IBM asmi
SKRIPSI
Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi
Program Studi S1 Manajemen Sumber Daya Manusia
Disusun Oleh:
NOVITA ROSALINA
3160079
Jakarta, 2020
PERNYATAAN BEBAS PLAGIARISME
Saya yang bertanda tangan di bawah ini dengan sebenarnya menyatakan bahwa
skripsi ini saya buat tanpa tindakan plagiarisme sesuai dengan peraturan yang
berlaku di Institut Bisnis dan Multimedia asmi.
Jika dikemudian hari ternyata saya melakukan tindakan plagiarisme, saya akan
bertanggung jawab sepenuhnya dan menerima sanksi yang dijatuhkan oleh Institut
Bisnis dan Multimedia asmi.
Novita Rosalina
PERNYATAAN ORISINALITAS
Skripsi ini adalah hasil karya saya sendiri. Semua sumber baik yang dikutip
maupun yang dijadikan rujukan (referensi) telah saya nyatakan dengan benar.
Novita Rosalina
LEMBAR PERSETUJUAN DOSEN PEMBIMBING DAN
DEKAN FALKUTAS
Skripsi dengan judul “Pengaruh Motivasi Kerja dan Disiplin Kerja Karyawan
Terhadap Kinerja Karyawan Pada PT Dominos Pizza kemayoran” telah
disetujui oleh Dosen Pembimbing dan diketahui Ketua Program Studi karena sudah
sesuai dengan kaidah penulisan ilmiah dan ketentuan yang berlaku di IBM asmi
serta layak untuk diujikan.
(Eddy Suryadi, SE., MM) (Dr. Jerry Marcellinus Logahan, MSI, MM)
LEMBARAN PERBAIKAN SKRIPSI
Skripsi dengan judul “Pengaruh Motivasi Kerja dan Disiplin Kerja Karyawan
Terhadap Kinerja Karyawan Pada PT Dominos Pizza kemayoran” telah
diperbaiki dan disetujui oleh Penguji Skripsi.
Skripsi dengan judul “Pengaruh Motivasi Kerja dan Disiplin Kerja Karyawan
Terhadap Kinerja Karyawan Pada PT Dominos Pizza kemayoran” telah
diujikan dalam ujian Sarjana secara komprehensif pada :
Hari :
Tanggal :
Dinyatakan : Lulus
Y = 0,349X1 + 0,610X2
The purpose of this research is to find out the effect of motivation and
work discipline toward performance of employee in PT Dominos Pizza
Kemayoran. This research was a sample of 30 of the 30 employees of PT
Dominos Pizza Kemayoran. Samples was taken by Kuantitaif method.
Y = 0,349X1 + 0,610X2
Penyusun
Novita Rosalina
DAFTAR ISI
Halaman
KATA PENGANTAR......................................................................................ii
DAFTAR TABEL............................................................................................iv
DAFTAR GAMBAR........................................................................................v
DAFTAR ISI....................................................................................................vi
BAB I. PENDAHULUAN
DAFTAR PUSTAKA.......................................................................................51
LAMPIRAN
DAFTAR TABEL
Tabel 4.16 Hasil Analisis Regresi Linier Sederhana Variabel Motivasi .......
Tabel 4.22 Koefisien Korelasi Variabel Motivasi (X1) dan disiplin (X2)
DAFTAR GAMBAR
Berdasarkan Usia.....................................................................
Berdasarkan Pendidikan..........................................................
PENDAHULUAN
Tabel 1.1
Kinerja Karyawan
Realisasi pendapatan dalam lima bulan terakhir sebagai berikut :
Bulan Target Realisasi Rasio
November 2019 620 541 87,25
Desember 2019 700 623 89
Januari 2020 750 687 91, 6
Febuari 2020 865 76 88,09
Maret 2020 900 712 79,1
Sumber : Data Sekunder
Tabel 1.2
Absensi Jumlah
Bulan
Ijin Sakit Tanpa Ket
November 2019 3 4 2 9
Desember 2019 5 3 4 12
Januari 2020 6 4 3 13
Febuari 2020 8 2 6 16
Maret 2020 7 5 5 17
Sumber : Sekunder
Penelitian Terdahulu
(2015)
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan diatas, maka penulis dapat
merumuskan masalah yang akan diteliti, yaitu :
Tujuan
Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan yang ingin dicapai dalam
penelitian ini adalah untuk:
Manfaat
Manfaat penelitian ini antara lain adalah:
1. Bagi Penulis
Meningkatkan wawasan pengetahuan penulis pada bidang ilmu sumber
daya manusia (SDM), Khususnya pada variabel masalah yang diteliti,
yaitu tentang motivasi, Disiplin kerja dan Kinerja perusahaan
2. Bagi Perusahaan
Kesimpulan dan saran saran yang dihasilkan terhadap masalah yang
dihadapi perusahaan sebagai bahan pertimbangan dalam memenuhi
motivasi karyawan, dan meningkatkan diiplin kerja, sehingga dapat
meningkatkan kinerja karyawan dimasa datang.
BAB II
LANDASAN TEORI
Motivasi berasal dari kata Latin “movere” yang berarti dorongan atau
menggerakkan. Motivasi dalam manajemen hanya ditujukan pada sumber
daya manusia pada umumnya dan bawahan khususnya. Motivasi
mempersoalkan bagaimana caranya mengarahkan daya dan potensi bawahan,
agar mau bekerja sama secara produktif berhasil mencapai dan mewujudkan
tujuan yang telah ditentukan. Hasibuan, (2011: 141).
Pamela & Oloko (2015) Motivasi adalah kunci dari organisasi yang
sukses untuk menjaga kelangsungan pekerjaan dalam organisasi dengan cara
dan bantuan yang kuat untuk bertahan hidup. Motivasi adalah memberikan
bimbingan yang tepat atau arahan, sumber daya dan imbalan agar mereka
terinspirasi dan tertarik untuk bekerja dengan cara yang anda inginkan.
Chukwuma & Obiefuna (2014) Motivasi adalah proses membangkitkan
perilaku, mempertahankan kemajuan perilaku, dan menyalurkan perilaku
tindakan yangspesifik. Dengan demikian, motif (kebutuhan, keinginan)
mendorong karyawan untuk bertindak.
2. Kepribadian
Kepribadian seseorang juga dapat dipengauhi motivasi kerja seseorang
karena kepribadian sebagai keseluruhan cara yang digunakan oleh
seseorang untuk bereaksi dan berinteraksi dengan orang lain.
3. Persepsi
Iterprestasi seseorang tentang kesan sensorinya mengenai lingkungan
sekitar akan sangat berpengaruh pada perilaku yang pada gilirannya
menentukan faktor-faktor yang dipandangnya sebagai faktor
organisasional .
Efek dari motivasi akan terasa jika karyawan siap untuk termotivasi dan
diterapkan sesuai dengan kebutuhannya. Karenanya efek suatu motivasi tidak
hanya dapat dirasakan oleh seorang karyawan namun juga berpengaruh bagi
perusahaan (Ahmed et al, 2010).
Menurut colquitt (2009) efek motivasi berpengaruh terhadap performa kerja dan
komitmen organisasi.
Dilihat dari jam masuk kerja, jam pulang, dan jam istirahat yang tepat waktu
sesuai dengan aturan yang berlaku di perusahaan.
4. Taat terhadap peraturan lainnya diperusahaan aturan tentang apa yang boleh
dan apa yang tidak boleh dilakukan oleh para pegawai dalam perusahaan.
2. Kepemimpinan
Kepemimpinan sangat memiliki peranan penting dalammenentukan
kedisiplinan kerja karyawan.Karena pemimpintersebut akan menjadi
contoh bagi para bawahannya.
3. Kompensasi.
Kompensasi sangat berperan penting terhadap kedisiplinankerja
karyawan, artinya semakin besar kompensasi yang diberikanperusahaan,
naka senakin baik disiplin kerja karyawan. Begitujuga sebaliknya,
karyawan akan sulit bekerja dengan disiplin jikakebutuhan primer mereka
tidak terpenuhi.
4. Sanksi hukum.
Sanksi hukum yang semakin berat akan membuat karyawantakut untuk
melakukan tindakan indisipliner, dan ketaatankaryawan terhadap
peraturan perusahaan akan semakin baik.
5. Pengawasan.
Pengawasan adalah tindakan yang paling efektif untuk mewujudkan
kedisiplinan kerja karyawan tersebut.
e. Kemampuan kerja sama. Tidak semua pekerjaan dapat diselesaikan oleh satu
karyawan saja, untuk jenis pekerjaan tertentu mungkin harus diselesaikan
oleh dua orang karyawan atau lebih. Kinerja karyawan dapat dinilai dari
kemampuannya bekerja sama dengan rekan sekerja lainnya
Indikator kemampuan kerja sama :
1) Membantu atasan dengan memberikan saran
2) Menghargai rekan kerja satu sama lain
3) Bekerja sama dengan rekan kerja secara baik
a. Iklim organisasi
Iklim kerja dalam suatu organisasi sangatlah penting bagi pimpinan untuk
memahami kondisi organisasi, karena ia harus menyalurkan bawahan sehingga
mereka dapat mencapai tujuan pribadi dan tujuan organisasi. Dengan adanya
iklim kerja yang kondusif, maka hal itu akan mempengaruhi kinerja karyawan.
b. Kepemimpinan
Peranan pemimpin harus mampu dan dapat memainkan peranannya dalam
suatu organisasi, pemimpin harus mampu menggali potensi – potensi yang ada
pada dirinya dan memanfaatkannya di dalam unit organisasi.
c. Kualitas Pekerjaan
Pekerjaan yang dilakukan dengan kualitas yang tinggi dapat memuaskan yang
bersangkutan dan perusahaan. Penyelesaian tugas yang terandalkan, tolok ukur
minimal kualitas kinerja pastilah dicapai.
d. Kemampuan Kerja
Kemampuan untuk mengatur pekerjaan yang menjadi tanggung jawabnya
termasuk membuat jadwal kerja, umumnya mempengaruhi kinerja seorang
karyawan.
e. Inisiatif
Inisiatif merupakan faktor penting dalam usaha untuk meningkatkan
kinerja karyawan. Untuk memiliki inisiatif dibutuhkan pengetahuan serta
ketrampilan yang dimiliki para karyawan dalam usaha untuk
meningkatkan hasil yang dicapainya.
f. Motivasi
Motivasi ini merupakan subyek yang penting bagi pimpinan, karena menurut
definisi pimpinan harus bekerja dengan dan melalui orang lain.
Pimpinan perlu memahami orang - orang berperilaku tertentu agar dapat
mempengarhuinya untuk bekerja sesuai dengan yang diinginkan
perusahaan.
g. Daya tahan/ kehandalan
Apakah karyawan mampu membuat perencanaan dan jadwal pekerjaannya.
Sebab akan mempengaruhi ketepatan waktu hasil pekerjaan yang menjadi
tanggung jawab seorang karyawan.
h. Kuantitas pekerjaan
Pekerjaan yang dilakukan karyawan harus memiliki kuantitas kerja tinggi dapat
memuaskan yang bersangkutan dan perusahaan. Dengan memiliki kuantitas
kerja sesuai dengan yang ditargetkan, maka hal itu akan dapat mengevaluasi
kinerja karyawan dalam usaha meningkatkan prestasi kerjanya..
i. Disiplin kerja
Dalam memperhatikan peranan manusia dalam organisasi, agar dapat
mencapai tujuan yang ditentukan diperlukan adanya kedisiplinan yang
tinggi sehingga dapat mencapai suatu hasil kerja yang optimal atau mencapai
hasil yang.
Menurut Umam (2010), beberapa dampak dari adanya kinerja, adalah sebagai
berikut :
1) Pencapaian target. Saat setiap pekerja dan pimpinan bertindak efektif dengan
energi positif, untuk menyelesaian tugas dan tanggung jawab masing masing
sesuai dengan arahan dari target ; maka saat itu, energi positif setiap orang
akan berkolaborasi dan berkontribusi untuk menghasilkan karya dan kinerja
terbaik
2) Loyalitas. memiliki beberapa unsur antara lain; adanya sikap kesetiaan,
kesadaran melaksanakan, tanggung jawab, serta berusaha menjaga nama baik
organisai. Semakin baik kinerja seseorang, semakin tinggi loyalitasnya
3) Pelatihan dan pengembangan. Semakin baik kinerja seseorang, Semakin
mudah dalam pelatihan dan pengembangan. Semakin buruk kinerja seseorang
semakin tinggi kebutuhan seseorang untuk mendapatkan pelatihan dan
pengembangan
4) Promosi. Kinerja dapat di gunakan sebagai salah satu pertimbangan untuk
promosi
5) Mendorong orang agar berprilaku posif atau memperbaiki tindakan mereka
yang berada di bawah standar kinerja
6) Memberikan dasar yang kuat bagi pembuatan kebijakan untuk peningkatan
organisasi
Gambar 2.1
Kerangka Pikir
METODELOGI PENELITIAN
3.2.1 Populasi
3.2.2 Sampel
(Y)
Model dan Hipotesis Penelitian
Gambar 3.1
H1
H3
berpikir, maka formulasi hipotesis yang diajukan untuk diuji kebenarannya dalam
penelitian yang dilakukan di PT Dominos Pizza Kemayoran , yaitu:
Adapun bobot penilaian dari setiap jawaban kuesioner tersebut dengan skala
likert sebagai berikut :
2. Uji korelasi
Uji korelasi digunakan untuk mengetahui ada tidaknya hubungan antara
variabel bebas dan variabel terikat, dengan rumus teknik korelasi peasrson
product moment :
Untuk dapat membeikan interprestasi terhadap kuat tidaknya hubungan itu,
maka dapat digunakan pedoman seperti tabel berikut :
Y = a + Bx
Dimana :
Y = Variabel Dependen
X = Variabel Independen
a = Konstanta
b = Koefisien Regresi
Metode analisis pada penelitian ini adalah metode statistik parametrik, karena
jenis data yang digunakan adalah data interval. Teknik yang digunakan adalah
analisis regresi berganda. Model regresi dalam penelitian ini adalah :
Y = a + β1X1 + β2X2 + e
Keterangan :
Y = Kinerja
a = Konstanta
β1, β2 = Koefisien Variabel
X1 = Motivasi
X2 = Disiplin
e = Standard Error
Kd = R2 X 100 %
Keterangan :
Ho : b1 = b2 =0
Atinya variabel independen yaitu Motivasi Kerja (X1), Disiplin Kerja (X2)
secara simultan tidak berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen yaitu
kinerja Karyawan (Y).
Ha : b1 - b2 > 0
Artinya variabel independen yaitu Motivasi Kerja (X1), Disiplin kerja (X2)
secara simultan berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen yaitu Kinerja
Karyawan (Y).
r √n−2
t=
√1−r 2
Dimana :
n= jumlah sampel
r2 = Koefisiensi determinasi
Tabel 3.3
Kegiatan Penelitian
BAB IV
ANALISIS DAN PEMBAHASAN
4.1 Gambaran Umum Objek Penelitian
PT Dominos Pizza Kemayoran atau bisa disebut Dominos, merupakan
perusahaan besar yang bergerak dibidang Cepat saji FnB . Perusahaan yang
bergerak sejak tahun 1960 dan terletak dijalan Landas pacu selatan,
apartemen mediterania palace tower c kav 18 Jakarta Pusat. Dan memiliki 30
karyawan.
1. Karakteristik Responden
Penelitian ini mengangkat permasalahan mengenai pengaruh motivasi
kerja dan disiplin kerja terhadap kinerja karyawan. Responden untuk
penelitian ini adalah karyawan di PT Dominos Pizza Kemayoran 30 orang.
Responden yang telah melakukan pengisian kuesioner kemudian akan
diidentifikasikan berdasarkan jenis kelamin, usia, pendidikan terakhir, dan
lama bekerja. Identifikasi ini dilakukan untuk mengetahui karateristik
secara umum para responden penelitian.
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Berdasarkan tabel 4.1 data jenis kelamin dari 30 (N) responden dari
karyawan PT Dominos Pizza Kemayoran bahwa 18 responden berjenis
kelamin pria (60,0 %) dan 12 responden berjenis kelamin wanita (40,0 %).
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa responden PT Dominos
Pizza Kemayoran mayoritas berjenis kelamin pria sebanyak 18
responden (60,0%). Adapun pengelompokan jenis kelamin responden
dalam bentuk grafik seperti dibawah ini.
Grafik 4.1
40%
60%
B. Berdasarkan Usia
Tabel 4.2
Pengelompokan Responden Berdasarkan usia
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Grafik 4.2
Usia Responden
7%
13%
43%
37%
Tabel 4.3
Pengelompokan Responden Berdasarkan Tingkat
Pendidikan
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Grafik 4.3
Pendidikan Responden
20%
17%
63%
Tabel 4.4
Pengelompokan Responden Berdasarkan Masa kerja
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Grafik 4.4
13%
40%
27%
20%
Tabel 4.5
Rekapitulasi Hasil Jawaban Responden Variabel X 1 (Motivasi Kerja)
Gambar 4.5
Grafik Rekapitulasi Jawaban Responden Variabel X1 (Motivasi Kerja)
30 30
Motivasi
30 30 30
30
25
25
20 18
15 15 15
15 13
11 10 10
10
4 5 4.33 5 4.23 4.06
3.56 3 33
5 10 1 110 10
0 00 0
0
1 2 3 4 5
SS S CS TS
STS Jumlah Rata rata peryataan
Tabel 4.6
Rekapitulasi Hasil Jawaban Responden Variabel X2 (Disiplin kerja)
30 30
Displin
30 30 30
30
25
20
20 17 16 17 17
15 12
9 10 9
10 6
3.73 3.83 4 4.2 4 4.16 4.53
3 3
5 10 1 10 100
00 00
0
1 2 3 4 5
SS S CS TS
STS Total Rata-rata peryataan
3 Karyawan 17 10 3 0 0 30 4,46
dapat
Menyelesaikan
pekerjaan
sesuai dengan
deadline
4 19 10 0 1 0 30 4, 56
Karyawan
datang tepat
waktu
5 Karyawan 17 10 2 1 0 30 4, 43
mampu
Bekerja sama
dengan rekan
kerja secara
baik
Gambar 4.7
Rekapitulasi Hasil Jawaban Responden Variabel Y (Kinerja
Karyawan)
30 30
Kinerja
30 30 30
30
25
20 19
20 18 17 17
15
10 10 10
10 7 6
5 4 4.06 4.46 4.56 4.43
3.91 3
5 1 21
00 00 00 010 0
0
1 2 3 4 5
SS S CS TS
STS Total Rata-rata pernyataan
Tabel 4.8
Hasil Uji Validitas Variabel Motivasi (X1)
Butir
Variabe Corrected Item Total
Pertanyaa Keterangan
l Colerration
n
1 0,669 Valid
2 0,685 Valid
Motivasi 3 0,729 Valid
4 0,817 Valid
5 0,729 Valid
Sumber : Data diolah oleh penulis menggunakan SPSS 23
Dari tabel diatas terlihat bahwa variabel motivasi semuanya Valid
dikarekan hasil dari setiap butir pertanyaan melebihi 0.30
Tabel 4.9
Hasil Uji Validitas Variabel Disiplin Kerja ( X2)
Tabel 4.10
Hasil Uji Validitas Variabel Kinerja ( Y)
Uji Reabilitas
Uji reabilitas instrumen digunakan untuk mengukur keandalan
instrumen. keandalan instrumen adalah konsistensi, stabilitas,
kepercayaan dan daya prediksi terhadap hasil pengukuran dengan
menggunakan instrumen tersebut. Dengan demikian instrumen
instrumen tersebut dapat menjaring data untuk mengungkapkan
penelitian. Instrumen penelitian dikatakan reliabel jika memiliki nilai
Cronbach's Alpha lebih besar dari 0, 60 ( Pramesti, 2011) untuk
menguji reabilitas instrumen digunakan koefesien realibility Alpha
Cronbach's yang perhitungannya menggunakan prosedur reabilitas
pada program SPSS Versi 23.
Tabel 4.11
Hasil Uji Reabilitas Motivasi (X1)
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
,763 5
Tabel 4.12
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
, 667 5
Tabel 4.13
Hasil Uji Reabilitas Kinerja (X1)
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
,807 5
1. koefisien Korelasi
Model Summary
Tabel 4.15
Tabel 4.16
Analisi Regresi Linier Sederhana
Coefficientsa
Standardized
Unstandardized Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta t Sig.
Y= 11,808 + 0, ,473 x
Artinya apabila tidak ada motivasi maka nlai kerjanya hanya 11,808 apabila
motivasi naik atau turun 1 point maka kinerjanya naik atau turun sebanyak
11,808.
Tabel 4.17
Uji Hipotesis
Coefficientsa
Standardized
Unstandardized Coefficients Coefficients
Ttabel t
= (α) (n-2)
= t (0,05) (30-2)
= t(0,05)(28)
= 2,048
1. koefisien Korelasi
Tabel 4.18
Koefesien Korelasi Variabel disiplin (X2) terhadap Kinerja (Y)
Model Summary
Tabel 4.19
Tabel 4.20
Analisi Regresi Linier Sederhana
Coefficientsa
Standardized
Unstandardized Coefficients Coefficients
Y= 6,270+ 0,739 x
Artinya apabila tidak ada motivasi maka nlai kerjanya hanya 6,270
apabila motivasi naik atau turun 1 point maka kinerjanya naik atau turun
sebanyak 6,270.
Standardized
Unstandardized Coefficients Coefficients
= t(0,05)(28)
= 2,048
Tabel 4.22
Koefisien Korelasi (X1) dan (X2) terhadap Y
Model Summary
Tabel 4.23
Coefficientsa
Standardized
Unstandardized Coefficients Coefficients
Dari hasil perhitungan diatas, maka dapat dibuatkan model persamaan nya
yakni :
Y = a + bX1 + bX2
Dimana :
Y = Kinerja
a = Konstanta
b = koefisien regresi
X1 = Motivasi
X2 = Disiplin
a. Nilai konstanta (α) yang diperoleh sebesar 1,839 artinya jika variabel
motivasi (X1) dan variabel Disiplin kerja (X2) adalah 0, maka kinerja
karyawan yang dihasilkan nilainya adalah 1,839 dengan asumsi variabel-
variabel lain yang dapat mempengaruhi kinerja karyawan dianggap tetap
Tabel 4.25
Fhitung Variabel Motivasi (X1) dan Variabel Disiplin Kerja (X2) Secara
ANOVAa
Total 184,967 29
Ftabel = 3,35
Hasil penegolahan data dengan SPSS v23 di peroleh Fhitung > Ftabel sebesar
11,868 > 3,35 tingkat signifikan 0,000 < 0,05 sehingga jelas Ho ditolah Ha
diterima. Hal ini menunjukan bahwa model regresi Variabel motivasi (X 1)
dan disiplin Kerja (X2) signifikan terhadap kinerja karyawan (Y) pada PT
Dominos Pizza Kemayoran .
Bab V
sedangkan nilai t tabel sebesar 2,048 Maka dapat diketahui t hitung > t
tabel, dengan nilai sig. 0,005 < 0,05. Sehingga Ho ditolak dan Ha diterima,
berarti variabel motivasi berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan
PT Dominos Pizza Kemayoran. Nilai positif menjelaskan adanya pengaruh
yang searah, yaitu apabila motivasi meningkat maka kinerja karyawan pun
akan meningkat.
2. Disiplin kerja berpengaruh signifikan dengan nilai t hitung variabel
Disiplin (X2) sebesar 3,802 sedangkan nilai t tabel sebesar 2,048 Maka
dapat diketahui t hitung > t tabel, dengan nilai sig. 0,001 < 0,05. Sehingga
Ho ditolak dan Ha diterima, berarti variabel disiplin berpengaruh
signifikan terhadap kinerja karyawan PT Dominos Pizza Kemayoran. Nilai
positif menjelaskan adanya pengaruh yang searah, yaitu apabila disiplin
meningkat maka kinerja karyawan pun akan meningkat.
3. Motivasi kerja dan lingkungan kerja berpengaruh secara simultan terhadap
kinerja karyawan pada PT. Dominos Pizza Kemayoran data dengan
menggunakan analisis liniar berganda menghasilkan nilai F sebesar 11,868
ini menunjukkan persentase nilai yang sangat besar bagi kinerja karyawan
5.2 Saran
Berdasarkan hasil temuan dalam penelitian ini, penulis merasa
perlu untuk merekomendasikan beberapa pokok pikiran sebagai sarana
atau masukan kepada pihak manajemen PT Dominos Pizza Kemayoran
untuk perbaikan dan peningkatan dimasa yang akan datang pada hasil
kesimpulan diatas, maka penulis memberikan beberapa saran :
1. Diharapkan pimpinan memberi penghargaan dalam bentuk pujian.
Penghargaan pimpinan kepada bawahan dapat meningkatkan
antusiasme karyawan yang berujung pada produktivitas, meskipun itu
berupa pujian bukan berupa uang
2. Diharapkan untuk para karywan menjaga sikap dan perilaku dengan
menjalin hubungan komunikasi yang baik dan menghargaai hasil karya
atau pekerjaan rekan kerja lain, membangun kompetisi yang sehat
untuk memacu prestasi kerja dan menghargai pendapat dan privasi
sesama rekan sekerja.
Daftar Pusaka
Dimensi dan indokator : Wibowo (2011). Manajemen Kinerja. Jakarta: PT. Raja
Grafindo Persada
Dr. Syamsir. (2016). Organisasi & Manajemen (Perilaku, Struktur, ... Yukl, Gary
(2015) Kepemimpinan Dalam Organisasi (Edisi 7)
Malayu. S.P. 2010. “Manajemen Sumber Daya Manusia”. Edisi revisi , PT Bumi
Aksara ,Jakarta, 2013
Mangkuprawira, Sjafri dan Aida Vitayala Hubeis. 2007. Manajemen Mutu Sumber
Daya Manusia. Cetakan Pertama. Ghalia Indonesia. Bogor.
1. Data Kuesioner
KUISIONER PENELITIAN
PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN DISIPLIN KERJA KARYAWAN
TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT DOMINOS PIZZA
KEMAYORAN
Hormat Saya
Novita Rosalina
Nim: 310079
DATA RESPONDEN
A.Indentitas Responden
B.Petunjuk Pengisian
2.Bacalah terlebih dahulu pertanyaan dengan cermat sebelum anda memulai untuk
menjawabnya.
3.Pilihlah salah satu jawaban yang tersedia dengan member tanda checklist ( √ )
pada salah satu jawaban yang anda anggap paling benar.
Sangat Setuju ( SS ): 5
Setuju ( S ): 4
Kurang Setuju (KS) : 3
Variabel Motivasi
Model Summary
ANOVAa
Total 184,967 29
Coefficientsa
Standardized
Unstandardized Coefficients Coefficients
Correlations
N 30 30 30 30 30 30
PX2 Pearson Correlation ,578** 1 ,433* ,459* ,278 ,685**
Sig. (2-tailed) ,001 ,017 ,011 ,137 ,000
N 30 30 30 30 30 30
* **
PX3 Pearson Correlation ,347 ,433 1 ,512 ,353 ,729**
Sig. (2-tailed) ,060 ,017 ,004 ,056 ,000
N 30 30 30 30 30 30
* * ** **
PX4 Pearson Correlation ,426 ,459 ,512 1 ,491 ,817**
Sig. (2-tailed) ,019 ,011 ,004 ,006 ,000
N 30 30 30 30 30 30
Px5 Pearson Correlation ,313 ,278 ,353 ,491** 1 ,729**
Sig. (2-tailed) ,093 ,137 ,056 ,006 ,000
N 30 30 30 30 30 30
PX Pearson Correlation ,669** ,685** ,729** ,817** ,729** 1
N 30 30 30 30 30 30
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
,763 5
Variabel Displin
Model Summary
Coefficientsa
Standardized
Unstandardized Coefficients Coefficients
Correlations
N 30 30 30 30 30 30
PX2 Pearson Correlation ,187 1 ,164 ,274 ,021 ,673**
Sig. (2-tailed) ,321 ,385 ,143 ,912 ,000
N 30 30 30 30 30 30
PX3 Pearson Correlation ,197 ,164 1 ,118 ,386* ,579**
Sig. (2-tailed) ,296 ,385 ,535 ,035 ,001
N 30 30 30 30 30 30
*
PX4 Pearson Correlation -,013 ,274 ,118 1 ,453 ,577**
Sig. (2-tailed) ,947 ,143 ,535 ,012 ,001
N 30 30 30 30 30 30
* *
Px5 Pearson Correlation ,214 ,021 ,386 ,453 1 ,607**
Sig. (2-tailed) ,256 ,912 ,035 ,012 ,000
N 30 30 30 30 30 30
PX Pearson Correlation ,526** ,673** ,579** ,577** ,607** 1
N 30 30 30 30 30 30
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
, , 667 5
Hasil Jawaban 30 Responden
Model Summary
ANOVAa
Total 184,967 29
Coefficientsa
Standardized
Unstandardized Coefficients Coefficients