Anda di halaman 1dari 7

METODOLOGI PENELITIAN KUALITATIF

Dosen Pengampu:
Darul Ulum, S.Pd., M.Pd.
A. PENDAHULUAN

Setelah selesai perkuliahan diharapkan mahasiswa dapat :


1. Memahami keabsahan data: Credibility
2. Memahami keabsahan data: Transferability
3. Memahami keabsahan data: Dependability
4. Memahami keabsahan data: Confirmability
KEABSAHAN DATA

Hasil Penelitian kualitatif harus


dipertanggung- jawabkan baik secara ilmiah maupun
hukum.
Munculnya ketidakpercayaan & keraguan dari
pihak lain disebabkan peneliti lalai dan tidak cermat
dalam melakukan empat kriteria keabsahan data:
1. Credibility
2. Transferability
3. Dependability
4. Confirmability
1. Credibility (Kredibilitas)

Kredibilitas berkaitan dengan derajat kepercayaan


antara usulan penelitian dengan hasil penelitian.
Adapun uji kredibilitas:
 Perpanjangan waktu peneliti
 Peningkatan ketekunan pengamatan
 Triangulasi
 Diskusi dengan teman sejawat
 Analisis kasus negative
 Pengecekan annota pemberi data
2. Transferability (Keteralihan)

Yakni apabila dalam suatu penelitian kualitatif


dapat ditransfer atau diterapkan pada penelitian
ditempat lain.
Syarat hasil penelitian transferability yang baik:
rinci, jelas, sistematis, dan dapat dipercaya.
(Sugiyono: 2007)
3. Dependability (Kebergantungan)

Yakni lebih menekankan terhadap replikasi


penelitian yang dilakukan penelitian lain, tetapi
hasilnya sama (reliabilitas tinggi).
Uji dependability dilakukan dengan audit
keseluruhan oleh auditor atau pembimbing pada
aktivitas penelitian (menentukan masalah,
memasuki lapangan, sumber data, analisis, uji
keabsahan, kesimpulan)
4. Confirmability (Kepastian)

konfirmabiliti penelitian terletak pada orang


yang memberikan kesepakatan hasil penelitian.
Uji konfirmabiliti disebut uji objektifitas
penelitian. Dikatakan objektif apabila hasil
penelitian telah disepakati banyak orang.

Anda mungkin juga menyukai