada umumnya adalah
rendahnya mutu pendidikan. Usaha peningkatan kualitas pendidikan terus
dilaksanakan secara sistematis. Pembaruan pendidikan tersebut merupakan upaya
sadar yang sengaja dilakukan dengan tujuan memperbaiki praktek pendidikan
dengan sungguh-sunggu. Upaya peningkatan mutu pendidikan salah satunya
adalah menciptakan kurikulum yang lebih meberdayakan peserta didik.
Mutu pendidikan juga sangat ditentukan oleh pendekatan-pendekatan yang
digunakan para guru dalam proses belajar mengajar untuk mencapai tujuan
pendidikan. Ketetapan dalam menggunakan pendekatan pembelajaran yang
dilakukan oleh guru akan dapat membangkitkan motivasi dan minat siswa terhadap
materi pembelajaran yang diberikan, serta terhadap proses dan hasil belajar siswa.
1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan pendekatan pendidikan.
2. Mengetahui jeni pendekatan pendidikan
3. Mengetahui manfaat pendekatan pendidikan.
1
BAB II
PEMBAHASAN
2
lebih menekankan bagaimana materi disajikan agar mudah dipahami peserta didik
serta membelajarkan peserta didik.
Pemilihan pendekatan pembelajaran yang tepat tergantung sepenuhnya
pada pendidik dengan pertimbangan kondisi dan suasana pembelajaran. Apabila
pendidik sudah memilih pendekatan yang akan digunakan, selanjutnya memilih
metode, strategi, atau model pembelajaran. Pemilihan pendekatan, strategi,
metode dan model yang tepat ikut berperan dalam berhasil tidaknya pembelajaran.
3
d. Learning community (komunitas belajar). Komunitas belajar disarankan
dibentuk agar hasil pembelajaran diperoleh dari kerja sama dengan orang lain.
Dalam komunitas belajar itu peserta didik bisa berbagi ide serta tukar
pengalaman.
e. Modelling (pemodelan). Pemodelan diperlukan dalam memperoleh suatu
pengetahuan. Peserta didik mengerjakan apa yang diinginkan pendidik. Dalam
CTL pendidik bukan satu-satunya model. Model dapat didatangkan dari tokoh
masyarakat atau praktisi.
f. Reflection (refleksi). Refleksi merupakan salah satu cara untuk melihat ke
belakang tentang apa yang sudah dilakukan. Refleksi dapat dilakukan dengan
mencatat apa yang telah dipelajari, membuat jurnal kegiatan, selanjutnya bisa
didiskusikan.
g. Authentic assessment (penilaian yang sebenarnya). Melakukan penilaian apa
adanya, misalnya penilaian kinerja.
Dari tujuh komponen utama diperoleh beberapa karakteristik pendekatan
CTL, yaitu:
1. Mengutamakan pengalaman nyata.
2. Adanya kerjasama.
3. Peserta didik aktif dan kritis, belajar dengan bergairah, tidak membosankan.
4. Pendidik dituntut lebih kreatif.
5. Pembelajaran menggunakan beberpa sumber.
6. Hasil karya siswa menghiasi dinding kelas.
4
Dalam pendekatan konstruktivisme ini peran guru hanya sebagai
pembibimbing dan pengajar dalam kegiatan pembelajaran. Oleh karena itu, guru
lebih mengutamakan keaktifan siswa dan memberikan kesempatan kepada siswa
untuk menyalurkan ide-ide baru yang sesuai dengan materi yang disajikan untuk
meningkatkan kemampuan siswa secara pribadi. Jadi pendekatan kontrukstivisme
merupakan pembelajaran yang lebih mengutamakan pengalaman langsung dan
keterlibatan siswa dalam kegiatan pembelajaran.
Ciri-ciri pendekatan konstruktivisme adalah sebagai berikut:
1. Dengan adanya pendekatan konstruktivisme, pengembangan pengetahuan bagi
peserta didik dapat dilakukan oleh siswa itu sendiri melalui pengalaman
langsung, kegiatan penelitian atau pengamatan langsung sehingga siswa dapat
menyalurkan ide-ide baru sesuai dengan pengalaman dengan menemukan
fakta yang sesuai dengan kajian teori.
2. Antara pengetahuan-pengetahuan yang ada harus ada keterkaitan dengan
pengalaman yang ada dalam diri siswa.
3. Setiap siswa mempunyai peranan penting dalam menentukan apa yang mereka
pelajari.
4. Peran guru hanya sebagai pembimbing dengan menyediakan materi atau
konsep apa yang akan dipelajari serta memberikan peluang kepada siswa
untuk menganalisis sesuai dengan materi yang dipelajari
5
meningkat ke penerapan berupa pemberian contoh. Oleh karena itu pendekatan
deduktif memiliki karakteristik sebagai berikut:
1. Pendidik mentransfer informasi berupa pemaparan definisi, konsep atau
lainnya kepada peserta didik.
2. Menjelaskan hal-halyang bersifat khusus.
3. Lebih menekankan pada ingatan peserta didik.
4. Pendidik lebih banyak berperan (berpusat pada pendidik).
Pendekatan deduktif dapat digunakan bila (1) pengetahuan yang sedang
dipelajari belum dikenal peserta didik, (2) isi pelajaran meliputi terminology,
teknis, dan bidang yang kurang membutuhkan berpikir kritis, (3) pembelajaran
memiliki persiapan yang baik, (4) Waktu yang tersedia sedikit.
6
2.2.5 Pendekatan Inquiry
Inquiry secara harfiah artinya pertanyaan, pemeriksaan, atau
penyelelidikan. Inquiry adalah suatu proses yang mensyaratkan interaksi antara
pendidik, peserta didik, materi pelajaran dan lingkungan pada level yang sangat
tinggi. Pada pembelajaran dengan pendekatan inquiry, pendidik berusaha
memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk belajar melalui penyelidikan
terhadap suatu permasalahan. Pendekatan inquiry menekankan pada pemberian
pengalaman langsung kepada peserta didik, sehingga peserta didik dapat
menemukan jawaban dari masalah yang disampaikan oleh pendidik. Peserta didik
mengeksplorasi pengetahuan dan pengalaman belajarnya. Pelaksanaan pendekatan
inquiry ini biasanya dilakukan bersamaan dengan metode eksperimen,
demonstrasi atau investigasi (penyelidikan).
Pendekatan inquiry memiliki karakteristik sebagai berikut:
1. Peserta didik lebih berperan dalam melakukan suatu penyelidikan.
2. Pendidik berperan sebagai fasilitator dan motivator.
3. Aktivitas yang dilakukan peserta didik ditujukan untuk mencari dan
menemukan jawaban sendiri.
4. Mengembangkan kemampuan berfikir secara sistematis, kritis, dan logis.
5. Langkah yang dilakukan dalam inquiry terdiri dari orientasi masalah,
merumuskan masalah, mengajukan hipotesis, mengumpulkan dan mengelolah
data, menguji hipotesis, dan merumuskan simpulan.
7
Tujuan dari pendekatan saintifik adalah mendorong peserta didik berpikir
kritis, analitis, dan tepat. Selain itu peserta didik diharapkan mampu berpikir
tingkat tinggi. Peserta didik mampu memecahkan masalah, berpikir rasional dan
objektif dalam merespons materi pelajaran.
8
2. Suatu system interaksi
3. Suatu organisasi atau struktur
4. Merupakan suatu motif tertentu dan tujuan bersama
5. Merupakan suatu kekuatan atau standar perilaku tertentu
6. Pola prilaku yang dapat diobservasi yang disebut kepribadian.
Akhirnya guru dapat memanfaatkan pendekatan kelompok demi untuk
kepentingan pengelolaan pengajaran pada umumnya dan pengelolaan kelas pada
khususnya.
9
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Pendekatan pembelajaran adalah sudut pandang, asumsi dan keyakinan
kita terhadap proses pembelajaran. Pendekatan adalah konsep dasar yang
mewadahi, menginsiprasi, menguatkan, dan melatari metode pembelajaran.
Keterampilan berbahasa misalnya, kita yakini tidak dapat dimiliki oleh seseorang
tanpa latihan berkomunikasi, maka ini artinya kita menggunakan pendekatan
komunikatif. Karena itu dalam proses pembelajaran bahasa guru perlu
menggunakan metode yang memungkinkan siswa untuk terlibat secara aktif
menggunakan langsung bahasa yang diajarkan.
Beberapa jenis pendekatan pembelajaran yang sering digunakan yaitu :
Pendekatan Kontekstual, Pendekatan Konstruktivisme, Pendekatan Deduktif,
Pendekatan Induktif, Pendekatan Inquiry, Pendekatan Saintifik, Pendekatan
Individual, Penedakatan Kelompok, dan Pendekatan Edukatif.
Pendekatan pembelajaran memiliki beberapa manfaat, yaitu:
Sebagai pedoman umm dalam menyusn langkah-langkah metode pembelajaran
yang akan dilakukan, memberikan arahan dalam merancang pembelajaran,
menduga permasalahan yang mungkin terjadi pada saat pembelajaran, menilai
sekaligus mengevaluasi hasil pembelajaran yang telah di capai.
3.2 Saran
Dari penulisan makalah ini penulis menyadari bahwa masih banyak
kekurangan dan jauh dari kata sempurna. Maka dari itu penulis mengharapkan
kritik dan saran yang bersifat membangun dari pembaca demi kebaikan
pembuatan makalah selanjutnya. Semoga makalah ini bermanfaat bagi penulis
khususnya dan bagi pembaca umumnya.
10
DAFTAR PUSTAKA
11