Anda di halaman 1dari 7

1

KUESIONER
LINGKUNGAN KERJA PEGAWAI (MODEL ALEX S. NITISEMITO)
EKO HERTANTO
PROGRAM PASCASARJANA

Tumbuh dan berkembangnya organisasi Sedarmayanti (2009:121-122), mengemukakan


tergantung pada sumber daya manusia. Oleh secara garis besar jenis lingkungan kerja terbagi
karena itu sumber daya manusia merupakan aset menjadi 2 bagian, yaitu:
yang harus ditingkatkan secara efektif dan efisien 1. Lingkungan Kerja Fisik
sehingga akan terwujud kinerja yang optimal. Lingkungan kerja fisik adalah semua keadaan
Diantara banyaknya faktor yang menentukan yang berbentuk fisik yang terdapat di sekitar
keberhasilan pegawai dalam menjalankan tempat kerja yang dapat mempengaruhi
pekerjaannya, maka faktor lingkungan kerja pegawai baik secara langsung maupun tidak
merupakan salah satu faktor yang perlu mendapat langsung. Lingkungan kerja fisik terdiri dari:
perhatian. Lingkungan kerja merupakan sarana a. Penerangan atau Cahaya di Tempat
penunjang kelancaran proses kerja, dimana Kerja
kenyamanan dan keselamatan dalam bekerja juga Cahaya atau penerangan sangat besar
sangat diperhitungkan dalam menciptakan suasana manfaatnya bagi pegawai guna mendapat
kerja yang kondusif dan menyenangkan bagi para kelancaran kerja. Oleh sebab itu perlu
pegawai sehingga dapat mendukung kinerja diperhatikan adanya penerangan (cahaya)
pegawai dalam melaksanakan aktivitas yang terang tetapi tidak menyilaukan.
pekerjaannya. Cahaya yang kurang jelas, menyebabkan
Menurut Simanjuntak (2011:48), lingkungan pekerjaan menjadi lambat dan banyak
kerja menyangkut tempat kerja, tata-letak peralatan, mengalami kesalahan, dan pada akhirnya
ruangan kerja, cahaya, ventilasi atau sirkulasi menyebabkan kurang efisien dalam
udara, alat penjaga keselamatan dan kesehatan melaksanakan pekerjaan, sehingga tujuan
kerja. Sedangkan menurut Sutrisno (2010:118), organisasi sulit dicapai.
lingkungan kerja adalah keseluruhan sarana dan b. Sirkulasi Udara di Tempat Kerja
prasarana kerja yang ada di sekitar karyawan yang Dengan cukupnya oksigen di sekitar
sedang melakukan pekerjaan yang dapat tempat kerja, ditambah dengan pengaruh
mempengaruhi pelaksanaan pekerjaan. psikologis akibat adanya tanaman di
Sunyoto (2013:43),mendefinisikan pengertian sekitar tempat kerja. Rasa sejuk dan segar
lingkungan kerja adalah segala sesuatu yang ada di selama bekerja akan membantu
sekitar para pekerja dan yang dapat mempengaruhi mempercepat pemulihan tubuh akibat
dirinya dalam menjalankan tugas-tugas yang lelah setelah bekerja.
dibebankan. Kemudian Sedarmayanti (2009:121), c. Kebisingan di Tempat Kerja
mengatakan, lingkungan kerja adalah keseluruhan Kebisingan dalam bentuk bunyi yang tidak
alat perkakas dan bahan yang dihadapi, lingkungan dikehendaki yang dapat mengganggu
sekitarnya dimana seseorang bekerja, metode ketenangan bekerja, karena pekerjaan
kerjanya, serta pengaturan kerjanya baik sebagai membutuhkan konsentrasi maka suara
perseorangan maupun sebagai kelompok. bising hendaknya dihindarkan agar
pelaksanaan pekerjaan dapat dilakukan
dengan efisien.
2

d. Getaran Mekanis di Tempat Kerja pegawai akan terlihat pada suasana kerja
Getaran yang disebabkan oleh alat-alat sebagai berikut:
mekanis seperti mesin, kendaraan dan a. Tidak terdapat konflik antar pegawai
peralatan lainnya. Getaran mekanis dapat b. Setiap pegawai bersemangat dan
menimbulkan ketidaknyamanan dalam bergairah dalam menyelesaikan pekerjaan
bekerja. yang menjadi tugasnya.
e. Bau-bauan di Tempat Kerja c. Setiap masalah dapat diselesaikan dengan
Adanya bau-bauan di sekitar tempat kerja penuh kekeluargaan.
dapat dianggap sebagai pencemaran, d. Pelaksanaan pekerjaan diliputi oleh
karena dapat mengganggu konsentrasi suasana santai dan keakraban, bukan
bekerja. Pemakaian air conditioner yang suasana yang mencekam penuh
tepat merupakan salah satu cara yang ancaman.
dapat digunakan untuk menghilangkan e. Adanya saling menghargai dan percaya
bau-bauan yang mengganggu di sekitar antar pegawai.
tempat kerja.
Hubungan kerja yang berhasil dibina antara
f. Tata Warna di Tempat Kerja
bawahan dengan atasan akan terlihat pada
Menata warna di tempat kerja perlu
suasana kerja sebagai berikut:
dipelajari dan direncanakan dengan
a. Para pegawai betul-betul menghormati
sebaik-baiknya. Pada kenyataannya tata
serta menghargai kepemimpinan
warna tidak dapat dipisahkan dengan
atasannya.
penataan dekorasi.
b. Atasan dianggap sebagai rekan sekerja
g. Dekorasi di Tempat Kerja
yang seluruh kebijaksanaannya perlu
Dekorasi ada hubungannya dengan tata
didukung, bukan seorang pimpinan yang
warna yang baik, karena itu dekorasi tidak
menakutkan.
hanya berkaitan dengan ruang kerja saja
c. Adanya perhatian yang besar dari atasan
tetapi berkaitan juga dengan cara
terhadap masalah bawahan untuk mencari
mengatur tata letak, tata warna,
jalan pemecahannya.
perlengkapan untuk bekerja.
d. Adanya usaha atasan untuk
h. Keamanan di Tempat Kerja
memperlihatkan ketauladanan kerja bagi
Guna menjaga tempat dan kondisi
para bawahan.
lingkungan kerja tetap dalam keadaan
e. Para bawahan selalu termotivasi untuk
aman maka perlu diperhatikan keberadaan
bekerja karena adanya penghargaan atas
dari keamanan itu sendiri.
prestasi yang mereka dapatkan.
2. Lingkungan Kerja Non Fisik
INDIKATOR LINGKUNGAN KERJA
Lingkungan kerja non fisik adalah semua
Indikator-indikator lingkungan kerja menurut
keadaaan yang terjadi yang berkaitan dengan
Nitisemito (2002:183) terdiri dari:
hubungan kerja dengan atasan maupun
1. Hubungan dengan rekan kerja
hubungan sesama rekan kerja. Untuk
2. Hubungan antara bawahan dengan
mengelola hubungan kerja yang baik dengan
pimpinan
orang lain maka diperlukan: pengaturan waktu,
3. Tersedianya fasilitas kerja untuk karyawan
tahu posisi diri, memahami dampak kata-kata
atau tindakan anda pada diri orang lain.
Penerapan hubungan kerja yang baik antar
3

KESIMPULAN
Untuk mencapai yang dimaksud, perusahaan
Diantara banyaknya faktor yang menentukan
harus mampu menciptakan situasi dan kondisi yang
keberhasilan pegawai dalam menjalankan
mendorong dan memungkinkan pegawai untuk
pekerjaannya, maka faktor lingkungan kerja
mengembangkan kemampuan dan keterampilan
merupakan salah satu faktor yang perlu mendapat
secara optimal, khususnya dalam hal kinerja. Maka
perhatian. Lingkungan kerja merupakan sarana
perusahaan perlu perlu memperhatikan lingkungan
penunjang kelancaran proses kerja, dimana
kerja pegawai. Lingkungan kerja yang
kenyamanan dan keselamatan dalam bekerja juga
menyenangkan dapat membuat para karyawan
sangat diperhitungkan dalam menciptakan suasana
merasa betah dalam menyelesaikan pekerjaannya
kerja yang kondusif dan menyenangkan bagi para
serta mampu mencapai hasil yang optimal.
pegawai sehingga dapat mendukung kinerja
Sebaliknya apabila kondisi lingkungan kerja
pegawai dalam melaksanakan aktivitas
tersebut tidak memadai akan menimbulkan dampak
pekerjaannya. Agar kinerja pegawai selalu
negatif dalam penurunan tingkat produktivitas
konsisten maka setidak-tidaknya perusahaan selalu
kinerja karyawan.
memperhatikan lingkungan dimana pegawai
Lingkungan kerja merupakan salah satu faktor
melaksanakan tugasnya. Lingkungan kerja adalah
penting dalam menciptakan kinerja pegawai, karena
segala sesuatu yang ada di sekitar para pekerja
lingkungan kerja mempunyai pengaruh langsung
yang dapat mempengaruhi dirinya dalam
terhadap pegawai di dalam menyelesaikan
menjalankan tugas yang dibebankan.
pekerjaan yang pada akhirnya akan meningkatkan
Menurut Bangun (2012:304), faktor kondisi
kinerja organisasi. Suatu kondisi lingkungan kerja
kerja yang perlu diperhatikan adalah dalam
dikatakan baik apabila pegawai dapat
penciptaan suasana yang menarik terhadap
melaksanakan kegiatan secara optimal, sehat,
pandangan pegawai atas pekerjaannya. Beberapa
aman, dan nyaman. Oleh karena itu penentuan dan
faktor yang perlu diperhatikan dalam kaitannya
penciptaan lingkungan kerja yang baik akan sangat
dengan kondisi kerja antara lain, tersedianya
menentukan keberhasilan pencapaian tujuan
fasilitas yang memadai dan ruang kerja yang
organisasi. Sebaliknya apabila lingkungan kerja
bersih, sehingga dapat meningkatkan prestasi kerja
tidak baik akan dapat menurunkan motivasi serta
pegawai yang akhirnya berpengaruh kepada
semangat kerja dan akhirnya dapat menurunkan
peningkatan kinerja. Lingkungan kerja berupa
kinerja pegawai.
lingkungan kerja fisik dan lingkungan kerja non fisik
Dengan menjaga kondisi lingkungan kerja yang
merupakan faktor penting yang dapat
ada, hal tersebut akan mendorong rasa nyaman di
mempengaruhi kinerja pegawai dalam bekerja.
dalam bekerja sehingga kualitas pekerjaan menjadi
Salah satu faktor yang mempengaruhi kinerja
maksimal untuk mencapai hasil sesuai dengan
karyawan adalah lingkungan kerja. Meskipun
tujuan sehingga dapat diharapkan dengan
lingkungan kerja merupakan faktor yang sangat
lingkungan kerja yang baik dapat meningkatkan
penting dan mempunyai pengaruh yang sangat
kinerja karyawan. Lingkungan kerja dalam suatu
besar terhadap kinerja karyawan, tapi masih
perusahaan mempunyai arti penting bagi pegawai
banyak perusahaan yang masih kurang
yang bekerja di dalamnya, karena lingkungan ini
memperhatikan kondisi lingkungan kerja
akan mempengaruhi secara langsung maupun tidak
perusahaannya. Kondisi lingkungan kerja yang
langsung pegawai yang ada di dalamnya.
baik, sehat, nyaman, dan menyenangkan akan
Lingkungan kerja dalam suatu perusahaan sangat
membuat karyawan merasa betah berada di ruang
penting untuk diperhatikan manajemen. Lingkungan
kerja dan lebih bersemangat dalam menyelesaikan
kerja yang kondusif dapat memusatkan konsentrasi
tugasnya.
karyawan dan meningkatkan kinerja karyawannya.
4

INDIKATOR LINGKUNGAN KERJA PEGAWAI MODEL ALEX S. NITISEMITO:

1. HUBUNGAN DENGAN REKAN KERJA


2. HUBUNGAN ANTARA BAWAHAN DENGAN PIMPINAN
3. FASILITAS KERJA

KRITERIA JAWABAN SKOR PENILAIAN


SS = Sangat Setuju 5
S = Setuju 4
KS = Kurang Setuju 3
TS = Tidak Setuju 2
STS = Sangat Tidak Setuju 1

No PERTANYAAN SS S KS TS STS
HUBUNGAN DENGAN REKAN KERJA
Hubungan antara sesama rekan kerja membantu saudara
1 dalam bekerja dan menjalankan tugas-tugas di lingkungan
Perusahaan
Saudara dapat bersosialisasi dengan rekan kerja, baik
2
dalam urusan pekerjaan ataupun kegiatan diluar pekerjaan
Saudara menganggap rekan kerja di perusahaan tidak
3 hanya sebatas rekan kerja tapi sudah seperti bagian dari
keluarga
Hubungan antara sesama rekan kerja saling terbuka dalam
4 berkomunikasi bila ada permasalahan atau konflik di
lingkungan kerja perusahaan
Hubungan antara sesama rekan kerja saat ini kurang begitu
5
menyatu di lingkungan kerja perusahaan
Hubungan antara sesama rekan kerja di perusahaan saat
6
ini tidak begitu kondusif dikarenakan faktor-faktor tertentu
Bila terjadi kesalahpahaman diantara rekan kerja bisa
7
langsung segera diselesaikan
Perselisihan yang terjadi diantara rekan kerja bisa
8
menyebabkan lingkungan kerja menjadi tidak kondusif
Hubungan antara sesama rekan kerja dalam kegiatan diluar
9 lingkungan pekerjaan perlu untuk ditingkatkan agar lebih
akrab diantara sesama rekan kerja
10 Hubungan antara sesama rekan kerja di lingkungan
5

perusahaan kadang masih didasarkan atas senioritas dan


jabatan
Kerjasama antar karyawan di perusahaan ini berjalan
11
dengan baik
HUBUNGAN ANTARA BAWAHAN DENGAN PIMPINAN
Pimpinan memliki hubungan yang baik dengan semua
12
pegawai tanpa membeda-bedakan status kepegawaian
Pimpinan dapat menciptakan suasana kerja yang kondusif
13
bersama bawahan
Pimpinan memberikan uraian tugas yang dapat dipahami
14
oleh bawahan
Pimpinan selalu mengkomunikasikan kepada bawahan
15 segala sesuatu yang berhubungan dengan usaha
pencapaian tugas pekerjaan
Pimpinan selalu memberikan pujian dan mendukung
16 bilamana ada pegawai yang mampu menjalankan tugas
pekerjaan dan mencapai target yang diharapkan
Hubungan yang baik antara pegawai dengan pimpinan di
17
perusahaan ini membantu anda dalam proses bekerja
Pimpinan memberikan kebebasan bagi bawahan untuk
18 memberikan pendapat dan masukan dalam penyelesaian
pekerjaan
Pimpinan jarang hadir memberikan arahan bilamana
19 pegawai membutuhkan pemecahan masalah yang terkait
dengan pekerjaan
Pimpinan selalu memberikan bimbingan, arahan, dan
20 dorongan kepada pegawai untuk melaksanakan tugas
dengan baik
Pimpinan di perusahaan ini selalu bersikap ramah dan
21
santun pada semua pegawai
FASILITAS KERJA
Perlengkapan penerangan lampu dalam ruangan sudah
22
baik dan memadai
Jumlah unit komputer yang tersedia saat ini sudah cukup
23
memadai untuk mendukung aktivitas kerja
Akses terhadap internet perlu di tingkatkan agar tidak
24 mengganggu rekan kerja yang sedang melakukan aktivitas
kerja
25 Suhu di ruangan kerja sudah cukup baik untuk menunjang
6

aktivitas kerja
Tidak ada suara yang mengganggu di dalam ruangan
26
sehingga mempengaruhi aktivitas kerja
Tidak ada getaran diruang kerja yang dapat menggangu
27
aktivitas kerja
Kebersihan di lingkungan perusahaan sudah dikelola
28
secara baik
Kebersihan toilet di perusahaan ini sudah cukup terawat
29
dengan baik
Fasilitas peralatan kantor yang disediakan oleh perusahaan
30
sudah cukup lengkap dan memadai
Desain ruangan kerja memberikan rasa privasi dalam
31
melakukan aktivitas kerja
Desain ruangan kerja memberikan kesempatan bagi saya
32
untuk dapat mudah berkomunikasi dengan rekan kerja
Ruangan yang disediakan oleh perusahaan cukup luas
33
untuk melakukan pekerjaan saudara
Warna ruangan tempat anda bekerja sudah baik dan tidak
34
mengganggu pekerjaan yang anda lakukan
7

DAFTAR PUSTAKA

Bangun, W. Manajemen Sumber Daya Simanjuntak, Payaman J. Manajemen dan


Manusia, Jakarta: Erlangga, 2012. Evaluasi Kinerja, Jakarta: Penerbit
Nitisemito, Alex S. Manajemen Personalia, Fakultas Ekonomi Universitas
Edisi Ketiga, Cetakan Kesembilan, Indonesia, 2011.
Jakarta; Ghalia Indonesia, 2002. Sutrisno, Edy. Manajemen Sumber Daya
Sedarmayanti, Sumber Daya Manusia dan Manusia, Edisi 1, Cetakan Kedua,
Produktivitas Kerja, Bandung: Mandar Jakarta: Prenada Media Grup, 2010.
Maju, 2009.

Anda mungkin juga menyukai