MODUL PERKULIAHAN
Psikologi
Sosial 2
Aplikasi Psikologi Sosial
Aplikasi Psikologi Sosial dalam bidang Hukum,
Kesehatan,
Kemiskinan
Program Tatap
Fakultas Kod MK Disusu! Ol"
Studi Muka
Psikologi Psikologi %#&#' Setiawati Intan Savitri, S.P. M.Si
#$
A(stra)t Kompt!si
Aplikasi Psikologi Sosial dalam bidang: Mahasiswa mampu memahami
aplikasi psikologi dibidang hukum,
Hukum,
kesehatan dan kemiskinan, mampu
Kesehatan, mengaplikasikan konsep aplikasi
psikologi di bidang hukum,
Kemiskinan
kesehatan, dan kemiskinan.
kesaksian ahli, sikap terhadap hukuman mati, dan diskriminasi dalam sistem hukum.
1. Akuisisi
mungkin mengidenti!ikasi wajah dengan benar apabila mereka bisa melihat lebih
lama dan bila mereka mampu mencurahkan banya
banyak
k perhatian pada wajah pada !ase
akuisisi. Sayangnya saksi sering tidak menyadari e!ek dari kondisi penglihatan yang
kurang jelas.
. Stre
Stress dan
dan arou
arousa
sall
Individu
Individu yang menyaksi
menyaksikan
kan kejahata
kejahatan
n seringkal
seringkalii mengalam
mengalamii stres emosi
emosi negati!
negati!
lainnya. Saksi bisa jadi marah saat kejadian terjadi, mencemaskan korban atau takut.
9mos
9mosii ne
nega
gati
ti!! ini
ini memp
mempen
enga
garu
ruhi
hi ki
kine
nerj
rja
a me
memo
mori
ri saks
saksii mata
mata.. In
Indi
divi
vidu
du yang
yang
menyaksikan kejadian emosional negati!, cenderung memiliki memori yang akurat
tentan
tentang
g perist
peristiw
iwa
a itu
itu,, na
namun
mun kurang
kurang akurat
akurat dalam
dalam mengin
mengingat
gat ap
apa
a yang
yang terjad
terjadii
sebelum dan sesudah kejadian.
". &oku
&okuss se
sen'
n'a
ata
%ayangkan, anda akan menyimpan uang di bank saat tiba+tiba lelaki di belakang
an
anda
da menge
mengelua
luarka
rkan
n pi
pisto
stol.
l. *rang
*rang itu menodo
menodong
ng anda
anda dan menga
menganca
ncam
m akan
akan
menembak jika dia tidak segera diberi uang oleh teller bank. $nda sangat mungkin
melihat pada psitol saat teller mengambil uang. $kibatnya anda mungkin hanya ingat
tentang
tentang pistol
pistol daripada
daripada kejadian
kejadian perampok
perampokan
an di bank itu. enomena
enomena ini disebut
disebut
sebagai weapon !ocus e!!ect "e!ek !okus senjata# telah ditunjukkan dalam beberapa
studi "Steblay#.
(. )i
)ias
as *as
*as sen
sendi
diri
ri
Saksi cenderun
cenderungg lebih
lebih akurat
akurat dalam
dalam mengiden
mengidenti!ik
ti!ikasi
asi individu
individu yang merupakan
merupakan
anggota sesama ras ketimbang ras lain. "Meissner dan %righam#.
+n
+ n ra-e
ra-e )ias
)ias adal
adalah
ah contoh dari e!ek homogenitas
homogenitas out group.
group. *rang mampu
membedakan antara anggota ras mereka sendiri tetapi sering sulit membedakan ras
orang lain yang dimatanya tampak sama semua. 9!ek ini cenderung lebih kuat pada
individu kulit putih daripada kulit hitam. Individu kulit hitam cenderung lebih sering
melihat dan berjumpa kulit putih daripada sebaliknya, akibatnya, individu kulit hitam
mungkin lebih mampu untuk membedakan orang kulit putih.
0. Interval retensi
;amanya waktu yang berlalu antara penyaksian suatu kejadian dengan melakukan
identi!ikasi atau pemberian kesaksian dikenal sebagai interval retensi. Mungkin tidak
mengejutkan lagi bagi anda untuk mengetahui bahwa akurasi identi!kasi saksi mata
akan
akan menuru
menurun
n sei
seirin
ring
g denga
dengan
n berlal
berlaluny
unya
a waktu
waktu.. Semaki
Semakin
n lama
lama int
interv
erval
al antara
antara
pe
peny
nyak
aksi
sian
an keja
kejadi
dian
an deng
dengan
an pemb
pember
eria
ian
n kesa
kesaks
ksia
ians
nsem
emak
akin
in kura
kurang
ng akur
akurat
at
kesaksiannya.
%ariabel sistem
2ariabel sistem merupakan !aktor yang mempengaruhi identi!ikasi saksi mata yang
berada dibawah
dibawah kontrol langsung dari sistem pengadilan
pengadilan atau hukum. 6erdapat
6erdapat beberapa
beberapa
Seiring
Seiring dengan
dengan berlaluny
berlalunya
a waktu,
waktu, orang
orang melupaka
melupakan
n detail
detail kejadian
kejadian yang
disaksika
disaksikannya
nnya.. eti
etika
ka mereka
mereka ditanya
ditanya tentang
tentang materi
materi yang telah mereka
mereka
lu
lupak
pakan,
an, mer
mereka
eka menggu
menggunak
nakan
an in!or
in!ormas
masii lain
lain yang
yang tersed
tersedia.
ia. 6ermasuk
rmasuk
in!ormasi
in!ormasi pasca kejadian
kejadian,, untuk menjawa
menjawab
b pertanyaa
pertanyaan
n itu. 3adi menurut
menurut
hipotesis lupa, in!ormasi pasca kejadian tidak menggantikan memori yang
ada, ia hanya mengisi kekosongan yang disebabkan oleh lupa.
-. eori
ori moni
monito
tori
ring
ng
6eori
6eori ini berpendapat
berpendapat bahwa orang mempertahankan memori kejadian orisinil
dan in!ormasi
in!ormasi pasca
pasca kejadian
kejadian.. Prob
Probelmn
elmnya
ya adalah
adalah saksi
saksi sering
sering kesulita
kesulitan
n
dalam hal sour
source
ce monitorin
monitoring
g "monitori
"monitoring
ng sumber#,
sumber#, sebuah
sebuah proses
proses yang
di
dija
jala
lani
ni sese
seseor
oran
ang
g dala
dalam
m mene
menent
ntuk
ukan
an dima
dimana
na mere
mereka
ka mend
mendap
apat
atka
kan
n
be
bera
raga
gam
m kepi
keping
ngan
an in!o
in!orm
rmas
asi.
i. $ki
kiba
batn
tnya
ya,, saks
saksii mung
mungki
kin
n seca
secara
ra kl
klir
iru
u
menyimpu
menyimpulkan
lkan bahwa
bahwa kepingan
kepingan in!ormas
in!ormasii itu berasal
berasal dari observasi
observasi atas
kejadian orisinil.
. )ias llin
ineeup
Penye
Penyelid
lidik
ik kepol
kepolisi
isian
an serin
sering
g memin
meminta
ta saksi
saksi mengid
mengident
enti!i
i!ikas
kasii tersan
tersangka
gka pelaku
pelaku
kejaha
kejahatan
tan.. Saksi
Saksi biasa
biasanya
nya mengid
mengiden
enti!
ti!ika
ikasi
si da
dari
ri sekump
sekumpul
ulan
an !oto
!oto ya
yang
ng disebu
disebutt
photospread atau presentasi satu atau lebih tersangka. Prosedur identi!kasi orang
adalah showup dan lineup. Show up lebih
up lebih dianggap lebih sugesti! daripada line up,
up,
sebab menyajikan satu tersangka kepada saksi akan mengimplikasikan bahwa orang
yang dimaksud adalah benar+benar pelaku kejahatan.
a. Sho
Show
w up
up ad
adala
alah
h prosed
prosedur
ur diman
dimana
a seoran
seorangg saksi
saksi dimint
diminta
a membe
memberi
ri tahu
tahu
apakah seorang tersangka adalah pelaku.
b. Line up adalah kepada saksi ditunjukkan beberapa orang dalam satu urutan
barisan untuk mengidenti!ikasi
mengidenti!ikasi pelaku.
". /enila
/enilaii akur
akurasi
asi sa
saksi
ksi mata
mata
Sal
alah
ah sa satu
tu ca
cara
ra men
mengid
ide
enti!i
ti!ika
kasi
si aku
kura
ras
si sa
saks
ksii mata
mata adala
lah
h denga
ngan
memp
memper
erti
timb
mban
angk
gkan
an ting
tingka
katt keya
keyaki
kina
nan
n saks
saksii dala
dalam
m meng
mengid
iden
enti
ti!i
!ika
kasi
si at
atau
au
memberikan
memberik an kesaksia
kesaksian.
n. >ara lain untuk
untuk menentuka
menentukann akurasi
akurasi saksi mata adalah
adalah
adalah
adalah dengan
dengan mengukur
mengukur lamanya
lamanya waktu
waktu yang dibutuh
dibutuhkan
kan saksi untuk membuat
membuat
identi!ik
identi!ikasi.
asi. Saksi
Saksi yang meng
mengiden
identi!ik
ti!ikasi
asi tersangka
tersangka dengan
dengan cepat,
cepat, mungkin
mungkin lebih
lebih
akurat daripada saksi yang butuh waktu lebih lama. Pendekatan lain adalah meminta
saksi mengidenti!kasi wajah pelaku melalui !oto, kemudian mengidenti!kasi tubuhnya,
dari deret !oto kedua, dan akhirnya mengidenti!ikasi suara dan rekaman.
(. ingkat
ingkat pengaruh
pengaruh riset
riset terhadap
terhadap saksi
saksi mata
mata
?i
?ise
sett ps
psik
ikol
olog
ogii sosi
sosial
al terh
terhad
adap
ap iden
identi
ti!i
!ika
kasi
si dan
dan kesa
kesaks
ksia
ian
n saks
saksii mata
mata te
tela
lah
h
diperh
diperhati
atikan
kan da
dan
n di
dipak
pakai
ai oleh
oleh pe
pembu
mbuat
at kebija
kebijakan
kan.. Misal
Misalnya
nya terkai
terkaitt pe
pedom
doman
an
wawancara yang mensugestikan untuk menggunakan pertanyaan terbuka daripada
menggunakan
menggun akan pertanya
pertanyaan
an yang mengarah
mengarahkan.
kan. Pedoman
Pedoman yang disugesti
disugestikan
kan riset
psikologi sosial juga merekomendasikan agar petugas kepolisian secara eksplisit
2&# Psikologi Sosial II
% Pusat *a"a! A+ar da! Lar!i!g
7 Setiawati Intan Savitri., S.P. M.Si http://www.mercubuana.ac.id
memberi tahu saksi mata bahwa pelaku mungkin ada atau mungkin tidak ada. (i
deretan.
Pembelaan kriminal
Selain
Selain mempel
mempelaja
ajari
ri saksi
saksi mata,
mata, psikol
psikolog
og sosial
sosial juga
juga mempel
mempelaj
ajari
ari pen
pengal
galama
aman
n
pembel
pembela
a krimin
kriminal.
al. (alam
(alam ba
bagia
gian
n ini,
ini, akan
akan dibah
dibahas
as tentan
tentang
g pembel
pembelaan
aan krimin
kriminal
al yaitu
yaitu
pengakuan palsu dan deteksi kebohongan.
1. Peng
Pengak
akua
uannp pa
alsu
lsu
etika polisi menanyai tersangka kejahatan, mereka pada umumnya berusaha agar
tersangka mengakui kejahatan yang tidak dilakukannya,
dilakukannya, namun pengakuan palsu tak
jarang dilakukan. assin dan )rightsman mengidenti!ikasi
mengidenti!ikasi tiga tipe pengakuan
palsu.
a. Volun
Voluntar
tary
y fal
false
se confes
confessio
sion
n
6erkad
6erkadang
ang orang
orang memb
membuat
uat voluntary
voluntary !alse
!alse con!ession
con!ession "pengaku
"pengakuan
an palsu
palsu
sukarela#, misalnya seorang ayah mungkin mengaku melakukan kejahatan
agar anaknya tidak masuk penjara
b. Coerced-
Coerced-comp
compliant
liant compliant
compliant falseconf
falseconfessio
ession
n
Pengakuan kadang juga bisa dipaksakan "pengakuan palsu terpaksa# terjadi
ketika seseorang ditekan agar mengaku bersalah, tetapi secara pribadi tetap
tidak bersalah.
c. Coerce
Coerced-in
d-inter
ternal
nalize
ized
d false
false confe
confessi
ssion
on
Penga
Pe ngakua
kuan
n palsu
palsu ya
yang
ng dipak
dipaksa
sa dar
darii dalam
dalam terjad
terjadii ketika
ketika orang
orang meras
merasa
a
melakukan tindak kejahatan yang sebenarnya tidak mereka lakukan.
. 0ete
0eteks
ksii ke
kebo
boho
hong
ngan
an
*rang berbohong acapkali memberi tanda emosional seperti banyak berkedip atau
menggoyangkan kepala. (engan in!ormasi non verbal tersebut, kadang pengamat
tid
tidak
ak mampu
mampu mende
mendetek
teksi
si keboho
kebohonga
ngan.
n. emamp
emampuan
uan polisi
polisi da
dalam
lam mende
mendetek
teksi
si
kebohon
kebohongan
gan dapat
dapat menjadi
menjadi masalah
masalah tersendi
tersendiri
ri bagi,
bagi, meskipun
meskipun pro!esio
pro!esional
nal dalam
dalam
menyelid
menye lidiki
iki kasus
kasus kejaha
kejahatan
tan na
namun
mun rendah
rendah kompe
kompeten
tensin
sinya
ya dalam
dalam mendet
mendeteks
eksii
kebohongan.
boleh
boleh menja
menjadi
di juri.
juri. Selain
Selain itu,
itu, jaksa dapat
dapat mengg
mengguna
unakan
kan jumla
jumlah
h peremptory
challenges terb
challenges terbat
atas
as untu
untuk
k meng
mengel
elua
uark
rkan
an juri
juri ta
tanp
npa
a memb
member
erii ta
tahu
hu alas
alasan
an..
Peremptory challenges dapat digunakan untuk mengeliminasi juri karena sejumlah
alasan seperti pekerjaan dan ciri personalitas, akan tetapi Peremptory challenges
tidak
tidak bisa dipakai untuk mengelim
mengelimina
inasi
si juri berdasarkan
berdasarkan gender
gender atau ras. $lasan
$lasan
dibalik peremptory challenges adalah jaksa akan mampu mengeliminasi juri yang
bereaksi secara berat sebelah.
. Sikap
Sikap terhada
terhadapp hukuman
hukuman mati dan death
death ualifi-at
ualifi-ation
ion
asus
asus hukuman
hukuman mati menimbul
menimbulkan
kan isu yang sangat penting bagi pemiliha
pemilihan
n juri.
juri.
(alam kasus hukuman mati, voir dire sering
dire sering dipakai untuk mengeliminasi calon juri
ya
yang
ng tid
tidak
ak mendu
mendukun
kung
g hukuma
hukuman
n mati.
mati. Penduk
Pendukung
ung protes
protes death
death @uali!
@uali!ica
icatio
tion
n
mengkl
mengklaim
aim bahwa
bahwa juri
juri ya
yang
ng tid
tidak
ak menduk
mendukung
ung hu
hukum
kuman
an mati
mati sanga
sangatt mungki
mungkin
n
mendukun
mendukung
g tersangk
tersangka
a yang bersalah
bersalah agar tidak mendapat
mendapat hukuman
hukuman mati.
mati. $kan
$kan
tetapi,
tetapi, penentan
penentang
g hukuman
hukuman mati menegask
menegaskan
an bahwa
bahwa penyingki
penyingkiran
ran orang
orang yang
menentang dapat menyebabkan bias dalam menentukan keputusan yang diambil.
(eath @uali!ication adalah individu yang tidak mendukung hukuman mati dikeluarkan
dikeluarkan
dari kelompok juri dalam kasus hukuman mati.
". /odel
/odel -erita
-erita dalam pengambil
pengambilan
an keputu
keputusan
san 'uri
Setelah
Sete lah juri dipilih
dipilih,, para juri harus
harus memperti
mempertimban
mbangkan
gkan bukti+bu
bukti+bukti,
kti, memutuska
memutuskan
n
apakah tersangka bersalah atau tidak, dan dalam beberapa kasus, para juri dapat
merekome
merekomendas
ndasikan
ikan hukuman
hukuman yang pantas.
pantas. 5ntuk itu para juri harus memahami
memahami
bany
banyak
ak bukt
buktii dan
dan ke
kesa
saks
ksia
ian
n ya
yang
ng sa
sali
ling
ng bert
berten
enta
tang
ngan
an.. %a
%aga
gaim
iman
ana
a juri
juri
mengintegrasikan semua in!ormasi itu menjadi suatu keputusan. 6erkait dengan hal
tersebut, Penington dan =astie mengusulkan model cerita "story
" story model # sebagai
cara untuk menjelaskan pembuatan keputusan juri. Menurut model ini, menggunakan
bukti
bukti yang
yang disaj
disajika
ikan
n di pe
penga
ngadil
dilan
an un
untuk
tuk mencip
menciptak
takan
an cerita
cerita tentan
tentang
g kejadi
kejadian
an
perkara. Misalnya juri menyusun cerita tentang perampokan di toko pakaian yang
kepemimp
kepemimpinan
inan,, karena
karena basis
basis dari kajian psikolog
psikologii sosial
sosial berangka
berangkatt dari asumsi
asumsi interaks
interaksii
sosiall antara
sosia antara dua orang atau lebih. Myers meng
mengemuk
emukakan
akan bahwa dalam
dalam setting
setting klinis,
klinis,
sikologi Sosial dapat diterapkan mengevaluasi dan mempromosikan kesehatan mental dan
!isik.
mengeksplorasi pemikiran sosial dan pengaruh sosial pada anggota juri dan dewan juri.
mengeksplorasi
Psikologi Sosial juga berpikir tentang Masa (epan yang berkelanjutan,A mengeksplorasi
bagaim
bagaiman
ana
a pri
prinsi
nsip
p sosial
sosial+ps
+psiko
ikolog
logis
is da
dapat
pat memba
membantu
ntu menceg
mencegah
ah krisis
krisis ekolog
ekologii yang
yang
mengancam masyarakat sebagai akibat dari meningkatnya jumlah penduduk, konsumsi,
dan perubahan iklim.
. /en-e
/en-egah
gah dan
dan mera
meraat
at oran
orang
g sakit:
sakit:
Ke!akinan Kesehatan #health beliefs$
<aitu keyakinan yang mempengaruhi kesediaan untuk menjalani perilaku sehat.
Kultur dan perilaku sehat
%anyak intervensi yang didesain untuk mengubah perilaku negati! orang ditujukan
pa
pada
da in
indi
divi
vidu
du.. Pend
Pendek
ekat
atan
an ini
ini bisa
bisa berh
berhas
asil
il dala
dalam
m kult
kultur
ur yang
yang mene
meneka
kank
nkan
an
independensi. &amun kebiasaan sehat juga ada dalam dinamika relasi sosial dan
karenanya unit keluarga semakin penting dalam mengubah kebiasaan buruk dan
mendorong perilaku yang sehat. Salah satu pendekatan yang !okus pada jaringan
sosial dan lingkungan sosial individual mungkin lebih sukses dalam kultur kolekti!.
". /eng
/engide
ident
ntif
ifik
ikas
asii pen!
pen!eb
ebab
ab dan
dan meng
mengko
kore
rela
lasi
sika
kan
n kese
keseha
hata
tan
n dan
dan pen!
pen!ak
akit
it
dengan disfungsi lainn!a.
2&# Psikologi Sosial II
% Pusat *a"a! A+ar da! Lar!i!g
7 Setiawati Intan Savitri., S.P. M.Si http://www.mercubuana.ac.id
menimbulkan stres jika dianggap sebagai kejadian yang menimbulkan stres, bukan
sebagai yang lainnya ";aBarus dan olkman dalam 6aylor, Peplau dan Sears, 77C#.
=ubungan antara pengalaman stres dengan respon psikologis yang buruk, seperti
stres, perubahan !isiologis dan bahkan penyakit mungkin berkaitan dengan problem
atau kejadian yang menekan yang tidak bisa dipecahkan oleh individu "=olman dan
Silver dalam 6aylor, Peplau dan Sears, 77C#.
Stres dapat men!ebabkan sakit
Pengalaman stres dapat menjadi masalah bagi sebagian orang bukan hanya karena
menimbul
menimbulkan
kan tekanan
tekanan emosiona
emosionall dan ketegang
ketegangan
an !isik
!isik tetapi
tetapi juga kadang bisa
memunculkan penyakit. ;ebih jauh, e!ek dari stres bersi!at lama, sering berlanjut
bahkan setelah stresornya hilang.
Ke'adian hidup !ang menimbulkan stres
?iset awal yang menunjukkan relasi stres dengan kesehatan mengkaji peran dari
peristiwa atau kejadian hidup yang menimbulkan stres sebelum terjadinya penyakit.
5angguan sehari6hari
Para psikolog belakangan ini mulai menduga bahwa kejadian stres yang kecil atau
gangguan atau kesulitan yang dialami setiap hari mungkin akan berakumulasi dan
menimbulkan dampak negati! bagi kesehatan. on!lik interpersonal adalah gangguan
sehari+ha
sehari+hari
ri yang paling
paling membuat
membuat stres
stres "%ulger
"%ulger,, (e;ongis
(e;ongis,, essler
essler,, dan Schillin
Schilling
g
dalam 6aylor dkk, 77C#. Meski riset ini belum !inal, adalah mungkin bahwa e!ek
kumulati! dari gangguan kecil setiap hari akan menimbulkan stres psikologis dan
penyakit "anner, >hoine, Schae!!er, dan ;aBarus#.
Stres kronis
Para periset makin mengakui pentingnya stres kronis dalam kesehatan. =ubungan
antara kelas sosial dan mortalitas telah dijelaskan dengan merujuk pada stres kronis.
3oping stress
Coping adalah
adalah pros
proses
es untuk
untuk mena
menata
ta tuntutan
tuntutan yang dianggap
dianggap membebani
membebani atau
melebihi
melebihi kemampuan
kemampuan sumber
sumber daya kita. >oping
>oping kejadian
kejadian yang menekan
menekan adalah
adalah
proses yang dinamis.ia dimulai dengan penilaian terhadap situasi yang harus diatasi.
Pada umumnya, periset membedakan antara dua tipe upaya coping, yaitu:
1. 4saha
4saha meme-
meme-ahk
ahkanan masa
masalah
lah
<aitu usaha
usaha melakukan upaya yang konstrukti! guna mengubah situasi stres.
. Peng
Pengatatur
uran
an em
emos
osii
<aitu usaha untuk menata reaksi emosi terhadap kejadian stresor.
stresor.
Para psikolog juga mempelajari strategi coping yang lebih spesi!ik termasuk metode
coping
coping akti! dan metode
metode coping
coping emosi.
emosi. Para psikolog
psikolog juga mempel
mempelajari
ajari metode
coping penghindaran.
5saha coping yang dianggap berhasil, jika bisa mereduksi kegelisahan psikologis
dan indikatornya serta seberapa cepat orang dapat kembali pada akti!itas normalnya.
<ang paling
paling umum,
umum, pe
peris
riset
et menil
menilai
ai copin
coping
g berda
berdasar
sarkan
kan e!ekti
e!ektivi
vitas
tasnya
nya dalam
dalam
mengurangi tekanan psikologis. eberhasilan coping tergantung pada sumberdaya
coping, baik internal maupun eksternal.
5a!a coping
Daya coping adalah sumberdaya coping internal, gaya coping ini terdiri dari tendensi
seseo
seseoran
rang
g un
untuk
tuk men
mengha
ghada
dapi
pi kejad
kejadian
ian ya
yang
ng meneka
menekan
n de
denga
ngan
n ca
cara
ra terten
tertentu.
tu.
0iantara ga!a -oping sebagai berikut:
Penghindaran vs konfrontasi
%eberapa
%eberapa orang
orang menghada
menghadapi
pi dan mengatasi
mengatasi langsung
langsung kejadian
kejadian yang menekan,
menekan,
se
seda
dang
ngka
kan
n oran
orang
g lain
lain mung
mungki
kin
n meng
menghi
hind
ndar
arin
inya
ya deng
dengan
an memi
memini
nima
malk
lkan
an
signi!ik
signi!ikansin
ansinya
ya atau melupaka
melupakannya
nnya melalui
melalui penyalah
penyalahguna
gunaan
an obat
obat terlaran
terlarang
g atau
alkohol. Secara umum, coping akti! akan lebih e!ekti! daripada penghindaran, karena
penghindaran hanya akan memperburuk situasi.
Permusuhan
Pola respon permusuhan terhadap situasi yang menekan tampaknya dapat memicu
penyakit jantung koroner. $da tipe permusuhan utama yang memicu hal tersebut
yaitu permusuhan sinis, yang dicirikan oleh kecurigaan, prasangka buruk, sering
marah, antagonisme, dan rasa tidak percaya pada orang lain. Individu yang memilki
keyaki
keyakinan
nan negati
negati!! tentan
tentang
g orang
orang lai
lain
n sering
sering sangat
sangat agresi
agresi!! secara
secara ver
verba
ball dan
menunjukkan
menunjukkan perilaku antagonistik pada orang lain. Permusuhan interpersonal dapat
Merupakan keyakinan umum bahwa hasil yang baik akan terjadi dalam kehidupan.
*ptimisme
*ptimisme ini dapat
dapat memampukan
memampukan orang untuk
untuk menilai kejadian
kejadian yang menekan
menekan
secara lebih positi! dan membantu memobilisasi sumber dayanya untuk mengambil
langkah guna menghadapi stressor. *rang yang optimis juga mudah merubah untuk
menyesuaikan diri dengan stres, dan memiliki tekanan darah yang lebih rendah.
*ptimisme bisa membantu orang menahan penyakit.
Hardiness #ketegaran$
Merupakan sikap+sikap
sikap+sikap yang membuat orang tahan terhadap stres. Sikap ini meliputi
perasaan berkomitmen,
berkomitmen, respon positi! terhadap tantangan dan kontrol diri yang kuat.
eyakinan ini bisa membuat orang mampu menahan e!ek negati! dari stres. *rang
dengan kontrol personal biasanya lebih sukses mengatasi kejadian yang menekan
yang sulit dikontrol.
Pennebak
Penn ebakerer dan rekannya
rekannya menyataka
menyatakan
n bahwa
bahwa katarsis,
katarsis, proses
proses pengungk
pengungkapan
apan
trauma emosi, mungkin berman!aat secara psikologis. (alam sebuah studi, orang
diminta untuk menulis atau membicarakan kejadian traumatis yang pernah mereka
alami umumnya lebih mendapat man!aat psikologis, lebih tahan terhadap penyakit
dan lebih jarang periksa ke dokter.
(isisi lain problem personalitas seperti neurotisme akan menyebabkan orang menilai
kejadian sebagai sesuatu yang lebih menekan dan membuat stres, menjadi lebih
tertekan oleh problem dan bereaksi lebih keras. Selain itu orang neurotik dilaporkan
lebih banyak
banyak kon!lik sosial dan
dan reakti! terhadap
terhadap kon!lik. ?entan terhadap
terhadap penyakit
!isik.
0ukungan sosial
(ukunga
(ukungan
n sosial
sosial penting
penting sebagai
sebagai kebutuhan
kebutuhan personal
personal individu
individu.. ajian
ajian psikolog
psikologii
kesehatan menunjukkan bahwa hubungan yang suporti! "saling mendukung# secara
sosial,
sosial, dapat
dapat meredam
meredam stres
stres dan menambah
menambah kesehatan.
kesehatan. (ukungan
(ukungan sosial dapat
dapat
membantu individu orang tetap sehat !isik dan psikologis dan membantu orang yang
sakit cepat pulih.
Selain
Selain itu !okus psikologi
psikologi sosial
sosial juga
juga !okus
!okus pada
pada kemiskin
kemiskinan
an dan hubungannya
hubungannya
dengan tindak kriminal yang dilakukan seseorang
seseorang.. (alam perspekti! psikologi, tindak
kriminal
kriminal dapat
dapat dicetuska
dicetuskan
n oleh !aktor kemiskina
kemiskinan.
n. Psikolog
Psikologii sosial
sosial melihat bahwa
bahwa
terdapat hubungan antara nutrisi dengan perilaku kriminal, rasa lapar mendorong
seseoran
seseorang
g berbuat
berbuat jahat.
jahat. emis
emiskina
kinan
n juga terkait
terkait dengan
dengan masalah
masalah personal
personalitas
itas
seperti
seperti perilaku
perilaku sosiopati
sosiopatik.
k. epribad
epribadian
ian sosiopa
sosiopatik
tik terbentuk
terbentuk karena
karena lingkung
lingkungan
an
sosial seperti kemiskinan, perumahan kumuh, keluarga tidak bahagia dan pendidikan
yang terbatas. 6erdapat sebuah cap kriminal yang dikenal sebagai penjahat karir,
terminologi penjahat karir merujuk pada penjelasan tentang individu yang membuat
kriminal
kriminal sebagai
sebagai sumber
sumber kehidup
kehidupanny
annya.
a. rim
riminal
inal jenis ini sudah
sudah terbiasa
terbiasa keluar
keluar
masuk
masuk penja
penjara
ra selama
selama hidupn
hidupnya.
ya. (an kebany
kebanyaka
akan
n pelaku
pelaku hidup
hidup dalam
dalam ga
garis
ris
kemiskinan, oleh karena itu mereka menjarah properti milik orang lain "oentjoro,
78#.
%eberapa hasil penelitian menunjukkan bahwa orang miskin merasa kurang bahagia
dan rentan terhadap gangguan mental yang serius, seperti depresi, skizofrenia
skizofrenia,, dan
gangguan kepribadian ")arheit, =olBer ' Schwab, 8CE- dalam Markum, 77C#. (i
Indonesia, banyak terdapat kasus gila, bunuh diri, atau kriminalitas akibat dari stress
yang
yang mere
mereka
ka alam
alamii kare
karena
na kemi
kemisk
skin
inan
an.. e
emi
misk
skin
inan
an juga
juga te
terk
rkai
aitt erat
erat deng
dengan
an
ganggua
gangguan
n kesehata
kesehatan
n mental
mental dan lebih beresiko
beresiko terjadi
terjadi pada
pada orang
orang miskin
miskin tuna
wisma, pengangguran, dan individu dengan tingkat pendidikan rendah.
a!tar Pustaka
%aron
%aron,, $. ?. ' %yrne
%yrne,, (. 7
77-.
7-. Psikolo
Psikologi
gi Sosial.
Sosial. Pener
Penerbi
bitt 9rlang
9rlangga.
ga. 3akarta
3akarta.. 9disi
9disi
kesepuluh.
oentjoro. 78. riminologi dalam perspekti! psikologi sosial. 5niversitas Dadjah Mada.
Markum, 9. 77C. Pengentasan kemiskinan dan psikologi sosial. Psikobuana. 2ol. 8. &o, 8,
8+8.
6aylor, 9. S., Peplau, $. ;., ' Sears, *. (. 77C. Psikologi Sosial. Prenada Media Droup.
3akarta.