PT. BFI Finance Indonesia Tbk. Cabang Marisa merupakan salah satu
cabang perusahaan leasing PT. BFI Finance Indonesia. BFI Cabang Marisa di
dirikan pada tanggal 10 September 2009 yang berlokasi pada pusat Kota
Marisa yang memudahkan para nasabah dan calon nasabah untuk meng akses
lokasi tersebut.
Berdiri dengan usia yang menuju 13 tahun, tentunya bukan waktu yang
mudah untuk dapat berdiri dan bersaing dengan perusahan leasing lainnya.
Akan tetapi, BFI Finance Cabang Marisa ini bisa bersaing dengan perusahaan
leasing lainnya yang ada di Marisa. BFI Finance merupakan perusahaan
multifinance nasional yang menyediakan jasa keuangan untuk modal usaha,
Pendidikan, ataupun keperluan multiguna dengan jaminan BPKB kendaraan.
kategori burnout
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Uji normalitas adalah sebuah uji yang dilakukan dengan tujuan untuk
menilai sebaran data pada sebuah kelompok data atau variabel, apakah
sebaran data tersebut berdistribusi normal atau tidak. Uji normalitas dilakukan
pada masing-masing variabel yaitu stress kerja dan burnout yang di analisis
dengan menggunakan SPSS version 25 for windows. Yang digunakan normal
atau tidak adalah jika p>0,05 maka data tersebut normal, jika sebaliknya jika
p<0,05 maka data tersebut dikatakan tidak normal (Azwar, 2010). Berdasarkan
perhitungan data yang dilakukan dengan One Sample Kolmogrov-Smirnov
Test, maka didapatkan hasil pada table berikut:
Berdasarkan table di atas hasil uji linearitas dapat diketahui bahwa nilai
signifikansi pada baris deviation from linearity sebesar 0,390. Karena nilai
signifikansi lebih besar dari 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa antara variabel
stress kerja dengan burnout terdapat hubungan yang linear.
4.6. Uji Hipotesis
Dalam penelitian ini, pengujian hipotesis menggunakan analisis korelasi
product moment pearson. Analisis korelasi product moment pearson bertujuan
untuk mengetahui derajat keeratan hubungan antara dua variabel dan jenis
hubungan antar variabel X dan Y dapat bersifat positif dan negatif. Untuk
pengujian hipotesis ini dilakukan menggunakan analisis korelasi product
moment pearson dengan menggunakan SPSS Version 25. Berikut tabel hasil uji
korelasi:
Correlations
Stress Kerja Burnout
Stress Kerja Pearson Correlation 1 .722**
Sig. (2-tailed) .000
N 32 32
Burnout Pearson Correlation .722** 1
Sig. (2-tailed) .000
N 32 32
Berdasarkan hasil tabel di atas, sesuai dengan dasar pengambilan
keputusan apabila nilai signifikansi < 0,05 maka berkorelasi, dan jika sebaliknya
maka tidak berkorelasi. Dan hasil signifikansi 0,00 yang berart dibawah 0,05
yang menandakan bahwa variabel stress kerja terhadap burnout memiliki
korelasi dengan derajat hubungan berkorelasi kuat dan bentuk hubungan nya
positif.
4.7. Pembahasan
4.7.1. Gambaran tingkat stress kerja di karyawan PT. BFI Finance Tbk.
Cabang Marisa
Jadi dapat disimpulkan bahwa secara umum stress kerja pada karyawan
PT. BFI Finance Indonesia Tbk. Cabang Marisa berada pada tingkat sedang
yang berarti tingkat stress kerja karyawan tersebut tidak terlalu
membahayakan baik terhadap karyawan maupun instansi tempat bekerja.
Meskipun demikian, terdapat juga karyawan yang mengalami stress kerja
tinggi yang jumlahnya lumayan cukup banyak. Maka upaya penanggulangan
dan pencegahannya terjadinya stress kerja harus terus diperhatikan dengan
melihat faktor-faktor penyebab terjadinya stress kerja.
Yang dapat mempengaruhi stress kerja pada individu yaitu konflik kerja
keluarga. Peneltian sebelumnya yang dilakukan oleh Muhammad Yalzamul
Insan (2019) yang berjudul pengaruh konflik kerja keluarga dan motivasi kerja
terhadap stress kerja menunjukkan hasil bahwa faktor penyebab pekerja
mengalami stress kerja karena perawat memiliki peran ganda sebagai ibu
rumah tangga sehingga memiliki waktu yang sedikit untuk berinteraksi dengan
keluarga, sehingga dapat menghambat pekerjaan dan hasil yang ditargetkan
tidak berjalan dengan maksimal atau tidak sesuai dengan yang diharapkan.
4.7.2. Gambaran tingkat burnout pada karyawan PT. BFI Finance Tbk. Cabang
Marisa
4.7.3. Hubungan Stress Kerja dengan Burnout pada karyawan PT. BFI
Finance Tbk. Cabang Marisa
1. Tingkat stress kerja pada karyawan PT. BFI Finance berada pada
kategori yang bervariasi yaitu pada kategori tinggi memiliki nilai 21,9
%, pada kategori sedang memiliki nilai 65,6 %, hingga nilai 12,5 %
pada kategori rendah.
2. Tingkat burnout pada karyawan PT. BFI Finance berada pada
kategori yang bervariasi yaitu pada kategori tinggi memiliki nilai 81,3
%, pada kategori sedang memiliki nilai 9,4 % dan pada kategori
rendah memiliki nilia 9,4 %.
3. Ada hubungan yang searah antara stress kerja dengan burnout pada
karyawan PT. BFI Finance Tbk. Cabang Marisa, oleh karena itu
dapat dikatakan Ketika individu memiliki stress kerja yang tinggi maka
individu tersebut akan memiliki burnout yang tinggi pula begitu juga
sebaliknya.
5.2. Saran
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, maka penelitian dalam hal
ini mengusulkan beberapa saran, sebagai berikut;
1. Instansi Tempat Penelitian
a. Dapat menjadi pertimbangan bagi rumah sakit untuk menyediakan
tenaga professional pada karyawan yang sedang mengalami stress
kerja, seperti memberikan sebuah edukasi mengenai cara dalam
menghadapi stress kerja dan burnout.
b. Hasil penelitian menunjukkan bahwa stress kerja memiliki hubungan
dengan tinggi rendahnya burnout, sehingga pihak instansi perlu
mempertimbangkan hal tersebut. Salah satu alternatif yang dapat
digunakan untuk meminimalisirnya adalah dengan meroling atau
bertukar ruang kerja dengan rekan kerja lainnya.
2. Peneliti selanjutnya
a. Peneliti selanjutnya disarankan agar kiranya dapat menyeimbangkan
responden jenis kelamin perempuan maupun laki-laki.
b. Peneliti selanjutnya disarankan untuk melakukan penelitian pada
karyawan di suatu perusahaan atau di instansi lainnya.