Anda di halaman 1dari 17

OLEH : KUSTETI, SE

NPM : 204341001

PEMBIMBING I PEMBIMBING II
Prof. Dr. H. Siswoyo Haryono, MM,M.Pd. Dr. Irwan Pancasila, SE, MM.

UNIVERSITAS TRIDINANTI PALEMBANG


PROGRAM PASCASARJANA
TAHUN 2021
BAB
BAB II

2021
PENDAHULUAN
PENDAHULUAN
LATAR
LATAR BELAKANG
BELAKANG MASALAH
MASALAH

Peran penting Pemerintah Kecamatan dalam memastikan warga mampu mengakses pelayanan
1 dasar, sekaligus mendorong pemberi pelayanan untuk memberikan pelayanan yang berkualitas dan
1
terjangkau untuk semua masyarakat, terutama bagi masyarakat miskin dan rentan.

Guna mencapai tujuan yang telah ditetapkan, organisasi memanfaatkan peranan sumber
daya manusia. Manusia selalu berperan aktif dan dominan dalam setiap kegiatan
2
2 organisasi, karena manusia menjadi perencana, pelaku, dan penentu terwujudnya
tujuan organisasi.

Gaya Kepemimpinan yang diterapkan belum efektif, belum mampu memberdayakan


3 pegawai, belum dapat memotivasi pegawai untuk lebih semangat dalam
3 meningkatkan kualitas dan kuantitas hasil kerja.

Capaian Kinerja di Kantor Kecamatan Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir masih turun naik
4 dan belum mencapai 100%, karena kekurangan pegawai,
4

1
BAB
BAB II

2021
PENDAHULUAN
PENDAHULUAN
LATAR
LATAR BELAKANG
BELAKANG MASALAH
MASALAH

Dalam upaya peningkatan kinerja pegawai, kantor kecamatan Penukal Kabupaten Penukal Abab
Lematang Ilir nampaknya masih banyak terdapat kondisi yang belum ideal. Menurut data yang ada
diperoleh bahwa kinerja pegawai Kecamatan Penukal masih belum maksimal dikarena masih
banyaknya keluhan/kritik dari masyarakat tentang pelayanan yang ada sebagai mana terlihat dari
tabel berikut :

2
BAB
BAB II

2021
PENDAHULUAN
PENDAHULUAN
LATAR
LATAR BELAKANG
BELAKANG MASALAH
MASALAH

Tambahan Penghasilan Pegawai


Kecamatan Penukal

Jumlah Pegawai dan Kebutuhan Pegawai


Kecamatan Penukal

3
BAB
BAB II

2021
PENDAHULUAN
PENDAHULUAN
IDENTIFIKASI MASALAH

11 Kurangnya Pegawai yang berstatus Pegawai Negeri Sipil (PNS) di Kecamatan Penukal Kabupaten PALI sehingga
jabatan diisi oleh pegawai tidak berdasarkan kompetensi, latar belakang pendidikan dan pengalaman yang ada.

Kurangnya kinerja pegawai, berakibat kurang lancarnya pelaksanaan kerja, sehingga dapat mengakibatkan
sering tertundanya penyelesaian pekerjaan yang menjadi tanggung jawab para pegawai.

Pegawai telah merasa di zona nyaman dalam pekerjaannya sehingga cenderung hanya mengerjakan

33 tugas – tugas rutin dan cukup puas dengan memperoleh fasilitas gaji dan penghasilan rutin setiap
bulannya

Produktifitas kerja Pegawai belum optimal sehingga tidak tercapainya target maksimal kinerja
Organisasi.

5
Penerapan kompensasi belum optimal, pemberian tunjangan kinerja berupa tambahan

5
penghasilan pegawai belum berdasarkan beban tanggung jawab OPD.

66
Masih rendahnya motivasi kerja pegawai Kantor Kecamatan Penukal Kabupaten PALI yang
menyebabkan keterlambatan pelayanan Publik.
4
BAB
BAB II

2021
PENDAHULUAN
PENDAHULUAN
PEMBATASAN MASALAH
Penulis membatasi permasalahan yang akan diteliti hanya pada pengaruh Gaya Kepemimpinan dan
Kompensasi terhadap Motivasi Kerja serta dampaknya pada Kinerja Pegawai Kantor Kecamatan
Penukal Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI)

RUMUSAN MASALAH
1 Apakah terdapat pengaruh Kompensasi terhadap Motivasi Kerja pegawai Kantor Kecamatan Penukal
1 Kabupaten PALI ?
Apakah terdapat pengaruh Gaya Kepemimpinan terhadap Motivasi Kerja pegawai Kantor Kecamatan Penukal
Kabupaten PALI ?
3 Apakah terdapat pengaruh Kompensasi terhadap Kinerja pegawai Kantor Kecamatan Penukal Kabupaten PALI ?
3
Apakah terdapat pengaruh Gaya Kepemimpinan terhadap Kinerja pegawai Kantor Kecamatan Penukal Kabupaten
PALI ?
5 Apakah terdapat pengaruh Motivasi Kerja terhadap Kinerja pegawai Kantor Kecamatan Penukal Kabupaten PALI
5 ?

5
BAB
BAB IIII

2021
TINJAUAN
TINJAUAN PUSTAKA
PUSTAKA
TINJAUAN PUSTAKA

KINERJAKINERJA
PEGAWAI KINERJA
Kinerja adalah tingkat keberhasilan seorang karyawan dalam melaksanakan pekerjaan.
Secara operasional kinerja teridentifikasi melalui dimensi yaitu : Kualitas, kuantitas,
ketepatan waktu, efektifitas biaya, kebutuhan pengawasan dan hubungan antar
perseorangan.

MOTIVASI KERJA
ERJA
MOTIVASI K motivasi kerja merupakan kekuatan pendorong bagi seeorang atau kelompok untuk
melakukan suatu tindakan untuk mencapai tujuan tertentu. .
GAYA KEPEMIMPINAN
Gaya kepemimpinan adalah kemampuan untuk mempengaruhi pengikut yang
GAYA KEPEMIMPINAN menyangkut penggunaan kekuasaaan dan diterimanya pemimpin oleh para pengikut,
kemampuan memengaruhi bertautan dengan pemuasan kebutuhan para pengikutnya.

KOMPENSASI
Kompensasi adalah bentuk penghargaan yang diberikan dari perusahaan kepada
I
O MPENSAS karyawan, baik langsung maupun tidak langsung, finansial maupun non finansial atas
K sumbangsih mereka dalam mencapai tujuan organisasi, sehingga pemberian kompensasi
sangat dibutuhkan oleh Instansi manapun guna meningkatkan kinerja karyawannya

6
BAB
BAB IIII

2021
TINJAUAN
TINJAUAN PUSTAKA
PUSTAKA
KERANGKA BERPIKIR

Gaya
Kepemimpinan
(X1) H3
H1

Kinerja
Motivasi Kerja H5
Pegawai
(Y1)
(Y2)

H2
H4
Kompensasi
(X2)

7
BAB
BAB IIII

2021
TINJAUAN
TINJAUAN PUSTAKA
PUSTAKA
HIPOTESIS PENELITIAN

Diduga terdapat pengaruh Gaya Kepemimpinan terhadap Motivasi


Kerja pegawai Kantor Kecamatan Penukal Kabupaten Penukal Abab
Lematang Ilir (PALI)

Diduga terdapat pengaruh Kompensasi terhadap Motivasi Kerja


pegawai Kantor Kecamatan Penukal Kabupaten Penukal Abab Lematang
Ilir (PALI)

Diduga terdapat pengaruh Gaya Kepemimpinan terhadap Kinerja


Kerja pegawai Kantor Kecamatan Penukal Kabupaten Penukal Abab
Lematang Ilir (PALI)

Diduga terdapat pengaruh Kompensasi terhadap Kinerja Kerja


pegawai Kantor Kecamatan Penukal Kabupaten Penukal Abab Lematang
Ilir (PALI).

Diduga terdapat pengaruh Motivasi terhadap Kinerja Kerja pegawai


Kantor Kecamatan Penukal Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI)

8
BAB
BAB III
III

2021
METODOLOGI
METODOLOGI PENELITIAN
PENELITIAN
METODE PENELITIAN

Metode Penelitian Waktu & Tempat


1. Deskriftif Juni 2021 s.d September 2021
2. Verifikatif Kantor Kecamatan Penukal,
Kab. Penukal Abab Lematang Ilir

Unit Analisis Populasi & Sample


Kantor Kecamatan Penukal Jumlah Populasi dan Sample
Kab. Penukal Abab Lematang Ilir sebanyak 40 orang

Variabel Bebas Variabel Terikat


1. Gaya Kepemimpinan 1. Motivasi Kerja
2. Kompensasi. 2. Kinerja Pegawai

9
BAB
BAB III
III

2021
METODE PENELITIAN METODOLOGI
METODOLOGI PENELITIAN
PENELITIAN

SUMBER DAN TEKNIK PENGUMPULAN DATA

Teknik Pengumpulan Data Primer


1. Kuesioner
2. Observasi

Teknik Pengumpulan Data Sekunder


Pengumpulan data sekunder dilakukan melalui study kepustakaan dan dokumentasi,
yaitu dilakukan dengan cara melihat dan mempelajari berbagai bahan-bahan bacaan
seperti buku-buku teoritis, makalah ilmiah, jurnal, dokumen dan laporan-laporan
termasuk berbagai peraturan yang berkaitan dengan variabel penelitian.

Instrumen Penelitian.
Instrumen penelitian digunakan untuk mengukur nilai variabel yang diteliti dengan
tujuan untuk menghasilkan data kuantitatif yang akurat. Dalam proses pengumpulan
data, instrumen atau alat yang dipakai adalah kuisioner yang berisi pertanyaan-
pertanyaan yang mesti dijawab oleh responden yaitu para Aparatur Sipil Negara
(ASN) yang terdiri dari PNS dan Tenaga Honorer.
10
BAB
BAB III
III

2021
METODE PENELITIAN METODOLOGI
METODOLOGI PENELITIAN
PENELITIAN

Variabel dan Definisi Konseptual dan Operasional


Variabel Penelitian
Menurut Sugiyono (2018 : 39), variabel adalah : "Suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, obyek atau kegiatan
yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik
kesimpulannya".
1.Variabel Bebas (Independen) ) yaitu meliputi Gaya Kepemimpinan (X 1) dan Kompensasi (X2) ;
2.Variabel Intervening (Mediator) yaitu Motivasi Kerja ;
3.Variabel Terikat (Dependen) yaitu Kinerja Pegawai (Y2) dan Motivasi Kerja (Y2) (variabel endogen);
Definisi Operasional
1. Variabel Kinerja Pegawai (Y2) dalam penelitian ini diukur berdasarkan indikator Menurut
(Mangkunegara 2011 : 75). Secara operasional variabel Kinerja Pegawai dibagi kedalam 4 dimensi dan 9
indikator.
2. Variabel Motivasi Kerja (Y1) dalam penelitian ini diukur berdasarkan dari teori Maslow yang kami kutip dalam
Kreitner (2011:41), Secara operasional motivasi kerja pegawai diukur dalam 5 dimensi dan 10 indikator.
3. Variabel Gaya Kepemimpinan (X1) dalam penelitian ini diukur berdasarkan pola perilaku dan strategi yang
disukai dan sering diterapkan oleh seorang pemimpin menurut Rivai (2012 ). Secara operasional variabel
Gaya kepemimpinan diukur dengan menggunakan 5 dimensi dan 12 Indikator
4. Variabel Kompensasi (X2) dalam penelitian ini diukur berdasarkan dari teori Veithzal Rivai Zainal, dkk
(2018:542) dimana kompensasi dibagi kedalam 2 dimensi dan 6 indikator
11
BAB
BAB III
III

2021
TEKNIK ANALISIS DATA METODOLOGI
METODOLOGI PENELITIAN
PENELITIAN

01 1. Analisis Deskrptif
a. Demografi
b. Jawaban Responden

02 2. Analisis Inferensial
a. Evaluasi model pengukuran (Outer Model)
b. Evaluasi Model Struktural (Inner Model)
c. Pengujian Hipotesis

03 a.
3. Evaluasi Pengujian Model
Model Pengukuran atau Outer Model
b. Model Struktural atau Inner Model

04 4. Uji Hipotesis Statistik

 Metode analisis penelitian ini menggunakan Structural Equation Model (SEM)


 Penelitian ini menggunakan metode Partial Least Square (PLS)
 Alat bantu yang digunakan berupa program SmartPLS 3.0
12
BAB
BAB III
III

2021
TEKNIK PENGUMPULAN DATA METODOLOGI
METODOLOGI PENELITIAN
PENELITIAN

Metode analisis penelitian ini menggunakan Structural Equation Model (SEM). SEM merupakan salah satu teknik
multivariat yang menggabungkan aspek-aspek regresi berganda (menguji ketergantungan) dan analisis faktor
(menggambarkan konsep yang tidak dapat diukur faktor dengan variabel berganda) untuk mengestimasi hubungan
saling ketergantungan secara serentak (Joseph F. Hair Jr., et.al. : 2013). .

SEM yang berbasis variance atau sering disebut Component Based yang menggunakan software SmartPLS, XlStat, dan
WarpPLS. Component Based SEM menitikberatkan pada model prediksi. Component Based SEM dikenal dengan metode
Partial Least Square (PLS).

Dengan mempertimbangkan kondisi sampel dan tujuan penelitian, maka penelitian ini menggunakan metode Partial
Least Square (PLS). PLS merupakan metode alternatif analisis dengan Structural Equation Modelling (SEM) yang berbasis
variance. Namun demikian, panduan ini bersifat kasar (rough guideline) sehingga Joseph F. Hair Jr., et. Al (2013)
menyarankan peneliti untuk menggunakan pendekatan Cohen yang mempertimbangkan statistical power dan effect size
ketika menentukan minimum ukuran sampel, Sedangkan Imam Ghozali (2014) menyatakan bahwa besar sampel minimal
direkomendasikan berkisar dari 30 sampai 100 kasus. Penelitian ini berdasarkan syarat sampel minimal tersebut, yaitu
sebanyak 40 sampel.

13
BAB
BAB III
III

2021
TEKNIK ANALISIS DATA METODOLOGI
METODOLOGI PENELITIAN
PENELITIAN
Analisis Deskriptif
Alat analisis deskriptif dalam penelitian ini digunakan untuk pemecahan
masalah dengan menguraikan hasil jawaban kuesioner dari responden. Analisis
statistik deskriptif merupakan suatu teknik analisis yang menggambarkan data-
data yang telah terkumpul secara deskriptif sehingga tercipta sebuah kesimpulan
yang bersifat umum.
Demografi
Faktor demografi yang diteliti adalah jenis kelamin, usia, pendidikan,
masa kerja, jabatan dan status perkawinan.

Jawaban Responden
Teknik analisis statistik deskriptif yang digunakan dalam penelitian ini
dengan cara penyajian data dalam bentuk tabel atau distribusi frekuensi,
perhitungan ukuran tendensi sentral (mean, median, dan modus), untuk
mendapatkan gambaran kecenderungan jawaban responden.

14
BAB
BAB III
III

2021
TEKNIK ANALISIS DATA METODOLOGI
METODOLOGI PENELITIAN
PENELITIAN

15
Gedung MM-UTP, Jl. Kapten Marzuki No. 2446 Kamboja Palembang 30129
Telp. : (0711) 360717-372164;Fax.:(0711/ 360725; E-mail:info@mm-utp.com; On-line:www.mm-utp.com

MATURSUWUN...

TERIMA KASIH
Mauliate godang

Anda mungkin juga menyukai