lebih
senang
membuat
kekacauan
dan
keributan.
Semoga
dengan
mengetahui fakta ini bunda lebih bisa memahami anak laki-lakinya dan tidak
membedakan dengan saudara perempuannya.
2. Pada usia 6-12 tahun otak kanan dan kiri laki-laki akan mulai berkembang dan baru
berkembang beriringan menginjak usia 18 tahun. Pada usia itulah laki-laki akan
menduduki posisi penting semisal ketua senat, ketua BEM, memimpin orasi dan lain
sebagainya. Sedang perempuan akan kembali ke fitrah yakni menjadi seksi konsumsi,
bendahara, sekretaris, dan sebagainya. Mungkin inilah yang menjadi alasan mengapa
di beberapa negara di luar negeri anak laki-laki dan perempuan belajar di tempat
terpisah. Anak laki-laki akan belajar dengan praktik secara langsung menggunakan
komputer, robotic, dll sedang anak perempuan akan cukup meski belajar hanya
dengan kertas dan buku.
3. Otak perempuan terhubung lebih baik dan otak pria dibuat untuk pekerjaan khusus.
DR. Rober Groski, ahli neurologi dari Universitas California, Los Angeles menemukan
bahwa corpus collosum pada otak perempuan lebih tebal daripada laki-laki sehingga
perempuan mampu mengerjakan berbagai pekerjaan yang tidak saling berhubungan
dalam satu waktu. Kita sering menyebutnya multitasking. Maka wajar jika seorang ibu
bisa saja menggoreng tempe sambil menyuapi si kecil dan menemani kakak belajar
sembali
sesekali
melirik
smart
phonenya.
Berbeda dengan laki-laki yang hanya bisa menekuni satu hal. Dan ketika ia sedang
berkonsentrasi, tanpa disadari pendengaranya akan menurun. Menurun ya, bukan
berkurang. Jika anak laki-laki atau suami bunda tak menyahut panggilan ketika ia
sedang serius maka saatnya bunda bilang, Wowlaki banget! hehe. Stop
memanggil berulang-ulang karena hanya akan menghabiskan energi. Datangi dan
colek bahunya saja mungkin lebih efektif. Mungkin hal ini berkaitan pula dengan sudut
pandang. Perempuan memliki sudut pandang yang lebar sedang laki-laki bersudut
pandang lurus namun panjang.
4. Letak emosi, Pada laki-laki umumnya terletak di sebelah kanan yang berarti
perasaan dapat bekerja secara terpisah dari fungsi-fungsi otak yang lain. Contoh lakilaki berdebat dengan kata-kata di otak kiri tanpa emosional. Pada perempuan, titik
emosi tersebar pada kedua belahan otak. Perasaannya menjadi lebih aktif serempak
bersama dengan fungsi otak lain. Contoh : perempuan bisa menangis ketika
mengganti ban yang kempes
5. Otak kanan perempuan tersusun untuk bereaksi dengan orang dan wajah-wajah
sedang otak laki-laki pada benda dan bentuknya. Jika suami lebih senang mengotakatik laptopnya ketimbang melihat wajah Anda, bukan berarti wajah Anda tidak cantik!
6. Cara menyimak laki-laki dan perempuan, Di sepuluh menit pertama, perempuan
bisa berkali-kali berubah ekkspresi. Contoh ketika secara tak sengaja bertemu dengan
teman sekolahnya di pusat perbelanjaan. Pasti sangat hebring dengan ucapan semisal
Ehh Apa kabar?? Ah Masa sih?? Iya gitu?? Hihi bisa aja jeng dan ucapan yang
senada diikuti dengan mimik serta gestur yang berubah-ubah pula. Laki-laki
cenderung datar dan kurang ekspresif. Maka lebih bijak bagi para bunda untuk
menunggu selama 10 menit sebelum mengajak suami mengobrol sepulang kerja.
7. Perempuan menginginkan hubungan dan kerjasama laki-laki menginginkan
kekuasaaan kedudukan dan bersaing. Pernahkan Anda melihat seorang laki-laki dalam
suatu seminar berkata pada temannya, Ke kamar mandi yuk..! Pasti tidak ya! Lakilaki akan fokus, ke kamar mandi ya ke kamar mandi. Perempuan yang memang
menyukai hubungan biasanya mengajak temannya pergi ke toilet. Belum kalau
sedang mengantri, melihat teman sebaya yang juga sedang mengantri di sebelah
pasti tak tahan untuk bilang, dari mana mbak? grin emoticon
8.
Wanita
menghargai
hubungan
dan
laki-laki
menghargai
pekerjaan
Jika wanita tidak bahagia dalam hubungan keluarga maka ia tak dapat berkonsentrasi
pada pekerjaannya, sebaliknya laki-laki tidak dapat memusatkan perhatiannya pada
keluarganya jika ia tak bahagia dalam pekerjaannya
www.pendidikankarakter.com