Anda di halaman 1dari 16

Perilaku Atas Sinyal Kegagalan

Nama kelompok :

Silvi Aulia 182010200160


Ahmad Fauzi 182010200476
Umi Defriana 182010200515
Prodi Manajemen
Universitas Muhammadiyah Sidoarjo
Perilaku mengabaikan sinyal ini
mengarahkan seluruh tindakan, dan
aktivitas organisasi menuju pada
kegagalan.
Dalam tema ini memiliki hubungan
erat dengan bagian sebelumnya :
pertimbangan etika dalam Nama kelompok :
pengambilan keputusan.
Silvi Aulia 182010200160
Ahmad Fauzi 182010200476
Umi Defriana 182010200515
Prodi Manajemen
Universitas Muhammadiyah Sidoarjo
Kecenderungan Pengabaian atas sinyal
kegagalan

Model Keputusan, baik rasional maupun rasionalitas


yg dibatasi.Seluruh aktivitas tersebut dibantu oleh
kehadiran informasi yg berkualitas.
Manajer bertindak, menentukan keputusan,
alternatif satu pilihan solusi atau tindakan atas dasar
hasil pengolahan informasi. Nama kelompok :
( true value of informaton. )
Silvi Aulia 182010200160
Ahmad Fauzi 182010200476
Umi Defriana 182010200515
Prodi Manajemen
Universitas Muhammadiyah Sidoarjo
Terletak pada pandangan pengambilan keputusan
artinya, pengambilan keputusan menentukan apakah
suatu informasi harus menjadi input, atau infromasi
ditolak.Pandangan obyektif atau subyektif terhadap
informasi merupakan sebuah kewajaran.Pengambilan
infromasi terlalu menaruh perhatian besar atas “
informasi yg bernilai subyektif akan mengakibatkan
sebuah kecenderungan perilaku menilai informasi
menurut keinginan diri, yg dapat memenuhi tujuan
tertentu ( vested interest ) bukan menurut keadaan yg
sebenarnya.Pandangan subyektif atas informasi
beberapa situasi pengambilan keputusan dapat Nama kelompok :
mendorong manajer pada penentuan keputusan yg
tidak tepat. Silvi Aulia 182010200160
Ahmad Fauzi 182010200476
Umi Defriana 182010200515
Prodi Manajemen
Universitas Muhammadiyah Sidoarjo
Ketidak akuratan informasi yang disebabkan
ketidakpastian yg tinggi merupakan faktor penyebab
munculnya keputusan yg tidak tepat.Namun hal berbeda
akan terjadi bila pengambilan keputusan malah
mengabaikan sejumlah sinyal, tanda atau isyarat.Tanda-
tanda atau isyarat ( signs. Signals ) yg disampaikan oleh
pihak lain tentunya telah mengalami proses pengolahan
informasi yg benar. Sehingga informasi yg diberikan
bernilai benar dan berkualitas.

Seperti contoh : Kasus pembukaan sejuta gambut di


Kalimantan, reklamasi pantai indah kapuk di Jakut, Nama kelompok :
kekalahan Amerika di Vietnam. Merupakan contoh
mengenai kehadiran informasi yg diajukan oleh pihak di
luar penentu keputusan akhir tentang besarnya peluang Silvi Aulia 182010200160
sebuah solusi atau tindakan mengeluarkan konsekuensi yg Ahmad Fauzi 182010200476
buruk.
Umi Defriana 182010200515
Prodi Manajemen
Universitas Muhammadiyah Sidoarjo
Pelajaran apa yg dapat diambil dari
kasus – kasus tersebut

• Selalu dan akan selalu ada informasi lain yg bernilai obyektif di


luar informasi olahan sendiri, ini merupakan sinyal yg dapat
dijadikan input penting bagi pengambilan keputusan.

• Terdapat perilaku info penting oleh pengambilan keputusan akhir,


dimana info tersebut merupakan sinyal yg sesungguhnya

• Terdapat kecenderungan perilaku pengabaian atas sinyal yg


mengarah pada konsekuensi kegagalan, dlm hal ini mgr cenderung
menentukan keputusan yg salah walapun selalu ada sinyal
kegagalan terhadap keputusan yg diambil.
Nama kelompok :
• Perilaku pengabaian atas sinyal kegagalan menghasilkan
peningkatan tindakan yg menuju pada kegagalan yg semakin besar
secara berlahan. Artinya : begitu seorang Mgr.telah memutuskan
untuk menentukan keputusan yg salah, sedang sinyal memberikan
Silvi Aulia 182010200160
gambaran bahwa kegagalan akan muncul, maka dia akan terus Ahmad Fauzi 182010200476
terikat pd tindakan yg menuju pada kegagalan. Umi Defriana 182010200515
Prodi Manajemen
Universitas Muhammadiyah Sidoarjo
Faktor-faktor penyebab
perilaku pengabaian
Penyebab timbulnya fenomena tersebut adalah : faktor
psikologis, faktor sosial,faktor proyek dan faktor organisasi
( Ross and staw 1993, Staw and Ross 1989 )

a. Faktor psikologis & sosial menunjukan pada kehadiran ego


dan keinginan untuk jaim (jaga imej) reputasi diri orang
akan enggan mengakui kesalahan dan kegagalan.
b. Faktor proyek : lebih menunjukan pd tingkat pengembalian
kegiatan bisnis yg tidak segera diraih.maka manager
cenderung untuk terus melakukan tindakan “ wait and see
( the return )”.
c. Faktor Organisasi menunjukan pd terdapatnya “political
game within organisation“ minat terselubung yg ditunjukan
Nama kelompok :
oleh bbrp orang berpengaruh di organisasi dapat menjadi
faktor utama mengapa sebuah keputusan yg salah harus Silvi Aulia 182010200160
terus diterapkan
Ahmad Fauzi 182010200476
Umi Defriana 182010200515
Prodi Manajemen
Universitas Muhammadiyah Sidoarjo
Faktor – faktor penyebab perilaku pengabaian

Internal Human
faktor-faktor Psikologis

Sub Factory
1. Kecenderungan utk melakukan penyimpangan
2. Pandangan egoisme keakuan
3. Perilaku cari kambing hitam
4. Keengganan utk mengaku kesalahan
5. Motivasi untuk meraih prestise & reputasi
6. Dorongan untuk menjaga reputasi diri
Nama kelompok :
7. Pandangan “ boss tdk pernah salah “
8.
m Tingkat keberanian mengambil keputusan yg tinggi
Silvi Aulia 182010200160
9. Keyakinan diri yg terlalu tinggi
Ahmad Fauzi 182010200476
10. Keterbatasan kemampuan menentukan pilihan secara tepat
Umi Defriana 182010200515
Prodi Manajemen
Universitas Muhammadiyah Sidoarjo
Faktor – faktor penyebab perilaku pengabaian

External Human
Faktor-Faktor sosial

Sub Factory
1. Dorongan untuk mempertahankan status
sosial.
2. Penerimaan atas praktek KKN.
3. Kehadiran nasehat buruk
4. Terdapatnya hubungan sosial hierarkhi
5. Adanya tekanan diri “ pimpinan tertinggi “ Nama kelompok :
6. Pandangan atas budaya “ serba boleh “
7. Perbedaan cara pandang budaya. Silvi Aulia 182010200160
Ahmad Fauzi 182010200476
Umi Defriana 182010200515
Prodi Manajemen
Universitas Muhammadiyah Sidoarjo
Faktor – faktor penyebab perilaku pengabaian

• Faktor Organisasi
Lingkungan internal

1. Desain,struktur dan budaya organisasi yg buruk.


2. Kehadiran vested interes
3. Perselisihan antar kelompok kecil
4. Rendahnya pandangan tentang pertimbangan etika
5. Sistem pengawasan kinerja dan perilaku yg buruk
6. Rentang birokrasi & hirarki yg besar Nama kelompok :
7. Model gaya kepemimpinan otoriter
8. Sistem komunikasi yg buruk
Silvi Aulia 182010200160
9. Politik dalam organisasi
Ahmad Fauzi 182010200476
Umi Defriana 182010200515
Prodi Manajemen
Universitas Muhammadiyah Sidoarjo
Faktor – faktor penyebab perilaku pengabaian

Lingkungan ekternal

1. Perubahan kondisi ekonomi


2. Perubahan pandangan sosial
budaya
3. Pengaruh situasi politik
4. Hubungan bisnis yg tidak sehat Nama kelompok :
5. Tingkat kompetensi bisnis yg
semakin tinggi Silvi Aulia 182010200160
Ahmad Fauzi 182010200476
Umi Defriana 182010200515
Prodi Manajemen
Universitas Muhammadiyah Sidoarjo
Value of Decision Factor
Faktor nilai keputusan,
tujuan dan penyelesaian
masalah
1. Tujuan dicapai, untung besar
2. Pencapaian tujuan beri prestise yg tinggi
3. Tindakan menghasilkan kemenangan
4. Keluarnya biaya besar untuk kptsan & menerapkan solusi
5. Keputusan yg diambil adalah yg terbaik
6. Manfaat ekonomis yg tinggi
7. Padangan “tidak ada jalan mundur”
8. Pandangan “informasi yg bernilai subyektif”
Nama kelompok :
9. Harapan “Kemunculan peluang keberhasilan”
10. Enggan menerima sinyal dari luar Silvi Aulia 182010200160
11. Kesalahan menilai taraf hidup & sistem sosial
Ahmad Fauzi 182010200476
Umi Defriana 182010200515
Prodi Manajemen
Universitas Muhammadiyah Sidoarjo
Otoritas menentukan keputusan akhir dalam
sebuah organisasi, akan menghasilkan :

• Hierarkhi & birokrasi


• Menciptakan beberapa pola komunikasi tertentu
• Menunjukkan alur alokasi sumber daya
• Informasi & pengetahuan
• Membangun mekanisme pendelegasian wewenang Nama kelompok :

Silvi Aulia 182010200160


Ahmad Fauzi 182010200476
Umi Defriana 182010200515
Prodi Manajemen
Universitas Muhammadiyah Sidoarjo
BEBERAPA FAKTOR YG DAPAT
MENGHILANGKAN / MEMINIMALKAN PERILAKU
PENGABAIAN DALAM PROSES PENGAMBILAN
KEPUTUSAN ATAS SINYAL KEGAGALAN :

• Tetapkan target minimum kinerja


• Tunjuk beberapa pengambil keputusan awal
• Mendorong pengambil keputusan untuk tidak
melibatkan ego
• Sering memberikan masukan tenang penyelesaian
pekerjaan & biaya
• Kurangi resiko atau hukuman atas kegagalan
• Pengambil keputusan harus selalu waspada thd biaya
tetap mengabaikan sinyal kegagalan
Nama kelompok :

Silvi Aulia 182010200160


Ahmad Fauzi 182010200476
Umi Defriana 182010200515
Prodi Manajemen
Universitas Muhammadiyah Sidoarjo
Strategi Perbaikan Penerapan Etika Dalam
Organisasi

1. Terapkan perilaku swa etika (self ethics) pd seluruh


anggota organisasi, terutama pemimpin.
2. Bangun sistem perilaku etika
3. Bangun kode etik yang wajar
4. Beri pendidikan & pelatihan etika seluruh anggota
organisasi
5. Sikap & perilaku dapat berubah mengikuti beragam
faktor
6. Bangun sistem penilaian perilaku beretika yg obyektif
7. Bangun sistem penilaian perilaku beretika yg
menghubungan link. Internal & eksternal.
Nama kelompok :
8. Sering melihat perilaku beretika tinggi dari pihak lain.
Silvi Aulia 182010200160
Ahmad Fauzi 182010200476
Umi Defriana 182010200515
Prodi Manajemen
Universitas Muhammadiyah Sidoarjo
TERIMA KASIH Nama kelompok :

Silvi Aulia 182010200160


Ahmad Fauzi 182010200476
Umi Defriana 182010200515
Prodi Manajemen
Universitas Muhammadiyah Sidoarjo

Anda mungkin juga menyukai