Anda di halaman 1dari 7

TUGAS PELATIHAN ANALISIS DATA

Nama : Nurjayati
NIM : 1684202018
Prodi : Pendidikan Matematika
Tingkt/smstr : 4/7

Hasil Analisis Soal Regresi Linier Sederhana


Model Summaryb
Durbin-
Std. Error Change Statistics Watson
Mo Adjusted R of the R Square Sig. F
del R R Square Square Estimate Change F Change df1 df2 Change
1 .879a
.773 .759 7.778 .773 54.529 1 16 .000 1.768

a. Predictors: (Constant),
Kepercayaan Diri
b. Dependent Variable: Nilai
Siswa

R Square 0,773, mempunyai arti bahwa prestasi siswa SMP di Pacitan dipengaruhi oleh
variabel kepercayaan diri sebesar 77,3%. Sedangkan sisa dari R Square, menunjukkan bahwa
prestasi dipengaruhi oleh faktor lain sebesar 22,7% (100%-77,3%)

ANOVAb
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.
1 Regression 3298.566 1 3298.566 54.529 .000a
Residual 967.878 16 60.492
Total 4266.444 17
a. Predictors: (Constant), Kepercayaan Diri
b. Dependent Variable: Nilai Siswa

Berdasarkan hasil output spss pada tabel di atas diperoleh nilai signifikan 0,000¿0,05 atau F
hitung 54,529 ¿4,49 dan berdasarkan kriteria keputusan hasilnya adalah Ho ditolak sehingga dapat
disimpulkan bahwa ada hubungan linear antara variabel kepercayaan diri dengan variabel
prestasi siswa SMP di Pacitan.
Kemudian untuk melihat pengaruh variabel kepercayaan diri terhadap variabel prestasi
digunakan uji t sebagai berikut:
Coefficientsa

Standardized
Unstandardized Coefficients Coefficients

Model B Std. Error Beta t Sig.


1 (Constant) -43.124 16.445 -2.622 .018
Kepercayaan Diri 1.547 .210 .879 7.384 .000
a. Dependent Variable: Nilai Siswa

Berdasarkan tabel diatas diperoleh hasil berikut: nilai signifikansi 0,000¿0,05 maka dapat
disimpulkan ada pengaruh antara variabel kepercayaan diri terhadap variabel prestasiSiswa
SMP di Pacitan.
Tabel diatas juga menunjukkan persamaan regresi, yaitu :
^y =−43,124+1,547 X=−41.577
Dimana
^y = Prestasi Belajar
X= Kepercayaa Diri
Persamaan regresi Y ¿−43,124+ 1.547 X menunjukkan bahwa untuk koefesien regresi X yang
sebesar 1,547 mempunyai arti bahwa setiap penambahan 1 poin kepercayaan diri maka prestasi
siswa SMP di Pacitan akan bertambah sebesar 2,547.

Pengujian Asumsi
a. Galat memiliki ragam konstan

Pada gambar menunjukkan bahwa plot sisaan tidak membetuk suatu pola tertentu maka
galat memiliki ragam yag konstan.
b. Galat menyebar normal
Pada gambar menunjukkan bahwa galat menyebar normal karena titik –titik mengikuti arah
garis diagonal.
c. Galat bersifat saling bebas

Berdasarkan gambar di atas data diamati bersamaan, untuk melihat keacakan galat
percobaan dibuat plot antara nilai dugaan galat (ei) dengan nilai dugaan respon (Ŷi) ternyata
berfluktuasi secara acak di sekitar nol sehingga dapat dikatakan bahwa galat saling bebas.

Hasil Analisis Soal Regresi Linier Berganda


Model Summaryb

Durbin-
Change Statistics Watson

Mode R Adjusted R Std. Error of R Square F Sig. F


l R Square Square the Estimate Change Change df1 df2 Change
1
.933a .870 .857 2.706 .870 66.981 1 10 .000 2.631

a. Predictors: (Constant), Kecemasan

b. Dependent Variable: Prestasi

R Square 0,870, mempunyai arti bahwa prestasi siswa dipengaruhi oleh variabel kecemasan
sebesar 87%. Sedangkan sisa dari R Square, menunjukkan bahwa prestasi dipengaruhi oleh faktor
lain sebesar 13% (100% - 87%).

ANOVAb
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.
1 Regression 490.445 1 490.445 66.981 .000a
Residual 73.222 10 7.322
Total 563.667 11
a. Predictors: (Constant), Kecemasan
b. Dependent Variable: Prestasi

Berdasarkan hasil output spss pada tabel di atas diperoleh nilai signifikansi 0,000 < 0,05 dan
berdasarkan kriteria keputusan hasilnya adalah Ho ditolak sehingga dapat disimpulkan bahwa ada
hubungan linier antara variabel kecemasan dengan variabel prestasi mahasiswa.
Berdasarkan hasil dari table ANOVA ternyata variabel kepercayaan diri tidak muncul. Hal
ini diperkuat pada table Excluded Variables di bawah ini dan dijelaskan bahwa ada variabel
kepercayaan diri yang dikeluarkan dari model. Yang artinya tidak ada hubungan linier antara
variabel kepercayaan diri dengan variabel prestasi mahasiswa yang selanjutnya dapat
dikatakan tidak ada pengaruh variabel kepercayaan diri dengan variabel prestasi mahasiswa.
Dan juga tidak ada hubungan linier antara variabel kecemasan dan variabel kepercayaan diri
secara bersama-sama dengan variabel prestasi mahasiswa atau dengan kata lain tidak ada
pengaruh secara bersama-sama antara variabel kecemasan dan kepercayaan diri terhadap
prestasi mahasiswa.
Excluded Variablesb

Collinearity Statistics

Partial Minimum
Model Beta In t Sig. Correlation Tolerance VIF Tolerance
1 Kepercayaan Diri .232 a
1.375 .202 .417 .421 2.378 .421
a. Predictors in the Model: (Constant), Kecemasan
b. Dependent Variable: Prestasi

Sehingga uji t (uji lanjut) hanya dapat dikenakan pada variabel yang ditolak saja yaitu
variabel kecemasan. Kemudian untuk melihat pengaruh variabel kecemasan terhadap variabel
prestasi digunakan uji t sebagai berikut.

Coefficientsa
Standardized
Unstandardized Coefficients Coefficients Collinearity Statistics
Model B Std. Error Beta t Sig. Tolerance VIF
1 (Constant) 16.107 8.474 1.901 .087
Kecemasan .827 .101 .933 8.184 .000 1.000 1.000
a. Dependent Variable: Prestasi

Berdasarkan tabel di atas diperoleh nilai signifikansi 0,000<0,05 maka dapat disimpulkan ada
pengaruh antara variabel X1 (kecemasan) terhadap variabel Y (Prestasi Mahasiswa) atau dengan
kata lain koefisien regresi signifikan.
Tabel di atas juga menunjukkan suatu persamaan regresi, yaitu :
Y = 16,107 + 0,827 X1
Dimana
Y = Prestasi Mahasiswa
X1 = Kecemasan
Persamaan regresi Y = 16,107 + 0,827 X1 menunjukkan bahwa untuk koefisien regresi X2 yang
sebesar 0,827 mempunyai arti bahwa setiap penambahan 1 poin Kepercayaan Diri maka prestasi
belajar mahasiswa akan bertambah sebesar 0,827.

Pengujian Asumsi
1. Uji Multikolinieritas
Variabel VIF
X1 1,000
Berdasarkan tabel ternyata variabel bebas X1 mempunyai nilai VIF<10. Denga demikia
dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat ultikolinieritas antara variabel bebas.
2. Uji Hetoroskedastisitas

Dari gambar di atas, terlihat bahwa titik-titik menyebar dan tidak berbentuk pola tertentu.
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa tidak ada gejala heteroskedastisitas.
3. Uji Normalitas Residual

Berdasarkan gambar di atas, terlihat bahwa titik-titik menyebar disekitar garis diagonal serta
penyebarannya tidak jauh dari garis diagonal. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa
ada residual berdistribusi normal.

4. Uji Autokorelasi (diambil dari tabel model summary)


Berdasarkan tabel Mode Summary di atas terlihat bahwa nilai DW sebesar 2,631.
Sedangkan pada tabel Durbin Watson dengan variabel bebas (k) = 2 dan n = 12 nilai d L =
0,812 dan dU = 1,5794 . oleh karena nilai DW hitung lebih dari nilai d L, sehingga dapat
disimpulkan bahwa model regresi linier berganda tidak terdapat masalah autokorelasi.
Atau
Durbin Watson = 2,631 (diambil dari tabel model summary)
1) Jika d < dl, berarti terdapat autokorelasi positif.
2) Jika d > (4-dl), berarti terdapat autokorelasi negatif.
3) Jika du < d < (4-dl), berarti tidak terdapat autokorelasi.
4) Jika dl < d < du atau (4-dl), berarti tidak dapat disimpulkan.
Hasil
1) Jika d = 2,631> dl=0,812 berarti terdapat autokorelasi positif. (TM)
2) Jika d = 2,631< (4-0,821=3,188), berarti terdapat autokorelasi negatif. (TM)
3) Jika du=1,5794 < d=2,631 < (4-0,812=3,188), berarti tidak terdapat autokorelasi. (M)

Anda mungkin juga menyukai