Anda di halaman 1dari 19

Validitas dan

Keandalan
Siti Sarah : 2286050019
Latar Belakang
Suatu eksperimen mempunyai kontribusi yang berarti bagi pengembangan
pengetahuan, dimana dalam eksperimen dapat di ketahui apa yang terjadi dengan
jalan melakukan suatu penelitian atas apa yang dijumpai dan atas apa yang didengar
tentang issue- issue yang berkembang dalam masyarakat maupun tentang apa yang
dilihat dalam fenomologi-fenomologi yang terjadi dalam masyarakat. Tetapi, untuk
melakukan hal tersebut tidaklah mudah, dalam penelitian haruslah didapatkan data
yang sebenar-benarnya valid.

Peneliti harus mencatat apa yang sesungguhnya dilihat dilapangan dan tidak
memanipulasi demi kepentingan tertentu, karena data-data tersebut seringkali
dijadikan acuan dalam penelitian-penelitian selanjutnya. Selain dari pada itu,
data dalam penelitian, haruslah memperhatiakan reliabilitasnya yang berkenaan
tentang derajad konsistensi dan stabilitas data atau temuan. Suatu data dinyatakan
reliabel apabila dua atau lebih peneliti dalam objek yang sama menghasilkan data
yang sama atau peneliti yang sama dalam waktu yang berbeda menghasilkan data
yang sama atau sekelompok data bila dibagi menjadi dua kelompok menunjukkan
data yang tidak berbeda. Jika peneliti satu menemukan suatu objek berwarna merah,
maka peneliti yang lain juga demikian, misalnya dalam penelitian kualitatif antara
peneliti satu dengan peneliti lain memperoleh kesamaan data.
Rumusan Masalah

01 02 03
Apa yang dimaksud Apa yang di maksud Bagaimana kriteria
Validitas? Reabilitas/Keandalan? Keabsahan Data?
Tujuan Penelitian

01 02 03
Untuk Mengetahui Arti Untuk Mengetahui Arti Untuk Mengetahui
Validitas Reabilitas/Keandalan Kriteria Keabsahan Data
Validitas dan
Reabilitas
Dalam suatu penelitian, kriteria utama terhadap data hasil
penelitian adalah valid, reliable, dan obyektif
01
Validitas
Sugiyono (2010) Suwendi (2011)
Validitas merupakan derajad Menurut Suwendi, Validitas adalah
ketepatan antara data yang terjadi derajad ketepatan suatu alat ukur
pada obyek penelitian dengan data tentang pokok isi atau arti
yang dapat dilaporkan oleh peneliti sebenarnya yang diukur
Dengan demikian data yang valid adalah data “yang
tidak berbeda” antar data yang dilaporkan oleh peneliti
dengan data yang sesungguhnya terjadi pada obyek
penelitian. Kalau dalam obyek penelitian terdapat warna
merah, maka peneliti akan melaporkan warna merah;
kalau dalam obyek penelitian para pegawai bekerja
dengan keras, maka peneliti melaporkan bahwa pegawai
bekerja dengan keras. Bila peneliti membuat laporan
yang tidak sesuai dengan apa yang terjadi pada obyek,
maka data tersebut dapat dinyatakan tidak valid.
Terdapat dua macam validitas penelitian, yaitu validitas internal dan
validitas eksternal :

Internal Eksernal
Validitas internal berkenaan Validitas eksternal berkenaan dengan
dengan derajad akurasi desain derajad akurasi apakah hasil penelitian
penelitian dengan hasil yang dapat digeneralisasikan atau
dicapai diterapkan pada populasi dimana
sampel tersebut diambil
02
Reabilitas
(Keandalan)
Susan Stainback (1988) menyatakan
bahwa; keandalan sering kali diartikan
sebagai konsistensi dan stabilitas data
Definisi reliabilitas yang
atau temuan. Dari perspektif positivistik,
reliabilitas biasanya dianggap sinonim lebih komprehensif
dengan konsistensi data yang dihasilkan adalah derajad ketepatan
oleh pengamatan yang dilakukan oleh dan ketelitian atau akurasi
peneliti yang berbeda (misalnya yang ditunjukan oleh
reliabilitas antar penilai), oleh peneliti yang instrument pengukuran.
sama pada waktu yang berbeda (misalnya Istilah-istilah lain
tes ulang), atau dengan menumpahkan sehubungan dengan
kumpulan data ke dalam dua bagian
reliabilitas
(belah dua). Reliabilitas berekenaan
dengan derajad konsitensi dan stabilitas adalah stabilitas, dapat
data atau temuan. dipercaya dan dapat
diramalkan (Suwendi,
Op-Cit, h. 177).
• Dalam pandangan positivistic, suatu data dinyatakan reliable apabila dua atau
lebih peneliti dalam obyek yang sama menghasilkan data yang sama, atau
peneliti sama dalam waktu yang berbeda menghasilkan data yang sama, atau
sekelompok data bila dipecah menjadi dua menunjukan data yang tidak
berbeda.

• Reliabilitas berkenaan dengan derajad konsistensi, maka bila ada peneliti lain
mengulangi atau mereplikasi dalam penelitian pada obyek yang sama dengan
metode yang sama maka akan menghilangkan data yang sama. Suatu data
yang reliable atau konsisten akan cenderung valid, walaupun belum tentu valid.

• Menurut Heraclites dalam Nasution (1988) menyebutkan bahwa penelitian


kualitatif adalah suatu realitas itu bersifat majmuk/ ganda, dinamis/ selalu
berubah, sehingga tidak ada yang konsisten, dan berulang seperti semula.
Dalam sebuah penelitian, untuk mendapatkan data yang valid, reliable
dan obyektif, maka penelitian dilakukan dengan menggunakan
instrument yang valid dan reliable, dan dilakukan pada sampel yang
mendekati jumlah populasi dan pengumpulan serta analisis data
dilakukan dengan cara yang benar.

• Dalam penelitian kuantitatif, untuk mendapatkan data yang valid dan


reliable yang diuji validitas dan reliabilitasnya adalah intrumen
penelitiannya.
• Sedangkan dalam penelitian kualitatif yang diuji adalah datanya. Oleh
karena itu Susan Stainback (1988) menyatakan bahwa penelitian
kuantitatif lebih menekankan pada aspek reliabilitas, sedangkan
penelitian kualitatif lebih pada aspek validitas.
Menurut Lexi J. Moleong : 200, dalam penelitian kualitatif temuan atau
data dinyatakan valid apabila tidak ada perbedaan antara yang dilaporkan
peneliti dengan apa yang sesungguhnya terjadi pada obyek yang diteliti.
Tetapi perlu diketahui kebenaran realitas data menurut penelitian kualitatif
tidak bersifat tunggal, tetapi jamak dan tergantung pada konstruksi
manusia dibentuk dalam diri seseorang sebagai hasil proses mental tiap
individu dengan berbagai latar belakangnya.
03
Kriteria
Keabsahan
Data
Untuk menetapkan keabsahan data diperlukan
teknik pemeriksaan (pengujian). Pelaksanaan
tekhnik pemeriksaan didasarkan atas sejumlah
kriteria tertentu. Ada empat kriteria yang
digunakan yaitu (credibility), (transferability),
(dependability) dan (confirmability).
Pengujian Kredibilitas
(derajad keterpercayaan)

• Perpanjangan Pengamatan
• Meningkatkan Ketekunan Pengujian Depenability
• Triangulasi (Sumber, Teknik, Waktu) (kebergantungan)
• Diskusi dengan Teman Sejawat
• Analisi Kasus Negatif
• Menggunakan Bahan Referensi
• Mengadakan Membercheck

Pengujian Transferability
(keteralihan)

Pengujian Konfirmability
(kepastian)
KESIMPULAN
• Validitas adalah derajad ketepatan antara data yang terjadi pada obyek penelitian
dengan data yang dapat dilaporkan oleh peneliti
• Data yang valid adalah data yang tidak berbeda antar data yang dilaporkan oleh
peneliti dengan data yang sesungguhnya terjadi pada obyek penelitian
• Validitas penelitian ada dua, yaitu: validitas internal dan validitas eksternal
• Reliabilitas (stabilitas, dapat dipercaya dan dapat diramalkan ) adalah derajad
ketepatan dan ketelitian atau akurasi yang ditunjukan oleh instrument pengukuran
• Dalam penelitian kuantitatif, untuk mendapatkan data yang valid dan reliable yang
diuji validitas dan reliabilitasnya adalah intrumen penelitiannya. Sedangkan dalam
penelitian kualitatif yang diuji adalah datanya
• Untuk menetapkan keabsahan data diperlukan teknik pemeriksaan (pengujian).
Ada empat kriteria yang digunakan yaitu :
- Pengujian Kredibilitas (derajad keterpercayaan)
- Pengujian Transferability (keteralihan)
- Pengujian Depenability (kebergantungan)
- Pengujian Konfirmability (kepastian)
Thanks!
DO YOU HAVE ANY
QUESTIONS?
CREDITS: This presentation template was created by
Slidesgo, and includes icons by Flaticon, and
infographics & images by Freepik

Anda mungkin juga menyukai