Anda di halaman 1dari 99

n

IBM asmi

PENGARUH MOTIVASI DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP


KINERJA KARYAWAN PADA PT DOMINOS PIZZA
KEMAYORAN

SKRIPSI

Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi
Program Studi S1 Manajemen Sumber Daya Manusia

Disusun Oleh:

NOVITA ROSALINA

3160079

PROGRAM STUDI S1 MANAJEMEN SUMBERDAYA MANUSIA


FAKULTAS EKONOMI

INSTITUT BISNIS DAN MULTIMEDIA asmi

Jakarta, 2020
PERNYATAAN BEBAS PLAGIARISME

Saya yang bertanda tangan di bawah ini dengan sebenarnya menyatakan bahwa
skripsi ini saya buat tanpa tindakan plagiarisme sesuai dengan peraturan yang
berlaku di Institut Bisnis dan Multimedia asmi.

Jika dikemudian hari ternyata saya melakukan tindakan plagiarisme, saya akan
bertanggung jawab sepenuhnya dan menerima sanksi yang dijatuhkan oleh Institut
Bisnis dan Multimedia asmi.

Jakarta, 20 Mei 2020

Novita Rosalina
PERNYATAAN ORISINALITAS

Skripsi ini adalah hasil karya saya sendiri. Semua sumber baik yang dikutip
maupun yang dijadikan rujukan (referensi) telah saya nyatakan dengan benar.

Jakarta, 20 Mei 2020

Novita Rosalina
LEMBAR PERSETUJUAN DOSEN PEMBIMBING DAN
DEKAN FALKUTAS

Skripsi dengan judul “Pengaruh Motivasi Kerja dan Disiplin Kerja Karyawan
Terhadap Kinerja Karyawan Pada PT Dominos Pizza kemayoran” telah
disetujui oleh Dosen Pembimbing dan diketahui Ketua Program Studi karena sudah
sesuai dengan kaidah penulisan ilmiah dan ketentuan yang berlaku di IBM asmi
serta layak untuk diujikan.

Jakarta, 20 Mei 2020


Dosen Pembimbing Dekan Fakultas Ekonomi

(Eddy Suryadi, SE., MM) (Dr. Jerry Marcellinus Logahan, MSI, MM)
LEMBARAN PERBAIKAN SKRIPSI

Skripsi dengan judul “Pengaruh Motivasi Kerja dan Disiplin Kerja Karyawan
Terhadap Kinerja Karyawan Pada PT Dominos Pizza kemayoran” telah
diperbaiki dan disetujui oleh Penguji Skripsi.

Penguji : Nama Dosen Penguji ...........................


Ttd

Pembimbing : Eddy Suryadi, SE., MM ...........................


Ttd
LEMBARAN PENGESAHAAN PERBAIKAN SKRIPSI

Skripsi dengan judul “Pengaruh Motivasi Kerja dan Disiplin Kerja Karyawan
Terhadap Kinerja Karyawan Pada PT Dominos Pizza kemayoran” telah
diujikan dalam ujian Sarjana secara komprehensif pada :

Hari :
Tanggal :
Dinyatakan : Lulus

PANITIA PENGUJI SKRIPSI

Penguji : Nama penguji (........................................... )

Pembimbing : Eddy Suryadi, SE., MM (........................................... )

Ketua Program Studi : Dra.Mintarsih, MM (............................................ )


ABSTRAK

Pengaruh Motivasi dan Disiplin Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Pada PT


Dominos Pizza Kemayoran

Tujuan penelitian ini bertujuan untuk menggetahui pengaruh motivasi dan


disiplin kerja terhadap kinerja karyawan PT Dominos Pizza Kemayoran.
Penelitian ini mengambil sampel sebanyak 30 dari 30 karyawan PT Dominos
Pizza Kemayoran. Pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan metode
deskriptif kuantitatif.

Analisis yang digunakan adalah regresi berganda. Dengan menggunakan


batas signifikansi 0,05 Berdasarkan hasil perhitungan data dan analisis yang
digunakan, diperoleh persamaan regresi

Y = 0,349X1 + 0,610X2

Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh positif dan


signifikan antara motivasi terhadap kinerja karyawan, dengan tingkat signifikan
0,005 (lebih kecil dari 0,05).Dengan demikian berarti bahwa hipotesis yang
menyatakan bahwa motivasi kerja memiliki pengaruh terhadap kinerja karyawan
dapat diterima. Terdapat pengaruh yang signifikan antara disiplin kerja terhadap
kinerja karyawan , dengan tingkat signifikan 0,001 (lebih kecil dari 0,05).
Terdapat pengaruh yang signifikan antara variabel motivasi dan disiplin kerja
secara simultan terhadap kinerja karyawan PT Dominos Pizza kemayora, dengan
tingkat signifikansi 0,000.

Kata Kunci: kinerja karyawan, motivasi, dan disiplin kerja.


ABSTRACT

Effect Of Motivation and Employee Discipline To Performance Of The PT


Dominos Pizza Kemayoran.

The purpose of this research is to find out the effect of motivation and
work discipline toward performance of employee in PT Dominos Pizza
Kemayoran. This research was a sample of 30 of the 30 employees of PT
Dominos Pizza Kemayoran. Samples was taken by Kuantitaif method.

The analysis used is multiple regression. By using signification limits


about 0,05.Based on data calculation result of cost analysis used, obtained
regression equality of :

Y = 0,349X1 + 0,610X2

Analysis result demonstrates that motivation have a positive and


significant influence between motivation to employee performance. By significant
value about 0,005 (less than 0,05). Therefore, hypothesis which stated that
motivation have influence to employee’s work could be accepted. There was
significant influence between work discipline to employee performance, by
significant value 0,001 (less than 0,05). Simultaneously both motivation and work
dicipline have positive and significant influence to employee’s performance by f
value about, therefore obtained signification value 0,000.

Keywords: Employees performance, motivation, and work dicipline


KATA PENGANTAR

Dengan mengucapkan puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah


melimpahkan rahmat dan karunia-Nya. Sholawat serta salam tak lupa kita
curahkan kepada junjungan kita Nabi Muhammad SAW yang selalu memberikan
syafa’at-Nya. Sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini yang mengambil
judul “Pengaruh Motivasi dan Disiplin Kerja Terhadap Kinerja Karyawan
Pada PT Dominos Pizza Kemayoran”

Tujuan penulisan skripsi ini untuk memenuhi sebahagian syarat untuk


memperoleh gelar Sarjana Ekonomi (S.E) bagi mahasiswa program S-1 di
program studi Manajemen Jurusan Sumber Daya Manusia pada Institut Bisnis dan
Multimedia asmi (IBM asmi)

Dalam pelaksanaan penyusunan proposal ini tidak lepas dari dukungan


berbagai pihak yang telah ikut serta membantu. Atas segala bantuan serta
dukungan tersebut, maka pada kesempatan ini saya mengucapkan terimakasih
kepada:

1. Allah SWT yang telah melimpahkan karunia-Nya dan Rahmat-Nya kepada


saya. Serta Nabi Muhammad SAW yang telah mengajarkan suri tauladan-
Nya.
2. Kepada orang tua Ibunda Siti Maemunah yang sangat saya cintai, serta
kaka saya tersayang ka Rina dan adik saya Riona serta pasangan saya
Alfin Mukti yang telah memberikan doa, dukungan, semangatnya untuk
kesuksesan saya dalam menjalankan perkuliahan serta memberikan
dukungan baik moril maupun materil kepada saya.
3. Dr. Freddy J Rumambi, MM, selaku Rektor Institut Bisnis dan Multimedia
Asmi
4. Drs. Medi Purnomo , SE, MM, selaku Wakil Rektor I Bidang Akademik
dan Kemahasiswaan Institut Bisnis dan Multimedia Asmi
5. Dr. Rudianto, SE, MM, selaku Wakil Rektor II Bidang Pengelolaan
Sumber Daya dan Keuangan Institut Bisnis dan Multimedia Asmi
6. Khairul Anwar, SE, MM, selaku Wakil Rektor III Bidang Kerja Sama dan
Penelitian Institut Bisnis dan Multimedia Asmi
7. Dra. Mintarsih, MM, selaku Ketua Program Studi Fakultas Ekonomi
Institut Bisnis dan Multimedia Asmi
8. Eddy Suryadi, SE, MM selaku Dosen Pembimbing selama menyelesaikan
skripsi
9. Seluruh Dosen Pengajar Institut Bisnis dan Multimedia Asmi
10. Pimpinan PT. Dominos Pizza Kemayoran beserta staf yang telah
memberikan kesempatan untuk melakukan penelitian.
11. Rekan Niken dan Rina yang sama sama berjuang menyelesaikan tugas
akhir ini.
12. Rani, Verdinda, Vita, Nisa, Bia dan teman-teman lainnya yang selama ini
menemani dan memberi semangat

Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih banyak terdapat kekurangan


serta terbatasnya kemampuan, baik dalam melaksanakan maupun dalam penulisan
laporan ini. Oleh karena itu, penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang
sifatnya membangun dan menambah wawasan serta pengetahuan dan pengalaman
penulis untuk kedepannya. Jika dalam penyusunan skripsi ini masih banyak
terdapat ucapan yang kurang berkenan dihati pembaca. Maka penulis mohon
maaf yang sebesar-besarnya. Akhir kata, semoga laporan ini dapat memberikan
manfaat serta nilai tambah bagi penulis maupunbagi para pembacanya.

Jakarta, 20 Mei 2020

Penyusun
Novita Rosalina

DAFTAR ISI

Halaman

LEMBAR PERSETUJUAN SEMINAR PROPOSAL.....................................i

KATA PENGANTAR......................................................................................ii

DAFTAR TABEL............................................................................................iv

DAFTAR GAMBAR........................................................................................v

DAFTAR ISI....................................................................................................vi

BAB I. PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang.............................................................................1

1.2. Penelitian Terdahulu....................................................................6

1.3. Rumusan Masalah........................................................................8

1.4. Tujuan dan Manfaat Penelitian....................................................8

BAB II. LANDASAN TEORI

2.1. Konsep Motivasi Kerja ...............................................................10

2.2. Konsep Disiplin Kerja ................................................................15

2.3. Konsep Kinerja ...........................................................................23

2.4. Penelitian-Penelitian Terkait.......................................................27

2.5. Kerangka Pemikiran.................................................................... 30

BAB III. METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian (Kuantitatif)......................................................32


3.2 Populasi dan Sampel Penelitian.................................................32

3.3 Operasionalisasi Variabel Penelitian..........................................34

3.4 Model dan Hipotesis Penelitian.................................................38

3.5 Metode Pengumpulan Data........................................................40

3.6 Metode Analisis Data.................................................................41

3.7 Tempat dan Waktu Penelitian....................................................49

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

4.1 Analisis Statistik Responden .....................................................32

4.2 Hasil Pengumpulan Data............................................................32

4.3 Uji Instrumen Penelitian ...........................................................34

4.4 Analisi Pengaruh Variabel Motivasi Terhadap Kinerja.............38

4.5 Analisi Pengaruh Variabel Disiplin Terhadap Kinerja .............40

4.6 Analisi Pengaruh Variabel Motivasi dan Disiplin Kerja terhadap


Kinerja ......................................................................................41

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

4.1 Kesimpulan ...............................................................................32

4.2 Saran ..........................................................................................32

DAFTAR PUSTAKA.......................................................................................51

LAMPIRAN
DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Realisasi Pendapatan PT Dominos Pizza Kemayorann

Lima Bulan Terakhir...................................................................4

Tabel 1.2 Tingkat Absensi Karyawan ........................................................6

Tabel 1.3 Penelitian Terdahulu ...................................................................35

Tabel 3.1 Indikator Variabel X dan Y ........................................................50

Tabel 3.2 Skor/ Bobot Nilai Berdasarkan


Skala Likert.................................................................................44

Tabel 3.3 Interprestasi Hub.Koefisien Korelasi .........................................50

Tabel 3.4 Kegiatan Penelitian .....................................................................50

Tabel 4.1 Jenis Kelamin Responden............................................................

Tabel 4.2 Usia Responden...........................................................................

Tabel 4.3 Pendidikan Terakhir Responden..................................................

Tabel 4.4 Masa Kerja Responden................................................................

Tabel 4.5 Rekapitulasi Hasil Jawaban Responden

Variabel X1 (Motivasi Kerja).......................................................

Tabel 4.6 Rekapitulasi Hasil Jawaban Responden

Variabel X2 (Disiplin Kerja).........................................................

Tabel 4.7 Rekapitulasi Hasil Jawaban Responden


Variabel Y (Kinerja Karyawan)...................................................

Tabel 4.8 Hasil Uji Validitas Variabel Motivasi Kerja

Tabel 4.9 Hasil Uji Validitas Variabel Disiplin Kerja.................................

Tabel 4.10 Hasil Uji Validitas Variabel Kinerja Karyawan..........................

Tabel 4.11 Hasil Uji Reliablitas Motivasi ....................................................

Tabel 4.12 Hasil Uji Reliablitas Disiplin Kerja ............................................

Tabel 4.13 Hasil Uji Reliablitas Kinerja .......................................................

Tabel 4.14 Koefisien Korelasi Variabel Motivasi (X1)

terhadap Kinerja (Y).....................................................................

Tabel 4.15 Interprestasi Tingkat Hubungan variabel

Motivasi (X1 ) terhadap Y.............................................................

Tabel 4.16 Hasil Analisis Regresi Linier Sederhana Variabel Motivasi .......

Tabel 4.17 Uji T Variabel Motivasi................................................................

Tabel 4.18 Koefisien Korelasi Variabel Motivasi (X1)

terhadap Kinerja (Y).....................................................................

Tabel 4.19 Interprestasi Tingkat Hubungan variabel

Motivasi (X2 ) terhadap Y.............................................................

Tabel 4.20 Hasil Analisis Regresi Linier Sederhana Variabel Disiplin.........

Tabel 4.21 Uji T Variabel Disiplin.................................................................

Tabel 4.22 Koefisien Korelasi Variabel Motivasi (X1) dan disiplin (X2)

terhadap Kinerja (Y).....................................................................

Tabel 4.23 Interprestasi Tingkat Hubungan variabel Motivasi (X2 )


dan disiplin (X2) terhadap Y.........................................................

Tabel 4.24 Hasil Analisis Regresi Linier Berganda ......................................

Tabel 4.25 Uji F..............................................................................................

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Kerangka Pikir.........................................................................31

Gambar 3.1 Pengaruh Variabel (X) terhadap Variabel (Y) ........................39

Gambar 4.1 Diagram Pengelompokkan Responden

Berdasarkan Jenis Kelamin .....................................................

Gambar 4.2 Diagram Pengelompokkan Responden

Berdasarkan Usia.....................................................................

Gambar 4.3 Diagram Pengelompokkan Responden

Berdasarkan Pendidikan..........................................................

Gambar 4.4 Diagram Pengelompokkan Responden

Berdasarkan Masa Kerja..........................................................

Gambar 4.5 Grafik Hasil Jawaban Responden

Variabel X1 (Motivasi Kerja)...................................................

Gambar 4.6 Grafik Hasil Jawaban Responden

Variabel X2 (Disiplin Kerja).....................................................

Gambar 4.7 Grafik Hasil Jawaban Responden

Variabel Y (Kinerja Karyawan)


BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Tenaga kerja atau karyawan merupakan salah satu faktor produksi


dalam perusahaan. Peran serta seorang karyawan dalam melaksanakan
tugasnya sangat mendukung kelancaran kegiatan usaha perusahaan serta
dapat meningkatkan kinerja perusahaan. Perusahaan dihadapkan pada
persoalan latar belakang, pemikiran, keinginan dan sifat individu yang sangat
beragam. Sumber daya manusia memiliki posisi sangat strategis dalam
organisasi, artinya unsur manusia memegang peranan penting dalam
melakukan aktivitas untuk mencapai tujuan.

Manusia selalu berperan aktif dan dominan dalam setiap kegiatan


organisasi karena manusia menjadi perencana, pelaku dan penentu
terwujudnya organisasi. Tujuan tidak mungkin terwujud tanpa peran aktif
karyawan meskipun alat alat yang dimiliki perusahaan sangat canggih karena
keberhasilan atau tujuan suatu perusahaan tidak mungkin terwujud jika
sumber daya manusianya memiliki kualitas rendah.

Perusahaan membutuhkan sumber daya yang potensial, baik


pemimpin maupun karyawan dapat memberikan kontribusi yang baik dan
melaksanakan tugas dengan optimal untuk mencapai tujuan perusahaan.
Karena semua kegiatan perusahaan melibatkan tindakan sumber daya
manusia didalamnya. Keberhasilan suatu organisasi dipengaruhi oleh kinerja
individu pegawainya.
Suatu organisasi akan berupaya untuk meningkatkan kinerja
pegawainnya dengan harapan tujuan perusahaan akan tercapai. Kinerja
sebagai hasil hasil fungsi pekerjaan/kegiatan seseorang atau kelompok dalam
suatu kegiatan organisasi yang dipengaruhi oleh berbagai faktor untuk
mencapai tujuan organisasi dalam periode tertentu. Fungsi kegiatan atau
pekerjaan yang dimaksud disini ialah pelaksanaan hasil pekerjaan atau
kegiatan seseorang atau kelompok yang menjadi wewenang dan tanggung
jawabnya dalam suatu organisasi. Pelaksanaan hasil pekerjaan/prestasi kerja
tersebut diarahkan untuk mencapai tujuan dalam jangka waktu tertent. Oleh
karena itu, kinerja pegawai akan berjalan dengan efektif apabila didukung
dengan motivasi dan disiplin kerja.

Motivasi menjadi penting dalam meningkatkan kinerja kayawan.


Pengertian motivasi adalah dorongan yang menggerakkan seseorang dalam
bekerja untuk melakukan pekerjaan dengan segala upaya dan bekerjaa secara
efektif untuk mencapai tujuan yang ingin dicapai. Apabila seseorang memiliki
motivasi yang tinggi maka dia akan melakukan pekerjan tersebut dengan
maksimal dan juga sebaliknya, apabila seseorang tidak memiliki motivasi
dalam bekerja maka tidak akan ada hal hal baru yang bisa dia lakukan demi
tercapainya target perusahaan tersebut. Penciptaan kinerja karyawan agar
berjalan dengan efektif, Hal tersebut tidak hanya didorong dengan adanya
motivasi saja tetapi dengan mempunyai disiplin kerja yang tinggi.

Disiplin kerja yaitu suatu sikap dan perilaku seseorang yang


menunjukkan ketaatan, kepatuhan, kesetiaan, keteraturan dan ketertiban pada
peraturan perusahaan atau organisasi dan norma-normal sosial yang berlaku.
Seorang karyawan adakalanya melakukan pelanggaran untuk itu diperlukan
disiplin kerja agar dapat memperbaiki perilaku - perilaku menyimpang dari
karyawan tersebut setelah terwujudnya motivasi kerja maka akan timbul
disiplin kerja yang baik.

Dominos Pizza adalah restoran berantai dan waralaba yang


mengkhususkan sajian pizza. Dominos pizza kemayoran cukup ramai
didatangi masyarakat , tempat yang paling cocok untuk berkumpulanya
keluarga, sahabat dan juga pasangan. Dominos Pizza juga menggunakan
sistem informasi berbisnis komputer untuk menegembangkan sistem order
yang berbasis internet, melengkapi delivery dengan drone dan order via
telepon . Dengan jumlah karyawan berjumlah 30 orang

yang diharapkan manajemen dapat memberikan pelayanan maksimal terhadap


konsumen agar komsumen merasa nyaman dan diperlakukan seperti raja.

Tabel 1.1
Kinerja Karyawan
Realisasi pendapatan dalam lima bulan terakhir sebagai berikut :
Bulan Target Realisasi Rasio
November 2019 620 541 87,25
Desember 2019 700 623 89
Januari 2020 750 687 91, 6
Febuari 2020 865 76 88,09
Maret 2020 900 712 79,1
Sumber : Data Sekunder

Dari tabel-tabel di atas dapat terlihat bahwa kinerja karyawan


yang diharapkan belum dapat tercapai. Indikasi permasalahan kinerja karya
wan disebabkan oleh kualitas alat kerja PT Dominos Pizza Kemayoran yang
dimiliki perusahaan sudah tidak memadai, Motivasi kerja dari
karyawan belum maksimal dan disiplin kerja yang kurang baik. Dari hasil
wawancara karyawan, motivasi kerja yang dimiliki karyawan masih belum
maksimal. Motivasi yang belum maksimal dapat dilihat dari sikap karyawan
yang cenderung kurang giat dalam melakukan pekerjaannya, target waktu
penyelesaian pekerjaan tidak tercapai dan para karyawan kurang
tertarik terhadap tugas yang diberikan kepada mereka. Hal tersebut
disebabkan oleh pemberian motivasi oleh perusahaan tidaklah intensif dan
perhatian perusahaan terhadap bawahan kurang. Sehingga, pemahaman yang
dimiliki karyawan dan dorongan untuk mencapai target produksi masih
kurang. Penghargaan yang belum dapat dirasakan sepenuhnya oleh
karyawan yaitu ketika kaiyawan diharuskan untuk loyal kepada perusahaan,
tapi pimpinan tidak memberikan penghargaan atas kinerja yang dicapai oleh
beberapa karyawan seperti penghargaan promosi jabalan dan pujian atau
imbalan berupa lainnya. Hal ini menyebabkan rendalinya motivasi yang
diberi pimpinan

Tabel 1.2

Tingkat absensi Karyawan PT Dominos Pizza Kemayoran


(5 bulan terakhir )

Absensi Jumlah
Bulan
Ijin Sakit Tanpa Ket
November 2019 3 4 2 9
Desember 2019 5 3 4 12
Januari 2020 6 4 3 13
Febuari 2020 8 2 6 16
Maret 2020 7 5 5 17

Sumber : Sekunder

Dari data tersebut dapat diketahui bahwa ternyata dalam 5 bulan


terakhir ini semakin banyak karyawan yang tingkat kemangkirannya
meningkat. Dari awalnya 9 orang pada bulan Desember meningkat
menjadi 17 orang pada bulan maret. Setelah dilakukan penelitian diketahui
bahwa , kenaikan jumlah kemangkiran disebabkan oleh motivasi kerja .
Disiplin kerja yang bermasalah , kurangnya gaji, hubungan antar karyawan
yang kurang baik, kejenuhan terhadap pekerjaan, dan supervise yang
kurang baik. Akan tetapi yang paling berpengaruh terhadap kemangkiran
adalah motivasi dan disiplin kerja.
Kinerja yang jelek bisa dikarenakan kurangnya motivasi karyawan
bekerja di PT Dominos Pizza Kemayoran. Karyawan akan termotivasi
apabila kebutuhannya terpenuhi. Keberhasilan suatu perusahaan dilihat
dari kemampuan perusahaan dalam meningktakan kinerja karyawan
nya dengan melihat kemauan atau dorongan untuk bekerja sebaik
mungkin agar tercapai tujuan perusahaan yang maksimal yang telah
ditetapkan perusahaan sehingga dengan adanya motivasi dan disiplin kerja
dari karyawan dapat mengarahkan kemampuan, keahlian, keterampilan
dan mematuhi peraturan dalam melaksanakan tugas kinerja karyawan akan
lebih baik.

Berdasarkan informasi tersebut, kemudian penulis menarik


kesimpulan bahwa ternyata yang mempengaruhi kinerja karyawan PT
Dominos Pizza Kemayoran adalah Motivasi dan Disiplin Karyawan.

Permasalahan yang telah diuraikan diatas dirasa dapat


mempengaruhi kinerja karyawan PT Dominos Pizza Kemayoran untuk itu
perusahan perlu memperhatikan faktor-faktor yang terkait dengan motivasi
kerja dan disiplin karyawan. Berdasarkan latar belakang tersebut peneliti
tertarik untuk melakukan penelitian yang berjudul “ Pengaruh Motivasi
dan Disiplin Kerja terhadap Kinerja Karyawan pada PT Dominos Pizza
Kemayoran. “

1.2 Penelitian Terdahulu

Penelitian terdahulu akan digunakan sebagai dasar penelitian


dimana penelitian terdahulu yang dapat digunakan sebagai acuan.
Penelitian ini memiliki tujuan untuk membandingkan kenyataan yang ada
di lapangan dengan teori yang relevan. Tinjauan pustaka mencakup
cuplikan isi bahasan pustaka yang berkaitan dengan masalah penelitian,
berupa sajian hasil atau bahasan ringkas dari hasil temuan penelitian
terdahulu yang relevan dengan masalah penelitian (Supriyono, 2010:72).
Berikut ini adalah hasil-hasil penelitian terdahulu:
Tabel 1.3

Penelitian Terdahulu

No Peneliti Judul Publish


1 Candra Pengaruh Motivasi Kerja dan Jurnal Administrasi
Andika Disiplin Kerja Terhadap Bisnis (JAB) Vol.48 No.
Hadi Kinerja Karyawan (studi kasus 1 Juli 2017
Purnomo, karyawan Tetap PT Koreseri
(Administrasibisnisstude
M. Djudi Tentrum Sejahtera Kota
ntjournal.ub.ac.id)
Malang)
dan Yuniadi
Mayowan
(2017)
2 Mawar Sari Pengaruh Motivasi Dan Jurnal Mahasiswa
dan Disiplin Kerja Terhadap Administrasi Negara
Fatkhatul Kinerja Pegawai Di Kecematan (JMAN), Vol 02 No 02,
Masruroh Magelang Tengah Kota Oktober 2018
(2018)
(file:///C:/Users/homepc/
Downloads/335-1359-1-
SM.pdf)
3 Johanes Pengaruh Motivasi Dan Agri-SosioEkonomi
Eliezer Disiplin kerja Terhadap Unstrat, ISSN 1907-
Ayer, Kinerja Pegawai Pada Dinas 4298, Volume 12 Nomor
Lyndon R.J Pertanian Kabupaten Supiori 3A, November 2016: 27
Pangemana – 46
n dan
Yolanda
P.I. Rori
(2016)
4 Nur Avni Pengaruh Motivasi Kerja dan Jurnal Administrasi
Rozalia Disiplin kerja Terhadap Bisnis (JAB)|Vol. 26 No.
Hamida Kinerja Karyawan(Studi Kasus 2 September 2015 |
Nayati Pada Karyawan PT. Pattindo (administrasibisnis.stude
UtamiIka Malang ntjournal.ub.ac.id)
Ruhana

(2015)

Berdasarkan tabel penelitian terdahulu diatas maka dapat


disimpulkan perbedaan dari penelitian yang saya teliti yaitu terletak pada
teknik sampel dan metode analisis data. Teknik sampel yang diteliti yaitu
menggunakan rumus slovin dan metode pengumpulan data menggunakan
metode kuantitatif dan metode analisis data yang digunakan adalah metode
analisis regresi linier berganda, analisis korelasi parsial dan simultan
kemudian uji hipotesis yang terdiri dari uji parsial (uji t) dan uji simultan
(uji F).

1.3 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan diatas, maka penulis dapat
merumuskan masalah yang akan diteliti, yaitu :

1. Apakah Motivasi Kerja berpengaruh terhadap kinerja karyawan pada PT


Dominos Pizza Kemayoran ?
2. Apakah Disiplin Kerja berpengaruh terhadap kinerja karyawan pada PT
Dominos Pizza Kemayoran ?
3. Apakah Motivasi Kerja dan Disiplin Kerja berpengaruh terhadap kinerja
karyawan pada PT Dominos Pizza Kemayoran ?
1.4 Tujuan dan Manfaat Penelitian

Tujuan
Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan yang ingin dicapai dalam
penelitian ini adalah untuk:

1. Untuk menganalisis seberapa besar motivasi kerja berpengaruh terhadap


kinerja karyawan pada PT Dominos Pizza Kemayoran
2. Untuk menganalisis seberapa besar disiplin kerja berpengaruh terhadap
kinerja karyawan pada PT Dominos Pizza Kemayoran
3. Untuk menganalisis seberapa besar motivasi kerja dan disiplin kerja
berpengaruh terhadap kinerja karyawan pada PT Dominos Pizza
Kemayoran

Manfaat
Manfaat penelitian ini antara lain adalah:
1. Bagi Penulis
Meningkatkan wawasan pengetahuan penulis pada bidang ilmu sumber
daya manusia (SDM), Khususnya pada variabel masalah yang diteliti,
yaitu tentang motivasi, Disiplin kerja dan Kinerja perusahaan

2. Bagi Perusahaan
Kesimpulan dan saran saran yang dihasilkan terhadap masalah yang
dihadapi perusahaan sebagai bahan pertimbangan dalam memenuhi
motivasi karyawan, dan meningkatkan diiplin kerja, sehingga dapat
meningkatkan kinerja karyawan dimasa datang.

3.Bagi Pihak lain


Hasil dan penelitian ini dijadikan bahan sumber informasi untuk
menambah pengetahuan dan sebagai bahan referensi tambahan untuk
penelitian ilmiah yang akan dilakukan selanjutnya.

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1. Konsep Motivasi

2.1.1 Pengertian Motivasi

Motivasi berasal dari kata Latin “movere” yang berarti dorongan atau
menggerakkan. Motivasi dalam manajemen hanya ditujukan pada sumber
daya manusia pada umumnya dan bawahan khususnya. Motivasi
mempersoalkan bagaimana caranya mengarahkan daya dan potensi bawahan,
agar mau bekerja sama secara produktif berhasil mencapai dan mewujudkan
tujuan yang telah ditentukan. Hasibuan, (2011: 141).

Pamela & Oloko (2015) Motivasi adalah kunci dari organisasi yang
sukses untuk menjaga kelangsungan pekerjaan dalam organisasi dengan cara
dan bantuan yang kuat untuk bertahan hidup. Motivasi adalah memberikan
bimbingan yang tepat atau arahan, sumber daya dan imbalan agar mereka
terinspirasi dan tertarik untuk bekerja dengan cara yang anda inginkan.
Chukwuma & Obiefuna (2014) Motivasi adalah proses membangkitkan
perilaku, mempertahankan kemajuan perilaku, dan menyalurkan perilaku
tindakan yangspesifik. Dengan demikian, motif (kebutuhan, keinginan)
mendorong karyawan untuk bertindak.

Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan oleh para ahli dapat


disimpulkan bahwa motivasi kerja adalah suatu proses dimana kebutuhan
mendorong seseorang untuk melakukan serangkaian kegiatan yang mengarah
ke tercapainya tujuan tertentu dan tujuan organisasi dan untuk memenuhi
beberapa kebutuhan. Kuat lemahnyamotivasi kerja seorang tenaga kerja ikut
menentukan besar kecilnya prestasi

2.1.2 Tujuan Motivasi

Motivasi kerja memiliki beberapa tujuan dalam pelaksanaannya, dimana


tujuan motivasi menggambarkan suatu individu yang efektif dan efisien, ada
beberapa tujuan motivasi sesuai dalam buku Malayu S.P Hasibuan
(2015:146), yaitu:

1. Meningkatkan moral dan kepuasan kerja karyawan.


2. Meningkatkan produktivitas kerja karyawan.
3. Mempertahankan kesetabilan karyawan perusahaan.
4. Meningkatkan kedisiplinan karyawan.
5. Mengefektifkan pengadaan karyawan.
6. Menciptakan suasana dan hubungan kerja yang baik.
7. Meningkatkan loyalitas, kreativitas, dan partisipasi karyawan.
8. Meningkatkan tingkat kesejahteraan karyawan.
9. Mempertinggi rasa tanggung jawab karyawan terhadap tugas-
tugasnya.
10. .Meningkatkan efesiensi penggunaan alat-alat dan bahan baku.

2.1.3 Faktor-faktor yang mempengaruhi Motivasi

Menurut Siagian dalam buku Novita (2011) faktor yang


mempengaruhi motivasi kerja seseorang dapat diketahui berdasarkan
karakteristik dari individu yang bersifat khas yang terdiri dari delapan
faktor yaitu:
1. Karakteristik Biografi yang meliputi:
a. Usia
Hal ini penting karena usia mempunyai kaitan yang erat dengan
berbagai segi kehidupan organisasional. Misalnya kaitan usia dan
tingkat kedewasaan teknis yaitu keterampilan tugas.
b. Jenis kelamin,
karena jelas bahwa implikasi jenis kelamin para merupakan hal yang
perlu mendapat perhatian secara wajar dengan demikian perlakuan
terhadap merekapun dapat disesuaikan sedemikian rupa sehingga
mereka menjadi anggota organisasi yang bertanggung jawab
terhadap pekerjaannya.
c. Status perkawinan
Dengan status ini secara tidak langsng dapat memberikan petunjuk
cara, dan teknik motivasi yang cocok digunakan bagi para pegawai
yang telah menikah dibandingkan dengan pegawai yang belum
menikah.
d. Jumlah tanggungan,
Dalam hal ini jumlah tanggungan seorang pencari nafkah utama
keluarga adalah semua orang yang biaya hidupnya tergantug pada
pencari nafkah utama tersebut, tidak terbatas hanya pada istri atau
suami dan anak-anaknya.
e. Masa kerja,
Dalam organisasi perlu diketahui masa kerja seseorang karena masa
kerja seseorang merupakan satu indikator kecenderunan para pekerja
dalam berbagai segi organisasional seperti: produktivias kerja dan
daftar kehadiran. Karena semakin lama seorang bekerja ada
kemungkinan untuk mereka mangkir atau tidak masuk kerja
disebabkan karena kejenuhan.

2. Kepribadian
Kepribadian seseorang juga dapat dipengauhi motivasi kerja seseorang
karena kepribadian sebagai keseluruhan cara yang digunakan oleh
seseorang untuk bereaksi dan berinteraksi dengan orang lain.
3. Persepsi
Iterprestasi seseorang tentang kesan sensorinya mengenai lingkungan
sekitar akan sangat berpengaruh pada perilaku yang pada gilirannya
menentukan faktor-faktor yang dipandangnya sebagai faktor
organisasional .

2.1.4 Dampak atau Efek Motivasi

Efek dari motivasi akan terasa jika karyawan siap untuk termotivasi dan
diterapkan sesuai dengan kebutuhannya. Karenanya efek suatu motivasi tidak
hanya dapat dirasakan oleh seorang karyawan namun juga berpengaruh bagi
perusahaan (Ahmed et al, 2010).

Menurut colquitt (2009) efek motivasi berpengaruh terhadap performa kerja dan
komitmen organisasi.

1) Motivasi memiliki efek positif terhadap kinerja pekerjaan, seseorang yang


memiliki tingkat motivasi yang lebih tinggi cenderung memiliki tingkat tugas
kinerja yang lebih besar. Efek ini sangat kuat untuk karyawan dalam
berkompetensi, di ikuti oleh tujuan yang sulit, Valace, yaitu nilai kedudukan
seseorang atas keberhasilan yang dicapai.

2) Sedikit yang mengetahui tetang pengaruh motivasi terhadap komitmen


organisasi, meskipun equity memiliki efek moderat yang positif. Seseorang
yang memiliki pengalaman tingkat equity yang lebih tinggi cenderung merasa
tingkat komitmen yang lebih tinggi dan sehingga efektif dari tingkt komitmen
normatif yang lebih tinggi dan sehingga efek pada komitmen yang
berkelanjutan lebih baik.

2.1.5 Indikator Motivasi

Menurut Syahyuti (dalam Puspitasari, 2014:15), indikator motivasi kerja


adalah sebagai berikut:
1) Dorongan mencapai tujuan Seseorang yang mempunyai motivasi kerja yang
tinggi maka dalam dirinya mempunyai dorongan yang kuat untuk mencapai
kinerja yang maksimal, yang nantinya akan berpengaruh terhadap tujuan
dari suatu perusahaan atau instansi.
2) Semangat kerja Semangat kerja sebagai keadaan psikologis yang baik
apabila semangat kerja tersebut menimbulkan kesenangan yang mendorong
seseorang untuk bekerja lebih giat dan lebih baik serta konsekuen dalam
mencapai tujuan yang ditetapkan oleh perusahaan atau instansi
3) Inisiatif dan kreativitas Inisiatif
diartikan sebagai kekuatan atau kemampuan seseorang karyawan atau
pegawai untuk memulai atau meneruskan suatu pekerjaan dengan penuh
energy tanpa ada dorongan dari orang lain atau atas kehendak sendiri,
sedangkan kreatifitas adalah kemampuan seseorang pegawai atau karyawan
untuk menemukan hubungan-hubungan baru dan membuat kombinasi-
kombinasi yang baru sehingga dapat menemukan suatu yang baru. Dalam
hal ini sesuatu yang baru bukan berarti sebelumnya tidak ada, akan tetapi
sesuatu yang baru ini dapat berupa sesuatu yang belum dikenal sebelumnya.
4) Rasa tanggung jawab
Sikap individu pegawai yang mempunyai motivasi kerja yang baik harus
mempunyai rasa tanggung jawab terhadap pekerjaan yang mereka lakukan
sehingga pekerjaan tersebut mampu diselesaikan secar tepat waktu.

2.1.6 Metode Motivasi

Hasibuan mengatakan bahwa metode motivasi terdiri atas motivasi langsung


dan motivasi tidak langsung Hasibuan, (2011: 149).

1. Motivasi Langsung (Direct Motivation)


Motivasi langsung adalah motivasi (materiil & nonmateriil) yang diberikan
secara langsung pada setiap individu karyawan untuk memenuhi kebutuhan
serta kepuasannya. Jadi sifatnya khusus seperti pujian, penghargaan,
tunjangan hari raya, bonus, dan bintang jasa.

2. Motivasi Tidak langsung (Indirect Motivation)


Motivasi tidak langsung adalah motivasi yang diberikan berupa fasilitas-
fasilitas yang mendukung serta menunjang gairah kerja atau kelancaran
tugas sehingga para karyawan betah dan bersemangat melakukan
pekerjaannya. Misalnya, kursi yang empuk, mesin-mesin yang baik, ruangan
kerja yang terang dan nyaman, suasana pekerjaan yang serasi, serta
penempatan yang tepat.

2.2. Konsep Disiplin Kerja

2.2.1 Pengertian Disiplin

Kedisiplinan adalah kesadaran dan kesediaan seseorang mentaati semua


peraturan perusahaan dan norma-norma sosial yang berlaku Menurut
Hasibuan (2007:193). Kesadaran adalah sikap seseorang yang secara sukarela
menaati semua peraturan dan sadar akan tugas dan tanggung jawabnya. Jadi,
dia akan mematuhi atau mengerjakan semua tugasnya dengan baik, bukan
atas paksaan. Dengan paparan tersebut disiplin kerja memang dibutuhkan
untuk suatu perusahaan dalam kaitannya untuk mempermudah dan
melancarkan perusahaan dalam mencapai tujuannya, karena disiplin kerja
yang tertanam pada setiap karyawan akan memberikan kesediaan mereka
dalam mematuhi dan menjalankan aturan yang telah di tetapkan demi
memajukan perusahaan. Hal ini dikarenakan didalam kehidupan sehari-hari
dibutuhkan peraturan-peraturan dan ketentuan-ketentuan yang akan mengatur
dan membatasi setiap kegiatan dan perilaku kita, terlebih didalam lingkup.
Peraturan sangat diperlukan untuk memberikan bimbingan dan penyuluhan
bagi karyawan dalam menciptakan tata tertib yang baik di perusahaan.
Dengan tata tertib yang baik, semangat kerja, moral kerja, efisiensi, dan
efektivitas kerja karyawan akan meningkat.
Disiplin kerja seorang karyawan tidak hanya dilihat dari absensi,tetapi
juga dilihat dari sikap karyawan tersebut dalam melaksanakan pekerjaan.
Hukuman diperlukan dalam meningkatkan kedisiplinan dan mendidik
karyawan supaya menaati semua peraturan perusahaan. Pemberian hukuman
harus adil dan tegas terhadap semua karyawan. Kedisiplinan harus ditegaskan
dalam suatu organisasi perusahaan. Tanpa dukungan disiplin karyawan yang
baik, sulit perusahaan untuk mewujudkan tujuannya. Jadi, kedisiplinan adalah
kunci keberhasilan suatu perusahaan dalam mencapai tujuannya.

2.2.2 Indikator Disiplin Kerja

Menurut Singodimejo dalam Sutrisno (2017:94) adalah sebagai berikut:

1. Taat terhadap aturan waktu

Dilihat dari jam masuk kerja, jam pulang, dan jam istirahat yang tepat waktu
sesuai dengan aturan yang berlaku di perusahaan.

2. Taat terhadap peraturan perusahaan

Peraturan dasar tentang cara berpakaian, dan bertingkah laku dalam


pekerjaan.

3. Taat terhadap aturan perilaku dalam pekerjaan Ditunjukan dengan cara-cara


melakukan pekerjaan-pekerjaan sesuai dengan jabatan, tugas, dan tanggung
jawab serta cara berhubungan dengan unit kerja lain.

4. Taat terhadap peraturan lainnya diperusahaan aturan tentang apa yang boleh
dan apa yang tidak boleh dilakukan oleh para pegawai dalam perusahaan.

2.2.3 Faktor - Faktor Disiplin kerja

Hasibuan (2009:194) faktor-faktor yang mempengaruhi disiplin kerja


karyawan adalah sebagai berikut:
1. Tujuan dan kemampuan.
Tujuan dan kemampuan ikut mempengaruhi tingkatkedisiplinan
karyawan, tentu saja pada dasarnya pekerjaan yangdibebankan kepada
karyawan harus sesuai dengan kemampuankaryawan tersebut, agar
karyawan tersebut disiplin danbersungguh-sungguh dalam mengerjakan
pekerjaannya tersebut.

2. Kepemimpinan
Kepemimpinan sangat memiliki peranan penting dalammenentukan
kedisiplinan kerja karyawan.Karena pemimpintersebut akan menjadi
contoh bagi para bawahannya.

3. Kompensasi.
Kompensasi sangat berperan penting terhadap kedisiplinankerja
karyawan, artinya semakin besar kompensasi yang diberikanperusahaan,
naka senakin baik disiplin kerja karyawan. Begitujuga sebaliknya,
karyawan akan sulit bekerja dengan disiplin jikakebutuhan primer mereka
tidak terpenuhi.

4. Sanksi hukum.
Sanksi hukum yang semakin berat akan membuat karyawantakut untuk
melakukan tindakan indisipliner, dan ketaatankaryawan terhadap
peraturan perusahaan akan semakin baik.

5. Pengawasan.
Pengawasan adalah tindakan yang paling efektif untuk mewujudkan
kedisiplinan kerja karyawan tersebut.

2.2.3 Dampak dampak disiplin kerja

Hasibuan (2014) menyatakan disiplin kerja berkaitan dengan ketepatan


waktu kerja kemampuan dalam menghasilkan kualitas dan kuantitas kerja
yang memuaskan serta semangat kerja dalam menyelesaikan suatu
pekerjaan. Individu yang mempunyai disiplin kerja akan memunculkan
ketertiban, ketaatan terhadap peraturan dan keinginan bekerja secara
harmonis dalam mencapai tujuan bersama menjelaskan dampak dari
individu yang mempunyai disiplin kerja adalah sebagai berikut:

1. Datang dan pulang tepat pada waktunya;


2. Semangat kerjanya baik;
3. Menggunakan perlengkapan organisasi hati-hati dan menghasilkan
jumlah;
4. Kualitas pekerjaan memuaskan.

Disiplin kerja berdampak seluruh kegiatan organisasi dapat berjalan sesuai


dengan rencana yang telah ditetapkan. (Siagian, 2011). Setiap organisasi
berupaya agar mampu beradaptasi dengan tuntutan lingkungan sosial yang
selalu berkembang, maka diperlukan mental mempunyai ketaatan terhadap
peraturan. Organisasi akan mencapai keberhasilan secara maksimal apabila
didukung dengan kualitas mental individu yang mempunyai disiplin kerja
yang tinggi. Daft (2010) menjelaskan kunci keberhasilan organisasi terletak
pada disiplin kerja anggotanya sehingga mempengaruhi pada kelancaran
dalam penyelesaian tugas sebagaimana yang telah ditetapkan. Berdasarkan
penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa disiplin kerja individu dalam
organisasi akan menumbuhkan kesadaran pada ketepatan waktu, ketaatan
terhadap peraturan dan semangat kerjanya baik. Hal tersebut mempunyai
peranan yang cukup penting untuk mecapai keberhasilan salah satunya
adalah efektivitas organisasi.

2.3 Konsep Kinerja

2.3.1 Pengertian Kinerja

Menurut Torang (2016), Kinerja adalah kuantitas dan atau


kuantitas hasil kerja individu atau sekelompok didalam organisasi
dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsi yang berpedoman pada
norma, standar operasional prosedur, kriteria dan ukuran yang telah
ditetapkan atau yang berlaku dalam organisasi.

Kinerja bisa mempengaruhi berlangsungnya kegiatan suatu organisasi


perusahaan, semakin baik kinerja yang ditunjukan oleh para pegawai
akan sangat membantu dalam perkembangan organisasi atau perusahaan
tersebut. Kinerja karywan pada dasarnya adalah hasil kerja karyawan
pada periode tertentu. Pemikiran tersebut dibandingkan dengan target
atau sasaran yang telah disepakati bersama. Tentunya dalam penilaian
tetap mempertimbangakan bebagai keadaan dan perkembangan yang
mempengaruhi kinerja tersebut. Jenis-jenis penilaian kinerja menurut
Veitzhal Rivai yaitu:

1. Penilaian hanya oleh atasan, dapat dilakukan secara cepat dan


langsung, dapat mengarah kedistorsi karena pertimbangan-
pertimbangan pribadi
2. Penilaian oleh kelompok lini: atasan dan atasannya lagi bersama-sama
membahas kinerja dari bawahannya yang dinilai. Objektivitasnya lebih
akurat dibandingkan kalau hanya oleh atasan sendiri dan individu yang
dinilai tinggi dapat mendominasi penilaian.
3. Penilaian oleh kelompok staf: atasan meminta suatu atau lebih individu
untuk bermusyawarah dengannya; atasan langsung yang membuat
keputusan akhir seperti penilaian gabungan yang masuk akal dan
wajar.
4. Penilaian melalui keputusan komite : sama seperti pola sebelumnya
kecuali bahwa manajer yang bertanggung jawab tidak lagi mengambil
keputusan akhir; hasilnya didasarkan pada plilihan mayoritas misalnya

Secara umum tujuan dari penelitian kinerja adalah memberikan


timbal balik kepada pegawai dalam upaya memperbaiki kerja pegawai,
dan untuk meningkatkan produktivitas organisasi. Secar khusus tujuan
penilaian kerja adalah sebagai pertimbangan keputusan organisasi
terhadap pegawainya mengenai promosi, mutasi, kenaikan gaji,
pendidikan, dan pelatihan ataupun kebijakan manajerial lainnya.

2.3.2 Indikator kinerja

Dimensi dan Indikator Kinerja menurut Wilson Bangun (2012:34) yaitu:

a. Kuantitas pekerjaan. Hal ini menunjukkan jumlah pekerjaan yang dihasilkan


individu atau kelompok sebagai persyaratan yang menjadi standar pekerjaan
Indikator kuantitas:
1) Melakukan pekerjaan sesuai dengan target
2) Melakukan pekerjaan sesuai dengan jumlah siklus aktifitas
3) Mampu menyelesaikan pekerjaan tambahan yang diberikan

b. Kualitas pekerjaan. Setiap karyawan dalam perusahaan harus memenuhi


persyaratan tertentu untuk dapat menghasilkan pekerjaan sesuai kualitas
yang dituntut suatu pekerjaan tertentu.
Indikator kualitas :
1) Melakukan pekerjaan sesuai dengan standar yang ditetapkan
2) Karywan Mengenakan pakaian sesuai dengan peraturan perusahaan

c. Ketepatan waktu. Setiap pekerjaan memiliki karakeristik yang berbeda,


untuk jenis pekerjaan tertentu harus diselesaikan tepat waktu, karena
memiliki ketergantungan atas pekerjaan lainnya
Indikator ketetapan waktu :
1) Menyelesaikan pekerjaan sesuai dengan deadline
2) Memanfaatkan waktu pengerjaan secara optimal
3) Karyawan tidak menunda pekerjaan yang diberikan
d. Kehadiran. Suatu jenis pekerjaan tertentu menuntut kehadiran karyawan
dalam mengerjakannya sesuai waktu yang ditentukan
Indikator kehadiran :
1) Datang tepat waktu
2) Melakukan pekerjaan sesuai dengan jam kerja

e. Kemampuan kerja sama. Tidak semua pekerjaan dapat diselesaikan oleh satu
karyawan saja, untuk jenis pekerjaan tertentu mungkin harus diselesaikan
oleh dua orang karyawan atau lebih. Kinerja karyawan dapat dinilai dari
kemampuannya bekerja sama dengan rekan sekerja lainnya
Indikator kemampuan kerja sama :
1) Membantu atasan dengan memberikan saran
2) Menghargai rekan kerja satu sama lain
3) Bekerja sama dengan rekan kerja secara baik

2.3.3 Faktor - Faktor yang mempengaruhi kinerja

Menurut Robbins (2006: 121), kinerja karyawan merupakan pengukuran


terhadap hasil kerja yang diharapkan berupa sesuatu yang optimal. Faktor-faktor
yang mempengaruhi kinerja adalah sebagai berikut :

a. Iklim organisasi
Iklim kerja dalam suatu organisasi sangatlah penting bagi pimpinan untuk
memahami kondisi organisasi, karena ia harus menyalurkan bawahan sehingga
mereka dapat mencapai tujuan pribadi dan tujuan organisasi. Dengan adanya
iklim kerja yang kondusif, maka hal itu akan mempengaruhi kinerja karyawan.
b. Kepemimpinan
Peranan pemimpin harus mampu dan dapat memainkan peranannya dalam
suatu organisasi, pemimpin harus mampu menggali potensi – potensi yang ada
pada dirinya dan memanfaatkannya di dalam unit organisasi.
c. Kualitas Pekerjaan
Pekerjaan yang dilakukan dengan kualitas yang tinggi dapat memuaskan yang
bersangkutan dan perusahaan. Penyelesaian tugas yang terandalkan, tolok ukur
minimal kualitas kinerja pastilah dicapai.
d. Kemampuan Kerja
Kemampuan untuk mengatur pekerjaan yang menjadi tanggung jawabnya
termasuk membuat jadwal kerja, umumnya mempengaruhi kinerja seorang
karyawan.
e. Inisiatif
Inisiatif merupakan faktor penting dalam usaha untuk meningkatkan
kinerja karyawan. Untuk memiliki inisiatif dibutuhkan pengetahuan serta
ketrampilan yang dimiliki para karyawan dalam usaha untuk
meningkatkan hasil yang dicapainya.
f. Motivasi
Motivasi ini merupakan subyek yang penting bagi pimpinan, karena menurut
definisi pimpinan harus bekerja dengan dan melalui orang lain.
Pimpinan perlu memahami orang - orang berperilaku tertentu agar dapat
mempengarhuinya untuk bekerja sesuai dengan yang diinginkan
perusahaan.
g. Daya tahan/ kehandalan
Apakah karyawan mampu membuat perencanaan dan jadwal pekerjaannya.
Sebab akan mempengaruhi ketepatan waktu hasil pekerjaan yang menjadi
tanggung jawab seorang karyawan.
h. Kuantitas pekerjaan
Pekerjaan yang dilakukan karyawan harus memiliki kuantitas kerja tinggi dapat
memuaskan yang bersangkutan dan perusahaan. Dengan memiliki kuantitas
kerja sesuai dengan yang ditargetkan, maka hal itu akan dapat mengevaluasi
kinerja karyawan dalam usaha meningkatkan prestasi kerjanya..
i. Disiplin kerja
Dalam memperhatikan peranan manusia dalam organisasi, agar dapat
mencapai tujuan yang ditentukan diperlukan adanya kedisiplinan yang
tinggi sehingga dapat mencapai suatu hasil kerja yang optimal atau mencapai
hasil yang.

2.3.4 Dampak Kinerja

Menurut Umam (2010), beberapa dampak dari adanya kinerja, adalah sebagai
berikut :

1) Pencapaian target. Saat setiap pekerja dan pimpinan bertindak efektif dengan
energi positif, untuk menyelesaian tugas dan tanggung jawab masing masing
sesuai dengan arahan dari target ; maka saat itu, energi positif setiap orang
akan berkolaborasi dan berkontribusi untuk menghasilkan karya dan kinerja
terbaik
2) Loyalitas. memiliki beberapa unsur antara lain; adanya sikap kesetiaan,
kesadaran melaksanakan, tanggung jawab, serta berusaha menjaga nama baik
organisai. Semakin baik kinerja seseorang, semakin tinggi loyalitasnya
3) Pelatihan dan pengembangan. Semakin baik kinerja seseorang, Semakin
mudah dalam pelatihan dan pengembangan. Semakin buruk kinerja seseorang
semakin tinggi kebutuhan seseorang untuk mendapatkan pelatihan dan
pengembangan
4) Promosi. Kinerja dapat di gunakan sebagai salah satu pertimbangan untuk
promosi
5) Mendorong orang agar berprilaku posif atau memperbaiki tindakan mereka
yang berada di bawah standar kinerja
6) Memberikan dasar yang kuat bagi pembuatan kebijakan untuk peningkatan
organisasi

2.4 Penelitian-Penelitian Terkait

Dalam penyusunan skripsi ini, penulis sedikit banyak terinspirasi dan


mereferensi dari penelitian – penelitian sebelumnya yang berkaitan dengan
latar belakang masalah pada skripsi ini. Adapun penelitian yang berhubungan
dengan skripsi ini antara lain yaitu :
Penelitian yang pertama dilakukan oleh Candra Andika Hadi Purnomo,
M. Djudidan Yuniadi Mayowan (2017) yang berjudul Pengaruh Motivasi
Kerja dan Disiplin Kerja Terhadap Kinerja Karyawan (studi kasus karyawan
Tetap PT Koreseri Tentrum Sejahtera Kota Malang). Kesimpulan dalam
penelitian ini menunjukan bahwa motivasi kerja dan disiplin kerja
berpengaruh secara stimulan terhadap kinerja karyawan sebesar 32,5 %
sedangkan sisanya 67,4 % dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak diteliti dalam
penelitian ini. Motivasi kerja dipengaruhi secara parsial dengan nilai signifikan
0,011 lebih kecil dari = 0,050. Sedangkan disiplin kerja juga pengaruh secara
parsial dengan nilai 0,034 lebih kecil dari 050 maka diharapkan PT PT
Koreseri Tentrum Sejahtera Kota Malang untuk selalu meningkatkan
motivasi kerja dan disiplin kerja agar kinerja karyawan lebih memuaskan

Penelitian kedua Mawar Sari dan Fatkhatul Masruroh (2018) yang


berjudul Pengaruh Motivasi Dan Disiplin Kerja Terhadap Kinerja Pegawai Di
Kecematan Magelang Tengah Kota. Metode yang digunakan dalam
penelitian ini merupakan penelitian survey dengan menggunakan pendekatan
kuantitatif. penelitian dilakukan dengan mengumpulkan informasi dari suatu
sampel dengan menanyakan melalui angket atau interview. Berdasarkan hasil
penelitian, maka diperoleh kesimpulan bahwa dengan tingginya motivasi
kerja dan disiplin kerja yang dimiliki pegawai maka akan lebih mudah
meningkatkan kinerja pegawai. Motivasi dan disiplin kerja merupakan
faktor yang berperan penting yang menentukan tinggi rendahnya
peningkatan kinerja pegawai. Semakin tinggi motivasi dan disiplin kerja, akan
mendorong semakin tingginya kinerja pegawai. Sebaliknya jika motivasi dan
disiplin kerja rendah, maka kinerja pegawai juga akan mengalami penurunan.

Penelitian ketiga oleh Johanes Eliezer Ayer, Lyndon R.J Pangemanan


dan Yolanda P.I. Rori (2016) dengan Judul Pengaruh Motivasi Dan Disiplin
kerja Terhadap Kinerja Pegawai Pada Dinas Pertanian Kabupaten Supiori
Hasil penelitian menunjukan bahwa: Motivasi (X1) berpengaruhpositif dan
signifikan terhadap kinerja pegawai Dinas Pertanian Kabupaten Supiori
sebesar ()0,413 dengan signikansi sebesar 0,01. Disiplin kerja (X2)
berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja pegawai Dinas Pertanian
Kabupaten Supiori sebesar () 0,741 dengan signifikansi sebesar 0.00. Dan
berdasarkan hasil uji kedua variabel independent yang diuji secara individual
yang paling dominan dalam mempengaruhi kinerja pegawai di Dinas
Pertanian Kabupaten Supiori adalah disiplin kerja (dengan koefisien 0,489).
Maka dapat disimpulkan bahwa pada penelitian ini disiplin kerja (X2) secara
parsial merupakan faktor yang berpengaruh nyata terhadap Kinerja (Y).

Penelitian keempat Nur Avni Rozalia Hamida Nayati UtamiIka Ruhana


(2015) dengan judul Pengaruh Motivasi Kerja dan Disiplin kerja Terhadap
Kinerja Karyawan (Studi Kasus Pada Karyawan PT. Pattindo Malang
Penelitian ini bertujuanuntuk mengetahui pengaruh motivasi kerja dan
disiplin kerja terhadap kinerja karyawansecara parsial, dan untuk mengetahui
pengaruh motivasi kerja dan disiplin kerja terhadap kinerja karyawan secara
simultan. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitianpenjelasan
(explanatory research) dengan pendekatan kuantitatif. Sampel yang
digunakan sebanyak 82 responden dengan teknik sampling jenuh. Teknik
analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalahanalisis regresi linier
berganda, dengan menggunakan uji F dan uji t.Hasil regresi linier berganda,
menunjukkan variabel motivasi kerja berpengaruh secara signifikan terhadap
kinerja karyawan dengan nilai t hitung5,925 > t tabel 1,990. Variabel disiplin
kerja menunjukkan nilai t hitung 4,651 > t tabel 1,990 hal ini berarti
berpengaruh secara signifikan terhadap kinerja karyawan. Hasil F hitung
sebesar 50,605> F tabel 3,112,bahwa terdapat pengaruh yang signifikan
antara variabel Motivasi Kerja dan Disiplin Kerja secara simultan
berpengaruh terhadap Kinerja Karyawan.

2.5. Kerangka Pemikiran

Kerangka pemikiran adalah penjelasan sementara terhadap gejala yang


membuahkan hipotesis (Sugiyono 2010:92). Berdasarkan teori yang telah
dipaparkan diatas, maka pengaruh dari masing-masing variabel tersebut dapat
digambarkan dalam model paradigma seperti yang ditunjukan pada gambar
dibawah ini Peneliti mengajukan model penelitian sebagai berikut, kinerja
karyawan sebagai variabel yang akan di ukur dengan melihat pengaruh
Motivasi (X1), dan Lingkungan Kerja (X2), terhadap Kinerja Karyawan (Y).
Dimana variabel motivasi dan lingkungan kerja adalah variabel in-dependen
(bebas) sedangkan kinerja karyawan adalah variabel dependen (terikat). Dari
kerangka teoritis tersebut akan dilihat pengaruh motivasi terhadap kinerja dan
pengaruh lingkungan kerja terhadap kinerja karyawan.

Sehingga hubungan faktor-faktor tersebut dapat digambarkan sebagai berikut:

Gambar 2.1

Kerangka Pikir

Motivasi Kerja (X1)


1. Dorongan mencapai
tujuan
Kinerja Karyawan(Y)
2. Semangat Kerja
1. Jumlah Pekerjaan
3. Inisiatif dan Kreatifitas
2. Kualitas Pekerjaan
4. Rasa Tanggung Jawab
3. ketetapan waktu
4. Kehadiran
Disiplin Kerja (X2)
5. Kemampuan
1.Taat terhadap aturan
Kerjasama
waktu
2.Taat terhadap peraturan
perusahaan
3. Taat terhadap aturan
perilaku dalam pekerjaan
4. Taat terhadap peraturan
lainnya diperusahaan
BAB III

METODELOGI PENELITIAN

Menurut Sugiyono (2016:2) menyatakan bahwa: “Metode penelitian


diartikam sebagai cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan
kegunaan tertentu.”. Ilmiah berarti kegiatan penelitian itu didasarkan pada ciri-ciri
keilmuan, yaitu rasional, empiris, dan sistematis.

3.1 Jenis Penelitian

Jenis penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif yaitu


penelitian tentang data yang dikumpulkan dan dinyatakan dalam bentuk
angka-angka, kemudian juga berupa data kualitatif sebagai proses
penelitian deskriptifnya, seperti kata-kata atau kalimat yang tersusun
dalam angket, kalimat hasil konsultasi atau wawancara antara peneliti dan
informan. Proses penelitian kuantitatif bersifat deduktif, dimana untuk
menjawab rumusan masalah digunakan konsep atau teori sehingga dapat
dirumuskan hipotesis. Karena menggunakan jenis penelitian deskirptif
kuantitatif, maka data yang digunakan adalah data kuantitatif yaitu data
yang berbentuk angka (Sugiyono, 2010: 8).

3.2 Populasi dan Sampel

3.2.1 Populasi

Populasi adalah gabungan dari seluruh elemen yang berbentuk


peristiwa,hal atau orang yang memiliki karakteristik yang serupa yang
menjadi pusat perhatian seorang peneliti karena itu dipandang sebagai sebuah
semesta penelitian.Poulasi dalam penelitian ini adalah seluruh karyawan yang
ada di PT Dominos Pizza Kemayoran yang berjumlah 30 Karyawan.

3.2.2 Sampel

Adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh


populasi tersebut. Sementara sampel yang diambil dalam penelitian ini adalah
seluruh populasi dijadikan semple yaitu 30 karyawan pada PT Dominos Pizza
Kemayoran

3.3 Variabel dan Definisi Operasional Variabel

Menurut Sugiyono (2011:3) variabel penelitian adalah suatu atribut


atau sifat atau nilai dari orang, obyek atau kegiatan yang mempunyai
variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan ditarik
kesimpulannya. Variabel juga dapat diartikan sebagai suatu karakteristik,
ciri, sifat, atau keadaan yang melekat pada seseorang atau objek yang
memiliki nilai yang bervariasi. Berkaitan dengan penelitian ini, variabel
yang digunakan terdiri dari variabel independen (variabel bebas) dan
variabel dependen (variabel terikat).

1. Independen (Variabel bebas)


Variabel bebas adalah merupakan variabel yang mempengaruhi atau
menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel dependen
(terikat) menurut Sugiyono (2016:39) .Dalam penelitian ini, variabel
independen yang digunakan adalah. Motivasi kerja (X1) dan Disiplin
kerja (X2)
2. Variabel dependen (variabel terikat) adalah variabel yang dipengaruhi
atau yang menjadi akibat dari variabel independen atau variabel bebas
(Widayat, 2004). Dalam penelitian ini, variabel dependen yang
digunakan adalah Kinerja karyawan (Y)

Tabel 3.1 Indikator Variabel X dan Y


Variabel Sub Variabel Indikator
Variabel bebas (X) Motivasi (X1) 1. Dorongan mencapai tujuan
2. Semangat Kerja
3. Inisiatif dan Kreatifitas
4. Rasa Tanggung Jawab

Disiplin Kerja (X2) 1. Taat terhadap aturan waktu


2. Taat terhadap peraturan
perusahaan
3. Taat terhadap aturan
perilaku dalam pekerjaan
4. Taat terhadap peraturan
lainnya diperusahaan

Kinerja (Y) 1. Jumlah Pekerjaan


2. Kualitas Pekerjaan
3. ketetapan waktu
4. Kehadiran
Variable Terikat 5. Kemampuan Kerjasama

(Y)
Model dan Hipotesis Penelitian

Menurut Sugiyono (2014: 132) hipotesis merupakan jawaban


sementara terhadap rumusan masalah penelitian, dikatakan sementara karena
jawaban yang diberikan baru didasarkan pada teori. Hipotesis selalu
mengambil bentuk kalimat pernyataan dan menghubungkan secara umum
maupun khusus antara variabel yang satu dengan variabel yang lainnya.

Berdasarkan pengamatan dan kerangka pemikiran diatas maka penulis


mengemukakan hipotesis sebagai berikut:

Gambar 3.1

Pengaruh variabel (X) terhadap variabel (Y)

Berdasarkan pembahasan dalam latar belakang, landasan teori, dan kerangka

H1

Motivasi (X1) Kinerja (y)

Disiplin Kerja (X2) H2

H3
berpikir, maka formulasi hipotesis yang diajukan untuk diuji kebenarannya dalam
penelitian yang dilakukan di PT Dominos Pizza Kemayoran , yaitu:

H1 : Ada pengaruh motivasi terhadap kinerja karyawan PT Dominos Pizza


Kemayoran
H2 : Ada pengaruh motivasi terhadap kinerja karyawan PT Dominos Pizza
Kemayoran

H3 : Ada pengaruh motivasi dan disiplin kerja terhadap kinerja karyawan PT


Dominos Pizza Kemayoran

3.5. Metode Pengumpulan Data

Menurut Sugiyono (2013:224) Metode pengumpulan data adalah langkah


yang paling strategis dalam penelitian, karena tujuan utama dari penelitian
adalah mendapatkan data.

Metode pengumpulan data merupakan metode atau cara yang digunakan


peneliti untuk mendapatkan data dalam suatu penelitian. Dalam penelitian ini,
teknik pengumpulan data untuk variabel X dan Y menggunakan pengumpulan
data primer dimana data dikumpulkan dengan menyebarkan kuesioner kepada
karyawan PT Dominos Pizza Kemayoran yang memuat sejumlah peryataan
tertulis kepada responden. Sementara untuk data sekunder yaitu data yang
penulis ambil yang sudah tersaji dibagian HRD yang berkaitan untuk
memperkuat dasar penelitian.

Adapun bobot penilaian dari setiap jawaban kuesioner tersebut dengan skala
likert sebagai berikut :

3.2 Tabel Skor/ bobot nilai berdasarkan skala likert


No Tanggapan Skor
1 Sangat Setuju (SS) 5
2 Setuju (S) 4
3 Kurang Setuju ( KS) 3
4 Tidak Setuju (TS) 2
5 Sangat Tidak Setuju ( STS) 1
Sumber : Sugiono 2015

3.6 Analisis Data

Metode analisis data merupakan kegitan setelah data dari seluruh


responden atau sumber data lain terkumpul. Kegiatan dalam analisis data
adalah mengelompokkan data berdasarkan variabel dan jenis reponden,
mentabulasi data berdasarkan variabel dari seluruh responden, menyajikan
data tiap variabel yang diteliti, melakukan perhitungan untuk menjawab
rumusan masalah, dan melakukan perhitungan untuk menguji hipotesis yang
telah diajukan (Sugiyono, 2017: 207). Dalam penelitian kuantitatif, analisis
data merupakan kegiatan setelah data dari seluruh responden terkumpul.
Teknik analisis data digunakan untuk menjawab perumusan masalah, dalam
penelitian ini teknik analisa yang digunakan adalah:

3.6.1 Statistik Deskriptif

Dengan menggunakan metode penelitian ini akan diketahui


hubungan yang signifikan antara variabel yang diteliti sehingga
kesimpulan akan memperjelas gambaran mengenai objek yang diteliti.
Pengertian statistik deskriptif menurut Sugiyono (2017:147) sebagai
berikut:“Statistik deskriptif adalah statistik yang digunakan untuk
menganalisis data dengan cara mendeskripsikan atau menggambarkan data
yang telah terkumpul sebagaimana adanya tanpa bermaksud membuat
kesimpulan yang berlaku untuk umum atau generalisasi.” Dalam penelitian
ini statistik deskriptif berdasarkan responden meliputi : jenis kelamin,
Pendidikan terakhir, usia dan masa kerja

3.6.2 Analisis Statistik Induktif (Inferensial)

1. Uji Validitas dan Reabilitas


Metode analisis Validitas digunakan untuk mengukur sah atau valid
tidaknya suatu kuesioner ( Ghozali, 2010), suatu kuesioner mampu
mengungkapkan suatu yang akan diukur oleh kuesioner tersebut. Uji validitas
terhadap kuesioner menggunakan rumus korelasi person.

Kreteria pengujian validitas manual :

1. Jika rhitung > rtabel = item pertanyaan dikatakan valid


2. Jika rtabel < rhitung = item pertanyaan dikatakan tidak valid

Pengujian validitas juga dapat dilakukan menggunakan program Statistic


Package for social scince ( SPSS) versi 23 for windows.

Dengan kriteria pengujian melalui SPSS 23 yaitu :

Sig < 0,05 = item pertanyaan dikatakan valid

Sig > 0,05 = item pertanyaan dikatakan tidak valid

(0,05 adalah tingkat error atau kesalahan 5 % tingkat kepercayaan 95 %)

Adapun uji reabilitas (keandalan) merupakan ukuran suatu kestabilan dan


konsisten responden dalam menjawab hal hal yang berkaitan dengan
pertanyaan yang merupakan dimensi suatu variabel dan disusun dalam
bentuk kuesioner. Untuk perhitungan di SPSS dimana, reabilitas
pertanyaan dikatakan baik jika memiliki nilai Cronbach’s alpha > dari 0,
60

2. Uji korelasi
Uji korelasi digunakan untuk mengetahui ada tidaknya hubungan antara
variabel bebas dan variabel terikat, dengan rumus teknik korelasi peasrson
product moment :
Untuk dapat membeikan interprestasi terhadap kuat tidaknya hubungan itu,
maka dapat digunakan pedoman seperti tabel berikut :

Tabel 3.3 Interprestasi Hubungan Koefisien Korelasi

Interval Koefisien Tingkat Hubungan


0,00-0,199 Sangat Rendah
0,20-0,399 Rendah
0,40-0,599 Sedang
0,60-0,799 Kuat
0,80-1,000 Sangat Kuat
Sumber : Sugiono 2015

3. Uji Regresi Linier Sederhana

Regresi linier sederhaana adalah metode statistik berfungsi untuk menguji


sejauh mana hubungan sebab akibat antara variabel faktotr penyebab (X) terhadap
variabel akibatnya. Faktor penyebab pada umumnya dilambangkan dengan Y atau
disebut juga dengan response. Analisis regrensi linier sederhana digunakan untuk
mencari hasil dari motivasi terhadap kinerha dan disiplin kerja secara parsial.
Model persamaan Regresi Linier Sederhana adalah sebagai berikut :

Y = a + Bx

Dimana :

Y = Variabel Dependen

X = Variabel Independen

a = Konstanta

b = Koefisien Regresi

nilai a dan b dihitung menggunakan rumus dibawah ini :


a =   (Σy) (Σx²) – (Σx) (Σxy)
.                n(Σx²) – (Σx)²

b =   n(Σxy) – (Σx) (Σy)


.                n(Σx²) – (Σx)

4.Uji Regresi Linier Berganda

Metode analisis pada penelitian ini adalah metode statistik parametrik, karena
jenis data yang digunakan adalah data interval. Teknik yang digunakan adalah
analisis regresi berganda. Model regresi dalam penelitian ini adalah :

Y = a + β1X1 + β2X2 + e
Keterangan :
Y = Kinerja
a = Konstanta
β1, β2 = Koefisien Variabel
X1 = Motivasi
X2 = Disiplin
e = Standard Error

5. Analisis Koefisien Determinasi atau Koefisien Penentu

Koefisien Determinasi (KD) digunakan untuk melihat seberapa besar Variabel


independen ( X ) berpengaruh terhadap variabel dependen ( Y ) yang
dinyatakan dalam persentase. Besarnya Koefisien Determinasi dihitung dengan
mengunakan rumus sebagai berikut :

Kd = R2 X 100 %

Keterangan :

Kd = koefisien determinasi atau seberapa jumlah perubahan variabel terikat


(Pertimbangan naterialitas ).
Rs2 = koefisien korelasi berganda

Kreteria untuk analisis koefisien determinasi adalah :

a. jika kd menedekati (0), berarti pengaruh variabel independen terhadap


variabel dependen rendah
b. jika kd menedekati (1), berarti pengaruh variabel independen terhadap
variabel dependen kuat

6. Uji Signifikasi Simultan (Uji Stastik F)

Uji Statistik F digunakan untuk menunjukkan apakah semua variabel


bebas (Independen) yang dimasukkan dalam model mempunyai pengaruh secara
bersama-sama terhadap variabel terikat (dependen). Bila nilai F hilang lebih besar
dari pada F tabel, maka dapat dikatakan bahwa semua variabel independen secara
bersama sama mempengaruhi variabel dependen secara bersama sama (Imam
Ghozali, 2006. Dalam penelitian ini Uji Stastik F digunakan untuk mengetahui
pengaruh Motivasi Kerja (XI), Disiplin Kera (X2) secara sumulan terhadap
variabel dependen yaitu Keputusan Pembelian (Y). Kriteria untuk embuat
hipotesis adalah sebagai berikut :

Membuat hipotesis untuk kasus pengujian F-test

Ho : b1 = b2 =0

Atinya variabel independen yaitu Motivasi Kerja (X1), Disiplin Kerja (X2)
secara simultan tidak berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen yaitu
kinerja Karyawan (Y).

Ha : b1 - b2 > 0

Artinya variabel independen yaitu Motivasi Kerja (X1), Disiplin kerja (X2)
secara simultan berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen yaitu Kinerja
Karyawan (Y).

7. Menentuka F tabel dan F hitung


Dengan tingkat kepercayaan sebesar 95 % atau taraf signifiansi sebesar 5
% J ika F dihitung > F tabel, maka Ho ditolak yang bearti masing- masing variabel
independen secara bersama sama berpengaruh signifikan.

8. Uji Signifikan Parameter Individual (Uji Stastistik t )

Uji t digunakan untuk menguji signifikansi hubungan antara variabel X


dan Y, apakah variabek X1 dan X2 benar benar berpengaruh terhadap variabel
secara individual atau persial ( Imam Ghozali, 2006). Rumus untuk uji T sebagai
berikut :

r √n−2
t=
√1−r 2

Dimana :

r = koefisiensi korelasi parsial

t= nilai koefisiensi korelasi dengan derajat bebas (dk) = n-k-1

n= jumlah sampel

r2 = Koefisiensi determinasi

Dalam penelitian ini Uji statistik t digunakan untuk menetahui pengaruh


Motivasi Kerja (XI) , Disiplin Kerja (X2) secara individual berpengaruh terhadap
variabel dependen yaitu Kinerja Karyawan (Y). Hipotesis yang digunakan sebagai
berikut :

Ho : b1 = 0, artinya variabel Motivasi kerja secara individual tidak berpengaruh


terhadap variabel Kinerja Karyawan.

Ha : bi = 0, artinya variabel Motivasi Kerja secara individual berpengaruh


terhadap variabel Kinerja Karyawan.
Ha : b2 = 0 , artinya variable Disiplin kerja secara individual berpengaruh
terhadap variabel Kinerja Karyawan.

Ha : b2 = 0, artinya variabel Disiplin Kerja secara individual berpengaruh


terhadap variabel Kinerja Karyawan.

Kinerja pengujian dengan tingkat signifikansi 5 % adalah jika t hilang <t


tabel . Maka Ho diterima yang bearti variabel independen secara individual tidak
mempengaruhi variabel dependen. Sedangkan jka t hitung > t tabel maka HO
ditolak bearti variabel independen secara individual berpengaruh terhadap variabel
dependen.

3.7. Tempat dan Waktu Penelitian

3.7.1 Tempat Penelitian

Tempat pelaksanaan penelitian ini adalah PT Dominos Pizza


Kemayoran

3.7.2 Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan dari bulan November 2019 sampai dengan


bulan Maret 2020 dengan Skedul (Time Line) sebagai berikut

Tabel 3.3

Kegiatan Penelitian

Kegiatan April Mei Juni Juli Agustus


No
Penelitian 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1 Persiapan
Penelitian
2 Pengajuan
Judul
3 Pengumpul
an Data
4 Penyelesai
an BAB I
5 Penyelesai
an BAB II
6 Penyelesai
an BAB III
7 Penyelesai
an BAB IV
8 Penyelesai
an BAB V

BAB IV
ANALISIS DAN PEMBAHASAN
4.1 Gambaran Umum Objek Penelitian
PT Dominos Pizza Kemayoran atau bisa disebut Dominos, merupakan
perusahaan besar yang bergerak dibidang Cepat saji FnB . Perusahaan yang
bergerak sejak tahun 1960 dan terletak dijalan Landas pacu selatan,
apartemen mediterania palace tower c kav 18 Jakarta Pusat. Dan memiliki 30
karyawan.

Dominos Pizza merupakan restoran dengan konsep layanan hantar


(Delivery), pesan bawa (take out) maupun makan di tempat (dine in).
Dominos Pizza merupakan salah Brand milik PT. Mitra Adi Perkasa Tbk
Sejak didirikan 1960

PT. Dominos Pizza cabang kemayoran yang dikenal luas oleh


masyarakat dengan merk dagang Dominos Pizza yang sangat menekankan
pentingnya mempertahankan pelanggan dan menjaga mutu dari kualitas
produksinya hingga pelayanan

Dengan terus berkembangnya unit usaha Dominos Pizza dapat diartikan


bahwa pelanggan semakin memberikan respon positif atas Domino’s Pizza.
Disini penulis melihat bahwa bertumbuhnya pembukaan store yang cukup
banyak tersebut tidak lepas dari peranan bagian marketing, operational serta
Costumer service yang sangat berpengaruh pada berkembangnya bisnis ini.

4.2 Analisis dan Pembahasan

1. Karakteristik Responden
Penelitian ini mengangkat permasalahan mengenai pengaruh motivasi
kerja dan disiplin kerja terhadap kinerja karyawan. Responden untuk
penelitian ini adalah karyawan di PT Dominos Pizza Kemayoran 30 orang.
Responden yang telah melakukan pengisian kuesioner kemudian akan
diidentifikasikan berdasarkan jenis kelamin, usia, pendidikan terakhir, dan
lama bekerja. Identifikasi ini dilakukan untuk mengetahui karateristik
secara umum para responden penelitian.

A. Berdasarkan Jenis kelamin


Tabel 4.1
Pengelompokan Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent

Valid Laki– Laki 18 60,0 60,0 60,0

Perempuan 12 40,0 40,0 100,0

Total 30 100,0 100,0

Sumber : Data diolah oleh penulis dengan menggunakan SPSS 23

Berdasarkan tabel 4.1 data jenis kelamin dari 30 (N) responden dari
karyawan PT Dominos Pizza Kemayoran bahwa 18 responden berjenis
kelamin pria (60,0 %) dan 12 responden berjenis kelamin wanita (40,0 %).
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa responden PT Dominos
Pizza Kemayoran mayoritas berjenis kelamin pria sebanyak 18
responden (60,0%). Adapun pengelompokan jenis kelamin responden
dalam bentuk grafik seperti dibawah ini.

Grafik 4.1

Pengelompokan berdasarkan jenis kelamin

Jenis Kelamin Responden


Laki– Laki Perempuan

40%
60%
B. Berdasarkan Usia

Tabel 4.2
Pengelompokan Responden Berdasarkan usia

Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent

Valid < 25 tahun 13 43,3 43,3 43,3

25 – 30 tahun 11 36,7 36,7 80,0

30 – 35 tahun 4 13,3 13,3 93,3

> 35 tahun 2 6,7 6,7 100,0

Total 30 100,0 100,0

Sumber : Data diolah oleh penulis dengan menggunakan SPSS 23

Berdasarkan tabel 4.2 data usia dari 30 ( N ) responden dari


karyawan PT Dominos Pizza Kemayoran bahwa 13 responden berusia <
25 tahun, 11 responden berusia 25 – 30 tahun, 4 responden berusia 30 –
35 tahun, dan 2 responden berusia > 35 tahun. Dengan demikian dapat
disimpulkan bahwa mayoritas responden dari PT Dominos Pizza
Kemayoran berusia < 25 tahun yaitu sebanyak 13 responden (43,3 ) % .
Adapun pengelompokan berdasarkan usia responden dalam bentuk grafik
seperti dibawah ini.

Grafik 4.2
Usia Responden
7%

13%

43%

37%

< 25 tahun 25 – 30 tahun 30 – 35 tahun > 35 tahun

Pengelompokan berdasarkan usia

C. Berdasarkan Tingkat Pendidikan

Tabel 4.3
Pengelompokan Responden Berdasarkan Tingkat
Pendidikan

Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent

Valid SMA/SMK 19 63,3 63,3 63,3

Diploma 5 16,7 16,7 80,0

Sarjana 6 20,0 20,0 100,0

Total 30 100,0 100,0

Sumber : Data diolah oleh penulis dengan menggunakan SPSS 23

Berdasarkan data pendidikan dari 30 ( N ) responden dari karyawan


PT Dominos Pizza Kemayoran bahwa 19 responden bependidikan
SMA/SMK, 5 responden berpendidikan Diploma, dan 6 responden
berpendidikan sarjana. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa
mayoritas responden PT Dominos Pizza Kemayoran berpendidikan
SMA/SMK sebanyak 19 responden (63,3) %. Adapun pengelompokan
berdasarkan tingkat Pendidikan responden dalam bentuk grafik seperti
dibawah ini.

Grafik 4.3

Pendidikan Responden

20%

17%
63%

SMA/SMK Diploma Sarjana

Pengelompokan berdasarkan tingkat pendidikan

D. Berdasarkan Masa Kerja

Tabel 4.4
Pengelompokan Responden Berdasarkan Masa kerja

Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent

Valid < 3 tahun 12 40,0 40,0 40,0

3 –5 tahun 6 20,0 20,0 60,0

5 –8 tahun 8 26,7 26,7 86,7

> 8 tahun 4 13,3 13,3 100,0


Total 30 100,0 100,0
Sumber : Data diolah oleh penulis dengan menggunakan SPSS 23

Berdasarkan tabel 4.4 data masa kerja dari 30 ( N ) responden dari


karyawan PT Dominos Pizza Kemayoran bahwa 12 responden dengan
masa kerja <3 tahun, 6 responden dengan masa kerja 3 –5 tahun, 8
responden dengan masa kerja 5 –8 tahun, dan 4 responden dengan masa
kerja 4 tahun. Dengan demikian mayoritas masa kerja pada PT Dominos
Pizza Kemayoran yaitu dengan masa kerjanya dibawah 3 tahun sebanyak
12 responden 40,0%. Adapun pengelompokan berdasarkan masa kerja
responden dalam bentuk grafik seperti dibawah ini.

Grafik 4.4

Masa Kerja Responden

13%

40%

27%

20%

< 3 tahun 3 –5 tahun 5 –8 tahun > 8 tahun

Pengelompokan Berdasarkan Masa Kerja


2. Deskripsi data penelitian

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan terhadap 30


responden pada PT Dominos Pizza Kemayoran melalui penyebaran
kuesioner, untuk mendapatkan kecenderungan jawaban responden
terhadap jawaban masing-masing variabel akan didasarkan pada rentang
skor jawaban sebagaimana pada lampiran.

a. Deskripsi Variabel Motivasi Kerja

Tabel 4.5
Rekapitulasi Hasil Jawaban Responden Variabel X 1 (Motivasi Kerja)

No Penyataan Jawaban Total Rata-


rata
SS S CS TS STS
1 Atasan selalu 0 18 11 1 0 30 3, 56
memberikan
pujian apabila
saya
menjalankan
tugas dengan
hasil
memuaskan
2 Saya merasa 3 25 1 1 0 30 4
senang
melakukan
pekerjaan saya

3 Saya selalu giat 15 10 5 0 0 30 4,33


dan konsekuen
dalam
melakukan
pekerjaan
4 Dalam 14 10 5 1 0 30 4,23
melakukan
pekerjaan saya
berusaha
menemukan
cara cara yang
baru
5 Saya selalu 11 13 3 3 0 30 4,06
berusaha
mempertanggun
g jawabkan atas
tugas pekerjaan

Sumber : Data primer yang diolah, 2020

Berdasarkan tabel 4.5 diatas menunjukkan bahwa sebagian besar


responden memberikan tanggapan sangat setuju pada variabel motivasi
kerja. Nilai rata-rata tertinggi pada butir pernyataan motivasi yaitu terletak
pada pernyataan nomor 5 (Saya selalu berusaha mempertanggung jawabkan
atas tugas pekerjaan) sebesar 4,06 dan nilai rata-rata terendah terletak pada
butir pernyataan nomor 1 (Atasan selalu memberikan pujian apabila saya
menjalankan tugas dengan hasil memuaskan) sebesar 3, 56

Gambar 4.5
Grafik Rekapitulasi Jawaban Responden Variabel X1 (Motivasi Kerja)
30 30
Motivasi
30 30 30
30
25
25

20 18
15 15 15
15 13
11 10 10
10
4 5 4.33 5 4.23 4.06
3.56 3 33
5 10 1 110 10
0 00 0
0
1 2 3 4 5

SS S CS TS
STS Jumlah Rata rata peryataan

Sumber : Hasil Output Excell diolah, 2020

Variabel pada motivasi kerja pada penelitian ini diukur melalui 5


indikator yang dibagi menjadi 5 pernyataan. Hasil dari jawaban
variabel motivasi kerja karyawan pada gambar 4.5 di dominasi oleh
jawaban sangat setuju dan diurutan kedua tanggapan responden adalah
cukup setuju.
b. Deskripsi Variabel Disiplin kerja

Tabel 4.6
Rekapitulasi Hasil Jawaban Responden Variabel X2 (Disiplin kerja)

No Penyataan Jawaban Total Rata-


rata
SS S CS TS STS
1 Saya selalu 3 17 9 1 0 30 3, 73
berusaha
mematuhi
semua aturan
jam kerja yang
diterapkan
oleh
perusahaan
2 Saya berusaha 3 20 6 1 0 30 3,83
mematuhi
semua
peraturan
yang
ditetapkan
perusahaan
3 Saya mampu 10 16 4 0 0 30 4,2
bekerjasama
dengan rekan
kerja diluar
unit yang sama
4 Saya mampu 9 17 4 0 0 30 4,16
bekerjasama
dengan rekan
kerja diluar
unit yang
berbeda
5 Saya sesalu 17 12 1 0 0 30 4, 53
mematuhi
sistem
operasional
kerja di
perusahaan

Berdasarkan tabel 4.6 diatas menunjukkan bahwa sebagian besar


responden memberikan tanggapan sangat setuju pada variabel lingkungan
kerja. Nilai rata-rata tertinggi pada butir pernyataan lingkungan kerja yaitu
terletak pada pernyataan nomor 5 (Saya sesalu mematuhi sistem operasional
kerja di perusahaan) sebesar 4, 53 dan nilai rata-rata terendah terletak pada
butir pernyataan nomor 1 (Saya selalu berusaha mematuhi semua aturan
jam kerja yang diterapkan oleh perusahaan) sebesar 3,73
Gambar 4.6
Rekapitulasi Hasil Jawaban Responden Variabel X2 (Disiplin Kerja)

30 30
Displin
30 30 30
30

25
20
20 17 16 17 17

15 12
9 10 9
10 6
3.73 3.83 4 4.2 4 4.16 4.53
3 3
5 10 1 10 100
00 00
0
1 2 3 4 5

SS S CS TS
STS Total Rata-rata peryataan

Sumber : Hasil Output Excell diolah, 2020

Variabel pada disiplin kerja pada penelitian ini diukur melalui 5


indikator yang dibagi menjadi 5 pernyataan. Hasil dari jawaban
variabel motivasi kerja karyawan pada gambar 4. 6 di dominasi oleh
jawaban sangat setuju dan diurutan kedua tanggapan responden adalah
cukup setuju.

C. Deskripsi Variabel kinerja


Tabel 4.7
Rekapitulasi Hasil Jawaban Responden Variabel Y (kinerja)

No Penyataan Jawaban Total Rata-


rata
SS S CS TS STS
1 Karyawan 5 18 7 0 0 30 3, 91
selalu
berusaha
mencapai
target kerja
yang
ditetapkan
perusahaan.
2 Karyawan 6 20 4 0 0 30 4,06
melakukan
pekerjaan
sesuai dengan
standar yang
ditetapkan

3 Karyawan 17 10 3 0 0 30 4,46
dapat
Menyelesaikan
pekerjaan
sesuai dengan
deadline
4 19 10 0 1 0 30 4, 56
Karyawan
datang tepat
waktu

5 Karyawan 17 10 2 1 0 30 4, 43
mampu
Bekerja sama
dengan rekan
kerja secara
baik

Sumber : Data primer yang diolah, 2020

Berdasarkan tabel 4.7 diatas menunjukkan bahwa sebagian besar


atasan memberikan tanggapan setuju pada variabel kinerja karyawan.
Nilai rata-rata tertinggi pada butir pernyataan kinerja karyawan yaitu
terletak pada pernyataan nomor 4 (Karyawan datang tepat waktu)
sebesar 4, 56 dan nilai rata-rata terendah terletak pada butir pernyataan
nomor 1 (Karyawan selalu berusaha mencapai target kerja yang
ditetapkan perusahaan) sebesar 3,91

Gambar 4.7
Rekapitulasi Hasil Jawaban Responden Variabel Y (Kinerja
Karyawan)

30 30
Kinerja
30 30 30
30

25
20 19
20 18 17 17

15
10 10 10
10 7 6
5 4 4.06 4.46 4.56 4.43
3.91 3
5 1 21
00 00 00 010 0
0
1 2 3 4 5

SS S CS TS
STS Total Rata-rata pernyataan

Sumber : Hasil Output Excell diolah, 2020

Variabel pada motivasi kerja pada penelitian ini diukur melalui 5


indikator yang dibagi menjadi 5 pernyataan. Hasil dari jawaban
variabel motivasi kerja karyawan pada gambar 4.7 di dominasi oleh
jawaban setuju dan diurutan kedua tanggapan responden adalah cukup
setuju.

1.3 Uji Instrumen Penelitian


Uji Validiasi

Uji Validasi Instrumen digunakan untuk mengukur sah atau valid


tidaknya suatu kuesioner. Suatu koesioner dinyatakan valid jika
pertanyaan pada kuesioner mampu mengunggkapkan suatu yang akan
diukur oleh kuesioner tersebut. Uji Validitas dapat dilakukan dengan
menghitung korelasi antara skor masing masing butir pertanyaan
dengan total skor. Perhitungan korelasi dilakukan dengan
menggunakan bantuan program Statiscal Package for social science
(SPSS) Versi 23 for windows.
Kreteria pengujian Validitas Manual :

Jika rhitung > rtabel = valid

Jika rtabel < rhitung = Tidak Valid

Pengukuran Valid tidaknya suatu instrumen ialah :

Valid = Corrected Item Total Colerration > 0, 30


Tidak Valid = Corrected Item Total Colerration < 0,30

Tabel 4.8
Hasil Uji Validitas Variabel Motivasi (X1)

Butir
Variabe Corrected Item Total
Pertanyaa Keterangan
l Colerration
n
1 0,669 Valid
2 0,685 Valid
Motivasi 3 0,729 Valid
4 0,817 Valid
5 0,729 Valid
Sumber : Data diolah oleh penulis menggunakan SPSS 23
Dari tabel diatas terlihat bahwa variabel motivasi semuanya Valid
dikarekan hasil dari setiap butir pertanyaan melebihi 0.30
Tabel 4.9
Hasil Uji Validitas Variabel Disiplin Kerja ( X2)

Butir Corrected Item Total Keteranga


Variabel
Pertanyaan Colerration n
1 0,526 Valid
2 0,673 Valid
Disiplin
3 0, 579 Valid
Kerja
4 0, 577 Valid
5 0,607 Valid

Sumber : Data diolah oleh penulis menggunakan SPSS 23

Dari tabel diatas terlihatt bahwa variabel Disiplin Kerja


semuanya Valid dikarekan hasil dari setiap butir pertanyaan melebihi
0.30.

Tabel 4.10
Hasil Uji Validitas Variabel Kinerja ( Y)

Butir Corrected Item Total Keteranga


Variabel
Pertanyaan Colerration n
1 0,763 Valid
2 0,708 Valid
Kinerja 3 0,738 Valid
4 0,658 Valid
5 0,621 Valid

Sumber : Data diolah oleh penulis menggunakan SPSS 23

Dari tabel diatas terlihatt bahwa variabel kinerja


semuanya Valid dikarekan hasil dari setiap butir pertanyaan melebihi
0.30.

Uji Reabilitas
Uji reabilitas instrumen digunakan untuk mengukur keandalan
instrumen. keandalan instrumen adalah konsistensi, stabilitas,
kepercayaan dan daya prediksi terhadap hasil pengukuran dengan
menggunakan instrumen tersebut. Dengan demikian instrumen
instrumen tersebut dapat menjaring data untuk mengungkapkan
penelitian. Instrumen penelitian dikatakan reliabel jika memiliki nilai
Cronbach's Alpha lebih besar dari 0, 60 ( Pramesti, 2011) untuk
menguji reabilitas instrumen digunakan koefesien realibility Alpha
Cronbach's yang perhitungannya menggunakan prosedur reabilitas
pada program SPSS Versi 23.

Tabel 4.11
Hasil Uji Reabilitas Motivasi (X1)

Reliability Statistics

Cronbach's
Alpha N of Items

,763 5

Sumber : Data diolah oleh penulis dengan menggunakan SPSS 23

Dari tampilan output SPSS Diatas dapat dilihat bahwa


variabel moyivasi (X1) memberikan nilai Cronbach's Alpha sebesar
0,763 menurut Nunnaly (1994) melebihi nilai 0,6 dapat dikatakan
reliabel .

Tabel 4.12

Hasil Uji Reabilitas Disiplin Kerja (X2)

Reliability Statistics

Cronbach's
Alpha N of Items

, 667 5

Sumber : Data diolah oleh penulis dengan menggunakan SPSS 23


Dari tampilan output SPSS diatas dapat dilihat bahwa
variabel disiplin kerja (X2) memberikan nilai Cronbach's Alpha
sebesar 0,667 atau menurut Nunnaly (1994) melebihi nilai 0,6 dapat
dikatakan reliabel

Tabel 4.13
Hasil Uji Reabilitas Kinerja (X1)

Reliability Statistics

Cronbach's
Alpha N of Items

,807 5

Sumber : Data diolah oleh penulis dengan menggunakan SPSS 23


Dari tampilan output SPSS diatas dapat dilihat bahwa
variabel kinerja (Y) memberikan nilai Cronbach's Alpha sebesar 0,807
atau menurut Nunnaly (1994) melebihi nilai 0,6 dapat dikatakan
reliabel

1.4 Analisis Pengaruh Variabel Motivasi (X1) Terhadap Kinerja (Y)

1. koefisien Korelasi

Dalam menentukan ada atau tidaknya pengaruh suatu variabel


bebas terhadap variabel terikat , maka dalam hal ini peneliti
menggunakan alat bantu SPSS untuk mengelola data, yaitu dengan
hasil sebagai berikut :
Tabel 4.14

Koefesien Korelasi Variabel Motivasi (X1) terhadap Kinerja (Y)

Model Summary

Adjusted R Std. Error of the


Model R R Square Square Estimate
a
1 ,503 ,253 ,226 2,222
a. Predictors: (Constant), motivasi

Sumber : Data Diolah penulis dengan menggunakan SPSS 23


Pada tabel Tabel 4.14 menunjukan hasil koefesien korelasi
antara Variabel Motivasi (X1) dan Kinerja (Y). Dari hasil korelasi diatas
tampak bahwa korelasi antara Motivasi (X1) Terhadap Kinerja karywan
(Y) adalah 0,503. Hal ini menunjukan adanya korelasi yang ‘Positif ‘
dan cukup kuat antara kedua variabel. Dibawah ini adalah interprestasi
tingkat hubungan Variabel X dan Y.

Tabel 4.15

Interprestasi Tingkat Hubungan Variabel X dan Y

Interval Koefisien Tingkat Hubungan


0,00-0,199 Sangat Rendah
0,20-0,399 Rendah
0,40-0,599 Cukup kuat
0,60-0,799 Kuat
0,80-1,000 Sangat Kuat

Sumber : Sugiono 2015

2.Koefesien Determinasi/ Penentu ( KP)


Koefesien Penentu merupakan Koefisien yang menentukan
kelayakan penggunaan variabel dalam penelitian. Untuk mengetahui
seberapa besar konstribusi yang diberikan oleh variabel independen
terhadap variabel dependen yang biasanya dalam bentuk presentase.

Berdasarkan perhitungan didapakan R Square sebesar 0,503


adalah pengkuadratan dari koefisien korelasi dan koefisien penentu
(KP) sebesar 25,3%. Hal ini menunjukan Konstribusi positif dari
Motiivasi terhadap kinerja dan sisanya sebesar 74,7 % (100% - 25,3 %)
dipengaruhi oleh faktor - faktor lain.

3. Analisi Regresi Linier Sederhana

Tabel 4.16
Analisi Regresi Linier Sederhana

Coefficientsa

Standardized
Unstandardized Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta t Sig.

1(Constant) 11,808 3,132 3,770 ,001

Motivasi ,473 ,154 ,503 3,077 ,005

a. Dependent Variable: kinerja

Sumber : Data diolah oleh penulis dengan menggunakan SPSS 23

Berdasarkan hasil perhitungan data diatas, nilai konstanta (intercept) kinerja


sebesar 11,808 dan koefisien regresi (slope) motivasi 0,473 maka dapat
diperoleh persamaan linier sederhana sebagai berikut :

Y= 11,808 + 0, ,473 x
Artinya apabila tidak ada motivasi maka nlai kerjanya hanya 11,808 apabila
motivasi naik atau turun 1 point maka kinerjanya naik atau turun sebanyak
11,808.

4. Uji Hipotesis (Uji T)

Tabel 4.17
Uji Hipotesis
Coefficientsa

Standardized
Unstandardized Coefficients Coefficients

Model B Std. Error Beta t Sig.

1(Constant) 11,808 3,132 3,770 ,001

Motivasi ,473 ,154 ,503 3,077 ,005

a. Dependent Variable: kinerja

Berdasarkan output Coefficients diatas, diketahui bahwa nilai


koefisien regresi Variabel motivasi (X1) adalah sebesar 0,473 bernilai
positif, sehingga dapat dikatakan bahwa motivasi (X1) berpengaruh positif
terhadap kinerja karyawan (Y).

Uji Hipotesis Motivasi (X1)

Ho = 0 : Tidak ada berpengaruh Motivasi terhadap kinerja


Karyawan pada PT Dominos Pizza Kemayoran

Ha > 0 : Ada berpengaruh Motivasi terhadap kinerja Karyawan


pada PT Dominos Pizza Kemayoran

Dasar dari pengambilan keputusan adalah membandingkan Thitung


dengan Ttabel .

a. Jika Thitung < Ttabel, maka Ha ditolak, Ho diterima


b. Jika Thitung > Ttabel, maka Ha diterima, Ho ditolak
Dari perhitungan SPSS v23 Thitung variabel motivasi yang diperoleh
adalah sebesar 3,077 dengan df 28 pada α (0,05) diperoleh Ttabel sebesar
2,048

Ttabel t
= (α) (n-2)

= t (0,05) (30-2)

= t(0,05)(28)
= 2,048

Dengan demikian diperoleh nilai t hitung variabel motivasi (X1)


sebesar 3,077 sedangkan nilai t tabel sebesar 2,048 Maka dapat diketahui t
hitung > t tabel, dengan nilai sig. 0,005 < 0,05. Sehingga Ho ditolak dan
Ha diterima, berarti variabel motivasi berpengaruh signifikan terhadap
kinerja karyawan PT Dominos Pizza Kemayoran. Nilai positif menjelaskan
adanya pengaruh yang searah, yaitu apabila motivasi meningkat maka
kinerja karyawan pun akan meningkat.

4. 5 Analisis Pengaruh Variabel Disiplin (X2) Terhadap Kinerja (Y)

1. koefisien Korelasi

Dalam menentukan ada atau tidaknya pengaruh suatu variabel


bebas terhadap variabel terikat , maka dalam hal ini peneliti menggunakan
alat bantu SPSS untuk mengelola data, yaitu dengan hasil sebagai berikut :

Tabel 4.18
Koefesien Korelasi Variabel disiplin (X2) terhadap Kinerja (Y)
Model Summary

Adjusted R Std. Error of the


Model R R Square Square Estimate

1 ,583a ,340 ,317 2,087

a. Predictors: (Constant), disiplin

Sumber : Data Diolah penulis dengan menggunakan SPSS 23


Pada tabel Tabel 4.18 menunjukan hasil koefesien korelasi antara
Variabel disiplin (X2) dan Kinerja (Y). Dari hasil korelasi diatas tampak
bahwa korelasi antara disiplin (X2) Terhadap Kinerja karywan (Y) adalah
0,583 . Hal ini menunjukan adanya korelasi yang ‘Positif dan cukup kuat‘
antara kedua variabel. Dibawah ini adalah interprestasi tingkat hubungan
Variabel X dan Y.

Tabel 4.19

Interprestasi Tingkat Hubungan Variabel

Interval Koefisien Tingkat Hubungan


0,00-0,199 Sangat Rendah
0,20-0,399 Rendah
0,40-0,599 Cukup kuat
0,60-0,799 Kuat
0,80-1,000 Sangat Kuat
Sumber : Sugiono 2015

2. Koefesien Determinasi/ Penentu ( KP )


Koefesien Penentu merupakan Koefisien yang menentukan kelayakan
penggunaan variabel dalam penelitian. Untuk mengetahui seberapa besar
konstribusi yang diberikan oleh variabel independen terhadap variabel
dependen yang biasanya dalam bentuk presentase.
Berdasarkan perhitungan didapakan R Square sebesar 0,583 adalah
pengkuadratan dari koefisien korelasi dan koefisien penentu (KP) sebesar
34,0% . Hal ini menunjukan Konstribusi positif dari disiplin terhadap
kinerja dan sisanya sebesar 66% (100% - 34,0%) dipengaruhi oleh faktor
faktor lain.

3. Analisi Regresi Linier Sederhana

Tabel 4.20
Analisi Regresi Linier Sederhana

Coefficientsa

Standardized
Unstandardized Coefficients Coefficients

Model B Std. Error Beta T Sig.

1(Constant) 6,270 3,989 1,572 ,127

disiplin ,739 ,194 ,583 3,802 ,001

a. Dependent Variable: kinerja

Sumber : Data diolah oleh penulis dengan menggunakan SPSS 23

Berdasarkan hasil perhitungan data diatas, nilai konstanta


(intercept) kinerja sebesar 6,270 dan koefisien regresi (slope) motivasi
0,739 maka dapat diperoleh persamaan linier sederhana sebagai berikut :

Y= 6,270+ 0,739 x

Artinya apabila tidak ada motivasi maka nlai kerjanya hanya 6,270
apabila motivasi naik atau turun 1 point maka kinerjanya naik atau turun
sebanyak 6,270.

5. Uji Hipotesis (Uji T)


Tabel 4. 21
Uji Hipotesis
Coefficientsa

Standardized
Unstandardized Coefficients Coefficients

Model B Std. Error Beta t Sig.

1(Constant) 6,270 3,989 1,572 ,127

disiplin ,739 ,194 ,583 3,802 ,001

a. Dependent Variable: kinerja

Sumber : Data diolah oleh penulis menggunakan SPSS 23

Berdasarkan output Coefficients diatas , diketahui bahwa nilai koefisien


regresi Variabel Disiplin (X2) adalah sebesar 0,739 bernilai positif,
sehingga dapat dikatakan bahwa Disiplin (X2) berpengaruh positif
terhadap kinerja karyawan (Y).

Uji Hipotesis Disiplin (X2)

Ho = 0 : Tidak ada berpengaruh Disiplin Kerja terhadap


kinerja Karyawan pada PT Dominos Pizza Kemayoran

Ha > 0 : Ada berpengaruh Disiplin Kerja terhadap kinerja


Karyawan pada PT Dominos Pizza Kemayoran

Dasar dari pengambilan keputusan adalah membandingkan Thitung


dengan Ttabel .

a. Jika Thitung < Ttabel, maka Ha ditolak, Ho diterima


b. Jika Thitung > Ttabel, maka Ha diterima, Ho ditolak

Dari perhitungan SPSS v23 Thitung variabel motivasi yang diperoleh


adalah sebesar 3,802 dengan df 28 pada α (0,05) diperoleh Ttabel sebesar
2,048

Ttabel = t(α) (n-2)


= t (0,05) (30-2)

= t(0,05)(28)
= 2,048

Dengan demikian diperoleh nilai t hitung variabel Disiplin (X2)


sebesar 3,802 sedangkan nilai t tabel sebesar 2,048 Maka dapat diketahui t
hitung > t tabel, dengan nilai sig. 0,001 < 0,05. Sehingga Ho ditolak dan
Ha diterima, berarti variabel disiplin berpengaruh signifikan terhadap
kinerja karyawan PT Dominos Pizza Kemayoran. Nilai positif menjelaskan
adanya pengaruh yang searah, yaitu apabila disiplin meningkat maka
kinerja karyawan pun akan meningkat.

4. 6 Analisis Pengaruh Motivasi (X1) dan Disiplin Kerja (X2) Terhadap


Kinerja Karyawan (Y) Pada PT Dominos Pizza Kemayoran

1. Analisis koefisien korelasi variabel (X1) dan (X2) terhadap variabel Y

Dengan melakukan analisis regresi berganda dengan bantuan SPSS v23


dapat dilihat bahwa nilai koefisien korelsi (R) = 0,684 yang berarti
hubungan motivasi (X1) dan variabel Disiplin Kerja (X2) dengan Kinerja
Karyawan (Y) adalah ‘kuat dan positif’. Lebih jelasnya dilihat pada tabel
4.21 berikut.

Tabel 4.22
Koefisien Korelasi (X1) dan (X2) terhadap Y

Model Summary

Adjusted R Std. Error of the


Model R R Square Square Estimate

1 ,684a ,468 ,428 1,909

a. Predictors: (Constant), disiplin, motivasi


Sumber : data diolah penulis menggunakan SPSS 23
Dari hasil korelasi diatas tampak bahwa kinerja karyawan (Y) adalah 0,684
dengan tingkat signifikan 0,653. Hal ini menunjukan adanya korelasi yang
positif dan “kuat” antara ketiga variabel.

Tabel 4.23

Interprestasi Tingkat Hubungan Variabel X dan Y

Interval Koefisien Tingkat Hubungan


0,00-0,199 Sangat Rendah
0,20-0,399 Rendah
0,40-0,599 Cukup kuat
0,60-0,799 Kuat
0,80-1,000 Sangat Kuat
Sumber : Sugiono 2015

2. Koefesien Determinasi/ Penentu ( KP) Variabel (X1) dan (X2) terhadap


Variabel Y

Untuk mendapatkan kadar konstribusi variabel bebas terhadap variable


terikat. Nilai ini menyatakan proposi variasi dalam nilai variabel dependen
yang dapat atau diakibatkan oleh hubungan linier dengan nilai variabel
independen.

Berdasarkan perhitungan didapakan R Square sebesar 0,684 adalah


pengkuadratan dari koefisien korelasi dan koefisien penentu (KP) sebesar
46,8%. Hal ini menunjukan Konstribusi positif dari Motivasi (X1) dan
Disiplin Kerja (X2) terhadap Kinerja Y dan sisanya sebesar 53,2 % (100% -
46,8 %) dipengaruhi oleh faktor faktor lain.
3. Analisi Regresi Linier Berganda Variabel (X1) dan (X2) terhadap
Variabel Y
Analisi ini merupakan teknik yang digunakan untuk melihat hubungan
antara ketiga variabel , yaitu Variabel (X1) dan (X2) terhadap variabel Y.
Tabel dibawah ini menunjukan koefisien dari variabel (X1) dan (X2)
terhadap variabel Y.
Tabel 4.24
Analisi Regrensi Linier Berganda

Coefficientsa

Standardized
Unstandardized Coefficients Coefficients

Model B Std. Error Beta T Sig.

1 (Constant) 1,839 4,044 ,455 ,653

motivasi ,349 ,137 ,371 2,542 ,017

disiplin ,610 ,185 ,482 3,303 ,003

a. Dependent Variable: kinerja

Sumber : data diolah penulis menggunakan SPSS 23

Dari hasil perhitungan diatas, maka dapat dibuatkan model persamaan nya
yakni :
Y = a + bX1 + bX2

Dimana :

Y = Kinerja
a = Konstanta
b = koefisien regresi
X1 = Motivasi
X2 = Disiplin

Persamaan linier nya adalah :


Y = 1,839+ 0,349X1 + 0,610X2

a. Nilai konstanta (α) yang diperoleh sebesar 1,839 artinya jika variabel
motivasi (X1) dan variabel Disiplin kerja (X2) adalah 0, maka kinerja
karyawan yang dihasilkan nilainya adalah 1,839 dengan asumsi variabel-
variabel lain yang dapat mempengaruhi kinerja karyawan dianggap tetap

b. Koefisien regresi variabel motivasi (X1) sebesar 0,349artinya jika


Motivasi naik sebanyak 1 satuan, maka akan meningkatkan kinerja
karyawan (Y). Arah motivasi terhadap kinerja karyawan adalah positif.

c. Koefisien regresi variabel disiplin kerja (X2) sebesar 0,610 artinya


jika lingkungan kerja naik sebanyak 1 satuan, maka akan meningkatkan
kinerja karyawan (Y). Arah disiplin kerja terhadap kinerja karyawan adalah
positif.

4. Uji F atau Anovates Variabel (X1) dan Variabel (X2) terhadap


Variabel Y

Uji F bertujuan menguji signifikan model regresi motivasi (X 1) dan


disiplin kerja (X2) terhadap kinerja karyawan (Y). Hasil uji F seperti yang
terdapat pada table 4.23 berikut .

Tabel 4.25

Fhitung Variabel Motivasi (X1) dan Variabel Disiplin Kerja (X2) Secara

Berasama-sama Terhadap Variabel Kinerja Karyawan (Y)

ANOVAa

Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig.

1Regression 86,534 2 43,267 11,868 ,000b


Residual 98,433 27 3,646

Total 184,967 29

a. Dependent Variable: kinerja


b. Predictors: (Constant), disiplin, motivasi

Sumber : Data Diolah oleh penulis dengan menggunakan SPSS 23

Uji F dilakukan untuk menguji hipotesa ini adalah :


Ho = 0 ; atau model regresi tidak signifikan
Ho ≠ 0 ; atau model regresi signifikan

Dasar pengambilan keputusan adalah :


Jika Fhitung < Ftabel, maka Ha ditolak, Ho diterima

Jika Fhitung > Ftabel, maka Ha diterima, Ho ditolak

Ftabel = F (1 - α) (dk=k), (dk=n-k-1)

F (1 -0,05) (dk=2), (dk= 30-2-1)

= 27, sebagai angka penyebut

Ftabel = 3,35

Hasil penegolahan data dengan SPSS v23 di peroleh Fhitung > Ftabel sebesar
11,868 > 3,35 tingkat signifikan 0,000 < 0,05 sehingga jelas Ho ditolah Ha
diterima. Hal ini menunjukan bahwa model regresi Variabel motivasi (X 1)
dan disiplin Kerja (X2) signifikan terhadap kinerja karyawan (Y) pada PT
Dominos Pizza Kemayoran .

Bab V

Kesimpulan dan Saran


5.1 Kesimpulan

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh motivasi kerja dan


Disiplin kerja terhadap kinerja karyawan pada PT Dominos Pizza
Kemayoran. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah
dilakukan mengenai pengaruh motivasi kerja dan disiplin terhadap kinerja
karyawan PT Dominos Pizza Kemayoran maka dapat ditarik kesimpulan
sebagai berikut :

1. Motivasi kerja berpengaruh signifikan dengan nilai t hitung sebesar 3,077

sedangkan nilai t tabel sebesar 2,048 Maka dapat diketahui t hitung > t
tabel, dengan nilai sig. 0,005 < 0,05. Sehingga Ho ditolak dan Ha diterima,
berarti variabel motivasi berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan
PT Dominos Pizza Kemayoran. Nilai positif menjelaskan adanya pengaruh
yang searah, yaitu apabila motivasi meningkat maka kinerja karyawan pun
akan meningkat.
2. Disiplin kerja berpengaruh signifikan dengan nilai t hitung variabel
Disiplin (X2) sebesar 3,802 sedangkan nilai t tabel sebesar 2,048 Maka
dapat diketahui t hitung > t tabel, dengan nilai sig. 0,001 < 0,05. Sehingga
Ho ditolak dan Ha diterima, berarti variabel disiplin berpengaruh
signifikan terhadap kinerja karyawan PT Dominos Pizza Kemayoran. Nilai
positif menjelaskan adanya pengaruh yang searah, yaitu apabila disiplin
meningkat maka kinerja karyawan pun akan meningkat.
3. Motivasi kerja dan lingkungan kerja berpengaruh secara simultan terhadap
kinerja karyawan pada PT. Dominos Pizza Kemayoran data dengan
menggunakan analisis liniar berganda menghasilkan nilai F sebesar 11,868
ini menunjukkan persentase nilai yang sangat besar bagi kinerja karyawan

5.2 Saran
Berdasarkan hasil temuan dalam penelitian ini, penulis merasa
perlu untuk merekomendasikan beberapa pokok pikiran sebagai sarana
atau masukan kepada pihak manajemen PT Dominos Pizza Kemayoran
untuk perbaikan dan peningkatan dimasa yang akan datang pada hasil
kesimpulan diatas, maka penulis memberikan beberapa saran :
1. Diharapkan pimpinan memberi penghargaan dalam bentuk pujian.
Penghargaan pimpinan kepada bawahan dapat meningkatkan
antusiasme karyawan yang berujung pada produktivitas, meskipun itu
berupa pujian bukan berupa uang
2. Diharapkan untuk para karywan menjaga sikap dan perilaku dengan
menjalin hubungan komunikasi yang baik dan menghargaai hasil karya
atau pekerjaan rekan kerja lain, membangun kompetisi yang sehat
untuk memacu prestasi kerja dan menghargai pendapat dan privasi
sesama rekan sekerja.
Daftar Pusaka

Ahmad Sani Supriyanto, dan Masyhuri Machfudz. (2010). Metodologi Riset


Manajemen Sumber daya Manusia. Malang: UIN Maliki Press

Ahmed,Ishfaq, Muhammad Musarrat Nawaz, Naveed Iqbal, Imran Ali, Zeeshan


Shaukat, Ahmad Usman. 2010. Effects of Motivational Factors on
Employees Job Satisfaction a Case Study ofUniversity of the Punjab,
Pakistan.International Journal of Business and Management. Vol.5, No.3,
Pg: 70-80

Dimensi dan indokator : Wibowo (2011). Manajemen Kinerja. Jakarta: PT. Raja
Grafindo Persada

Dr. Syamsir. (2016). Organisasi & Manajemen (Perilaku, Struktur, ... Yukl, Gary
(2015) Kepemimpinan Dalam Organisasi (Edisi 7)

Ghozali, Imam. 2011. “Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program SPSS”.


Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.

Hasibuan,MalayuS.P2007,Manajemen Sumber Daya Manusia


Perusahaan,Bandung, PT. Bumi Aksa

Hasibuan, Malayu. S.P. 2010. Manajemen Sumber Daya Manusia.Jakarta: PT.


Bumi Aksara

Khaerul Umam, 2010. Perilaku Organisasi. Cetakan 1. CV Pustaka Setia. Bandung

Malayu. S.P. 2010. “Manajemen Sumber Daya Manusia”. Edisi revisi , PT Bumi
Aksara ,Jakarta, 2013

Mangkuprawira, Sjafri dan Aida Vitayala Hubeis. 2007. Manajemen Mutu Sumber
Daya Manusia. Cetakan Pertama. Ghalia Indonesia. Bogor.

Novita 2011, Faktor –faktor yang mempengaruhi Motivasi Kerja, Jakarta,


PT.Gunung Agung
Robbins, Stephen, 2006, “Perilaku Organisasi”, Prentice Hall, edisi kesepuluh
Sabardini, 2006, “Peningkatan Kinerja Melalui Perilaku Kerja Berdasarkan
Kecerdasan Emosional”, Telaah Bisnis, Vol.7, No.1

Sugiyono. 2006. MetodePenelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung:


Alfabeta.

Sugiyono. 2007. MetodePenelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung:


Alfabeta.

Sugiyono. 2007. MetodePenelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung:


Alfabeta.

Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Administratif. Bandung: Alfabeta.

Sugiyono. 2011. Metode Penelitian Administratif. Bandung: Alfabeta.

Sugiyono. 2013. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif,

dan R&D. Bandung: Alfabeta.Hasibuan

Sugiyono. (2016). MetodePenelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung:


PT Alfabet.
LAMPIRAN LAMPIRAN

1. Data Kuesioner

KUISIONER PENELITIAN
PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN DISIPLIN KERJA KARYAWAN
TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT DOMINOS PIZZA
KEMAYORAN

Saya Novita Rosalina mahasiswa Institut Bisnis & Multimedia (IBM


asmi), Fakultas Ekonomi, Program studi Manajemen, Konsentrasi Sumber Daya
Manusia Pada saat ini akan melakukan penelitian akhir pada program studi
tersebut diatas dengan judul: “Pengaruh Motivasi Kerja dan Disiplin Kerja
Karyawan Terhadap Kinerja Karyawan Pada PT Dominos Pizza
kemayoran”.Demi tercapainya tujuan penelitian ini, maka penyusun mohon
kesediaannya dan kesadaran Bapak/Ibu/Saudara/i untuk mengisi angket atau
daftar pernyataan yang telah disediakan berikut sesuai dengan keadaan yang
sebenarnya, karena dalam hal ini anda:
 Dijamin kerahasiaannya.
 Tidak ada kaitannya dengan karier Bapak/Ibu/Saudara/i.

 Tidak berhubungan dengan Parpol (partai politik) manapun

. Semata-mata hanya untuk ilmu pengetahuan.

Atas kesediannya Bapak/Ibu/Saudara/i untuk meluangkan waktunya juga


mengisi kuisioner ini, penyusun mengucapkan terima kasih.

Hormat Saya

Novita Rosalina
Nim: 310079
DATA RESPONDEN

Kepada Yth. Bapak/Ibu/Saudara/i untuk mejawab seluruh penyataan yang


ada dengan jujur dan sesui dengan keadaan yang sebenarnya.

A.Indentitas Responden

1. Nama : ..................................... (Boleh Tidak Diisi)

2. Jenis kelamin : Laki-laki Perempuan

3. Usia : < 25 tahun 30 – 35 tahun

25 – 30 tahun > 35 tahun

4. Pendidikan terakhir : SMA/ SMK Diploma


Sarjana

5.Lama bekerja : < 3 tahun 5 –8 tahun

3 –5 tahun > 8 tahun

B.Petunjuk Pengisian

1.Jawablah pertanyaan ini dengan jujur dan benar.

2.Bacalah terlebih dahulu pertanyaan dengan cermat sebelum anda memulai untuk
menjawabnya.

3.Pilihlah salah satu jawaban yang tersedia dengan member tanda checklist ( √ )
pada salah satu jawaban yang anda anggap paling benar.
 Sangat Setuju ( SS ): 5
 Setuju ( S ): 4
 Kurang Setuju (KS) : 3

 Tidak Setuju (TS) : 2

 Sangat Tidak Setuju (STS) : 1


NO PERNYATAAN MOTIVASI STS TS RG S SS

1 Atasan selalu memberikan pujian apabila saya


menjalankan tugas dengan hasil memuaskan
1 2 3 4 5

2 Saya merasa senang melakukan pekerjaan saya


1 2 3 4 5

Saya selalu giat dan konsekuen dalam melakukan


3 1 2 3 4 5
pekerjaan
Dalam melakukan pekerjaan saya berusaha menemukan
cara cara yang baru
4 1 2 3 4 5

Saya selalu berusaha mempertanggung jawabkan


atas tugas pekerjaan
5 1 2 3 4 5

A. BUTIR – BUTIR PERTANYAAN MOTIVASI

B. BUTIR – BUTIR PERTANYAAN DISIPLIN KERJA

NO PERNYATAAN DISIPLIN KERJA STS TS RG S SS

1 Saya selalu berusaha mematuhi semua aturan jam


kerja yang diterapkan oleh perusahaan
1 2 3 4 5
Saya berusaha mematuhi semua peraturan yang
2 ditetapkan perusahaan
1 2 3 4 5
3 Saya mampu bekerjasama dengan rekan kerja diluar
unit yang sama
1 2 3 4 5
Saya mampu bekerjasama dengan rekan kerja diluar unit
4 yang berbeda
1 2 3 4 5
5 Saya sesalu mematuhi sistem operasional kerja di
perusahaan
1 2 3 4 5

C. BUTIR – BUTIR PERTANYAAN KINERJA KARYAWAN

NO PERNYATAAN KINERJA KARYAWAN STS TS RG S SS

1 Karyawan selalu berusaha mencapai target kerja


yang ditetapkan perusahaan.
1 2 3 4 5
Karyawan melakukan pekerjaan sesuai dengan standar
2 yang ditetapkan
1 2 3 4 5
3 Karyawan dapat Menyelesaikan pekerjaan sesuai
dengan deadline
1 2 3 4 5

4 Karyawan datang tepat waktu


1 2 3 4 5
5 Karyawan mampu Bekerja sama dengan rekan kerja
secara baik
1 2 3 4 5
2. Hasil Jawaban Kuesioner dengan SPSS 23

Variabel Motivasi
Model Summary

Adjusted R Std. Error of the


Model R R Square Square Estimate

1 ,503a ,253 ,226 2,222

a. Predictors: (Constant), motivasi

ANOVAa

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.

1 Regression 46,750 1 46,750 9,471 ,005b

Residual 138,216 28 4,936

Total 184,967 29

a. Dependent Variable: kinerja


b. Predictors: (Constant), motivasi

Coefficientsa

Standardized
Unstandardized Coefficients Coefficients

Model B Std. Error Beta t Sig.

1 (Constant) 11,808 3,132 3,770 ,001

Motivasi ,473 ,154 ,503 3,077 ,005

a. Dependent Variable: kinerja

Correlations

PX1 PX2 PX3 PX4 Px5 PX

PX1 Pearson Correlation 1 ,578** ,347 ,426* ,313 ,669**

Sig. (2-tailed) ,001 ,060 ,019 ,093 ,000

N 30 30 30 30 30 30
PX2 Pearson Correlation ,578** 1 ,433* ,459* ,278 ,685**
Sig. (2-tailed) ,001 ,017 ,011 ,137 ,000
N 30 30 30 30 30 30
* **
PX3 Pearson Correlation ,347 ,433 1 ,512 ,353 ,729**
Sig. (2-tailed) ,060 ,017 ,004 ,056 ,000
N 30 30 30 30 30 30
* * ** **
PX4 Pearson Correlation ,426 ,459 ,512 1 ,491 ,817**
Sig. (2-tailed) ,019 ,011 ,004 ,006 ,000
N 30 30 30 30 30 30
Px5 Pearson Correlation ,313 ,278 ,353 ,491** 1 ,729**
Sig. (2-tailed) ,093 ,137 ,056 ,006 ,000
N 30 30 30 30 30 30
PX Pearson Correlation ,669** ,685** ,729** ,817** ,729** 1

Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,000

N 30 30 30 30 30 30

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).


*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).

Reliability Statistics

Cronbach's
Alpha N of Items

,763 5

Hasil Jawaban 30 Responden

Nomor Jawaban Koesioner Variabel Motivasi (X1)


Responde Jumlah
n Px1 Px2 Px3 Px4 Px5
1 4 5 5 5 5 24
2 4 4 3 5 5 21
3 4 5 4 4 4 21
4 4 4 5 5 4 22
5 3 4 4 5 5 21
6 3 4 4 5 4 20
7 4 5 5 5 3 22
8 3 4 5 4 4 20
9 3 4 4 4 5 20
10 3 4 5 5 4 21
11 3 4 4 4 5 20
12 4 4 5 5 4 22
13 3 4 5 4 5 21
14 4 4 5 4 4 21
15 4 4 4 4 4 20
16 4 4 3 3 2 16
17 4 4 5 5 4 22
18 4 4 5 4 4 21
19 4 4 5 5 4 22
20 3 4 4 4 3 18
21 4 4 5 5 5 23
22 4 4 5 5 5 23
23 2 2 3 3 2 12
24 4 4 3 4 4 19
25 4 4 4 5 5 22
26 4 4 5 3 5 21
27 4 4 5 5 5 23
28 3 4 4 3 3 17
29 3 3 3 2 4 15
30 3 4 4 3 2 16
TOTAL 106 120 131 125 123 606

Variabel Displin

Model Summary

Adjusted R Std. Error of the


Model R R Square Square Estimate

1 ,583a ,340 ,317 2,087

a. Predictors: (Constant), disiplin

Coefficientsa

Standardized
Unstandardized Coefficients Coefficients

Model B Std. Error Beta t Sig.

1 (Constant) 6,270 3,989 1,572 ,127


disiplin ,739 ,194 ,583 3,802 ,001

a. Dependent Variable: kinerja

Correlations

PX1 PX2 PX3 PX4 Px5 PX

PX1 Pearson Correlation 1 ,187 ,197 -,013 ,214 ,526**

Sig. (2-tailed) ,321 ,296 ,947 ,256 ,003

N 30 30 30 30 30 30
PX2 Pearson Correlation ,187 1 ,164 ,274 ,021 ,673**
Sig. (2-tailed) ,321 ,385 ,143 ,912 ,000
N 30 30 30 30 30 30
PX3 Pearson Correlation ,197 ,164 1 ,118 ,386* ,579**
Sig. (2-tailed) ,296 ,385 ,535 ,035 ,001
N 30 30 30 30 30 30
*
PX4 Pearson Correlation -,013 ,274 ,118 1 ,453 ,577**
Sig. (2-tailed) ,947 ,143 ,535 ,012 ,001
N 30 30 30 30 30 30
* *
Px5 Pearson Correlation ,214 ,021 ,386 ,453 1 ,607**
Sig. (2-tailed) ,256 ,912 ,035 ,012 ,000
N 30 30 30 30 30 30
PX Pearson Correlation ,526** ,673** ,579** ,577** ,607** 1

Sig. (2-tailed) ,003 ,000 ,001 ,001 ,000

N 30 30 30 30 30 30

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).


*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).

Reliability Statistics

Cronbach's
Alpha N of Items

, , 667 5
Hasil Jawaban 30 Responden

Nomor Jawaban Koesioner Variabel Disiplin Kerja (X2)


Responde Jumlah
n Px1 Px2 Px3 Px4 Px5
1 4 4 4 4 4 20
2 4 4 4 4 5 21
3 4 4 5 3 4 20
4 4 4 5 4 4 21
5 4 3 5 5 5 22
6 4 3 4 4 4 19
7 4 4 5 3 5 21
8 4 2 5 4 5 20
9 4 3 3 4 3 17
10 4 3 4 4 5 20
11 5 3 4 4 5 21
12 4 5 5 5 5 24
13 3 4 4 5 5 21
14 4 4 4 5 5 22
15 3 v 4 4 5 16
16 3 4 4 4 4 19
17 4 5 5 5 5 24
18 4 4 4 5 5 22
19 4 4 4 4 5 21
20 4 4 5 5 5 23
21 3 4 5 5 5 22
22 3 4 4 4 4 19
23 5 4 4 4 4 21
24 4 4 4 4 5 21
25 4 5 4 5 5 23
26 4 4 5 4 4 21
27 3 3 4 4 4 18
28 2 3 4 4 4 17
29 3 4 4 4 4 19
30 3 4 3 4 4 18
Total 109 111 118 125 129 592

FORM KONSULTASI SKRIPSI


Tanggal Tanggal
No Materi Perbaikan
Diserahkan Dikoreksi
1. Persiapan 13–4–2020 13–4–2020 Memberikan
judul skripsi
2. Peneliitan Pustaka 30–05.– 2020 30–02– 2020 Penelitian
terdahulu
3. Pembuatan 30–05.– 2020 30–02– 2020 Bab 1–3
Proposal
4. Seminar Proposal 8–05.– 2020 8–05.– 2020 Tambahan Teori

5. Penyelesaian Bab 1 – 6 – 2020 7 – 6 – 2020 Latar Belakang


I
6. Penyelesaian Bab – – Tambahan Teori
II pendukung
7. Penyelesaian Bab – – –
III
8. Penyelesaian Bab – – Pembahasan dan
IV interprestasi
9. Penyelesaian Bab – – –
V
10. Penyelesaian 10 – 8 – 2020 10 – 8 – 2020 Perbaikan daftar
Daftar Pustaka pusaka
11. Penyelesaian 10 – 8 – 202010 10 – 8 – 2020 –
Lampiran
12. Ujian Skripsi 28 – 8 – 2020 28 – 8 – 2020 –

jakarta, 15 Agustus 2020


Dosen Pembimbing Prodi Manajemen

Eddy Suryadi, SE,MM Dra Mintarsih, MM


VARIABELMOTIVASI DISIPLIN DAN KINERJA

Model Summary

Adjusted R Std. Error of the


Model R R Square Square Estimate

1 ,684a ,468 ,428 1,909

a. Predictors: (Constant), disiplin, motivasi

ANOVAa

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.

1 Regression 86,534 2 43,267 11,868 ,000b

Residual 98,433 27 3,646

Total 184,967 29

a. Dependent Variable: kinerja


b. Predictors: (Constant), disiplin, motivasi

Coefficientsa
Standardized
Unstandardized Coefficients Coefficients

Model B Std. Error Beta t Sig.

1 (Constant) 1,839 4,044 ,455 ,653

motivasi ,349 ,137 ,371 2,542 ,017

disiplin ,610 ,185 ,482 3,303 ,003

a. Dependent Variable: kinerja

HASIL JAWABAN 30 RESPONDEN

Nomor Jawaban Kuesioner Variabel Kinerja ( Y)


Responde Jumlah
n Py1 Py2 Py3 Py4 Py5
1 5 5 5 5 5 25
2 4 4 5 5 4 22
3 4 4 5 4 5 22
4 5 4 5 4 5 23
5 4 4 5 5 4 22
6 5 4 4 5 5 23
7 4 4 5 5 5 23
8 4 4 5 5 4 22
9 3 3 4 5 5 20
10 4 4 4 5 4 21
11 4 4 4 5 4 21
12 4 4 5 4 5 22
13 4 4 5 5 4 22
14 4 5 5 4 5 23
15 4 5 3 5 4 21
16 v 4 4 4 5 17
17 4 5 5 5 5 24
18 5 5 5 4 4 23
19 4 4 5 5 4 22
20 4 4 5 4 5 22
21 4 4 5 5 5 23
22 3 3 4 4 3 17
23 3 4 4 5 5 21
24 4 4 5 5 5 23
25 5 5 5 5 5 25
26 4 4 4 5 5 22
27 3 4 4 4 4 19
28 4 4 4 5 3 20
29 3 3 3 4 5 18
30 3 3 3 2 2 13
TOTAL 110 116 131 129 127 641

Anda mungkin juga menyukai