Anda di halaman 1dari 7

PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN LINGKUNGAN KERJA

TERHADAP KINERJA PEGAWAI

1. Analisis Statistik Deskriptif


A. Motivasi Kerja
Tabel 1 Distribusi Frekuensi Variabel Motivasi Kerja Pegawai
Interval Kategori F %

41 – 48 Sangat Tinggi 0 0
33 - 40 Tinggi 27 67.5
25 - 32 Sedang 13 32.5
17 - 24 Rendah 0 0
9 - 16 Sangat Rendah 0 0
Total 40 100

Sumber : Data Primer yang diolah


Tabel 1 merupakan jawaban tentang motivasi kerja pegawai di PT. Galesong
Pratama Makassar yaitu terdiri dari 40 responden, 13 responden atau 32.5 persen
memberi jawaban pada kategori sedang atau berada pada interval skor 25-32, 27
responden atau 67,5 persen berada pada kategori tinggi atau pada interval 33-40.
Ini berarti prestasi kerja pegawai berada dalam kategori tinggi.

B. Lingkungan Kerja
Tabel 2 Distribusi Frekuensi Variabel Lingkungan Kerja Pegawai
Interval Kategori F %
41 – 48 Sangat Tinggi 2 5
33 - 40 Tinggi 21 52.5
25 - 32 Sedang 16 40

17 - 24 Rendah 1 2.5

9 - 16 Sangat Rendah 0 0

Total 40 100

Sumber : Data Primer yang diolah


Tabel 2 merupakan jawaban angket yang menunjukkan jawaban
responden tentang lingkungan kerja pada PT. Sinar Galesong Pratama
Makassar yaitu terdiri dari 40 responden, 16 responden atau 40 persen
memberi jawaban pada kategori sedang atau berada pada interval 25-32, 21
responden atau 52.5 persen berada pada kategori tinggi atau interval 33-40, 2
responden atau sekitar 5 persen memberi jawaban pada kategori sangat tinggi
atau pada interval 41-48. Ini berarti lingkungan kerja berada dalam kategori
tinggi.
C. Kinerja Pegawai
Tabel 3 Distribusi Frekuensi Independent Kinerja Pegawai
Interval Kategori F %
41 – 48 Sangat Tinggi 0 0
33 - 40 Tinggi 31 77.5
25 - 32 Sedang 9 22.5
17 - 24 Rendah 0 0
9 - 16 Sangat Rendah 0 0
Total 40 100
Sumber : Data Primer yang diolah

Tabel 3 merupakan jawaban angket yang menunjukkan jawaban


responden tentang kinerja pegawai pada PT. Sinar Galesong Pratama
Makassar yaitu terdiri dari 40 responden, 9 responden atau 22.5 persen
memberi jawaban pada kategori sedang atau berada pada interval 25-32, 31
responden atau 77.5 persen berada pada kategori tinggi atau interval 33-40.
Ini berarti lingkungan kerja pada PT. Sinar Galesong Pratama Makassar
berada dalam kategori tinggi.

2. Analisis Data Statistik Inferensial


a. Uji Prasyarat
1) Uji Normalitas
Uji normalitas data dimaksudkan untuk mengetahui data berdistribusi
normal tentang Pengaruh tentang Motivasi dan Lingkungan Kerja terhadap
Kinerja Pegawai sehingga dapat dilanjutkan pada perhitungan statistik
yang akan digunakan dalam pengujian hipotesis. Data akan disebut
berdistribusi normal apabila Asymp.sig (2-tailed) > 0.05. Berdasarkan tabel
kerja uji normalitas data dengan menggunakan SPSS 20 for windows,
secara jelas dapat dilihat pada table dibawah ini :

Tabel 4 Uji Normalitas Motivasi Kerja, Lingkungan Kerja, dan Kinerja Pegawai

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test


Motivasi Kerja Lingkugan Kerja Y
N 40 40 40
Mean 33.40 33.43 34.70
Normal Parametersa,b
Std. Deviation 2.942 4.044 2.937
Absolute .143 .082 .129
Most Extreme Differences Positive .143 .079 .129
Negative -.121 -.082 -.116
Kolmogorov-Smirnov Z .906 .516 .816
Asymp. Sig. (2-tailed) .384 .953 .518
a. Test distribution is Normal.
b. Calculated from data.
Sumber : Olah data SPSS Uji Kolmogorov-Smirno

Berdasarkan uji normalitas yang dilakukan dengan menggunakan taraf


signifikan 5% atau 0,05. Hasil uji Kolmogorov-Smirnov Z Test menunjukkan
bahwa, nilai Kolmogorov Smirnov Z dan nilai Asymp. Sig. (2-tailed), variabel
Motivasi Kerja adalah 0.906 dan 0.384 > 0,05. Dengan demikian variabel
Motivasi Kerja berdistribusi normal. Nilai Kolmogorov Smirnov Z dan nilai
Asymp. Sig. (2-tailed), variabel Lingkungan Kerja adalah 0,516 dan 0,953 > 0,05.
Dengan demikian variabel Lingkungan Kerja berdistribusi normal. Nilai
Kolmogorov Smirnov Z dan nilai Asymp. Sig. (2-tailed), variabel Kinerja Pegawai
adalah 0,816 dan 0.518 > 0,05. Dengan demikian variabel Kinerja Pegawai
berdistribusi normal.

2) Uji Linearitas
Tujuan uji linearitas adalah untuk mengetahui apakah variabel X dengan variabel
Y memiliki hubungan linear atau tidak. Hubungan antara variabel X dan variabel
Y linear dengan menggunakan tabel ANOVA pada SPSS, akan dilihat nilai
sig.Linearity dari setiap variabel bebas dengan variabel terikat dibandingkan
dengan taraf signifikan 5% atau 0,05. Dikatakan data linear apabila nilai
sig.linearity < dari taraf signifikan 5% atau 0,05.

Tabel 5 Uji Linearitas Motivasi Kerja (X1) terhadap Kinerja Pegawai (Y)

ANOVA Table

Sum of df Mean F Sig.


Squares Square

(Combined) 81.678 9 9.075 1.069 .413

Between Linearity 37.024 1 37.024 4.360 .045

Y * Motivasi Groups Deviation from


44.654 8 5.582 .657 .724
Kerja Linearity

Within Groups 254.722 30 8.491

Total 336.400 39
Sumber : Olah data SPSS

Berdasarkan hasil olah data dengan menggunakan SPSS untuk uji linearitas
menunjukkan sig.Linearity sebesar 0,045 < taraf signifikan 5% atau 0,05 hal ini
membuktikan bahwa variabel Motivasi Kerja (X 1) memiliki hubungan linier
dengan variable Y dalam hal ini Kinerja Pegawai.

Tabel 6 Uji Linearitas Motivasi Kerja (X2)terhadap Prestasi Kerja (Y)

ANOVA Table
Sum of df Mean F Sig.
Squares Square
(Combined) 230.600 15 15.373 3.487 .003
32.46
Between Linearity 143.098 1 143.098 .000
Kinerja Pegawai * 1
Groups
Lingkungan Kerja Deviation from
87.502 14 6.250 1.418 .219
Pegawai Linearity
Within Groups 105.800 24 4.408
Total 336.400 39

Berdasarkan table hasil olah data diatas maka dapat disimpulkan bahwa
sig.Linearity sebesar 0,000 < taraf signifikan 5% atau 0,05 hal ini membuktikan
bahwa variabel Lingkungan Kerja (X2) memiliki hubungan linier dengan variable Y
dalam hal ini Kinerja Pegawai.

3) Uji Hipotesis
a. Hasil Uji T (Parsial)
Hasil uji T (Parsial) dengan menggunakan program SPSS adalah
sebagai berikut :

Tabel 7 Uji Hipotesis (Uji t)

Coefficientsa

Model Unstandardized Coefficients Standardized t Sig.


Coefficients

B Std. Error Beta

(Constant) 13.194 4.548 2.901 .006

1 Motivasi Kerja .201 .123 .202 1.636 .110

Lingkugan Kerja .442 .089 .609 4.945 .000

a. Dependent Variable: Y

Tabel 7 menunjukkan hasil olah data dengan menggunakan SPSS


diperoleh nilai thitung pada variable X1 sebesar 1.636 dan ttabel dengan df (n-2)
sebesar 1,68. Adapun nilai thitung pada variable X2 sebesar 4.945 dan ttabel dengan df
(n-2) sebesar 1,68. Persyaratan untuk diterima tidaknya suatu hipotesis yaitu
apabila thitung ≤ ttabel maka Ho diterima dan H1 ditolak, sedangkan apabila thitung ≥
ttabel maka Ho ditolak dan H1 diterima dengan taraf signifikan 5% persyaratan
diterima tidaknya hipotesis yaitu apabila nilai signifikansi < taraf signifikan 0,05
maka H1 diterima H0 ditolak begitupula sebaliknya.

Hasil analisis yang diperoleh menunjukkan bahwa variabel Motivasi Kerja


(X1) memiliki thitung = 1.636 dan ttabel sebesar 1,68 ini membuktikan bahwa thitung ≥
ttabel dengan nilai 1.636 ≥ 1,68 selain itu dengan nilai signifikansi 0,110 < dari taraf
signifikan 0,05 sehingga H1 diterima dan H0 ditolak, hal ini membuktikan bahwa
terdapat “Pengaruh Motivasi Kerja terhadap Kinerja pegawai di PT. Sinar
Galesong Pratama Makassar”
Adapun hasil analisis terhadap variable Motivasi Kerja (X 2) menunjukkan
thitung = 4.945 dan ttabel sebesar 1,68 ini membuktikan bahwa thitung > ttabel dengan
nilai 4.945 ≥1,68 selain itu dengan nilai signifikansi 0,000 < dari taraf signifikan
0,05 sehingga H1 diterima dan H0 ditolak, hal ini membuktikan terdapat
“Pengaruh Lingkungan Kerja terhadap Kinerja Pegawai PT. Sinar Galesong
Pratama Makassar”
4) Hasil Uji F (Simultan)
Hasil uji f (Simultan) dengan menggunakan program SPSS adalah sebagai
berikut :

Tabel 10 Uji f (Simultan)

ANOVAa

Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig.

Regression 156.136 2 78.068 16.024 .000b

1 Residual 180.264 37 4.872

Total 336.400 39

a. Dependent Variable: Y
b. Predictors: (Constant), Lingkugan Kerja, Motivasi Kerja
Dari tabel Anova diperoleh Fhitung dari variable Motivasi Kerja (X 1) dan
Lingkungan Kerja(X2) sebesar 15.339 dengan nilai probabilitas (sig.) sebesar
0.000. Nilai Fhitung (16.024) > Ftabel (2,85), dan nilai sig. (0.000) < 0.05, maka
Ho ditolak dan H1 diterima. Hal ini berarti adanya pengaruh signifikan antara
Gaya Kepemimpinan (X1) dan Motivasi Kerja (X2) terhadap Prestasi Kerja (Y).

Anda mungkin juga menyukai