Anda di halaman 1dari 6

Nama : Bagas Surya Buana

NIM : 4321105
Kelas : Statistika Bisnis Lanjutan A
Prodi : Akuntansi Syariah

Kerjakanlah dalam rentang penggunaan waktu mata kuliah saudara/i sebaik-baiknya!


1. Sebutkan dan jelaskan jenis variabel dalam penelitian!
Jawaban:
 Variabel Kuantitatif
Variabel kuantitatif adalah variabel yang dapat diukur dengan menggunakan angka atau bilangan.
Jenis variabel ini terdiri dari dua kategori, yaitu variabel diskrit dan variabel kontinu.
 Variabel diskrit
Adalah variabel yang hanya memiliki nilai-nilai tertentu dan terbatas. Contohnya adalah jumlah
karyawan dalam perusahaan, jumlah pesanan dalam bulan tertentu, dan lain-lain. Variabel kontinu
adalah variabel yang memiliki rentang nilai yang tak terbatas. Contohnya adalah pendapatan
karyawan, tinggi badan, dan lain-lain.
 Variabel Kualitatif
Variabel kualitatif adalah variabel yang tidak dapat diukur dengan menggunakan angka atau
bilangan, tetapi dikelompokkan berdasarkan kategori tertentu. Jenis variabel ini terdiri dari dua
kategori, yaitu variabel nominal dan variabel ordinal. Variabel nominal adalah variabel yang
dikelompokkan berdasarkan kategori atau label saja, tanpa memiliki urutan. Contohnya adalah
jenis kelamin, status pernikahan, dan lain-lain.
 Variabel ordinal
Adalah variabel yang dikelompokkan berdasarkan kategori atau label dengan memiliki urutan.
Contohnya adalah tingkat pendidikan, jabatan, dan lain-lain.
 Variabel Dummy
Variabel dummy adalah variabel kualitatif yang diubah menjadi variabel biner (0 atau 1) untuk
mempermudah analisis data. Contohnya adalah variabel jenis kelamin yang diubah menjadi
variabel dummy (laki-laki = 1, perempuan = 0).
 Variabel Interval Waktu
Variabel interval waktu adalah variabel yang digunakan untuk mengukur waktu antara dua
kejadian atau peristiwa. Contohnya adalah waktu produksi, waktu pemesanan, dan lain-lain.
Pemahaman tentang jenis variabel dalam penelitian statistika bisnis penting untuk memilih metode
statistika yang tepat dan memastikan hasil analisis yang akurat.

2. Ujilah linieritas data berikut dengan metode MWD (Mac Kinnon, White, dan Davidson)
No. Iklan Personal Selling Penjualan

1 2 3 5

2 3 4 8

3 4 6 8

4 5 7 9

5 6 7 9

6 5 6 8

7 4 4 6

8 6 7 9
9 3 4 4

10 4 5 5

11 4 6 5

12 6 7 8

13 6 6 8

14 7 7 9

15 6 7 8

16 6 7 8

17 4 4 6

18 8 6 9

19 4 4 5

20 5 5 5

21 5 4 5

22 6 4 8

23 6 6 8

24 7 5 9

25 7 7 9

26 8 6 8

27 3 4 6

28 7 5 9

29 5 4 6

30 4 3 5
Jawaban :
Berdasarkan data diatas yang diuji menggunakan metode MWD menghasilkan output sebagai
berikut:
 Model dinyatakan linier apabila variabel Z1 tidak signifikan dengan kriteria thitung ≥ ttabel atau thitung
≤ ttabel dan sig. Z > α. Berdasarkan data diatas thitung (-0,256) ≥ - ttabel (-2,056) dan sig. Z1 (0,124) ≥
 (0,05) maka model dinyatakan linier.
 Model dinyatakan linier apabila variabel Z2 tidak signifikan dengan kriteria t hitung < ttabel atau thitung
> ttabel dan sig. Z2 ≤ α. Berdasarkan data diatas t hitung (-1,582) > - ttabel (-2,056) dan sig. Z2 (0,126)
>  (0,05) maka model dinyatakan tidak linier.
 Dari kombinasi tersebut Z1 linier dan Z2 tidak linier maka dapat disimpulkan bahwa model
tersebut dapat menggunakan regresi linier maupun non-linier.
3. Apa makna output SPSS berikut!
Coefficientsa

Standardize
Unstandardized Coefficients d
Coefficients
Model B Std. Error Beta t Sig.

1 (Constant) 64.639 13.112 4.930 .000

Biaya Promosi 2.342 .398 .551 5.892 .000

Luas Outlet .535 .101 .496 5.297 .000

a. Dependent Variable: Jumlah Penjualan

Jawaban :
Output SPSS diatas adalah tabel koefisien regresi linier berganda. Koefisien ini
menunjukkan hubungan antara variabel independen (Biaya Promosi dan Luas Outlet) dan
variabel dependen (Jumlah Penjualan). Output ini memberikan informasi tentang seberapa besar
perubahan dalam variabel dependen ketika variabel independen mengalami perubahan satu
satuan. Untuk setiap variabel independen, tabel tersebut menunjukkan koefisien standar dan tidak
standar. Koefisien tidak standar (B) menunjukkan seberapa besar perubahan dalam variabel
dependen ketika variabel independen mengalami perubahan satu satuan. Sementara itu, koefisien
standar (Beta) menunjukkan seberapa besar pengaruh dari variabel independen terhadap variabel
dependen setelah dikontrol oleh variabel independen lain dalam model.
Output juga menyajikan hasil uji t dan nilai signifikansi (Sig) untuk masing-masing
koefisien. Uji t digunakan untuk menguji apakah koefisien regresi berbeda secara signifikan dari
nol. Nilai signifikansi (Sig) menunjukkan probabilitas dari uji t yang dilakukan, dan nilai
signifikansi yang lebih kecil dari 0,05 menunjukkan bahwa koefisien regresi tersebut signifikan
secara statistik. Dalam output yang diberikan, kedua variabel independen, Biaya Promosi dan
Luas Outlet, memiliki koefisien regresi yang signifikan secara statistik (Sig <0,05). Ini
menunjukkan bahwa Biaya Promosi dan Luas Outlet secara signifikan mempengaruhi Jumlah
Penjualan. Koefisien standar (Beta) menunjukkan bahwa Biaya Promosi memiliki pengaruh yang
lebih besar terhadap Jumlah Penjualan dibandingkan dengan Luas Outlet, dengan nilai 0,551 dan
0,496, masing-masing.
4. Diduga gender memoderasi hubungan antara pelatihan dan produktifitas dengan output
analisis data sebagai berikut!
ANOVA(b)
Sum of
Model Squares df Mean Square F Sig.

1 Regression 304,280 1 304,280 26,060 ,000(a)

Residual 449,775 38 11,676

Total 747,975 39

a Predictors: (Constant), Pelatihan b

Dependent Variable: Produktifitas

ANOVA(b,c)

Sum of
Model Squares df Mean Square F Sig.

1 Regression 426,361 1 426,361 56,352 ,000(a)

Residual 142,075 18 7,566

Total 562,550 19

a Predictors: (Constant), Pelatihan b

Dependent Variable: Produktifitas

c Selecting only cases for which Jenis Kelamin = Pria

ANOVA(b,c)

Model Sum of df Mean Square F Sig.


Squares

1 Regression 25,508 1 25,508 2,882 ,107(a)

Residual 159,292 18 8,850

Total 184,800 19

a Predictors: (Constant), Pelatihan b

Dependent Variable: Produktifitas

c Selecting only cases for which Jenis Kelamin = Wanita

Ujilah dengan Fhitung apakah gender benar-benar memoderasi hubungan antara pelatihan dengan
produktifitas kerja, apabila diketahui Ftabel = 3,259!

Jawaban:
1. Setelah dilakukan uji dengan Fhitung, gender benar-benar memoderasi hubungan antara
pelatihan dengan produktifitas kerja, perhitungan yang dilakukan yaitu:

Analisis regresi pada semua kategori sampel (total sampel) diperoleh nilai Sum Square Residual
Total (SSRT) = 449,775
Analisis regresi pada kategori sampel pria diperoleh nilai Sum Square Residual
(SSR1) = 142,075
Analisis regresi pada kategori sampel wanita diperoleh nilai Sum Square Residual
(SSR2) = 159,292
Berdasarkan analisis regresi pada kategori sampel pria dan wanita, maka nilai Sum Square
Residual Gabungan (SSRG) = SSR1 + SSR2 = 142,075 + 159,292 = 301,367

(SSRT-SSRG):k
Fhitung=
(SSRG):(n1+n2-2k)
(449,775-301,367):2
=
(301,367):(20+20-2.2)

74,204
= 8,3713055

= 8,864
Keterangan: k merupakan jumlah variabel, n1= jumlah responden pria, n2= jumlah responden
wanita
Dengan Ftabel yang sudah diketahui yaitu 3,259 dan Fhitung sebesar 8,864, maka dapat
disimpulkan bahwa gender benar-benar memoderasi hubungan antara pelatihan dengan
produktifitas kerja. Karena Fhitung (8,864) > Ftabel (3,259) atau Fhitung lebih besar daripada
Ftabel.

Selamat Mengerjakan

Anda mungkin juga menyukai