Anda di halaman 1dari 9

UTS MATA KULIAH STATISTIKA

Oleh:
Balqis Syathiri 23080640005

PROGRAM STUDI MAGISTER PENDIDIKAN EKONOMI


JURUSAN PENDIDIKAN AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
2023
1. Berapa besarnya pengaruh motivasi kerja (X1) dan lingkungan kerja (X2) secara
simultan terhadap kinerja guru (Y)? Tentukan persamaan garis regresinya!
Paradigma ini memiliki satu variabel dependen (terikat) dan dua variabel
independen (bebas). Kinerja Guru sebagai variabel dependen (Y), Motivasi Kerja sebagai
variabel independen pertama (X1), dan Lingkungan Kerja sebagai variabel independen
kedua (X2). Hubungan antara variabel independen dengan variabel dependen tersebut
dapat dilihat melalui paradigma sebagai berikut:

X1
Y

X2

Keterangan:

X1 : Motivasi Kerja

X2 : Lingkungan Kerja

Y : Kinerja Guru

: Pengaruh Motivasi Kerja (X1), Lingkungan Kerja (X2) secara sendiri-sendiri

(parsial) terhadap Kinerja Guru (Y)

: Pengaruh Motivasi Kerja (X1), Lingkungan Kerja (X2) secara bersama – sama

(simultan) terhadap Kinerja Guru (Y)


2. Ujilah apakah secara simultan variabel X1 dan X2 berpengaruh terhadap variabel
Y? Gunakan taraf signifikansi 5%

ANOVAa
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.
1 Regression 335.046 2 167.523 11.433 .000b
Residual 2446.931 167 14.652
Total 2781.976 169
a. Dependent Variable: Kinerja Guru
b. Predictors: (Constant), Lingkungan Kerja, Motivasi Kerja

Hasil uji regresi pengaruh motivasi kerja, lingkungan kerja terhadap kinerja guru
diperoleh nilai F hitung 11,433 dan Sig F<0,05 (0,000 < 0,05) pada taraf signifikansi =
0,05. Karena nilai signifikansi yang diperoleh kurang dari 0,05 maka dapat disimpulkan
bahwa motivasi kerja, dan lingkungan kerja secara simultan berpengaruh signifikan
terhadap kinerja guru.
3. Jika hasil pengujian di atas signifikan, ujilah secara parsial mana di antara kedua
variabel tersebut yang pengaruhnya signifikan? Gunakan taraf signifikansi 5%!

Coefficientsa
Standardized
Unstandardized Coefficients Coefficients

Model B Std. Error Beta t Sig.


1 (Constant) 65.505 2.797 23.423 .000

Motivasi Kerja .383 .084 .332 4.561 .000

a. Dependent Variable: Kinerja Guru

Ho = tidak terdapat pengaruh motivasi kerja terhadap kinerja guru


Ha = terdapat pengaruh motivasi kerja terhadap kinerja guru
Berdasarkan tabel diatas diperoleh hasil angka koefisien regresi untuk motivasi
kerja (X1) sebesar 0,383. Angka ini mengandung arti bahwa setiap penambahan 1 tingkat
motivasi kerja (X1) maka kinerja guru (Y) akan meningkat sebesar 0,383. Karena nilai
koefisien regresi bernilai positif maka dengan demikian dapat dikatakan bahwa motivasi
kerja (X1) berpengaruh positif terhadap kinerja guru (Y) dan pada tabel tersebut
didapatkan tingkat signifikansi untuk motivasi kerja (X1) sebesar 0,000. Berdasarkan
hasil tersebut dapat diketahui bahwa nilai signifikansi lebih kecil dari 0,05 sehingga dapat
disimpulkan bahwa Ho ditolak dan Ha diterima, yang berarti bahwa terdapat pengaruh
motivasi kerja (X1) terhadap Kinerja guru (Y).

Coefficientsa
Standardized
Unstandardized Coefficients Coefficients

Model B Std. Error Beta t Sig.


1 (Constant) 71.387 3.313 21.547 .000

Lingkungan Kerja .153 .074 .157 2.062 .041

a. Dependent Variable: Kinerja Guru

Ho = tidak terdapat pengaruh lingkungan kerja terhadap kinerja guru


Ha = terdapat pengaruh lingkungan kerja terhadap kinerja guru
Berdasarkan tabel diatas diperoleh hasil angka koefisien regresi untuk lingkungan
kerja (X2) sebesar 0,153. Angka ini mengandung arti bahwa setiap penambahan 1 tingkat
lingkungan kerja (X2) maka kinerja guru (Y) akan meningkat sebesar 0,153. Karena nilai
koefisien regresi bernilai positif maka dengan demikian dapat dikatakan bahwa
lingkungan kerja (X2) berpengaruh positif terhadap kinerja guru (Y) dan pada tabel
tersebut didapatkan tingkat signifikansi untuk lingkungan kerja (X2) sebesar 0,041.
Berdasarkan hasil tersebut dapat diketahui bahwa nilai signifikansi lebih kecil dari 0,05
sehingga dapat disimpulkan bahwa Ho ditolak dan Ha diterima, yang berarti bahwa
terdapat pengaruh lingkungan kerja (X2) terhadap Kinerja guru (Y).
4. Ujilah bagaimana prasyarat analisis regresi yang meliputi normality, linearity,
multicollinearity, dan homoscedasticity

Uji Normalitas
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardized
Residual
N 170
a,b
Normal Parameters Mean .0000000
Std. Deviation 3.77287583
Most Extreme Differences Absolute .048
Positive .048
Negative -.048
Test Statistic .048
Asymp. Sig. (2-tailed) .200c,d
a. Test distribution is Normal.
b. Calculated from data.
c. Lilliefors Significance Correction.
d. This is a lower bound of the true significance.

Tabel di atas menunjukkan hasil uji normalitas variabel yang terdapat pada
penelitian. Berdasarkan tabel tersebut, diketahui besarnya p value 0,200 > 0,05. Nilai ini
berarti data yang terdapat pada variabel penelitian berdistribusi normal dan memenuhi
syarat regresi sehingga dapat dilakukan analisis lebih lanjut.

Uji Linearitas Motivasi Kerja

ANOVA Table
Sum of Squares df Mean Square F Sig.
Kinerja Guru * Between (Combined) 387.776 15 25.852 1.663 .064
Motivasi Kerja Groups Linearity 306.477 1 306.477 19.713 .000
Deviation 81.299 14 5.807 .374 .980
from
Linearity
Within Groups 2394.201 154 15.547
Total 2781.976 169
Tabel di atas menunjukkan nilai Deviation from linearity Sig. adalah 0,980 lebih besar
dari 0,05. Maka dapat disimpulkan bahwa ada hubungan linear secara signifikan antara
variabel Motivasi Kerja (X1) dengan variabel Kinerja Guru (Y).

Uji Linearitas Lingkungan Kerja

ANOVA Table
Sum of Squares df Mean Square F Sig.
Kinerja Guru * Between (Combined) 374.282 20 18.714 1.158 .299
Lingkungan Groups Linearity 68.664 1 68.664 4.249 .041
Kerja Deviation 305.618 19 16.085 .995 .470
from
Linearity
Within Groups 2407.694 149 16.159
Total 2781.976 169

Tabel di atas menunjukkan nilai Deviation from linearity Sig. adalah 0,470 lebih besar
dari 0,05. Maka dapat disimpulkan bahwa ada hubungan linear secara signifikan antara
variabel Lingkungan Kerja (X2) dengan variabel Kinerja Guru (Y).

Uji Linearitas Masa Kerja

ANOVA Table
Sum of Squares df Mean Square F Sig.
Kinerja Guru Between (Combined) 154.073 2 77.037 4.896 .009
* Masa Kerja Groups Linearity 76.220 1 76.220 4.844 .029
Deviation from 77.853 1 77.853 4.947 .027
Linearity
Within Groups 2627.903 167 15.736
Total 2781.976 169

Tabel di atas menunjukkan nilai Deviation from linearity Sig. adalah 0,027 lebih kecil dari
0,05. Maka dapat disimpulkan bahwa tidak ada hubungan linear secara signifikan antara
variabel Masa Kerja (X3) dengan variabel Kinerja Guru (Y).
Uji Multikolinearitas

Coefficientsa
Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients Collinearity Statistics
Model B Std. Error Beta t Sig. Tolerance VIF
1 (Constant) 61.125 3.880 15.756 .000
Motivasi Kerja .341 .085 .296 4.002 .000 .950 1.052
Lingkungan Kerja .103 .071 .105 1.439 .152 .970 1.031
Masa Kerja .601 .356 .123 1.688 .093 .979 1.021
a. Dependent Variable: Kinerja Guru

Berdasarkan tabel uji multikolinieritas variabel penelitian, diketahui bahwa nilai VIF
masing – masing variabel adalah kurang dari 10, sehingga dapat disimpulkan bahwa tidak
terjadi multikolinieritas antara variabel motivasi kerja, lingkungan kerja, dan motivasi
kerja terhadap kinerja guru. Hasil pengujian ini menegaskan bahwa persyaratan analisis
regresi terhadap data tidak terjadi multikolinieritas telah terpenuhi.

Uji Homoskedastisitas

Coefficientsa
Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients t Sig. Collinearity Statistics
Model B Std. Error Beta Tolerance VIF
1 (Constant) 4.446 2.323 1.914 .057
Motivasi Kerja -.081 .051 -.125 -1.584 .115 .950 1.052
Lingkungan Kerja .030 .043 .054 .694 .489 .970 1.031
Masa Kerja -.042 .213 -.015 -.199 .843 .979 1.021
a. Dependent Variable: residual_positif

Berdasarkan tabel uji homoskedastisitas variabel penelitian, diketahui bahwa nilai Sig
masing – masing variabel adalah lebih dari 0,05, sehingga dapat disimpulkan bahwa
varian dari nilai residualnya homogen.
5. Jika masa kerja (X3) diduga berpengaruh pada kinerja guru (Y), buktikan dugaan
tersebut dan jelaskan hasil analisis Saudara! Jika ya buktikan masa kerja yang
mana yang memiliki kinerja yang paling tinggi?

Coefficientsa
Standardized
Unstandardized Coefficients Coefficients

Model B Std. Error Beta t Sig.


1 (Constant) 76.605 .790 96.959 .000

Masa Kerja .808 .371 .166 2.175 .031

a. Dependent Variable: Kinerja Guru

Ho = tidak terdapat pengaruh masa kerja terhadap kinerja guru

Ha = terdapat pengaruh masa kerja terhadap kinerja guru

Berdasarkan tabel diatas diperoleh hasil angka koefisien regresi untuk masa kerja (X3)
sebesar 0,808. Angka ini mengandung arti bahwa setiap penambahan 1 tingkat masa kerja
(X3) maka kinerja guru (Y) akan meningkat sebesar 0,808. Karena nilai koefisien regresi
bernilai positif maka dengan demikian dapat dikatakan bahwa masa kerja (X3)
berpengaruh positif terhadap kinerja guru (Y) dan pada tabel tersebut didapatkan tingkat
signifikansi untuk masa kerja (X3) sebesar 0,031. Berdasarkan hasil tersebut dapat
diketahui bahwa nilai signifikansi lebih kecil dari 0,05 sehingga dapat disimpulkan bahwa
Ho ditolak dan Ha diterima, yang berarti bahwa terdapat pengaruh masa kerja (X3)
terhadap Kinerja guru (Y).
Multiple Comparisons
Dependent Variable: Kinerja Guru
LSD
Mean Difference 95% Confidence Interval
(I) Masa Kerja (J) Masa Kerja (I-J) Std. Error Sig. Lower Bound Upper Bound
*
Kurang dari 5 tahun 5 - 10 tahun -2.243 .742 .003 -3.71 -.78
*
Lebih dari 10 tahun -1.562 .735 .035 -3.01 -.11
5 - 10 tahun Kurang dari 5 tahun 2.243* .742 .003 .78 3.71
Lebih dari 10 tahun .681 .764 .374 -.83 2.19
*
Lebih dari 10 tahun Kurang dari 5 tahun 1.562 .735 .035 .11 3.01
5 - 10 tahun -.681 .764 .374 -2.19 .83
*. The mean difference is significant at the 0.05 level.

a. Ada perbedaan signifikan masa kerja terhadap kinerja guru antara masa kerja 1 atau
kurang dari 5 tahun dengan masa kerja 5 – 10 tahun dan masa kerja lebih dari 10 tahun
b. Ada perbedaan signifikan masa kerja terhadap kinerja guru antara masa kerja 5 – 10 tahun
dengan masa kerja kurang dari 5 tahun
c. Ada perbedaan signifikan masa kerja terhadap kinerja guru antara masa kerja lebih dari 10
tahun dengan masa kerja kurang dari 5 tahun
d. Tidak ada perbedaan signifikan masa kerja terhadap kinerja guru antara masa kerja 5 – 10
tahun dengan masa kerja lebih dari 10 tahun
e. Tidak ada perbedaan signifikan masa kerja terhadap kinerja guru antara masa kerja lebih
dari 10 tahun dengan masa kerja 5 – 10 tahun.

Kesimpulan: Apabila diurutkan masa kerja kurang dari 5 tahun memiliki kinerja paling tinggi

Anda mungkin juga menyukai