Kelompok 11
Siti Nai’matul Azizah (202101090037)
Firda Sohibatul Aslamiah (202101090012)
Yuliatin (202101090034)
1
KATA PENGANTAR
Syukur Alhamdulillah kami ucapkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan
rahmat dan hidayahnya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah ini dengan baik,
shalawat serta salam tak lupa juga kami sampaikan kepada nabi besar nabi anggung Nabi
Muhammad SAW, yang telah membawa umatnya dari zaman kebodohan ke zaman yang ber
ilmu seperti saat ini, dengan adanya ridho dan kesehatan kami tidak akan bisa menyelesaikan
makalah ini dengan judul “Mengenal macam macam model desain pengembangan medial”
untuk itu kami ucapkan syukur.
Kami menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini tentunya ada kekuranga di
dalamnya dan jauh dari kata sempurna, dikarnakan hal ini kami tidak terlepas dari
keterbatasan pengetahuan dan keterampilan yang kami miliki. Namun dengan berkat
bimbingan dari bapak dosen dan petunjuk atau bantuan dari berbagai sumber yang kami
peroleh makalah ini dapat kami selesaikan. Pada kesempatan kali ini kami dengan penuh
hormat mengucapkan terimakasih kepada bapak dosen selaku dosen pengampu mata kuliah
Media pembelajaran IPS bapak Dr . Moh Sutomo M.Pd, semoga makalah ini bermanfaat bagi
kami semua serta kritik dan saran sangat diperlukan dalam makalah ini untuk perbaikan agar
menjadi yang lebih baik lagi, sekali lagi kami ucapkan terimakasih.
Jember, 26 Februari
2022
Penyusun
2
DAFTAR ISI
Cover ......................................................................................................................1
Kata Pengantar.......................................................................................................2
Daftar isi..................................................................................................................3
BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................4
3.1.....................................................................................................Kesimpulan 18
3.2...............................................................................................................Saran 18
Daftar Pustaka......................................................................................................19
3
BAB I
PENDAHULUAN
4
1.2 Rumusan Masalah
1. Apa pengertian media pembelajaran ?
2. Bagaimana langkah langkah penggunaan media?
3. Apa saja macam macam model desain pengembangan media pembelajaran?
4. Apa manfaat dari adanya pengembangan media pembelajaran ?
5
BAB II
PEMBAHASAN
6
3. Mengukur faktor kemampuan pendidik dan peserta didik. Maksudnya adalah dalam
memilih dan menggunakan media pendidik harus mempertimbagkan apakah pendidik
mampu menyampaikan materi degan menggunakan media tersebut dan materi yang akan
disampaikan juga harus sesuai dengan kemampuan peserta didik sesuai degan pola
berfikir mereka.
4. Mempertimbangkan faktor fleksibilitas (kelenturan) tahan lama dengan kenyataan.
Maksudnya adalah pendidik dalam memilih media harus mempertimbangkan kelenturan
dalam arti media dapat digunakan dalam segala situasi, dan juga tahan lama tidak mudah
rusak dan tidak berbahaya saat digunakaan, bisa juga memanfaatkan media yang ada di
sekitar.
5. Memperhatikan faktor kesediaan media. Karena setiap sekolah tidak sama dalam
menyediakan berbagai media belajar yang dibutuhkan dalam kegiatan belajar megajar.
Maka dari itu pendidik dapat memanfaatkan media yang ada di sekitar, selain itu
pendidik juga bisa membuat media itu sendiri (jika media mudah di jangkau atau dapat di
buatnya sendiri), membeli (jika memang dananya memenuhi) dan lain lainnya.
6. Menentukan faktor kesesuaian atau keseimbangan antara manfaat dan biaya. Maksudnya
adalah dalam memilih media harus diperhitungkan apakah manfaat yang di peroleh dari
pembelajaran degan menggunakan media trsebut dengan jumlah biaya yang dikeluarkan
untuk media tersebut itu harus seimbang atau sesuai dengan manfaat yang di dapatkan.
7. Menentukan faktor objektifitas. Maksudnya adalah dalam pemilihan metode itu bukan
hanya kehendak, kesenangan dan kebutuhan guru saja. Melainkan berdasarkan keperluan
sistem belajar. Oleh karena itu pendidik bisa menayakan atau meminta masukan kepada
peserta didik. Karena jika media yang digunakan tersebut disukai oleh peserta didik maka
peserta ddik akan mudah memahai dan menerima materi yang di sampaikan oleh
pendidik.
8. Menentukan sasaran program. Maksudnya adalah media yang akan di gunakan harus
diliht kesesuainya dengan kemampun berfikir peserta didik baik dari segi. Bahasa,
simbol-simbol yang digunakan, cara dan kecepatan dan waktu penggunaanya.
9. Sesuai dengan program pengajaran. Maksudnya media yang akan di gunakan dalam
menyampaikan pembelajaran harus sesuai dengan program pengajaran dan harus sesuai
dengan kurikulum yang berlaku.
Beberapa hal-hal diatas itu sangat penting dalam memilih media belajar, karena
jika dalam pengunaan atau pemilihan media itu tidak memperhatikan halhal di atas maka
akan sukar untuk mencapi tujuan belajar megajar, karena sebaik atau selengkap apapun
7
materi pelajaran yang akan di sampaikan tetapi pendidik salah dalam pemilian dan pengunaan
media yang akan di gunakan untuk menyampaikan materi pelajaran tersebut maka akan
berakibat yang fatal. (tidak dapat tercapainya tujuan belajar megajar dikarenakan peserta
didik tidak dapat memahami materi yang di sampaikan). Keberhasilan penggunaan media,
tidak terlepas dari bagaimana media itu direncanakan dengan baik. Media yang dapat
mengubah perilaku siswa (behaviour change) dan meningkatkan hasil belajar siswa tertentu,
tidak dapat berlangsung secara spontanitas, namun diperlukan analisis yang komprehensif
dengan memperhatikan berbagai aspek yang dapat mempengaruhi keberhasilan
pembelajaran. Aspek-aspek tersebut diantaranya tujuan, kondisi siswa, fasilitas pendukung,
waktu yang tersedia dan kemampuan guru untuk menggunakannya dengan tepat.
8
dengan pemanfaatan. Pemilihan media ini termasuk salah satu disain intruksional. Waktu
pemilihan media selalu berdasarkan isi atau karakteristik media yang menggunakan proses
disain yang lebih sederhana. Ini lebih dekat dengan tugas utilisasi atau pemanfaatan media
secara tepat. Selama beberapa tahun utilisasi dipusatkan pada kegiatan guru dan ahli media
yang membutuhkan guru. Penyebaran (dissemination), difusi, implementasi dan
instruksionalisasi. Fungsi pemanfaatan media intruksional sangat penting karena ini
menggambarkan interface antara siswa dan sistem intruksional, ada 4 sub-kategori dalam
domain pemanfaatan media yaitu : defuse inovasi, implementasi, instruksional,
kebijkasanaan, dan peraturan untuk pelajaran. Semua metode ini digunakan untuk mencari
materi dan kegiatan yang spesfisik, mempesiapkan siswa saling berinteraksi sebagai mana
dalam kiat II, menyediakan bimbingan selama proses belajar-mengajar, mencarai hasil serta
penggunaan prosedur dan organisasi penggunaan prosedur dan organisasi.
a) Pemanfaatan Media (Media Utilization).
Pemanfataan media adalah penggunaan media secara sistematik dari sumber-sumber
yang ditujukan bagi siswa. Proses penggunaan media adalah merupakan proses pengemabilan
keputusan (decision making) berdasarkan pada spesifikasi disain instruksional. Sebagai
contoh : sebagaimana cara menggunakan atau memperkenalkan sebuah film atau ‘followed
up’, dan presentasi ini harus sesuai dengan keinginan siswa. Prinsip-prinsip penggunaan
media ini juga berhubungan dengan karakteristik siswa sebagaimana Seorang siswa mungkin
juga membutuhkan visual untuk dapat mengerti pada praktik dan sumber-sumber
instruksional
b) Difusi Inovasi
Difussi inovasi adalah proses komunikasi melalui strategistrategi yang telah di
rencanakan untuk tujuan adopsi. Tujuan utama untuk membawa perubahan. Langkah pertama
dalam proses ini adalah untuk menciptakan kesadaran siswa melalui pemberian informasi.
Proses ini meliputi langkah-langkah seperti kesadaran, interest, trial (percobaan), adopsi.
Rogers (1983) menggambarkan langkah-langkah seperti : pengetahuan, persuasi, keputusan,
implementasi, dan konfirmasi. Ditinjau dari segi karakteristiknya, proses ini mengikuti
sebuah proses komunikasi yang menggunakan multi-steep dalam komunikasi.
c) Implementasi dan Institusionalisasi
Implementasi adalah penggunaan materi dan strategi instruksional dalam situasi
yang lebih nyata (bukan simulasi). Sedangkan instruksional adalah kelanjutan, penggunaan
inovasi instruksional dalam bentuk dan budaya organisasi. Kedua metode ini tergantung
perubahan individu siswa serta perubahan dalam organisasi. Tetapi tujuan implementasi
9
adalah untuk memastikan penggunaan media yang tepat oleh individu dalam organisasi.
Sedangkan tujuna inovasi adlaah untuk mengaplikasikan inovasi dalam struktur dan
kehidupan organisasi. Beberapa kegagalan proyek teknologi instruksional seperti penggunaan
komputer di sekolah-sekolah. Ini umumnbya menekankan pentingnya perecanaan pada
individu dan perubahan organisasi.
d) Kebijakan dan Peraturan-peraturan
Kebijakan dan peraturan-peraturan adalah aturan-aturan dan aksi masyarakat yang
mempengaruhi difusi dan penggunaan teknologi pembelajaran. Kebijakan dan Regulasi
biasanya berhbubungan dengan masalah etik dan ekonomi. Kebijakan dan regulasi ini
merupakan hasil individu atau kelompok dalam sebuah bidang. Ini lebih mengacu pada
praktik dari pada tiori. Bidang teknologi pembelajaran telah dimasukkan dalam
kebijaksanaan pembaharuan dan pengembangan pembelajaran dan televisi.
10
menggunakan dan memanfaatkannya terhemat dalam waktu, tujuan pembelajaran itu sendiri,
sebalik itu kelemahan media siap pakai ini ialah kecil kemungkinan untuk mendapatkan
media jati yang dapat sepenuhnya sesuai dengan tujuan dan kebutuhan pembelajaran
setempat. Dan kelemahan media rancangan akan menguras waktu, biaya dan tenaga.
11
Karena media ini hanya dapat di gunakan dengan indera pengelihatan saja. Macam-macam
media visual :
12
Grafik adalah smedia visua yang berupa grafis dan penyajianya menggunakan titik-
memperlihatkan perbandingan informasi kwalitas maupun kwantitas dan tidak membutuhkan
waktu yang lam dalam memahami materi tersebut dan sederhana sehingga mempermudah
peserta didik dalam pemahaman materi.
e. Poster
Poster adalah media visual yang berupa gambar yang disertai tulisan dan tulisan
tersebut menekankan pada satu atau dua ide pokok sehingga dapat di mengerti oleh
pembacanya hanya dengan melihatnya sepintas saja. Selain itu dalam penyampain pesan
melalui poster akan lebih mudah di megerti dan di fahami oleh para pemirsanya karena poster
dapat menarik perhatian dan juga mampu untuk mempengaruhi dan memotifasi tingkah laku
pemirsanya.
f. Peta atau globe
Peta atau globe adalah media visual yang berupa suatu gambar atau benda yang
berfungsi untuk menyajikan data data lokasi. Fungsi peta atau globe dalam media belajar
adalah mempermudah pendidik dalam menunjukan letak letak suatu daerah,profinsi,bahkan
negara hanya dengan benda atau gambar ini. Kelebihan dan kekurangan media visual
Kelebihan :
1) Dapat di analisis lebih mudah, selain itu media visual juga dapat mempermudah ppeserta
didik dalam memahami materi dan juga membuat peserta didik untuk berfikir lebih kritis,
dan juga materi yang disajikan dengan menggunakan media visual akan lebih mudah
diingat oleh peserta didik.
2) Dapat megatasi keterbatasan pengetahuan yang di miliki oleh peserta didik.
3) Dapat membagkitkan keinginan dan minat baru untuk belajar.
4) Menigkatkan daya tarik peserta didik terhadap materi yang di sajikan dengan
mengunakan media visual.
5) Mudah untuk diaplikasikan.
6) Tahan lama sehingga peserta didik dapat membaca atu melihatnya berkali kali.
Kekurangan :
1. Kurang praktis dalam penggunaanya.
2. Hanya berupa gambar dan tulisan saja sehingga media ini tidak dapat di terapkan untuk
peserta didik yang berkebutuhan khusus, salah satunya adalah tunanetra. Media ini tidak
di lengkapi dengan suara jadi kurang menarik.
13
2. Audio
Media Audio adalah atau media dengar adalah jenis media pembelajaran atau sumber
belajar yang berisikan pesan atau materi pelajaran yang disajikan secara menarik dan kreatif
dan diterapkan dengan menggunakan indera pendegaran saja. Karena media ini hanya berupa
suara.
Macam – macam media audio :
1. Laboratorium bahasa
Laboraturium bahasa merupakan media audio yang berfungsi untuk menunjang proses
belajar megajar dan penerapanya meggunakan indera pengelihatan. Media ini biasanya
digunakan untuk menyampaikan materi pelajaran seperti: mendengarkan percakapan bahasa
asing seperi bahasa Indonesia, bahasa arab, dan bahasa inggris. Degan adanya alat ini dapat
mempermudah pendidik dan peserta didik dalam mencapi tujuan belajar mengajar.
2. Radio
Radio adalah media visual yang berupa benda atau alat yang dapat dipergunakan
untuk memfasilitasi proses belajar mengajar dan diterapkan dengan menggunakan indera
pendengaran. Fungsi radio sebagai media belajar adalah dapat memberikan informasi-
informasi yang dimuat didalamnya.
3. Alat perekam pita maknetik
Alat perekam pita maknetik merupakan media belajar berbasis audio dan diterapkan
dengan mengunakan indera pendengaran. Peran atau fungsi alat perekam pita maknetik dalam
media belajar adalah dapat dipergunakan untuk merekam suara atu data (materi pelajaran)
sehingga dalam penyampainya pendidik dapat memutarnya kembali. Tetapi alat ini sudah
jarang di temikan karena sudah tergantikan oleh teknologi-teknologi yang lebih canggih dan
baru.
Kelebihan dan kekurangan media audio
Kelebihan :
a. Biaya yang harus dikeluarkan hanya sedikit (harganya murah)
b. Media mudah dibawa dan di pindahkan, sehingga mudah dalam penggunaanya.
c. Materi dapat diputar kembali
d. Dapat merangsan keaktifan pendegaran peserta didik, dan juga dapat mengembangkan
daya imajinasi seperti menulis, menggambar dan sebagainya.
Kekurangan:
14
a. Media ini bersifat abstrak karena hanya berupa suara saja sehingga pada hal hal tertentu
juga memerlukan bantuan visual.
b. Karena media audio ini bersifat abstrak pemahaman pengertiannya hanya bisa di kontrol
melalui kata-kata atau bahasa, serta susunan kalimat.
c. Media ini akan berhasil jika diterapkan bagi mereka yang sudah mempunyai kemampuan
dalam berfikir abstrak.
d. Media ini tidak dapat diterapkan oleh peserta didik yang berkebutuhan khusus lebuh
tepatnya bagi mereka yang tidak bisa mendengar ( tuna rungu) .
15
Film merupakan media audio visual yang amat besar kegunaannya dalam proses
belajar mengajar. Karena film dapat memenuhi kebutuhan siswa yang berhubungan dengan
materi yang dipelajari. Bentuk lama film biasanya bisu. Kemudian seiring berjalannya waktu
dan kemajuan teknologi telah memiliki suara dan ribuan gambar dalam rekaman terpisah.
Dan keduanya menampilkan ekspresi. Dengan menggunakan film bersuara siswa dapat
termotivasi untuk belajar dan mengembangkan minat.
Contoh media audio visual tidak murni :
4. Film Bingkai Suara (Sound Slide)
Sound slide merupakan gabungan dari slide atau gambar dengann tape audio atau
suara. Sound slide berupa powerpoit, adobe flash, adobe premiere, dan windows movie
maker. Sound slide sangat efektif untuk proses belajar mengajar dan membuat siswa menjadi
kreatif. Karena jika slide suara yang dibuat tersebut bagus, maka akan meningkatkan hasil
belajar. Slide bersuara dapat diulang apabila dibutuhkan dan dapat dipercepat atau
diperlambat.
Kelebihan dan kekurangan media audio visual
Kelebihan :
a. Pemakaian tidak terikat waktu
b. Sangat praktis dan menarik
c. Harganya relative tidak mahal, karena bisa digunakan berkali-kali
d. Menghemat waktu dan video atau film dapat diputar kembali
Kekurangan :
a. Jika memutarkan film terlalu cepat, siswa tidak dapat mengikuti
b. Untuk media film bingkai suara, harus memerlukan ruangang yang gelap
c. Untuk media televise, tidak bisa dibawa kemana – mana karena cenderung ditempat
tertentu.
d. Membutuhkan keahlian dan keterampilan khusus dalam menyajikan atau membuat media
belajar audio visual, karena media ini berupa suara dan gambar-gambar, baik gambar
bergerak maupun diam. Oleh karena itu pembuatan media ini cenderung lebih rumit
dibandingkan dengan menggunakan media visual dan media audio.
16
psikologis terhadap siswa. Secara umum, manfaat media dalam proses pembelajaran adalah
memperlancar interaksi antara guru dengan siswa sehingga pembelajaran akan lebih efektif
dan efisien. Tetapi secara lebih khusus ada beberapa manfaat media yang lebih rinci Kemp
dan Dayton (1985) misalnya, mengidentifikasi beberapa manfaat media dalam pembelajaran
yaitu:
a. Penyampaian materi pelajaran dapat diseragamkan.
b. Proses pembelajaran menjadi lebih jelas dan menarik.
c. Proses pembelajaran menjadi lebih interaktif.
d. Efisiensi dalam waktu dan tenaga.
e. Meningkatkan kualitas hasil belajar siswa.
f. Media memungkinkan proses belajar dapat dilakukan dimana saja dan kapan saja.
g. Media dapat menumbuhkan sikap positif siswa terhadap materi dan proses belajar.
h. Merubah peran guru ke arah yang lebih positif dan produktif.
Selain beberapa manfaat media seperti yang dikemukakan oleh Kemp dan Dayton
tersebut, tentu saja kita masih dapat menemukan banyak manfaat-manfaat praktis yang lain.
Manfaat praktis media pembelajaran di dalam proses belajar mengajar sebagai berikut:
i. Media pembelajaran dapat memperjelas penyajian pesan dan informasi sehingga dapat
memperlancar dan meningkatkan proses dan hasil belajar. 94 Isran Rasyid Karo-Karo S
& Rohani Str: Manfaat Media Dalam Pembelajaran
j. Media pembelajaran dapat meningkatkan dan mengarahkan perhatian anak sehingga
dapat menimbulkan motivasi belajar, interaksi yang lebih langsung antara siswa dan
lingkungannya, dan kemungkinan siswa untuk belajar sendiri-sendiri sesuai dengan
kemampuan dan minatnya.
k. Media pembelajaran dapat mengatasi keterbatasan indera, ruang dan waktu.
l. Media pembelajaran dapat memberikan kesamaan pengalaman kepada siswa tentang
peristiwa-peristiwa di lingkungan mereka, serta memungkinkan terjadinya interaksi
langsung dengan guru, masyarakat, dan lingkungannya misalnya melalui karya wisata.
Kunjungan-kunjungan ke museum atau kebun binatang (Azhar Arsyad, 2007)
17
BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Pengertian media secara bahasa berarti tengah, perantara atau pengantar. Sedagkan
dalam bahasa arab media adalah perantara atau pengantar pesan dari pengirim kepada
penerima pesan. Jadi media adalah alat yang digunakan untuk menyampaikan pesan atau
informasi. Pembelajaran merupakan suatu proses interaksi antara guru dengan siswa, baik
interaksi secara langsung maupun secara tidak langsung. Pada. Pada Tahun 1982, Heinich,
Molenda dan Russel’s Instrucsional materials dalam pembelajaran, salah satunya adalah
pemilihan media. Langkah-langkah tersebut Meliputi : Analisis siswa (Analized
leaners),Penentuan objektif (Stat objective),Pemilihan media (select media),Partisipasi
siswa,Evaluasi (Evaluation),Revise (Revisi). Banyak media yang dapat dimanfaatkan dalam
menunjang pembelajaran, karena itu yang perlu dirancang dengan baik bukan hanya
pembuatan media itu sendiri akan tetapi pemanfaatan media yang perlu diatur dan dirancang
dengan sebaik-baiknya. Lebih-lebih ia merupakan media pembelajaran. Media belajar dibagi
menjadi 3, yaitu : Media visual, audio, audio visual.
3.2. SARAN
Sebuah keberhasilan pembelajaran ditentukan oleh oleh keterampilan guru dalam
mendesain pembelajaran.hal ini disebabkan, tenaga pengajar selain sebagai desainer dan
orang yang berperan dalam proses transformasi pengetahuan dan keterampilan, juga dia
memandu segenap proses pembelajaran. Di tangannyalah, sebuah peristiwa belajar dapat
berlangsung. Padanya pula, pembelajaran akan diserahkan dan kemana peserta didik akan
18
dibawa. Guru sebagai pekerja profesional harus memiliki keterampilan desain pembelajaran,
selain itu harus memfasilitasi dirinya dengan seperangkat pengalaman, keterampilan dan
pengetahuan tentang keguruan sesuai keilmuan yang tekuninya. Untuk itu saran bagi pembuat
makalah ini adalah dengan banyaknya pengertian macam macam model desain
pengembangan media diharapkan untuk menambah wawasan
DAFTAR PUSTAKA
kajian.html?m=1http://hajaratulaswadmediapembelajaran.blogspot.co.id/2012/05/tugas-
iiimedia-film-suara.html?m=1
Jhanuarpratama.blogspot.co.id/2016/06/media-pembelajaran-audio-visual-
http://agung030492.blogspot.co.id/2011/06/media-audio_14.html
https://christianyonathanlokas.wordpress.com/2013/10/09/pemilihan-danpengembangan-
media-pembelajaran
http://www.pengertianahli.com/2014/07/pengertian-media-dan-jenis-media.html
19
Handbook : A Comprehensive Guide, Proses and Product for Learning. New Jersey :
Educational Technology Publications Englewood Cliffs
20