PENDAHULUAN
1
Berdasarkan latar belakang diatas maka pada penelitian ini penulis ingin
mengetahui gambaran secara umum tentang Manajemen Sumber Daya Manusia yang
dilaksanakan di Rumah Sakit Islam Assobirin Tangeranng agar mendapatkan tenaga
SDM yang sesuai persyaratan, profesional dan mempunyai kualitas dalam
pekerjaannya.
1.3. Tujuan
1.3.1. Tujuan Umum
Untuk mengetahui gambaran secara garis besar Manajemen Sumber Daya
Manusia di Rumah Sakit Islam Assobirin Tangerang.
1.3.2. Tujuan Khusus
a. Mengetahui gambaran manajemen sumber daya manusia secara umum di
Rumah Sakit Islam Assobirin Tangerang.
b. Mengetahui proses tahapan manajemen sumber daya manusia di Rumah
Sakit Islam Assobirin Tangerang.
c. Mengetahui tantangan manajemen sumber daya manusia di Rumah Sakit
Islam Assobirin Tangerang.
1.4. Manfaat
1.4.1. Bagi Rumah Sakit
Dapat memberikan masukan ke bagian Manajemen Sumber Daya Manusia di
Rumah Sakit Islam Assobirin Tangerang tentang gambaran secara umum
mengenai proses yang terencana sesuai teori yang ada sehingga diharapkan
dapat menaikkan mutu dan kualitas pelayanan.
2
1.4.2. Bagi Program Studi
Terbinanya suatu kerjasama dengan institusi lahan magang serta diharapkan
dari hasil penelitian ini dapat menjadi bahan referensi dan masukan bagi
peneliti selanjutnya yang berminat melakukan penelitian dan pengembangan
dalam bidang Manajemen Sumber Daya Manusia.
1.4.3. Bagi Penulis
Sebagai pemenuhan syarat untuk mendapatkan nilai pada Praktik Belajar
Lapangan II (PBL II) serta dapat mengetahui bagaimana kegiatan dari proses
Manajemen Sumber Daya Manusia yang terdapat di Rumah Sakit Islam
Assobirin Tangerang.
3
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Rekrutmen adalah proses mencari menemukan dan menarik para pelamar untuk
menjadi pegawai pada dan oleh organisasi tertentu. Atau dapat juga didefinisikan
sebagai serangkaian aktivitas mancari dan memikat pelamar kerja dengan
motivasi, kemampuan, keahlian, dan pengetahuan yang diperlukan guna menutupi
kekurangan yang didefinisikan dalam perencanaan kepegawaian. Sedangkan
rekrutmen menurut Umar (2000) adalah suatau kegiatan untuk mencari sebanyak-
banyaknya calon tenaga kerja yang sesuai dengan lowongan yang tersedia.
2. Maintenance (Pemmeliharaan)
Pemeliharaan atau Maintenance merupakan setiap pimpinan. Pemeliharaan SDM
yang disertai dengan ganjaran (Reward System) akan berpegaruh terhadap
jalannya organisasi. Tujuan utama dari pemeliharaan adalah untuk membuat orang
yang berada dalam organisasi betah dan bertahan serta berperan secara optimal.
Sumber daya manusia yang tidak terpelihara dan merasa tidak memperoleh
ganjaran atau imbalan yang wajar, dapat mendorong pekerja tersebut keluar dari
organisasi atau bekerja tidak optimal.
4
Pemeliharaan pada dasarnya untuk memperhatikan dan mempertimbangkan secara
seksama hakikat manusianya. Manusia memiliki persamaan disamping perbedaan,
manusia mempunyai kepribadian, mempunyai rasa, karya, karsa dan cipta.
Manusia mempunyai kepentingan, kebutuhan, keinginan, kehendak, kemampuan,
dan manusia juga mempunyai harga diri.
3. Development (Pengembangan)
Pengembangan Sumber Daya Manusia yang ada didalam suatu organisasi perlu
pengembangan sampai pada tara tertentu sesuai dengan perkembangan organisasi.
Apabila organisasi ingin berkembang yang diikuti oleh pengembangan sumber
daya manusia. Pengembangan sumber daya manusia ini dapat dilaksanakan
melalui pendidikan dan pelatihan yang berkesinambungan.
1) Perubahan demografi
4) Persaingan dan
5) Regulasi.
Peter Senge dalam The Fifth Discipline (1994) menyatakan ada organisasi yang tidak
dapat lama bertahan hidup karena adanya hambatan untuk belajar, umumnya
5
disebabkan oleh tujuh penyakit yang dideritanya, yaitu: I am my position, membatasi
ruang lingkup berpikir, segan mempelajari hal baru, the enemy is out there, selalu ada
kambing hitam, terlambat menangggapi masalah yang muncul secara perlahan-lahan,
dan the myth of the management team
Aplikasi dan gambaran masalah internal saat menuju pembelajaran tersebut di rumah
sakit dan fasilitas kesehatan berupa
1. Banyak staf di rumah sakit dan fasilitas kesehatan terjebak hanya berorientasi
pada posisi yang sedang dia emban. Posisi tersebut menjadi kebanggaan yang
selanjutnya membuatnya lupa untuk terus meningkatkan diri. Terjadi euphoria
kesuksesan.
2. Miskin kreatifitas dan inovasi, dimana staf di rumah sakit dan fasilitas kesehatan
bertugas dan memberikan pelayanan hanya terkotak pada lingkaran tugas pokok
dan fungsi.
3. Kenyamanan berada pada zona nyaman telah membuat staf fasilitas kesehatan
ogah mempelajari hal baru. Mempertahankan pola lama sangat dijunjung tinggi
tanpa peduli bahwa lingkungan dan tuntutan pelayanan sudah berubah.
4. Selalu menganggap bahwa lingkungan luar itu adalah musuh kenyamanan. Sebisa
mungkin bersikap ekslusif pada setiap kondisi dan informasi.
5. Kesalahan yang terjadi adalah berasal dari berbagai macam hal seperti pemerintah
pusat, pemerintah daerah, atasan, dana kurang, masyarakat tidak tahu, dan
seterusnya. Hal ini menjadikan setiap diri berada pada kondisi yang selalu benar
dan tidak pernah salah.
6. Respon yang tidak tepat waktu terhadap perubahan yang terjadi. Selalu menunda-
nunda kegiatan strategis dengan berbagai alasan. Hingga terlambat membuat
keputusan.
7. Semua staf di rumah sakit dan fasilitas kesehatan memiliki anggapan bahwa kita
adalah tim andal sehingga yang terjadi adalah sikap saling mengandalkan pribadi-
pribadi tertentu dengan melupakan kaidah team work
6
BAB III
METODE PELAKSANAAN
3.3. Pelaksanaan
Kegiatan yang akan dilakukan dalam magang di Rumah Sakit Islam Assobirin
Tangerang adalah mengikuti dan mempelajari kegiatan kerja yang dilakukan di
Rumah Sakit Islam Assobirin Tangerang, bagian Sumber Daya Manusia.
1. Metode Observasi
2. Metode Referensi
7
8
DAFTAR PUSTAKA
4. Senge, Peter. (1994) " The Fifth Discipline: The Art and Practice of The
Learning Organization”.