PENDAHULUAN
GAMBAR 1.1
Logo Perusahaan
Sumber: www.elzatta.com, 2018
3.
Elzatta Zaria Bergo
7 Ciput ciki
Fashion
Gadget
Elektronik
0 20 40 60 80 Travel
Gambar 1.2
Produk yang paling banyak dibeli pada Harbolas tahun 2016
Sumber : https://katadata.co.id ,2016
Berdasarkan survey dari Industri Kreatif Komite Ekonomi dan Industri Nasional (KEIN),
ternyata salah satu sektor yang paling banyak meningkatkan pertumbuhan ekonomi terdapat
dibidang industri kreatif. Berbicara industri kreatif maka akan terdapat dua komponen
terbesar yang ada didalamnya, yaitu bidang kuliner (makanan) dan fashion (busana). Namun,
ternyata industri busana muslim inilah yang menyumbang sangat besar dalam pertumbuhan
ekonomi nasional(sumber: detikfinance ). Indonesia memiliki potensi besar untuk menguasi
pangsa pasar fashion busana muslim untuk itu Presiden Joko Widodo mendorong designer
dan pelaku usaha dibidang industri fashion busana muslim untuk memperluas pasar (sumber:
www.republika.co.id ).
Jika dilihat dimasa sekarang, maka kita akan menemukan fakta bahwa di Indonesia trend
fashion muslim sangatlah digandrungi oleh kebanyakan wanita, kini berhijab tidak lagi di
anggap kuno, yang ada hanya kesan modis yang tersemat pada berbagai macam pakaian
muslim dan muslimah. Memang kini perkembangan fashion muslim di Indonesia sangatlah
cepat, sehingga akhirnya di masa yang akan datang Indonesia disebut-sebut akan menjadi
kiblat fashion hijab di seluruh dunia. Untungnya Indonesia memiliki banyak talenta muda
berbakat maupun merek fashion hijab ternama yang berdedikasi menyumbangkan ide
segarnya dalam bidang fashion, sehingga bisa menyulap pakaian muslim yang tadinya kuno
menjadi sebuah pakaian yang modis dan trendi, sehingga dengan demikian, bertambah
banyaklah jumlah wanita yang mengenakan hijab di Indonesia. Bahkan sebagai dampak dari
perkembangan fashion muslim di Indonesia bermunculan juga komunitas hijabers yang
merupakan komunitas para wanita pengguna hijab trendi. Begitu pula dengan Elzatta yang
memiliki konsep modern untuk menjadikan wanita berhijab tampak lebih stylish dan nyaman.
Perkembangan dunia pasar hijab saat ini menimbulkan persaingan yang sangat ketat antar
pengusaha hijab untuk berkompetisi menarik konsumen dengan memberikan produk yang
beranekaragam dan berkualitas. Untuk memenangkan persaingan Elzatta memperhatikan
kebutuhan dan keinginan konsumen, serta berusaha memenuhi harapan mereka, sehingga
mampu memberikan kepuasan kepada para konsumen hingga membuat mereka menjadi loyal
terhadap produk yang dijual oleh Elzatta. Masing-masing perusahaan hijab berusaha untuk
menarik konsumen sebanyak-banyaknya dengan meningkatkan kualias baik dari segi
pelayanan, produk sampai pemanfaatan teknologi yang semakin berkembang. Tujuan utama
dari semuanya itu adalah memberkan kepuasan bagi para konsumen, lalu dengan rasa puas
yang dirasakan konsumen akan tercipta suatu loyalitas dibenak para konsemen.
Sebagai usaha untuk mempertahankan konsumen faktor yang dapat mempengaruhi
tingkat kepuasan maupun loyalitas seorang konsumen. Faktor tersebut yatu harga yang
ditetapkan perusahaan untuk menjual produknya kepada pelanggan. Menurut teori Hurriyati
(2008) mengemukakan bahwa harga mempunyai peranan penting dalam proses pengambilan
keputusan yaitu peranan alokasi dari harga adalah membantu para pelanggn untuk
memutuskan cara memperoleh manfaat atau utilitas tertinggi yang diharapkan berdasarkan
kekuatan daya belinya.
Data penjualan Elzatta tahun 2017
Bulan Jumlah Pembeli
Januari 48,807
Februari 59,280
Maret 64,010
April 77,331
Mei 78,443
Juni 206,838
Juli 76,502
Agustus 56,421
September 77,212
Oktober 54,143
November 71,803
Desember 89,410
Tabel 1.1
Data Penjualan Elzatta
Sumber: data pribadi PT. Bersama Zatta Jaya tahun 2017
Harga juga dapat mempengaruhi loyalitas pelanggan. Harga merupakan unsur dalam
bauran pemasaran yang mendatangkan laba bagi perusahaan. Dari data diatas dapa dilihat
bahwa penjualan di Elzatta masih belum stabil masih mengalami penurunan dan kenaikan
dalam penjualan. Menurut jurnal Romdonah,Fathoni dan Haryono (2015) harga adalah
tingkat kemampuan seseorang untuk menilai suatu barang dengan nilai atau satuan alat ukur
rupiah sehingga dapat memiliki barang atau jasa yang ditawarkan. Sehingga setiap orang jika
membeli suatu produk atau melakukan keputusan pembelian pasti mempunyai pendapat yang
berbeda tentang harga. Menurut Kotler dan Amstrong (2014:313) menerangkan bahwa price
is the amount of money charged for a product or service, or the sum of the values that
customers exchange for the benefits of having or using the product or service. Definisi
tersebut mengartikan bahwa harga adalah jumlah yang harus disiapkan oleh pelanggan yang
ingin mendapatkan barang atau jasa atau jumlah dari nilai yang ditukar konsumen atas
manfaat-manfaat karena memiliki atau menggunakan produk atau jasa tersebut.
Dalam era globalisasi ini seluruh perusahan dituntut menyesuaikan diri dengan perubahan
yang terjadi, dengan semakin berkembangnya usaha dunia dewasa ini akan menimbulkan
persaingan yang sangat ketat diantara beberapa pelaku usaha baik yang bergerak dibidang
industri, jasa, maupun perdagangan. Oleh karena itu perusahaan harus mampu mengantisipasi
dan menghadapi segala situasi dan kondisi agar mampu memenangkan persaingan usaha.
Salah satu upaya yang perlu di wujudkan dalam menghadapi kondisi tersebut adalah setiap
perusahaan harus memiliki inovasi produk dan harga yang baik agar konsumen tetap loyal
pada perusahaan kita. Maka dari itu untuk menjadikan pelanggan loyal terhadap suatu
perusahaan , maka perusahaan harus membuat inovasi produk yang menarik untuk menarik
konsumen berbelanja.
Menurut Kotler (2007:36) dalam jurnal Digo Bagus Mantra (2014) menyatakan : “Inovasi
Produk adalah gabungan dari beberapa macam proses yang mempengaruhi antara yang satu
dengan yang lain”.
Perusahaan Elzatta menetapkan berbagai macam harga pada produk yang ditawarkan
kepada konsumen, tentunya harga tersebut sesuai standar prosedur yang sudah ditetapkan
serta dapat memuaskan pelanggan yang sudah membeli produk dari Elzatta, namun masih
banyak yang keberatan atas harga yang di tetapkan oleh Elzatta sehingga toko-toko Elzatta
pada daerah Bandung sudah di tutup, kemungkinan besar karna konsumen tidak puas
terhadap produk dan harga yang di tetapkan oleh Elzatta, dan setelah saya melihat review dari
internet dan blog milik Elzatta ternyata kebanyakan yang kurang puas dengan Inovasi yang
Elzatta kembangkan yang memang ternyata model fashion Elzatta yang monoton atau begitu-
begitu saja tidak berubah dari bulan ke bulan, Maka dari itu penulis tertarik untuk melakukan
penelitian yang berjudul “pengaruh harga dan inovasi produk terhadap loyalitas
pelanggan”.
1.3 Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan sebelumnya, maka yang menjadi
masalah pokok pada penelitian ini:
1. Bagaimana penetapan harga di fashion hijab Elzatta ?
2. Bagaimana pelaksanaan inovasi produk yang dilaksanakan di fashion hijab Elzatta ?
3. Bagaimana loyalitas pelanggan pada fashion hijab Elzatta ?
4. Bagaimana pengaruh harga terhadap loyalitas pelanggan ?
5. Bagaimana pengaruh inovasi produk terhadap loyalitas pelanggan ?
6. Bagaimana pengaruh harga dan inovasi produk terhadap loyalitas pelanggan ?