Anda di halaman 1dari 20

Alfi Hasan Fauzan

Pengaruh Komitmen Organisasi Terhadap Kinerja Karyawan 1

PENGARUH KOMITMEN ORGANISASI TERHADAP


KINERJA KARYAWAN PT. BANK MANDIRI. Tbk. AREA
CIREBON
(YOS SUDARSO)
Alfi Hasan Fauzan
Hj. Sumiyati, SE., M.Si.

Pendidikan Manajemen Bisnis


Fakultas Pendidikan Ekonomi dan Bisnis
Universitas Pendidikan Indonesia

ABSTRAK
Kinerja dalam arti sempit merupakan hasil kerja yang dicapai setiap karyawan di dalam
suatu perusahaan serta bagaimana cara karyawan dalam melakukan pekerjaan itu sebagai
upaya untuk mencapai tujuan suatu perusahaan. Dalam konteks sumber daya manusia,
kinerja dapat menjadi alat ukur kemampuan pada individu dan perusahaan dalam
menghasilkan sesuatu sesuai dengan sumber daya yang digunakan individu tersebut. Pada
penelitian ini, yang menjadi latar belakang masalah adalah penurunan kinerja yang ditandai
oleh data hasil penilaian kinerja karyawan, data absensi dan data turnover yang menurun.
Banyak faktor yang mempengaruhi penurunan kinerja salah satunya adalah komitmen
organisasi yang belum maksimal. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran atas
komitmen organisasi, kinerja karyawan, dan pengaruh komitmen organisasi terhadap
kinerja karyawan PT Bank Mandiri Tbk. Area Cirebon (Yos Sudarso).Objek yang menjadi
unit analisis dalam penelitian ini adalah karyawan PT Bank Mandiri Tbk. Area Cirebon
(Yos Sudarso). Variabel bebas (X) dalam penelitian ini adalah komitmen organisasi, serta
variabel terikat (Y) yaitu kinerja karyawan. Jenis penelitian yang digunakan adalah
deskriptif, verifikatif, dan metode yang digunakan yaitu eksplanatori survei dengan teknik
proportionate stratified random sampling, dan jumlah sampel sebanyak 110 orang. Teknik
analisa data yang digunakan adalah regresi linier sederhana dengan alat bantu software
komputer SPSS 21.0.Dari hasil penelitian terhadap pengujian hipotesis dapat diketahui
bahwa komitmen organisasi memiliki pengaruh sebesar 61,3% terhadap kinerja karyawan,
sisanya 38,7% dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak diteliti seperti lingkungan kerja,
kepemimpinan, komunikasi, kepuasan kerja dll. Berdasarkan hasil penelitian ini,
direkomendasikan mampu dijadikan dasar untuk dilakukannya penelitian lain mengenai
komitmen organisasi dengan indikator dan objek yang berbeda.

Kata kunci: Komitmen Organisasi, Kinerja Karyawan


Alfi Hasan Fauzan
Pengaruh Komitmen Organisasi Terhadap Kinerja Karyawan 2

THE INFLUENCE OF ORGANIZATIONAL COMMITMENT


ON EMPLOYEE PERFORMANCE PT. BANK MANDIRI.
Tbk. CIREBON AREA (YOS SUDARSO)
Alfi Hasan Fauzan
Hj. Sumiyati, SE., M.Si.

Business Management Education


Faculty Economic and Business Education
Universitas Pendidikan Indonesia

ABSTRACT
Performance in the narrow sense is the result of work accomplished every employee in a
company and how the employees to do job in an effort to achieve the objectives of a
company. In the next context of human resources, performance can be a measuring tool on
the ability of the individual. The research background problem is characterized by a
decrease in the performance data of the performance appraisal, attendance data and data
turnover decrease. Many factor that affect the performance of one of them is the
organization commitment is not maximized. This research aims is to determine the
representation on organizational commitment, employee performance and influence
organizational commitment to employee performance of PT. Bank Mandiri Tbk. Cirebon
Area (Yos Sudarso).Object that becomes the unit of analys in this research is an employee
of PT. Bank Mandiri Tbk. Cirebon Area (Yos Sudarso). The independent variable (X) in
this research was the organizational commitment, as well as the dependent variable (Y) is
an employee performance, type of the research is descriptive, verification and the metod
used is explanatory survey with stratified random sampling technique proportioned and
total of sample were 110 people. Data analysis technique used is a simple linear
regression with computer software SPSS 21.0. The result on the research to test the
hypothesys can be seen that the organizational commitment has the effect 61,3% on the
employee performance, the remaining 38,7% influenced by others factor examined as a
work environment, leadership, communication, job satisfaction and others. Based on the
result, it is recommended able to be used as the basis for the organization commitment to
the indicators and different object

Keywords: Organizational Commitment, Employee Performance


Alfi Hasan Fauzan
Pengaruh Komitmen Organisasi Terhadap Kinerja Karyawan 3

Dunia perbankan mengalami tersebut membuktikan meningkatnya


perkembangan dengan cepat disertai rekrutmen karyawan dari tahun 2012 ke
dengan tingkat komplektisitas yang sangat tahun 2013 yang dialami oleh industri
tinggi dapat mempengaruhi kinerja suatu perbankan di Indonesia.
bank. Komplektisitas yang tinggi dapat Dalam perusahaan karyawan
menimbulkan resiko yang akan di hadapi merupakan suatu aset yang sangat berharga
oleh bank-bank yang ada di Indonesia. yang harus dikelola dengan baik oleh
Resiko dipicu karena lemahnya kondisi perusahaan agar dapat memberikan
internal bank seperti lemahnya kinerja kontribusi yang optimal. Salah satu hal
manajemen, serta lemahnya bank dalam yang harus menjadi perhatian utama
mengidentifikasi resiko-resiko yang akan perusahaan adalah kinerja para
dihadapi yang berdampak pada penurunan karyawannya, karena karyawan dalam
kinerja bank. pekerjaanya mereka tidak merasakan
TABEL 1 kenyamanan, kurang dihargai, tidak bisa
JUMLAH KARYAWAN INDUSTRI mengembangkan segala potensi yang
PERBANKAN DI INDONESIA TAHUN mereka miliki, maka secara otomatis
2012 DAN 2013 karyawan tidak dapat fokus dan
Jumlah Persentase berkonsentrasi secara penuh dalam
karyawan Tingkat
Industri Perbankan kenaikan pekerjaannya.
2012 2013 Jumlah TABEL 2
karyawan
Bank Rakyat 75.712 85.530 12,97% JUMLAH PENAMBAHAN
Indonesia (BRI) KARYAWAN PT. BANK MANDIRI
Bank Danamon 53.402 62.266 16,60%
Bank Negara 25.236 27.907 10,58% (Persero). Tbk KANWIL VI
Indonesia (BNI)
Jumlah Karyawan
Bank Mandiri 15.257 28.896 22,63% No Bank Mandiri Area
Bank Central Asia 19.687 19.962 1,40% 2011 2012 2013
(BCA) 1 Bandung 205 211 219
Bank CIMB Niaga 12.276 13.612 10,88% 2 Cimahi 100 95 100
Bank Internasional 7.758 8.369 7,88%
3 Bekasi 132 128 130
Indonesia (BII)
Bank Permata 5.210 6.290 20,73% 4 Bogor 110 114 120
Bank Tabungan 4.231 5.135 21,37% 5 Ciamis 100 80 92
Negara (BTN) 6 Cianjur 112 115 118
7 Cirebon 170 162 183
Sumber: diolah (www.infobanknews.com, 8 Garut 115 100 105
Sabtu, 2 Juni 2014;14:12) 9 Indramayu 115 110 116
PT. Bank Mandiri (Persero).Tbk 10 Karawang 100 110 111
11 Kuningan 124 130 135
yang mengalami pertumbuhan karyawan 12 Majalengka 70 76 80
terbesar yaitu sebesar 22,63% dengan 13 Pangandaran 80 95 97
14 Purwakarta 90 90 95
penambahan jumlah karyawan ini maka 15 Subang 89 100 102
perusahaan harus mengeluarkan banyak 16 Sukabumi 90 - -
biaya untuk proses perekrutan karyawan 17 Sumedang 85 80 88
18 Tasikmalaya 85 80 100
baru.Amilin dan Rosita Dewi (2008:13) 19 Depok 101 95
faktor yang mempengaruhi kinerja dibagi Sumber: Hasil pengolahan data dari staf
dua yaitu: “sisi internal, menyangkut intern bagian HRD Kanwil IV
komitmennya dalam bekerja, baik Tabel 2 menunjukan bahwa selama
komitmen profesional maupun komitmen periode 2011-2013 jumlah penambahan
organisasional dan dari sisi eksternal, karyawan di berbagai cabang area ada yang
dipengaruhi oleh lingkungan tempat mereka mengalami kenaikan jumlah karyawan ada
bekerja, baik dari atasan, bawahan maupun yang naik secara signifikan, rata-rata
setingkat”. Komitmen anggota organisasi mengalami kenaikan jumlah karyawan.
menjadi hal penting dalam menciptakan Pada tahun 2011 memiliki 170 berkurang
kelangsungan hidup sebuah organisasi. Hal menjadi 162 di tahun 2012 dan mengalami
Alfi Hasan Fauzan
Pengaruh Komitmen Organisasi Terhadap Kinerja Karyawan 4

kenaikan jumlah karyawan di tahun 2013


menjadi 183, di lihat dari tabel tersebut Sumber : Hasil pengolahan data dari staf
Bank Mandiri Area Cirebon mengalami HRD PT. Bank Mandiri Area Cirebon
kenaikan yang paling besar dibanding area Dilihat dari Tabel 3 menunjukan
lain yang berada di daerah Jawa Barat. data penilaian kinerja berdasarkan penilaian
Selisih kenaikan jumlah karyawan paling kinerja karyawan berdasarkan kategori dan
besar berbanding lurus dengan kinerja Area jumlah karyawan PT. Bank Mandiri Area
itu tesebut karena bisa dilihat dari keluar Cirebon(Yos Sudarso) tahun 2011-2013,
masuknya karyawan di perusahaan itu menunjukan bahwa ada penurunan jumlah
tersebut dan dampak apa yang dihasilkan. karyawan yang berkinerja secara optimal,
Periode 2011-2013 periode dimana dilihat.dari kategori Sangat Memuaskan, Di
peningkatan tenaga kerja terjadi secara Atas Rata-Rata, Di Bawah Rata-Rata dan
besar-besaran yang dialami oleh PT. Bank Kurang mengalami penurunan karyawan
Mandiri (Persero). Tbk dengan bertujuan pada tahun 2013 dari 2012 yang terlihat
untuk mendongkrak kinerja karyawan jelas. Pada tahun 2012 jumlah karyawan di
begitu pula yang dilakukan oleh Bank kategori 65 berkurang menjadi 60
Mandiri Area Cirebon karyawan di tahun 2013 begitupun kategori
Perusahaan perbankan umumnya yang lain pun menurun,
memiliki standar kategori untuk penilaian Sependapat dengan apa yang
kinerja karyawan di setiap periode, begitu dikemukakan oleh Michael Amstrong
juga dengan PT. Bank Mandiri Area (2010:247) bahwa:“kinerja karyawan
Cirebon yang juga memiliki standar merupakan hasil yang ditampilkan oleh
kategori penilaian kinerja karyawan yaitu suatu perusahaan dan dianggap penting
kategori “Sangat memuaskan”, “Di Atas untuk mencapai suatu tujuan perusahaan”’
Rata-Rata”, “Di Bawah Rata-Rata” dan serta sependapat dengan Mangkunegara
“Kurang”. Beberapa tahun kebelakang, (2011:67) yang menyebutkan bahwa
kategori penilaian kinerja karyawan belum “Kinerja (prestasi kerja) adalah hasil secara
sesuai dengan apa yang diharapkan kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh
perusahaan. Berikut ini rekapitulasi seorang pegawai dalam melaksanakan
penilaian kinerja karyawan PT. Bank tugasnya sesuai dengan tanggung jawab
Mandiri Area Cirebon tahun 2011 sampai yang diberikan kepadanya”. Faktor yang
2013.Penilaian kinerja karyawan di PT. mempengaruhi secara jelas ialah
Bank Mandiri Area Cirebon, disajikan pada bertambahnya atau bisa disebut rekrutmen
Tabel 3 data penilaian kinerja/key karyawan berdampak pada Bank Mandiri
performance indicators. Area Cirebon (Yos Sudarso). Berdasarkan
TABEL 3 pada data tersebut pada kenyataanya
PENILAIAN KINERJA KARYAWAN Kinerja Bank Mandiri Area Cirebon belum
BERDASARKAN KATEGORI DAN dikatakan optimal,dengan penambahan
JUMLAH KARYAWAN PT. BANK tenaga kerja belum meningkatkan kinerja
MANDIRI AREA CIREBON (YOS secara siginifikan.
SUDARSO) TAHUN 2011-2013 Faktor pendukung yang
menunjukan kinerja salah satunya adalah
N KATEGORI JUMLAH KARYAWAN tingkat absensi dan menurut Benardin dan
O PERINGKAT
2011 2012 2013 Russel (1933:391) yang dikutip oleh
1 Sangat Memuaskan 70 65 60 Kaswan (2012:205), menyebutkan bahwa,
2 Di Atas Rata-Rata 55 45 42 ”Salah satu hambatan dalam meningkatkan
3 Di Bawah Rata-Rata 20 18 23 kinerja perusahaan adalah ketidakhadiran
4 Kurang 5 22 25 atau pergantian karyawan yang tinggi
Jumlah 150 150 150 sehingga perusahaan perlu menindak lanjuti
Alfi Hasan Fauzan
Pengaruh Komitmen Organisasi Terhadap Kinerja Karyawan 5

hal tersebut agar kinerja karyawan kembali kinerja perusahaan dikarenakan terlalu
meningkat”. Adapun tingkat kehadiran banyak karyawan yang keluar serta
karyawan PT. Bank Mandiri area Cirebon menghambat laju perusahaan.
(yos sudarso) tahun 2012-2013disajikan Faktor yang mempengaruhi kinerja
pada Tabel 4. menurut Stephen P. Robbins dan Timothy
TABEL 4 A. Judge (2013:75), “karyawan yang
TINGKAT KEHADIRAN KARYAWAN berkomitmen akan memiliki sedikit
PT. BANK MANDIRI AREA CIREBON kemungkinan untuk mereka terlibat dalam
(YOS SUDARSO) TAHUN 2012-2013 hal yang dapat merugikan perusahaan
karena memiliki rasa loyalitas yang tinggi”.
TINGKAAT TAHUN Disisi lain, dari data Tabel 1.3 dan tabel 1.4
KEHADIRAN 2011 2012 2013
KARYAWAN 97,8% 94,8% 89,3% terlihat bahwa karyawan yang tidak
Sumber: Hasil pengolahan data dari staf HRD berkomitmen akan menunjukkan kinerja
Bank Mandiri Area Cirebon yang lebih rendah karena merasa kurang
Selain tingkat kehadiran karyawan loyal kepada organisasi dan tingkat
adapun data jumlah turnover karyawan pada kehadiran yang kurang. Menurut Colquitt
PT. Bank Mandiri Area Cirebon (Yos Sudarso) LePine dan Wesson (2011-69),“keinginan
pada tahun 2011-2013 disajikan pada Gambar pada sebagian pekerja untuk tetap menjadi
1.1 . anggota organisasi, hal ini setiap karyawan
harus terlibat dalam proses kegiatan
organisasi dan loyal terhadap organisasi
300 dalam mencapai tujuan organsisasi”.
250 Didukung oleh hasil penelitian yang telah
200
dilakukan oleh Annisa Rahmawati
masuk
150
(2012:98), “mengungkapkan bahwa
100 keluar
komitmen lebih dari sekedar keanggotaan
50
formal dan kesetiaan yang pasif terhadap
0
Tahun Tahun Tahun
organisasi”. Komitmen organisasi meliputi
2011 2012 2013 sikap menyukai organisasi dan kesediaan
untuk mengupayakan kinerja yang tinggi
Sumber : Hasil pengolahan data dari staf HRD
bagi kepentingan organisasi demi
PT. Bank Mandiri Area Cirebon
pencapaian tujuan, sehingga semakin tinggi
komitmen organisasional karyawan
GAMBAR 1 menyebabkan semakin meningkatnya
JUMLAH TURNOVER KARYAWAN kinerja karyawan.
PT. BANK MANDIRI AREA CIREBON Dalam meningkatkan kinerja
(YOS SUDARSO) PADA TAHUN 2011 karyawan, banyak faktor yang
SAMPAI 2013 mempengaruhinya. Salah satu faktor yang
Hal ini mengindikasikan bahwa menjadi pengaruh terbesar dalam masalah
kinerja karyawan mengalami penurunan. kinerja karyawan, berikut disajikan dari
Murti.Sumarmi (2011:43), “peningkatan hasil pra penelitian terhadap 30 orang
turnover pada perusahan akan menurunkan karyawan yang menggambarkan faktor-
kinerja karyawan”. Hal tersebut faktor utama penyebab dari rendahnya
mengindikasikan semakin banyak turnover kinerja karyawan.
di perusahaan semakin buruk kinerja
perusahaan tersebut dalam mencapai
keberhasilan tujuan perusahaan tersebut.
Apabila tingkat turnover tidak segera di
antisipasi akan menyebabkan terhambatnya
Alfi Hasan Fauzan
Pengaruh Komitmen Organisasi Terhadap Kinerja Karyawan 6

HASIL PRA PENELITIAN


Kinerja sangat penting untuk kelangsungan
perusahaan untuk mencapai keberhasilan
Komitmen tujuan perusahaanya, terdapat beberapa
Organisasi faktor yang dapat mempengaruhi kinerja
20.0% 36.6% Lingkungan Kerja karyawan menurut (Mathis&
16.6% Jackson,2012:122),“komitmen organisasi
13.5% 13.3% Kepemimpinan terdiri dari komitmen karyawan terhadap
perusahaan dan komitmen perusahaan
Komunikasi terhadap karyawan”. “Komitmen organisasi
adalah tingkat sampai dimana karyawan
yakin dan menerima tujuan organisasi, serta
Sumber: Hasil Pengolahan Data Primer
berkeinginan untuk tinggal bersama
2014
organisasi” (Mathis& Jackson,2011:122).
GAMBAR 2
Menurut Mathis pun sebagai studi
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
penelitian menunjukan orang-orang yang
KINERJA KARYAWAN
relatif puas. Hal ini sependapat dengan
Berdasarkan Gambar 2 di atas,
Quest (1995, dalam Soekijan,
diperoleh informasi bahwa komitmen
2009),“menjelaskan bahwa secara umum
organisasi menjadi faktor yang paling kuat
komitmen kuat terhadap organisasi terbukti,
yang mempengaruhi kinerja karyawan PT
meningkatkan kepuasan kerja, mengurangi
Bank Mandiri Area Cirebon (Yos Sudarso).
absensi dan meningkatkan kinerja
Berdasarkan hasil pra penelitian yang
karyawan”.
dilakukan, diketahui bahwa persepsi
Adapun upaya yang dilakukan
karyawan mengenai komitmen organisasi
untuk meningkatkan kinerja karyawan
yang diterapkan PT Bank Mandiri Area
melalui komitmen pada pekerjaan yaitu
Cirebon (Yos Sudarso) masih kurang tepat.
salah satunya dengan mempertahankan
Hal ini dikarenakan komitmen organisasi
karyawan yang berpotensi di setiap bagian
yang ada di PT Bank Mandiri Area Cirebon
dan jabatan, selain adanya komitmen
(Yos Sudarso) belum sesuai dengan
organisasi yang tinggi, karyawan akan
harapan karyawan, dengan kata lain
melibatkan diri untuk menyelesaikan semua
pimpinan harus memusatkan segala
tugas dan tanggung jawab sempurna.
perhatian untuk memperhatikan komitmen
Membangun komitmen organisasi menjadi
organisasi karyawan dalam perusahaan.
lebih bermanfaat, karena dapat menjadikan
Karyawan harus memiliki kepekaan tentang
perusahaan sebagai tempat yang
organisasi dan dapat mengambil bagian
menyenangkan untuk bekerja
sebagai pengambil keputusan dalam upaya
Dari penjelasan dapat diketahui
membangun suatu kinerja perusahaan yang
bahwa adanya permasalahan yang serius
optimal. Dibutuhkan pengetahuan tentang
pada rendahnya kinerja karyawan industri
komitmen organisasi sehingga dapat
perbankan yang dirasakan oleh PT. Bank
dikeahui bagaimana seseorang baik secara
Mandiri Tbk.Area Cirebon (Yos Sudarso),
individu atau kelompok dapat memberikan
mengingat pentingnya kinerja karyawan
kontribusi yang terbaik untuk terciptanya
pada suatu perusahaan untuk
kinerja perusahaan yang optimal, hal ini
keberlangsungan perusahaan tersebut dan
sependapat dengan Soekidjan (2009:29)
tercapainya tujuan perusahaan dan faktor-
menjelaskan bahwa secara
faktor dalam pemecahan kinerja karyawan
umum:“komitmen kuat terhadap organisasi
salah satunya melalui komitmen organisasi
terbukti meningkatkan kepuasan kerja,
karyawan, dari uraian yang telah
mengurangi tingkat absensi dan
disampaikan pada latar belakang penelitian,
meningkatkan kinerja”.
maka peneliti perlu melakukan sebuah
Alfi Hasan Fauzan
Pengaruh Komitmen Organisasi Terhadap Kinerja Karyawan 7

penelitian lebih lanjut dengan judul serta pengguanaan SDM untuk mencapai
“Pengaruh Komitmen Organisasi tujuan baik secara individu maupun
terhadap Kinerja Karyawan PT. Bank organisasi”.
Mandiri Tbk. Area Cirebon(Yos Manajemen sumber daya manusia
Sudarso)”.. dibagi menjadi beberapa fungsi diantaranya
fungsi manajerial dan fungsi operasional
Berdasarkan masalah yang telah menurut Edy Sutrisno (2012:9-11)
dikemukakan di atas, maka tujuan dari mendefinisikan fungsi-fungsi manajemen
penelitian adalah sumber daya manusia, sebagai berikut :
1. Untuk memperoleh temuan 1. Perencanan
mengenai komitmen organisasi pada Kegiatan memperkirakan tentang
karyawan PT. Bank Mandiri Tbk. keadaan tenaga kerja, agar sesuai
Area Cirebon (Yos Sudarso) dengan kebutuhan organisasi secara
2. Untuk memperoleh temuan efektif dan efisien, dalam membantu
mengenai kinerja karyawanPT. terwujudnya tujuan.
Bank Mandiri Tbk. Area Cirebon 2. Pengorganisasian
(Yos Sudarso) Kegiatan untuk mengatur pegawai
3. Untuk memperoleh temuan dengan menetapkan pembagian
bagaimana pengaruh komitmen kerja, hubungan kerja, delegasi
organisasi terhadap kinerja wewenang, integrasi, dan koordinasi
karyawan PT. Bank Mandiri Tbk. dalam bentuk bagan organisasi.
Area Cirebon (Yos Sudarso) 3. Pengarahan dan pengadaan
Manajemen sumber daya manusia Pengarahan adalah kegiatan
merupakan bagian dari manajemen yang member petunjuk keapada pegawai,
memfokuskan diri pada unsur sumber daya agar mau kerja sama dan bekerja
manusia. Jennifer M. George (2012:9) efektif serta efisien dalam
menyatakan bahwa:“Manajemen adalah membantu tercapainya tujuan
perencanaan, pengorganisasian, memimpin, organisasi. Sedangkan, pengadaan
dan mengendalikan organisasi, keuangan, merupakan proses penarikan,
material, dan sumber daya lain untuk seleksi, penempatan, orientasi dan
meningkatkan efektivitas”. Mengendalikan induksi untuk mendapatkan
organisasi ini mencakup di dalamnya ada pegawaiyang sesuai dengan
komitmen organisasi, organisasi kebutuhan organisasi.
memerlukan sumber daya manusia yang 4. Pengendalian
memimiliki motivasi berprestasi dan etos Merupakan kegiatan mengendalikan
kerja dan mempunyai komitmen kuat pada pegawai agar mentaati peraturan
organisasi agar sumber daya manusia dapat organisasi dan bekerja sesuai
memberikan kontribusi terbaik pada dengan rencana
organisasi 5. Pengembangan
Sumber daya manusia menurut Veithzal Merupakan proses peningkatan
Rivai (2010:1): “Merupakan aspek keterampilan teknis, teoritis,
manajemen yang berhubungan dalam konseptual dan moral pegawai
mengelola manusia dari proses melalui pendidikan dan pelatihan
perencanaan, pengorganisasian, 6. Kompensasi
pelaksanaan, dan pengendalian”. Menurut Merupakan pemberian balas jasa
Edy Sutrisno (2012:6) lebih spesifik langsung berupa uang atau barang
mengatakan bahwa: “Manajemen sumber kepada pegawai sebagai imbalan
daya manusia merupakan kegiatan jasa yang diberikan kepada
perencanaan, pengadaan, pemeliharaan organisasi.
Alfi Hasan Fauzan
Pengaruh Komitmen Organisasi Terhadap Kinerja Karyawan 8

7. Pengintegrasian di organisasi tersebut dan akan


Merupakan kegiatan untuk melakukan yang terbaik untuk
mempersatukan kepentingan organisasi.
organisasi dan kebutuhan pegawai, 2. Komitmen yang kedua, yaitu
agar tercipta kerja sama yang serasi komitmen continuance, ketika
dan saling menguntungkan. karyawan sudah tidak memiliki
8. Pemeliharaan komitmen dan keinginan yang
Merupakan kegiatan pemeliharaan besar untuk berada di suatu
atau meningkatkan kondisi fisik, organisasi tetapi mereka
mental, dan loyalitas agar mereka memikirkan penghasilan yang
tetap mau bekerja sampai pensiun. ditinggalkan terlalu besar seperti
9. Kedisiplinan (kehilangan senioritas,
Merupakan salah satu fungsi keamanan kerja, pensiun,
manajemen sumber daya manusia tunjangan kesehatan, dan
yang penting dan merupakan kunci sebagainya)”.
terwujudnya tujuan organisasi, Veithzal Rivai dan Ella Jauvani
karena tanpa adanya kedisiplinan, (2009:548-549) mengemukakan bahwa,
maka sulit mewujudkan tujuan “Kinerja merupakan perilaku nyata yang
maksimal. ditampilkan setiap orang sebagai prestasi
10. Pemberhentian kerja yang dihasilkan oleh karyawan sesuai
Merupakan putusnya hubungan dengan perannya dalam perusahaan”.
kerja seorang pegawai dari suatu Kinerja karyawan merupakan suatu hal
organisasi. yang sangat penting dalam upaya
Komitmen adalah kemampuan dan perusahaan untuk mencapai tujuannya serta
kemauan untuk menyelaraskan perilaku menjadi salah satu faktor utama
pribadi dengan kebutuhan, prioritas dan keberhasilan suatu perusahaan. Michael
tujuan organisasi. Hal ini mencakup cara- Amstrong (2010:247) mengemukakan
cara mengembangkan tujuan atau bahwa kinerja memang sering dianggap
memenuhi kebutuhan organisasi yang sebagai satu-satunya hasil yang dicapai:
intinya mendahulukan misi organisasi dari catatan prestasi seseorang. Pengertian
pada kepentingan pribadi (Soekidjan, tersebut bermakna bahwa, kinerja memang
2009). Menurut Meyer dan Allen (1991, sering dianggap hanya sebagai hasil yang
dalam Soekidjan, 2009), komitmen dapat dicapai: catatan prestasi seseorang. Kinerja
juga berarti “Penerimaan yang kuat dapat dianggap sebagai perilaku atau cara
individu terhadap tujuan dan nilai-nilai di mana organisasi, tim dan individu
organisasi, dan individu berupaya serta mendapatkan pekerjaan yang dilakukan.
berkarya dan memiliki hasrat yang kuat Menurut Robbins dan Coulter
untuk tetap bertahan di organisasi tersebut”. (2012:492), kinerja adalah hasil akhir dari
Komitmen organisasi berhubungan sebuah aktifitas. Pengertian tersebut
dengan perasaan dan keyakinan karyawan bermakna bahwa, kinerja adalah hasil akhir
tentang organisasi tempat dia bekerja secara dari suatu kegiatan. Burmbach dalam
keseluruhan. Menurut Jennifer M. George Michael Armstrong (2010:248)
dan Gareth R. Jones (2012:187), ada dua mengemukakan bahwa: “Kinerja berarti
dimensi komitmen organisasi yaitu: baik perilaku dan hasil perilaku berasal dari
1. Komitmen afektif, yaitu pelaku dan mengubah kinerja dari abstraksi
komitmen pada saat karyawan untuk bertindak, bukan hanya instrument
tersebut masuk menjadi anggota untuk hasil, perilaku juga hasil-hasil di
suatu organisasi, senang, mereka sendiri baik dari produk usaha
percaya, dan merasa baik berada
Alfi Hasan Fauzan
Pengaruh Komitmen Organisasi Terhadap Kinerja Karyawan 9

mental dan fisik diterapkan pada tugas – tujuan organisasi untuk meningkatkan
dan dapat dinilai dari hasil”. kinerja suatu organisasi. Sumber daya
Adapun Fautisno Cardoso Gomes manusia dalam organisasi harus memiliki
(2010:142) mengemukakan bahwa dimensi kemampuan dan pengetahuan untuk
dari kinerja karyawan sebagai berikut: meningkatkan kinerja dalam organisasi.
1. Quantity of works (kuantitas kerja) Organisasi memerlukan sumber daya
2. Quality of work (kualitas kerja) manusia yang mempunyai komitmen kuat
3. Job knowledge (pengetahuan atas pada organisasi. Kinerja organisasi sangat
pekerjaan) ditentukan oleh kualitas manusia yang
4. Creativeness (kreatifitas) memiliki komitmen.
5. Coorporation (kerja sama) Komitmen organisasi sangat
6. Dependability (kesadaran diri) berpengaruh terhadap kinerja yaitu
7. Initiative (inisiatif) Komitmen Organisasi.John Wiley & Sons,
8. Personal qualities (kualitas Inc. (2010:398) yang mengungkapkan
pribadi) bahwa:“individu dengan komitmen
Penelitian ini menggunakan organisasi yang tinggi akan bangga menjadi
pendapat dari Fautisno Cardoso Gomes suatu anggota dalam organisasi dan akan
(2010:142) yang mencakup mengenai bekerja dengan kinerja tinggi untuk
kuantitas kerja, kualitas kerja, pengetahuan organisasinya”. Didukung oleh Stephen P.
atas pekerjaan, kreatifitas, kerja sama, Robbins dan Timothy A. Judge (2013:543)
kesadaran diri, inisiatif dan kualitas dalam bukunya mengungkapkan
Kinerja sangat penting untuk bahwa:“terdapat hubungan yang kuat antara
kelangsungan perusahaan untuk mencapai komitmen organisasi dan kinerja
keberhasilan tujuan perusahaanya, terdapat karyawan”. Karyawan yang berkomitmen
beberapa faktor yang dapat mempengaruhi tinggi akan memiliki kinerja yang tinggi
kinerja karyawan menurut (Mathis & dan loyalitas untuk perusahaan. sebaliknya,
Jackson,2012:122) komitmen organisasi karyawan yang cenderung memiliki
terdiri dari komitmen karyawan terhadap komitmen rendah, kinerjanya pun rendah
perusahaan dan komitmen perusahaan dan loyalitas yang kurang terhadap
terhadap karyawan. “Komitmen organisasi perusahaan.
adalah tingkat sampai dimana karyawan Penelitian tentang komitmen
yakin dan menerima tujuan organisasi, serta organisasi yang dilakukan oleh oleh
berkeinginan untuk tinggal bersama Annisa Rahmawati (2012:80),
organisasi” (Mathis & Jackson,2011:122). menghasilkan kesimpulan
Menurut Mathis pun sebagai studi bahwa:“komitmen organisasi meliputi sikap
penelitian menunjukan orang-orang yang menyukai organisasi dan kesediaan untuk
relatif puas. Hal ini sependapat dengan mengusahakan tingkat kinerja yang tinggi
Quest (1995, dalam Soekijan, 2009) bagi kepentingan organisasi demi
menjelaskan bahwa:“secara umum pencapaian tujuan”. Penelitian yang sama
komitmen kuat terhadap organisasi terbukti, juga dilakukan oleh Yonathan Steve
meningkatkan kepuasan kerja, mengurangi Kosasih dan Eddy Madiono Sutanto
absensi dan meningkatkan kinerja (2014:54)bahwa:“komitmen organisasional
karyawan”. memiliki pengaruh yang positif terhadap
Setiap Organisasi bertujuan untuk kinerja karyawan, sehingga semakin tinggi
mencapai tujuanya dengan menggunakan komitmen organisasional karyawan
segenap sumber daya manusia yang menyebabkan semakin meningkatnya
dimiliki oleh organisasinya sendiri, tujuan kinerja karyawan”.
setiap sumber daya manusia dalam
organisasi harus dijaga agar selaras dengan METODE
Alfi Hasan Fauzan
Pengaruh Komitmen Organisasi Terhadap Kinerja Karyawan 10

Berdasarkan jenis penelitian, yaitu = (populasi ː jumlah populasi keseluruhan)


penelitian deskriptif dan verifikatif yang x jumlah sampel yang ditentukan.
dilaksanakan melalui pengumpulan data di Teknik analisis data yang digunakan
lapangan, maka metode yang digunakan untuk melihat pengaruh komitmen
dalam penelitian ini adalah metode survey organisasi (X) terhadap kinerja karyawan
explanatory. Menurut Kerlinger yang (Y) adalah teknik analisis regresi linier
dikutip oleh Sugiyono (2008:7): “Metode sederhana. Penelitian ini menggunakan
survey yaitu metodologi penelitian yang teknik analisis regresi linier sederhana
digunakan pada populasi besar maupun karena penelitian ini hanya menganalisis
kecil, tetapi data yang dipelajari adalah data dua variabel yaitu komitmen organisasi dan
dari sampel yang diambil dari populasi kinerja karyawan. Analisis ini digunakan
tersebut, sehingga ditemukan kejadian- untuk menentukan besarnya pengaruh
kejadian relatif, distribusi dan hubungan- variabel X yaitu komitmen organisasi
hubungan antar variabel sosiologis maupun terhadap variabel Y yaitu kinerja karyawan
psikologis”. secara langsung. Dengan menggunakan
Kesimpulan dari hasil penelitian teknik analisis regresi linear sederhana
tersebut berlaku umum (general) untuk
seluruh wilayah yang menjadi sasaran. HASIL DAN PEMBAHASAN
Sedangkan Maholtra (2010:96) menyatakan Temuan Penelitian Bersifat Empirik dan
bahwa:“Explanatory survey dilakukan Deskriptif
untuk mengeksplorasi situasi masalah, yaitu Uji normalitas dilakukan untuk
untuk mendapatkan ide-ide dan wawasan melihat apakah data hasil penelitian
ke dalam masalah yang dihadapi manjemen berdistribusi normal atau tidak. Uji
atau para peneliti tersebut.Penjelasan normalitas dilakukan dengan menggunakan
penelitian dalam bentuk wawancara SPSS (Statistical Product and Service
mendalam atau kelompok fokus dapat Solution) 21.0 for windows. Output uji
memberikan wawasan yang normalitas ini dapat dilihat pada gambar
berharga”.Penelitian yang menggunakan berikut ini.
metode ini, informasi dari sebagian
populasi dikumpulkan langsung di tempat
kejadian secara empirik dengan tujuan
untuk mengetahui pendapat dari sebagian
populasi terhadap objek yang sedang
diteliti.
Sehingga sampel pada penelitian ini
berpedoman pada rumus Slovin yang
dikemukakan oleh Sangadji dan Sopiah
(2010:189). Dalam pengambilan sampel ini
digunakan taraf kesalahan sebesar 5%.
Berdasarkan perhitungan maka dalam
penelitian ini diambil sampel sebanyak 110
orang yang terdiri ke dalam beberapa Sumber: Hasil Pengolahan Data 2015
bagian. Dalam penelitian ini teknik
sampling yang digunakan yaitu GAMBAR 3
proportionate stratified random sampling OUTPUT UJI NORMALITAS
mengambil sampel secara acak dan
berstrata secara proporsional di setiap Pada Gambar 4.7 tersebut
bagian dengan menggunakan perhitungan n menunjukan bahwa data menyebar sekitar
garis diagonal dan mengikuti arah diagonal.
Alfi Hasan Fauzan
Pengaruh Komitmen Organisasi Terhadap Kinerja Karyawan 11

Maka regresi tersebut dapat disimpulkan hasil perhitungan koefisien korelasi Pearson
populasi memenuhi asumsi berdistribusi Product Moment sebagai berikut:
normal. TABEL 6
Setelah diketahui bahwa variabel OUTPUT KOEFISIEN KORELASI
komitmen organisasi dan variabel kinerja
karyawan berdistribusi normal, maka Correlations
selanjutnya perlu diketahui apakah kedua
Komitmen
variabel tersebut benar-benar memiliki
hubungan linier, untuk itu perlu dilakukan Kinerja Organisasi
uji lineritas regresi variabel X atas variabel Pearson kinerja 1.000 .783
Y. Pengujian lineritas ini dimaksudkan Correlation
untuk mengetahui kemungkinan adanya komitmen.organisasi .783 1.000
hubungan linier antara komitmen organisasi Sig. (1- kinerja . .000
terhadap kinerja karyawan. Hasil analisis tailed) komitmen.organisasi .000 .
data diperoleh output Anova pada Tabel 5
sebagai berikut: N kinerja 110 110
b
ANOVA komitmen.organisasi 110 110

Sum of Mean
Nilai yang diperoleh pada Tabel 6 di
Model Squares df Square F Sig.
atas yaitu korelasi antara komitmen
1 Regression a
organisasi (X) terhadap kinerja karyawan
10416.736 1 10416.736 171.395 .000
(Y) adalah sebesar 0,783 karena berada
pada interpretasi koefisien korelasi (0,600 –
Residual 6563.818 108 60.776
0,799) artinya terdapat hubungan yang kuat
Total 16980.555 109 antara komitmen organisasi terhadap
kinerja karyawan.. Nilai p-value pada
a. Predictors: (Constant),
kolom sig. (1-tailed) 0,000 < 0,05 level of
komitmen.organisasi significant (ɑ), artinya komitmen organisasi
b. Dependent Variable: kinerja berkorelasi dengan kinerja karyawan.
Sumber: Hasil Pengolahan Data 2015 Berdasarkan pada hasil pengolahan
yang dilakukan dengan aplikasi software
TABEL 5
SPSS (Statistical Product for Service
Berdasarkan hasil pengujian
Solution) 21.0 juga, didapatkan output
menggunakan uji Ftest didapatkan Fhitung
model summary dari hasil perhitungan
sebesar 171,395 dengan tingkat signifikansi
koefisien korelasi Pearson Product Moment
0,000 ≤ 0,05 artinya variabel komitmen
sebagai berikut:
organisasi (X) secara keseluruhan model
TABEL 7
tersebut sudah fit dan terdapat hubungan
OUTPUT MODEL SUMMARY
antara variabel komitmen organisasi
b
terhadap kinerja karyawan sehingga regresi Model Summary
bisa dipakai untuk memprediksi kinerja Change Statistics
karyawan. Berdasarkan hasil pengujian
linieritas, maka dapat dikatakan bahwa data Std. R
yang dihasilkan memenuhi asumsi Adjust Error Squar
linieritas. R ed R of the e F Sig. F

Mod Squa Squar Estim Chan Chan df df Chan


Berdasarkan pada hasil pengolahan
yang dilakukan, didapatkan output dari el R re e ate ge ge 1 2 ge
Alfi Hasan Fauzan
Pengaruh Komitmen Organisasi Terhadap Kinerja Karyawan 12

sederhana yang dinyatakan dalam bentuk


1 .78 171.3 10
a
.613 .610 7.796 .613 1 .000 persamaan sebagai berikut:
3 95 8
Y = a + bX
a. Predictors: (Constant), Y = 30,387 + 1,773 X
komitmen.organisasi Nilai konstanta 30,387 menunjukan
bahwa jika tidak ada komitmen organisasi,
b. Dependent Variable
maka besarnya kinerja karyawan 30,387.
kinerja Koefisien regresi pada variabel komitmen
organisasi adalah 1,773 yang artinya setiap
Sumber: Hasil pengolahan data 2014
terjadi penambahan nilai komitmen
Pada Tabel 7 model summary output organisasi sebesar 1, maka akan terjadi
SPSS 21.0, dapat diketahui bahwa korelasi peningkatan kinerja karyawan sebesar
atau hubungan antara komitmen organisasi 1,773.
dengan kinerja karyawan memperoleh hasil Dari hasil penghitungan koefisien
sebesar 0,783 (positif). Sesuai dengan determinasi untuk komitmen organisasi (X)
pedoman untuk memberikan interpretasi terhadap kinerja karyawan (Y) adalah
terhadap koefisien korelasi (Sugiyono 61,3%. Dengan kata lain kinerja karyawan
2013:95), maka korelasi antara komitmen dipengaruhi 61,3% oleh komitmen
organisasi terhadap kinerja karyawan organisasi sedangkan 38,7% dipengaruhi
termasuk kedalam kategori kuat berada oleh faktor-faktor lainnya diluar komitmen
pada interpretasi koefisien korelasi (0,600 – organisasi, seperti menurut Amilin dan
0,799) dengan Standar Error of Estimate Rosita Dewi (2008:13) yaitu lingkungan
(SEE) sebesar 7,796. kerja, kepemimpinan, komunikasi,
TABEL 8 kepuasan kerja, dll.
Untuk mengetahui besarnya
MODEL REGRESI LINEAR persentase pengaruh variabel X terhadap Y,
SEDERHANA maka digunakan rumus koefisien
determinasi sebagai berikut:
Standardiz

Unstandardiz ed
KD = r2 x 100%
Keterangan :
ed Coefficient
r 2= koefisien korelasi (R square)
Coefficients s Berikut adalah hasil perhitungan
Std. Sig koefisien determinasi dari X terhadap Y:
KD = r 2 x 100%
Model B Error Beta t .
= r2 x 100%
1 (Constant) 30.38 .00 = (0,783)2 x 100%
5.798 5.241
7 0 = 0,613 x 100%
= 61,3%
komitmen.organis 13.09 .00
1.773 .135 .783 Dari hasil penghitungan koefisien
asi 2 0 determinasi untuk komitmen organisasi (X)
a. Dependent Variable: komitmen organisasi terhadap kinerja karyawan (Y) adalah
Sumber: Hasil pengolahan data 2014 61,3%. Dengan kata lain kinerja karyawan
Berdasarkan Tabel 8 pada kolom B, dipengaruhi 61,3% oleh komitmen
tercantum nilai konstanta dan nilai organisasi sedangkan 38,7% dipengaruhi
koefisien regresi linear sederhana untuk oleh faktor-faktor lainnya diluar komitmen
variabel bebas. Berdasarkan nilai-nilai itu organisasi, seperti menurut Amilin dan
maka dapat ditentukan model regresi linear Rosita Dewi (2008:13) yaitu lingkungan
Alfi Hasan Fauzan
Pengaruh Komitmen Organisasi Terhadap Kinerja Karyawan 13

kerja, kepemimpinan, komunikasi, organisasi (X) berpengaruh terhadap kinerja


kepuasan kerja, dll. karyawan(Y).
Berikut ini rekapitulasi pengaruh Untuk mengetahui koefisien regresi
komitmen organisasi terhadap kinerja komitmen organisasi terhadap kinerja
karyawan. karyawan dapat dilihat dari hasil
penghitungan persamaan regresi linier
sederhana, regresi tersebut ditunjukan
38,7 dengan perolehan nilai konstan kinerja
%
61,3% KINERJA
karyawan (sebelum dipengaruhi
KOMITMEN
ORGANISASI KARYAWAN penambahan X) sebesar 30,387. Dan dari
perhitungan itu juga, didapat besaran nilai
koefisien regresi yaitu 1,773. Dimana hasil
Sumber: Hasil Pengolahan Data, 2015 tersebut dapat diartikan bila setiap
penambahan satu satuan nilai komitmen
GAMBAR 4 organisasi akan meningkatkan kinerja
PENGARUH KOMITMEN karyawan yaitu sebesar 30,387 ditambah
ORGANISASI TERHADAP KINERJA 1,773 dari komitmen organisasi (Y= 30,387
KARYAWAN + 1,773X). Dengan demikian dapat
Dalam menguji signifikansi disimpulkan bahwa variabel komitmen
mengenai pengaruh komitmen organisasi organisasi mampu mempengaruhi naik
terhadap kinerja dapat digunakan uji t. turunnya variabel kinerja karyawan.
Rumus uji t dijelaskan pada Tabel 9
sebagai berikut: Temuan Penelitian Bersifat Teoritis
TABEL 9 Berdasarkan hasil kajian dan
NILAI SIGNIFIKANSI UJI t penelitian mengenai komitmen organisasi
Standardiz terhadap kinerja karyawan di PT. Bank
Unstandardiz ed Mandiri Tbk. Area Cirebon (Yos Sudarso),
ed Coefficient maka dihasilkan temuan teoritis sebagai
Coefficients s
berikut:
Std.
Model B Error Beta t
1. Komitmen Organisasi
Teori serta konsep komitmen
1 (Constant) 30.38
5.798 5.241 organisasiyang digunakan dalam
7
komitmen.organis 13.09 penelitian ini mengadopsi dan
1.773 .135 .783 memodifikasi teori serta konsep
asi 2
yang berasal Stephen P. Robbins
Sumber : Hasil pengolahan data 2014 dan Timothy A. Judge (2013:343),
Pengujian hipotesis dilakukan yang mengungkapkan,
dengan membandingkan thitung dengan ttabel “Organizational commitment is the
perhitungan uji signifikansi dengan degree to which an employee
menggunakan alpha 0,05 pada uji satu identifies with a particular
pihak dengan derajat kebebasan (dk)=n-2, organization and its goals and
(dk)=110-2 maka dk=108 diperoleh thitung wishes to yang maintain
dengan ttabel dengan taraf kesalahan 5%. membership in the organization”.
Besarnya thitung dengan ttabel melalui uji t Memiliki pengertian bahwa
yaitu sebesar 13,092 dengan ttabel sebesar komitmen organisasi adalah sejauh
1,982. Berdasarkan ketentuan hipotesis, mana seorang karyawan
maka diketahui bahwa thitung = 13,092 > mengidentifikasi suatu organisasi
ttabel =1,982 disimpulkan bahwa Ho ditolak untuk dapat mencapai tujuannya
dan Ha diterima artinya komitmen serta seberapa besar keinginan
Alfi Hasan Fauzan
Pengaruh Komitmen Organisasi Terhadap Kinerja Karyawan 14

karyawan untuk mempertahankan digunakan untuk mengukur kinerja


keanggotaan dalam organisasi. karyawan adalah teori menurut
Selanjutnya dimensi yang Fautisno Cardoso Gomes
digunakan dalam penelitian untuk (2010:142) mengemukakan bahwa
mengukur komitmen organisasi dimensi dari kinerja karyawan
adalah teori dari Jennifer M. George sebagai berikut: Quantity of works
dan Gareth R. Jones (2012:187), (kuantitas kerja), Quality of work
yang mengungkapkan bahwa, “Ada (kualitas kerja), Job knowledge
dua dimensi komitmen organisasi (pengetahuan atas pekerjaan),
yaitu yang pertama komitmen Creativeness (kreatifitas),
afektif, yaitu komitmen pada saat Coorporation (kerja sama),
karyawan tersebut masuk menjadi Dependability (kesadaran diri),
anggota suatu organisasi, senang, Initiative (inisiatif) dan Personal
percaya, dan merasa baik berada di qualities (kualitas pribadi)
organisasi tersebut dan akan 1. Pengaruh Komitmen Organisasi
melakukan yang terbaik untuk terhadap Kinerja Karyawan
organisasi. Komitmen yang kedua, Setiap Organisasi bertujuan untuk
yaitu komitmen kontinue, ketika mencapai tujuanya dengan
karyawan sudah tidak memiliki menggunakan segenap sumber daya
komitmen dan keinginan yang besar manusia yang dimiliki oleh
untuk berada di suatu organisasi organisasinya sendiri, tujuan setiap
tetapi mereka memikirkan sumber daya manusia dalam
penghasilan yang ditinggalkan organisasi harus dijaga agar selaras
terlalu besar seperti (kehilangan dengan tujuan organisasi untuk
senioritas, keamanan kerja, pensiun, meningkatkan kinerja suatu
tunjangan kesehatan, dan organisasi. Sumber daya manusia
sebagainya)”. dalam organisasi harus memiliki
2. Kinerja Karyawan kemampuan dan pengetahuan untuk
Michael Amstrong (2010:247) meningkatkan kinerja dalam
mengemukakan bahwa, organisasi. Organisasi memerlukan
“Performance is indeed often sumber daya manusia yang
regarded as simply the outcomes mempunyai komitmen kuat pada
achieved: a record of a person’s organisasi. Kinerja organisasi
accomplishments”. Pengertian sangat ditentukan oleh kualitas
tersebut bermakna bahwa, kinerja manusia yang memiliki komitmen.
memang sering dianggap hanya Komitmen organisasi sangat
sebagai hasil yang dicapai dan berpengaruh terhadap kinerja yaitu
catatan prestasi seseorang. Kinerja Komitmen Organisasi.John Wiley
dapat dianggap sebagai perilaku & Sons, Inc. (2010:398) yang
atau cara di mana organisasi, tim mengungkapkan bahwa:“individu
dan individu melihat pekerjaan yang dengan komitmen organisasi yang
dilakukan. Teori lain juga tinggi akan bangga menjadi suatu
dikemukakan oleh Robbins dan anggota dalam organisasi dan akan
Coulter (2012:492), “Performance bekerja dengan kinerja tinggi untuk
is the end result of an activity”. organisasinya”.Didukung oleh
Pengertian tersebut bermakna Stephen P. Robbins dan Timothy A.
bahwa, kinerja adalah hasil akhir Judge (2013:543) dalam bukunya
dari suatu kegiatan. Selanjutnya mengungkapkan bahwa:“terdapat
dalam penelitian ini dimensi yang hubungan yang kuat antara
Alfi Hasan Fauzan
Pengaruh Komitmen Organisasi Terhadap Kinerja Karyawan 15

komitmen organisasi dan kinerja loyal (setia) terhadap perusahaan


karyawan”. Karyawan yang yang disebabkan oleh berbagai hal
berkomitmen tinggi akan memiliki yang mengacu pada keterikatan
kinerja yang tinggi dan loyalitas emosional (senang, percaya, merasa
untuk perusahaan. Sebaliknya, baik berada di organisasi),
karyawan yang cenderung memiliki identifikasi serta keterlibatan
komitmen rendah, kinerjanya pun seorang karyawan pada suatu
rendah dan loyalitas yang kurang organisasi. Sedangkan untuk
terhadap perusahaan. Penelitian dimensi yang memiliki nilai
tentang komitmen organisasi yang terendah adalah komitmen
dilakukan oleh oleh Annisa continuance bisa diartikan tindakan
Rahmawati (2012:80), meninggalkan organisasi menjadi
menghasilkan kesimpulan sesuatu yang beresiko tinggi karena
bahwa:“komitmen organisasi karyawan merasa takut akan
meliputi sikap menyukai organisasi kehilangan sumbangan yang mereka
dan kesediaan untuk mengusahakan tanamkan pada organisasi itu dan
tingkat kinerja yang tinggi bagi menyadari bahwa mereka tak
kepentingan organisasi demi mungkin mencari gantinya.
pencapaian tujuan”. Penelitian yang 2. Kinerja Karyawan
sama juga dilakukan oleh Yonathan Berdasarkan hasil penilitian yang
Steve Kosasih dan Eddy Madiono bersifat empiris mengenai kinerja
Sutanto (2014:54) bahwa: karyawan PT. Bank Mandiri Tbk.
“komitmen organisasional memiliki Area Cirebon (Yos Sudarso),
pengaruh yang positif terhadap didapat bahwa dimensi job
kinerja karyawan, sehingga semakin knowledge memiliki nilai yang
tinggi komitmen organisasional paling besar. Hal ini menunjukan
karyawan menyebabkan semakin bahwa pengetahuan karyawan
meningkatnya kinerja karyawan”. mengenai pekerjaan dan
keterampilannya dapat dikatakan
Temuan Penelitian Bersifat Empiris baik..Sedangkan untuk dimensi
Berdasarkan hasil kajian serta yang memiliki nilai terendah adalah
penelitian mengenai pengaruh komitmen coorperation (kerja sama). Hal ini
organisasi terhadap kinerja karyawan PT. menandakan bahwa pada karyawan
Bank Mandiri Tbk. Area Cirebon (Yos PT. Bank Mandiri Tbk. Area
Sudarso) maka dihasilkan temuan-temuan Cirebon (Yos Sudarso)
empiris sebagai berikut: pelaksanakan kerja sama pada
1. Komitmen Organisasi pekerjaan atau tugas dirasakan
Hasil penelitian mengenai pengaruh belum optimal atau kurang. Apabila
komitmen organisasi terhadap pekerjaan harus dilakukan secara
kinerja karyawan PT. Bank Mandiri bersama,maka sedikit atau banyak
Tbk. Area Cirebon (Yos Sudarso), fokus karyawan terbagi dan
dihasilkan temuan bahwa dimensi mengurangi kualitas dari hasil
komitmen organisasi yang paling pekerjaan tersebut.
tinggi yaitu komitmen afektif. Hal 3. Pengaruh Komitmen Organisasi
ini menunjukan bahwa karyawan di terhadap Kinerja Karyawan
PT. Bank Mandiri Tbk. Area Berdasarkan penelitian secara
Cirebon (Yos Sudarso) lebih empirik diperoleh keterangan bahwa
terbuka, dalam arti menandakan komitmen organisasi yang
bahwa sebagian karyawan merasa dilaksanakan oleh karyawan PT.
Alfi Hasan Fauzan
Pengaruh Komitmen Organisasi Terhadap Kinerja Karyawan 16

Bank Mandiri Tbk. Area Cirebon tertinggi berada pada dimensi


(Yos Sudarso) mempunyai dependability dalam pernyataan
pengaruh positif dan signifikan dapat bekerja dengan baik disaat
terhadap kinerja karyawan di pimpinan tidak berada ditemapat
karyawan PT. Bank Mandiri Tbk. sedangkan yang terendah variabel
Area Cirebon (Yos Sudarso). kinerja karyawan berada pada
Berdasarkan penelitian lebih dimensi job knowledge
jelasnya besarnya pengaruh variabel (pengetahuan kerja), yaitu pada
dalam secara empirik diperoleh pernyataan saya dapat
keterangan bahwa program menggunakan alat kerja.
komitmen organisasi yang 3. Komitmen organisasi memiliki
diterapkan di PT. Bank Mandiri pengaruh yang positif terhadap
Tbk. Area Cirebon (Yos Sudarso) kinerja karyawan, sedangkan ada
mempunyai pengaruh sebesar pengaruh variabel lain yang tidak
61,3% terhadap kinerja karyawan. diteliti, adanya korelasi atau
Sedangkan 38,7% sisanya hubungan antara komitmen
dipengaruhi faktor-faktor lain yang organisasi dengan kinerja karyawan
tidak diteliti. yang berarti hubungan yang kuat.

KESIMPULAN DAFTAR PUSTAKA


Berdasarkan pembahasan dan hasil Amstrong Michael, 2010. Human Resource
penelitian mengenai pengaruh komitmen Management, Great Britain and The
organisasi terhadap kinerja karyawan PT. United States: Kogan Page Limited.
Bank Mandiri Tbk. Area Cirebon (Yos
Sudarso) yang dilakukan, dapat dibuat Arikunto Suharsimi. 2010. Prosedur
kesimpulan sebagai berikut: Penelitian Suatu Pendekatan
Praktek Edisi Keempat. Jakarta:
1. Komitmen organisasi di PT. Bank RinekaCipta.
Mandiri Tbk. Area Cirebon (Yos
Sudarso). Hal ini dapat dilihat dari Beer Michael.2010. High Commitment
dimensi tertinggi sampai terendah. High Performance. San Fransisco:
Dimensi yang memiliki penilaian John nWiley & Sonc, Inc
paling tinggi adalah dimensi
komitmen afektif dalam pernyataan Bernardin, H,John. Russel, Joyce. E.A,
kenyamanan yang dirasakan saat 2007. Human Resource
bekerja sama dengan rekan kerja, Management: an Experimental
yang memiliki skor terendah ada Approach. Singapore: McGraw-Hill
dua di variabel komitmen organisasi Book co.
berada pada dimensi komitmen
continuance, yaitu pada pernyataan Colquitt, J.A., J.A. LePine, & M.J. Wesson,
saya nyaman dengan suasana di 2011. Organizational behavior:
perusahaan saat ini dan saya datang Improving performance and
dan pulang tepat waktu sesuai commitment in the workplace,
dengan aturan perusahaan. Second Edition, New York:
2. Kinerja karyawan di PT. Bank McGraw-Hill
Mandiri Tbk. Area Cirebon (Yos
Sudarso), Hal ini dapat dilihat dari Dessler, Gary. 2006. Manajemen Sumber
dimensi tertinggi sampai terendah. Daya Manusia Jilid 1. Jakarta: PT.
Dimensi yang memiliki nilai Indeks
Alfi Hasan Fauzan
Pengaruh Komitmen Organisasi Terhadap Kinerja Karyawan 17

Mangkunegara, Anwar Prabu, 2011,


George M. Jennifer and Gareth R. Jones. Manajemen Sumber Daya Manusia
2012. Organizational Behavior 6th Perusahan, Bandung: PT. Remaja
Edition. Harlow: Pearson Rosdakarya.
Education.
Mathis, L., Robert., & Jackson, M,
Gibson , James L. et.al, 2012. John,2012. Human Resources
Organizations : Behavior, Management. Jakarta: Salemba
Structure, Processes, 14th ed. New Empat
York: The McGraw-Hill
Companies, Inc Mondy, R, Wayne. 2008. Manajemen
Sumber Daya Manusia. Jakarta:
Gomez. Luiz&Meija David B. Balkin. Erlangga.
2012. Management People,
Performance and Change. Prentice Naresh K. Maholtra 2009. Basic Marketing
Hall One Lake Street: Peaarson Research. 3th Edition. New Jersey:
Education Inc. Prentice Hall.

Pynes, John E. 2009. Human Resources


Gomez-Mejia, Luis R and David B. Balkin
Management For Public and
and Robert L. Cardy. 2012.
Nonprofit Organization 3th Edition.
Managing Human Resources.
San Fransisco: A Wiley Imprint
United States: Pearson Education,
Inc., publishing as Prentice Hall.
Rivai, Veithzal& Ella
JauvaniSagala.2009.ManajemenSu
Gomes, C Fautisno.2010. Manajemen Sumber mberDayaManusiauntuk
Daya Manusia. Yogyakarta: Andi Perusahaan. Jakarta: PT Raja
Offset. Grafindo.

Hasibuan, Malayu S.P. 2011. Manajemen Rivai, Veithzal.2010.


Dasar, Pengertian dan Masalah. ManajemenSumberDayaManusiaun
Jakarta: PT. Bumi Aksara tuk Perusahaan dariTeorikePraktik.
Jakarta: PT Raja Grafindo
Hermawan, Asep. 2009. Penelitian Bisnis
Paradigma Kuantitatif. Jakarta: PT Robbins Stephen&Mery Coulter. 2012.
Grasindo Management. Inc Prentice Hall, One
Husaini, Usman. 2008. Manajemen, Teori, Lake Street: Prentice Hall Pearson
Praktek dan Riset Pendidikan. Jakarta: Education
Bumi Aksara
Sangadji dan Sopiah.2010. Metodologi
Kaswan. 2012. Manajemen Sumber Daya Penelitian Pendekatan Praktis
Manusia Untuk Keunggulan dalamPenelitian. Yogyakarta: Andi.
Bersaing Cetakan ke 1, Graha Ilmu.
Scermehorn, John R. 2010.Introduction to
Luthans, F. 2008. Perilaku Organisasi Management 10th Edition. New
Edisi Kesepuluh. Alih Bahasa: York: John Wiley & Sons Inc.
Vivin, Andika Yuwono, dkk.
Yogyakarta: Andi
Alfi Hasan Fauzan
Pengaruh Komitmen Organisasi Terhadap Kinerja Karyawan 18

Sedarmayanti, Prof. 2010. Manajemen dan


Komponen Terikat Lainya. Wilson, Bangun. 2012. Manajemen Sumber
Bandung: Refika Adita Day a Manusia. Bandung: Erlangga

Silalahi,Ulber. 2006. Metode Penelitian Sosial. Jurnal


Bandung: Unpar Press
Achmad Dwiyanto dan Pramudhita A.
Soegiarto, Soekidjan, Sp. KJ, 2009. Amalia .2012. Hubungan Antara
Komitmen Organisasi Sudahkah Kohesivitas Kelompok dengan
Menjadi Bagian Dari Kita?. Jakarta Komitmen Organisasi pada
: Rineka Cipta. Karyawan. Universitas
Muhammadiyah Surakarta
Stephen P. Robbins and Timothy A. Judge,
2013.Organizational Behavion15th Annisa Rahmawati. 2012. Efektifitas
ed. New Jersey: Pearson Education, Organisasi dan Impelementasi
Inc. , publishing as Prentice Hall. Program Corporate Social
Responsibility PT. Indocement
Sugiyono. 2008. Penelitian Tindakan Tunggal Prakarsa TBK. Institut
Kelas. Jakarta: BumiAksara Pertanian Bogor

_____. 2009. Prosedur Penelitian Suatu Amilin dan Rosita Dewi. 2008. Pengaruh
Pendekatan Praktek. Jakarta: Komitmen Organisasi Terhadap
RinekaCipta Kepuasan Kerja Akuntan Publik
Dengan Role Stress Sebagai Variabel
_____2010.Metode Penelitian Kuantitatif Moderating. JAAI Volume 12 No.1,
kualitatif. Bandung: Alfabeta Juni. Hal 13-24

_____2013.Metode Penelitian Bisnis. Astanti Dian Vitalia. 2004. Analisis Faktor


Bandung: Alfabeta Yang Mempengaruhi Komitmen
Organisasi Dalam Upaya
Sutrisno, Edy. 2012, Manajemen Sumber Peningkatan Kualitas Pelayanan
Daya Manusia. Jakarta: Kencana Internal(Studi Kasus Pada PT. Bank
Prenada Media Group. Mandiri Kanwil VII). Universitas
Diponegoro
Torang, Syamsir. 2012, Metode Riset
Struktur & Perilaku Organisasi. Mega Karina. 2013. Pengaruh Komitmen
Bandung: CV Alfabeta Organisasi terhadap Kinerja
Karyawan
Uma, Sekaran 2009, Research Method For PT. PLN (Persero) Distribusi Jawa Barat
Business(Metodologi Penelitian untuk dan Banten. Universitas Pendidikan
Bisnis. Jakarta: Salemba Empat Indonesia
Umar, Husein. 2009. Metode Penelitian Muhamad Fadly Ferryansah. 2013.
Untuk Skripsi dan Tesis Bisnis. Pengaruh Budaya Organisasi Dan
Jakarta: Rajawali Komitmen Organisasi Terhadap
Kinerja Karyawan. Universitas
Wibisono, Serman. 2011. Manajemen Islam Negri Syarif Hidayatullah
Kinerja Korporasi & Organisasi. Jakarta.
Jakarta: Erlangga
Alfi Hasan Fauzan
Pengaruh Komitmen Organisasi Terhadap Kinerja Karyawan 19

Togu Charles Edison Hutajulu. 2013.


Pengaruh Kompensasi, Komitmen
dan Perubahan Organisasi Terhadap
Kinerja Karyawan Negeri Sipil di
Lingkungan Sekretariat Daerah
Kabupaten Tapanuli Tengah.
Universitas Terbuka.

Vana Lestari Handayanti. 2012. Analisis


Pengaruh Kepuasan Kerja
Karyawan Dengan Motivasi Kerja
Sebagai Variabel Moderator (Studi
Kasus: PT. PLN (Persero) Disjaya
dan Tanggerang). Binus

Yonathan Steve Kosasih dan Eddy


Madiono Sutanto. 2014. Pengaruh
Budaya dan Komitmen
Organisasional Terhadap Kinerja
Karyawan. Universitas Kristen Petra

Website
www.Infobanknews.com

www.bankmandiri.co.id
Alfi Hasan Fauzan
Pengaruh Komitmen Organisasi Terhadap Kinerja Karyawan 20

Anda mungkin juga menyukai