Anda di halaman 1dari 15

EEAJ 3 (1) (2019)

Economic Education Analysis Journal

http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/eeaj

PENGARUH PERSEPSI PELUANG KERJA, PENDAPATAN ORANGTUA,


PERENCANAAN KARIR TERHADAP MINAT MELANJUTKAN PPG

Hafid Nur Syawal , Khasan Setiaji

Jurusan Pendidikan Ekonomi, Fakultas Ekonomi, Universitas Negeri Semarang, Indonesia

Info Artikel Abstrak


________________ ___________________________________________________________________
Sejarah Artikel: Upaya pemerintah untuk meningkatkan kualitas tenaga pendidik adalah dengan menetapkan
Diterima Agustus 2019 program PPG (Pendidikan Profesi Guru). Namun minat, antusiasme masyarakat dan lulusan
Disetujui Agustus 2019 sarjana terhadap PPG dirasa masih kurang. Kurangnya minat terhadap program profesi guru ini
Dipublikasikan juga terjadi di kalangan mahasiswa Jurusan Pendidikan Ekonomi Universitas Negeri Semarang.
Agustus 2019 Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk mencari tahu pengaruh persepsi peluang kerja,
________________ pendapatan orang tua, dan perencanaan karir terhadap minat mahasiswa Jurusan pendidikan
Keywords: Ekonomi Universitas Negeri semarang melanjutkan PPG. Penelitian ini menggunakan metode
career planning ; interest to penelitian kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) terdapat pengaruh positif signifikan
continue teacher professional persepsi peluang kerja terhadap minat mahasiswa melanjutkan PPG sebesar 7.31% (2) terdapat
education ; job opportunity pengaruh positif signifikan pendapatankerja terhadap minat mahasiswa melanjutkan PPG sebesar
perception ; parents’ income 8.41% (3) terdapat pengaruh positif signifikan perencanaan karir terhadap minat mahasiswa
melanjutkan PPG sebesar 13.76% (4) terdapat pengaruh positif signifikan persepsi peluang kerja,
____________________ pendapatan orang tua, dan perencanaan karir terhadap minat mahasiswa melanjutkan PPG sebesar
57.40%. Kesimpulan dalam penelitian ini adalah, jika semakin baik persepsi, pendapatan orang tua
dan perencanaan karir mahasiswa, maka minat mahasiswa untuk dapat melanjutkan PPG
meningkat.

Abstract
___________________________________________________________________
To improve the quality of teaching staff is to establish a TPE (Teacher Professional Education) program. However, the interest,
enthusiasm of the community and graduate graduates towards TPE is still lacking. The lack of interest in the teacher
professional program also occurs among students of the Department of Economic Education, Semarang State University. The
purpose of this research is to find out the effect of perceptions of job opportunities, parents' income, and career planning on the
interests of students of the Department of Economics, State University of Semarang, continuing TPE. This research uses
quantitative research methods. The results showed that (1) there was a significant positive effect of perceptions of job
opportunities on student interest in continuing TPE of 7.31% (2) there was a significant positive effect of work opinion on
student interest in continuing TPE of 8.41% (3) there was a significant positive effect of career planning on student interest
continuing TPE at 13.76% (4) there was a significant positive effect on perceptions of job opportunities, parental income, and
career planning on student interest in continuing TPE at 57.40%. The conclusion in this study is, the better the perception,
income of parents and career planning of students, the interest of students to be able to continue TPE increases.

© 2019 Universitas Negeri Semarang

Alamat korespondensi: p-ISSN 2252-6544


Gedung C6 Lantai 1 FE Unnes
e-ISSN 2502-356X
Kampus Sekaran, Gunungpati, Semarang, 50229
E-mail: email mahasiswa

1
Hafid Nur Syawal / Economic Education Analysis Journal 3 (1) (2019)

PENDAHULUAN
Pelaksanaan PPG didasarkan pada
Pendidikan merupakan aspek penting Undang-Undang No.14 Tahun 2005 dan
dalam kehidupan manusia, sehingga tiap negara Permendikbud RI Nomor 87 tahun 2013.
perlu berusaha dalam mengembangkan kualitas Setelah diterbitkannya Permendikbud RI nomor
pendidikannya. Penentu baik dan buruknya 87 tahun 2013, surat izin mengajar bagi sarjana
kualitas pendidikan selain dari peserta didik itu kependidikan sudah tidak lagi berlaku, dan
sendiri, bahan ajar, kurikulum, sarana dan digantikan dengan sertifikat pendidik. PPG
prasarana pendidikan, salah satu yang juga merupakan jenjang pendidikan tinggi setelah
penting ialah tenaga pendidik (guru). Sehingga program sarjana, yang bertujuan untuk
salah satu upaya untuk meningkatkan kualitas mempersiapkan lulusan S1 kependidikan
pendidikan, adalah dengan meningkatkan maupun S1 atau D-IV non kependidikan yang
kualitas tenaga pendidik/ kualitas guru. memiliki bakat dan minat untuk menjadi guru
Menurut Hary (2012) Tinggi rendahnya profesional, dan untuk mendapatkan sertifikat
kualitas pendidikan dipengaruhi oleh faktor dari pendidik yang membuktikan kompetensi
dalam dan dari luar. Faktor dari dalam yaitu, profesional yang dimiliki seorang guru. Mulai
ketekunan, kedisiplinan, kreativitas, dan ditahun 2015, sertifikat pendidik dan sertifikasi
tanggung jawab seseorang maupun kelompok guru hanya akan diberikan setelah seorang guru
sebagai peserta didik. Sedangkan faktor dari luar mengikuti program PPG selama satu tahun.
berupa, kurikulum, tenaga pendidik dan sumber Pada tahun 2016 sertifikat pendidik dijadikan
bahan ajar. Faktor tersebut saling mendukung sebagai syarat wajib bagi mereka yang ingin
satu sama lain dalam mewujudkan kualitas mengikuti tes Calon Aparatur Sipil Negara
pendidikan yang lebih baik. (CPNS) sebagai tenaga pendidik yaitu guru.
Tenaga pendidik yakni guru, merupakan Sehingga mengikuti PPG sudah menjadi
salah satu penentu baik buruknya kualitas kewajiban apabila ingin menjadi guru yang
pendidikan. Guru merupakan pekerjaan berstatus sebagai pegawai negeri sipil.
profesional yang membutuhkan keahlian dan Pendidikan Profesi Guru (PPG)
ketrampilan khusus. Kompetensi dan merupakan program pendidikan yang
profesionalisme guru menjadi satu aspek yang diselenggarakan untuk lulusan S1 kependidikan
harus terus ditingkatkan, sehingga dengan an S1/D IV non kependidikan yang memiliki
peningkatan kompetensi guru, akan berdampak minat dan bakat menjadi guru, yang nantinya
pada peningkatan output yang dihasilkan dalam akan memiliki kompetensi profesional dalam
pendidikan. bidang pendidikan, di lingkup pendidikan anak
Guru profesional yang memenuhi standar usia dini, pendidikan dasar dan pendidikan
kualifikasi seperti yang diatur dalam pasal 8 menengah. Akan tetapi antusiasme masyarakat
Undang- undang No.14 tahun 2005 tentang terhadap PPG masih kurang, hal tersebut
Guru Dan Dosen (UUGD), menyebutkan dibuktikan dari jumlah pendaftar PPG pada
bahwa, guru wajib memiliki kualifikasi tahun 2018 tercatat hanya 25.793 orang
akademik, kompetensi, sertifikat pendidik, sehat sedangkan kuota yang ditetapkan pemerintah
jasmani dan rohani, serta memiliki kemampuan untuk PPG 2018 menurut SK Menristekdikti No
untuk mewujudkan tujuan pendidikan nasional. 280/M/KPT adalah sebanyak 70.000 orang.
Kompetensi sebagai mana yang dimaksud pada Semestinnya PPG menjadi salah satu solusi
Pasal 10 ayat (1) UUGD dan Pasal 28 ayat 3 PP untuk memperbaiki kualitas pendidikan di
19 tahun 2005, menjelaskan kompetensi guru Indonesia, khususnya kualitas tenaga pendidik.
yang harus dikuasai guru meliputi, kompetensi Namun dilihat dari antusiasme masyarakat
pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi untuk mengikuti PPG tergolong masih kurang.
sosial dan kompetensi profesional. Berdasarkan keputusan Menristekdikti
Menurut Peraturan Pemerintah Nomor Nomor 280/M/KPT Universitas Negeri
74 Tahun 2008 Pasal 2, kompetensi guru Semarang menjadi satu diantara 45 LPTK
diperoleh dari pendidikan profesi. Pada pasal 4 penyelenggara PPG. PPG Universitas Negeri
menegaskan bahwa, sertifikat pendidik bagi guru Semarang terdiri dari PPG dalam jabatan, dan
diperoleh melalui program Pendidikan Profesi PPG-SM3T. PPG dalam jabatan ditujukan bagi
Guru (PPG) dan lulus Uji Kompetensi Guru guru yang hendak mengurus sertifikasi guru,
(UKG). Sehingga guru dianggap professional sedangkan PPG-SM3T sendiri termasuk dalam
apabila ia telah mendapatakan sertifikat jenis PPG dalam Prajabatan bersubsidi. Berikut
pendidik, lulus Uji Kompetensi Guru dan telah jumlah peserta PPG Universitas Negeri
mengikuti PPG. Semarang dari tahun 2016 hingga tahun 2018.

2
Hafid Nur Syawal / Economic Education Analysis Journal 3 (1) (2019)

Tabel 1. Peserta Pendidikan Profesi Guru (PPG) Universitas Negeri Semarang Tahun 2016 - 2018
Fakultas 2016 2017 2018
Fakultas Ilmu Pendidikan
Bimbingan Konseling 30 48 68
Pend. Guru Sekolah Dasar 71 98 214
Pend. Guru Pendidikan Anak Usia Dini - 17 46
Fakultas Bahasa dan Seni
Pend. Bahasa, Sastra Indonesia 39 56 56
Pend. Bahasa Inggris 41 65 98
Fakultas Ilmu Sosial
Pend. Sejarah 44 72 92
Pend. Geografi 40 67 84
Pend. Sosiologi dan Antropologi 15 30 46
Pend. Pancasila dan Kewarganegaraan 41 55 74
Fakultas Ilmu Matematika dan ilmu pengetahuan alam
Pend. Matematika 41 66 136
Pend. Fisika 32 49 69
Pend. Kimia 22 37 54
Pend. Biologi 37 66 85
Fakultas Ilmu Keolahragaan
Pend. Jasmani, Kesehatan, dan Rekreasi 21 46 90
Fakultas Ekonomi
Pendidikan Ekonomi 32 32 50
Total 465 804 1262
Sumber : data.unnes.ac.id

Mahasiswa lulusan Pendidikan Ekonomi Pendidikan Ekonomi Universitas Negeri


Universitas Negeri Semarang, diharapkan Semarang memilih untuk berkarir di bidang
menjadi tenaga pendidik yang berkompeten dan perbankan, perusahan dan beberapa lulusan
unggul dalam bidang pendidikan. Namun yang memilih untuk berwirausaha. Untuk lebih
menurut Tracer Study Fakultas Ekonomi jelasnya, dapat dilihat pada tabel 2 tracer stady
Universitas Negeri Semarang pada Tahun 2014 Jurusan Pendidikan Ekonomi Fakultas Ekonomi
hingga 2016, hanya sedikit lulusan yang bekerja Universitas Negeri Semarang pada tahun 2014
pada bidang pendidikan. Sebagian besar lulusan hingga 2016.

Tabel 2. Tracer Study Jurusan Pendidikan Ekonomi Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Semarang
tahun 2014 - 2016
Bidang Pekerjaan 2014 2015 2016
Instansi Pendidikan 27% 18% 24%
Perbankan 23% 25% 20%
Wirausaha 17% 18% 18%
Perusahaan 33% 39% 38%
Total 100% 100% 100%
Sumber : Tracer Study Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Semarang

Data pada tabel 2. tersebut menunjukan tahun 2016, 2017 dan 2018 yang melanjutkan
bahwa, hanya sedikit lulusan Jurusan PPG. Tabel 3. menunjukkan bahwa jumlah rata-
Pendidikan Ekonomi Universitas Negeri rata lulusan mahasiswa jurusan Pendidikan
Semarang tahun 2014, 2015, dan 2016 yang Ekonomi Universitas Negeri Semarang yang
berkarir di institusi pendidikan. Tidak lebih dari melanjutkan Pendidikan Profesi Guru sebanyak
30% lulusan yang berprofesi di bidang 5.56 % jumlah ini relatif kecil, sehingga hal ini
pendidikan. Jika hanya sedikit lulusan yang menjadi salah satu alasan dilakukannya
berprofesi di bidang pendidikan, maka penelitian.
mengindikasikan sedikit pula lulusan yang akan
melanjutkan PPG. Kurang dari 10% lulusan

3
Hafid Nur Syawal / Economic Education Analysis Journal 3 (1) (2019)

Tabel 3. Penelusuran Alumni Jurusan Pendidikan seseorang individu tersebut, pengalaman


Ekonomi Universitas Negeri Semarang yang akademik yang dimiliki, kemampuan khusus
Melanjutkan Studi Pendidikan Profesi Guru yang dimiliki, kemampuan untuk memahami
No Tahun Jumlah Penelusuran Alumni keadaan diri sendiri dengan mengamati keadaan
Lulus Mahasiswa Jumlah Persentase lingkungan sekitar, dan kemampuan seseorang
1. 2015 398 34 8.54% dalam pengambilan keputusan dalam
2. 2016 411 16 3.89% menyelesaikan suatu permasalahan di
3. 2017 424 18 4.24% lingkungan kerja.
Sumber : Observasi dan data.unnes.ac.id Di dalam social cognitive career theory
pengambilan keputusan menjadi dorongan
Berdasarkan observasi terhadap sebagian seseorang terhadap pemilihan karir. Persepsi
mahasiswa Jurusan Pendidikan ekonomi peluang kerja termasuk dalam kemampuan
Fakultas Ekonomi UNNES dari 76 responden, individu dalam memahami kondisi diri dengan
yang akan melanjutkan PPG sebanyak 31 lingkungannya, pendapatan orang tua masuk
mahasiswa, dan 45 mahasiswa lainnya tidak dalam keadaan lingkungan sekitar dan
melanjutkan PPG. Dari hasil observasi tersebut perencanaan karir masuk kedalam kemampuan
dapat diketahui bahwa, jumlah mahasiswa yang khusus. Faktor-faktor dalam pengambilan
tidak melanjutkan PPG lebih banyak daripada keputusan menjadi hal yang melatarbelakangi
mahasiswa yang akan melanjutkan PPG. Dari terbentuknya minat individu.
45 mahasiswa yang tidak berencana akan Syah (2004:136) minat adalah
melanjutkan PPG, sebanyak 12 mahasiswa kecenderungan dan kegairahan yang tinggi atau
mengaku lebih tertatik untuk berwirausaha, 14 keinginan yang besar terhadap sesuatu. Minat
mahasiswa ingin bekerja di perusahaan atau melanjutkan pendidikan dimulai dari adanya
perbankan, 8 mahasiswa melanjutkan rasa ketertarikan dan kebutuhan untuk
pendidikannya ke S2, 5 mahasiswa beralasan menambah dan mengembangkan imu
bahwa biaya PPG relatif mahal, dan 6 pengetahuan. Mahasiswa yang memiliki minat
diantaranya menjawab alasan lainnya. terhadap Pendidikan Profesi Guru, tentunya
Berdasarkan hasil observasi tersebut dapat memiliki perasaan senang terhadap tugas dan
diketahui penyebab terbesar mahasiswa tidak kewajiban sebagai seorang guru. Winkel
mengikuti PPG dikarenakan mahasiswa ingin (1984:25) menyebutkan, minat adalah
bekerja dan berkarir diluar profesi guru. kecenderungan yang menetap dalam subyek
Dalam teori Social Cognitive Career Theory untuk merasa tertarik pada bidang tertentu, dan
(SCCT) menjelaskan bahwa karir seseorang merasa senang apabila berkecimpung dalam
berkembang, perkembangan dan pilihan karir bidang itu. Apabila mahasiswa memiliki minat
seseorang timbul karena dipengaruhi oleh untuk mengembangkan kemampuannya dalam
pengalaman belajar, kemampuan khusus yang dunia pendidikan, tentunya mahasiswa tersebut
dimiliki serta pandangan seseorang terhadap memiliki minat terhadap PPG.
lingkungan karirnya Lent et all Sebagian masyarakat menganggap
(1994,2000,2002). Teori ini berdasarkan pada pekerjaan sebagai alat untuk mencapai tujuan
teori sosiokognitif Albert Bandura (1986) yang hidupnya, tetapi sebagian kecil lainnya
merupakan salah satu teori yang menjelaskan beranggapan, justru pendidikan merupakan alat
proses pengambilan keputusan. Krumboltz untuk mendapatkan pekerjaan (Parker dan
(dalam Brown, 2007:66) mendefinisikan faktor Brown, 1985:53). Agar mendapatkan peluang
yang mempengaruhi pengambilan keputusan kerja yang layak, menjadi salah satu
yaitu, a) pengaruh gen, b) kemampuan khusus, pertimbangan seseorang untuk melanjutkan
c) lingkungan sekitar, d) pengalaman belajar, e) pendidikan. Irma (2016) didalam penelitiannya
keahlian pendekatan tugas, e) generalisasi diri menjelaskan, peluang kerja berpengaruh positif
dan generelisasi pandangan dunia, f) terhadap minat seseorang untuk mengikuti PPG,
ketrampilan pendekatan tugas. semakin besar peluang kerja untuk menjadi
Pengambilan keputusan karir seseorang guru, maka keputusan seseorang untuk
muncul dipengaruhi oleh kepentingan akademik mengikuti PPG meningkat. Hal tersebut searah
dan karir yang dikehendaki, sehingga dengan dengan penelitian Senitasari (2015) menyatakan
menempuh suatu pendidikan akademik, bahwa,persepsi peluang kerja berpengaruh
diharapkankan seseorang akan mampu sukses terhadap keputusan mahasiswa untuk
dalam pencapaian karirnya Selanjutnya minat melanjutkan pendidikan profesi.
seseorang timbul karena adanya pengambilan Gilarso (2015) menyatakan bahwa,
keputusan yang dipengaruh dari beberapa faktor pendidikan yang dipilih harus bisa
yakni; gen, kondisi yang terjadi di lingkungan mempersiapkan manusia muda agar dikemudian

4
Hafid Nur Syawal / Economic Education Analysis Journal 3 (1) (2019)

hari dapat mendapatkan tempat kerja, serta pendidikan profesi. Hasil tersebut menunjukan
mampu melatih ketrampilan yang benar-benar. bahwa perencanaan karir memiliki pengaruh
Sehingga salah satu keputusan mahasiswa untuk terhadap minat mahasiswa untuk mengikuti
melanjutkan PPG dipengaruhi oleh persepsi pendidikan profesi. Wulandari (2015)
peluang kerja. Beberapa mahasiswa apabila menjelaskan bahwa, mahasiswa yang memiliki
ditanya mengenai pandangan mereka terkait minat untuk berkarir di dunia pendidikan,
peluang kerja di dunia pendidikan, mengatakan cenderung memiliki keinginan untuk selalu
bahwa peluang kerja menjadi guru sebenarnya meningkatkan kemampuannya di dalam bidang
banyak, namun hal itu tergantung dengan pendidikan, salah satunya dengan mengikuti
individu dalam menjalankan profesi guru program Pendidikan Profesi Guru (PPG).
tersebut, apakah ia mampu meningkatkan
kompetensinya dan mampu bersaing pada METODE
bidang karir tersebut atau tidak. Jenis penelitian ini merupakan
Slameto (2010:63) menyatakan bahwa, penelitian kausal asosiatif dengan menggunakan
keadaaan ekonomi keluarga erat hubunganya pendekatan kuantitatif (Prasetyo 2008), dengan
dengan belajar anak. Carpenter and Western populasi mahasiswa aktif Jurusan Pendidikan
(dalam James R, 2002) menyatakan bahwa yang Ekonomi Fakultas Ekonomi Universitas Negeri
mempengaruhi pilihan dan kesempatan akses Semarang angkatan 2015, 2016, 2017 dan 2018
pada pendidikan tinggi salah satunya adalah berjumlah 1262 mahasiswa. Jumlah sampel
ekonomi keluarga. Bagi orang tua mahasiswa dalam penelitian ini berjumlah 139 Mahasiswa,
yang memiliki penghasilan tinggi memugkinkan yang ditentukan dengan teknik pengambilan
tersedianya kesempatan dan kemudahan belajar sampel yakni proportional stratified random
yang memadai untuk mengembangkan sampling. Hal ini dikarenakan populasi
kemampuan dan pencapaian karirnya mempunyai anggota atau unsur yang tidak
(Albatch,dkk 1982, Sukamto, 1990, Woolfo, homogen dan berstrata secara proporsional.
1993). Pendapatan orang tua merupakan salah Strata yang dimaksud adalah tahun angkatan
satu indikator yang mempengaruhi keadaan yaitu 2015 – 2018. Skala yang digunakan dalam
ekonomi keluarga. Seseorang yang berasal dari penelitian ini adalah skala ordinal dan skala ratio.
keluarga mampu dan orang tua yang Skala likert digunakan untuk mengukur sikap,
berpenghasilan tinggi, akan mendapat sarana pendapat, dan persepsi seseorang atau kelompok
maupun prasarana belajar yang baik. Sehingga tentang fenomena social (Sugiyono, 2017:134).
jika seseorang tersebut memiliki orang tua yang Dalam penelitian ini skala likert digunakan untuk
berpendapatan lebih, prasarana belajar tentunya mencari besarnya faktor-faktor yang
akan terpenuhi, dan ia akan mempunyai mempengaruhi minat mahasiswa melanjutkan
kesempatan lebih luas untuk mengembangkan pendidikan profesi guru yaitu persepsi peluang
apa yang ingin dicapainya. Orang tua yang kerja, perencanaan karir. Sedangkan skala ratio
berpendapatan lebih, akan termotivasi untuk didalam penelitian ini menggunakan ratio tingkat
memberikan pendidikan yang terbaik untuk pendapatan orangtua dalam mengukur variabel
anak mereka. Sedangkan perekonomian pendapatan orang tua.
keluarga yang kurang, maka prasarana belajar Penelitian ini meneliti 4 variabel yang
juga sulit untuk terpenuhi. Pendapatan orang meliputi 3 variabel bebas, dan 1 variabel terikat.
tua berpengaruh terhadap minat mahasiswa Yang termasuk dalam variabel bebas di dalam
mengikuti PPG. Hal tersebut dibuktikan dari penelitian, yaitu persepsi peluang kerja,
hasil penelitian Aziza (2016), membuktikan pendapatan orang tua, dan perencanaan karir,
bahwa terdapat pengaruh positif dan signifikan dan dengan variabel terikat yaitu minat
pendapatan orang tua terhadap minat melanjutkan PPG. Data yang diperoleh akan
mahasiswa mengikuti PPG. Aziza (2016) diwujudkan dalam bentuk angka dan analisis
menjelaskan, mahasiswa yang memiliki orang statistik untuk menunjukkan pengaruh persepsi
tua yang berpendapat tinggi, orang tua akan peluang kerja, pendapatan orang tua, dan
lebih memotivasi anak mereka untuk mengikut perencanaan karir terhadap minat melanjutkan
pendidikan ke jenjang lebih tinggi, tidak PPG mahasiswa Jurusan Pendidikan Ekonomi
terkecuali dengan PPG, sehingga hal ini akan Universitas Negeri Semarang.
menambah minat mahasiswa untuk mengikuti Metode analisis data yang digunakan
PPG. dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif dan
Berdasarkan penelitian yang dilakukan metode analisis regresi berganda (Sugiyono,
oleh Umriatun (2016), mengatakan terdapat 2017). Statistik deskriptif digunakan untuk
pengaruh positif dan signifikan, perencanaan menganalisis data dengan cara mendeskripsikan
karir seseorang terhadap minat menempuh atau menggambarkan data yang telah terkumpul

5
Hafid Nur Syawal / Economic Education Analysis Journal 3 (1) (2019)

(Ghozali, 2011). Analisis regresi berganda mahasiswa mampu menyerap segala


bertujuan untuk mencari nilai ketergantungan informasi mengenai keadaan lapangan kerja yang
dari variabel terikat yakni minat melanjutkan ada untuk lulusan PPG. Kemampuan menyerap
PPG mahasiswa Jurusan Pendidikan Ekonomi segala informasi terkait peluang kerja ini akan
Universitas Negeri Semarang dengan tiga variabel mempengaruhi keputusan mahasiswa untk
bebas yaitu persepsi peluang kerja, pendapatan mengikuti pendidikan profesi guru. Semakin baik
orang tua dan, perencanaan karir. peluang kerja lulusan PPG maka semakin
meningkat minat mahasiswa untuk meningkatkan
HASIL DAN PEMBAHASAN kemampuan profesionalnya dengan cara
Perhitungan analisis distribusi frekuensi mengikuti PPG tersebut. Selanjutnya juga
untuk variabel minat melanjutkan PPG pada tabel diketahui bahwa kemampuan mahasiswa dalam
4. mengerti/memahai peluang kerja lulusan PPG,
mahasiswa juga baik, artinya mahasiswa mampu
Tabel 4. Distribusi Frekuensi Variabel Minat mengerti dengan jelas peluang kerja lulusan PPG.
Melanjutkan PPG Mahasiswa juga mampu dengan baik menilai dan
No Interval Frekuensi Persentase Kriteria Rata- mengevaluasi peluang kerja bagi lulusan sarjana
rata pendidikan yang telah menempuh PPG. Sehingga
1 93 – 110 6 4.3% Sangat78.86 apabila mahasiswa menilai baik terhadap peluang
Tinggi kerja lulusan PPG maka minat mahasiswa akan
2 75 – 92 104 74.8% Tinggi PPG akan meningkat.
3 58 – 74 21 15.1% Cukup Perhitungan analisis distribusi frekuensi
Tinggi untuk variabel pendapatan orang tua pada tabel 6.
4 40 – 57 8 5.8% Rendah Tabel 6. Tabel Kriteria Pendapatan Orang Tua
5 22 – 39 0 Sangat Kata Jumlah F Persent Kriteria
Rendah gori Pendapatan ase
Jumlah 139 100 % Katagori Tinggi
Sumber : Data penelitian, diolah 2019 1 Kurang dari 13 9.35% Pendapatan
Berdasarkan katagori deskripsi menunjukan 1.960.000 bawah
bahwa minat melanjutkan PPG termasuk dalam 2 2.000.000 73 52.51% Pendapatan
katagori tinggi. Hal ini menunjukkan bahwa s/d menengah ke
mahasiswa Jurusan Pendidikan Ekonomi 4.650.000 bawah
Fakultas Ekonomi Universitas negeri semarang 3 4.700.000 48 34.53% Pendapatan
memeliki perasaan tertari, senang, berkeinginan, s/d menengah ke
dan memiliki dorongan untuk melanjutkan PPG. 14.500.000 atas
Perhitungan analisis distribusi frekuensi 4 Lebih dari 5 3.59% Pendapatan
untuk variabel persepsi peluang kerja PPG pada 14.500.000 tinggi
tabel 5. Rata-rata 4.344.964.03

Tabel 5. Distribusi Frekuensi Variabel Persepsi Katagori Pendapatan


menengah ke bawah
Peluang Kerja
Sumber : Data penelitian, diolah 2019
No Interval Frekuensi Persentase Kriteria Rata- Berdasarkan tabel 6. dapat diketahui
rata bahwa pendapatan orang tua mahasiswa Jurusan
1 47 – 55 12 8.63% Sangat 42.17 Pendidikan Ekonomi masuk pada katagori
Baik pendapatan menengah kebawah, Dari 139
2 38 – 46 115 82.73% Baik mahasiswa, 13 mahasiswa memiliki pendapatan
3 29 – 37 12 8.64% Cukup orang tua masuk dalam katagori pendapatan
Baik bawah, 73 mahasiswa dengan katagori
4 21 – 28 0 % Kurang pendapatan menengah kebawah, 48 mahasiswa
Baik dengan katagori pendapatan menengah keatas
5 11 – 20 0 % Tidak dan 5 mahasiswa dengan katagori pendapatan
Baik yang tinggi. Rata-rata pendapatan orang tua
Jumlah 139 100 % Baik mahasiswa Jurusan Pendidikan Ekonomi adalah
Sumber : Data penelitian, diolah 2019 keluarga yang pendapatan perbulannya masuk
Berdasarkan katagori deskripsi variabel dalam katagori pendapatan menengah kebawah.
persepsi peluang kerja menunjukan bahwa
persepsi peluang kerja mahasiswa termasuk Perhitungan analisis distribusi frekuensi
dalam katagori baik. Hal itu menunjukkan bahwa untuk variabel perencanaan karir pada tabel 7.

6
Hafid Nur Syawal / Economic Education Analysis Journal 3 (1) (2019)

Tabel 7. Distribusi Frekuensi Variabel Perencanaan selalu mengikuti perkembangan informasi dunia
Karir kerja pendidikan yang ada. Selanjutnya
No Interval Freku Persentase Kriteria Rata- diketahui bahwa, mahasiswa Jurusan
ensi rata Pendidikan Ekonomi Universitas Negeri
1 51 – 60 15 10.79% Sangat 46.424 Semarang memiliki kemampuan yang baik
Tinggi
2 41 – 50 113 81.30% Tinggi
untuk dapat membuat penalaran yang realistis
3 31 – 40 11 7.91% Cukup dalam merencanakan atau memilih bidang kerja
Tinggi atau melanjutkan pendidikan lanjutan, dengan
4 21 – 30 0 0% Rendah mempertimbangkan pengetahuan dan
5 11 – 20 0 0% Sangat pemahaman diri yang dimiliki dan pengetahuan
Rendah dan pemahaman dunia kerja yang tersedia.
Jumlah 139 100 % Tinggi Analisis regresi berganda digunakan
Sumber : Data penelitian, diolah 2019 untuk mengetahui persamaan regresi dari
pengaruh persepsi peluang kerja, pendapatan
Berdasarkan tabel 7 perencanaan karir orang tua, dan perencanaan karir terhadap
mahasiswa Jurusan Pendidikan Ekonomi minat melanjutkan pendidikan profesi guru
Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Semarang mahasiswa jurusan pendidikan ekonomi fakultas
menunjukkan kriteria tinggi. Sehingga dapat ekonomi universitas negeri semarang. Dalam
diketahui jika mahasiswa mengetahui dan penelitian ini, analisis yang digunakan ialah
memahami kelebihan diri yang mereka miliki analisis regresi linier berganda dengan bantuan
masing masing, hal tersebut berpengaruh SPSS for windows release versi 21.0. Adapun hasil
terhadap perencanaan karir yang direncanakan. dari pengolahan data dapat dilihat pada tabel 8.
Mahasiswa akan cenderung memiliki karir Berdasarkan tabel 8 , hasil analisis
sesuai dengan kelebihan ataupun kemampuan regresi berganda diperoleh persamaan regresi
sesuai dengan yang ada pada dirinya Mahasiswa sebagai berikut :
yang berencana berkarir di dunia pendidikan

Tabel 8. Hasil Analisis Regresi Berganda


Model Unstandardized Standardized T Sig.
Coefficients Coefficients
B Std. Error Beta
1 (Constant) - 7.128 -2.144 .034
15.286
Persepsi Peluang Kerja .474 .209 .171 2.271 .025
Pendapatan Orang Tua .552 .608 .183 2.909 .036
Perencanaan Karir 1.558 .193 .624 8.057 .000
Sumber : Data Penelitian, diolah 2019
tentunya akan senantiasa meningkatkan
kemampuannya dalam dunia pendidikan. Salah Y = -15.286 + 0.474 X1 + 0,552 X2 + 1,558 X3 + e
Interpretasi :
satu upaya untuk meningkatkan kemampuan
adalah dengan mengikuti PPG, sehingga 1. Konstanta (a) sebesar –15.286 artinya apabila
pengetahuan dan pemahaman diri akan variabel persepsi peluang kerja, pendapatan
berpengaruh terhadap keputusan untuk orang tua dan perencanaan karir tidak ada
melanjutkan pendidikan profesi. Selanjutnya (nilainya 0) maka minat melanjutkan
juga diketahu bahwa mahasiswa jurusan Pendidikan Profesi sebesar – 15.286
pendidikan ekonomi memiliki tingkat 2. Koefisien regresi variabel persepsi peluang
pengetahuan dan pemahaman dunia kerja yang kerja sebesar 0.474 artinya apabila variabel
tinggi. Mahasiswa jurusan pendidikan ekonomi persepsi peluang kerja mengalami kenaikan 1
UNNES mengetahui dan memahami dunia satuan dan pendapatan orang tua,
kerja pads bidang pendidikan. Dengan segala perencanaan karir tetap, maka minat
kualifikasi yang muncul dan senantiasa melanjutkan studi ke perguruan tinggi akan
mengalami perubahan di dalam dunia kerja mengalami kenaikan sebesar 0.474.
pendidikan, mengharuskan mahasiswa untuk

7
Hafid Nur Syawal / Economic Education Analysis Journal 3 (1) (2019)

3. Koefisien regresi variabel pendapatan orang 4. Koefisien regresi variabel perencanaan karir
tua sebesar 0,552 artinya apabila variabel sebesar 1,558 artinya apabila variabel
pendapatan orang tua mengalami kenaikan 1 perencanaan karir mengalami kenaikan 1
satuan dan persepsi peluang kerja, satuan dan persepsi peluang kerja,
perencanaan karir tetap, maka minat pendapatan orang tetap, maka minat
melanjutkan studi ke perguruan tingginya melanjutkan studi ke perguruan tingginya
akan mengalami kenaikan sebesar 0,552. akan mengalami peningkatan sebesar 1,206.
Tabel 9. Hasil Uji F
ANOVAa
Model Sum of Df Mean Square F Sig.
Squares
1 Regressio 7698.692 3 2566.231 62.855 .000b
n
Residual 5511.711 135 40.827
Total 13210.403 138
a. Dependent Variable: Minat Melanjutkan PPG
b. Predictors: (Constant), Perencanaan Karir, Pendapatan Orang Tua, Persepsi Peluang Kerja
Sumber : Data Penelitian, diolah 2019

Pengujian hipotesis secara simultan uji F terhadap minat melanjutkan Pendidikan Profesi
pada tabel 9 menunjukkan bahwa nilai Guru mahasiswa Jurusan Pendidikan Ekonomi
signifikansi kurang dari 0.05 sehingga hipotesis Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Semarang”
keempat penelitian diterima. Artinya, Terdapat diterima.
pengaruh persepsi peluang kerja, pendapatan Koefisien determinasi simultan
orang tua, dan perencanaan karir terhadap minat bertujuan untuk mengetahui besarnya
melanjutkan Pendidikan Profesi Guru kemampuan variabel persepsi peluang kerja,
Mahasiswa Jurusan Pendidikan Ekonomi pendapatan orang tua, dan perencanaan karir
Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Semarang” dalam menjelaskan variabel minat melanjutkan
diterima. pendidikan profesi guru. Nilai koefisien
Uji signifikansi parsial digunakan untuk determinasi terlihat pada output SPSS for windows
menguji hipotesis kedua, ketiga, dan keempat. release versi 21.0 pada tabel model summary kolom
Berdasarkan hasil perhitungan uji t dengan R square yang mendekati 1 (satu) menunjukkan
menggunakan SPSS for windows release versi 21.0, semakin kuat model tersebut menerangkan
diperoleh hasil sebagaimana yang terlihat pada variasi variabel independen (X) terhadap variabel
tabel 8. (1) variabel persepsi peluang Kerja dependen (Y). Nilai koefisien determinasi
Berdasarkan tabel 8 diperoleh nilai t sebesar variabel persepsi peluang kerja, pendapatan
2.271 dengan nilai signifikansi 0,025. Karena orang tua, dan perencanaan karir dapat dilihat
nilai signifikansi 0,025 < 0,05 maka H2 yang pada tabel 10
berbunyi “ada pengaruh persepsi peluang kerja
terhadap minat melanjutkan Pendidikan Profesi Tabel 10. Hasil Uji Koefisien Determinasi
Guru mahasiswa Jurusan Pendidikan Ekonomi Simultan (R2)
Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Semarang”
Model Summary
diterima. (2) Variabel Pendapatan Orang Tua
diperoleh nilai t sebesar 2.909 dengan nilai Mod R R Adjuste Std. Error
signifikansi 0,036. Karena nilai signifikansi 0,036 el Squar dR of the
< 0,05 maka H3 yang berbunyi “ada pendapatan
orang tua terhadap minat melanjutkan e Square Estimate
Pendidikan Profesi Guru mahasiswa Jurusan 1 .7 .583 .574 6.390
Pendidikan Ekonomi Fakultas Ekonomi
63
Universitas Negeri Semarang” diterima. (3)
a
Variabel Perencanaan Karir diperoleh nilai t
sebesar 5,568 dengan nilai signifikansi 0,000. Predictors: (Constant), Perencanaan Karir,
Karena nilai signifikansi 0,000 < 0,05 maka H4 Pendapatan Orang Tua, Persepsi Peluang Kerja
Sumber : Data Penelitian, diolah 2019
yang berbunyi “ada pengaruh perencanaan karir

8
Hafid Nur Syawal / Economic Education Analysis Journal 3 (1) (2019)

Berdasarkan hasil analisis regresi Uji determinasi parsial digunakan untuk


diperoleh nilai adjusted R square sebesar 0,574 mengetahui seberapa besar sumbangan dari
atau 57,40 %. Artinya secara simultan variabel masing-masing variabl bebas terhadap variabel
persepsi peluang kerja, pendapatan orang tua dan terikat. Hasil pengujian dengan perhitungan
perencanaan karir berpengaruh terhadap minat analisis regresi linier berganda. Menggunakan
melanjutkan pendidikan profesi guru sebesar SPSS v21 . Hasil uji koefisien determinasi parsial
57,40%. Sedangkan sisanya (100% - 57,40% ) akan ditampilkan pada tabel 11.
sebesar 42,60% dipengaruhi oleh faktor lain yang
tidak diteliti dalam penelitian ini.
Tabel 11. Hasil Uji Determinasi Parsial (r2)
Coefficientsa
Model Unstandardized Standardized T Sig. Correlations
Coefficients Coefficients
B Std. Error Beta Zero- Par Part
order tial
1 (Constant) - 7.128 -2.144 .034
15.28
5
persepsi .474 .209 .171 2.271 .025 .594 .29 .125
peluang 0
kerja
pendapatan .552 .608 .183 .2909 .036 .529 .27 .046
orang tua 1
perencanaa 1.558 .193 .624 8.057 .000 .752 .37 .450
n karir 1

Berdasarkan Tabel 11 Coefficient kolom dan perencanaan karir terhadap minat


Correlation Partial dapat diketahui besarnya melanjutkan pendidikan profesi guru mahasiswa
koefisien determinasi parsial (r2) sebagai berikut : Jurusan Pendidikan Ekonomi Fakultas Ekonomi
1. Variabel Persepsi peluang kerja sebesar Universitas Negeri Semarang. Sehingga H1 yang
(0.2902) x 100% = 7.34%.Dapat disimpulkan berbunyi “ada pengaruh Persepsi peluang kerja,
bahwa pengaruh persepsi peluang kerja pendapatan orang tua, dan perencanaan karir
secara parsial terhadap minat melanjutkan terhadap minat melanjutkan Pendidikan Profesi
pendidikan profesi guru sebesar 7.34% Guru Mahasiswa Jurusan Pendidikan Ekonomi
2. Variabel Pendapatan orang tua sebesar Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Semarang“
(0.2712) x 100% = 8.41%.Dapat disimpulkan diterima. Diterimanya Hipotesis pertama ini
bahwa pengaruh persepsi peluang kerja berarti bahwa terdapat pengaruh positif antara
secara parsial terhadap minat melanjutkan persepsi peluang kerja, pendapatan orang tua dan
pendidikan profesi guru sebesar 8.41% perencanaan karir terhadap minat melanjutan
3. Variabel Perencanaan karir sebesar (0.571 2) x pendidikan profesi guru. Dari hasil uji
100% = 13.76%.Dapat disimpulkan bahwa determinasi secara simultan juga menunjukkan
pengaruh persepsi peluang kerja secara bahwa 57,40 % variabel dependen minat
parsial terhadap minat melanjutkan melanjutkan pendidikan profesi guru dapat
pendidikan profesi guru sebesar 13.76% dijelaskan oleh variable independen yaitu
persepsi peluang kerja, pendapatan orang tua,
Pengaruh Persepsi Peluang Kerja, Pendapatan dan perencanaan karir. Sedangkan sisanya 42,60
Orang Tua, Perencanaan Karir terhadap Minat % dipengaruhi oleh variabel lain diluar
Melanjutkan Pendidikan Profesi Guru penelitian.
Hasil pengujian secara simultan Hasil penelitian menyatakan bahwa
menunjukan bahwa ada pengaruh antara persepsi peluang kerja, pendapatan orang tua, dan
persepsi peluang kerja, pendapatan orang tua, perencanaan karir secara simultan memiliki

9
Hafid Nur Syawal / Economic Education Analysis Journal 3 (1) (2019)

pengaruh terhadap minat mahasiswa melanjutkan meliputi peluang kerja merupakaan salah satu
PPG. Hal tersebut sesuai dengan social cognitive faktor yang mempengaruhi minat seseorang
career teory yang mennyebutkan bahwa minat untuk meningkatkan kualitas pendidikannya.
terbentuk karena dipengaruhi oleh faktor Karena didalam kualifikasi peluang kerja terdapat
lingkungan sosial, kepercayaan individu tentang kriteria tersendiri atau kriteria khusus yang harus
kemampuan yang dimiliki, harapan tentang dipenuhi apabila seseorang ingin menempati
pilihan secara luas yang mencakup hal-hal seperti suatu lowongan kerja yang tersedia. Saat ini
pengaruh sosial yang mendukung misalnya, orang kualifikasi kerja seorang guru apabila ingin di
tua, konselor. Serta tiga aspek dalam akui keprofesionalitasnya, seorang guru atau
pengembangan karir yang menimbulkan minat calon guru tersebut harus mengikuti pendidikan
seseorang yakni : hubungan antara kepentingan profesi guru, karena pekerjaan guru adalah
akademik dan karir, pendidikan dengan pilihan sebuah perkerjaan profesi. Sehingga lowongan
karir yang dibuat, akademik dengan suksesnya kerja saat ini mensyaratkan pekerjanya telah
pencapaian karir. mengikuti pendidikan profesi tersebut. Apabila
Adanya kebutuhan akan peningkatan peluang kerja guru yang tersedia dilapangan
kualitas guru yang dibutuhkan saat ini relatif besar maka minat individu untuk bisa
menyebabkan calon guru harus senantiasa mengikuti pendidikan profesi guru ini juga akan
mengembangkan kemampuan profesionalnya, meningkat.
salah satunya adalah dengan mengikuti PPG Untuk bisa melanjutkan pendidikan
tersebut. Sehingga selain menjalankan program ketingkat yang lebih tinggi dibutuhkan biaya yang
pemerintah hal itu juga untuk kebaikan bagi calon tidak sedikit, sehingga salah satu sumber
guru tersebut. Dorongan dari dalam diri individu pembiayaan pendidikan anak dalam keluarga
memiliki peran penting, adanya harapan bahwa adalah orang tua. Hal tersebut sama seperti yang
segala peristiwa didalam hidupnya ditentukan dikatakan oleh Carpenter and Western (dalam
oleh usaha dan perilakunya sendiri dan disertai James R, 2002) yang menyatakan bahwa yang
dengan keyakinan dan kemampuan diri dalam mempengaruhi pilihan dan kesempatan akses
memilih dan merencanakan karir di masa depan pada pendidikan tinggi salah satunya adalah
akan mendorong mahasiswa untuk mencapai apa ekonomi keluarga. Sehingga seseorang yang
yang dicita-citakannya. berasal dari orang tua yang bependapatan tinggi
Berdasarkan hasil penelitian, keinginan akan meningkatkatkan peluang orang tersebut
mahasiswa untuk melanjutkan PPG dalam untuk melanjutkan pendidikannya. Dengan biaya
katagori yang tinggi, serta adanya harapan PPG yang pada saat ini adalah relatif mahal
mahasiswa terhadap PPG juga tinggi sehingga hal maka diperlukan biaya yang tidak sedikit.
ini berpengaruh terhadap minat mahasiswa untuk Sehingga jika mahasiswa yang berasal dari
dapat melanjutkan PPG. Adanya ketertarikan keluarga yang berpendapatan tinggi hal itu akan
mahasiswa terhadap PPG menyebabkan menambah minat mahasiswa tersebut agar dapat
mahasiswa tertarik untuk mencari tahu informasi melanjutkan PPG.
mengenai PPG. Hal tersebut sesuai dengan yang Minat untuk melanjutkan PPG tidak
dikatakan Winkel (1984:25) bahwa minat adalah muncul begitu saja, melainkan melalui
kecenderungan yang menetap dalam subyek perencanaan sebelumnya. Apabila seseorang
untuk merasa tertarik pada bidang tertentu, dan berencana untuk berkarir di bidang pendidikan,
merasa senang berkecimpung dalam bidang itu. tentatunya ia akan berencana untuk terus
Minat individu dibentuk karena kemampuan meningkatkankan pengetahuan, dan kemampuan
khusus yang dimiliki seorang individu dalam yang ia miliki. Salah satu caranya adalah dengan
mengambil keputusan. Minat untuk melanjutkan mengikuti PPG, karena dengan mengikuti PPG
pendidikan profesi guru merupakan ketertarikan kemampuan professional mengajar dan mendidik
seseorang untuk mengembangankan akan terus dilatih dan dikembangkan. Sehingga
kemampuannya dalam mengajar sebagai perencanaan karir seseorang juga mempengaruhi
seseorang yang berprofesi guru, disertai dengan minat untuk melanjutkan pendidikan profesi
usaha untuk mencapai tujuan tersebut. Apabila guru, selain persepsi peluang kerja dan keadaan
mahasiswa merasa tertarik terhadap profesi guru ekonomi atau tingkat pendapatan orang tua.
maka mahasiswa akan berusaha untuk
mengembangkan kemampuan profesionalnya Pengaruh Persepsi Peluang Kerja terhadap
sebagai seorang guru, salah satu caranya adalah Minat Melanjutkan Pendidikan Profesi Guru
dengan mengikuti PPG. Berdasarkan deskripsi data penelitian
Lingkungan kerja merupakan bagian dari diketahui bahwa persepsi peluang kerja
lingkungan sekitar, sehingga secara tidak mahasiswa Pendidikan Ekonomi Universitas
langasung lingkungan kerja yang didalamnya Negeri Semarang berada pada katagori Baik

10
Hafid Nur Syawal / Economic Education Analysis Journal 3 (1) (2019)

dengan nilai rata-rata 42.17, sebanyak 12 atau untuk melanjutkan pendidikan profesi. Dengan
8.63% mahasiswa memiliki persepsi peluang demikian dapat dikatakan bahwa persepsi
kerja yang sangat baik, 115 atau 82.73% baik, peluang kerja memiliki pengaruh terhadap minat
dan 12 mahasiswa lainnya memiliki persepsi melanjutkan Pendidikan Profesi Guru (PPG).
peluang kerja yang cukup baik. Hasil analisis
koefisien regresi mendapatkan nilai positif Pengaruh Pendapatan Orang Tua terhadap
sebesar 0.474 dengan nilai t hitung sebesar 2.271 Minat Pendidikan Profesi Guru
dan signifikansi 0.025 yang kurang dari 0.05 Berdasarkan deskripsi data penelitian dapat
menunjukkan bahwa persepsi peluang kerja diketahui bahwa dari sampel sebanyak 139
berpengaruh terhadap minat melanjutkan mahasiswa, mayoritas pendapatan orang tua
Pendidikan Profesi Guru. mahasiswa Pendidikan Ekonomi UNNES
Persepsi peluang kerja merupakan termasuk dalam katagori keluarga yang
kemampuan seseorang didilam mengamati berpendapatan menegah kebawah, yaitu
peluang kerja yang ada. Hasil penelitian sebanyak 74 mahasiswa atau 52.51%. Jadi dapat
menunjukkan bahwa persepsi peluang kerja dikatakan bahwa sebagian besar pendapatan
berpengaruh positif dan signifikan terhadap minat orang tua mahasiswa Pendidikan Ekonomi
mahasiswa melanjutkan PPG. Semakin baik UNNES memiliki pendapatan menengah
persepsi mahasiswa terhadap lulusan PPG dalam kebawah.
mendapatkan peluang kerja, akan memberikan Hasil analisis regresi ganda pada uji parsial
pengaruh terhadap mahasiswa untuk dapat pada taraf signifikansi 5% diketahui nilai t hitung
melanjutkan PPG. Hal tersebut sesuai dengan sebesar 2.909, dengan nilai signifikasi sebesar
yang dinyatakan Gilarso (2015) menjelaskan 0.025%, dan nilai koefisian regresi (b2) sebesar
bahwa pendidikan yang dipilih harus bisa 0.474. Nilai koefisien regresi bernilai positif, t
mempersiapkan manusia muda agar dikemudian hitung > t tabel (1.997), dan nilai signifikansi
hari dapat mendapatkan tempat kerja. Sehingga lebih kecil dari 0.05, maka dapat disimpulkan
salah satu keputusan mahasiswa untuk bahwa terdapat pengaruh signifikan antara
melanjutkan Pendidikan Profesi Guru pendapatan orang tua mahasiswa maka semakin
dipengaruhi oleh persepsi peluang kerja. Persepsi tinggi juga minat mahasiswa untuk melanjutkan
atau pandangan mahasiswa terkait peluang kerja Pendidikan Profesi guru. Hal ini juga berlaku
lulusan sarjana pendidikan khusunya lulusan sebaliknya yaitu jika pendapatan orang tua
PPG tergolong baik, rata-rata mahasiswa mahasiswa rendah maka semakin rendah
berpandangan positif terhadap peluang kerja yang terhadap minat mahasiswa melanjutkan
ada. Meningkatkan kemampuan menjadi suatu Pendidikan Profesi Guru.
hal yang perlu diperhatikan guna mendapatkan Dalam penelitian ini menemukan bahwa
peluang kerja yang lebih baik. Mengikuti PPG pendapatan orang tua berpengaruh positif dan
merupakan suatu pilihan untuk meningkatkan signifikan terhadap minat mahasiswa
kemampuan profesi, agar kemampuan melanjutkan PPG. Karena semakin tinggi jumlah
professional mengajar seorang guru dapat diakui pendapatan orang tua, maka minat mahasiswa
setelah menyelesaikan PPG tersebut, sehingga untuk bisa melanjutkan PPG akan meningkat,
diharapkan seseorang yang telah mengikuti PPG, sehingga pendapatan orang tua memiliki
menjadi lebih mudah mendapat peluang kerja. pengaruh terhadap minat mahasiwa untuk
Hal ini sesui dengan yang dikatakan (Parker dan melanjutkan PPG. Hal tersebut sesuai dengan
Brown, 1985:53) yang mengatakan bahwa yang dinyatakan Carpenter and Western (dalam
sebagian masyarakat menganggap pekerjaan James R, 2002) bahwa yang mempengaruhi
sebagai alat untuk mencapai tujuan hidupnya, pilihan dan kesempatan akses pada pendidikan
tetapi sebagian kecil lainnya beranggapan, justru tinggi salah satunya adalah ekonomi keluarga.
pendidikan merupakan alat untuk mendapatkan Bagi orang tua mahasiswa yang memiliki
pekerjaan. Agar mendapatkan peluang kerja yang penghasilan tinggi memugkinkan tersedianya
layak, menjadi salah satu pertimbangan seseorang kesempatan dan kemudahan belajar yang
untuk melanjutkan pendidikan. Irma (2016) memadai untuk mengembangkan kemampuan
didalam penelitiannya menjelaskan, peluang kerja dan pencapaian karirnya (Albatch,dkk 1982,
berpengaruh positif terhadap minat seseorang Sukamto, 1990, Woolfo, 1993).
untuk mengikuti PPG, semakin besar peluang Seseorang yang berasal dari keluarga
kerja untuk menjadi guru, maka keputusan mampu dan orang tua yang berpenghasilan tinggi,
seseorang untuk mengikuti PPG meningkat. Hal akan mendapat sarana maupun prasarana belajar
tersebut searah dengan penelitian Senitasari yang lebih baik. Sehingga jika seseorang memiliki
(2015) menyatakan bahwa,persepsi peluang kerja prasarana belajar yang cukup, ia akan
berpengaruh terhadap keputusan mahasiswa mempunyai kesempatan lebih luas untuk

11
Hafid Nur Syawal / Economic Education Analysis Journal 3 (1) (2019)

mengembangkan apa yang ingin dicapainya. signifikan terhadap minat mahasiswa


Sedangkan perekonomian keluarga yang kurang, melanjutkan PPG. Karena semakin tinggi
maka prasarana belajar juga sulit untuk terpenuhi. mahasiswa yang berncana akan berkarir di
Seseorang yang berasal dari orang tua yang bidang pendidikan, sehingga hal tersebut
memiliki pendapatan yang tinggi, akan memiliki memberikan pengaruh terhadap minat
kesempatan yang lebih tinggi untuk mahasiwa untuk melanjutkan PPG. Melalui
mendapatakan pendidikan yang lebih baik, bila perencanaan karir, seseorang mengevaluasi
dibandikan dengan seseorang yang berasal dari kemampuan dan minatnya sendiri,
keluarga yang pendapatan orang tuanya masih mempertimbangkan kesempatan karir alternatif,
rendah. menyusun tujuan karir dan merencanakan
Pendapatan orang tua yang tinggi juga aktivitas – aktivitas pengembangan yang
mempengaruhi mahasiswa untuk melanjutkan berhubungan dengan karir yang ingin
pendidikan profesi guru setelah lulus nanti, dicapainya. Fokus utama perencanaan karir
sedangkan mahasiswa yang berasal dari keluarga berkaitan dengan kesesuaian tujuan pribadi dan
yang berpenghasilan rendah kurang memiliki kesempatan-kesempatan yang secara realitas
minat untuk melanjutkan pendidikan profesi guru tersedia. Kemampuan untuk membuat suatu
setelah lulus karena biaya untuk mengikuti PPG penalaran realistis dalam merencanakan atau
relatif tinggi. Sehingga pendapatan orang tua memilih bidang kerja atau pendidikan lanjutan
berpengaruh terhadap minat mahasiswa yang mempertimbangkan pengetahuan dan
mengikuti PPG. Hal tersebut dibuktikan dari hasil pemahaman diri yang dimiliki dengan
penelitian Aziza (2016), yang membuktikan pengetahuan dan pemahaman dunia kerja yang
bahwa terdapat pengaruh positif dan signifikan tersedia. Karir yang dipilih seseorang akan
pendapatan orang tua terhadap minat mahasiswa disesuaikan dengan kepribadian orang tersebut.
mengikuti PPG. Mahasiswa yang berasal dari Pengetahuan perencanaan karir
keluarga yang bekecukupan dalam hal ekonomi, berpengaruh secara langsung terhadap minat
akan mempermudah mahasiswa tersebut jika seseorang untuk mengembangkan
akan melanjutkan ke jenjang PPG, sehingga hal kemampuannya demi karir yang diinginkannya.
itu akan menambah minat mahasiswa untuk Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh
mengikuti PPG. Sya`diyah (2018) di dalam skripsinya menyatakan
Dengan demikian dapat dikatakan bahwa bahwa, perencanaan karir berpengaruh positif dan
tingkat pendapatan orang tua berpengaruh signifikan terhadap minat melanjutkan ke
terhadap minat melanjutkan Pendidikan Profesi perguruan tinggi, apabila perencanaan karir
Guru (PPG). Pendapatan orang tua berkaitan seseorang baik, maka minat untuk melanjutkan
penting dalam memenuhi biaya pendidikan dan pendidikan ke perguruan tinggi juga akan
fasilitas belajar sehingga dapat menimbulkan meningkat. Lebih lanjut Septia (2016)
minat mahasiswa untuk melanjutkan Pendidikan menjelaskan bahwa, mahasiswa yang memiliki
Profesi Guru minat untuk berkarir di dunia pendidikan,
cenderung memiliki keinginan untuk selalu
Pengaruh Perencanaan Karir terhadap Minat meningkatkan kemampuannya di dalam bidang
Pendidikan Profesi Guru pendidikan, salah satunya adalah dengan
Berdasarkan deskripsi data penelitian mengikuti program Pendidikan Profesi Guru
diketahui bahwa mahasiswa Pendidikan Ekonomi (PPG).
Universitas Negeri Semarang memiliki Berkarir di dunia pendidikan
perencanaan karir yang baik dengan nilai rata- membutuhkan ketrampilan dan kemampuan di
rata 42.17, sebanyak 15 atau 10.79% mahasiswa dalam proses mengajar dan mendidik siswa.
memiliki persepsi peluang kerja yang sangat baik, Kemampuan mengajar tidak tiba-tiba muncul,
113 atau 81.30% ( baik ), dan 11 mahasiswa atau namun perlu di kembangkan dan dilatih. Salah
sebanyak 7.91% memiliki perencanaan karir satu cara untuk mengembangkan kemampuan
yang cukup baik. Hasil analisis koefisien regresi mengajar adalah dengan mengikuti PPG.
mendapatkan nilai positif sebesar 1.558 dengan Seseorang yang memiliki perencanaan karir di
nilai t hitung sebesar 8.057 dan signifikansi 0.000 bidang pendidikan akan senantiasa
yang kurang dari 0.05 menunjukkan bahwa mengembangkan kemampuan yang dimilikinya,
perencanaan karir berpengaruh terhadap minat sehingga mengikuti PPG menjadi suatu
melanjutkan Pendidikan Profesi Guru. keharusan apabila seseorang ingin berprofesi
Perencanaan karir merupakan kemampuan sebagai seorang guru. Dengan demikian dapat
seseorang dalam merencanakan karirnya. dikatakan bahwa perencanaan karir memiliki
Dalam penelitian ini menemukan bahwa pengaruh terhadap minat melanjutkan
perencanaan karir berpengaruh positif dan Pendidikan Profesi Guru (PPG).

12
Hafid Nur Syawal / Economic Education Analysis Journal 3 (1) (2019)

tentang PPG dan lebih aktif dalam


SIMPULAN memberikan informasi-informasi terkait
beasiswa pendidikan.
Berdasarkan hasil penelitian dan 2. Bagi Dosen
pembahasan yang telah dilakukan terkait - Dosen didalam perkuliahan diharapkan
pengaruh dari persepsi peluang kerja, pendapatan agar lebih memotivasi mahasiswa
orang tua, perencanaan karir terhadap minat dalam merencanakan karirnya sebagai
melanjutkan PPG mahasiswa Jurusan calon guru, dan pentingnya mengikuti
Pendidikan Ekonomi Universitas Negeri PPG dengan salah satu caranya adalah
Semarang, maka dapat ditarik kesimpulan dengan memberikan informasi terbaru
sebagai berikut : tentang profesi guru, dan program PPG.
1. Terdapat pengaruh positif dan signifikan 3. Bagi Mahasiswa
persepsi peluang kerja terhadap minat - Bagi Mahasiswa harus terus
melanjutkan Pendidikan Profesi Guru (PPG) meningkatkan minatnya untuk ikut
mahasiswa Jurusan Pendidikan Ekonomi serta dalam PPG, mahasiswa tidak
Fakultas Ekonomi Universitas Negeri perlu khawatir dengan persaingan
Semarang sebesar 7.34%. Semakin baik lapangan pekerjaan pada bidang
persepsi mahasiswa terhadap peluang kerja pendidikan,apabila mahasiswa memiliki
lulusan PPG maka minat mahasiswa untuk kompetensi yang baik pada bidang
melanjutkan PPG meningkat. pendidikan, karena telah memiliki
2. Terdapat pengaruh positif dan signifikan modal yang cukup untuk bisa bersaing
pendapatan orang tua terhadap minat di dalam dunia kerja.
melanjutkan Pendidikan Profesi Guru (PPG)
mahasiswa Jurusan Pendidikan Ekonomi - Mahasiswa harus lebih memperbarui
Fakultas Ekonomi Universitas Negeri informasi tentang beasiswa yang
Semarang sebesar 8.41%. Semakin tinggi dikeluarkan pemerintah, meskipun
tingkat pendapatan orang tua mahasiswa mahasiwa tidak memiliki biaya untuk
maka minat mahasiswa untuk melanjutkan mengikuti PPG, diharapkan mahasiswa
PPG meningkat. bisa bekerja, menabung, dan berusaha
3. Terdapat pengaruh positif dan signifikan agar mendapatkan biaya mengikuti
perencanaan karir terhadap minat PPG.
melanjutkan Pendidikan Profesi Guru (PPG) 4. Bagi peneliti
mahasiswa Jurusan Pendidikan Ekonomi - Untuk penelitian selanjutnya, diharap
Fakultas Ekonomi Universitas Negeri agar lebih mempertimbangkan populasi
Semarang sebesar 13.76%. Semakin baik dan sampel yang digunakan dan
perencanaan karir berprofesi sebagai guru menggunakan variabel yang beragam
mahasiswa maka minat mahasiswa untuk sehingga penelitian terkait PPG ini akan
melanjutkan PPG meningkat. menjadi lebih baik.
4. Terdapat pengaruh positif dan signifikan
persepsi peluang kerja, pendapatan orang UCAPAN TERIMAKASIH
tua, dan perencanaan karir secara bersama-
sama terhadap minat mahasiswa Jurusan Penulis mengucapkan terimakasih
Pendidikan Ekonomi Fakultas Ekonomi kepada semua pihak yang telah membantu dan
Universitas Negeri Semarang sebesar mendukung pembuatan artikel ini
57.40%, sedangkan sisanya sebesar 42.60%
dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak DAFTAR PUSTAKA
diteliti dalam penelitian ini.
Alex Sobur. 2003. Psikologi umum . Bandung: PT
Berdasarkan hasil penelitian dan kesimpulan Pustaka Setia.
yang diperoleh, maka peneliti mengusulkan Brown D. 2007. Career Information, Career
saran sebagai berikut : Counseling, and Career Development.
Perason Inc.
1. Bagi Universitas Negeri Semarang Bandura, A. 1986. Social Funations of Thougth and
- Universitas harus mampu Action: A Social cognitive Theory. Engle
meningkatkan keyakinan dan minat wood Cliffs, NJ: Prentice-Hall.
mahasiswa dalam PPG, dengan Dalyono, M. 2007. Psikologi Pendidikan . Jakarta:
mengadakan sosialisasi atau seminar Rineka Cipta.

13
Hafid Nur Syawal / Economic Education Analysis Journal 3 (1) (2019)

Djaali. 2008. Psikologi Pendidikan . Jakarta : PT Purwanta, E. 2012. Dukungan Orang Tua dalam
Bumi Aksara. Karir terhadap Perilaku Ekplorasi Karir
Dwi. 2014. Pengaruh Status Sosial Ekonomi Orang Siswa SLTP. (Jurnal) . Jurnal Teknodika,
Tua dan Prestasi BelajarTerhadap Minat Vol.10 (127-140)
Mahasiswa Keguruan Untuk Mengikuti Prasetyo, B. 2008. Metode Penelitian Kuantitstif.
Pendidikan Profesi Guru.(skripsi). Jakarta: PT Raja Grafindo Persada
Yogyakarta :Universitas Negeri Nasution,S. 2003.Berbagai Pendekatan Dalam
Yogyakarta. Proses Belajar Mengajar .Jakarta :Bumi
Friedman, M. M, . 2004. Keperawatan Keluarga. Aksara.
Jakarta: EGC. Republik Indonesia. 2013. Peraturan Menteri
Ghozali, Imam. 2011. Aplikasi Analisis Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 87
Multivariate dengan Program IBM SPSS 21. tahun 2013 tentang Program Pendidikan
Semarang: Badan Penerbit Universitas Profesi Guru. Lembar Edaran Negara RI
Diponegoro. Tahun 2013. Sekretaris Negara: Jakarta
Gilarso. 2015. Pengantar Ilmu Ekonomi Makro. Republik Indonesia. 2017. SK MenteriRistek No
Yogyakarta : Kanisius. 280/M/KPT/2017 Tentang Kuota
Hapsari. 2017. Pengaruh Persepsi tentang Pendidikan Profesi Guru Tahun
Pendidikan Profesi Guru terhadap Minat 2018.Lembar Edaran RI Tahun 2017.
Mengikuti Pendidikan Profesi Guru (PPG) Sekretaris Negara: Jakarta
Pada Mahasiswa Pendidikan Ekonomi Riansyah Wahyu. 2018. PPG Prajabatan
UniversitasNegeri Semarang.(skripsi). Gelombang Dua Tembus 25.793 Pendaftar.
Semarang :Universitas Negeri (online).http//profesiunm.com/2018/06
Semarang. /03/ppg prajabatan-gelombang-dua-
Irma . 2016. Pengaruh Bakat, Persepsi Peluang tembus25793-pendaftar/. pada 07
Kerja, Dukungan Orang Tua, Dan Pengaruh February 2019.
Teman Sebayu Terhadap Keputusan Santrock, Jhon. W . 2002. Perkembangan Anak.
Pemilihan Jurusan Akuntansi Pada Siswa Jakarta : Erlangga
Kelas X Akuntasi Di SMK Muhammadiyah Senitasari . 2011. Minat Mahasiswa Jurusan
Ajibarang Banyumas Tahun Ajaran Akuntansi Untuk Mengikuti Pendidikan
2015/2016. (skripsi) . Semarang: Profesi Guru Ditinjau Dari Jenis Kelamin,
Universitas Negeri Semarang. IPK, Dan Pekerjaan Orangtua. (skripsi) .
Hackett, Gail. 2002. Social Cognitive Career Yogyakarta: Universitas Sanata
Theory (Article).Virginia:Virginia Dharma.
Commonwealth University. 750-75. Setiaji, Khasan. 2017. Minat melanjutkan studi
Hery. 2012. Mutu Pendidikan di Indonesia. (jurnal) perguruan tinggi siswa SMK N Kota
.Jurnal Pendidikan dan Riset Semarang. 2017 . article. vol.10, No.1.
Pendidikan. 67(1): 4. Semarang: Universitas Negeri
Hosnan, M. 2016. Etika Profesi Pendidik . Bogor:
Semarang
Ghalia Indonesia.
Setyowati, Aziza . 2016. Pengaruh Minat
James, R. 2007. Background and Higher
Mahsiswa Menjadi Guru Dan Pendapatan
Education Participation: An Analysis of
Orang tua Terhad-ap Motivasi Mengikuti
School Students’ Aspirations and
Pendidikan Profesi Guru (PPG) DiJurusan
Expectations. Centre for the Study of Higher
Pendidikan Ekonomi Fakultas Ekonomi
Education, University of Melbourne:
Universitas Negeri Yogyakarta. (skripsi) .
Melbourne.
Yogykarta: Universitas Negeri
Kainuwa, Ahmad. 2013. Influence of Socio-
Yogyakarta.
Economic and Educational Background
Sudjana. 2005. Metode Statistika . Bandung:
of Parents on their Childrens
Tarsito Bandung.
Educational in Nigeria .International
Sudremi, Yuliana. 2007. Pengetahuan Sosial
Journal of Scientific and Research
Ekonomi kelas X. Jakarta: Bumi Aksara.
Publication. (journal) 3(7): 6-10.
Slameto. 2010. Belajar dan Faktor-Faktor yang
Lent, R. W., Brown, S, D., & Hackett, G. 1996.
Career Development from A Social Cognitive Mempengaruhinya. Jakarta :Rineka Cipta.
Perspective. In D. Brown, L Brooks, & Sugiyono. 2017. Metode Penelitian Pendidikan
Associates. Career choice and Pendekatan Kuantitatif,Kualitatif, Dan
development (3rd ed., pp. 373-422) San R&D. Bandung: Alfabeta.
Fransisco: Jossey-Bass. Suharsimi. 2010. Prosedur Penelitian Suatu
Pendekatan Praktek. Jakarta: Rineka Cipta

14
Hafid Nur Syawal / Economic Education Analysis Journal 3 (1) (2019)

Syah, Muhibbin. 2013. Psikologi Pendidikan


dengan Pendekatan Baru.Bandung:
Remaja Rosdakarya.
Tracer Study Pendidikan Ekonomi. Diakses
(online) di pendidikan
ekonomi.unnes.ac.id/?page_id=3326.
pada 23 February 2019.
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 14
Tahun 2005 Tentang Guru Dan Dosen.
Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang
Sistem Pendidikan Nasional.
Umriatun, Siti . 2017. Faktor-Faktor Yang
Mempengaruhi Minat Mahasiswa Akuntansi
Mengikuti Pendidikan Profesi Akuntan
(PPAk) (Studi Kasus pada Mahasiswa
Akuntansi Universitas Negeri Semarang.
(skripsi) .Semarang: Universitas Negeri
Semarang.
Verra. 2015. Pengaruh Lingkungan keluarga dan
Lingkungan Teman Sebaya Terhadap Minat
Untuk Mengkuti Pendidikan Profesi Guru
pada mahasiswa di Fakultas Ekonomi UNY.
(skripsi) Yogyakarta; Universitas Negeri
Yogyakarta.
Wingkel dan Hastuti. 2012. Bimbingan dan
Konseling di Institusi
Pendidikan.Yogyakarta: Media Abadi.
Wulandari, Putri. 2015. Faktor-Faktor Yang
Mempengaruhi Minat Mahasiswa Mengikuti
Pendidikan Profesi Guru Di Fakultas
Ekonomi Universitas Negeri Yogyakarta.
(skripsi) . Yogyakarta: Universitas Negeri
Yogyakarta.

15

Anda mungkin juga menyukai