Anda di halaman 1dari 37

Pengaruh Pengawasan dan Disiplin, terhadap

Motivasi serta Dampaknya terhadap Kinerja


Pegawai Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi
Sumatera Selatan

Disusun Oleh:
Nama : Dadang Wahyudi
NPM : 194141011
Konsentrasi : Manajemen Sumber Daya Manusia

http://www.free-powerpoint-templates-design.com
http://www.free-powerpoint-templates-design.com
PROGRAM PASCASARJANA PROGRAM
STUDI MAGISTER MANAJEMEN

UNIVERSITAS TRIDINANTI PALEMBANG


TAHUN 2020
Daftar Isi 01 Pendahuluan
Membahas, latar belakang, identifikasi masalah, pembatasan
masalah, Rumusan Masalah, Tujuan Penelitian, Kegunaan
Penelitian

Presentasi 02 Kajian Pustaka dan


Hipotesis Penelitian
Membahas teori defenisi, jurnal yang relevan, kerangka berpikir,
dan hipotesa penelitian yang berhubungan dengan judul

03 Metodologi Penelitian
Membahas terkait tempat penelitian, waktu penelitian, populasi
sample, sumber dan teknik pengumpulan data, variable dan
defenisi oprasional, teknik analisis data, dan hipotesis statistik

04 Hasil Penelitian dan


Pembahasan
Membahas terkait Deskripsi Objek penelitian, evaluasi model
pengukuran, evaluasi model structural, pembahasan hasil
analisis

05 Kesimpulan, Implikasi, dan Saran


Membahas terkait Kesimpulan Penelitian, Implikasi dari hasil
penelitian dan saran
BAB 1
PENDAHULUAN
Semangat
Semangat untuk
untuk dapat
dapat mencapai
mencapai visi
visi dan
dan menjalankan
menjalankan misi
misi yang
yang sesuai
sesuai dengan
dengan
arahan
arahan pimpinan
pimpinan yang
yang dalam
dalam hal
hal ini
ini Kepala
Kepala Daerah,
Daerah, adalah
adalah satu-satunya
satu-satunya tujuan
tujuan yang
yang
harus
harus dipenuhi oleh masing-masing SKPD khususnya Dinas Kebudayaan dan
dipenuhi oleh masing-masing SKPD khususnya Dinas Kebudayaan dan
Pairiwisata
Pairiwisata Provinisi
Provinisi Sumatera
Sumatera Selatan.
Selatan. Kepala
Kepala SKPD
SKPD tidak
tidak bisa
bisa melakukan
melakukan hal hal ini
ini
sendirian. Butuh dukungan dari semua karyawan yang ada dan terlibat di
sendirian. Butuh dukungan dari semua karyawan yang ada dan terlibat di dinas ini. dinas ini.
Dukungan
Dukungan yang
yang diberikan
diberikan berupa
berupa kedisiplinan
kedisiplinan dan
dan motivasi
motivasi kerja
kerja yang
yang tinggi
tinggi

Indikator Tahun

Latar Belakang
2017 2018 2019
Target Realisasi Target Realisasi Target Realisasi
  Program Program Program Program Program Program

Masalah
Ketepatan Waktu dan dan dan dan dan dan
kegiatan kegiatan kegiatan kegiatan kegiatan kegiatan
15 12 15 14 15 10

Pada
Pada tabel
tabel diatas
diatas menunjukkan
menunjukkan bahwa
bahwa ditahun
ditahun 2017
2017 kegiatan
kegiatan diselesaikan
diselesaikan sebanyak
sebanyak
12
12 kegiatan
kegiatan atau
atau sebesar
sebesar 75%
75% dengan
dengan target
target 15
15 kegiatan.
kegiatan. Tahun
Tahun 20182018 pencapaian
pencapaian
kegiatan
kegiatan naik
naik dari
dari tahun
tahun sebelumnya
sebelumnya sebanyak
sebanyak 14 14 kegiatan
kegiatan dari
dari target
target 15
15 kegiatan
kegiatan
atau sebesar 95%. Sedangkan pada tahun 2019 pencapaian target kegiatan
atau sebesar 95%. Sedangkan pada tahun 2019 pencapaian target kegiatan menurun menurun
menjadi
menjadi 10
10 kegiatan
kegiatan atau
atau sebesar
sebesar 50%
50% dari
dari target
target yang
yang sama
sama sebanyak
sebanyak 15 15 kegiatan
kegiatan

Banyak
Banyak faktor
faktor yang
yang mempengaruhi
mempengaruhi kinerja
kinerja Pegawai
Pegawai ,, antara
antara lain
lain faktor
faktor Pengawasan
Pengawasan
dan faktor lain adalah kedisiplinan
dan faktor lain adalah kedisiplinan

Keberhasilan
Keberhasilan atas
atas kinerja
kinerja pegawai
pegawai dalam
dalam mencapai
mencapai tujuan
tujuan yang
yang maksimal,
maksimal, diperlukan
diperlukan
adanya motivasi kerja dari para pegawai itu sendiri
adanya motivasi kerja dari para pegawai itu sendiri
Identifikasi Masalah
Identifikasi 01.
Masih banyaknya pegawai yang tidak.
memahami tugas dan fungsi sebagai bagian
dari bidang sehingga pelaksanaan tugas
masih sering timpang dan tidak seimbang
Identifikasi 04.
Identifikasi 02. Adanya pengaruh lingkungan kerja yang
menyebabkan kualitas kerja menurun.
Adanya faktor internal SDM yang membuat
menurunnya kualitas kinerja salah satunya
permasalahan keluarga yang Identifikasi 05.
mempengaruhi kualitas kerja karyawan
Sanksi yang belum sepenuhnya
diterapkan terhadap pelanggaran yang
Identifikasi 03. dilakukan.
Sikap senioritas yang sering menjadi
penghalang terjalinnya hubungan kerja
yang baik antar sesama karyawan
Pembatasan Masalah
Di sini penulis membatasi masalah tentang pengaruh pengawasan dan disiplin terhadap
motivasi serta berdampak pada kinerja Pegawai Dinas Kebudayaan dan Pariwisata
Provinsi Sumatera Selatan, faktor apakah yang mempengaruhi antara lain :

Sumber Daya Manusia

Disiplin Pengawasan

Kinerja Motivasi
Rumusan Masalah
Apakah Kedisiplinan berpengaruh
terhadap Kinerja Karyawan di Dinas 4
1 Apakah Pengawasan berpengaruh
terhadap Motivasi kerja Karyawan di
Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi
Sumatera Selatan?
Dinas Kebudayaan dan Pariwisata
Provinsi Sumatera Selatan ? Apakah Motivasi kerja berpengaruh
terhadap Kinerja Karyawan Dinas
Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi 5
2
Apakah Kedisiplinan berpengaruh Sumatera Selatan?
terhadap Motivasi Kerja Karyawan di
Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Apakah Pengawasan berpengaruh

6
Provinsi Sumatera Selatan ? terhadap Kinerja melalui Motivasi pada
Karyawan Dinas Kebudayaan dan
Pariwisata Provinsi Sumatera Selatan?
3
Apakah Pengawasan berpengaruh
terhadap Kinerja Karyawan di Dinas
Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Apakah Kedisiplinan berpengaruh
Sumatera Selatan? terhadap Kinerja melalui Motivasi pada
Karyawan Dinas Kebudaan dan 7
Pariwisata Provinsi Sumatera Selatan?
1.
1. Untuk
Untuk mengetahui
mengetahui pengaruh
pengaruh Pengawasan
Pengawasan terhadap
terhadap Motivasi
Motivasi Kerja
Kerja
Pegawai
Pegawai di
di Dinas
Dinas Kebudayaan
Kebudayaan dan
dan Pariwisata
Pariwisata Provinsi
Provinsi Sumatera
Sumatera
Selatan.
Selatan.
2.
2. Untuk
Untuk mengetahui
mengetahui pengaruh
pengaruh kedisiplinan
kedisiplinan terhadap
terhadap motivasi
motivasi kerja
kerja di
di
Dinas
Dinas Kebudayaan
Kebudayaan dan
dan Pariwisata
Pariwisata Provinsi
Provinsi Sumatera
Sumatera Selatan.
Selatan.
3.
3. Untuk
Untuk mengetahui
mengetahui pengaruh
pengaruh pengawasan
pengawasan terhadap
terhadap kinerja
kinerja karyawan
karyawan

Tujuan dan
di
di Dinas
Dinas Kebudayaan
Kebudayaan dan
dan Pariwisata
Pariwisata Provinsi
Provinsi Sumatera
Sumatera Selatan.
Selatan.
4.
4. Untuk
Untuk mengetahui
mengetahui pengaruh
pengaruh kedisiplinan
kedisiplinan terhadap
terhadap kinerja
kinerja karyawan
karyawan di
di
Dinas
Dinas Kebudayaan
Kebudayaan dan
dan Pariwisata
Pariwisata Provinsi
Provinsi Sumatera
Sumatera Selatan.
Selatan.
Kegunaan Penalitian 5.
5. Untuk
Untuk mengetahui
mengetahui pengaruh
pengaruh motivasi
motivasi kerja
kerja terhadap
terhadap kinerja
kinerja karyawan
karyawan
Dinas
Dinas Kebudayaan
Kebudayaan dan
dan Pariwisata
Pariwisata Provinsi
Provinsi Sumatera
Sumatera Selatan.
Selatan.
6.
6. Untuk
Untuk mengetahui
mengetahui pengaruh
pengaruh Pengawasan
Pengawasan terhadap
terhadap Kinerja
Kinerja melalui
melalui
Motivasi
Motivasi pada
pada Karyawan
Karyawan Dinas
Dinas Kebudayaan
Kebudayaan dan
dan Pariwisata
Pariwisata Provinsi
Provinsi
Sumatera
Sumatera Selatan.
Selatan.
7.
7. Untuk
Untuk mengetahui
mengetahui pengaruh
pengaruh Kedisiplinan
Kedisiplinan terhadap
terhadap Kinerja
Kinerja melalui
melalui
Motivasi
Motivasi pada
pada Karyawan
Karyawan Dinas
Dinas Kebudaan
Kebudaan dan
dan Pariwisata
Pariwisata Provinsi
Provinsi
Sumatera
Sumatera Selatan.
Selatan.
BAB 2
Kajian Pustaka & Hipotesis Penelitian
Pengawasan Kajian
Pustaka
Menurut Irham Fahmi (2014:182) “Pengawasan adalah kegiatan
penilaian terhadap organisasi atau kegiatan dengan tujuan agar
organisasi atau kegiatan tersebut melaksanakan fungsinya dengan
baik dan dapat memenuhi tujuannya yang telah ditetapkan.”

Disiplinan
Menurut Veithzal Rivai Zainal dkk (2015 : 599) disiplin kerja adalah suatu alat
yang digunakan para manajer untuk berpengawasan dengan karyawan agar
mereka bersedia untuk mengubah suatu perilaku serta sebagai suatu upaya
untuk meningkatkan kesadaran dan kesediaan seseorang mentaati semua
peraturan perusahaan dan norma-norma yang berlaku

Motivasi
Adapun pengertian motivasi menurut T. Hani Handoko
(2011:252), motivasi adalah “keadaan dalam pribadi seseorang
yang mendorong keinginan individu untuk melakukan kegiatan-
kegiatan tertentu guna mencapai tujuan.”

Kinerja
Wilson Bangun (2012:231) menyatakan bahwa kinerja adalah
hasil pekerjaan yang dicapai karyawan bedasarkan
persyaratan-persyaratan pekerjaan
Hasil Penelitian
Yang Relevan
Penelitian Persamaan Perbedaan
No Judul Penelitian Variable Hasil Penelitian
(tahun) Penelitian penelitian
1 2015 Pengaruh Disiplin Kerja, 1. Displin Kerja (X1) Terdapat Pengaruh Disiplin Kerja, Motivasi Dan Memiliki kesamaan teori yang
Motivasi Dan Pengawasan 2. Motivasi (X2) Pengawasan Terhadap Kinerja Karyawan Pada Pt. beberapa variabel digunakan
Terhadap Kinerja Karyawan Pada 3. Pengawasan (X3) Pertamina (Persero) Unit Pemasaran Vii, Terminal
Pt. Pertamina (Persero) Unit 4. Kinerja (Y) Bbm Bitung
Pemasaran Vii, Terminal Bbm
Bitung
2 2017 Pengaruh Pengawasan terhadap 1. Pengawasan (X1) Terdapat pengaruh pengawasan yang sesuai dengan Memiliki kesamaan Teori yang
Motivasi Kerja Pegawai (Studi 2. Motivasi Kerja (Y) prosedur organisasi berpengaruh terhadap motivasi Beberapa variabel digunakan
Kasus Sekretariat DPRD Kab. kerja Pegawai di Sekretariat DPRD Kab. Tapanuli
Tapanuli Selatan) Selatan
3 2013 Pengaruh Pengawasan dan 1. Pengawasan (X1) Pengawasan memiliki pengaruh yang cukup besar Memiliki Teori yang
Disiplin Kerja terhadap 2. Disiplin Kerja, (X2) terhadap Kinerja dan Disiplin kerja tidak kesamaan digunakan
Kinerja Pegawai Kejaksaan 3. Kinerja (Y) memberikan pengaruh yang cukup besar terhadap beberapa variabe
Tinggi Riau kinerja Pegawai Kejaksaan Tinggi Riau
Kerangka Berfikir
H3

Pengawasan
Pengawasan
H6
(XI)
(XI)

H1
H5
Motivasi
Motivasi Kinerja
Kinerja
(Y)
(Y) (Z)
(Z)
H2
H7
Disiplin
Disiplin
(X2)
(X2)

H4
Hipotesis Penelitian
H1: Diduga Pengawasan berpengaruh H4: Diduga Kedisiplinan berpengaruh
terhadap Motivasi Pegawai Dinas terhadap Kinerja Pegawai Dinas Kebudayaan
Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi dan Pariwisata Provinsi Sumatera Selatan.
Sumatera Selatan.

H2: Diduga Kedisiplinan berpengaruh H5: Diduga Motivasi berpengaruh terhadap


terhadap Motivasi Pegawai Dinas Kinerja Pegawai Dinas Kebudayaan dan
Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Pariwisata Provinsi Sumatera Selatan.
Sumatera Selatan.

H3: Diduga Pengawasan berpengaruh H6: Diduga Pengawasan berpengaruh


terhadap Kinerja Pegawai Dinas terhadap Kinerja melalui motivasi Pegawai
Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi
Sumatera Selatan. Sumatera Selatan.

H7: Diduga Kedisiplinan berpengaruh terhadap


Kinerja melalui motivasi Pegawai Dinas Kebudayaan
dan Pariwisata Provinsi Sumatera Selatan.
BAB 3
Metodologi Penelitian
Tempat dan
Waktu Penelitian
Tempat
Lokasi penelitian bertempat di Dinas Kebudayaan
dan Pariwisata Provinsi Sumatera Selatan yang
merupakan Satuan Kerja Perngkat Daerah (SKPD)
yang mengkhususkan pada pelayanan bidang
kebudayaan, pariwisata dan ekonomi kreatif yang
berlokasi di Jl. Demang Lebar Daun Kav. IX
Palembang.

Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan selama kurang lebih 3


bulan, sampai ditemukan jawaban yang menjawab
pertanyaan penelitian atau data yang sudah jenuh
dari penelitian. Penelitian ini dilaksanakan pada
awal bulan Juni sampai akhir Agustus tahun 2020.
Terhitung 3 bulan sejak pengambilan data dimulai.
Desain Penelitian
Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian
ini adalah metode penelitian kuantitatif, yang mana
peneliti lebih menekankan pada data angka - angka
dan dianalisis dengan statistik dalam rangka
menguji hipotesis sehingga diperoleh signifikansi
hubungan antara variabel yang diteliti.
Populasi dan Sample

Populasi
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh
pegawai Dinas Kebudayaan dan Pariwisata
Provinsi Sumatera Selatan sebanyak 120 orang

Sample
Dalam penentuan jumlah sampel yang akan
diteliti, peneliti menggunakan teknik sampling
jenuh yaitu menurut Sugiyono (2017:85) “Sampling
jenuh teknik penentuan sampel bila semua
anggota populasi digunakan sebagai sampel. Hal
ini sering dilakukan bila jumlah populasi relatif
kecil, kurang dari 30 orang, atau penelitian yang
membuat generalisasi dengan kesalahan yang
sangat kecil”.
Sumber dan
Teknik Pengumpulan data
Sumber
1. Data Premier
2. Data Sekunder

Teknik Pengumpulan Data


1. Observasi
2. Wawancara
3. Studi dokumen
4. Kuesioner
Defenisi Konseptual
Menurut Soejadi (2000:14)
adalah ide abstrak yang dapat
digunakan untuk mengadakan
klasifikasi atau penggolongan
yang pada umumnya
dinyatakan dengan suatu
istilah atau rangkaian kata

Defenisi Oprasional
Variabel
Menurut Sugiyono (2012: 31),
definisi operasional adalah
penentuan kontrak atau sifat
dan
yang akan dipelajari sehingga
menjadi variabel yang dapat
diukur.
Defenisi
Oprasional
Teknik Analisis Data
Hipotesis Statistika
Teknik Analisis Data
Penelitian ini menggunakan metode analisis (Partial
Least Square/ PLS) untuk menguji kelima hipotesis
yang diajukan dalam penelitian ini. Masing-masing
hipotesis akan dianalisis menggunakan software
Smart PLS 2.0 untuk menguji hubungan antar
variable.

Hipotesis Statistika
Bentuk hipotesis yang digunakan dalam penelitian ini
adalah Hipoteis Asosiatif, Hipotesis asosiatif adalah
merupakan jawaban sementara terhadap masalah
asosiatif/hubungan.
BAB 4
Hasil Penelitian dan Pembahasan
Deskripsi Objek Penelitian
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh seluruh pegawai Dinas Kebudayaan dan Pariwisata
Provinsi Sumatera Selatan. Sedangkan Sampel dalam penelitian 6,5% dari populasi yaitu sebanyak 80
orang. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini berupa kuesioner yang diberikan langsung
mengingat para responden berasal dari tempat penulis bekerja.

Uraian Frekuensi Persentase


Usia :    
<25 Tahun 9 11%
25-30 Tahun 25 31%
30-40 Tahun 35 44%
>40 Tahun 11 14%

Jabatan:    
Pegawai Harian Lepas 18 23%
Staf / Pelaksana (PNS) 62 77%

Lama Bekerja:    
<1 Tahun 5 6%
1-5 Tahun 13 16%
>5 Tahun 62 78%
Evaluasi Model
Pengukuran
Loading factor menggambarkan
seberapa besar keterkaitan indikator-
indikator terhadap masing-masing
kontruknya. Dari gambar diagram jalur
di atas menunjukkan semua indikator
memiliki loading factor 1.000 yang
berarti bahwa semua indikator valid
karena nilai loading factor memenuhi
kriteria yaitu nilai loading factor
kontruk harus di atas 0.70.
Evaluasi Model Pemeriksaan kedua dari convergent validity adalah dengan melihat

Pengukuran
nilai Cronbach’s Alpha dan composite reliability. Dan hasilnya
sebagai berikut :

Rata-rata
Cronbach's Reliabilitas
  rho_A Varians
Alpha Komposit
Diekstrak (AVE)
Kinerja 0.752 0.435 0.738 0.593

Pengawasan 0.753 0.239 0.778 0.598

Disiplin Kerja 0.951 0.557 0.854 0.695

Motivasi 0.777 0.048 0.739 0.556

Nilai Cronbach’s Alpha dan Composite Reliability di atas 0,7 menunjukkan


reliabilitas alat ukur yang tinggi yang bearti bahwa pengukuran dari masing-
masing konstruk berkolerasi tinggi. Pemeriksaan ketiga dari convergent
validity adalah melihat nilai AVE. Nilai AVE di atas 0.5 sangat dianjurkan. Dari
tabel di atas semua kontruk di atas 0,5
Evaluasi Model
Pengukuran Hasil korelasi antar konstruk
Korelasi Variabel Laten

  Disiplin Kinerja Motivasi Pengawasan


Berdasarkan tabel di atas terlihat
bahwa akar AVE untuk masing- Disiplin 1.000 0.564 0.518 0.516
masing konstruk Disiplin Kerja Kinerja 0.564 1.000 0.422 0.509
adalah 0,695. Untuk variabel
Disiplin Kerja, nilai akar AVE Motivasi 0.518 0.422 1.000 0.531
(0,695) lebih tinggi daripada Pengawasan 0.516 0.509 0.531 1.000
korelasi antara Disiplin Kerja dan
Kinerja (0,564), Disiplin Kerja dan Rata-rata Varians Diekstrak (AVE)
Motivasi (0.518), Disiplin Kerja dan
Pengawasan (0,516). Hasil ini Kinerja 0.593
terbukti bahwa memenuhi syarat Pengawasan 0.598
discriminant validity yang baik. Disiplin Kerja 0.695
Motivasi 0.556
Evaluasi Model
Struktural Nilai R Square :
R Square

  R Square Adjusted R Square

Kinerja 0.387 0.363


Motivasi 0.363 0.346

Nilai R Square untuk Motivasi sebesar 0,363 berarti variabilitas


kontruk Motivasi dapat dijelaskan oleh kontruk Pengawasan, dan
Disiplin Kerja sebesar 36 %, sedangkan 64 % lainnya di
pengaruhi oleh variabel lain yang tidak diteliti pada penelitian ini.
Begitu juga untuk nilai R Square Kinerja variabilitas kontruknya
dapat dijelaskan oleh kontruk Pengawasan, Disiplin Kerja dan
Motivasi sebesar 38 %, sisanya sebesar 62 % di pengaruhi
variabel lainnya.
Evaluasi Model
Struktural Nilai Path Coefficient
Rata-rata Standar
Sampel t - Statistik (|
  Sampel Deviasi P Values
Asli (O) O/STDEV |)
(M) (STDEV)
Motivasi -> Kinerja 0.081 0.090 0.206 2.392 0.013
Pengawasan -> Motivasi 0.359 0.375 0.129 2.778 0.006
Disiplin Kerja -> Motivasi 0.332 0.341 0.127 2.625 0.009
Pengawasan -> Kinerja 0.267 0.274 0.213 2.256 0.010
Disiplin Kerja -> Kinerja 0.384 0.394 0.168 2.281 0.023

Berdasarkan tabel nilai Path Coefficient di atas maka dapat diketahui bahwa uji hubungan
antar kontruk menunjukkan bahwa semua kontruk berhubungan positif dan semua kontruk
berpengaruh karena nilai t statistik semua kontruk > 2. Selain itu dalam penelitian ini terdapat
hubungan antar kontruk. Sehingga dapat dikatakan bahwa ketika Pengawasan, Disiplin Kerja
dan Motivasi meningkat maka Kinerja akan meningkat pula.
Evaluasi Model
Struktural Pengaruh langsung
Sampel Rata-rata Standar Deviasi t - Statistik (|
  P Values
Asli (O) Sampel (M) (STDEV) O/STDEV |)
Motivasi -> Kinerja   0.000 0.000    
Kompetensi -> Motivasi          
Pengawasan -> Kinerja 0.029 0.037 0.084 2.348 0.028
Kompensasi ->Motivasi          
Disiplin Kerja -> Kinerja 0.027 0.024 0.075 2.359 0.020

Pengaruh Tidak langsung


Standar
Sampel Rata-rata t - Statistik (|
  Deviasi P Values
Asli (O) Sampel (M) O/STDEV |)
(STDEV)
Pengawasan -> Motivasi -> Kinerja 0.029 0.037 0.084 2.348 0.028
Disiplin Kerja -> Motivasi -> Kinerja 0.027 0.024 0.075 2.359 0.020
Pembahasan :
Hipotesis
Hipotesis Pertama
Pertama :: Pengaruh
Pengaruh Pengawasan
Pengawasan terhadap
terhadap Motivasi
Motivasi

Hasil
Hasil analisa
analisa menggunkan
menggunkan SmartPLS
SmartPLS menunjukkan
menunjukkan hasil hasil bahwa
bahwa Pengawasan
Pengawasan berpengaruh
berpengaruh secara
secara positif
positif dan
dan signifikat
signifikat
terhadap
terhadap Motivasi
Motivasi dengan
dengan tt hitung
hitung >> tt tabel
tabel (2,778
(2,778 >> 1,96).
1,96). Hal
Hal ini
ini terlihat
terlihat dari
dari nilai
nilai tt hitung
hitung 2,778
2,778 yang
yang bearti
bearti kontruk
kontruk
Pengawasan
Pengawasan berpengaruh
berpengaruh pada
pada kontruk
kontruk Motivasi.
Motivasi. Sehingga
Sehingga hasil
hasil penelitian
penelitian ini
ini menerima
menerima hipotesis
hipotesis pertama
pertama yang
yang menyatakan
menyatakan
bahwa
bahwa Pengawasan
Pengawasan berpengaruh
berpengaruh terhadap
terhadap Motivasi.
Motivasi. Hal
Hal ini
ini sejalan
sejalan dengan
dengan apa apa yang
yang disampaikan
disampaikan oleh
oleh George
George R.
R. Terry
Terry dan
dan
Leslie
Leslie W.
W. Rue
Rue bahwa
bahwa Pengawasan
Pengawasan bernilai
bernilai positif
positif dalam
dalam membangun
membangun hubungan
hubungan yang yang baik
baik antar
antar pimpinan
pimpinan dan
dan karyawan
karyawan dandan
juga
juga dikuatkan
dikuatkan oleh
oleh Jurnal
Jurnal Indra
Indra Syahputra
Syahputra Marpaung,
Marpaung, S.Sos,
S.Sos, M.Si
M.Si yang
yang berjudul
berjudul “Pengaruh
“Pengaruh Pengawasan
Pengawasan Terhadap
Terhadap Motivasi
Motivasi
Kerja
Kerja Pegawai
Pegawai (Studi
(Studi Kasus
Kasus Sekretariat
Sekretariat Dprd
Dprd Kabupaten
Kabupaten Tapanuli
Tapanuli Selatas)”
Selatas)” yang
yang menyatakan
menyatakan bahwabahwa dengan
dengan metode
metode
pengawasan
pengawasan yang
yang tepat
tepat maka
maka para
para pegawai
pegawai akan
akan termotivasi
termotivasi untuk
untuk melakukan
melakukan tugastugas dan
dan tanggung
tanggung jawab
jawab sesuai
sesuai dengan
dengan
harapan
harapan organisasi.
organisasi.

Hipotesis
Hipotesis Kedua
Kedua :: Pengaruh
Pengaruh Disiplin
Disiplin Kerja
Kerja terhadap
terhadap Motivasi
Motivasi

Hasil
Hasil analisis
analisis korelasi
korelasi yang
yang telah
telah dilakukan
dilakukan menunjukkan
menunjukkan nilai
nilai tt hitung
hitung untuk
untuk Disiplin
Disiplin Kerja
Kerja sebesar
sebesar 2,625.
2,625. Nilai
Nilai statistik
statistik
tersebut
tersebut lebih
lebih besar
besar dari
dari nilai
nilai tt tabel
tabel sebesar
sebesar 1,96,
1,96, dengan
dengan demikian
demikian dapat
dapat disimpulkan
disimpulkan bahwa
bahwa Disiplin
Disiplin Kerja
Kerja berpengaruh
berpengaruh
terhadap
terhadap Motivasi.
Motivasi. Sehingga
Sehingga hipotesis
hipotesis yang
yang kedua
kedua yang
yang menyatakan
menyatakan bahwabahwa Disiplin
Disiplin Kerja
Kerja berpengaruh
berpengaruh terhadap
terhadap Motivasi
Motivasi
dapat
dapat di
di terima.
terima. Hal
Hal ini
ini sejalan
sejalan dengan
dengan apa
apa yang
yang disampaikan
disampaikan oleh
oleh Budi
Budi Setiawan
Setiawan dan
dan Waridin
Waridin dalam
dalam Titisari
Titisari dkk
dkk pada
pada poin
poin 11
yang
yang menyatakan
menyatakan bahwabahwa kualitas
kualitas kedisiplinan
kedisiplinan kerja,
kerja, meliputi
meliputi datang
datang dandan pulang
pulang tepat
tepat waktu,
waktu, pemanfaatan
pemanfaatan waktuwaktu untuk
untuk
pelaksanaan
pelaksanaan tugas
tugas dan
dan kemampuan
kemampuan mengembangkan
mengembangkan potensi
potensi diri
diri berdasarkan
berdasarkan motivasi
motivasi yang
yang positif
positif dan
dan didukung
didukung juga
juga dalam
dalam
jurnal
jurnal yang
yang dibuat
dibuat oleh
oleh Rio
Rio Marpaung
Marpaung dan dan Tri
Tri Dinda
Dinda Agustin
Agustin yang
yang berjudul
berjudul “Pengaruh
“Pengaruh Pengawasan
Pengawasan dan dan Disiplin
Disiplin Kerja
Kerja terhadap
terhadap
Kinerja
Kinerja Pegawai
Pegawai Kejaksaan
Kejaksaan Tinggi
Tinggi Riau”.
Riau”.
Pembahasan :
Hipotesis
Hipotesis ketiga
ketiga :: Pengaruh
Pengaruh Motivasi
Motivasi terhadap
terhadap Kinerja
Kinerja

Melihat
Melihat dari
dari tabel
tabel nilai
nilai Path
Path Coefficient
Coefficient di
di atas
atas menunjukkan
menunjukkan bahwa
bahwa kontruk
kontruk Motivasi
Motivasi memiliki
memiliki nilai
nilai tt hitung
hitung lebih
lebih besar
besar dari
dari tt
tabel,
tabel, dalam
dalam halhal ini
ini tt hitung
hitung sebesar
sebesar 2,392
2,392 sedangkan
sedangkan tt tabelnya
tabelnya sebesar
sebesar 1,96.
1,96. Hal
Hal ini
ini menunjukkankan
menunjukkankan bahwa bahwa Motivasi
Motivasi
memberikan
memberikan pengaruh
pengaruh yang yang cukup
cukup besar
besar terhadap
terhadap Kinerja.
Kinerja. Sehingga
Sehingga hipotesis
hipotesis ketiga
ketiga dapat
dapat diterima.
diterima. HalHal ini
ini juga
juga sejalan
sejalan
dengan
dengan teori
teori yang
yang menyebutkan
menyebutkan bahwa bahwa “motivasi
“motivasi adalah
adalah sesuatu
sesuatu yang
yang menimbulkan
menimbulkan dorongan
dorongan kerja”.
kerja”. Dengan
Dengan kata kata lain
lain
motivasi
motivasi adalah
adalah suatu
suatu dorongan
dorongan yang
yang menggerakan
menggerakan seseorang
seseorang untuk
untuk ikut
ikut serta
serta dalam
dalam mencapai
mencapai tujuan
tujuan yang
yang telah
telah ditetapkan
ditetapkan
perusahaan.
perusahaan. Salah
Salah satu
satu jurnal
jurnal yang
yang mendukung
mendukung pengujian
pengujian ini
ini adalah
adalah “Pengaruh
“Pengaruh Disiplin
Disiplin Kerja,
Kerja, Motivasi
Motivasi dandan Pengawasan
Pengawasan
terhadap
terhadap Kinerja
Kinerja Karyawan
Karyawan PT. PT. Pertamina
Pertamina (Pesero)
(Pesero) Unit
Unit Pemasaran
Pemasaran IV,
IV, Terminal
Terminal BBM
BBM Bitung”.
Bitung”.

Pengujian
Pengujian hipotesis
hipotesis keempat
keempat :: Pengaruh
Pengaruh Pengawasan
Pengawasan terhadap
terhadap Kinerja
Kinerja

Dari
Dari hasil
hasil uji
uji analisis
analisis model
model structural
structural menunjukkan
menunjukkan bahwabahwa Pengawasan
Pengawasan berpengaruh
berpengaruh terhadap
terhadap Kinerja.
Kinerja. Hal
Hal ini
ini dibuktikan
dibuktikan
dengan
dengan tt hitung
hitung lebih
lebih besar
besar dari
dari pada
pada tt tabel,
tabel, 2,256
2,256 >> 1.96.
1.96. Oleh
Oleh karena
karena itu
itu penelitian
penelitian ini
ini menerima
menerima hasil
hasil dari
dari hipotesis
hipotesis ini.
ini.
Pengujian
Pengujian ini
ini juga
juga didukung
didukung oleh
oleh teori
teori tentang
tentang Penilaian
Penilaian Kinerja
Kinerja yang
yang salah
salah satu
satu manfaatnya
manfaatnya adalah
adalah untuk
untuk menentukan
menentukan
jumlah
jumlah dan
dan jenis
jenis kompensasi
kompensasi yang
yang merupakan
merupakan hak hak individu
individu dalam
dalam perusahaan.
perusahaan. Hal
Hal senada
senada pun
pun tertulis
tertulis pada
pada jurnal
jurnal yang
yang
dibuat
dibuat oleh
oleh Dodi
Dodi Herdiano
Herdiano dan
dan Seno
Seno Andri
Andri dengan
dengan judul
judul “Pengaruh
“Pengaruh Pengawasan
Pengawasan Terhadap
Terhadap Kinerja
Kinerja Karyawan
Karyawan pada pada PT.
PT.
Holcim
Holcim Indonesia
Indonesia cabang
cabang Perawang
Perawang Kabupaten
Kabupaten Siak”.
Siak”.
Pembahasan :
Hipotesis
Hipotesis Ke
Ke lima
lima :: Pengaruh
Pengaruh Disiplin
Disiplin Kerja
Kerja terhadap
terhadap Kinerja
Kinerja

Berdasarkan
Berdasarkan nilai
nilai Path
Path Coefficient
Coefficient di
di atas
atas diperoleh
diperoleh hasil
hasil tt hitung
hitung lebih
lebih besar
besar dibandingkan
dibandingkan dengan
dengan tt tabel
tabel yaitu
yaitu sebesar
sebesar
2,281
2,281 >> 1,96.
1,96. Berarti
Berarti variabel
variabel Disiplin
Disiplin Kerja
Kerja mampu
mampu mempengaruhi
mempengaruhi variabel
variabel Kinerja.
Kinerja. Dalam
Dalam hal
hal ini
ini hipotesis
hipotesis ke
ke lima
lima dapat
dapat
diterima.
diterima. Hasil
Hasil ini
ini juga
juga didukung
didukung oleh
oleh teori
teori dimana
dimana kedisiplinan
kedisiplinan merupakan
merupakan fungsi
fungsi operatif
operatif manajemen
manajemen SDM. SDM. Semakin
Semakin baik
baik
disiplin
disiplin kerja
kerja karyawan
karyawan pada pada suatu
suatu perusahaan
perusahaan makamaka akan
akan semakin
semakin tinggi
tinggi prestasi
prestasi kerja
kerja yang
yang akan
akan dicapai.
dicapai. Salah
Salah satu
satu
jurnal
jurnal yang
yang mendukung
mendukung hasil hasil hipotesa
hipotesa ini
ini adalah
adalah “Pengaruh
“Pengaruh Disiplin
Disiplin Kerja,
Kerja, Motivasi
Motivasi dan
dan Pengembangan
Pengembangan KarierKarier terhadap
terhadap
Kinerja
Kinerja Pegawai
Pegawai Negeri
Negeri Sipil
Sipil pada
pada Pemerintahan
Pemerintahan Kabupaten
Kabupaten Tabalong
Tabalong didi Tanjung”.
Tanjung”.

Hipotesis
Hipotesis ke
ke enam
enam :: Pengaruh
Pengaruh tidak
tidak langsung
langsung Pengawasan
Pengawasan terhadap
terhadap Kinerja
Kinerja

Berdasarkan
Berdasarkan tabel
tabel pengaruh
pengaruh tidak
tidak langsung
langsung di
di atas
atas diperoleh
diperoleh hasil
hasil tt hitung
hitung lebih
lebih kecil
kecil dari
dari tt tabel
tabel sebesar
sebesar 2,348
2,348 >> 1,96.
1,96.
Berarti
Berarti variabel
variabel Pengawasan
Pengawasan mampu
mampu mempengaruh
mempengaruh Kinerja
Kinerja secara
secara tidak
tidak langsung,
langsung, dalam
dalam hal
hal ini
ini hipotesis
hipotesis ke
ke enam
enam dapat
dapat
diterima.
diterima.

Hipotesis
Hipotesis Ke
Ke tujuh
tujuh :: Pengaruh
Pengaruh tidak
tidak langsung
langsung Disiplin
Disiplin Kerja
Kerja terhadap
terhadap Kinerja
Kinerja

Berdasarkan
Berdasarkan tabel
tabel pengaruh
pengaruh tidak
tidak langsung
langsung di
di atas
atas diperoleh
diperoleh hasil
hasil tt hitung
hitung lebih
lebih kecil
kecil dari
dari tt tabel
tabel sebesar
sebesar 2,359
2,359 >> 1,96.
1,96.
Berarti
Berarti variabel
variabel Disiplin
Disiplin Kerja
Kerja mampu
mampu mempengaruh
mempengaruh Kinerja
Kinerja secara
secara tidak
tidak langsung,
langsung, dalam
dalam hal
hal ini
ini hipotesis
hipotesis ke
ke enam
enam dapat
dapat
diterima.
diterima.
BAB 5
Kesimpulan , Implikasi dan Saran
Kesimpulan :
Berdasarkan
Berdasarkan hasil
hasil penelitian
penelitian dan
dan pembahasan
pembahasan dengan
dengan menggunakan
menggunakan metode
metode analisis
analisis Structural
Structural Equation
Equation Modelling,
Modelling, dapat
dapat
disimpulkan
disimpulkan sebagai
sebagai berikut:
berikut:

1.
1. Pengawasan
Pengawasan berpengaruh
berpengaruh terhadap
terhadap Motivasi
Motivasi Pegawai
Pegawai Dinas
Dinas Kebudayaan
Kebudayaan dan
dan Pariwisata
Pariwisata Provinsi
Provinsi Sumatera
Sumatera Selatan.
Selatan.
2.
2. Disiplin
Disiplin Kerja
Kerja berpengaruh
berpengaruh terhadap
terhadap Motivasi
Motivasi Pegawai
Pegawai Dinas
Dinas Kebudayaan
Kebudayaan dan
dan Pariwisata
Pariwisata Provinsi
Provinsi Sumatera
Sumatera Selatan.
Selatan.
3.
3. Motivasi
Motivasi berpengaruh
berpengaruh terhadap
terhadap Kinerja
Kinerja Pegawai
Pegawai Dinas
Dinas Kebudayaan
Kebudayaan dan
dan Pariwisata
Pariwisata Provinsi
Provinsi Sumatera
Sumatera Selatan.
Selatan.
4.
4. Pengawasan
Pengawasan berpengaruh
berpengaruh terhadap
terhadap Kinerja
Kinerja Pegawai
Pegawai Dinas
Dinas Kebudayaan
Kebudayaan dan
dan Pariwisata
Pariwisata Provinsi
Provinsi Sumatera
Sumatera Selatan.
Selatan.
5.
5. Disiplin
Disiplin Kerja
Kerja berpengaruh
berpengaruh terhadap
terhadap Kinerja
Kinerja Pegawai
Pegawai Dinas
Dinas Kebudayaan
Kebudayaan dan
dan Pariwisata
Pariwisata Provinsi
Provinsi Sumatera
Sumatera Selatan.
Selatan.
6.
6. Ada
Ada Pengaruh
Pengaruh secara
secara tidak
tidak langsung
langsung antara
antara Pengawasan
Pengawasan terhadap
terhadap Kinerja
Kinerja Pegawai
Pegawai Dinas
Dinas Kebudayaan
Kebudayaan dan
dan Pariwisata
Pariwisata
Provinsi
Provinsi Sumatera
Sumatera Selatan.
Selatan.
7.
7. Ada
Ada Pengaruh
Pengaruh secara
secara tidak
tidak langsung
langsung antara
antara Disiplin
Disiplin Kerja
Kerja terhadap
terhadap Kinerja
Kinerja Pegawai
Pegawai Dinas
Dinas Kebudayaan
Kebudayaan dan
dan Pariwisata
Pariwisata
Provinsi
Provinsi Sumatera
Sumatera Selatan.
Selatan.
Implikasi :
Berdasarkan
Berdasarkan hasil
hasil penelitian
penelitian tersebut
tersebut dapat
dapat dikemukakan
dikemukakan implikasi
implikasi secara
secara teoritis
teoritis dan
dan praktis
praktis sebagai
sebagai berikut:
berikut:

Implikasi
Implikasi Teoritis
Teoritis ::
1.
1. Pemilihan
Pemilihan metode
metode pengawasan
pengawasan tepat
tepat dapat
dapat tidak
tidak hanya
hanya memberikan
memberikan pengaruh
pengaruh yangyang besar
besar terhadap
terhadap tingkat
tingkat
kedisiplinan
kedisiplinan dan
dan motivasi
motivasi kerja,
kerja, melainkan
melainkan juga
juga berdampak
berdampak positif
positif terhadap
terhadap kinerja
kinerja pegawai
pegawai di di lingkungan
lingkungan
mereka
mereka berkerja.
berkerja. Untuk
Untuk dapat
dapat menghasilkan
menghasilkan kinerja
kinerja yang
yang baik
baik didi Dinas
Dinas Kebudayaan
Kebudayaan dan dan Pariwisata
Pariwisata
Provinsi
Provinsi Sumatera
Sumatera Selatan,
Selatan, kesemua
kesemua elemen
elemen terkait
terkait harus
harus saling
saling menunjang.
menunjang.
2.
2. Motivasi
Motivasi kerja
kerja pegawai
pegawai mempunyai
mempunyai pengaruh
pengaruh terhadap
terhadap kinerja
kinerja pegawai.
pegawai. Pegawai
Pegawai dengan
dengan motivasi
motivasi kerja
kerja
yang
yang tinggi
tinggi sudah
sudah bisabisa dipastikan
dipastikan memiliki
memiliki kedisiplinan
kedisiplinan yang
yang baik
baik karena
karena secara
secara individu
individu ia ia merasa
merasa
mendapatkan
mendapatkan pengawasan
pengawasan dan dan penilaian
penilaian dari
dari pimpinan.
pimpinan. Diharapkan
Diharapkan pimpinan
pimpinan mampu
mampu lebih
lebih memunculkan
memunculkan
banyak
banyak kreatifitas-kreatifitas
kreatifitas-kreatifitas dalam
dalam mengapreasiasi
mengapreasiasi para para pegawai
pegawai yang
yang dinilai
dinilai mempunyai
mempunyai kontribusi
kontribusi positif
positif
bagi
bagi organisasi.
organisasi.
3.
3. Walaupun
Walaupun metode
metode pengawasan
pengawasan yang yang diterapkan
diterapkan oleh
oleh pimpinan
pimpinan terkadang
terkadang membuat
membuat proses
proses pelaksanaan
pelaksanaan
tugas
tugas dan
dan tanggung
tanggung jawab
jawab kerja
kerja terkadang
terkadang menjadi
menjadi canggung,
canggung, pegawai
pegawai harus
harus tetap
tetap mampu
mampu menempatkan
menempatkan
tujuan
tujuan organisasi
organisasi diatas
diatas segala-galanya
segala-galanya sehingga
sehingga visi
visi dan
dan misi
misi organisasi
organisasi tetap
tetap bisa
bisa dicapai.
dicapai.
  
  
Implikasi
Implikasi Praktis
Praktis
Hasil
Hasil penelitian
penelitian ini
ini digunakan
digunakan sebagai
sebagai masukan
masukan bagibagi para
para pegawai
pegawai dandan para
para pimpinan
pimpinan di di lingkungan
lingkungan Dinas
Dinas
Kebudayaan
Kebudayaan dan dan Pariwisata
Pariwisata Provinsi
Provinsi Sumatera
Sumatera Selatan
Selatan untuk
untuk bersama
bersama membenahi
membenahi diri diri sehubungan
sehubungan dengan dengan
proses
proses pelaksanaan
pelaksanaan tugas tugas dan
dan tanggung
tanggung jawab
jawab yang
yang telah
telah dilakukan.
dilakukan. dengan
dengan memperhatikan
memperhatikan metode metode
pengawasan
pengawasan yang yang tepat
tepat diharapakan
diharapakan tingkat
tingkat kedisiplinan
kedisiplinan membawa
membawa pengaruh
pengaruh besar
besar terhadap
terhadap motivasi
motivasi kerja
kerja
pegawai
pegawai dalam
dalam meningkatkan
meningkatkan kinerja
kinerja organisasi.
organisasi.
Saran :
Berdasarkan
Berdasarkan hasil
hasil penelitian
penelitian ini,
ini, ada
ada beberapa
beberapa hal
hal yang
yang penulis
penulis sarankan
sarankan antara
antara lain:
lain:

a)
a) Sebagai
Sebagai bahan
bahan masukan
masukan bagi
bagi pimpinan
pimpinan untuk
untuk memilih
memilih metode
metode pengawasan
pengawasan dandan penerapan
penerapan disiplin
disiplin
pegawai
pegawai yang
yang tepat
tepat dalam
dalam menjalankan
menjalankan roda
roda birokrasi
birokrasi dilingkungan
dilingkungan Dinas
Dinas Kebudayaan
Kebudayaan dan
dan Pariwisata
Pariwisata
Provinsi
Provinsi Sumatera
Sumatera Selatan.
Selatan. Salah
Salah satunya
satunya adalah
adalah dengan
dengan menerapkan
menerapkan metode
metode pengawasan
pengawasan langsung
langsung
dengan
dengan mendatangi
mendatangi langsung
langsung para
para pegawai
pegawai didi ruangan
ruangan saat
saat jam
jam kerja.
kerja. Dengan
Dengan melakukan
melakukan metode
metode ini
ini
maka
maka pimpinan
pimpinan dapat
dapat langsung
langsung melihat
melihat apakah
apakah para
para pegawai
pegawai telah
telah melakukan
melakukan tugas
tugas dan
dan tanggung
tanggung
jawab
jawab dengan
dengan benar.
benar.

b)
b) Pegawai
Pegawai dapat
dapat menumbuhkan
menumbuhkan motivasi
motivasi kerja
kerja melalui
melalui sikap
sikap disiplin
disiplin pada
pada dirinya
dirinya bila
bila pimpinan
pimpinan dapat
dapat
memberikan
memberikan apresiasi
apresiasi nyata
nyata seperti
seperti insentif
insentif perjalanan
perjalanan dinas,
dinas, pendidikan
pendidikan dan
dan pelatihan
pelatihan yang
yang
berhubungan
berhubungan dengan
dengan pengembangan
pengembangan diridiri karena
karena telah
telah melaksanakan
melaksanakan tugas
tugas dan
dan tanggung
tanggung jawab
jawab
dengan
dengan baik
baik dan
dan sesuai
sesuai dengan
dengan tujuan
tujuan organisasi.
organisasi.
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai