Oleh
SAM KOERNIADI FIVBRIANTORO
150. 1026. 159
1
BAB 1
PENDAHULUAN
yang mencari kerja menunjukan lebih banyak orang yang mencari kerja,
Pengangguran Terbuka (TPT) sebesar 7,95 persen. Berikut ini adalah data
2
Keadaan ketenagakerjaan hasil Sakernas Agustus 2016 juga dapat
tamatan SLTA sebanyak 600.455 orang (37,97 persen), dan yang terendah
persen. Lebih dari setengah jumlah pengangguran adalah tamatan SLTA yaitu
Kalimantan Timur.
3
Dari data tersebut, dimana masih tingginya tingkat pengangguran di
4
pembangunan akan lebih berhasil jika didukung dengan hadirnya
pemerintah sangat terbatas. Dalam hal ini, tidak dapat dipungkiri lagi
sekitar 1,65 persen dari jumlah penduduk di Indonesia, yaitu 1,95 juta jiwa
Kalimantan Timur sendiri, dari hasil Sensus Ekonomi (SE 2006) Kaltim,
5
diri sebagai pelaku usaha. Untuk menumbuhkan wirausaha baru tersebut
berbisnis. Oleh karena itu pelaku bisnis dituntut untuk terus secara kontinu
6
penggunaan infrastruktur pengetahuan yang tepat merupakan elemen
faktor internal dan eksternal (Priyanto, 2008). Faktor internal yang berasal
untuk berwirausaha. Sedangkan faktor eksternal berasal dari luar diri pelaku
7
2. Bagaimana karakteristik entrepreneur yang ideal dalam
wirausaha handal.
dilakukan.
8
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Kewirausahaan
pertama kali oleh Richard Cantillon (1755). Istilah ini makin populer
yang membangun suatu value dari yang belum ada menjadi ada dan
9
wirausahawan dalam dunia usaha (business). Banyak literatur
dengan cara-cara baru dan berbeda agar dapat bersaing (Setiawan, 2012:
132).
mengembangkan usaha
10
Drucker (dalam Suryana, 2011: 2) mengatakan inti dari
dorongan untuk berinisiatif, yang tidak lain adalah berpikir kreatif dan
5)
11
displin, bertanggung jawab, (2) memiliki inisiatif, indikatornya adalah
penuh energi, cekatan dalam bertindak, dan aktif, (3) memiliki motif
beda, dapat dipercaya, dan tangguh dalam bertindak, dan (5) berani
jasa)
5. Mendidik karyawan agar bias berubah secara mandiri, jujur dan tekun
12
1) Self knowledge, yaitu memiliki pengetahuan tentang usaha yang akan
ditekuninya
berimajinasi
diciptakan oleh Tuhan Yang Maha Esa dengan segala fitrahnya dengan
13
manusia yang bermoral, berbudi luhur, mandiri, kreatif, inovatif dan
berakhlak mulia.
menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha
21
14
sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga Negara yang demokratis
derta bertanggung jawab. Dan pasal 13 ayat 1 bahwa jalur pendidikan terdiri atas
pendidikan formal, non-formal dan informal, yang masing-masing dapat saling
melengkapi dan memperkaya.
4. Nota Kesepahaman Antara Menteri Negara Koperasi Dan Usaha Kecil Menegah
Republik Indonesia Dan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia No.
01/NK/M.KUKM/X/2007 tentang Peningkatan Peran Perguruan Tinggi Dalam
Percepatan Pemberdayaan Koperasi, Usaha Mikro, Kecil Dan Menengah (KUMKM).
Dalam pasal 1 Nota Kesepahaman mengatakan kewirausahaan adalah semangat,
sikap, perilaku dan kemampuan seseorang dalam menangani usaha dan/atau kegiatan
yang mengarah pada upaya mencari, menciptakan, menerapkan cara kerja teknologi
dan produk baru dengan meningkatkan efisiensi dalam
22
15
rangka memberikan pelayanan yang lebih baik dan/atau memperoleh keuntungan
yang lebih besar.
organisasi
bisnis dan lingkungan pada organisai di waktu yang akan datang dan
16
Adanya klasifikasi semua kegiatan sumber daya manusia,
sendiri hanya suatu alat untuk mencapai tujuan, dengan organisai yang
kondisi aman sentosa dan makmur terhindar dari berbagai ancaman dan
cuti yang dibayar adalah sedikit dari banyak tipe kesejahteraan karyawan
17
Dengan memberikan sederetan kesejahteraan untuk karyawan akan
tersebut.
a. Pelayanan karyawan
18
tanggungan keluarga, kemampuan perusahaan, daan kondisi
pekerja.
b. Asuransi
selamat.
19
maka makin berpengalaman seseorang, sehingga kecakapan kerja
d. Program Rekreasi
e. Pemberian Fasilitas
20
langsung untuk kelancaran pekerjaan seperti gedung, alat
1. Keamanan
21
Meliputi rasa aman terhadap suasana kerja, pemberian jaminan
sebagainya.
3. Kemakmuran
Meliputi pemberian gaji yang sesuai, pemberian tunjangan kepada
kepada karyawan.
2.3 Kepemimpinan
165)
22
Menurut storer kepemimpinan adalah sebagai proses
166)
mempunyai sifat dan ciri tertentu. Secara alamiah bahwa orang yang
23
mempunyai sifat kepemimpinan adalah orang yang lebih agresip, lebih
tegas, dan lebih pandai berbicara dengan orang lain serta lebih
2.3.4Perilaku Pemimpin
dan sebagainya.
2.3.5Fungsi-fungsi Kepemimpinan
24
1. Fungsi yang berkaitan dengan pemecahan masalah.
hal. 167)
lebih lancar.
c. Tipe karismatik
besar.
d. Tipe Paternalis
25
Yaitu tipe kepemimpinan yang kebapakan dengan sifat-sifat
sebagai berikut :
e. Tipe Militeristik
bawahan.
bawahannya.
f.Tipe popularistik
26
Kepemimpinan otokratis ini mendasarkan diri pada kekuasaan dan
sistem.
pelaksanaan strateginya.
27
Produktivitas berasal dari kata produktiv artinya sesuatu yang
hasil akhir, yakni seberapa besar hasil akhir yang diperoleh didalam
28
keefektifan perusahaan dalam menggunakan sumber dayanya untuk
adalah hasil dari output dengan jumlah jam kerja perorangan (man
yang lainnya.
dilaksanakan.
jasa dan dapat menggunakan salah satu atau ketiga faktor produksi,
yaitu: tenaga kerja, modal, dan bahan baku dengan kopmbinasi yang
29
BAB III
METODE PENELITIAN
Pada penelitian ini yang akan diteliti oleh penulis adalah terdiri
30
pendekatan ini diarahkan pada latar dan individu tersebut secara
holistic
dan metode kualitatif dapat memberikan rincian yang lebih kompleks tentang
fenomena yang sulit diungkapkan oleh metode kualitatif (Afifudin, 2012: 56-57).
B. Lokasi penelitian
Lokasi penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah PKPU (Pos
Keadilan Peduli Umat) di Semarang.
C. Fokus penelitian
31
eklusi atau kriteria masuk-keluar suatu informan yang baru diperoleh di
lapangan (Moleong, 2011: 94). Tatkala luasnya masalah maka perlu
membatasi masalah agar tujuan dan penelitian tercapai.
Penelitian ini akan memfokuskan tentang pengembangan keterampilan
Terpadu) di PKPU Semarang dengan indikator pemberian pelatihan secara teori dan
eksternal. Faktor secara internal, dalam hal ini faktor yang dirasakan oleh peserta.
didik
32
1. informan yang menjadi informan dalam penelitian ini adalah PKPU di
Entrepreneur Terpadu)
1. Observasi
33
Desain penelitian yang digunakan oleh penulis dalam penelitian ini
Desain Deskriptif
penelitian.
Variabel)
34
2. Gaya Kepemimpinan X2 (Independent Variabel) atau variabel
35
Operasional Variabel
Konsep
Variabel Sub Variabel Indikator Skala
Variabel
Upaya
1. Gaji
perusahaan
Unsur unsur 2. Tunjangan
dalam
untuk 3. Asuransi
Kesejahteraan memberikan
mencapai kerja
Karyawan motivasi untuk
suatu 4. Pemberian Ordinal
meningkatkan
kedisiplinan Fasilitas
produktivitas
5. Program
kerja
Rekreasi
Sebagai
proses
yang Pimpinan
berhubungan
dengan tugas
Produktipitas Ordinal
36
1. Sikap Kerja
2. Tingkat
Sebagai
keterampilan
perbandingan
3. Disiplin Kerja
antara
4. Hubungan
Produktipitas keluaran
karyawan di antar
Karyawan (output)
saat bekerja pegawai dan
dengan
pimpinan
pemasukan
5. Manajemen
(input)
kinerja
6. Efisiensi
tenaga kerja
yang dikutip oleh Husein Umar (2003:108). Jika diketahui jumlah populasi
n=
1 + Ne2
37
Dimana: n = Jumlah sample/responden penelitian
1 = Konstanta
adalah :
90
n =
1 + 90(0,1)2
= 47,36 = 47 (dibulatkan)
sampel yang layak digunakan dalam penelitian ini adalah kurang lebih 47
responden.
38
berhubungan dengan topik permasalahan yang sedang diteliti,
melakukan :
a. Observasi
b. Wawancara
a. Wawancara
39
karyawan DanGaya kepemimpinan Terhadap Produktipitas
b. Observasi
Tangerang
dengan cara:
penelitian.
b. Buku-buku perpustakaan
dibahas.
1 Data Kuantitatif
40
Data yang berbentuk numeric, dapat digunakan untuk menjawab
2 Data Kualitatif
hipotesanya.
Tabel
Skala Likert
Alternatif Bobot
Sangat Setuju 5
Setuju 4
Cukup setuju 3
Tidak setuju 2
41
Untuk pengolahan dapat menggunakan alat bantu statistik
42
Sedangkan untuk mengukur keeratan hubungan antara dua
sebagai berikut :
Tabel 3.2
43
Menentukan persamaan
Y = a + b1X1 + b2X2
kerja)
a = Harga konstan
X1 = disiplin kerja
X2 = motivasi
1. Uji Normalitas
tidak normal, terjadi karena terdapat nilai ekstrim dalam data yang
diambil.
2. Uji Linieritas
44
adalah menggunakan metode MWD (Mac Kinnon White Davidson)
dimana bila t-test variable Z1 < t-tabel atau sig.Z1 > (0,05).
3. Uji Multikolinieritas
antar variabel, salah satunya adalah dengan cara melihat dari nilai
terhadap variabel terikatnya. Jika nilai VIF tidak lebih dari 10, maka
4. Uji Heterokedastisitas
heterokedastisitas.
45
Suatu koefisien korelasi harus mempunyai nilai yang berarti
Produkti[itas karyawan.
b1
t = , atau dengan melihat tabel coefficient pada hasil
S b1
perhitungan SPSS
46
-t tabel t tabel
Kurva Signifikansi Uji Dua Pihak
-ttabel < thitung < ttabel, maka Ho diterima dan Ha ditolak artinya tidak
Produktipitas kerja..
a) thitung ttabel, atau -thitung < -ttabel, maka Ho ditolak dan Ha diterima
b2
t = , atau dengan melihat tabel coefficient pada hasil
Sb 2
perhitungan SPSS
47
Statistik uji Ttabel :
-t tabel t tabel
-ttabel < thitung < ttabel, maka Ho diterima dan Ha ditolak artinya tidak
karyawan
thitung ttabel, atau -thitung < -ttabel, maka Ho ditolak dan Ha diterima
Produktipitas karyawan
Karyawan
48
Ha ; b2 0, artinya terdapat pengaruh antara Gaya
b2
t = , atau dengan melihat tabel coefficient pada hasil
Sb 2
perhitungan SPSS
-t tabel t tabel
49
-ttabel < thitung < ttabel, maka Ho diterima dan Ha ditolak artinya tidak
karyawan.
thitung ttabel, atau -thitung < -ttabel, maka Ho ditolak dan Ha diterima
Kinerja Karyawan.
sebagai berikut :
R2 (k-1)
F hitung =
(1-R2) (n-3)
50
Daerah penolakan Daerah penolakan
Ho (5%) Daerah penerimaan Ho (5%)
Ho
-F tabel F tabel
-Ftabel < Fhitung < Ftabel, maka Ho diterima dan Ha ditolak artinya tidak
Fhitung Ftabel, atau -Fhitung < -Ftabel, maka Ho ditolak dan Ha diterima
51
DAFTAR PUSTAKA
Jakarta.
Persada,
Jakarta.
52
http://www.google.co.id/
53