ARTIKEL
Oleh:
NPM : 715.2.1.1802
rizalwahyuhidayat77@gmail.com
dodyk.zacky@wiraraja.ac.id
Abstrak
Penelitian ini adalah “pengaruh citra perusahaan, kualitas pelayanan dan suasana cafe
terhadap kepuasan konsumen di Ayoka cafe and kitchen. Yang dimana tujuan dalam penelitian ini
adalah untuk mengetahui pengaruh citra perusahaan, kualitas pelayanan dan suasana cafe terhadap
kepuasan konsumen di Ayoka cafe and kitchen baik secara parsial maupun“ simultan.
Jenis “penelitian yang digunakan oleh peneliti yaitu jenis penelitian kuantitatif. metode
pengambilan sampel yang digunakan purposive sampling. Sampel yang digunakan sebanyak 80
responden. Adapun teknik analisi data yang digunakan adalah uji kualitas data, uji asumsu klasik,
analisis regresi linier berganda, uji hipotesis“ dan uji determinasi.
Hasil penelitian menunjukkan ada pengaruh yang positif dan signifikan antara citra
perusahaan dengan kepuasan konsumen, kualitas pelayanan dengan kepuasan konsumen, dan
suasana cafe dengan kepuasan konsumen. Serta ada pengaruh secara simultan citra perusahaan,
kualitas pelayanan dan suasana cafe terhadap“ kepuasan konsumen.
Abstract
This research is the influence of the corporate image, quality of service and ambiance of
the cafe towards consumer satisfaction in Ayoka cafe and kitchen. That is where the goal in this
research is to know the influence of the corporate image, quality of service and ambiance of the
cafe towards consumer satisfaction in Ayoka cafe and kitchen either partially or simultaneous.
This type of research is used by researchers, namely the type of quantitative research. method of
sampling used purposive sampling. The sample used as many as 80 respondents. As for the data
analysis technique used is test data quality, classic asumsu test, multiple linear regression
analysis, test hypothesis and test of determination.
The results showed there was a positive and significant influence between the corporate
image with consumer satisfaction, consumer satisfaction with the quality of service, and the
atmosphere of the cafe with satisfaction. And there is a simultaneous influence of corporate image,
quality of service and ambiance of the cafe towards customer satisfaction.
Keywords: corporate image, quality of service, the ambiance of the cafe and
satisfaction
PENDAHULUAN
Latar Belakang
TINJAUAN TEORITIS
Manajemen Pemasaran
Manajemen pemasaran sebagai seni dan ilmu memilih pasar sasaran dan
meraih, mempertahankan, serta menumbuhkan pelanggan dengan menciptakan,
menghantarkan dan mengkomunikasikan nilai pelanggan yang unggul (Kotler &
Keller, 2009:5)
Citra Perusahaan
Menurut Martenson (dalam Djuali, Stephanie Cynthia dan Saarce Elsye
Hatane, 2015), “Citra perusahaan didefinisikan sebagaimana perusahaan dianggap
oleh konsumen berdasarkan persepsi, kesimpulan, serta keyakinan konsumen”.
Menurut Kotler dan Keller (2012:274) citra perusahaan meliputi empat
elemen adalah kepribadian, reputasi, nilai, dan identitas perusahaan.
Kualitas Pelayanan
Lewis dan Booms (dalam Maria Kristiana, 2017) “Merupakan pakar yang
pertama kali mendefinisikan kualitas layanan atau service quality sebagai ukuran
seberapa bagus tingkat layanan yang diberikan mampu sesuai dengan ekspektasi
konsumen”.
Menurut Kotler (2009:52) menyebutkan lima dimensi kualitas pelayanan
yang harus dipenuhi adalah tangibles (bukti fisik), empathy (empati), reliability
(kehandalan), responsiveness (daya tanggap), dan assurance (jaminan).
Suasana Cafe
Menurut Berman dan Evans (dalam Maria Kristiana, 2017) mendefiniskan
“Suasana cafe adalah karakteristik fisik yang digunakan untuk membangun kesan
dan untuk menarik pelanggan”.
Menurut Berman & Evans,”(Angky Sriwidodo, 2018) terdiri dari empat
elemen, yaitu: exterior, ganeral interior, store layout, dan interior point of
interest display.
Kepuasan Konsumen
Menurut Kotler dan Keller (dalam Arief Budiyanto, 2018) “Kepuasan
pelanggan secara umum adalah sebuah perasaan dari kenyamanan atau
kekecewaan yang timbul dari akibat pembandingan produk yang diterima”.
Menurut Lupiyoadi (dalam Sabariah, 2015) terdapat lima faktor utama yang
harus diperhatikan oleh perusahaan dalam menentukan tingkat kepuasan
pelanggan yaitu: kualitas produk, kualitas pelayanan, emosional, harga dan biaya.
Kerangka Pikir
Citra Perusahaan
Suasana Cafe
Hipotesis
Hipotesis yang dirumuskan dalam penelitian ini:
H1 : Citra perusahaan berpengaruh terhadap kepuasan konsumen Ayoka Cafe and
Kitchen.
H2 : Kualitas pelayanan berpengaruh terhadap kepuasan konsumen Ayok Cafe
and Kitchen.
H3 : Suasana cafe berpengaruh terhadap kepuasan konsumen Ayoka Cafe and
Kitchen.
H4 : Citra perusahaan, kualitas pelayanan, dan suasana cafe berpengaruh secara
simultan terhadap kepuasan konsumen Ayoka Cafe and Kitchen.
METODE PENELITIAN
Jenis “Penelitian
Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan jenis penelitian kuantitatif
dengan tujuan untuk memecahkan beberapa permasalahan yang telah dirumuskan
dalam“ rumusan masalah.
Gambaran Umum “Objek Penelitian
Ayoka cafe and kitchen merupakan salah satu cafe yang ada di Kabupaten
Sumenep. Ayoka Cafe and Kitchen berdiri sejak Tahun 2017“ dengan jumlah
karyawan 29 orang.
Tempat dan Waktu “Penelitian
Peneliti memilih objek penelitian ini di Ayoka Cafe and Kitchen. Dan waktu
yang digunakan dalam penelitian ini dari bulan Maret s/d bulan Mei“ 2019.
Populasi dan Sampel
Sugiyono (2010:80) mengatakan bahwa “Populasi adalah wilayah
generalisasi yang terdiri atas : obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan
karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian
ditarik kesimpulannya”.
Menurut pendapat Roscoe bahwa dalam penelitian multivarian (korelasi dan
regresi ganda) jumlah sampel penelitiannya ditentukan dengan mengalikan jumlah
sampel minimal 20 dengan jumlah variabel, yaitu 20 x 4 = 80.
Metode Pengambilan Sampel
Pengambilan “sampel pada penelitian ini ditetapkan beberapa kriteria subjek
untuk mendapatkan data yang valid, Menggunakan purposive sampling dengan
kriteria sebagai berikut:
a. Usia > 15 tahun.
b. Melakukan pembelian di Ayoka Cafe and Kitchen minimal 2x. “
Jenis dan Sumber Data
Jenis Data
Jenis data dalam “penelitian ini menggunakan data subjek (self-report, data)
yang terdiri dari sikap, karakteristik individu, opini maupun kelompok yang
menjadi subjek penelitian (responden). “
Sumber data
Sumber data yang diperoleh dalam penelitian ini meliputi dua bagian pokok,
adapun dua bagian pokok sumber data tersebut dijelaskan sebagai berikut:
a. Data Primer.
Menurut Indriantoro dan Supomo (2009:146-147) bahwa “data primer
merupakan sumber data penelitian yang diperoleh secara langsung dari sumber
asli. Data ini tidak tersedia dalam bentuk terkompilasi ataupun dalam bentuk
file-file”.
a. Data Sekunder.
Menurut Indriantoro dan Supomo (2009) “data sekunder adalah sumber
data penelitian yang diperoleh peneliti secara tidak langsung melalui media
perantaramisalkan catatan atau laporan terdahulu yang telah tersusun dalam
arsipyang dipublikasikan dan tidak dipublikasikan”.
Teknik Pengumpulan Data
Observasi
Observasi merupakan kegiatan terjun langsung ke lapangan atau objek yang
akan diteliti, hal ini dilakukan untuk mendapatkan informasi.
Kuesioner
Kuesioner menurut Sugiyono (2012:149), merupakan teknik pengumpulan
data dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada
responden untuk dijawabnya.
Skala Likert
Menurut Sugiyono (2010:165) skala Likert adalah “alat yang digunakan
untuk mengembangkan instrumen yang digunakan untuk mengukur sikap,
persepsi, dan pendapat seseorang atau sekelompok orang terhadap potensi dan
permasalahan suatu objek, rancangan suatu produk, proses membuat produk dan
produk yang telah dikembangkan atau diciptakan.”
Kriteria penilaian jawaban yang diberikan responden adalah sebagai berikut:
“Tabel 3
Skala Likert Kuesioner
No. Satuan Bobot
1. SS (Sangat Setuju) 5
2. ST (Setuju) 4
3. S (Sedang) 3
4. TS (Tidak Setuju) 2
5. STS (Sangat Tidak Setuju) 1“
HASIL PENELITIAN
Uji Kualitas Data / Instrumen
a. Uji Validitas
Pedoman “suatu model dikatakan valid jika nilai (r hitung) lebih besar dari
(r tabel) pada df= N-2 dengan probabilitas 0,05. Pada penelitian ini nilai df=
80-2= 78. R tabel pada nilai df 78 dengan probability 0,05“ adalah 0.2199.
Tabel 4
Hasil uji Validitas Citra Perusahaan
Variabel Indikator r Hitung r Tabel Ket
X1.1 0,570 0,2199 Valid
Citra
X1.2 0,533 0,2199 Valid
Perusahaan
X1.3 0,410 0,2199 Valid
(X1)
X1.4 0,471 0,2199 Valid
X2.1 0,394 0,2199 Valid
X2.2 0,487 0,2199 Valid
Kualitas
X2.3 0,292 0,2199 Valid
Pelayanan (X2)
X2.4 0,434 0,2199 Valid
X2.5 0,303 0,2199 Valid
X3.1 0,390 0,2199 Valid
X3.2 0,532 0,2199 Valid
X3.3 0,627 0,2199 Valid
X3.4 0,537 0,2199 Valid
X3.5 0,603 0,2199 Valid
X3.6 0,523 0,2199 Valid
Suasan Cafe X3.7 0,561 0,2199 Valid
(X3) X3.8 0,428 0,2199 Valid
X3.9 0,573 0,2199 Valid
X3.10 0,551 0,2199 Valid
X3.11 0,624 0,2199 Valid
X3.12 0,557 0,2199 Valid
X3.13 0,518 0,2199 Valid
X3.14 0,587 0,2199 Valid
Y1 0,464 0,2199 Valid
Kepuasan Y2 0,362 0,2199 Valid
Konsumen (Y) Y3 0,561 0,2199 Valid
Y4 0,473 0,2199 Valid
Sumber: Data Primer Diolah Tahun 2019
Berdasarkan “diatas dapat kita ketahui hitung masing-masing item
pertanyaan pada variabel bebas dan variabel terikat lebih besar dari r tabel.
Sehingga dapat digunakan dan dipercaya untuk mengumpulkan data “ yang
diperlukan dengan diolah lebih lanjut.
b. Uji Reliabilitas
Uji reliabilitas “digunakan untuk mengukur konsistensi konstruk atau
variabel. Dikatakan reliabel jika memberikan nilai Alpha cronbach > 0,60.
Perhitungan ini, dibantu dengan penggunaan program SPSS 24. “
“Tabel 5
Hasil Uji Reliabilitas Variabel Penelitian
Indikator Cronbach’s Alpha Cut of value Ket
X1 0,707 0,60 Reliabel
X2 0,625 0,60 Reliabel
X3 0,877 0,60 Reliabel
Y 0,678 0,60 Reliabel
Sumber: Data Primer Diolah Tahun 2019“
a. Uji Multikolinearitas
Cara “pengujiannya dapat dilakukan dengan membandingkan nilai
Tolerance dan nilai VIF yang didapat dari perhitungan regresi berganda,
apabila nilai tolerance > 0,1 maka terjadi multikolinearitas, dapat pula
dilakukan dengan cara membandingkan nilai VIF dengan angka 10. Jika nilai
VIF < 10 maka terjadi multikolinearitas. “
Tabel 6
Hasil Uji Multikolinearitas
Coefficientsa
Collinearity Statistics
Model Tolerance VIF
1 (Constant)
CITRA PERUSAHAAN ,509 1,966
KUALITAS PELAYANAN ,653 1,532
SUASANA CAFE ,525 1,906
Sumber : Hasil Output Spss versi 24 Dari Pengolahan Data Primer (2019)
Berdasarkan “tabel diatas dapat diketahui bahwa nilai tolerance pada
variabel lebih besar dari 0,1 dan nilai VIF“ lebih kecil dari 10.
b. Uji “Heteroskedastisitas
Adapun untuk menganalisis asumsi dari uji heteroskedastisitas ini, dapat
diketahui dengan melihat dari output SPSS versi 24, yaitu grafik scatterplot,
dengan“ ketentuan:
1) Masalah dari heteroskedastisitas ini muncul jika penyebaran yang terjadi
pada grafik scatterplot membentuk suatu pola tertentu (naik-turun,
mengelompok jadi satu)
2) Tidak terjadi masalah heteroskedastisitas jika grafik scatterplot tidak
membentuk suatu pola tertentu.
Gambar 1
Hasil Uji Heteroskodastisitas
Sumber : Hasil Output Spss versi 24 Dari Pengolahan Data Primer (2019)
Sumber : Hasil Output Spss versi 24 Dari Pengolahan Data Primer (2019)
Model T Sig.
1 (Constant) ,750 ,456
CITRA PERUSAHAAN 2,766 ,007
KUALITAS PELAYANAN 2,556 ,013
SUASANA CAFE 3,548 ,001
Sumber : Hasil Output Spss versi 24 Dari Pengolahan Data Primer (2019)
“Dari tabel diatas dapat kita ketahui apakah masing-masing variabel bebas
berpengaruh terhadap variabel terikat yang dapat dijelaskan sebagai berikut: “
1) Citra perusahaan berpengaruh terhadap kepuasan konsumen
Hasil “uji t pada variabel (X1) dapat diperoleh nilai probabilitas sig
sebesar 0,007. Nilai Sig < 0,05 (0,007 < 0,05). Maka keputusannya adalah
H0 ditolak dan Ha diterima, artinya signifikan yang berarti secara parsial
citra perusahaan berpengaruh signifikan terhadap kepuasan konsumen. “
2) Kualitas pelayanan berpengaruh terhadap kepuasan konsumen
Hasil “uji t pada variabel (X2) dapat diperoleh nilai probabilitas sig
sebesar 0,013. Nilai sig < 0,05 (0,013 < 0,05). Maka keputusannya adalah
H0 ditolak dan Ha diterima, artinya signifikan yang berarti secara parsial
kualitas pelayanan berpengaruh signifikan terhadap kepuasan konsumen. “
3) Suasana cafe berpengaruh terhadap kepuasan konsumen
Hasil uji t pada variabel (X3) dapat diperoleh nilai probabilitas sig
sebesar 0,001 . nilai sig < 0,05 (0,001 < 0,05). Maka keputusannya adalah
H0 ditolak dan Ha diterima, artinya signifikan yang berarti secara parsial
suasana cafe berpengaruh signifikan terhadap kepuasan konsumen.
b. Uji Signifikan Simultan (Uji - F)
“Pengujian ini bertujuan untuk mengetahui apakah variabel dependen
dapat dipengaruhi oleh semua variabel independen yang digunakan dalam
penelitian ini. Kriterianya“ adalah :
1) H0 “diterima dan Ha di tolak apabila f hitung > f tabel dan nilai
signifikansi f > 0.05, atau tidak berpengaruh simultan. “
2) Apabila f hitung > f tabel dan nilai signifikansi f < 0.05, “maka terima Ha
dan tolak H0 atau ada pengaruhnya secara simultan. “
Tabel 11
Hasil Uji Signifikan Simultan
ANOVAa
Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig.
1 Regression 242,197 3 80,732 34,628 ,000b
Residual 177,190 76 2,331
Total 419,388 79
Sumber : Hasil Output Spss versi 24 Dari Pengolahan Data Primer (2019)
Dari tabel diatas dapat kita ketahui bahwa hasil dari uji signifikan simultan
memperoleh hasi Fhitung sebesar 34,628 dengan tingkat signifikansi 5%, df1
sebesar 3 dan df2 sebesar 76. Maka diketahui Ftabel sebesar 2,72. Nilai
Fhitung (34,628) > dari Ftabel (2,72) dan signifikan F (0,000) < 0,05 maka
dapat disimpulkan ada pengaruh yang signifikan dari semua variabel X1, X2,
dan X3 secara simultan terhadap variabel Y.
Uji Determinasi (R2)
“Koefisien Determinasi (R2) digunakan untuk mengukur seberapa besar
kontribusi variabel (X) terhadap variabel (Y). Jika Koefisien Determinasi (R2)
semakin besar (mendekati satu) menunjukkan semakin baik kemampuan
variabel X menerangkan variabel Y dimana 0 < R2 < 1. Sebaliknya, jika R2
semakin kecil (mendekati nol), maka akan dapat dikatakan bahwa pengaruh
variabel independen adalah kecil terhadap variabel dependen.“
Tabel 12
Hasi Uji Determinasi (R2)
Model Summaryb
Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate
1 ,760a ,578 ,561 1,527
Sumber : Hasil Output Spss versi 24 Dari Pengolahan Data Primer (2019)
“Dari tabel diatas dapat kita ketahui bahwa nilai Determinasi (R2) sebesar
0,561 atau sebesar 56,1% . besarnya nilai koefisien tersebut menjelaskan
bahwa variabel bebas yang terdiri dari (X1), (X2) dan (X3) mampu menjelaskan
variabel dependen yaitu variabel Y sebesar 56,1% sedangkan sisanya 43,9%
dijelaskan oleh variabel lain yang tidak dimasukkan dalam model penelitian
ini. “
PEMBAHASAN
Pengaruh Citra Perusahaan Terhadap Kepuasan Konsumen
Hasil penelitian “yang telah dilakukan menunjukkan adanya pengaruh citra
perusahaan secara parsial yang positif dan signifikan terhadap kepuasan
konsumen yang sedang berkunjung di Ayoka Cafe and Kitchen. “
Pada penelitian ini peneliti dapat menganalisa bahwa faktor yang
menyebabkan kepuasan konsumen menurun sehingga yang berdampak pada
pendapat perusahaan yaitu pada item penyataan yang memperoleh nilai rata-
rata minimum yaitu item pernyataan ke-4. Pada item pernyataan ke-4 ini
peneliti menyatakan bahwa fasilitas pendukung yang baik, namun jawaban dari
responden pada item ini memperoleh nilai rata-rata minimum. Sehingga dapat
diartikan bahwa fasilitas pendukung yang kurang baik dari Ayoka Cafe and
Kitchen ini dapat menyebabkan citra perusahaan yang berkurang sehingga rasa
kepuasan konsumen juga menurun. Jika dilihat dari kondisi objek yang ada,
fasilitas pendukung yang dinilai kurang oleh peneliti yaitu ketersediaan lahan
parkir. Sehingga pada waktu-waktu tertentu ketika kondisi cafe keadaan ramai
pengunjung lahan parkir yang disediakan oleh pihak Ayoka Cafe and Kitchen
tidak mampu menampung kendaraan pengunjung. Hal ini mengharuskan
kendaraan pengunjung harus parkir disebagian jalan raya.
Pengaruh Kualitas pelayanan Terhadap Kepuasan Konsumen
Hasil penelitian yang telah dilakukan menunjukkan adanya pengaruh
kualitas pelayanan secara parsial dan signifikan terhadap kepuasan kepuasan
konsumen Ayoka Cafe and Kitchen.
SARAN
Djuali, Stephanie Cynthia dan Saarce elsye hatane (2015). Analisa pengaruh
corporate image dan Costumer satisfaction terhadap store firm
performance pada industri ritel khususnya convenience store di Surabaya.
Vol. 3. No. 2 diakses tgl 4.4.2019
Kotler, Philip dan Kevin Lane Keller. 2009. Manajemen Pemasaran. Edisi 13.
Jilid 2. Jakarta: Erlangga.