Anda di halaman 1dari 14

 

MODUL PERKULIAHAN

Psikologi
Sosial 2
Aplikasi Psikologi Sosial
Aplikasi Psikologi Sosial dalam bidang Hukum,
Kesehatan,
Kemiskinan

Program Tatap
Fakultas Kod MK Disusu! Ol"
Studi Muka
Psikologi Psikologi %#&#' Setiawati Intan Savitri, S.P. M.Si

#$
A(stra)t Kompt!si
Aplikasi Psikologi Sosial dalam bidang: Mahasiswa mampu memahami
aplikasi psikologi dibidang hukum,
Hukum,
kesehatan dan kemiskinan, mampu
Kesehatan, mengaplikasikan konsep aplikasi
psikologi di bidang hukum,
Kemiskinan
kesehatan, dan kemiskinan.

2&# Psikologi Sosial II


$ 6 Setiawati Intan Savitri, S.P. M.Si
Pusat *a"a! A+ar da! Lar!i!g
http://www.mercubuana.ac.id
 

Aplikasi Psikologi Sosial dalam bidang Hukum


Psikolog
Psikologii sosial
sosial mempelaj
mempelajari
ari banyak
banyak topik yang berkaita
berkaitan
n dengan
dengan pemikira
pemikiran
n dan
perilaku sosial. arenanya tidak mengejutkan bahwa riset psikologi sosial juga dilakukan
pada sejumlah topik hukum. Pada bahasan berikut akan diulas mengenai identi!ikasi saksi
mata
mata "eye
"eye witne
witness#
ss# dan kesaks
kesaksian
ian,, sak
saksi
si palsu,
palsu, deteks
deteksii keboho
kebohonga
ngan,
n, keputu
keputusan
san jur
juri,
i,

kesaksian ahli, sikap terhadap hukuman mati, dan diskriminasi dalam sistem hukum.

Identifikasi saksi mata dan kesaksian.


esalahan identi!ikasi oleh saksi mata seperti kisah nyata Steven $very mungkin
bukan
bukan kejadi
kejadian
an langk
langka.
a. %ebera
%eberapa
pa ah
ahli
li pe
perca
rcaya
ya ba
bahw
hwa
a kekeli
kekelirua
ruan
n saksi
saksi mata
mata adala
adalah
h
penyebab utama dari hukuman yang salah, yang menyebabkan ribuan orang tak bersalah
di
dima
masu
sukk
kkan
an da
dala
lam
m penj
penjar
ara
a "Sch
"Schec
eck,
k, &eu!
&eu!el
eld,
d, ' (wye
(wyer#
r#.. %any
%anyak
ak pene
peneli
litia
tian
n juga
juga
menunjukkan bahwa identi!ikasi saksi mata sering tidak akurat ")els dan *lson#. (alam
sebuah studi dua asisten
asisten periset berpura+pura
berpura+pura sebagai
sebagai konsumen yang m
mengunjung
engunjungii -
toko. $gar pelayan
pelayan toko memperha
memperhatikan
tikan mereka, asisten
asisten itu sengaja
sengaja berperil
berperilaku
aku aneh.
aneh.
Misalnya, seorang asisten membayar sebungkus rokok dengan dengan menggunakan uang
receh
recehan
an logam
logam se
semua
mua dan me
memin
minta
ta petunj
petunjuk
uk ke lokasi
lokasi yang
yang jauh
jauh dari
dari toko.
toko. (ua jam
kemudian, sepasang lelaki dengan mengenakan setelan datang ke toko, memperkenalkan
diri sebagai pengacara yang sedang magang dan meminta pelayan toko mengidenti!ikasi si
asisten
asisten dari enam !oto. Pelayan yang meng
mengiden
identi!ik
ti!ikasi
asi dengan tepat hanya
hanya - persen.
persen.
(engan kata lain, hanya  jam setelah berinteraksi dengan orang yang aneh, 0 persen
pelayan salah dalam mengidenti!ikasi.
Mengapa identi!ikasi saksi mata terkadang tidak dapat diandalkan1 Para psikolog
sosial membedakan dua !aktor yang mempengaruhi
mempengaruhi identi!ikasi saksi mata.
1. Estim
Estimat
ator
or vari
variab
able
les
s
2ariabel estimator adalah !aktor yang terkait dengan saksi mata atau situasi
dimana suatu kejadian itu disaksikan. 3arak saksi mata dengan situasi atau
kejadian yang dilihatnya, besarnya rasa takut yang dirasakan saksi, dan ras
dari saksi serta pelaku kejahatan adalah contoh dari variabel estimator.
. S!st
S!stem
em vari
variab
able
les
s
2ariabel sistem adalah !aktor yang berada dibawah kontrol sistem pengadilan
atau hukum. %ias dalam urutan barisan tersangka dan pertanyaan sugesti! 
yang diajukan polisi atau jaksa adalah contoh dari variabel sistem.
Sebelu
Sebelum
m men
mendis
diskus
kusik
ikan
an sis
sistem
tem indiv
individu
idual
al dan varia
variabel
bel es
estim
timato
ator,
r, perlu
perlu untuk
untuk
mengulas tiga proses psikologis yang terlibat dalam identi!ikasi saksi mata4

1. Akuisisi

2&# Psikologi Sosial II


% Pusat *a"a! A+ar da! Lar!i!g
7 Setiawati Intan Savitri., S.P. M.Si http://www.mercubuana.ac.id
 

 $kuisisi adalah proses memahami dan mengiterpretasikan


mengiterpretasikan in!ormasi. 5ntuk
member
memberika
ikan
n kes
kesaks
aksian
ian yang
yang rel
reliab
iabel
el,, saksi
saksi mata
mata ha
harus
rus mempe
memperha
rhatik
tikan
an aspek
aspek
penting dari kejadian, seperti karakteristik !isik dari pelaku dan urutan perilakunya.
Saksi juga harus bisa menginterpretasikan
menginterpretasikan in!ormasi kejadian secara akurat. .
. Pen!
en!impa
impana
nann
Storage atau penyimpanan adalah proses menyimpan in!ormasi yang diterima ke
dalam
dalam memori.
memori. asus
asus hukum
hukum sering
sering berjalan
berjalan terlambat,
terlambat, ada banyak jeda wak
waktu
tu
antara menyaksikan kejadian, pertanyaan polisi, dan kesaksian di pengadilan. Maka
dari itu penting bahwa saksi mata dapat menyimpan in!ormasi yang diperolehnya.
". Pengam
Pengambil bilan
an inf
inform
ormasi
asi #ret
#retrie
rieval
val$$
 $dalah proses mengingat kembali atau pengambilan
pengambilan kembali in!ormasi yang
tersimpan dalam memori. Saksi mungkin harus mengingat+ingat beberapa in!ormasi
yang mereka tahu, termasuk pertanyaan polisi, identi!ikasi barisan tersangka, dan
kesaksian di pengadilan.
pengadilan.
%ariabel estimator 
2ariabe
2ariabell estimato
estimatorr merupaka
merupakan
n !aktor
!aktor yang mempenga
mempengaruhi
ruhi identi!ik
identi!ikasi
asi saksi
saksi mata
yang terkait dengan saksi atau situasi di mana kejadian itu disaksikan. 6erdapat beberapa
aspek dalam variabel estimator:
1. Kese
Kesemp
mpat
atan
an melih
melihat
at
 $gar saksi mata bisa mendapat in!ormasi dengan lengkap dan akurat tentang suatu
kejadian
kejadian,, saksi
saksi perlu
perlu mampu
mampu melihat
melihat dan mendenga
mendengarr secara
secara jelas.
jelas. *rang
*rang yang
menyaksikan suatu kejadian dari jarak 7 meter pada siang hari yang cerah akan
mampu memberikan in!ormasi yang lebih baik daripada orang yang menyaksikan
kejadian dari jarak 877 meter pada saat gerimis. arenanya tidaklah mengejutkan
bahwa Mahkamah $gung $S berpendapat bahwa kesempatan saksi untuk melihat
suatu kejadian dan tingkat perhatian saksi terhadap kejadian adalah !aktor+!aktor 
yang harus dipertimbangkan saat mengevaluasi kesaksian saksi mata. Saksi lebih

mungkin mengidenti!ikasi wajah dengan benar apabila mereka bisa melihat lebih
lama dan bila mereka mampu mencurahkan banya
banyak
k perhatian pada wajah pada !ase
akuisisi. Sayangnya saksi sering tidak menyadari e!ek dari kondisi penglihatan yang
kurang jelas.
. Stre
Stress dan
dan arou
arousa
sall
Individu
Individu yang menyaksi
menyaksikan
kan kejahata
kejahatan
n seringkal
seringkalii mengalam
mengalamii stres emosi
emosi negati! 
negati! 
lainnya. Saksi bisa jadi marah saat kejadian terjadi, mencemaskan korban atau takut.
9mos
9mosii ne
nega
gati
ti!! ini
ini memp
mempen
enga
garu
ruhi
hi ki
kine
nerj
rja
a me
memo
mori
ri saks
saksii mata
mata.. In
Indi
divi
vidu
du yang
yang
menyaksikan kejadian emosional negati!, cenderung memiliki memori yang akurat
tentan
tentang
g perist
peristiw
iwa
a itu
itu,, na
namun
mun kurang
kurang akurat
akurat dalam
dalam mengin
mengingat
gat ap
apa
a yang
yang terjad
terjadii
sebelum dan sesudah kejadian.
". &oku
&okuss se
sen'
n'a
ata

2&# Psikologi Sosial II


% Pusat *a"a! A+ar da! Lar!i!g
7 Setiawati Intan Savitri., S.P. M.Si http://www.mercubuana.ac.id
 

%ayangkan, anda akan menyimpan uang di bank saat tiba+tiba lelaki di belakang
an
anda
da menge
mengelua
luarka
rkan
n pi
pisto
stol.
l. *rang
*rang itu menodo
menodong
ng anda
anda dan menga
menganca
ncam
m akan
akan
menembak jika dia tidak segera diberi uang oleh teller bank. $nda sangat mungkin
melihat pada psitol saat teller mengambil uang. $kibatnya anda mungkin hanya ingat
tentang
tentang pistol
pistol daripada
daripada kejadian
kejadian perampok
perampokan
an di bank itu. enomena
enomena ini disebut
disebut
sebagai weapon !ocus e!!ect "e!ek !okus senjata# telah ditunjukkan dalam beberapa
studi "Steblay#.
(. )i
)ias
as *as
*as sen
sendi
diri
ri
Saksi cenderun
cenderungg lebih
lebih akurat
akurat dalam
dalam mengiden
mengidenti!ik
ti!ikasi
asi individu
individu yang merupakan
merupakan
anggota sesama ras ketimbang ras lain. "Meissner dan %righam#.
+n
+ n ra-e
ra-e )ias
)ias adal
adalah
ah contoh dari e!ek homogenitas
homogenitas out group.
group. *rang mampu
membedakan antara anggota ras mereka sendiri tetapi sering sulit membedakan ras
orang lain yang dimatanya tampak sama semua. 9!ek ini cenderung lebih kuat pada
individu kulit putih daripada kulit hitam. Individu kulit hitam cenderung lebih sering
melihat dan berjumpa kulit putih daripada sebaliknya, akibatnya, individu kulit hitam
mungkin lebih mampu untuk membedakan orang kulit putih.
0. Interval retensi
;amanya waktu yang berlalu antara penyaksian suatu kejadian dengan melakukan
identi!ikasi atau pemberian kesaksian dikenal sebagai interval retensi. Mungkin tidak
mengejutkan lagi bagi anda untuk mengetahui bahwa akurasi identi!kasi saksi mata
akan
akan menuru
menurun
n sei
seirin
ring
g denga
dengan
n berlal
berlaluny
unya
a waktu
waktu.. Semaki
Semakin
n lama
lama int
interv
erval
al antara
antara
pe
peny
nyak
aksi
sian
an keja
kejadi
dian
an deng
dengan
an pemb
pember
eria
ian
n kesa
kesaks
ksia
ians
nsem
emak
akin
in kura
kurang
ng akur
akurat
at
kesaksiannya.

%ariabel sistem
2ariabel sistem merupakan !aktor yang mempengaruhi identi!ikasi saksi mata yang
berada dibawah
dibawah kontrol langsung dari sistem pengadilan
pengadilan atau hukum. 6erdapat
6erdapat beberapa
beberapa

aspek penting dalam variabel sistem:


1. Pert
Pertan
an!a
!aan
an suge
sugest
stif 
if 
%eberapa
%ebe rapa pertanyaa
pertanyaan
n bersi!at
bersi!at sugesti!
sugesti! meski
meski tidak dimaksudk
dimaksudkan
an secara
secara sengaja
sengaja
untuk menyesatkan. Misalnya perubahan kecil dalam susunan kata pertanyaan dapat
mempengaruhi cara orang menjawabnya. 6erdapat tiga penjelasan utama tentang
bagaiman
bagaimana
a in!ormas
in!ormasii pasca
pasca kejadian
kejadian bisa mempenga
mempengaruhi
ruhi memori.
memori. <ang
<ang pertama
pertama
adalah :
a. Over
Over wri
writi
ting
ng hyp
hypot
othe
hesi
sis
s
=ipotesis yang berasumsi bahwa in!ormasi yang diterima oleh saksi setelah
melihat kejadian menggantikan ingatan tentang kejadian asli. In!ormasi pasca
kejadian, menggantikan
menggantikan in!ormasi yang disimpan seseorang tentang kejadian
itu mengubahnya secara permanen.
b. For
Forgeti
geting
ng ( hipotesis
hipotesis lupa$
2&# Psikologi Sosial II
% Pusat *a"a! A+ar da! Lar!i!g
7 Setiawati Intan Savitri., S.P. M.Si http://www.mercubuana.ac.id
 

Seiring
Seiring dengan
dengan berlaluny
berlalunya
a waktu,
waktu, orang
orang melupaka
melupakan
n detail
detail kejadian
kejadian yang
disaksika
disaksikannya
nnya.. eti
etika
ka mereka
mereka ditanya
ditanya tentang
tentang materi
materi yang telah mereka
mereka
lu
lupak
pakan,
an, mer
mereka
eka menggu
menggunak
nakan
an in!or
in!ormas
masii lain
lain yang
yang tersed
tersedia.
ia. 6ermasuk
rmasuk
in!ormasi
in!ormasi pasca kejadian
kejadian,, untuk menjawa
menjawab
b pertanyaa
pertanyaan
n itu. 3adi menurut
menurut
hipotesis lupa, in!ormasi pasca kejadian tidak menggantikan memori yang
ada, ia hanya mengisi kekosongan yang disebabkan oleh lupa.
-. eori
ori moni
monito
tori
ring
ng
6eori
6eori ini berpendapat
berpendapat bahwa orang mempertahankan memori kejadian orisinil
dan in!ormasi
in!ormasi pasca
pasca kejadian
kejadian.. Prob
Probelmn
elmnya
ya adalah
adalah saksi
saksi sering
sering kesulita
kesulitan
n
dalam hal sour
source
ce monitorin
monitoring 
g   "monitori
"monitoring
ng sumber#,
sumber#, sebuah
sebuah proses
proses yang
di
dija
jala
lani
ni sese
seseor
oran
ang
g dala
dalam
m mene
menent
ntuk
ukan
an dima
dimana
na mere
mereka
ka mend
mendap
apat
atka
kan
n
be
bera
raga
gam
m kepi
keping
ngan
an in!o
in!orm
rmas
asi.
i. $ki
kiba
batn
tnya
ya,, saks
saksii mung
mungki
kin
n seca
secara
ra kl
klir
iru
u
menyimpu
menyimpulkan
lkan bahwa
bahwa kepingan
kepingan in!ormas
in!ormasii itu berasal
berasal dari observasi
observasi atas
kejadian orisinil.
. )ias llin
ineeup
Penye
Penyelid
lidik
ik kepol
kepolisi
isian
an serin
sering
g memin
meminta
ta saksi
saksi mengid
mengident
enti!i
i!ikas
kasii tersan
tersangka
gka pelaku
pelaku
kejaha
kejahatan
tan.. Saksi
Saksi biasa
biasanya
nya mengid
mengiden
enti!
ti!ika
ikasi
si da
dari
ri sekump
sekumpul
ulan
an !oto
!oto ya
yang
ng disebu
disebutt
 photospread   atau presentasi satu atau lebih tersangka. Prosedur identi!kasi orang
adalah showup dan lineup. Show up lebih
up lebih dianggap lebih sugesti! daripada line up,
up,
sebab menyajikan satu tersangka kepada saksi akan mengimplikasikan bahwa orang
yang dimaksud adalah benar+benar pelaku kejahatan.
a. Sho
Show
w up
up   ad
adala
alah
h prosed
prosedur
ur diman
dimana
a seoran
seorangg saksi
saksi dimint
diminta
a membe
memberi
ri tahu
tahu
apakah seorang tersangka adalah pelaku.
b. Line up adalah kepada saksi ditunjukkan beberapa orang dalam satu urutan
barisan untuk mengidenti!ikasi
mengidenti!ikasi pelaku.
". /enila
/enilaii akur
akurasi
asi sa
saksi
ksi mata
mata
Sal
alah
ah sa satu
tu ca
cara
ra men
mengid
ide
enti!i
ti!ika
kasi
si aku
kura
ras
si sa
saks
ksii mata
mata adala
lah
h denga
ngan
memp
memper
erti
timb
mban
angk
gkan
an ting
tingka
katt keya
keyaki
kina
nan
n saks
saksii dala
dalam
m meng
mengid
iden
enti
ti!i
!ika
kasi
si at
atau
au

memberikan
memberik an kesaksia
kesaksian.
n. >ara lain untuk
untuk menentuka
menentukann akurasi
akurasi saksi mata adalah
adalah
adalah
adalah dengan
dengan mengukur
mengukur lamanya
lamanya waktu
waktu yang dibutuh
dibutuhkan
kan saksi untuk membuat
membuat
identi!ik
identi!ikasi.
asi. Saksi
Saksi yang meng
mengiden
identi!ik
ti!ikasi
asi tersangka
tersangka dengan
dengan cepat,
cepat, mungkin
mungkin lebih
lebih
akurat daripada saksi yang butuh waktu lebih lama. Pendekatan lain adalah meminta
saksi mengidenti!kasi wajah pelaku melalui !oto, kemudian mengidenti!kasi tubuhnya,
dari deret !oto kedua, dan akhirnya mengidenti!ikasi suara dan rekaman.
(. ingkat
ingkat pengaruh
pengaruh riset
riset terhadap
terhadap saksi
saksi mata
mata
?i
?ise
sett ps
psik
ikol
olog
ogii sosi
sosial
al terh
terhad
adap
ap iden
identi
ti!i
!ika
kasi
si dan
dan kesa
kesaks
ksia
ian
n saks
saksii mata
mata te
tela
lah
h
diperh
diperhati
atikan
kan da
dan
n di
dipak
pakai
ai oleh
oleh pe
pembu
mbuat
at kebija
kebijakan
kan.. Misal
Misalnya
nya terkai
terkaitt pe
pedom
doman
an
wawancara yang mensugestikan untuk menggunakan pertanyaan terbuka daripada

menggunakan
menggun akan pertanya
pertanyaan
an yang mengarah
mengarahkan.
kan. Pedoman
Pedoman yang disugesti
disugestikan
kan riset
psikologi sosial juga merekomendasikan agar petugas kepolisian secara eksplisit
2&# Psikologi Sosial II
% Pusat *a"a! A+ar da! Lar!i!g
7 Setiawati Intan Savitri., S.P. M.Si http://www.mercubuana.ac.id
 

memberi tahu saksi mata bahwa pelaku mungkin ada atau mungkin tidak ada. (i
deretan.

Pembelaan kriminal
Selain
Selain mempel
mempelaja
ajari
ri saksi
saksi mata,
mata, psikol
psikolog
og sosial
sosial juga
juga mempel
mempelaj
ajari
ari pen
pengal
galama
aman
n
pembel
pembela
a krimin
kriminal.
al. (alam
(alam ba
bagia
gian
n ini,
ini, akan
akan dibah
dibahas
as tentan
tentang
g pembel
pembelaan
aan krimin
kriminal
al yaitu
yaitu
pengakuan palsu dan deteksi kebohongan.
1. Peng
Pengak
akua
uannp pa
alsu
lsu
etika polisi menanyai tersangka kejahatan, mereka pada umumnya berusaha agar 
tersangka mengakui kejahatan yang tidak dilakukannya,
dilakukannya, namun pengakuan palsu tak
 jarang dilakukan. assin dan )rightsman mengidenti!ikasi
mengidenti!ikasi tiga tipe pengakuan
palsu.
a. Volun
Voluntar
tary
y fal
false
se confes
confessio
sion
n
6erkad
6erkadang
ang orang
orang memb
membuat
uat voluntary
voluntary !alse
!alse con!ession
con!ession "pengaku
"pengakuan
an palsu
palsu
sukarela#, misalnya seorang ayah mungkin mengaku melakukan kejahatan
agar anaknya tidak masuk penjara
b. Coerced-
Coerced-comp
compliant
liant compliant
compliant falseconf
falseconfessio
ession
n
Pengakuan kadang juga bisa dipaksakan "pengakuan palsu terpaksa# terjadi
ketika seseorang ditekan agar mengaku bersalah, tetapi secara pribadi tetap
tidak bersalah.
c. Coerce
Coerced-in
d-inter
ternal
nalize
ized
d false
false confe
confessi
ssion
on
Penga
Pe ngakua
kuan
n palsu
palsu ya
yang
ng dipak
dipaksa
sa dar
darii dalam
dalam terjad
terjadii ketika
ketika orang
orang meras
merasa
a
melakukan tindak kejahatan yang sebenarnya tidak mereka lakukan.
. 0ete
0eteks
ksii ke
kebo
boho
hong
ngan
an
*rang berbohong acapkali memberi tanda emosional seperti banyak berkedip atau
menggoyangkan kepala. (engan in!ormasi non verbal tersebut, kadang pengamat
tid
tidak
ak mampu
mampu mende
mendetek
teksi
si keboho
kebohonga
ngan.
n. emamp
emampuan
uan polisi
polisi da
dalam
lam mende
mendetek
teksi
si
kebohon
kebohongan
gan dapat
dapat menjadi
menjadi masalah
masalah tersendi
tersendiri
ri bagi,
bagi, meskipun
meskipun pro!esio
pro!esional
nal dalam
dalam

menyelid
menye lidiki
iki kasus
kasus kejaha
kejahatan
tan na
namun
mun rendah
rendah kompe
kompeten
tensin
sinya
ya dalam
dalam mendet
mendeteks
eksii
kebohongan.

Pemilihan 'uri dan pengambilan keputusan


Menginga
Mengingatt pentingny
pentingnya
a pen
pengadil
gadilan
an oleh juri dalam
dalam sistem
sistem hukum
hukum $merika
$merika,, tidak
tidak
mengejutkan bahwa
bahwa para psikolog sosial melakukan banyak
banyak riset terhadap keputusan
keputusan juri.
1. Pemi
Pemili
liha
han
n 'uri
'uri
Pada awal setiap pengadilan, sebuah proses yang disebut voir dire dilakukan untuk
memilih para juri. Selama voir dire "pemilihan
dire "pemilihan juri yang dilakukan pada awal setiap
pengadilan# hakim atau jaksa mengkaji calon+calon juri untuk mengetahui opini atau

bias yang mungkin mengganggu kemampuan mereka memberikan keputusan yang


adil. 3ika ada alasan bahwa seorang juri tidak bisa memutuskan dengan adil, ia tidak
2&# Psikologi Sosial II
% Pusat *a"a! A+ar da! Lar!i!g
7 Setiawati Intan Savitri., S.P. M.Si http://www.mercubuana.ac.id
 

boleh
boleh menja
menjadi
di juri.
juri. Selain
Selain itu,
itu, jaksa dapat
dapat mengg
mengguna
unakan
kan jumla
jumlah
h  peremptory 
challenges   terb
challenges terbat
atas
as untu
untuk
k meng
mengel
elua
uark
rkan
an juri
juri ta
tanp
npa
a memb
member
erii ta
tahu
hu alas
alasan
an..
Peremptory challenges dapat digunakan untuk mengeliminasi juri karena sejumlah
alasan seperti pekerjaan dan ciri personalitas, akan tetapi Peremptory challenges
tidak
tidak bisa dipakai untuk mengelim
mengelimina
inasi
si juri berdasarkan
berdasarkan gender
gender atau ras. $lasan
$lasan
dibalik peremptory challenges adalah jaksa akan mampu mengeliminasi juri yang
bereaksi secara berat sebelah.
. Sikap
Sikap terhada
terhadapp hukuman
hukuman mati dan death
death ualifi-at
ualifi-ation
ion
asus
asus hukuman
hukuman mati menimbul
menimbulkan
kan isu yang sangat penting bagi pemiliha
pemilihan
n juri.
juri.
(alam kasus hukuman mati, voir dire sering
dire sering dipakai untuk mengeliminasi calon juri
ya
yang
ng tid
tidak
ak mendu
mendukun
kung
g hukuma
hukuman
n mati.
mati. Penduk
Pendukung
ung protes
protes death
death @uali!
@uali!ica
icatio
tion
n
mengkl
mengklaim
aim bahwa
bahwa juri
juri ya
yang
ng tid
tidak
ak menduk
mendukung
ung hu
hukum
kuman
an mati
mati sanga
sangatt mungki
mungkin
n
mendukun
mendukung
g tersangk
tersangka
a yang bersalah
bersalah agar tidak mendapat
mendapat hukuman
hukuman mati.
mati. $kan
$kan
tetapi,
tetapi, penentan
penentang
g hukuman
hukuman mati menegask
menegaskan
an bahwa
bahwa penyingki
penyingkiran
ran orang
orang yang
menentang dapat menyebabkan bias dalam menentukan keputusan yang diambil.
(eath @uali!ication adalah individu yang tidak mendukung hukuman mati dikeluarkan
dikeluarkan
dari kelompok juri dalam kasus hukuman mati.
". /odel
/odel -erita
-erita dalam pengambil
pengambilan
an keputu
keputusan
san 'uri
Setelah
Sete lah juri dipilih
dipilih,, para juri harus
harus memperti
mempertimban
mbangkan
gkan bukti+bu
bukti+bukti,
kti, memutuska
memutuskan
n
apakah tersangka bersalah atau tidak, dan dalam beberapa kasus, para juri dapat
merekome
merekomendas
ndasikan
ikan hukuman
hukuman yang pantas.
pantas. 5ntuk itu para juri harus memahami
memahami
bany
banyak
ak bukt
buktii dan
dan ke
kesa
saks
ksia
ian
n ya
yang
ng sa
sali
ling
ng bert
berten
enta
tang
ngan
an.. %a
%aga
gaim
iman
ana
a juri
juri
mengintegrasikan semua in!ormasi itu menjadi suatu keputusan. 6erkait dengan hal
tersebut, Penington dan =astie mengusulkan model cerita "story
" story model # sebagai
cara untuk menjelaskan pembuatan keputusan juri. Menurut model ini, menggunakan
bukti
bukti yang
yang disaj
disajika
ikan
n di pe
penga
ngadil
dilan
an un
untuk
tuk mencip
menciptak
takan
an cerita
cerita tentan
tentang
g kejadi
kejadian
an
perkara. Misalnya juri menyusun cerita tentang perampokan di toko pakaian yang

memuat in!ormasi tentang moti! dan tujuan tersangka


t ersangka "misalnya apakah pelaku butuh
uang
uang un
untuk
tuk biaya
biaya anakny
anaknya1#
a1# da
dan
n tin
tindak
dakann
annya
ya terhad
terhadap
ap pe
pelay
layan
an toko
toko "apaka
"apakahh
menodongkan senjata1#. (alam cerita juga mencakup karakteristik situasi, misalnya
apakah ada orang lain yang hadir1, terkait dari akibat kejadian tersebut, misalnya
uang yang diambil.

 $plikasi Psikologi Sosial


ajian
ajian+ka
+kaji
jian
an psikol
psikolog
ogii sosial
sosial sangat
sangat bergu
berguna
na untuk
untuk memah
memahami
ami pe
perta
rtany
nyaan
aan++
pertanyaan penting yang berhubungan dengan sistem hukum, sistem kesehatan, organisasi,

2&# Psikologi Sosial II


% Pusat *a"a! A+ar da! Lar!i!g
7 Setiawati Intan Savitri., S.P. M.Si http://www.mercubuana.ac.id
 

kepemimp
kepemimpinan
inan,, karena
karena basis
basis dari kajian psikolog
psikologii sosial
sosial berangka
berangkatt dari asumsi
asumsi interaks
interaksii
sosiall antara
sosia antara dua orang atau lebih. Myers meng
mengemuk
emukakan
akan bahwa dalam
dalam setting
setting klinis,
klinis,
sikologi Sosial dapat diterapkan mengevaluasi dan mempromosikan kesehatan mental dan
!isik.

6idak hanya itu saja di Pengadilan, Psikologi Sosial dapat membantu

mengeksplorasi pemikiran sosial dan pengaruh sosial pada anggota juri dan dewan juri.
mengeksplorasi
Psikologi Sosial juga berpikir tentang Masa (epan yang berkelanjutan,A mengeksplorasi
bagaim
bagaiman
ana
a pri
prinsi
nsip
p sosial
sosial+ps
+psiko
ikolog
logis
is da
dapat
pat memba
membantu
ntu menceg
mencegah
ah krisis
krisis ekolog
ekologii yang
yang
mengancam masyarakat sebagai akibat dari meningkatnya jumlah penduduk, konsumsi,
dan perubahan iklim.

Kontribusi Psikolog Sosial pada Sistem Hukum


(i $merika, psikolog sosial berkolaborasi dengan (epartemen ehakiman untuk menyusun
pedoman nasional bagi polisi yang dipakai saat wawancara dengan saksi ahli. (ibagian ini
akan diulas sumbangan psikologi sosial pada dua area penting sistem hukum yakni:
1. Kesaks
Kesaksian
ian ahli
ahli #E2pe
#E2pert
rt test
testimo
imon!
n!$$
Para psikolog
psikolog sosial
sosial sering
sering diminta
diminta untuk
untuk menjadi
menjadi saksi ahli untuk
untuk menjelas
menjelaskan
kan
temuan riset guna memberi kerangka pemahaman bagi juri dan hakim dan untuk
mengevaluasi bukti dalam kasus tertentu "Monahan dan )alker#. (ua isu utama
dalam
dalam kesak
kesaksia
sian
n ahli
ahli ad
adala
alah
h kualit
kualitas
as testim
testimoni
oni da
dan
n e!ekny
e!eknya
a pa
pada
da jur
juri.
i. uali
ualitas
tas
ke
kesa
sak
ksia
sian dari ahli adala
alah pen
pentin
ting kare
arena penga
ngadil
dilan ti
tid
dak ingi
ngin jur
urii
mempertimbangkan bukti yang tidak reliabel atau tidak jelas. 3adi psikolog sosial
bersaksi hanya tentang riset yang memenuhi standar hukum untuk diterima sebagai
bukti.
esaksian ahli sangat berpengaruh apabila saksi ahli bersaksi sebelum saksi lain

dihadirkan, karena ia akan memberi kerangka untuk mengevaluasi kesaksian saksi+


saksii lain.
saks lain. 3adi kesaksian
kesaksian dari pakar yang menghubun
menghubungkan
gkan riset dengan
dengan kasus
kasus
tertentu berpengaruh lebih besar daripada kesaksian pakar yang hanya menyajikan
seperangkat temuan riset.
. *ingkasan
*ingkasan Ami-us
Ami-us 3uriae
3uriae #sahab
#sahabat
at penga
pengadilan$
dilan$
Ami-u
Am i-us
s -uriae
-uriae adalah dokumen yang ditulis oleh psikolog dan jaksa yang berisi
ringkasan literatur ilmiah yang diberikan pada pengadilan.
?ingkasan amicus "sahabat pengadilan# berisi ringkasan ilmu psikologi yang relevan
bagi hakim untuk memberi konteks ilmiah guna memutuskan kasus tertentu. (engan
menyusun
menyusun ringkasan
ringkasan amicus
amicus tersebut,
tersebut, para psikolog
psikolog sosial
sosial dapat
dapat memberi
memberi bukti
ilmiah pada pengadilan yang dapat menghasilkan keputusan hukum yang lebih adil.

2&# Psikologi Sosial II


% Pusat *a"a! A+ar da! Lar!i!g
7 Setiawati Intan Savitri., S.P. M.Si http://www.mercubuana.ac.id
 

Aplikasi Psikologi Kesehatan


Psikologi kesehatan
Suatu
Suatu kajian
kajian mengen
mengenai
ai e!ek+e
e!ek+e!ek
!ek psikol
psikologi
ogis
s da
dalam
lam pe
perke
rkemba
mbanga
ngan,
n, pe
pence
ncegah
gahan,
an, da
dan
n
pengobatan penyakit+penyakit !isik. 6opik penting dari psikologi kesehatan adalah kesehatan
merupakan proses biopsikososial, yaitu keadaan kesehatan seseorang adalah hasil interaksi
yang kompleks antara !aktor biologis, psikologis, dan sosial.
Studi psikologi terhadap kesehatan diarahkan pada empat kajian utama yaitu:
1. 4ntuk
4ntuk mening
meningkatk
katkan
an dan men'aga
men'aga kesehata
kesehatann
Perilaku sehat
Perilaku sehat adalah tindakan orang yang sehat untuk meningkatkan dan menjaga
kesehata
kesehatannya
nnya.. $tau
$tau tind
tindakan
akan untuk
untuk menambah
menambah atau memperta
mempertahank
hankan
an kesehata
kesehatan
n
yang prima. Perilaku ini antara lain mengkonsumsi makanan yang sehat dan bergiBi,
olahraga teratur, menghindari
menghindari Bat berbahaya seperti tembakau, alkohol dan narkoba,
tidur yang cukup, menggunakan sabuk pengaman, menggunakan pelindung kulit,
mengontrol berat badan dan menggunakan program pemantauan kesehatan.
Sikap sehat
<aitu sikap yang menyebabkan orang melakukan perilaku sehat. Praktik perilaku
sehat berpusat pada lima keyakinan:
8. &ilai+ni
&ilai+nilai
lai kesehata
kesehatan
n umum, termasu
termasuk
k perhatian
perhatian pada
pada kesehatan
kesehatan
. Pers
Persep
epsi
si bahw
bahwa
a ada
ada anca
ancama
mann terh
terhad
adap
ap kekese
seha
hata
tan
n ya
yang
ng data
datang
ng dari
dari
gangguan atau penyakit.
-. eyakina
eyakinan
n atau kerapuha
kerapuhann seseorang
seseorang dalam
dalam menghad
menghadapi
api penyaki
penyakit.
t.
. eyaki
eyakina
nan
n ba
bahwa
hwa seseoran
seseorang g dapat
dapat melaku
melakukan
kan tin
tindak
dakan
an yang
yang diperl
diperluka
ukan
n
untuk mengurangi ancaman "sel! e!icacy#
0. eyakina
eyakinan
n bahwa respon
respon akan e!ekti!
e!ekti! dalam
dalam mengatasi
mengatasi ancaman
ancaman "kecakap
"kecakapan
an
respon#.

. /en-e
/en-egah
gah dan
dan mera
meraat
at oran
orang
g sakit:
sakit:
Ke!akinan Kesehatan #health beliefs$
<aitu keyakinan yang mempengaruhi kesediaan untuk menjalani perilaku sehat.
Kultur dan perilaku sehat
%anyak intervensi yang didesain untuk mengubah perilaku negati! orang ditujukan
pa
pada
da in
indi
divi
vidu
du.. Pend
Pendek
ekat
atan
an ini
ini bisa
bisa berh
berhas
asil
il dala
dalam
m kult
kultur
ur yang
yang mene
meneka
kank
nkan
an
independensi. &amun kebiasaan sehat juga ada dalam dinamika relasi sosial dan
karenanya unit keluarga semakin penting dalam mengubah kebiasaan buruk dan
mendorong perilaku yang sehat. Salah satu pendekatan yang !okus pada jaringan
sosial dan lingkungan sosial individual mungkin lebih sukses dalam kultur kolekti!.

". /eng
/engide
ident
ntif
ifik
ikas
asii pen!
pen!eb
ebab
ab dan
dan meng
mengko
kore
rela
lasi
sika
kan
n kese
keseha
hata
tan
n dan
dan pen!
pen!ak
akit
it
dengan disfungsi lainn!a.
2&# Psikologi Sosial II
% Pusat *a"a! A+ar da! Lar!i!g
7 Setiawati Intan Savitri., S.P. M.Si http://www.mercubuana.ac.id
 

Stres dan pen!akit fisik


Stres adalah pengalaman emosi negati! yang diiringi dengan perubahan !isiologis,
biokimia
biokimia dan perilaku
perilaku yang dirancan
dirancang
g untuk
untuk mereduksi
mereduksi atau menyesuai
menyesuaikan
kan diri
terhadap stressor dengan cara memanipulasi situasi atau mengubah stresor atau
dengan
dengan mengakom
mengakomodas
odasii e!eknya.
e!eknya. akta bahwa
bahwa stres tergantu
tergantung
ng pada orangnya
orangnya
menunj
menunjukk
ukkan
an adanya
adanya proses
proses psikol
psikologi
ogis,
s, ya
yaitu
itu kejadi
kejadian
an ya
yang
ng menek
menekan
an akan
akan

menimbulkan stres jika dianggap sebagai kejadian yang menimbulkan stres, bukan
sebagai yang lainnya ";aBarus dan olkman dalam 6aylor, Peplau dan Sears, 77C#.
=ubungan antara pengalaman stres dengan respon psikologis yang buruk, seperti
stres, perubahan !isiologis dan bahkan penyakit mungkin berkaitan dengan problem
atau kejadian yang menekan yang tidak bisa dipecahkan oleh individu "=olman dan
Silver dalam 6aylor, Peplau dan Sears, 77C#.
Stres dapat men!ebabkan sakit
Pengalaman stres dapat menjadi masalah bagi sebagian orang bukan hanya karena
menimbul
menimbulkan
kan tekanan
tekanan emosiona
emosionall dan ketegang
ketegangan
an !isik
!isik tetapi
tetapi juga kadang bisa
memunculkan penyakit. ;ebih jauh, e!ek dari stres bersi!at lama, sering berlanjut
bahkan setelah stresornya hilang.
Ke'adian hidup !ang menimbulkan stres
?iset awal yang menunjukkan relasi stres dengan kesehatan mengkaji peran dari
peristiwa atau kejadian hidup yang menimbulkan stres sebelum terjadinya penyakit.
5angguan sehari6hari
Para psikolog belakangan ini mulai menduga bahwa kejadian stres yang kecil atau
gangguan atau kesulitan yang dialami setiap hari mungkin akan berakumulasi dan
menimbulkan dampak negati! bagi kesehatan. on!lik interpersonal adalah gangguan
sehari+ha
sehari+hari
ri yang paling
paling membuat
membuat stres
stres "%ulger
"%ulger,, (e;ongis
(e;ongis,, essler
essler,, dan Schillin
Schilling
g
dalam 6aylor dkk, 77C#. Meski riset ini belum !inal, adalah mungkin bahwa e!ek
kumulati! dari gangguan kecil setiap hari akan menimbulkan stres psikologis dan
penyakit "anner, >hoine, Schae!!er, dan ;aBarus#.
Stres kronis
Para periset makin mengakui pentingnya stres kronis dalam kesehatan. =ubungan
antara kelas sosial dan mortalitas telah dijelaskan dengan merujuk pada stres kronis.

3oping stress
Coping   adalah
adalah pros
proses
es untuk
untuk mena
menata
ta tuntutan
tuntutan yang dianggap
dianggap membebani
membebani atau
melebihi
melebihi kemampuan
kemampuan sumber
sumber daya kita. >oping
>oping kejadian
kejadian yang menekan
menekan adalah
adalah
proses yang dinamis.ia dimulai dengan penilaian terhadap situasi yang harus diatasi.
Pada umumnya, periset membedakan antara dua tipe upaya coping, yaitu:
1. 4saha
4saha meme-
meme-ahk
ahkanan masa
masalah
lah
<aitu usaha 
usaha melakukan upaya yang konstrukti! guna mengubah situasi stres.
. Peng
Pengatatur
uran
an em
emos
osii
<aitu usaha untuk menata reaksi emosi terhadap kejadian stresor. 
stresor.  

2&# Psikologi Sosial II


% Pusat *a"a! A+ar da! Lar!i!g
7 Setiawati Intan Savitri., S.P. M.Si http://www.mercubuana.ac.id
 

Para psikolog juga mempelajari strategi coping yang lebih spesi!ik termasuk metode
coping
coping akti! dan metode
metode coping
coping emosi.
emosi. Para psikolog
psikolog juga mempel
mempelajari
ajari metode
coping penghindaran.
5saha coping yang dianggap berhasil, jika bisa mereduksi kegelisahan psikologis
dan indikatornya serta seberapa cepat orang dapat kembali pada akti!itas normalnya.
<ang paling
paling umum,
umum, pe
peris
riset
et menil
menilai
ai copin
coping
g berda
berdasar
sarkan
kan e!ekti
e!ektivi
vitas
tasnya
nya dalam
dalam
mengurangi tekanan psikologis. eberhasilan coping tergantung pada sumberdaya
coping, baik internal maupun eksternal.
5a!a coping 
Daya coping adalah sumberdaya coping internal, gaya coping ini terdiri dari tendensi
seseo
seseoran
rang
g un
untuk
tuk men
mengha
ghada
dapi
pi kejad
kejadian
ian ya
yang
ng meneka
menekan
n de
denga
ngan
n ca
cara
ra terten
tertentu.
tu.
0iantara ga!a -oping sebagai berikut:
Penghindaran vs konfrontasi
%eberapa
%eberapa orang
orang menghada
menghadapi
pi dan mengatasi
mengatasi langsung
langsung kejadian
kejadian yang menekan,
menekan,
se
seda
dang
ngka
kan
n oran
orang
g lain
lain mung
mungki
kin
n meng
menghi
hind
ndar
arin
inya
ya deng
dengan
an memi
memini
nima
malk
lkan
an
signi!ik
signi!ikansin
ansinya
ya atau melupaka
melupakannya
nnya melalui
melalui penyalah
penyalahguna
gunaan
an obat
obat terlaran
terlarang
g atau
alkohol. Secara umum, coping akti! akan lebih e!ekti! daripada penghindaran, karena
penghindaran hanya akan memperburuk situasi.
Permusuhan
Pola respon permusuhan terhadap situasi yang menekan tampaknya dapat memicu
penyakit jantung koroner. $da tipe permusuhan utama yang memicu hal tersebut
yaitu permusuhan sinis, yang dicirikan oleh kecurigaan, prasangka buruk, sering
marah, antagonisme, dan rasa tidak percaya pada orang lain. Individu yang memilki
keyaki
keyakinan
nan negati
negati!! tentan
tentang
g orang
orang lai
lain
n sering
sering sangat
sangat agresi
agresi!! secara
secara ver
verba
ball dan
menunjukkan
menunjukkan perilaku antagonistik pada orang lain. Permusuhan interpersonal dapat

berperan memunculkan jantung koroner melalui tiga cara yaitu:


8. >enderun
>enderung
g mempunyai
mempunyai level respon
respon kardiovas
kardiovaskula
kularr tinggi terhadap
terhadap kejadian
kejadian
yang menekan.
. Membutuh
Membutuhkan
kan waktu
waktu yang lebih
lebih lama untuk
untuk pulih
pulih dari dampak
dampak !isiolog
!isiologis
is dari
stres.
-. 6i
6idak
dak menda
mendapa
patka
tkan
n dukunga
dukungan
n sosial
sosial..
(. /eni
/ening
ngka
katk
tkan
an sis
siste
tem
m pera
peraa
ata
tan
n kese
keseha hata
tan
n dan
dan pen!
pen!us
usun
unan
an kebi
kebi'a
'aka
kan
n
kesehatan.
Sumber da!a internal -oping
Psik
Psikol
olog
og tela
telah
h meng
mengid
iden
enti
ti!i
!ika
kasi
si bebe
bebera
rapa
pa sumb
sumber
er daya
daya pers
person
onal
al yang
yang bisa
bisa
membantu
membantu meningka
meningkatkan
tkan kema
kemampua
mpuan
n penyesua
penyesuaian
ian psikologi
psikologis
s terhadap
terhadap kejadian
kejadian
yang menekan.
+ptimisme disposisional "
disposisional "dispotitional
dispotitional optimism#
optimism#

2&# Psikologi Sosial II


% Pusat *a"a! A+ar da! Lar!i!g
7 Setiawati Intan Savitri., S.P. M.Si http://www.mercubuana.ac.id
 

Merupakan keyakinan umum bahwa hasil yang baik akan terjadi dalam kehidupan.
*ptimisme
*ptimisme ini dapat
dapat memampukan
memampukan orang untuk
untuk menilai kejadian
kejadian yang menekan
menekan
secara lebih positi! dan membantu memobilisasi sumber dayanya untuk mengambil
langkah guna menghadapi stressor. *rang yang optimis juga mudah merubah untuk
menyesuaikan diri dengan stres, dan memiliki tekanan darah yang lebih rendah.
*ptimisme bisa membantu orang menahan penyakit.

Hardiness #ketegaran$
Merupakan sikap+sikap
sikap+sikap yang membuat orang tahan terhadap stres. Sikap ini meliputi
perasaan berkomitmen,
berkomitmen, respon positi! terhadap tantangan dan kontrol diri yang kuat.
eyakinan ini bisa membuat orang mampu menahan e!ek negati! dari stres. *rang
dengan kontrol personal biasanya lebih sukses mengatasi kejadian yang menekan
yang sulit dikontrol.
Pennebak
Penn ebakerer dan rekannya
rekannya menyataka
menyatakan
n bahwa
bahwa katarsis,
katarsis, proses
proses pengungk
pengungkapan
apan
trauma emosi, mungkin berman!aat secara psikologis. (alam sebuah studi, orang
diminta untuk menulis atau membicarakan kejadian traumatis yang pernah mereka

alami umumnya lebih mendapat man!aat psikologis, lebih tahan terhadap penyakit
dan lebih jarang periksa ke dokter.
(isisi lain problem personalitas seperti neurotisme akan menyebabkan orang menilai
kejadian sebagai sesuatu yang lebih menekan dan membuat stres, menjadi lebih
tertekan oleh problem dan bereaksi lebih keras. Selain itu orang neurotik dilaporkan
lebih banyak
banyak kon!lik sosial dan
dan reakti! terhadap
terhadap kon!lik. ?entan terhadap
terhadap penyakit
!isik.
0ukungan sosial
(ukunga
(ukungan
n sosial
sosial penting
penting sebagai
sebagai kebutuhan
kebutuhan personal
personal individu
individu.. ajian
ajian psikolog
psikologii
kesehatan menunjukkan bahwa hubungan yang suporti! "saling mendukung# secara
sosial,
sosial, dapat
dapat meredam
meredam stres
stres dan menambah
menambah kesehatan.
kesehatan. (ukungan
(ukungan sosial dapat
dapat
membantu individu orang tetap sehat !isik dan psikologis dan membantu orang yang
sakit cepat pulih.

Aplikasi Psikologi pada Kemiskinan dan


Kriminalitas
 $plikasi psikologi selanjutnya !okus pada masalah kemiskinan dan pengentasan
pengentasan
kemiskin
kemiskinan.
an. (ari masalah
masalah kemiskin
kemiskinan,
an, psikolog
psikolog sosial
sosial mengguna
menggunakan
kan pendekat
pendekatan
an
theory kebijakan publik dan strain theory dengan target utamanya adalah remaja
kelas ekonomi bawah "oentjoro, 78#.

2&# Psikologi Sosial II


% Pusat *a"a! A+ar da! Lar!i!g
7 Setiawati Intan Savitri., S.P. M.Si http://www.mercubuana.ac.id
 

Selain
Selain itu !okus psikologi
psikologi sosial
sosial juga
juga !okus
!okus pada
pada kemiskin
kemiskinan
an dan hubungannya
hubungannya
dengan tindak kriminal yang dilakukan seseorang
seseorang.. (alam perspekti! psikologi, tindak
kriminal
kriminal dapat
dapat dicetuska
dicetuskan
n oleh !aktor kemiskina
kemiskinan.
n. Psikolog
Psikologii sosial
sosial melihat bahwa
bahwa
terdapat hubungan antara nutrisi dengan perilaku kriminal, rasa lapar mendorong
seseoran
seseorang
g berbuat
berbuat jahat.
jahat. emis
emiskina
kinan
n juga terkait
terkait dengan
dengan masalah
masalah personal
personalitas
itas
seperti
seperti perilaku
perilaku sosiopati
sosiopatik.
k. epribad
epribadian
ian sosiopa
sosiopatik
tik terbentuk
terbentuk karena
karena lingkung
lingkungan
an
sosial seperti kemiskinan, perumahan kumuh, keluarga tidak bahagia dan pendidikan
yang terbatas. 6erdapat sebuah cap kriminal yang dikenal sebagai penjahat karir,
terminologi penjahat karir merujuk pada penjelasan tentang individu yang membuat
kriminal
kriminal sebagai
sebagai sumber
sumber kehidup
kehidupanny
annya.
a. rim
riminal
inal jenis ini sudah
sudah terbiasa
terbiasa keluar 
keluar 
masuk
masuk penja
penjara
ra selama
selama hidupn
hidupnya.
ya. (an kebany
kebanyaka
akan
n pelaku
pelaku hidup
hidup dalam
dalam ga
garis
ris
kemiskinan, oleh karena itu mereka menjarah properti milik orang lain "oentjoro,
78#.
%eberapa hasil penelitian menunjukkan bahwa orang miskin merasa kurang bahagia
dan rentan terhadap gangguan mental yang serius, seperti depresi, skizofrenia
skizofrenia,, dan
gangguan kepribadian ")arheit, =olBer ' Schwab, 8CE- dalam Markum, 77C#. (i
Indonesia, banyak terdapat kasus gila, bunuh diri, atau kriminalitas akibat dari stress
yang
yang mere
mereka
ka alam
alamii kare
karena
na kemi
kemisk
skin
inan
an.. e
emi
misk
skin
inan
an juga
juga te
terk
rkai
aitt erat
erat deng
dengan
an
ganggua
gangguan
n kesehata
kesehatan
n mental
mental dan lebih beresiko
beresiko terjadi
terjadi pada
pada orang
orang miskin
miskin tuna
wisma, pengangguran, dan individu dengan tingkat pendidikan rendah.

2&# Psikologi Sosial II


% Pusat *a"a! A+ar da! Lar!i!g
7 Setiawati Intan Savitri., S.P. M.Si http://www.mercubuana.ac.id
 

a!tar Pustaka
%aron
%aron,, $. ?. ' %yrne
%yrne,, (. 7
77-.
7-. Psikolo
Psikologi
gi Sosial.
Sosial. Pener
Penerbi
bitt 9rlang
9rlangga.
ga. 3akarta
3akarta.. 9disi
9disi
kesepuluh.

oentjoro. 78. riminologi dalam perspekti! psikologi sosial. 5niversitas Dadjah Mada.

Markum, 9. 77C. Pengentasan kemiskinan dan psikologi sosial. Psikobuana. 2ol. 8. &o, 8,
8+8.

6aylor, 9. S., Peplau, $. ;., ' Sears, *. (. 77C. Psikologi Sosial. Prenada Media Droup.
3akarta.

2&# Psikologi Sosial II


% Pusat *a"a! A+ar da! Lar!i!g
7 Setiawati Intan Savitri., S.P. M.Si http://www.mercubuana.ac.id

Anda mungkin juga menyukai