METODOLOGI PENELITIAN
Tentang
Dosen Pembimbing :
Dr.Nurhastuti,S.Pd,M.Pd
Disusun Oleh :
2022
KATA PENGANTAR
Penyusun
ii
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang 1
B. Rumusan Masalah 2
C. Tujuan Penulisan 2
BAB II PEMBAHASAN
A. Kesimpulan 8
B. Saran 9
DAFTAR PUSTAKA 10
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, metode diartikan sebagai
“cara teratur yang digunakan untuk melaksanakan suatu pekerjaan agar
tercapai sesuai dengan yang dikehendaki; cara kerja yang bersistem untuk
memudahkan pelaksanaan suatu kegiatan guna mencapai tujuan yang
ditentukan”. Definisi ini menunjukkan bahwa metode itu suatu aktivitas
yang sudah operasional, artinya metode sudah dapat dijadikan pedoman
untuk melakukan kegiatan tertentu. Dalam menyusun metode penelitian
berarti bahwa pada bagian ini sudah harus menggambarkan tentang cara-
cara yang akan ditempuh atau digunakan oleh peneliti untuk melaksanakan
suatu kegiatan penelitian dalam menjawab pertanyaan-pertanyaan yang
dirumuskan dalam rumusan masalah atau fokus penelitian.
Penelitian kuantitatif merupakan penelitian ilmiah yang sistematis
terhadap bagian-bagian dan fenomena serta kausalitas hubungan-
hubungannya. Tujuan penelitian kuantitatif adalah mengembangkan dan
menggunakan model-model matematis, teori-teori dan/atau hipotesis yang
berkaitan dengan fenomena alam. Dalam hal ini, penelitian kuantitatif
menjunjung tinggi nilai keilmuan yang objektif yang berlaku secara umum
dan mengesampingkan hal-hal yang bersifat spesifik.
Dalam metode penelitian kuantitatif, hal-hal yang mendasar yang
harus diperhatikan yaitu makna dari pengertian, pandangan dasar,
karakteristik dan bagaimana penggunaan metode penelitian kuantitatif
sehingga memudahkan peneliti memahami masalah dalam suatu
penelitian.
1
B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa pengertian penelitian kuantitatif ?
2. Bagaimana pandangan dasar penelitian kuantitatif ?
3. Apa saja karakteristik penelitian kuantitatif ?
4. Bagaimana penggunaan metode penelitian kuantitatif?
C. TUJUAN PENULISAN
1. Untuk mengetahui pengertian penelitian kuantitatif.
2. Untuk mengetahui pandangan dasar penelitian kuantitatif.
3. Untuk mengetahui karakteristik penelitian kuantitatif.
4. Untuk mengetahui cara penggunaan metode penelitian kuantitatif.
2
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Penelitian Kuantitatif
3
B. Pandangan Dasar Penelitian Kuantitatif
b. Logika yang dipakai adalah logika positivistik dan menghindari hal-hal yang
bersifat subjektif.
4
d. Subjek yang diteliti, data yang dikumpulkan, dan sumber data yang dibutuhkan,
serta alat pengumpul data yang dipakai sesuai dengan apa yang telah
direncanakan sebelumnya.
g. Peneliti menempatkan diri secara terpisah dengan objek penelitian, dalam arti
dirinya tidak terlibat secara emosional dengan subjek penelitian.
j. Hasil penelitian berupa generalisasi dan prediksi, lepas dari konteks waktu dan
situasi.
5
2. Kompetensi Peneliti Kuantitatif
a. Memiliki wawasan yang luas dan mendalam tentang bidang pendidikan yang
akan diteliti.
b. Mampu melakukan analisis masalah secara akurat sehingga dapat ditemukan
masalah penelitian pendidikan yang betul-betul masalah.
c. Mampu menggunakan teori pendidikan yang tepat sehingga dapat digunakan
untuk memperjelas masalah yang diteliti, dan merumuskan hipotesis penelitian.
d. Memahami berbagai jenis metode penelitian kuantitatif, seperti metode
survey, ekperimen, action research, expost facto, evaluasi dan R&D.
e. Memahami teknik-teknik sampling, seperti probabiliti sampling dan
nonprobabiliti sampling, dan mampu menghitung dan memilih jumlah sampel yang
representatif dengan sampling error tertentu.
f. Mampu menyusun instrumen baik tes maupun non tes untuk mengukur berbagai
variabel yang diteliti, mampu menguji validitas dan reliabilitas instrumen.
g. Mampu mengumpulkan data dengan kuesioner, maupun dengan wawancara
observasi, dan dokumentasi.
h. Bila pengumpulan data dilakukan oleh tim, maka harus mampu
mengorganisasikan tim peneliti dengan baik.
i. Mampu menyajikan data, menganalisis data secara kuantitatif untuk menjawab
rumusan masalah dan menguji hipotesis penelitian yang telah dirumuskan.
j. Mampu memberikan interpretasi terhadap data hasil penelitian maupun hasil
pengujian hipotesis.
k. Mampu membuat laporan secara sistematis, dan menyampaikan hasil penelitian
ke pihak-pihak yang terkait.
l. Mampu membuat abstraksi hasil penelitian, dan membuat artikel untuk dimuat
ke dalam jurnal ilmiah.
m. Mampu mengkomunikasikan hasil penelitian kepada masyarakat luas.
6
dapat diperoleh dari belakang meja, oleh karena itu harus digali melalui studi
pendahuluan melalui fakta-fakta empiris. Supaya peneliti dapat menggali masalah
dengan baik, maka peneliti harus menguasai teori melalui mmbaca berbagai
referensi. Selanjutnya supaya masalah dapat dijawab maka dengan baik masalah
tersebut dirumuskan secara spesifik, dan pada umumnya dibuat dalam bentuk
kalimat tanya.
Untuk menjawab rumusan masalah yang sifatnya sementara (berhipotesis)
maka, peneliti dapat membaca referensiteoritis yang relevan dengan masalah dan
berfikir. Selain itu penemuan penelitian sebelumnya yang relevan juga dapat
digunakan sebagai bahan untuk memberikan jawaban sementara terhadap rumusan
masalah penelitian (hipotesis). Jadi kalau jawaban terhadap rumusan masalah yang
baru didasarkan pada teori dan didukung oleh penelitian yang relevan, tetapi belum
ada pembuktian secara empiris (faktual) maka jawaban itu disebut hipotesis.
Untuk menguji hipotesis tersebut penelitian dapat memilih metode/ strategi/
pendekatan/ desain penelitian yang sesuai. Pertimbangan ideal untuk memilih
metode itu adalah tingkat ketelitian data yang diharapkan dan konsisten yang
dikehendaki. Sedangkan pertimbangan praktis, adalah tersedianya dana, waktu, dan
kemudahan yang lainnya. Dalam penelitian kuantitatif metode yang dapat
digunakan adalah metode survei, expost facto, eksperimen, evaluasi, action
research, policy research (selain metode naturalistik dan sejarah).
Instrumen yang digunakan sebagai alat pengumpul data dapat berbentuk tes,
angket/ kuesioner, untuk pedoman waawancara atau observasi. Sebelum instrumen
digunakan untuk pengumpulan data, maka instrumen penelitian harus terlebih
dahulu diuji validitas dan realibilitasnya. Pengumpulan data dilakukan pada objek
tertentu, baik yang berbentuk populasi maupun sampel. Bila peneliti ingin membuat
generalisasi terhadap penemuannya maka sampel yang diambil harus representatif
(mewakili). Setelah data terkumpul, maka selanjutnya dianalisis untuk menjawab
rumusan masalah dan menguji hipotesis yang diajukan dengan teknik statistik
tertentu. Berdasarkan analisis ini apakah hipotesis yang diajukan ditolak atau
diterima atau apakah penemuan itu sesuai dengan hipotesis yang diajukan atau
tidak. Kesimpulan adalah langkah terakhir dari suatu periode penelitian yang
7
berupa jawaban terhadap rumusan masalah. Berdasarkan proses penelitian
kuantitatif di atas maka tampak bahwa proses penelitian kuantitatif bersifat linier, di
mana langkah-langkahnya jelas, mulai dari rumusan masalah, berteori, berhipotesis,
mengumpulkan data, analisis data, dan membuat kesimpulan dan saran.
8
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
9
B. SARAN
Demikianlah makalah ini kami susun. Kami sadar makalah ini masih
memiliki banyak kekurangan serta jauh dari kesempurnaan. Maka dari itu,
kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun demi perbaikan
makalah selanjutnya. Kami mohon maaf apabila ada kesalahan dalam
penulisan isi makalah ini. Semoga makalah ini bermanfaat bagi kita semua.
Amin.
10
DAFTAR PUSTAKA
Martono, Nanang. 2014. Metode Penelitian Kuantitatif (Analisis Isi dan Analisis
Data sekunder). Jakarta: Rajawali Pers.
Duli, Nikolaus. 2019. Metode Penelitian Kuantitatif (Beberapa Konsep Dasar dan
untuk Penulisan Skripsi). Yogyakarta: Deepublish.
http://repository.uin-malang.ac.id/1985/2/1985.pdf
11
11