Disusun untuk Memenuhi tugas Mata Kuliah Konsep Dasar Ilmu Pengetahuan Sosial
Dosen Pengampu :
OLEH :
KELOMPOK 5
Pertama tama kami panjatkan puji dan syukur atas rahmat dan ridho Allah
SWT,karena Rahmat dan Ridhonya, kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan
baik dan tepat waktu.
Tidak lupa kami ucapkan terima kasih kepada Bapak Drs. Faizal, S.Pd., M.Si dan
Ibuk Silvina Noviyanti, S.Pd., M.Pd. Selaku dosen pengampu mata kuliah Konsep
Dasar Ilmu Pengetahuan Sosial yang membimbing kami dalam pengerjaan makalah
ini. Kami juga ucapkan terima kasih kepada teman teman kami yang selalu setia
membantu dalam hal mengumpulkan data data dalam pembuatan makalah ini. Dalam
kami menjelaskan tentang “Metode dan media pembelajaran ips.”
Mungkin dalam pembuatan makalah ini terdapat kesalahan yang Belum kami
ketahui. Maka dari itu kami mohon saran dan kritik dari teman-teman maupun dosen.
Demi tercapainya makalah yang sempurna.
Kelompok 5
ii
DAFTAR ISI
A. Kesimpulan ................................................................................................. 11
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A.Pendahuluan
Bukan hanya pada media saja namun juga saat ini telah terjadi pola sistem mengajar
dari guru yang mendominasi kelas menjadi fasilitator dalam proses pembelajaran. Guru
seharusnya berperan sebagai fasilitator belajar daripada sebagai pengajar dan tidak
merupakan satu-satunya sumber informasi. Dalam rangka meningkatkan kualitas
pembelajaran, guru harus menciptakan kondisi belajar yang aktif dan kreatif. Kegiatan
pembelajaran harus menantang, menyenangkan, mendorong eksplorasi, member
pengalaman sukses, dan mengembangkan kecakapan berpikir siswa ( Dikti.:2005).
Pembelajaran yang berkualitas melalui metode atau pendekatan yang merupakan
pelicin jalan untuk mencapai tujuan pembelajaranPenggunaan metode dan pendekatan
1
dalam proses pembelajaran yang dipilih guru merupakan sarah satu cara meningkatkan
kualitas pembelajaran
B.Rumusan masalah
Pada makalah ini dapat dirumuskan masalah diantara lain yaitu:
1. Apa yang dimaksud dengan Pengertian metode dan media pembelajaran IPS di
SD ?
2. Apa saja Macam-macam metode dan me diapembelajaran IPS di SD ?
3. Bagaimana Fungsi metode dan media pembelajaran IPS di SD ?
4. Apa Pentingnya mengetahui metode dan media pembelajaran IPS di SD ?
5. Penerapan metode dan media pembelajaran IPS di SD ?
C.Tujuan pembahasan
Pada makalah ini dapat diambil beberapa tujuan antara lain:
1. Untuk dapat memahami pengertian dari metode dan media pembelajaran IPS di
SD
2. Untuk mengetahui macam macam metode dan media pembelajaran IPS di SD
3. Untuk mengetahui fungsi metode dan media pembelajaran IPS di SD
4. Untuk mengetahui metode dan media pembelajaran IPS di SD
5. Untuk mengetahui metode dan media pembelajaran IPS di SD
2
BAB II
PEMBAHASAN MASALAH
Kata metode berasal dari bahasa latin yaitu “methodo” yang berarti “jalan”. Dengan
demikian metode bersangkut-paut dengan pemilihan jalan, arah atau pola dalam berbuat
sesuatu untuk mencapai sesuatu tujuan. Sedangkan mengajar dapat diartikan sebagai
suatu proses membawa anak didik dari suatu tingkat kecakapan tertentu ke tingkat
kecakapan yang menjadi tujuan pendidikan. Sehubungan dengan hal tersebut mengajar
diartikan sebagai penciptaan suatu sistem lingkungan yang memungkinkan terjadinya
proses belajar (T. Raka Joni. 1980:1). Dengan demikian metode mengajar adalah
metode yang dipergunakan oleh seorang pengajar untuk membawa anak didiknya ke
tujuan pengajarannya ( E. Kusmana. 1974:1).
Kegiatan pembelajaran yang melahirkan interaksi unsur-unsur manusiawi sebagai suatu
proses dalam rangka mencapai tujuan pembelajaran. Guru berusaha mengatur
lingkungan kelas agar anak didiknya termotivasi untuk belajar. Guru berusaha dengan
seperangkat pengetahuan dan pengalamannya mempersiapkan program pembelajaran
dengan baik dan sistematis. Jadi jelas bahwa metode adalah cara yang dianggap efisien
yang digunakan oleh guru dalam menyampaikan suatu mata pelajaran tertentu kepada
siswa, agar tujuan yang telah dirumuskan sebelumnya dalam proses kegiatan
pembelajaran dapat tercapai dengan efektif.
Makin tepat metodenya diharapkan makin efektif pula pencapaian tujuan tersebut.
Tujuan dari kegiatan pembelajaran tidak akan tercapai tanpa adanya komponen-
komponen lainnya, salah satu diantaranya adalah metode. Metode adalah salah satu alat
untuk mencapai tujuan. Dengan memanfaatkan metode secara akurat, guru akan mampu
mencapai tujuan yang telah dirumuskan. Oleh karena itu guru harus menggunakan
metode yang dapat menunjang kegiatan pembelajaran, sehingga dapat dijadikan sebagai
alat untuk mencapai tujuan.
3
Tujuan pembelajaran dan jenis mata pelajaran menentukan metode atau metode-
metode apa sebaiknya digunakan. Setiap mata pelajaran mempunyai metode tertentu
sesuai dengan kekhususan mata pelajaran tersebut, oleh karena itu guru hendaknya
dapat menentukan metode apa yang paling efisien bagi mata pelajarannya sehingga
tujuan pengajaran tercapai secara efektif. Oleh karena itu dalam proses kegiatan
pembelajaran dapat digunakan lebih dari satu metode (multi metode).
Menurut Ida Badariyah Almatsir ada beberapa faktor yang ikut berperan dalam
menentukan efektif tidaknya suatu metode mengajar. Faktor-faktor tersebut adalah
sebagai berikut: 1) tujuan pengajaran, 2) bahan pengajaran, 3) siswa yang belajar, 4)
kemampuan guru yang mengajar, 5) besarnya jumlah siswa, 6) alokasi waktu yang
tersedia, 7) fasilitas yang tersedia, 8) media dan sumber, 9) situasi pada suatu saat, dan
10) sistem evaluasi.
Secara harafiah “Media” berasal dari bahasa latin, yang merupakan jamak dari
“medium” yang berarti perantara atau alat (sarana) untuk mencapai sesuatu. Assosiation
for Education and Communication Technology (AECT) mendefinisikan media adalah
segala bentuk yang dipergunakan untuk suatu proses penyaluran informasi. Dari
definisi tersebut dapat disimpulkan bahwa media merupakan sesuatu yang bersifat
menyalurkan pesan dan dapat merangsang pikiran, perasaan, dan kemauan siswa
sehingga dapat terjadi proses belajar pada dirinya. Penggunaan media secara efektif
kemungkinan siswa dapat belajar lebih baik dan dapat meningkatkan peforman mereka
sesuai dengan tujuan yang akan dicapai. Selanjutnya Oemar Hamalik menyatakan
bahwa media pendidikan adalah akhlak, metode, dan teknik yang digunakan dalam
rangka lebih mengefektifkan komunikasi dan interaksi antara guru dan siswa dalam
proses pendidikan dan pengajaran di sekolah. (Oemar Hamalik
. 1997: 23).
4
mengajar, guru harus selalu menghubungkan alat bantu mengajar dengan kegiatan
mengajarnya. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa yang dimaksud media adalah
alat atau sarana yang digunakan sebagai perantara (medium) untuk menyampaikan
pesan dalam mencapai tujuan pembelajaran. Pembelajaran merupakan proses
komunikasi yang di dalamnya ada unsur-unsur: sumber pesan (guru), penerima pesan
(siswa), dan pesan yaitu materi pelajaran yang diambil dari kurikulum.
5
B.Cooperative Learning
Falsafah yang mendasari model pembelajaran Cooprative Learning bahwa
manusia adalah makhluk sosial. Kerja sama merupakan kebutuhan yang sangat penting
bagi kelangsungan hidup manusia, tanpa kerja sama Menurut Oemar Hamalik
(1985:65) ada empat klasifikasi media pengajaran antara orang lain: kehidupan
manusia akan terganggu, karena manusia tidak dapat hidup tanpa bantuan dan
kerjasama dengan orang lain. Cooperative Learning, atau sering disebut dengan
kooperasi, adalah suatu pendekatan pembelajaran yang berisi serangkaian aktivitas
yang diorganisasikan, pembelajaran tersebut difokuskan pada pertukaran informasi
terstruktur antar siswa dalam kelompok yang bersifat sosial dan pembelajaran
bertanggungjawab atas tugasnya masing-masing
a.Alat-alat visual yang dapat dilihat, misalnya filmstrip, transfaransi, micro projection,
gambar, ilustrasi, chart, grafik, poster, peta, dan globe.
b.Alat-alat yang bersifat auditif atau hanya dapat didengar, misalnya transkripsi electris,
radio, rekaman pada tape recorder.
c.Alat-alat yang dapat dilihat dan didengar, misalnya film, televisi, benda- benda tidak
dimensi yang biasanya dipertunjukkan (model, bak pasir, peta elektris, koleksi
diorama).
d.Dramatisasi, bermain peran, sosiodrama, sandiwara boneka, dan sebagaianya.
7
Secara praktis media pembelajaran memiliki beberapa fungsi penting,
antara lain:
1. Mengkonkretkan konsep-konsep yang bersifat abstrak, sehingga dapat
mengurangi verbalisme. Misal dengan menggunakan gambar, skema, grafik,
model, dsb.
2. Membangkitkan motivasi, sehingga dapat memperbesar perhatian individual
siswa untuk seluruh anggota kelompok belajar sebab jalannya pelajaran tidak
membosankan dan tidak monoton.
3. Memfungsikan seluruh indera siswa, sehingga kelemahan dalam salah satu
indera (misal: mata atau telinga) dapat diimbangi dengan kekuatan indera
lainnya.
4. Mendekatkan dunia teori/konsep dengan realita yang sukar diperoleh dengan
cara-cara lain selain menggunakan media pembelajaran. Misal untuk
memberikan pengetahuan tentang pola bumi, anak tidak mungkin
memperoleh pengalaman secara langsung. Maka dibuatlag globe ebagai
model dari bola bumi. Demikian juga benda-benda lain yang terlalu besar
atau terlalu kecil, gejala-gejala yang gerakannya terlalu cepat atau terlalu
lambat, gejala-gejala/obyek yang berbahaya maupun sukar didapat, hal-hal
yang terlalu kompleks dan sebagainya, semuanya dapat diperjelas
menggunakan media pembelajaran.
5. Meningkatkan kemungkinan terjadinya interaksi langsung anatar siswa
dengan lingkungannya. Misalnya dengan menggunakan rekaman,
eksperimen, karyawisata, dsb.
6. Memberikan uniformitas atau keseragaman dlam pengamatan, sebab daya
tangkap setiap siswa akan berbeda-beda tergantung dari pengalaman serta
intelegensi masing-masing siswa. Misalnya persepsi tentang gajah, dapat
diperoleh uniformitas dalam pengamatan kalau binatang itu diamati langsung
atau tiruannya saja dibawa ke muka kelas.
7. Menyajikan informasi belajar secara konsisten dan dapat diulang maupun
disimpan menurut kebutuhan. Misalnya berupa rekaman, film, slide, gambar,
foto, modul, dsb.
8
D. Pentingnya mengetahui metode dan media pembelajaran IPS di SD
Media pembelajaran adalah salah satu faktor yang berperan penting dalam proses
belajar dan mengajar. Dalam pembelajaran guru biasanya menggunakan media
pembelajaran sebagai perantara dalam menyampaikan materi agar dapat dipahami oleh
peserta didik. Pemakaian media pembelajaran dalam proses belajar mengajar dapat
mengembangkan minat serta keinginan yang baru, membangkitkan motivasi bahkan
membawa pengaruh psikologis terhadap pembelajaran.
Jadi, metode pengajaran IPS berarti suatu jalan atau cara yang dilakukan dengan
teknik-teknik tertentu sehingga dapat mencapai suatu tujuan, yaitu memahami,
menghayati, dan mengamalkan terhadap nilai-nilai pengajaran IPS. Tujuan pokok
metode pembelajaran adalah untuk lebih memudahkan proses dan hasil belajar siswa
sehingga apa yang telah direncanakan bisa diraih dengan sebaik dan semudah mungkin
oleh peserta didik. Tujuan metode pembelajaran merupakan suatu cara atau prosedur
yang teratur dalam melakukan proses pembelajaran untuk mencapai tujuan. Tujuan
yang dimaksud disini adalah sejumlah kompetensi yang harus dimiliki peserta didik
setelah mengikuti pembelajaran agar tujuan (kompetensi)tersebut dapat tercapai dengan
baik. Tujuan dari kegiatan pembelajaran tidak akan pernah tercapai selama komponen-
komponen lainnya tidak diperlukan, salah satu komponennya tersebut adalah metode.
9
Pembelajaran enjoyable learning dapat dilakukan dengan berbagai cara atau metode seperti
menggunakan audio visual dalam proses pembelajaran, mengekspor apa saja materi yang
terdapat dalam pembelajaran dengan praktek, menjadikan anak sebagai subjek
pembelajaran, dll. Dengan menggunakan metode seperti itulah siswa akan lebih mudah
memahami dan menerapkan Ilmu Pengetahuan Sosial dalam kehidupan sehari-hari.
b. Penerapan Media
Terkait dengan apa yang telah dijelaskan, maka dalam pelaksanaan kegiatan
praktik pembelajaran juga menerapkan penggunaan media pembelajaran dalam
kegiatan belajar mengajarnya. Penggunaan media pembelajaran dalam sebuah kegiatan
belajar mengajar tentu saja harus memperhatikan beberapa hal, diantaranya yaitu materi
pembelajaran, karakteristik siswa dan alokasi waktu yang tersedia. Dalam
pelaksanaannya mahasiswa menggunakan berbagai media, diantaranya puzzle daur
hidup tumbuhan, video animasi nyamuk demam berdarah, cerita bergambar, media
lingkungan alam sekitar, dll. Respon siswa sangat luar biasa selama mengikuti
pembelajaran, siswa menjadi lebih aktif, bersemangat, dan antusias. Siswa juga
mengungkapkan bahwa suasana pembelajaran menjadi lebih kondusif, sehingga siswa
tidak mudah bosan.
Dapat disimpulkan bahwa apabila guru mampu menerapkan media pembelajaran
dengan tepat dalam proses belajar mengajar, maka siswa akan memiliki pemahaman
yang baik tentang materi yang diajarkan. Apabila siswa memiliki pemahaman yang baik
terkait materi pembelajaran yang diharapkan besar kemungkinan tujuan pembelajaran
akan tercapai dengan efektif dan efisien. Oleh karena itu guru dituntut untuk terus
berkembang dan menjadi guru yang mampu menerapkan pembelajaran yang inovatif
dalam kegiatan belajar mengajar.
10
BAB III
PENUTUP
a. Kesimpulan
Berdasarkan paparan tersebut diatas, dapat disimpulkan bahwa metode dan
media memiliki peran yang sangat penting dalam pembelajran IPS di sekolah
dasar. Siswa akan lebih tertarik dan termotivasi untuk belajar ketika metode dan
media yang digunakan tidak membosankan, dengan demikian siswa lebih
memahami dan mengerti materi pelajaran IPS yang disampaikan.
Memaksimalkan kerja pendidik dalam pembelajaran maka metode dan
media pembelajaran adalah yang dapat membantu pendidik dalam
kegiatan pembelajaran. Agar peserta didik dapat dengan mudah menerima
materi pembelajaran maka pemilihan metode dan media pembelajaran menjadi
faktor penentu bagi peserta didik untuk menerima/menyerap ilmu, pengetahuan
dan keterampilan. Antara pendidik dan peserta didik akan terjalin komunikasi
dalam pembelajaran apabila metode dan media pembelajaran diterapkan dan
peragakan selama proses pembelajaran. Agar pendidik dan peserta didik dapat
saling berinteraksi selama proses pembelajaran dibutuhkan strategi
pembelajaran
DAFTAR PUSTAKA
11