html
Mengenai Saya
Lelaki yang tertarik pada dunia Penelitian, Pendidikan, Sastra dan Budaya
L I H AT PR O F I L L E N G K A P K U
Ada perbedaan yang mendasar mengenai validitas dan reliabilitas dalam penelitian kuantitatif
dan penelitian kualitatif. Dalam penelitian kuantitatif untuk mendapatkan data yang valid dan
reliabel yang diuji validitas dan reliabilitasnya adalah instrumen penelitiannnya. Sedangkan
dalam penelitian kualitatif yang diuji adalah datanya. Dalam penelitian kualitatif, temuan atau
data dapat dinyatakan valid apabila tidak ada perbedaan antara yang dilaporkan peneliti dengan
apa yang sesungguhnya terjadi pada obyek yang diteliti.
Validitas dalam penelitian kualitatif menunjukkan sejauhmana tingkat interpretasi dan konsepkonsep yang diperoleh memiliki makna yang sesuai antara peneliti dan partisipan. Dengan kata
lain, partisipan dan peneliti memiliki kesesuaian dalam mendeskripsikan suatu peristiwa
terutama dalam memaknai peristiwa tersebut.
Validitas banyak macamnya, bergantung dari perspektif dalam memandang validitas tersebut.
Ada yang membagi validitas atas concurrent validity, construct validity, face validity, factorial
validity, empirical validity, intrinsic validity, dan predictive validity.
Teori tersebut kemudian disempurnakan oleh Thorndike dan Hagen (1955) karena melihat
adanya tumpah tindih antara satu jenis validitas dengan validitas yang lainnya. Mereka membagi
validitas atas dua jenis saja, yaitu validitas lansung dan validitas dirivatif. Validitas lansung
adalah jenis validasi yang bergantung pada analisa rasional dan putusan profesi, sedangkan
validitas derivative adalah bergantung pada pembuktian statistic dan empiris.
Kerlinger (1973) membagi validitas atas tiga jenis, yaitu validitas isi, validitas yang berhubungan
dengan kriteria dan validitas konstrak. Validiatas isi mempersoalkan kepresentatifan menjadi
sebuah sampel dari suatu alat ukur. Validitas isi secara mendasar adalah merupakan suatau
pendapat, baik pendapat sendiri ataupun, baik pendapat sendiri ataupun pendapat beberapa orang
lain. Misalnya, seorang guru bahasa Indonesia yang memberikan ujian pada akhir semester. Soal
yang diberikan harus sesuai dengan materi yang diberikan selama proses pengajaran tersebut,
ataukah telah memuat unsur-unsur yang ingin diujikan yang sesuai dengan course outline.
Validitas yang berhubungan dengan kriteria adalah validitas yang dilihat dengan membandingkan
dengan suatu kriteria yang dianggap dapat digunakan untuk mengukur suatu atribut tertentu.
Jika set objek yang sama diukur berkali-kali dengan alat ukur yang sama, apakah akan mengahsilkan hasil yang
sama?
2.
Apakah ukuran yang diperoleh dengan menggunakan alat ukuran tertentu adalah ukuran sebenarnya dari objek
tersebut?
3.
Berapa besar kesalahan yang diperoleh dengan menggunakan ukuran tersebut terhadap objek?
Pertanyaan pertama menunjukkan kestabilan dari alat ukur/instrument yang digunakan. Pertanyaan kedua member
aspek ketepatan atau akurasi. Sedangkan pertanyaan ketiga mengakumulasi pertanyaan-pertanyaan sebelumnya
yaitu tingkat kesahan dari instrument yang digunakan.
Dari aspek-aspek reliabilitas diatas dapat dismpulkan bahwa relaiabilitas adalah ketepatan atau tingkat presisi suatu
ukuran atau alat pengukur. Contohnya, seorang peneliti melakukan pengumpulan data dengan menggunakan
kuistioner. Salah satu pertanyaannya adalah berapa anggota keluarga anda?. Pertanyaan tersebut telah valid tetapi
tak relaibel karena interpretasi terhadap kata keluarga itu bermacam-macam. Apakah yang dimaksud hanya anak
dan suami ataukah juga termasuk nenek, kakek, ayah dan lain-lain.
Pengertian reliabilitas dalam penelitian kuantitatif sangat berbeda dengan reliabilitas dalam penelitian kualitatif. Hal
ini terjadi karena terdapat perbedaan paradigma dalam melihat realitas.. Dalam pandangan positivistik (kuantitatif),
suatu data dinyatakan reliabel apabila dua atau lebih peneliti dalam objek yang sama menghasilkan data yang sama
atau peneliti yang sama dalam waktu yang berbeda menghasilkan data yang sama atau sekelompok data bila dibagi
menjadi dua kelompok menunjukkan data yang tidak berbeda. Kalau peneliti satu menemukan dalam suatu objek
berwarna merah, peneliti yang lain juga demikian. Sedangkan dalam pandangan kualitatif Dalam penelitian
kualitatifrealitas itu bersifat majemuk/ganda, dinamis/selalu berubah, sehingga tidak ada yang konsisten, dan
berulang seperti semula. Situasi senantiasa berubah demikian juga perilaku manusia yang terlibat didalamnya.
Sehingga Pelaporan penelitian kualitatif pun bersifat individu, atau berbeda antara peneliti satu dengan peneliti
lainnya. Bahkan untuk obyek yang sama, apabila ada 5 peneliti dengan latar belakang yang berbeda, akan diperoleh
5 laporan penelitian yang berbeda pula. Peneliti yang berlatar belakang pendidikan tentu akan menemukan dan
melaporkan hasil penelitian yang berbeda dengan peneliti yang berlatarbelakang sosiologi.
Sedangkan objektivitas berkenaan dengan derajat kesepakatan atau interpersonal agreement antarbanyak orang
tentang suatu data. Bila dari 100 orang terdapat 99 orang yang menyatakan bahwa terdapat warna merah dalam
objek penelitian itu, sedangkan yang 1 orang lagi menyatakan warna lain, data tersebut adalah data yang objektif.
Data yang objektif akan cenderung valid walaupun belum tentu valid. Dapat terjadi suatu data yang disepakati
banyak orang belum tentu valid, tetapi yang disepakati oleh sedikit orang malah lebih valid. Orang menyatakan
bahwa A bukan pencuri (objektif), dan satu orang menyatakan bahwa A adalah pencuri (subjektif). Ternyata yang
benar adalah pernyataan satu orang karena yang 99 orang tersebut teman-teman si A yang sama-sama pencuri
sehingga menyatakan si A bukan pencuri.
1.
Uji Kredilibitas atau uji kepercayaan terhadap data hasil penelitian kualitatif antara
lain :
Perpanjangan pengamatan artinya peneliti kembali melakukan pengamatan dilapangan/lokasi
penelitian. Hal ini dilakukan agar hubungan antara peneliti dengan narasumber semakin akrab sehingga
tak ada lagi informasi yang disembunyikan.
2.
3.
Triangulasi yaitu pengecekan data dari berbagai sumber dengan berbagai cara dan
berbagai waktu berupa triangulasi sumber, triangulasi teknik pengumpulan data dan
triangulasi waktu pengumpulan data.
Analisis kasus negatif: Metode ini dilakukan dengan mencari data yang bertentangan
dengan data yang telah ditemukan sebelumnya. Apabila data yang bertentangan sangat
kurang, artinya data yang ditemukan sebelumnya dapat dipercaya.
5. Memberchek yaitu proses pengecekan data yang diperoleh peneliti kepada pemberi
data. Tujuan membercek untuk mengetahui sejauhmana data yang diperolh sesuai apa
yang diberikan pemberi data.
Uji Transferability
Transferability berkaitan dengan sejauh mana hasil penelitian dapat diterapkan atau digunakan
4.
dalam situasi lain. Situasi lain yang dimaksud adalah situasi yang memiliki karakter yang hampir
sama dengan objek penelitian sebelumnya. Misalnya data penelitian tentang Peningkatan
motivasi belajar siswa di Makassar kemudian ingin diterapkan di Aceh. Objek penelitian tersebut
harus sama-sama siswa meskipun kelas atau umurnya berbeda. Oleh karena itu, agar orang lain
dapat memahami hasil penelitian dan ada kemungkinan menerapkannya, maka peneliti harus
membuat laporan secara rinci, jelas, sistematis, dan dapat dipercaya.
Uji Depenability dan Uji Konfirmability
Uji dependability dilakukan dengan mengaudit seluruh proses penelitian, yaitu dilakukan oleh
pada validitas instrumen yang dilakukan pada penelitian kuantitatif. Untuk mendapatkan data
yang valid dalam metode kuantitatif diperlukan instrumen yang valid, oleh karenanya diperlukan
uji validitas instrument. Validitas instrument menggambarkan tingkat instrument yang mampu
mengukur apa yang akan diukur (Suharsimi Arikunto; 2003: 219). Di sini dijelaskan ada dua
jenis validitas instrument penelitian yaitu: validitas logis dan validitas empiris. Maksud dari
validitas logis apabila instrument tersebut secara analisis akal sudah sesuai dengan isi dan aspek
yang diungkapkan. Sedangkan validitas empiris apa bila suatu instrument dapat mengungkap
semua data yang ditangkap oleh panca indera yang ada pada obyek di lapangan.
Reliabilitas penelitian kuantitatif.
Reliabilitas berkenaan dengan derajat konsistensi dan stabilitas data atau temuan. Suatu data
dikatakan reliabel bila diteliti oleh peneliti yang berbeda diperoleh data yang sama, begitu juga
bila dilakukan dalam waktu yang tidak sama didapat data yang sama, tentunya berkenaan pada
sampel yang sama. Contoh: kadar alcohol pada minuman bermerk topi miring lebih dari 10%,
dan sangat membahayakan peminumnya. Minuman merk ini bila diteliti oleh peneliti yang
berbeda tetap data yang dihasilkan sama, begitu juga dilakukan berulang kali juga sama. Jadi tak
akan ada perubahan persentase dalam penelitian kuantitatif.
Obyektivitas penelitian kuantitatif
Obyektivitas berkenaan dengan derajat kesepakatan antar banyak orang terhadap data, sekarang
timbul pertanyaan apakah data yang disepakati antar oaring banyak itu valid dan reliabel? Data
yang obyektif memiliki kecenderungan valid dan reliabel tetapi belum tentu semua data yang
obyektif valid dan reliabel. Apa lagi kalau data pada penelitian kualitatif berkenaan dengan
manusia tidak ada jaminan kesepakatan orang banyak itu valid dan reliabel, karena manusia
makhluk yang sangat komplek. Dahulu sebelum ada teori matahari pusat tata surya, orang-orang
mempercayai bumilah pusat tata surya dan itu berlaku ratusan tahun, tetapi setelah ada pendapat
seorang ilmuawan bahwa matahari sebagai pusat tata surya hampir semua orang tidak percaya.
Dari penjelasan di atas jelas kiranya dalam penelitian kuantitatif data hendaknya memiliki
tingkat validitas, reliabilitas, dan obyektivitas. Untuk mendapatkan data tersebut perlu instrument
yang valid, sehingga dalam penelitian kuantitatif yang diuji bukan datanya tetapi instrumennya.
Daftar Pustaka
Sugiyono. 2007. Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif, kualitatif, dan R&D).
Bandung: Alfabeta.
Sugiyono. 2005. Memahami Penelitian Kualitatif. Bandung: Alfabeta.
Suharsimi Arikunto. 2003. Manajemen Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta.
Sumber
Gambar : http://2.bp.blogspot.com/_YfdaIo2lFZU/TQgCFTVOo5I/AAAAAAAABqI/SAgGe2GA0sE/s1600/62517472.
png