ABSTRAK
Di era ini, ada banyak sekali upaya yang ditawarkan lembaga keuangan
dunia untuk mendukung pertumbuhan ekonomi sebuah negara. Perbankan
merupakan salah satu lembaga yang kerap digunakan masyarakat untuk berbagai
kegiatan ekonomi. Sistem perbankan itu sendiri dibagi menjadi dua yaitu
konvensional dan syariah. Namun mayoritas masyarakat dunia lebih banyak
memilih sistem perbankan konvensional. Namun itu bukan berarti sistem
perbankan syariah lebih buruk dari sistem bank konvensional.
Jurnal ini berisikan studi tentang persamaan dan perbedaan antara sistem bank
syariah dan bank konvensional. Secara objektif, jurnal ini meneliti tentang kedua
sistem tersebut di Pakistan. Jurnal ini dikembangkan dengan paradigma interpretif
yang dilakukan dengan melihat fenomena pesatnya perkembangan perbankan
syariah yang terjadi di Pakistan. Paper ini berupaya untuk mencari penjelasan
tentang perbedaan dan persamaan antara perbankan syariah dan perbankan
konvensiaonal. Penjelasan untuk perbedaan dan persamaan tersebut diteliti
berdasarkan jenis riset grounded theory dengan menggunakan metode analisis
kualitatif.Penelitian ini merupakan upaya untuk memahami mekanisme sistem
Keuangan Syariah dan mendokumentasikan persamaan dan perbedaan antara
system Keuangan Syariah dengan sistem keuangan konvensional. Penelitian ini
telah mendokumentasikan model yang digunakan oleh Islamic Financial
Institutions (IFI) dalam kegiatan mereka, termasuk deposit collection, servicing
and provision of financing facilities, investment dan lain-lain. Semua ini akan
diterapkan sebagai pembanding terhadap model keuangan dan deposit collection
dari system keuangan konvensional. Penelitian juga menemukan berbagai
kesulitan dan kendala yang dihadapi oleh sistem keuangan syariah yang bersifat
operasional karena lingkungan keuangan dan pembiayaan dengan sistem bunga.
PENDAHULUAN
Pada pertengahan kedua abad 20, muslim mulai mencari sistem sistem dari
segala aspek kehidupan yang sesuai dengan kaidah Islam. Sistem kapitalis dikritik
habis oleh para filsuf dan cendikiawan muslim. Termasuk dalam bidang ekonomi.
Bank konvensional dinilai memakai sistem kapitalis dimana sumber
pendapatannya adalah bunga pinjaman dan deposito. Sistem ini jelas tidak
diperbolehkan dalam ajaran agama Islam, sehingga satu satunya jalan adalah
membuat sistem baru yang sesuai dengan prinsip syariah, sehingga didirikan lah
Islamic Development Bank (1973).
Pada akhir Desember 2008, di lebih dari 50 negara sekitar 300 lembaga
beroperasi dan mereka mengelola dana sebesar US $ 951.000.000.000. Teluk
Lokasi Persia adalah pusat keuangan Islam dengan pangsa 82% diikuti oleh Asia
Selatan dan Fareast wilayah 13% dan keseimbangan dari seluruh dunia termasuk
Eropa, Amerika Utara dan Afrika (IFSL 2010). Jadi untuk (10 Juni) enam bank
syariah penuh dan bank 13-konvensional dengan Independent Cabang Islam
beroperasi di Pakistan.
Secara keseluruhan rata-rata pertumbuhan 76% per tahun dalam enam
setengah tahun terakhir (12/03 - 06/10) dicapai oleh perbankan syariah dalam
penelitian Pakistan. Ini merupakan upaya untuk memahami mekanisme sistem
keuangan Islam dan mendokumentasikan persamaan dan perbedaan dibandingkan
dengan sistem keuangan konvensional. Studi ini juga telah mendokumentasikan
produk (mode) digunakan oleh Lembaga Keuangan Islam (IFI) dalam operasi
mereka termasuk koleksi deposit, servis dan penyediaan fasilitas pembiayaan,
investasi dll dan penerapannya yang bersaing dengan mode konvensional
pembiayaan dan deposito koleksi. Penelitian ini juga telah menemukan kesulitan
dan rintangan yang dihadapi oleh sistem keuangan Islam pada tingkat operasional
dalam situasi yang non kondusif dan lingkungan yang didominasi oleh
pembiayaan berbasis bunga.