MAKALAH
Di susun oleh :
SEMESTER I/PGSD BI
3. Samlawi (857203513)
4. Nasiroh (857203459)
5. Mutholaah (857201914)
UNIVERSITAS TERBUKA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIT
PROGRAM BELAJAR JARAK JAUH (UPBJJ)
TAHUN 2020 / 2021
SERANG
1
KATA PENGANTAR
Penyusun
i
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI
Simpulan …………………………………………………………………….………iii
2
BAB I
PENDAHULUAN
3
BAB II
PEMBAHASAN
1. Metode
Metode mengajar adalah kemampuan yang perlu dimiliki oleh seorang guru dalam
menyampaikan materi pelajaran kepada anak didiknya. Dalam memilih metode, perlu
memperhatikan hal-hal sebagai berikut ;
a. Tujuan pembelajaran
b. Kemampuan guru terhadap materi dan metode yang akan dipilih
c. Kemampuan peserta didik belajar
d. Situasi atau kondisi saat belajar
e. Fasilitas yang dimiliki (media dan sumber belajar )
f. Fasilitas yang dimiliki
g. Evaluasi yang dimiliki
Namun ada beberapa metode yang memiliki keunggulan dan kelemahan, di antaranya:
a. Metode ceramah
Ceramah adalah pidato yang disampaikan oleh seorang pembicara di depan kelompok
pengunjung ( dalam hal ini peserta didik ). Keunggulan dari metode ini bila peserta didiknya
berjumlah banyak dan baik juga untuk menjelaskan materi yang banyak, namun dengan
waktu yang terbatas. Kelemahan dari metode ini apabila guru kurang menguasai bahan atau
materi serta alat peraga yang terbatas, dan kurang baik apabila seorang guru tidak pandai
berbicara.
b. Metode diskusi kelompok
Diskusi kelompok adalah percakapan yang direncanakan atau dipersiapkan di antara 3 atau
lebih topik tertentu, dengan seorang pemimpin. Keunggulan dari metode ini ialah pendengar
atau peserta didik dapat ikut serta mengemukakan pendapatnya. Hal ini akan memperluas
pandangan dari masing-masing kelompok dan memupuk rasa kesatuan dan persatuan.
Kelemahannya dari metode ini ialah kurang baik jika dipakai dalam kelompok yang besar. Di
samping itu, informasi yang diperoleh peserta terbatas pada topik diskusi. Jika moderator
kurang terampil dalam memimpin diskusi maka akan terjerumus ke dalam masalah lain
c. Panel
Adalah pembicaraan yang sudah direncanakan di depan pengunjung tentang sebuah topik.
Pada diskusi panel diperlukan 3 panelis atau lebih dan seorang pemimpin diskusi atau
moderator.Keunggulan dari metode ini ialah dapat membangkitkan pemikiran bagi para
peserta dan mendorong memberikan analisis. Dalam diskusi panel diperlukan pandangan
4
yang berbeda-beda.Kelemahan dari metode ini ialah mudah tersesat ke dalam masalah lain.
Selain itu tidak semua peserta dapat mengambil bagian dalam pembicaraan. Apalagi jika
panelis terlalu banyak bicara.
d. Studi kasus
Studi kasus ialah sekumpulan situasi masalah, termasuk detail-detail yang memungkinkan
kelompok menganalisis masalah itu. Keunggulan dari metode ini ialah dapat disajikan secara
tertulis, lisan, difilmkan, direkam atau diceritakan. Selain itu, dapat ditugaskan sebelum
diskusi dimulai. Kelemahannya dari metode ini ialah membutuhkan keterampilan untuk
menuliskan suatu masalah. Memerlukan waktu yang lama. Sulit mencari moderator yang
terampil.
e. Metode brainstorming
Metode brainstorming adalah semacam cara pemecahan masalah, di mana anggota
mengusulkan dengan cepat semua kemungkinan pemecahan yang terpikirkan. Tidak ada
kritik, evaluasi atas pendapat-pendapat tadi dilakukan kemudian. Keunggulannya dari
metode ini ialah dapat membangkitkan pendapat baru dan merangsang semua anggota untuk
mengambil bagian. Selain itu juga membangkitkan reaksi berangkai dalam mengeluarkan
pendapat. Menghemat waktu dan dapat dipakai pada kelompok besar maupun kecil. Tidak
memerlukan pemimpin diskusi yang hebat, di samping itu tidak membutuhkan peralatan
yang banyak. Kelemahannya dari metode ini ialah mudah terlepas dari kontrol. Selain itu
anggota kelompok cenderung membuat evaluasi segera setelah pendapat diajukan. Terkadang
tidak semua anggota bisa menerima pendapat tersebut.
f. Diskusi formal
Adalah metode pemecahan masalah yang sistematis, mencakup :
1) Penyampaian permasalahan
2) Pengumpulan data
3) Mempertimbangkan pemecahan yang mungkin
4) Memilih cara pemecahan yang terbaik
Keunggulannya dari metode ini ialah dapat membangkitkan pemikiran yang logis,
mendorong analisis secara menyeluruh. Prosedur yang dipakai dapat diterapkan pada
bermacam-macam problema dapat membangkitkan pemusatan pikiran pada masing-masing
peserta dan meningkatkan keterampilan dalam mengenali problema. Kelemahannya dari
metode ini ialah membutuhkan waktu yang banyak dan sulit, jika dipakai pada kelompok
yang besar. Selain itu memerlukan pemimpin yang benar-benar terampil. Kadang sulit
memperoleh hasil diskusi yang tuntas.
5
2. Media
Media dapat diklasifikasikan menjadi 3 golongan sebagai berikut :
a. Media visual
Merupakan media yang dapat dipandang. Media ini dapat dibagi menjadi 2, di antaranya :
1) Media visual yang tidak diproyeksikan adalah media yang tidak dapat dipantulkan pada
layar. Hal itu dikarenakan bahan yang dipakai tidak transparan atau tidak tembus cahaya.
Beberapa media yang termasuk jenis ini antara lain :
a) Gambar mati atau gambar diam
b) Ilustrasi
c) Karikatur
d) Poster
e) Bagan
f) Diagram
g) Grafik
h) Peta
2) Media visual yang diproyeksikan
Media ini dapat dipantulkan pada layar karena bahan yang dipakai tembus cahaya.
b. Media audio
Merupakan jenis media yang hanya dapat didengar.
c. Media audio-visual
Media ini selain dapat dilihat juga dapat didengar. Contohnya, slide suara dan televisi. Slide
suara merupakan media visual yang diiringi suara, orang sering menyebut film bingkai.
Televisi merupakan suatu media yang menampilkan gambar yang bergerak.
B. Merancang dan Menerapkan Penggunaan Metode, Media, dan Sumber Belajar IPS SD
Kelas Tinggi Berdasarkan Pendekatan Kognitif
6
2. Cara Merancang Metode Pembelajaran IPS SD yang Berlandaskan Pendekatan
Kognitif
Metode latihan inkuiri didasarkan atas terjadinya konfrontasi intelektual. Dalam hal ini guru
harus mampu menyajikan peristiwa-peristiwa yang membangkitkan peserta didik untuk
terjadinya konfrontasi intelektual.
Tahap-tahap penerapan metode latihan inkuiri:
1) Menyajikan masalah
2) Mengumpulkan data dan verifikasi data
3) Mengumpulkan unsur baru
4) Merumuskan penjelasan
5) Menganalisis terhadap proses inkuiri
Dalam hal ini guru harus memperhatikan hal-hal beriku:
1) Rencanakan waktu yang akan digunakan.
2) Peserta didik dapat melakukan secara kelompok.
3) Lanjutkan latihan inkuiri dengan jalan diskusi.
4) Gunakan sumber-sumber yang sesuai masalah sebanyak-banyaknya.
7
Peserta didik mengumpulkan data melalui berbagai sumber seperti buku-buku, internet, surat
kabar yang berkaitan dengan masalah yang dirumuskan. Kegiatan ini bertujuan untuk mengkaji
situasi gejala alam dan sosial negara Indonesia dan negara tetangga sehingga peserta didik
memahami situasi secara objektif. Pada tahap verifikasi data ditanyakan situasi, kondisi dan
objek secara sistematis.
3) Mengumpulkan Unsur Baru
Guru dan peserta didik mencocokkan secara langsung antara informasi dengan rumusan masalah
yang dirumuskan dan menemukan unsur-unsur baru yang dapat digunakan untuk menjawab
masalah.
4) Merumuskan Penjelasan
Guru membantu peserta didik dalam merumuskan penjelasan untuk menjawab atas masalah
secara mendetail, rapi dan sistematis.
5) Menganalisis Proses Inkuiri
Peserta didik menganalisis pola-pola penemuannya dan peserta didik menilai efektivitas proses
inkuiri yang dilakukan. Kemudian, memperbaiki kekurangan yang ada.
Penerapan penggunaan metode pembelajaran yang berlandaskan pendekatan kognitif ini pada
dasarnya dimulai konfrontasi intelektual dan diakhiri dengan penemuan jawaban atas masalah
secara ilmiah melalui metode-metode ilmiah. Kegiatan ini menekankan pada kemampuan
intelektual melalui mengorganisasikan data, merumuskan masalah, membangun konsep dan
merumuskan pernyataan atas masalah yang ada
8
BAB III
KESIMPULAN
iii