PENGARUH BEBAN KERJA DAN DISIPLIN KERJA

TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA KANTOR

IMIGRASI KELAS 1 TPI PALEMBANG YANG DI
MEDIASI KEPUASAN KERJA

Nama : SAIFUL MIRZA

NPM : 194141027
Konsentrasi : Manajemen SDM

PROGRAM PASCASARJANA
PROGRAM STUDI MAGISTER MANAJEMEN
UNIVERSITAS TRIDINANTI PALEMBANG
2020
KERANGKA BERPIKIR
Hipotesis Penelitian

Berdasarkan kerangka berpikir diatas, hipotesis penelitian yang akan

diajukan dalam penelitian ini adalah :
1. Diduga Beban Kerja berpengaruh terhadap Kepuasan Kerja Pegawai
pada Kantor Imigrasi Kelas I TPI Palembang.
2. Diduga Disiplin Kerja berpengaruh terhadap Kepuasan Kerja Pegawai
pada Kantor Imigrasi Kelas I TPI Palembang.
3. Diduga Beban Kerja berpengaruh terhadap Kinerja Pegawai pada Kantor
Imigrasi Kelas I TPI Palembang.
4. Diduga Disiplin Kerja berpengaruh terhadap Kinerja Pegawai pada Kantor
Imigrasi Kelas I TPI Palembang.
5. Diduga Kepuasan Kerja berpengaruh terhadap Kinerja Pegawai pada
Kantor Imigrasi Kelas I TPI Palembang.
 TEKNIK ANALISIS DATA
1. Analisis Deskriptif meliputi :
a. Demografi
b.Jawaban Responden
Pengujian Hipotesis
2. Analisis Inferensial meliputi :
a) measurement model (pengukuran model variabel/Outer Model ).
1) Uji Validitas
2) Uji Reabilitas

b) structural model (pengukuran struktur/ Inner Model).

3) Path coefficient
4) t- Statistic
5) r-squared value.

3. Uji Hipotesis Statistik

a. Pengaruh Langsung (direct Effect)
b.Pengaruh TIDAK Langsung (Indirect Effect)

Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan Structural Equation Model
(SEM) yang dioperasikan melalui program Partial Least Square (PLS) dengan menggunakan
software SmartPLSVersi 3.2 yang dapat diperoleh secara gratis di www.smartpls.com
 Hipotesis statistika

Keputusan
No Hipotesis H0 ditolak H0 diterima
1. H0 : Beban Kerja tidak berpengaruh secara P value ≤ P value >
signifikan terhadap Kepuasan kerja 0,05 atau 0,05 atau
H1 : Beban Kerja berpengaruh secara t hitung≥ t hitung
signifikan terhadap Kepuasan kerja 1,96 <1,96
H0 : Disiplin kerja tidak berpengaruh secara P value ≤ P value >
signifikan terhadap Kepuasan kerja 0,05 atau 0,05 atau
2
H1 : Disiplin kerja berpengaruh secara t hitung≥ t hitung
signifikan terhadap Kepuasan kerja 1,96 <1,96
3 H0 : Beban Kerja tidak berpengaruh secara P value ≤ P value >
signifikan terhadap Kinerja 0,05 atau 0,05 atau
H1 : Beban Kerja berpengaruh secara t hitung≥ t hitung
signifikan terhadap Kinerja 1,96 <1,96
 Hipotesis statistika (lanjutan)

Keputusan
No Hipotesis Ho Ho
Ditolak Diterima
4 H0 : Disiplin kerja tidak berpengaruh secara P value P value
signifikan terhadap Kinerja ≤ 0,05 > 0,05
atau atau
H1 : Disiplin kerja berpengaruh secara signifikan
t hitung≥ t hitung
terhadap Kinerja
1,96 <1,96
5 H0 : Kepuasan kerja tidak berpengaruh secara P value P value
signifikan terhadap Kinerja ≤ 0,05 > 0,05
atau atau
H1 : Kepuasan kerja berpengaruh secara
t hitung≥ t hitung
signifikan terhadap Kinerja
1,96 <1,96
 Hasil penelitian dan pembahasan
Gambar Full Model setelah dikalkulasi 1

Gambar di samping
menunjukkan bahwa terdapat
nilai loading factor memiliki
nilai lebih besar dari 0,5,
sehingga dapat dikatakan
sudah memenuhi convergent
validity
 Hasil penelitian dan pembahasan
Gambar Full Model setelah dikalkulasi 2

  Average Variance Extracted (AVE)

Beban Kerja (X1) 0.582
Disiplin kerja (X2) 0.513
Kepuasan kerja (Y1) 0.544
Kinerja (Y2) 0.602

Ukuran lainnya dari convergent validity adalah nilai Average Variance Extracted (AVE).
Nilai Average Variance Extracted (AVE) menggambarkan besarnya varian atau
keragaman variable manifest yang dapat dimiliki oleh konstruk laten.

Validitas dari masing-masing konstruk diuji dengan Average Variance Extracted (AVE),
konstruk dengan validitas baik karena bernilai lebih dari 0.5 (Ghozali, 2015). Dari tabel
dilihat bahwa Average Variance Extracted (AVE) Kepuasan Kerja (Y1), Kinerja (Y2)
Beban Kerja (X1) dan Disiplin Kerja (X2) memiliki nilai >0.5 artinya, secara umum
variabel yang diteliti dari semua item pertanyaan yang akan digunakan memiliki tingkat
reliabilitas yang baik.
 Hasil penelitian dan pembahasan
Gambar Full Model setelah dikalkulasi 2

Discriminant Validity Composite Reliability dan Cronbach Alpha

Kepuasan   Cronbach's rho_A Composite
Kinerja Beban Disiplin
  Kerja Alpha Reliability
(Y2) Kerja (X1) Kerja (X2) Beban Kerja (X1) 0.907 0.917 0.925
(Y1)
Disiplin kerja (X2) 0.893 0.898 0.913
Kepuasan Kerja
0.738       Kepuasan kerja (Y1) 0.963 0.965 0.966
(Y1)
Kinerja (Y2) 0.937 0.946 0.947
Kinerja (Y2) 0.897 0,776    
Beban Kerja
0.933 0.961 0.763  
(X1)
Disiplin kerja Tabel di atas menunjukkan bahwa nilai
0.781 0.844 0.834 0,716
(X2) composite reliability semua variabel di atas 0,7

Untuk tabel discriminant Validity diatas nilai
kuadrat korelasi antara konstruk. Rasio korelasi
heterotrait-monotrait (HTMT) lebih tinggi dari
Average Variance Extracted (AVE) menunjukkan
Kepuasan Kerja (Y1) terhadap Kinerja (Y2)
0,897, Kepuasan Kerja (Y1) terhadap Beban
Kerja (X1) 0,933 , Kepuasan Kerja (Y1)
terhadap Disiplin Kerja (X2) 0,781, Kinerja (Y2)
terhadap Beban Kerja (X1) 0,961 dan Kinerja
(Y2) terhadap Disiplin Kerja (X2) 0,844.
dan nilai cronbah’s alpha semua variabel di atas
0,6, sehingga semua variabel penelitian sudah
menunjukkan sebagai pengukur yang fit, hal ini
berarti bahwa semua item pertanyaan yang
akan digunakan untuk mengukur variabel adalah
reliable, dimana reliabilitas atau keandalan
suatu instrumen adalah kemantapan atau
stabilitas antara hasil pengamatan dengan
instrumen atau pengukuran.
 Hasil penelitian dan pembahasan
• Pengukuran Struktur / Inner
Model

R-Square f- Square
Kepuasan Kinerja
R Square  
  R Square kerja (Y1) (Y2)
Adjusted Kinerja (Y2)    
Kepuasan
0.870 0.866 Kepuasan kerja (Y1)   0.102
kerja (Y1)
Beban Kerja (X1) 2.003 0.997
Kinerja (Y2) 0.929 0.926
Disiplin kerja (X2) 0.083 0.087

Tabel diatas menunjukan nilai R Square

variabel Kepuasan Kerja sebesar 0.870
artinya variabel Kinerja yang dapat dijelaskan
oleh Kepuasan Kerja (Y1) terhadap Beban
Kerja dan Disiplin Kerja sebesar 87 %. Untuk
nilai R Square Kinerja sebesar 0.929 artinya
variabel Kinerja dapat dijelaskan oleh variabel
Kepuasan Kerja, Beban Kerja dan Disiplin
Kerja sebesar 92,9%
Perubahan nilai R2 dapat digunakan untuk
melihat apakah pengaruh variabel laten
eksogen terhadap variabel laten endogen
memiliki pengaruh yang substantif. Hal ini
dapat diukur dengan effect size f2. Menurut
Cohen (1988) dalam Yamin dan Kurniawan
(2011:21) Effect Size f2 yang disarankan
adalah 0.02, 0.14 dan 0.24 dengan variabel
laten eksogen memiliki pengaruh kecil,
moderat dan besar pada level structural
 Hasil penelitian dan pembahasan
Indirect Effects

Original Sample Standard T Statistics (| P

 
Sample Mean (M) Deviation O/STDEV|) Values
Beban Kerja (X1) -> (O) (STDEV)
Kepuasan Kerja (Y1) -> 0.115 0.121 0.058 1.978 0.048
Kinerja (Y2)
Disiplin Kerja (X2) ->
Kepuasan Kerja (Y1) -> 0.139 0.145 0.069 2.000 0.046
Kinerja (Y2)

terdapat pengaruh tidak langsung (indirect effects) antara variabel Beban Kerja terhadap

Kinerja yang dimediasi variabel Kepuasan Kerja dan variabel Disiplin Kerja terhadap Kinerja

yang dimediasi variabel Kepuasan Kerja bernilai signifikan < 0,05 artinya mempuyai pengaruh

tak langsung atau dalam artian dapat menjadi variabel mediasi. Hal ini mengindikasikan bahwa

variabel Beban Kerja dan Disiplin Kerja dapat berpengaruh terhadap Kinerja akan lebih efektif

apabila terdapat variabel moderasi berupa Kepuasan Kerja diantara kedua variabel tersebut
 Hasil penelitian dan pembahasan
Path Coefficient
Original Sample Standard T Statistics (|
  P Values
Sample (O) Mean (M) Deviation O/STDEV|)
Kepuasan kerja (Y1) -> Kinerja (Y2) 0.796 0.799 (STDEV) 0.043 18.429 0.000
Beban Kerja (X1) -> Kepuasan kerja
0.924 0.921 0.065 14.221 0.000
(Y1)
Beban Kerja (X1) -> Kinerja (Y2) 0.835 0.849 0.130 6.416 0.000
Disiplin kerja (X2) -> Kepuasan kerja
0.844 0.841 0.039 21.678 0.000
(Y1)
Disiplin kerja (X2) -> Kinerja (Y2) 0.142 0.149 0.072 1.981 0.048

Dari masing-masing hipotesis dapat dijelaskan seperti berikut:

1. Hipotesis pertama : Beban Kerja berpengaruh signifikan positif terhadap Kepuasan Kerja Pegawai pada
Kantor Imigrasi Kelas I TPI Palembang, hal ini ditunjukkan oleh t statistik sebesar 14.221 ≥ 1,96 atau P-
value 0.000 < 0.05
2. Hipotesis kedua : Disiplin Kerja berpengaruh terhadap Kepuasan Kerja Pegawai pada Kantor Imigrasi
Kelas I TPI Palembang, hal ini ditunjukkan oleh t statistik sebesar 21.678 ≥ 1,96 atau P-value 0.000 <
0.05.
3. Hipotesis ketiga : Beban Kerja berpengaruh terhadap Kinerja Pegawai pada Kantor Imigrasi Kelas I TPI
Palembang, hal ini ditunjukkan oleh t-statistik sebesar 6.416 ≥ 1,96 atau P-value 0.000 < 0.05.
4. Hipotesis keempat : Disiplin Kerja berpengaruh terhadap Kinerja Pegawai pada Kantor Imigrasi Kelas I
TPI Palembang, hal ini ditunjukkan oleh t statistik sebesar 1.981 ≥ 1,96 atau P-value 0.048 < 0.05.
5. Hipotesis kelima : Kepuasan Kerja berpengaruh terhadap Kinerja Pegawai pada Kantor Imigrasi Kelas I
TPI Palembang, hal ini ditunjukkan oleh t statistik sebesar 18.429 ≥ 1,96 atau P-value 0.000 < 0.05.
Hasil penelitian dan pembahasan
Path Coefficient

Gambar Full Model Bootstrapping t statistic

 Kesimpulan dan saran
KESIMPULAN

1. Terdapat Pengaruh Beban Kerja terhadap Kepuasan Kerja Pegawai pada

Kantor Imigrasi Kelas I TPI Palembang.
2. Terdapat Pengaruh Disiplin Kerja terhadap Kepuasan Kerja Pegawai pada
Kantor Imigrasi Kelas I TPI Palembang.
3. Terdapat Pengaruh Beban Kerja terhadap Kinerja Pegawai pada Kantor
Imigrasi Kelas I TPI Palembang.
4. Terdapat Pengaruh Disiplin Kerja terhadap Kinerja Pegawai pada Kantor
Imigrasi Kelas I TPI Palembang.
5. Terdapat Pengaruh Kepuasan Kerja terhadap Kinerja Pegawai pada Kantor
Imigrasi Kelas I TPI Palembang.
6. Terdapat Pengaruh Beban Kerja terhadap Kinerja yang dimediasi oleh
Kepuasan Kerja Pegawai pada Kantor Imigrasi Kelas I TPI Palembang.
7. Terdapat Pengaruh Disiplin Kerja terhadap Kinerja yang dimediasi oleh
Kepuasan Kerja Pegawai pada Kantor Imigrasi Kelas I TPI Palembang.
 Kesimpulan dan saran
Implikasi kebijakan

Untuk memberikan rekomendasi implementasi implikasi kebijakan yang dapat

dilakukan pada Pegawai pada Kantor Imigrasi Kelas I TPI Palembang digunakan
koefisien estimasi yang paling dominan adalah:

1. Beban Kerja.
Koefisien estimasi Beban Kerja yang paling dominan adalah dimensi X1.1 (target
yang dicapai) dengan nilai sebesar 0,931. Dari temuan tersebut implikasi kebijakan
yang dapat diterapkan untuk memaksimalkan Kinerja melalui Beban Kerja yang
paling dominan adalah Kecukupan pegawai untuk menyelesaikan target pekerjaan,
Kejelasan target pekerjaan dan Kecukupan waktu penyelesaian target.

2. Disiplin Kerja.
Koefisien estimasi Disiplin Kerja yang paling dominan adalah dimensi X2.2 (Tingkat
kewaspadaan karyawan) sebesar 0,745 Dari temuan tersebut implikasi kebijakan
yang dapat diterapkan untuk memaksimalkan Kinerja melalui Disiplin Kerja yang
paling dominan adalah Kewaspadaan dan hati-hati dalam bekerja dan Menjaga
dan merawat peralatan kerja
 Kesimpulan dan saran
Implikasi kebijakan

3. Kepuasan Kerja .
Koefisien estimasi Kepuasan Kerja yang paling dominan adalah dimensi Y1.3
(Supervisi) sebesar 0,978, Dari temuan tersebut implikasi kebijakan yang dapat
diterapkan untuk mengoptimalkan Kinerja melalui Kepuasan Kerja yang paling
dominan adalah supervisi dilakukan secara periodik, Sebagai bentuk kerjasama,
Untuk memecahkan masalah pekerjaan, Untuk mencari permasalahan bukan
mencari kesalahan pegawai dan Sebagai usaha peningkatan kinerja.

4, Kinerja
Koefisien estimasi kinerja pegawai yang paling dominan adalah dimensi Y2.1
(Kualitas Kerja) sebesar 0,947. Dari temuan tersebut implikasi kebijakan yang
dapat diterapkan untuk mengoptimalkan Kinerja adalah dengan Memahami lingkup
pekerjaan, Ketepatan dan ketelitian dalam bekerja dan Keterampilan dalam bekerja.
 Kesimpulan dan saran
SARAN

1. Saran untuk Kantor Imigrasi Kelas I TPI Palembang.

Dari model yang di bangun pada penelitian ini, dan dari hasil uji hipotesis
menggunakan smart-PLS, maka dapat disarankan kepada pimpinan Kantor Imigrasi
Kelas I TPI Palembang, untuk meningkatkan kinerja pegawai, dapat dilakukan
dengan program meminimalisir Beban Kerja, peningkatan Disiplin Kerja, dan
Kepuasan Kerja karena semuanya memiliki pengaruh positif terhadap Kinerja.
2. Saran untuk penelitian selanjutnya
Diharapkan peneliti selanjutnya dapat meneliti variabel lainnya terhadap kinerja
pegawai selain ketiga variabel tersebut untuk menemukan karakter dan perilaku
pegawai pada Kantor Imigrasi Kelas I TPI Palembang yang berpengaruh secara
signifikan positif terhadap kinerja pegawai. Hasil penelitian ini juga sangat mungkin
berbeda untuk fokus (variabel) yang lain dikarenakan jumlah sampel yang hanya 72
orang pegawai. Oleh karenanya agar dapat memperoleh hasil yang sesuai dengan
teori dapat digunakan sampel yang lebih besar.